1
1. Latar Belakang Masalah
Berkembanganya teknologi dan informasi tidak dapat dipungkiri dalam
perkembangan zaman sekarang ini maupun manfaatnya yang terasa dalam
kehidupan manusia. Untuk dapat mengelola sebuah informasi yang baik maka
dibutuhkan sebuah teknologi yang baik pula, karena sebuah teknologi yang baik
akan membuat sistem yang terkomputerisasi mendukung kecepatan dan ketepatan
untuk mendapatkan sebuah informasi yang dibutuhkan dan juga memberi
kemudahan dalam mengumpulkan, pengelolaan, penyimpanan data.
Salah satunya peranan teknologi dan informasi dalam perusahaan yang
sangat bermanfaat dalam melaksanakan proses kerja perusahaan tersebut.
Teknologi informasi merupakan alternatif bagi suatu organisasi, instansi atau
sebuah perusahaan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
menunjang kecepatan dan ketepatan serta keakuratan suatu informasi. Apabila
kegiatan masih dlakukan secara manual, maka akan mengakibatkan kesulitan
untuk mengetahui data atau informasi secara cepat dan akurat.
Dalam hal ini PT Pos Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa layanan
pengiriman seperti layanan telekomuniksi, layanan logistik seta bisnis keuangan
dan keagenan. Salah satu bagian perusahaan yang menanganni layanan tersebut
adalah Mail Processing Centre (MPC) PT. POS Indonesia merupakan dirian Pos
yang mempunyai fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian serta penanggung jawab implementasi kebijakan pemrosesan,
kerjanya membutuhkan fasilitas kendaraan. Kendaraan-kendaraan ini dibutuhkan
untuk proses pendistribusian pos dan giro di wilayah antarnya, sehingga dapat
mendukung kinerja perusahaan itu sendiri. Untuk mengelola kendaraan yang
begitu banyak jumlahnya dibutuhkan suatu bagian yan secara khusus menangani
masalah kendaraan tersebut. Adapun bagian transportasi untuk wilayah pos
(wilpos) V yang berada di MPC (Mail Processing Centre) Bandung. Tugas pokok
dari bagian transportasi ini adalah untuk menyelesaikan antaran-antaran paket,
pendistribusian wilayah paket per DC (Delivery Centre), mengurus inventarisasi
kendaraan, service, suku cadang dan lain-lain. Atas dasar tersebut maka dibuat
aplikasi inventarisasi dengan judul “APLIKASI INVENTARISASI
KENDARAAN DI MPC (MAIL PROCESSING CENTER) PT POS INDONESIA”
1.2 Identisifikasi Masalah
Berdasarkan gambaran umum yang dikemukakan diatas, permasalahan yang
ada sebagai berikut :
1. Bagaimana membangun aplikasi inventarisasi kendaraan DI MPC
(Mail Processing Centre) PT. Pos Indonesia.
2. Bagaimana mengolah setiap proses yang berhubungan dengan
kendaraan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
3. Bagaimana melakukan pencarian data secara cepat dan tepat.
4. Mempermudah pembuatan laporan rekapitulasi kendaraan per
bulannya.
2. Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penulisan
dokumen ini adalah untuk membangun aplikasi yang nantinya akan menjadi
wilayah pos (wilpos) V yang berada di MPC (Mail Processing Centre)
Bandung.
1.3.2 Tujuan
Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat aplikasi inventarisasi kendaraan DI MPC (Mail Processing
Centre) PT. Pos Indonesia.
2. Mengolah dengan cepat dan efisien setiap proses yang berhubungan
dengan inverntarisasi kendaraan.
3. Melakukan pencarian data secara cepat dan tepat.
4. Mempermudah pembuatan laporan rekapitulasi kendaraan per
bulannya.
1.3 Batasan masalah
Pembuatan aplikasi inventarisasi pengolahan data kendaraan ini memiliki
batasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya digunakan di bagian transportasi yang bertugas
melaksanankan layanan komunikasi khususnya mengenai masalah
pendistribusian.
2. Aplikasi hanya digunakan oleh pegawai bagian transportasi.
3. Tidak dibahas divisi lain di MPC PT. Pos Indonesia selain bagian
transportasi.
