• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PROSES SAINS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PROSES SAINS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO

PROSES SAINS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

DI SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA

KABUPATEN PATI

skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh

Vera Widyaningsih 4401406528

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa pada Materi Ekosistem di SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati” disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun.

Semarang, 26 Februari2013

Vera Widyaningsih

(3)

iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa pada Materi Ekosistem di SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati

disusun oleh

nama : Vera Widyaningsih NIM : 4401406528

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Universitas Negeri Semarang pada tanggal 26 Februari 2013.

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si Andin Irsadi, S.Pd. M.Si NIP 19631012 198803 1001 NIP19740310 200003 1001

Penguji Utama

Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo, M.Ed NIP 19581104 198703 1004

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

iv ABSTRAK

Widyaningsih, Vera. 2013. Pengembangan Rubrik Penilaian Proses Sains Siswa pada Materi Ekosistem di SMP N 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Prof. Dr. Sri Mulyani E.S., M.Pd dan Dra. Ely Rudyatmi, M.Si

Penilaian yang dilakukan guru selama ini menggunakan paper and pencil test khususnya pada materi ekosistem, yang sebaiknya menggunakan jenis penilaian yang lain. Sehingga semua aspek bisa dilihat hasilnya. Portofolio yang selama ini dilakukan adalah guru hanya memberikan nilai pada jawaban pertanyaan dari kegiatan praktikum yang dilakukan. Jadi, selama ini guru belum melakukan penilaian portofolio yang seharusnya. Oleh karena itu, rubrik penilaian portofolio perlu dibuat dan diharapkan guru dapat menilai peserta didik lebih akurat dan lebih lengkap didasarkan pada bukti (dokumen) yang dipunyai oleh masing-masing siswa. Tujuannya supaya guru dapat memantau perkembangan siswa dan menghargai mereka sebagai individu dengan keunikan masing-masing.

Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D), meliputi tahapan, 1) analisis awal untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di SMPN 1 Wedarijaksa, 2) membuat rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang telah divalidasi menggunakan instrumen validasi pakar untuk menilai portofolio siswa, 3) uji coba pemakaian menggunakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem. Subyek penelitian dari 224 siswa sebagai populasi diambil 135 siswa sebagai sampel, yaitu kelas VIIA, VIIB, VIIC, dan VIIG. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, menggunakan One Shot Case Study design. Data penelitian berupa kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem, nilai portofolio, tanggapan siswa dan guru, dianalisis secara deskriptif persentase.

Hasil penelitian berupa rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang terdiri atas daftar isi, identitas pemilik portofolio, lembar penilaian tugas portofolio, rubrik kegiatan praktikum. Rata-rata penilaian pakar terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem di SMPN 1 Wedarijakasa adalah 99,07% (sangat layak). Rata-rata nilai portofolio kelas VIIC pada uji coba awal adalah 73,47. Rata-rata portofolio kelas VIIA, VIIB, dan VIIG pada uji coba pemakaian adalah 75,56 ; 76,17 dan 76,51. Hasil uji ANAVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara signifikan rata-rata nilai portofolio antara kelas VIIA, VIIB dan VIIG (nilai Sig.0,182 > 0,05). Berarti rubrik penilaian portofolio proses sains tersebut ajeg. Tanggapan siswa dan guru terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem sangat baik.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa yang layak digunakan pada materi ekosistem di SMPN 1 Wedarijaksa.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul " Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa pada Materi Ekosistem di SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati". Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang dengan ikhlas telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran demi membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih setulus hati kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan menyelesaikan studi strata I Jurusan Biologi FMIPA UNNES.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin untuk melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah membantu dalam hal administrasi.

4. Prof. Dr. Sri Mulyani E. S, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Utama yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Kedua yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo, M.Ed selaku Penguji Utama yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dan arahan penulis untuk penyempurnaan skripsi ini.

(6)

vi

8. Susilowati, S.Pd., Selaku Guru Biologi SMP Negeri 1 Wedarijaksa yang telah berkenan membantu dan bekerjasama dengan penulis dalam pelaksanaan penelitian.

9. Seluruh siswa kelas VIIA, VIIB, VIIC, dan VIIG yang telah bekerjasama dengan baik sehingga penelitian dapat berjalan lancar.

10.Bapak Widodo dan Ibu Tri Ningsih tercinta terima kasih atas ketulusan dalam mencurahkan kasih sayang, yang selalu memanjatkan doa, memberikan dorongan semangat dan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

11.Adikku tersayang Yulia Vitasari yang senantiasa memberi semangat, do‟a, dan warna di hari-hari penulis.

12.Sahabat-sahabatku (Ya‟tum, Ana “Tun”, Cu Imaz, Ratna “Bu jeng”, Ulya, Nandar, Erna “Nyong”, Aryn, Rina, Nila, Lia, I‟if, Dwi, Pepy) dan seluruh teman-teman Biologi kelas C angkatan 2006 yang telah membantu, mengingatkan dan memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini

13.Teman-teman kost “ Al Mubarokah”(De‟ retno, De‟ ute, De‟ atiqa, De‟ Lia) yang menemani saat suka maupun duka, selalu memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini baik moril maupun materiil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tidak ada sesuatupun yang dapat penulis berikan sebagai imbalan kecuali untaian doa, ”Semoga amal baik yang telah diberikan berbagai pihak kepada penulis mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT”. Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 26 Februari 2013

Vera Widyaningsih

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Penegasan Istilah ... 4

D. Cara Pemecahan Masalah ... 6

E. Tujuan ... 6

F. Manfaat ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka... 7

B. Hipotesis ... 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

B. Populasi dan Sampel ... 19

C. Rancangan Penelitian ... 19

D. Prosedur Penelitian ... 21

E. Data dan Cara Pengumpulan Data ... 23

(8)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 29

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 39

B. Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil uji normalitas nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG ……... 26 2. Hasil uji homogenitas nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG …... 27 3. Wawancara guru biologi terhadap rubrik penilaian portofolio proses

sains ……… 29

4. Komponen-komponen rubrik penilaian portofolio proses sains …… 31 5. Kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa …………. 32 6. Hasil uji ANAVA nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ... 44