4. Laporan yang dihasilkan adalah laporan rekapitulasi kendaraan
perbulannya.
5. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu Borland Delphi 7.0 dengan
1.4 Metode Penelitian
Beberapa metode penelitian yang menunjang diantaranya adalah :
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data, yang termasuk didalamnya adalah
metoda penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metoda analisa
deskriptif, yaitu penelitian dengan cara memaparkan secara tepat data yang
ada di lapangan dengan teori-teori yang berlaku. Penelitian ini berupa
suatu usaha untuk mengumpulkan data, menyusun, mencatat,
mengklarifikasikan, menginterpretasikan serta menganalisa fakta-fakta
mengenai suatu masalah.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
b. Interview
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab kepada
staf yang bersangkutan untuk mendapatkan jawaban yang akurat.
c. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur,
jurnal, paper, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul
penelitian.
2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Pada pembangunan aplikasi inventarisasi ini menggunakan metoda
Gambar 1.1 Waterfall Model
a. Analisis
Merupakan tahap analisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek pembangunan aplikasi.
b. Desain
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang
mudah dimengerti dan diinginkan user.
c. Coding
Tahap penerjemahan data atau masalah yang telah dirancang ke dalam
bahasa pemogramam tertentu.
d. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
e. Maintenance
Tahap perawatan terhadap perangkat lunak yang yelah dibangun dan
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini dimaksudkan untuk
mempermudah pengertian ke arah pemahaman penulisan laporan kerja praktek
sesuai dengan tujuan penulisan, maka uraian penulisan ini disusun sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menguraikan hal mengenai latar belakang permasalahan, identifikasi
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, metode pengumpulan
data, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II menguraikan hal yang berkaitan dengan tempat kerja praktek
seperti diantaranya mengenai profil perusahaan, sejarah, logo, badan hukum dan
struktur organisasi serta beberapa pengertian istilah-istilah yang digunakan.
BAB III PEMBAHASAN
Bab III membahas tentang kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek
yaitu jadwal kerja praktek, cara atau teknik kerja praktek, dan data kerja praktek
selain itu pada bab ini akan membahas mengenai analisis spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab IV berisi kesimpulan dan saran yang telah diperoleh dari hasil
7
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Gubernur Jendral G.W. Baron mendirikan kantor pos pertama di
Batavia pada tanggal 26 Agustus 1746, untuk memperlancar arus surat
menyurat selama era kolonial Belanda. Peranan kantor pos semakin penting
dan berkembang setelah penemuan telegram dan telepon, sehingga dibentuk
Jawatan Pos Telegram (Jawatan PTT) berdasarkan staatblaad nomor 395
tahun 1906.
Dengan dikeluarkannya undang-undang perusahaan Negara Hindia
Belanda indische bedrijvenwet (IBW). Sejak tahun 1007, Jawatan PTT
dipegang oleh departemen perusahaan-perusahaan pemerintah (Departement
Van Government Bedrijvenwet).
Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tanggal 27
September 1945 setelah dilakukan pengambilalihan kantor pos PTT di
Bandung oleh Angkatan Muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer
Jepang. Dalam peristiwa ini gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT
sehingga pada tanggal 27 September 1945 menjadi tonggak awal berdirinya
jawatan PTT Republik Indonesia dan diperingati setiap tahunnya. Sebagai
bakti PTT, yang kemudian jadi hari bakti Parpostel. Selanjutnya status PTT
berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel) berdasarkan PP No.240 tahun 1961. Agar memiliki kebebasan yang
lebih luas dalam mengembangkan usaha, PN Postel dipecah menjadi dua
badan usaha yang berbeda, yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi
yang berdasarkan pada PN No. 29 tahun 1965 dan PP No. 30 tahun 1965.
untuk umum dalam dan luar negeri yang meliputi jasa pos, jasa giro, jasa
keuangan dan jasa keagenan serta usulan-usulan lain yang menunjang jasa
pos sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Unit Pelayanan Teknis (UPT) PT. Pos di Jawa Barat dibagi menjadi
20 buah UPT yang tersebar di berbagai kota. Hal ini berfungsi untuk
mempermudah dalam melayani kebutuhan masyarakat. Adapun rincian UPT
Jawa Barat adalah Kantor Pos Cirebon, Kantor Pos Tasikmalaya, Kantor Pos
Majalengka, Kantor Pos Kuningan, Kantor Pos Garut, Kantor Pos Sukabumi,
Kantor MPC Bandung, Kantor Divisi Regional V Bandung, Kantor Pos
Bandung, Kantor Pos Ujungberung, Kantor Pos Sumedang, Kantor Pos
Karawang, Kantor Pos Purwakarta, Kantor Pos Subang, Kantor Pos Cianjur,
Kantor Pos Ciamis, Kantor Pos Cimahi, Kantor Pos Indramayu, Kantor Pos
Soreang, Kantor Pos Banjar.
Sedangkan yang dimaksud dengan Mail Processing Centre adalah
dirian Pos yang mempunyai fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian serta penanggung jawab implementasi
kebijakan pemrosesan, pendistribusian dan pengantaran kiriman pos secara
efektif dan efisien di wilayah kerjanya.
2.1.2 Logo Instansi
Berikut ini adalah logo PT. POS INDONESIA seperti pada gambar 2.1
dibawah ini.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Mail Processing Centre Bandung 40400 didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor : KD 06/Dirut/0105 tanggal 14 Januari 2005. Mail
Processing Centre Bandung 40400 adalah pengembangan sistem operasi dan
organisasi dari Sentral Pengolahan Pos Bandung 40400 yang didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perum Pos dan Giro tanggal 21 Januari
1988 Nomor : 11/Pran/Dirut/1988 dan mulai beroperasi pada tanggal 15
Nopember 1988, serta diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan
Telekomunikasi tanggal 30 Nopember 1988. Bangunan Kantor Mail
Processing Centre Bandung 40400 memiliki luas gedung 4.145 m2 dan luas tanah 10.715 m2.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Tugas Mail Processing Centre Bandung 40400, yaitu :
1. Menetapkan kebijakan mutu, sasaran mutu, standar mutu pemrosesan,
pendistribusian dan pengantaran kiriman di wilayah kerjanya;
2. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan aktivitas
pemrosesan, pendistribusian dan pengantaran kiriman di wilayah kerjanya;
3. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan aktivitas dukungan
umum dan teknologi serta sarana;
4. Melakukan koordinasi dengan SBU;
5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan melekat;
6. Menyusun rencana kerja anggaran (RKA) unit kerja;
7. Mengelola sumber daya pada unit kerjanya.
Tugas Staf Asman. Umum Urusan Kendaraan Bermotor
a. Membuat surat perintah jalan sopir dan pengawal ARPOS.
b. Membayarkan uang jatah BBM untuk para pengantar pos dan sopir antaran
paket serta dropping pool antar.
c. Mengatur administrasi biaya kendaraan dinas dan membuat laporan
bulanan baik roda dua maupun roda empat.
d. Mencatat semua biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing kendaraan
bermotor pada km 17 masing-masing.
e. Menerima bukti pembelian BBM dan suku cadang kendaraan untuk
dibuatkan kuitansi sesuai jenisnya dan kode masing-masing.
f. Membuat konsep tentang administrasi kendaraan bermotor untuk
pengajuan permintaan tambahan kendaraan bermotor maupun
penghapusan kendaraan bermotor yang tidak layak pakai. Melakukan
tugas lainnya yang diberikan oleh Asman. Umum Kantor, Man. Umum,
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Program Aplikasi
2.2.1.1 Pengertian Program
Program merupakan kumpulan instruction set yang akan
dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana
sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini.
Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada
pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat
oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai
dengan format yang ada pada instruction set.
2.2.1.2 Pengertian Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat
lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung
untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.Biasanya
dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan
berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan
kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna.Contoh utama perangkat lunak aplikasi
2.2.2 Pengertian Sistem Informasi dan Inventaris
2.2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah perangkat unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan
yang menekankan pada komponen atau elemennya. Prosedur
didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yan
gmengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya
(Gerald. J., 1991). Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yan
gmendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan
yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
2.2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,
tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada
yang menerimanya.