2. RPP ... 47

3. Lembar validasi pakar (sebelum revisi) ... 66

4. Kisi-kisi portofolio (draft awal) ... 69

5. Rubrik penilaian portofolio proses sains siswa (draft awal) ... 70

6. Revisi lembar validasi pakar ... 95

7. Revisi uji coba awal ... 99

8. Revisi uji coba pemakaian ... 101

9. Kisi-kisi portofolio (produk akhir) ... 103

10. Produk akhir rubrik penilaian portofolio proses sains siswa ... 104

11. Identitas pemilik portofolio ... 129

12. Lembar penilaian tugas portofolio proses sains ... 130

13. Laporan kegiatan praktikum 1 ... 131

14. Laporan kegiatan praktikum 2 ... 132

15. Laporan kegiatan praktikum 3 ... 134

16. Laporan kegiatan praktikum 4 ... 135

17. Nilai portofolio ... 136

18. Instrumen validasi pakar ... 137

19. Rekapitulasi validasi pakar ... 144

20. Hasil nilai rata-rata laporan praktikum kelas VII C... 145

21. Rekapitulasi hasil belajar siswa kelas VII C... 146

22. Data nilai rapor kelas VIIA ……… 147

23. Data nilai rapor kelas VIIB ……… 148

24. Data nilai rapor kelas VIIG ……… 149

25. Uji normalitas nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG ……… 150

26. Uji homogenitas nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG ………….. 151

27. Hasil nilai rata-rata laporan praktikum kelas VII A ………... .. 152

(12)

xii

Lampiran Halaman

29. Hasil nilai rata-rata laporan praktikum kelas VII B ... 154

30. Rekapitulasi hasil belajar siswa kelas VII B ... 155

31. Hasil nilai rata-rata laporan praktikum kelas VII G ... 156

32. Rekapitulasi hasil belajar siswa kelas VII G ... 157

33. Kisi-kisi wawancara guru ... 158

34. Pedoman wawancara guru... 159

35. Hasil wawancara guru 1 dan 2 ... 160

36. Kisi-kisi wawancara siswa ... 163

37. Pedoman wawancara siswa ... 164

38. Hasil wawancara siswa ... 165

39. Kisi-kisi angket tanggapan guru... 166

40. Angket tanggapan guru 1 ... 167

41. Angket tanggapan guru 2 ... 168

42. Rekapitulasi tanggapan guru ... 169

43. Kisi-kisi angket tanggapan siswa ... 170

44. Angket tanggapan siswa ... 171

45. Rekapitulasi angket tanggapan siswa kelas VIIA ... 173

46. Rekapitulasi angket tanggapan siswa kelas VIIB ... 174

47. Rekapitulasi angket tanggapan siswa kelas VIIC ... 175

48. Rekapitulasi angket tanggapan siswa kelas VIIG ... 176

49. Analisis tanggapan siswa terhadap rubrik penilaian portofolio ... 177

50. Foto penelitian ... 178

51. Surat keputusan dosen pembimbing... 181

52. Surat permohonan ijin observasi awal ... 182

53. Surat permohonan ijin penelitian ………... 183

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya sebagian guru terbiasa menilai kompetensi siswa dengan menggunakan tes tulis. Padahal sebaik apa pun tes tulis, tes tidak akan pernah mampu menilai seluruh kompetensi siswa pada suatu mata pelajaran. Oleh sebab itu, penggunaan teknik penilaian selain tes tulis perlu dikuasai oleh guru. Penilaian pembelajaran Biologi yang selama ini terjadi di SMPN 1 Wedarijaksa adalah menggunakan paper and pencil test, khususnya pada materi ekosistem dalam pembelajarannya sebaiknya memerlukan jenis penilaian yang lain. Jadi tidak hanya menggunakan paper and pencil test saja tetapi menggunakan jenis penilaian yang lain. Hal ini diharapkan supaya semua aspek bisa dilihat hasilnya. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, laporan dari guru yang mengampu mata pelajaran biologi mengatakan bahwa telah menggunakan rubrik untuk menilai portofolio kegiatan praktikum materi ekosistem. Portofolio yang selama ini dilakukan adalah guru hanya memberikan nilai pada jawaban pertanyaan dari kegiatan praktikum yang dilakukan. Menurut Ross (1996) bahwa portofolio bertujuan mendokumentasikan berkas-berkas bukti kemajuan belajar secara lengkap. Jadi, selama ini guru belum melakukan penilaian portofolio yang seharusnya.

(14)

2

lebih lengkap didasarkan pada bukti (dokumen) yang dipunyai oleh masing-masing siswa.

Rubrik digunakan untuk menilai kinerja siswa. Rubrik penilaian portofolio diperlukan untuk mendokumentasi perkembangan kemajuan belajar siswa. Sains tidak hanya terdiri dari fakta, konsep, dan teori yang dapat dihafalkan, tetapi juga terdiri atas kegiatan/proses aktif menggunakan pikiran dan sikap ilmiah. Jadi, rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang dikembangkan digunakan untuk menilai kegiatan praktikum siswa mulai dari persiapan, proses selama praktikum, dan membuat laporan (judul, tujuan, cara kerja, alat dan bahan, pembahasan, dan kesimpulan). Adanya rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem, maka semua tugas-tugas siswa akan dapat dinilai dengan adil daripada rubrik yang sudah digunakan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan supaya semua pekerjaan siswa itu dihargai dan mendapat hasil sesuai dengan pekerjaan mereka. Selain itu, memberikan motivasi yang lebih besar bagi siswa dan memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu.

Manfaat penggunaan rubrik portofolio dalam penilaian adalah rubrik penilaian portofolio memberikan gambaran nyata tentang kemampuan siswa yang sesungguhnya. Keunggulan rubrik penilaian portofolio yaitu mengumpulkan informasi secara apa adanya tentang hasil belajar siswa, pengetahuan, dan sikapnya secara nyata sehingga dapat mendorong siswa pada pencapaian hasil yang lebih baik, siswa dapat belajar dengan baik, dan respon siswa dalam proses pembelajaran diberikan reinforcement, dengan demikian siswa akan segera mengetahui kekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang dilakukannya.

(15)

3

Asesmen portofolio tidak hanya sekedar kumpulan hasil karya siswa, tetapi yang terpenting adalah adanya proses seleksi yang didasarkan kriteria serta pengumpulan hasil karya siswa dari waktu ke waktu.

Anshori dalam penelitiannya yang berjudul Implementasi Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar mengatakan penilaian portofolio adalah suatu penilaian yang bertujuan mengukur sejauhmana kemampuan siswa dalam mengkonstruksi dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dikonstruksi oleh siswa, sehingga hasil konstruksi tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Kelebihan menggunakan penilaian portofolio adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk lebih banyak terlibat, dan siswa sendiri dapat dengan mudah mengontrol sejauhmana perkembangan kemampuan yang telah diperolehnya. Jadi siswa akan mampu melakukan self-assessment. Keterampilan menemukan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Selain itu, penggunaan portofolio juga memiliki kelemahan yaitu penggunaan portofolio akan menjadi beban tambahan yang memberatkan sebagian besar siswa, dan penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari guru untuk melakukan penskoran, apalagi kalau kelasnya besar. Oleh karena itu, portofolio yang ditugaskan untuk dibuat perlu disesuaikan dengan kemampuan siswa dan waktu yang tersedia bagi guru untuk mengoreksi dan memberikan nilai. Dari beberapa hal di atas maka dapat dijadikan alasan untuk menggunakan penilaian portofolio dalam dunia pendidikan.

(16)

4

dikembangkan, sebelumnya melewati beberapa tahapan, yaitu draft rubrik portofolio, revisi draft I, uji coba draft portofolio, revisi draft II, penerapan draft portofolio, dan produk final yang sudah sempurna. Adanya beberapa tahapan tersebut diharapkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem menjadi lebih baik. Data penelitian berupa kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem, nilai portofolio, tanggapan siswa dan guru serta wawancara siswa dan guru terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalahnya adalah:

1. Apa saja assessmen (penilaian) proses sains pada materi ekosistem yang selama ini diterapkan di SMPN 1 Wedarijaksa?

2. Bagaimana mengembangkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa pada materi ekosistem?

3. Apakah rubrik penilaian portofolio proses sains siswa dapat diterapkan pada materi ekosistem?

C. Penegasan Istilah

1. Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio

Pengembangan adalah proses, cara, pembuatan, mengembangkan (Depdiknas 2003).Rubrikadalah alat skoring untuk asesmen yang bersifat subjektif. Asesmen portofolio adalah suatu prosedur pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemampuan siswa melalui portofolionya, dimana pengumpulan informasi tersebut dilakukan secara formal dengan menggunakan kriteria tertentu, untuk tujuan pengambilan keputusan terhadap status siswa (Marhaeni 2006). Pengembangan rubrik penilaian portofolio yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengembangkan rubrik yang digunakan untuk memberikan skor kegiatan praktikum materi ekosistem.

2. Rubrik Penilaian Portofolio dengan Instrumen

(17)

5

menentukan kualitas dari instrumen penilaian portofolio yang ditinjau dari kedalaman, keluasan dan keterlaksanaan.

3. Rubrik Penilaian Portofolio

Rubrik menurut Sudria (2008) yang dikembangkan berupa analitical rubric yakni setiap butir menilai satu atau beberapa kemampuan khusus. Penilaian portofolio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu (Surapranata & Hatta 2006). Menurut Datrini (2007), penilaian portofolio merupakan salah satu penilaian yang dapat menilai bukan hanya produk pembelajaran tetapi juga proses pembelajaran. Jadi, rubrik penilaian portofolio yang dikembangkan pada penelitian berisi kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk memberikan skor pada portofolio siswa (laporan praktikum materi ekosistem) dalam kurun waktu tertentu.

4. Proses Sains

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa Menurut Dahar (1985), proses sains adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. Sains dapat didefenisikan atas tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah. Sains tidak hanya terdiri dari fakta, konsep, dan teori yang dapat dihafalkan, tetapi juga terdiri atas kegiatan atau proses aktif menggunakan pikiran dan sikap ilmiah (Anonim 2006). Jadi, pada penelitian ini siswa diharapkan untuk dapat memahami dan melakukan kegiatan sains materi ekosistem.

5. Materi Ekosistem

(18)

6

D. Cara Pemecahan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka cara pemecahan masalahnya adalah mengembangkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang digunakan untuk menilai portofolio siswa yang sudah dikumpulkan dari waktu ke waktu.

E. Tujuan

Tujuan penelitian untuk:

1. Mengetahui asesmen (penilaian) proses sains pada materi ekosistem yang selama ini diterapkan di SMPN 1 Wedarijaksa

2. Mengembangkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa pada materi ekosistem

3. Mengetahui kelayakan penggunaan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa pada materi ekosistem

F. Manfaat

Manfaat penelitian antara lain:

1. Menghasilkan produk berupa rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem sebagai salah satu bentuk penilaian berbasis kelas.

2. Rubrik penilaian portofolio merupakan teknik penilaian yang dapat mendorong siswa pada pencapaian hasil yang lebih baik dan lebih sempurna, siswa dapat belajar dengan baik dan tanpa merasa tertekan.

3. Sekolah dapat melakukan sosialisasi untuk penggunaan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dalam rangka perbaikan proses penilaian, sehingga prestasi dan potensi siswa dapat terakomodasi.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran bagi perkembangan ilmu pendidikan, khususnya dalam bidang yang berkaitan dengan pembelajaran dan evaluasi pendidikan.

(19)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka 1. Rubrik

Rubrik sebagai kriteria dan alat penskoran, terdiri dari senarai dan gradasi mutu. Senarai berupa daftar yang diwujudkan dengan dimensi-dimensi kinerja, aspek-aspek atau konsep yang akan dinilai. Gradasi mutu mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai dengan tingkat yang paling buruk (Zainul 2001). Nitko (1996) menyatakan dalam bukunya, Scoring rubrics adalah suatu alat yang berisi seperangkat aturan yang digunakan untuk mengases kualitas dari performansi/kinerja mahasiswa. Rubrik dapat dipahami sebagai sebuah skala penyekoran (scoring scale) yang dipergunakan untuk menilai kinerja subjek didik untuk tiap kriteria terhadap tugas-tugas tertentu (Mueller 2008). Kalau dilihat tiga pendapat di atas tidaklah sama, dikarenakan penyebutannya yang berbeda. Ada yang menggunakan kata scoring rubrics, rubrics. Namun demikian, pada dasarnya tiga pendapat tersebut mengemukakan hal yang sama yaitu alat yang berisi seperangkat kriteria yang digunakan untuk mengukur kinerja siswa.

(20)

8

sekaligus menunjukkan tinggi rendahnya capaian. Penilaian tingkat capaian kinerja seorang pembelajar dilakukan dengan menandai angka-angka yang sesuai. Rubrik sebaiknya ditampilkan dalam tabel, kriteria ditempatkan di sebelah kanan nomor urut dan tingkat capaian di sebelah kanan tiap kriteria yang diukur capaiannya itu.

Ada dua tipe rubrics, yaitu holistik dan analitik. Rubrics holistic memungkinkan pemberi skor untuk membuat penilaian tentang kinerja (produk atau proses) secara keseluruhan. Sedangkan rubrics analitik menuntut pemberi skor untuk menilai komponen-komponen yang terpisah atau tugas-tugas individual yang berhubungan dengan kinerja yang dimaksud. Rubrik dapat juga dibuat secara analitis (analytic rubrics) dan holistic (holistic rubrics). Rubrik analitis menunjuk pada rubrik yang memberikan penilaian tersendiri untuk tiap kriteria. Jadi, tiap kriteria mempunyai nilai tersendiri. Pada umumnya, rubrik bersifat analitis. Contoh di atas juga merupakan rubrik analisis. Rubrik holistik, di pihak lain, adalah yang tidak memberikan penilaian capaian kinerja untuk tiap kriteria. Penilaian capaian kinerja diberikan secara menyeluruh untuk seluruh kriteria (Nurgiyantoro 2008). Dari semua pendapat yang telah disampaikan di atas mengatakan bahwa rubric terdiri atas 2 jenis, holistik dan analitik. Setiap jenis memiliki titik tekan yang agak berbeda, holistik lebih digunakan untuk menilai kemampuan/proses secara keseluruhan tanpa ada pembagian komponen secara terpisah. Sedangkan, rubric analatik lebih digunakan untuk menilai kemampuan/proses secara lebih spesifik.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai rubrik yaitu suatu alat yang di dalamnya berisi pernyataan-pernyataan/aspek-aspek yang akan dinilai disertai dengan tingkat pernyataan-pernyataan/aspek-aspek yang akan diperoleh siswa, umumnya menggunakan angka-angka 1 - 4 atau 1 - 5, yang nantinya ini akan ditandai oleh observer untuk mengetahui tingkat capaian siswa selama kegiatan yang dilakukan.