2.2.2.3 Konsep Dasar Inventori
Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan,
penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan pendaftaran barang
2.2.3 Alat dan teknik pengembangan sistem
2.2.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem.
2.2.3.2 DFD (Data Flow Diagram)
Diagram Arus Data atau DFD adalah Suatu gambaran grafis dari
suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk simbol symbol untuk
menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang
saling berkaitan. Walau nama diagram ini menekankan pada data,
situasinya justru sebaliknya penekanannya ada pada proses.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, antara
lain :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam
sistem dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna
melalui diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data
Berikut simbol-simbol DFD :
a. Arus Data
Menunjukkan arus dari suatu proses.
Gambar 2.3 Simbol Arus Data
b. Proses
Menunjukkan kegiatan kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau
komputer.
Gambar 2.4 Simbol Proses
c. Data Store
Menunjukkan simpanan dari data yang berupa suatu file / database di sistem
koputer
Gambar 2.5 Simbol Data Store
d. Entitas luar
Menunjukkan entitas luar
2.2.3.3 ERD (Entitas Relationship Diagram)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan
data yang disimpan dalam sistem secara abstrak yang menekankan pasa
struktur-struktur dan relationship data.
a. Entity
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun
abstrak dimana data tersimpan atau diman terdapat data. Berikut simbol
entitas.
Gambar 2.7 Simbol Entity
b. Atribut.
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari
atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips seperti gambar
dibawah ini.
Gambar 2.8 Simbol Atribut
c. Relasi
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.
Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat
Gambar 2.9 Simbol Relasi
d. Garis
Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas
dan himpuanan entitas dengan atributnya. . Berikut simbol garis.
Gambar 2.10 Simbol Garis
Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu :
1. Satu ke satu (One to one)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota
entitas B tetapi tidak sebaliknya.Banyak ke banyak (Many to many)
3. Banyak ke banyak (many to many)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan
2.2.3.4 Bagan Arus Dokumen (Flowmap)
Bagan arus dokumen mengambarkan tentang gerakan dokumen
yang dipakai di dalam suatu sistem.Berikut simbol-simbol flowmap.
a. Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya
dalam halaman / lembar yang berbeda.
Gambar 2.11 Offline Connector
b. Aliran
Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.
Gambar 2.12 Aliran
c. Proses Manual
Untuk manyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh
komputer.
Gambar 2.13 Proses manual
d. Dokumen
Gambar 2.14 Proses manual
e. Offline Storage
Menunjukkan data penyimpanan berupa arsip.
Gambar 2.15 Proses manual
2.2.3.5 Kamus data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk
mengartikan aplikasi secar detail dan menorganisasi semua elemen
data yang digunakan salam sistem secara persis sehingga pemakai dan
penganalisis sistem memepunyai dasar pengertian yang sama tentang
masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
2.2.4 Sistem Basis Data
2.2.4.1 Pengertian Basis Data
Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang / berkumpul. Sedangkan Data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam
Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang,
seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansasi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
2.2.4.2 Pengertian Sistem
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus)
yang saling berhubungan dan secara berssama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
2.2.4.3 Pengertian Database
Database adalah informasi yang diorganisasikan dan disimpan
dengan cara tertentu. Jenis sistem database yang paling banyak
digunakan pada masa kini adalah database relasional. database relasional
mengorganisasikan informasi dalam bentuk table-tabel logika yang saling
berelasi.
2.2.4.4 Sekilas Tentang ADO
Microsoft ActiveX Data Objects (ADO) adalah satu set
Component Object Model (COM) obyek untuk mengakses sumber data.
Sebuah bagian dari MDAC, ia menyediakan sebuah lapisan antara
bahasa pemrograman dan OLE DB (sarana mengakses menyimpan
seragam). ADO memungkinkan pengembang untuk menulis program
yang mengakses data tanpa tahu bagaimana database
diimplementasikan. Anda harus menyadari Anda untuk koneksi
database saja. Tidak ada pengetahuan SQL diperlukan untuk mengakses
database bila menggunakan ADO, meskipun satu dapat menggunakan
ADO untuk mengeksekusi perintah SQL. Kerugian ini (yaitu
menggunakan SQL secara langsung) adalah bahwa ia memperkenalkan
sebuah ketergantungan pada jenis database yang digunakan.