2. Proses Sains

(21)

9

pikiran dan sikap ilmiah dalam mempelajari gejala alam yang belum diterangkan. Secara garis besar sains dapat didefenisikan atas tiga komponen, yaitu (1) sikap ilmiah, (2) proses ilmiah, dan (3) produk ilmiah. Jadi proses atau keterampilan proses atau metode ilmiah merupakan bagian studi sains, termasuk materi bidang studi yang harus dipelajari siswa. Sedangkan proses dapat didefenisikan sebagai perangkat keterampilan kompleks yang digunakan ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah. Proses atau metode ilmiah itu merupakan konsep besar yang dapat dirinci menjadi sejumlah komponen yang harus dikuasai apabila orang itu hendak melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidangnya (Anonim 2006). Proses sains diartikan sebagai wawasan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa (Depdikbud dalam Dimyati & Mudjiono 2009).

Di bawah ini terdapat beberapa keterampilan proses, antara lain: a) Mengamati

b)Menafsirkan hasil pengamatan c) Meramalkan

d)Menggunakan alat dan bahan e) Menerapkan konsep

f) Merencanakan percobaan g)Berkomunikasi

h)Mengajukan pertanyaan

(22)

10

a) Judul b)Tujuan

c) Landasan teori d)Alat dan bahan e) Cara kerja

f) Hasil pengamatan g)Pembahasan h)Kesimpulan i) Daftar pustaka

Laporan pengamatan dapat disajikan secara beragam, yaitu dapat secara lisan maupun tulisan. Dalam penelitian ini laporan pengamatan akan di sajikan secara tertulis, hal ini diharapkan supaya masing-masing siswa mengerti dan paham dengan kegiatan yang sudah mereka lakukan. Selain itu, isi laporan juga akan dilihat dan dinilai dengan rubrik yang sudah dibuat sebelumnya. Dengan begitu siswa tidak akan seenaknya sendiri dalam membuat laporan dan siswa akan bersungguh-sungguh dalam membuatnya.

3. Penilaian Portofolio

(23)

11

untuk menilai dan memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa pada mata pelajaran tertentu.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu menurut Surapranata & Hatta (2006). Penilaian portofolio juga dapat membantu siswa dalam merefleksi diri, mengevaluasi diri, dan menentukan tujuan belajarnya. Dengan demikian penilaian portofolio dapat menilai belajar siswa secara menyeluruh baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor (Suardana 2007).

Penilaian portofolio haruslah sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan diukur. Karena portofolio dapat bermacam-macam tergantung tujuan yang ingin dicapai, pembuatan portofolio haruslah secara jelas untuk menunjukkan kompetensi yang mana. Misalnya, apakah yang menyangkut kompetensi kognitif, psikomotor, atau afektif (Nurgiyantoro 2008).

Muslich (2007) menyebutkan ciri-ciri penilaian portofolio sebagai berikut:

a. Pengumpulan data melalui karya siswa

b. Pengumpulan dan penilaian dilakukan secara terus menerus c. Portofolio bisa merefleksi perkembangan berbagai kompetensi

d. Portofolio bisa memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar siswa e. Portofolio merupakan bagian integral dari proses pembelajaran

f. Portofolio dilakukan untuk satu periode tertentu g. Portofolio dilakukan untuk tujuan diagnostik

Penilaian portofolio mengacu pada sejumlah prinsip dasar sebagai berikut Budimansyah (2002) :

(24)

12

penilaian proses, misalnya menilai tugas-tugas terstruktur yang diberikan guru. Penilaian proses dapat dilakukan terhadap laporan aktivitas siswa di luar sekolah.

2)Prinsip penilaian berkala dan berkesinambungan, misalnya penilaian itu sebaiknya dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Tujuan dilakukan secara berkala adalah untuk memudahkan mengorganisir hasil-hasilnya, sedangkan tujuan dilakukan secara berkesinambungan adalah untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan pengalaman belajar siswa.

3)Prinsip penilaian yang adil, dalam penilaian portofolio semua indikator penilaian baik dalam menilai proses maupun hasil diperhitungkan dan masing-masing diberi bobot, sehingga hasil itu benar-benar menggambarkan prosesnya. Dengan demikian, jika seorang siswa memiliki pengalaman belajar yang baik dalam artian prosesnya ditempuh secara baik, maka akan memiliki harapan besar untuk berhasil dengan baik.

4)Prinsip penilaian implikasi sosial belajar, belajar itu hendaknya melahirkan implikasi sosial, yaitu pengaruh proses dan hasil belajar bagi kehidupan orang lain, misalnya implikasi sosial setelah mempelajari biologi adalah memiliki wawasan pengetahuan yang lebih luas tentang bagaimana cara menjaga dan memanfaatkan lingkungan yang ada disekitar kita dan mensosialisasikan ilmu tersebut kepada keluarga terdekat dan lain-lain.

Terdapat 3 langkah dalam menerapkan portofolio menurut Mahanal (2006) sebagai berikut:

a. Persiapan yang meliputi:

1) Menentukan jenis portofolio yang akan dikembangkan 2) Menentukan tujuan penyusunan portofolio

3) Memilih kategori-kategori pekerjaan yang akan dimasukkan dalam portofolio

4) Meminta siswa untuk memilih tugas-tugas yang akan dimasukkan dalam portofolio

(25)

13

b. Mengatur portofolio

Pengembang mengatur portofolio selama satu cawu atau satu semester (sesuai kesepakatan). Siswa menyelesaikan tugas-tugas (dokumen) dan mereka harus tahu bahwa semua tugas atau beberapa tugas tersebut akan dijadikan bukti dalam portofolio. Tugas-tugas yang dijadikan dolumen harus sesuai dengan tujuan portofolio kemudian ditata dan diorganisir sesuai dengan ciri khas pribadi masing-masing.

c. Pemberian nilai akhir portofolio

Portofolio yang sudah lengkap dan diorganisir dengan baik diberi nilai (nilai akhir portofolio). Menurut Mahanal (2006) selain isi portofolio yang dinilai juga selayaknya menilai kelengkapan portofolio yang meliputi pemberian sampul, nama pengembang dan perencana (siswa dan guru), daftar isi serta refleksi diri.

Tujuan digunakannya portofolio dalam proses penilaian adalah untuk mengumpulkan informasi secara apa adanya tentang hasil belajar siswa, pengetahuan, dan sikapnya secara nyata (Adam 1992). Menurut Ross (1996) bahwa portofolio bertujuan mendokumentasikan berkas-berkas bukti kemajuan belajar secara lengkap.

Pendapat dan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa portofolio digunakan dengan tujuan untuk mendokumentasikan berkas-berkas pada proses dan hasil belajar siswa atau hasil kerja/hasil karya siswa secara nyata dan dapat dijadikan sebagai dasar penilaian perkembangan dan kemajuan belajar siswa.

(26)

14

tertekan komentar, (4) penilaian portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab itu respon siswa dalam proses pembelajaran diberikan reinforcement, dengan demikian siswa akan segera mengetahui kekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang dilakukannya,(5) penilaian portofolio dapat mendorong para orang tua siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran siswa. Hal ini disebabkan setiap perkembangan siswa yang digambarkan melalui hasil kerja siswa, orang tua dimintai komentarnya (Wina Sanjaya 2005).

Gronlund (1998) berpendapat penilaian portofolio memiliki beberapa keuntungan, yaitu: (1) kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas, (2) penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar, (3) membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang lebih besar dari pada membandingkan dengan milik orang lain, (4) memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu, (5) dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan tujuan belajar siswa, bagi siswa itu sendiri, orang tua dan lainnya. Kelemahan dari penilaian portofolio adalah (1) penggunaan portofolio tergantung pada kemampuan siswa dalam menyampaikan uraian secara tertulis, (2) penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari guru untuk melakukan penskoran, apalagi kalau kelasnya besar (Depdiknas 2003).

Fungsi penilaian portofolio antara lain sebagai berikut: 1. Mendokumentasikan kemajuan siswa dalam kurun waktu tertentu. 2. Mengetahui bagian-bagian yang perlu diperbaiki.

3. Membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar. 4. Mendorong tanggung jawab siswa untuk belajar.

4. Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains

(27)

15

atau tidak ada kemutlakan untuk benar dan salahnya. Jadi, nontes lebih cenderung bersifat subyektif dalam penilaian. Karenanya cara penilaian seperti ini kurang bisa dipertanggungjawabkan validitas dan reliabilitasnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka perlu dikembangkan kriteria atau rubric yang digunakan sebagai pedoman atau alat penilaian kinerja dan hasil kerja peserta didik. Dengan demikian, rubrik dapat membantu guru/dosen untuk menentukan tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan.

Rubrik penilaian portofolio proses sains yang dikembangkan di sini adalah rubrik yang mana di dalamnya terdapat beberapa kriteria-kriteria yang digunakan untuk menilai kegiatan sains siswa selama praktikum. Rubrik ini akan dijadikan pedoman untuk melakukan penilaian pada materi ekosistem.

5. Karakteristik Materi Ekosistem

(28)

16

merupakan kegiatan mencatat objek yang sedang diamati, menghitung merupakan kegiatan menghitung jumlah objek (populasi dan individu) yang sedang diamati, dan mengelompokkan merupakan kegiatan mengelompokkan bentuk-bentuk daun berdasarkan tepi daun, ujung daun, serta pertulangan daun dari hasil pengamatan.

(29)

17

6. Kerangka berpikir

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dibuat kerangka berpikir yang ditunjukkan pada Gambar 1.

Revisi I

Revisi II

Revisi III

Gambar 1 Kerangka berpikir pengembangan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem

Penilaian pada materi ekosistem yang digunakan belum optimal

Pekerjaan/hasil karya siswa tidak terpantau dengan baik

Kelemahan pelaksanaan penilaian

Prinsip-prinsip dasar penilaian (penilaian proses dan hasil, berkala dan berkesinambungan, adil, implikasi sosial

belajar)

Penilaian portofolio mengacu pada prinsip-prinsip dasar penilaian

Perlu diterapkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa pada materi ekosistem

Dilakukan pengembangan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang mengacu pada prinsip-prinsip dasar penilaian

Draft rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem

Validasi pakar

Draft rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem II

Uji coba awal

Uji coba pemakaian

(30)

18

B. Hipotesis

(31)

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Wedarijaksa yang terletak di Jalan Raya Pati-Tayu, Kabupaten Pati. Penelitian dilakukan pada akhir semester genap, yaitu pada bulan Mei tahun ajaran 2010/2011.

B. Populasi dan Sampel

Pada uji coba awal dan uji coba pemakaian terdapat populasi dan sampel. Populasi adalah obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008). Kemudian populasi tersebut diambil sampel untuk diteliti. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 2006). Pada penelitian awal, populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A - G di SMP N 1 Wedarijaksa yang berjumlah 224 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 135 siswa, yaitu kelas VII A, VII B, dan VII G masing-masing 34 siswa dan VII C 33 siswa di SMP N 1 Wedarijaksa. Pengambilan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dengan beberapa pertimbangan antara lain siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian berada di kelas yang sama, kelas diajar dengan guru yang sama.

C. Rancangan Penelitian

(32)

20

,

Gambar 2 Langkah-langkah penelitian pengembangan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem

Penelitian Research and Development (R&D) meliputi tiga tahap, yaitu tahap research, development dan research again. Penelitian yang bersifat analisis kebutuhan digunakan untuk dapat menghasilkan produk tertentu. Analisis kebutuhan ini adalah tahap research. Pada tahap development, yaitu membuat produk yang ingin dikembangkan. Sedangkan untuk menguji keefektifan produk

Potensi dan masalah Pengumpulan data

Desain rubrik

Uji coba awal rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem

dilakukan di kelas VIIC SMPN 1 Wedarijaksa dilakukan di kelas VIIA, VIIB, dan VIIG SMPN 1 Wedarijaksa Revisi rubrik penilaian portofolio

proses sains siswa materi ekosistem selesai diujicobakan pada uji coba

pemakaian

(33)

21

tersebut supaya dapat digunakan oleh sasaran penelitian, maka diperlukan penelitian (research again) untuk menguji keefektivan produk tersebut.

Untuk menguji keefektivan produk tersebut, maka menggunakan desain one shot case study (Arikunto 2006).