2.2.4.5 Sekilas Tentang Borland Delphi 7.0
Delphi versi 7.0 yang dikeluarkan oleh Borland, memiliki
support yang sangat tinggi terhadap data base-data base yang sudah
terkenal (seperti MS Accsses, Paradox, Foxpro, Dbase, Oracce, dan lain
sebagainya), dan dilengkapi dengan objek-objek yang baru sehingga
memudahkan pembuatan database maupun program lainnya (Game,
Utility dan lainnya). Penggunaan delphi dapat mempersingkat waktu
pemrograman, karena tidak perlu lagi menuliskan kode program yang
rumit dan panjang untuk menggambar, meletakkan dan mengatur
komponen. Delphi menyediakan cukup banyak pilihan komponen
interface aplikasi sehingga tinggal memilih komponen yang dibutuhkan,
mengatur tampilannya kemudian menuliskan kode program, maka
23
1.1 Kegiatan Kerja Praktek
3.1.1 Jadwal Kerja Praktek
Sesuai dengan surat balasan dari PT. POS INDONESIA (PERSERO)
MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG Nomor 1046 /HC.V/0610
Tanggal 22 Juni 2010 tentang waktu pelaksanaan Kerja Praktek di POS
INDONESIA (PERSERO) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG
pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2010.
Kerja praktek dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan. Terhitung dari
tanggal 05 Juli sampai dengan 05 Agustus 2010, pelaksanaan kerja praktek
dilakukan enam kali dalam satu minggu.
3.1.2 Cara atau Teknik Kerja Praktek
Kerja Praktek dilaksanakan secara individu dibawah bimbingan dari
pembimbing di perusahaan, metode yang digunakan antara lain praktek
langsung di lapangan (observasi) dan kegiatan wawancara.
Adapun jadwal dan ketentuan yang harus di taati oleh setiap mahasiswa
yang melakukan kerja praktek yaitu sebagai berikut :
1 Pelaksanaan kerja praktek di mulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul
14.00 WIB.
2 Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan setiap hari dari hari senin
sampai hari sabtu kecuali hari libur nasional.
3 Mahasiswa yang melakukan kerja praktek harus mengenakan pakaian
3.2 Pendahuluan
3.2.1 Analisis Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai
suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau dicari solusinya..
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap ini adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu masalah masalah yang terjadi.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi didapat kesimpulan
permasalahan dalam sistem pengolahan data kendaraan, yang nantinya akan
dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru. Adapun
permasalahan tersebut yaitu:
1. Pada proses pengolahan yang berhubungan dengan kendaraan dalam
pengerjaanya masih belum optimal dikarenakan untuk media
penyimpanan datanya belum terstruktur dengan baik.
2. Pada proses pencarian data yang masih dilakukan secara manual
seningga kesulitan dalam proses pencarian data.
3. Pada proses pembuatan laporan kendaraan belum terorganisasi
dengan baik. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam pemubuatan
laporan rekapitulasi kendaraan perbulannya.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, dalam sistem
pengolahan data kendaraang perlu adanya sistem yang menyediakan fungsi
dan tools yang mampu melakukan penyimpanan data secara
terkomputerisasi dan sistem ini diharapkan mampu menyajikan informasi
3.2.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melakukan pengamatan dan wawancara tentang sistem
inventori maka dapat dilakukan analisis bagaimana sistem yang ada saat
ini. Sistem yang ada saat ini masih bersifat pencatatan data transaksi
kendaraan dalam bentuk pembukuan dimana setiap pengeluaran kendaraan
dan laporan rekapitulasi masih menggunakan dokumen-dokumen. Berikut
Flowmap sistem yang sedang berjalan.