Adapun pola rancangannya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

X = treatment atau perlakuan (pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran tematik)

O = hasil observasi sesudah treatment (hasil belajar siswa pada kelas perlakuan) D. Prosedur Penelitian

Prosedur R&D dalam penelitian ini mengacu pada tahap R&D Sugiyono (2008) dan dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Penilaian yang selama ini digunakan di SMPN 1 Wedarijaksa adalah menggunakan paper and pencil test. Disamping itu, guru Biologi juga pernah menggunakan rubrik portofolio tetapi tidak digunakan secara berkelanjutan. Penilaian portofolio yang dilakukan oleh guru tersebut hanya menilai jawaban pertanyaan dari kegiatan praktikum yang dilakukan siswa. Padahal dalam proses pembelajaran, sikap dan kegiatan-kegiatan siswa terutama kegiatan praktikum perlu didokumentasikan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu rubrik, yaitu rubrik portofolio sebagai bukti belajar siswa.

2. Pengumpulan Data

Mengumpulkan data tentang penggunaan portofolio dan cara penilaian terhadap portofolio yang berupa rubrik. Mencatat semua masukan dan kekurangan pada rubrik yang selama ini sudah digunakan untuk dijadikan bahan kajian dalam pengembangan rubrik penilaian portofolio proses sains supaya menjadi lebih baik.

(34)

22

3. Desain Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Materi Ekosistem Membuat produk berupa rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang berisi lembar rubrik kegiatan praktikum materi ekosistem. Spesifikasi produk dalam penelitian meliputi background cover berwarna putih, terdapat judul portofolio dan materi ekosistem, identitas siswa, dan nama sekolah. Berisi daftar isi, identitas pemilik portofolio, lembar penilaian tugas portofolio dan rubrik kegiatan praktikum materi ekosistem.

Pada tahap ini juga disusun instrumen penelitian, yaitu silabus, RPP, lembar validasi kelayakan produk oleh pakar, angket tanggapan siswa dan guru, serta wawancara siswa dan guru.

4. Validasi Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Materi Ekosistem Validasi rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem kepada 2 orang dosen Biologi (Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo, M.Ed dan Prof. Dr. Sri Mulyani ES, M.Pd) dan 2 orang guru Biologi (Susilowati, S.Pd dan Suminarsih, S.Pd) di SMPN 1 Wedarijaksa.

5. Revisi Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Materi Ekosistem Revisi rubrik penilaian portofolio proses sains siswa siswa materi ekosistem dilakukan berdasarkan masukan dari pakar. Beberapa revisi tersebut adalah penambahan kisi-kisi portofolio dan bukti belajar pada indikator kisi-kisi portofolio proses IPA, menambahkan lembar kegiatan siswa, hipotesis, rancangan, dan bahan diskusi pada rubrik percobaan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik (Lampiran 5).

6. Uji Coba Awal Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Materi Ekosistem

(35)

23

7. Revisi Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Materi Ekosistem Revisi rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dilakukan berdasarkan keterlaksanaan di lapangan dan saran dari guru. Beberapa revisi yang dilakukan, yaitu mengubah kalimat kriteria-kriteria dari tiap-tiap tingkatan skor untuk tampilan model bagan rantai makanan (point 2), letak urutan bagan rantai makanan (point 3), dan kemampuan menanggapi pertanyaan/pendapat kelompok lain (point 9) pada rubrik penilaian bagan rantai makanan (Lampiran 7).

8. Uji Coba Pemakaian Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Materi Ekosistem

Uji coba pemakaian dilakukan di kelas VIIA, VIIB, dan VIIG SMPN 1 Wedarijaksa dengan jumlah 102 siswa. Uji coba dilakukan dengan kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Hasil dari kegiatan pembelajarannya dibuat laporan untuk dinilai menggunakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang telah dikembangkan.

9. Revisi Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Materi Ekosistem Revisi rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dilakukan berdasarkan saran dari guru. Revisi yang dilakukan yaitu mengubah kalimat kriteria dari tiap-tiap tingkatan skor untuk kemampuan menanggapi pertanyaan/pendapat kelompok lain pada rubrik penilaian bagan rantai makanan (Lampiran 8).

10. Produk Final

Produk final berupa rubrik penilaian portofolio proses sains siswa siswa materi ekosistem siap untuk diterapkan dalam melakukan penilaian materi ekosistem oleh guru.

E. Data dan Cara Pengumpulan Data

Data dan cara pengambilan data penelitian adalah : 1. Sumber data

(36)

24

2. Jenis data

Data utama berupa: kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dan nilai portofolio siswa. Data pendukung berupa: tanggapan siswa dan guru serta wawancara siswa dan guru terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem.

3. Cara pengumpulan data

a. Kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem diambil menggunakan lembar validasi penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem berupa rating scale, yang terdiri dari 3 indikator penilaian (Lampiran 6).

b. Nilai portofolio dikumpulkan dengan teknik non tes berupa lembar observasi (Lampiran 11-17).

c. Tanggapan siswa terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dikumpulkan dengan teknik non tes menggunakan instrumen angket bentuk skala likert, terdiri dari 18 pertanyaan yang dilakukan pada saat selesai melakukan uji coba pemakaian.

d. Tanggapan guru terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dikumpulkan dengan teknik non tes menggunakan instrumen angket bentuk skala likert, terdiri dari 11 pernyataan yang dilakukan pada saat selesai melakukan uji coba pemakaian.

e. Wawancara siswa terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dikumpulkan dengan teknik non tes menggunakan lembar wawancara, terdiri dari 6 pertanyaan yang dilakukan pada saat selesai melakukan uji coba pemakaian (Lampiran 37).

(37)

25

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian meliputi:

1. Data kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem

Data kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa dianalisis dengan teknik deskriptif persentase. Perhitungan dilakukan dengan menghitung skor yang dicapai dari seluruh aspek yang dinilai kemudian menghitungnya dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono 2008) :

Keterangan :

N = Persentase aspek K = Skor yang dicapai Nk = Skor maksimal

Hasil perhitungan dimasukkan dalam tabel persentase sesuai dengan kriteria penerapan menggunakan rumus sebagai berikut:

Setelah memperoleh persentase terendah dan tertinggi, langkah selanjutnya adalah menentukan interval kelas.

= 16,75

Berdasarkan rumus di atas, maka kriteria yang diterapkan untuk kuisioner adalah sebagai berikut:

a. Sangat layak = 84% - 100% b. Layak = 67% - 83% c. Cukup layak = 50% - 66% d. Tidak layak = 33% - 49%

100% Nk

k

N  

(38)

26

2. Analisis data awal a. Uji Normalitas

Analisis data awal dilakukan menggunakan uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan alat bantu SPSS 16.0. Hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS versi 16 adalah sebagai berikut.

Hipotesis yang diujikan adalah:

Ho: Data berasal dari sampel yang berdistribusi normal Ha: Data berasal dari sampel yang tidak berdistribusi normal

Hasil output uji normalitas menggunakan SPSS versi 16.0 disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1 Hasil uji normalitas nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

nilai

N 102

Normal Parametersa Mean 79.3333

Std. Deviation 5.11324

Most Extreme Differences Absolute .134

Positive .134

Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z 1.352

Asymp. Sig. (2-tailed) .052

a. Test distribution is Normal.