Supir Ass. Manager Manager
Bukti Pengeluaran
Bukti Pengeluaran
Pencata tan
Bukti Pengeluaran
Bukti Pengeluaran
Pengesa han
Bukti Pengeluaran
3.3 Deskripsi Global Perangkat Lunak
3.3.1 Karakteristik Pengguna
3.3.2 Analisis Non Fungsional
Pada analisis non fungsional sistem Inventarisasi Kendaraan di MPC
PT. Pos Indonesia (Persero) akan mencakup analisi perangkat lunak
(software) dan analisis perangkat keras (hardware).
3.3.3 Perangkat Lunak (Software)
Komputer yang digunakan PT. Pos Indonesia (Persero) ini
menggunakan sistem operasi Windows XP Professional. Sistem operasi
yang digunakan di perusahaan sudah memenuhi aplikasi yang akan
dibangun.
3.3.4 Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan di perusahaan adalah
sebagai berikut :
3.3.5.2 Skema Relasi
Gambar 3.2 Skema Relasi
Gambar 3.3 Diagram Konteks
Data Login
3.3.5.4. DFD Level 1
Info Data Login Valid Data
3.3.5.5 Gambar DFD Level 1 Proses Login
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Login
Menu Utama Ass. Manager
1.1 Validasi username
T_Login
1.2 Validasi password Data Username
Invalid Username
Data Username
Verifikasi Username
Username Valid Data password
Password
Verifikasi Password Invalid
3.3.5.6 Gambar DFD Level 1 Proses Pengolahan Data kendaraan
Data Kendaraan Data Kendaraan Yang Disimpan Info Data Kendaraan
3.3.5.7 Gambar DFD Level 1 Pengolahan Data Rekening
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Rekening
Ass. Manager 3.1
Tambah Data Rekening
3.2 Edit Data Rekening
T_Rekening
3.3 Hapus Data
Rekening Data Rekening
Data Rekening
Data Rekening
Data Rekening Yang Ditambah
Data Rekening Yang Diedit
Data Rekening Yang Dihapus
3.3.5.8 Gambar DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Pengeluaran
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Pengeluaran
3.3.5.9 Gambar DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan
Info Data Pengeluaran
Ass. Manager
Info Data Laporan Yang Akan Dicetak Info Data Laporan Yang
Akan Dicetak Laporan Kendaraan
3.3.5.10 Kamus Data
a. Modul : 1.1
Nama Modul : Valisasi Username
Masukan : Username
Keluaran : Info Data Username
b. Modul : 1.2
Nama Modul : Validasi Password
Masukan : Password
Keluaran : Info Data Password
c. Modul : 2.1
Nama Modul : Simpan Data Kendaraan
Masukan : Data Kendaraan
Keluaran : File Data Kendaraan
d. Modul : 2.2
Nama Modul : Edit Data Kendaraan
Masukan : Data Kendaraan Yang Akan Di Edit
Keluaran : File Data Kendaraan
e. Modul : 2.3
Nama Modul : Hapus Data Kendaraan
Masukan : Data Kendaraan Yang Akan Di Hapus
Keluaran : File Data Kendaraan
f. Modul : 2.4
Nama Modul : Cari Data Kendaraan
Masukan : Data Kendaraan Yang Akan Di Cari
g. Modul : 3.1
Nama Modul : Tambah Data Rekening
Masukan : Data Rekening Yang Akan Ditambah
Keluaran : File Data Rekening
h. Modul : 3.2
Nama Modul : Edit Data Rekening
Masukan : Data Rekening Yang Akan Diedit
Keluaran : File Data Rekening
i. Modul : 3.3
Nama Modul : Tambah Data Rekening
Masukan : Data Rekening Yangakan Dihapus
Keluaran : File Data Rekening
j. Modul : 4.1
Nama Modul : Tambah Data Pengeluaran
Masukan : Data Pengeluaran Yang Akan Ditambah
Keluaran : File Data Pengeluaran
k. Modul : 4.2
Nama Modul : Edit Data Pengeluaran
Masukan : Data Pengeluaran Yang Akan Diedit
Keluaran : File Data Pengeluaran
l. Modul : 4.3
Nama Modul : Hapus Data Pengeluaran
Masukan : Data Pengeluaran Yang Akan Dihapus
m. Modul : 5.1
Nama Modul : Cetak Laporan Kendaraan
Masukan : Laporan Kendaraan Yang Akan Dicetak
Keluaran : Laporan Kendaraan
n. Modul : 5.2
Nama Modul : Cetak Laporan Pengeluaran
Masukan : Laporan Pengeluaran Yang Akan Dicetak
Keluaran : Laporan Pengeluaran`
3.3.6 Perancangan Antarmuka Sistem
Perancangan antarmuka dimaksudkan untuk mempermudah dalam
pembangunan perangkat lunak yang akan dibangun.
Gambar 3.10 Gambar Form Login (FL)
Ukuran Layar 800 x 640 Form Login (FL)
LOGO
APLIKASI INVENTARISASI KENDARAAN MPC
(MAIL PROCESSING CENTER) PT POS INDONESIA
User name
Password
Gambar 3.11 Gambar Form Menu Utama (FMU)
Gambar 3.12 Gambar Form Input Data Kendaraan FIDK)
Ukuran Layar 800 x 640 Form Input Data Kendaraan ( FIDK )
INPUT DATA KENDARAAN
Jenis Angkutan Merk
UPT Jenis Kendaraaan
No. Polisi Daya Muat
No. BPKB Fungsi Pemakaian
Roda Jarak Tempuh km
Thn. Keluaran Status Kepemilikan
No. Mesin No. Rangka
- Klik tombol “Simpan” maka muncul M03 - Klik tombol “Data Kendaraan” maka muncul FDK - Klik tombol “Keluar” menuju FMU
Simpan Data Kendaraan Keluar
Ukuran Layar 800 x 640 Form Menu Utama ( FMU ) maka akan keluar dari Input Data
Kendaraan
Data Rekening
Data Pengeluaran Data Kendaraan
Gambar 3.14Gambar Form Data Rekening (FDR) Ukuran Layar 800 x 640
DATA KENDARAAN
No_Polisi UPT No_BPKB Thn_Keluar ....
…
- Klik tombol “Keluar” menuju FMU
Edit Hapus Keluar
Cari Berdasarkan Cari
Form Data Kendaraan ( FDK )
Gambar 3.13 Gambar Form Data Kendaraan (FDK)
Ukuran Layar 800 x 640 Form Data Rekening ( FDR )
DATA REKENING
No Rekening Jenis Pengeluaran
No_Rekening Jenis_Pengeluaran
- Klik tombol “Keluar” menuju FMU
Edit Hapus
Gambar 3.15 Gambar Form Input Data Kendaraan (FIDK)
Gambar 3.16 Gambar Form Cetak Laporan (FCL)
Ukuran Layar 800 x 640
Form Input Pengeluaran Kendaraan ( FIPK )
Tgl Pengeluaran No Kwitansi Jml Pengeluaran
- Klik tombol “Keluar” menuju FMU
Edit Hapus Keluar
Tambah Simpan
No_Kwitansi No_Rekening Jenis_Pengeluaran ...
No.Polisi
No.Rekening
Ukuran Layar 800 x 640 Form Cetak Laporan ( FCL )
- Klik tombol “Cetak Laporan Kendaraan” menuju Laporan Kendaraan - Klik tombol “Cetak Laporan Pengeluaran” menuju Laporan Pengeluaran
Cetak Laporan Kendaraan
3.3.7 Jaringan Semantik
Berikut adalah gambar jaringan semantik sistem yang akan dibangun.
Gambar 3.16 Jaringan Semantik FL
FMU
FIDK
FDK
FDR FIPK
FCL
Alt+L
Alt+I
Alt+D
Alt+R
Alt+D
Alt+P Alt+L
Tbl Close
Tbl Close
Tbl Close Tbl Close
36 4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktek kerja lapangan (PKL), kami dapat menarik kesimpulan
bahwa :
1. Kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data kendaraan masih
belum terkomputerisasi sehingga menghambat dalam pembuatan laporan
kendaraan dan laporan rekapitulasi.
2. Adanya kesulitan pada bagian inventarisasi kendaraan dalam melakukan
suatu pencarian data kendaraan yang diinginkan.