Kriteria pengujian (berdasarkan signifikansi):

(39)

27

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen. Hasil analisis uji homogenitas menggunakan SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut.

Hipotesis yang diujikan adalah:

Ho : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)

Ha : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)

Hasil output uji homogenitas menggunakan SPSS versi 16 disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2 Hasil uji homogenitas nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG Test of Homogeneity of Variances

nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.278 2 99 .758

Kriteria pengujian (berdasarkan signifikansi):

Dari hasil di atas terlihat bahwa nilai signifikansi yang diperoleh 0,758. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari α=0.05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variansi pada tiap kelompok sama (homogen).

3. Data nilai portofolio

Nilai portofolio siswa dihitung dengan rumus:

4. ANAVA (One Way Anova)

ANAVA digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan.

Hipotesis yang diajukan pada analisis ANAVA (One Way Anova) adalah: Ho: Tidak terdapat perbedaan secara signifikan rata-rata nilai rapor antara kelas

VIIA, VIIB dan VIIG

(40)

28

Kriteria pengujian (berdasarkan signifikansi): Jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima.

5. Data tanggapan siswa dan guru terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dianalisis dengan teknik deskriptif persentase. Pada penelitian angket yang digunakan merupakan angket berbentuk skala likert dengan 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju (skor 4), setuju (skor 3), tidak setuju (skor 2), dan sangat tidak setuju (skor 1).

Data tanggapan siswa dianalisis dengan rumus berikut (Ali 1992):

Keterangan:

% = skor yang diharapkan n = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah skor maksimum

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria deskriptif persentase yang dikelompokkan menjadi 4 kategori (tabel kriteria deskriptif persentase)

Interval Kriteria 25% - 43% kurang

(41)

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Laporan hasil penelitian disajikan secara berurutan sesuai dengan paradigma penelitian Research and Development. Hasil penelitian ini disajikan dalam 3 bagian sesuai dengan rumusan masalah penelitian, yaitu: 1) hasil analisis penilaian proses sains yang selama ini diterapkan di SMPN 1 Wedarijaksa, 2) hasil analisis pengembangan dan pembuatan rubrik penilaian portofolio proses sains, 3) hasil analisis rubrik penilaian portofolio proses sains siswa dapat diterapkan pada materi ekosistem.

Penilaian portofolio proses sains yang selama ini diterapkan di SMPN 1 Wedarijaksa diobservasi dengan melakukan wawancara pada guru yang mengampu mata pelajaran biologi. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa guru telah menggunakan rubrik untuk menilai portofolio. Hasil wawancara guru disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil wawancara dengan guru biologi tentang rubrik penilaian portofolio proses sains

No Pertanyaan Jawaban

Guru 1 Guru 2

Pernah pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup

2 Menurut Ibu apakah pengertian dari portofolio?

Suatu kumpulan lembar-lembar kegiatan siswa.

Rangkaian tugas terstruktur (tugas dari LKS, praktikum, rangkuman, ulangan harian) yang dijadikan satu dan disusun dalam stopmap.

3 Menurut Ibu apakah ketika sudah menerapkan portofolio masih perlu membuat rubrik?

Ya, masih perlu. Ya

4 Menurut Ibu, perbedaan apakah yang dirasakan antara model penilaian portofolio dengan penilaian yang sudah dilakukan sebelumnya?

Model portofolio lebih komplek disbanding model penilaian yang lainnya.

Lebih komplek penilaian portofolio, lebih detail, lebih jelas, hasil sesuai dengan kemampuan anak.

5 Selama mengajar, apakah Ibu mengembangkan jenis alat/instrumen penilaian yang lain? Jika ya, jenis penilaian seperti apa yang Ibu gunakan?

Ya, penilaian melalui tes, penugasan, ulangan harian, praktek.

Ya, penilaian tugas, kuis (mencongak), diskusi, praktikum.

(42)

30

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa guru SMPN 1 Wedarijaksa telah menerapkan penilaian portofolio pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Menurut hasil wawancara guru di atas bahwa penilaian portofolio lebih komplek, lebih detail sehingga dapat digunakan untuk memantau perkembangan kemajuan belajar siswa. Diterapkannya penilaian portofolio tujuannya agar guru mampu mewujudkan keberhasilan peserta didik secara menyeluruh. Disamping penilaian portofolio yang telah diterapkan, diperlukan rubrik portofolio untuk merekam kegiatan siswa sehingga dapat digunakan untuk mengukur dan menilai peserta didik secara komprehensif. Rubrik penilaian portofolio proses sains yang telah digunakan guru biologi SMPN 1 Wedarijaksa, selama ini belum melakukan penilaian portofolio yang seharusnya. Maksudnya selama ini guru hanya menilai jawaban pertanyaan dari LKS tetapi untuk kegiatan-kegiatan siswa selama praktikum belum diberikan penilaian. Penilaian yang demikian belum dapat menjadi bukti belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

Menurut guru biologi SMPN 1 Wedarijaksa kendala ketika menerapkan rubrik penilaian portofolio adalah waktu pengumpulan portofolio tidak tepat waktu. Maka untuk mengatasi hal tersebut guru memberikan kelonggaran waktu mengumpulkan sampai satu minggu. Hal ini yang menyebabkan guru membutuhkan banyak waktu untuk melakukan penilaian. Oleh karena itu guru harus bisa mengatur waktu dengan baik. Dengan demikian saran yang diberikan guru dalam menerapkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yaitu dapat dikembangkan untuk penilaian pembelajaran, harus telaten dan sabar baik guru maupun siswa, sebagai salah satu penunjang nilai rapor (Lampiran 35 halaman 161-162).

Pada penelitian ini telah dikembangkan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem. Spesifikasi rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem, meliputi background berwarna putih. Cover depan terdiri dari judul portofolio dan materi ekosistem, identitas siswa dan nama sekolah. Berisi daftar isi, identitas pemilik portofolio, lembar penilaian tugas portofolio proses sains, dan rubrik kegiatan praktikum (Lampiran 5 halaman 70-94).

(43)

31

Tabel 4 Komponen-komponen rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem

No Produk Awal Revisi Tujuan

1 Tidak terdapat kisi-kisi portofolio proses IPA

Terdapat kisi-kisi portofolio Sebagai acuan dalam penyusunan instrumen 2 Tidak terdapat bukti belajar pada

indikator kisi-kisi portofolio 3 Tidak terdapat lembar kegiatan

siswa 4 Tidak terdapat hipotesis,

rancangan dan bahan diskusi pada rubrik kegiatan percobaan

Terdapat hipotesis, rancangan dan bahan diskusi pada rubrik kegiatan percobaan diperbaiki, yaitu rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem awalnya tidak terdapat kisi-kisi portofolio proses IPA, kalimat “bukti belajar” pada kolom indikator kisi-kisi portofolio proses IPA, tidak terdapat lembar kegiatan siswa serta hipotesis, rancangan dan bahan diskusi pada rubrik percobaan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik. Pakar memberi saran untuk menambahkan kisi-kisi portofolio karena sebelum pembuatan instrumen sebaiknya membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan sebagai acuan dalam penyusunan instrumen. Sesuai dengan Rudyatmi (2010) menyatakan bahwa kisi-kisi sangat menentukan cakupan aspek yang akan diukur dan menggambarkan validitas instrumen.