3. Dengan adanya aplikasi program ini, diharapkan dapat membantu
mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengolahan data
kendaraan.
4. Sistem pengolahan data kendaraan dan rekapitulasi kendaraan dibuat
sedemikian rupa yang dibantu dengan teknologi komputerisasi sehingga
dapat mempermudah staf bagian inventarisasi kendaraan dalam
mengoperasikan aplikasi program yang telah dibuat.
5. Program aplikasi yang telah dibuat ini dapat memberikan informasi yang
efektif dan efisien sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektifitas
kerja dan efisiensi waktu para staf bagian inventarisasi kendaraan.
1.2 Saran
Setelah mengemukakan beberapa kesimpulan, maka kami memberikan saran
kepada bagian inventarisasi kendaraan, yaitu :
1. Hendaknya bagian inventarisasi kendaraan mengadakan pendidikan dan
pelatihan terhadap para staf mengenai teknologi komputer, sehingga
seluruh staf dapat mengoperasikan sistem komputer secara optimal.
2. Menggunakan teknologi komputerisasi secara optimal, sehingga dapat
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
HARLIAWAN PRAJANI
10107003
IMAN SUDIRMAN
10107007
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
37
Fathansyah, (1999). Buku Teks Komputer Basis Data.Bandung: Informatika.
Witarto, (2004). Memahami Sistem Informasi.Bandung:Informatika.
Saiful Bahri, K, Sajchriyanto, W. (2008).Teknik Pemograman Delphi Edisi
Revisi.Bandung:Informatika.
Ladjamudin, Al-Bahra Bin,.(2005).Analisis dan Desain Sistem
Informasi.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Nama : Harliawan Prajani
Umur : 21 Thn
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 18 Agustus 1989
Status Perkawinan : Belum Kawin
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jl. Sarijadi Blok 10 no 59 bandung 40151.
PENDIDIKAN FORMAL
1. SDN Sarijadi VIII, 1995/2001 ( Berijazah )
2. SLTPN 12 Bandung, 2001/2003 ( Berijazah )
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 3 Januari 1989
Status Perkawinan : Belum Kawin
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jl. Jupiter Blok H2 no 52 Margahayu Raya
Bandung 40286
PENDIDIKAN FORMAL
1. SDN Margahayu Raya, 1995 – 2001 ( Berijazah )
2. SMPN 37 Bandung, 2001 – 2004 ( Berijazah )
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan baik
lahir maupun batin. Atas segala ijin dan kasih sayang-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul “APLIKASI
INVENTARISASI KENDARAAN (MAIL PROCESSING CENTER) MPC PT POS INDONESIA”, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan kepada seluruh keluarganya serta para
sahabatnya hingga para umatnya sampai akhir zaman. Penulis menyadari dalam
pembuatan laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna dan terdapat
banyak kekurangan, baik mengenai cara penulisan maupun dalam masalah
penyajian laporan hal ini dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga
terselesaikannya lpaoran kerja praktek ini, terutama penyusun tujukan kepada :
1. Allah SWT, atas semua karunia, rahmat, nikmat kesehatan, segala
kemudahan dan berjuta hikmah yang telah diberikan-Nya.
2. Bapak Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
5. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom. selaku Dosen Wali IF-1 dan sebagai
dosen pembimbing.
6. Bapak Ahmad Kosasih. selaku pembimbing lapangan yang telah banyak
membantu dalam proses praktek kerja lapangan.
7. Kedua orang tua serta keluarga tercinta yang selalu memberikan
segalanya,do’a dan restunya, nasehat serta pengorbanan yang tulus kepada
penulis yang tak akan pernah terbalaskan oleh apapun juga.
8. Teman-teman Teknik Informatika Angkatan 2007 kelas IF-1, makasih buat
dukungan dan kebersamaannya semoga tetap kompak selalu.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah membantu
penulis dalam pengerjaan maupun penyelesaian tugas akhir ini.
Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT membalas segala bantuan baik
moril maupun materil yang telah diberikan kepada penulis dalam melaksanakan
penyusunan laporan tugas akhir ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bandung, Januari 2011