(44)

32

menggolongkan, mengukur, menggunakan alat, mengkomunikasikan hasil, menafsirkan, memprediksi, menganalisis, mensintesis, dan melakukan percobaan.

Melengkapi rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dengan membuat hipotesis, rancangan dan bahan diskusi percobaan. Serta lembar kegiatan siswa untuk percobaan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik (Lampiran 5 halaman 80-83). Adanya lembar kegiatan siswa, hipotesis, rancangan dan bahan diskusi percobaan dikarenakan pada indikator kisi-kisi portofolio terdapat kegiatan doing eksperimen, yang termasuk salah satu dari kegiatan sains. Oleh karena itu perlu ditambahkan lembar kegiatan siswa, hipotesis, rancangan dan bahan diskusi percobaan yang bertujuan untuk memberikan panduan siswa dalam melakukan praktikum, dan menunjukkan kemampuan siswa dalam melakukan suatu kinerja tertentu.

Rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem telah divalidasi oleh dua orang dosen jurusan Biologi dan dua orang guru Biologi SMPN 1 Wedarijaksa. Aspek yang dinilai meliputi komponen kelayakan isi, kebahasaan dan penyajian. Hasil validasi pakar tersebut disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5 Kelayakan rubrik penilaian portofolio proses sains

No Indikator Penilaian % Penilaian Kriteria 1 Kelayakan isi 100% Sangat layak

2 Kebahasaan 100% Sangat layak

3 Penyajian 91,67% Sangat layak

Rata-rata 97,22% Sangat layak

Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19 halaman 144

Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa rubrik penilaian portofolio proses sains siswa berada dalam kategori sangat layak. Artinya rubrik penilaian portofolio proses sains siswa telah mencapai tingkat kevalidan meliputi komponen kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian.

(45)

33

aspek point 2 (tampilan model bagan rantai makanan), point 3 (letak urutan rantai makanan), dan point 9 (kemampuan menanggapi pertanyaan/pendapat kelompok lain) pada kalimat deskripsi skor 1, 2, dan 3 belum menunjukkan adanya perbedaan. Maka dari itu guru memberi saran untuk mengubah kalimat deskripsi skor 1, 2, dan 3 pada ke tiga aspek tersebut. Tujuannya supaya guru mudah dalam memberikan penskoran terhadap bagan rantai makanan yang dibuat siswa. (Lampiran 7 halaman 99-100).

Rata-rata nilai portofolio siswa kelas VIIC yaitu 73,47. Portofolio siswa diambil dari proses selama pelaksanaan kegiatan praktikum, yaitu kegiatan mengamati komponen biotik dan abiotik pada ekosistem lingkungan sekitar sekolah, percobaan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik, menghitung jumlah individu dan populasi penyusun komunitas, membuat bagan rantai makanan, dan mengamati keanekaragaman makhluk hidup. Meskipun pada kegiatan membuat bagan rantai makanan dikerjakan secara berkelompok, setiap siswa sudah paham tentang apa itu rantai makanan, karena sebelumnya guru sudah menjelaskan materi tersebut. Begitu juga dengan jaring-jaring makanan yang sebelumnya konsep telah dijelaskan oleh guru, tetapi siswa sedikit merasa kesulitan. Karena proses makan dan dimakannya terlalu rumit, jadi terkadang masih melakukan kesalahan. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zhang (2002) mengenai tugas pemodelan untuk sebuah “jaring makanan”, dua belas dari delapan belas model bagan rantai makanan konsepnya telah dipahami siswa sedangkan untuk konsep jaring-jaring makanan belum dikuasai oleh siswa meskipun ke dua konsep tersebut telah diajarkan.

(46)

34

sains diantaranya adalah selalu ada kegiatan peramalan (prediksi), pengamatan dan penjelasan serta ada laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan, tulisan, gambar, foto, atau audio visual.

Kondisi siswa sebelum uji coba pemakaian menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata. Untuk memastikan kondisi awal siswa, pada penelitian ini dilakukan uji ANAVA. Hasil uji ANAVA (One Way Anova) menggunakan SPSS versi 16.0 disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6 Hasil uji ANAVA nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG mata pelajaran biologi semester 1

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 27.196 2 13.598 .515 .599 Within Groups 2613.471 99 26.399

Total 2640.667 101

Berdasarkan Tabel 6, diketahui bahwa nilai rapor kelas VIIA, VIIB, dan VIIG mata pelajaran biologi semester 1 diperoleh nilai signifikansi 0.599. Karena nilai Sig. 0.599 > 0.05 maka Ho diterima. Jadi, tidak terdapat perbedaan secara signifikan rata-rata nilai rapor antara kelas VIIA, VIIB dan VIIG. Berarti kondisi siswa yang digunakan sebagai responden sama atau tidak berbeda nyata.

(47)

35

Perubahan rubrik penilaian portofolio proses sains dari draft awal sampai produk akhir disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7 Perubahan rubrik penilaian portofolio proses sains dari draft awal sampai

(48)

36

observasi, penggolongan, interpreting (menafsirkan hasil), membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan membuat laporan”. Terdapat daftar isi, identitas pemilik portofolio, lembar penilaian tugas portofolio, dan rubrik kegiatan praktikum yang terdiri dari kegiatan mengamati komponen biotik dan abiotik pada ekosistem lingkungan sekitar sekolah, percobaan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik, menghitung jumlah individu dan populasi penyusun komunitas, membuat bagan rantai makanan, dan mengamati keanekaragaman makhluk hidup. Kegiatan praktikum tersebut telah dilakukan siswa pada saat uji coba awal dan uji coba pemakaian.

(49)

37

pembelajaran yang menggunakan asesmen konvensional. Penggunaan asesmen portofolio dalam pembelajaran menulis memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menulis yang menggunakan asesmen konvensional.

Nilai rata-rata di atas menunjukkan angka yang berbeda pada kelas VIIA, VIIB, dan VIIG. Untuk menguji apakah nilai rata-rata portofolio tersebut berbeda nyata atau tidak dilakukan analisis ANAVA. Hasil analisis ANAVA (One Way Anova) menggunakan SPSS versi 16.0 disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8 Hasil uji ANAVA nilai Portofolio kelas VIIA, VIIB, dan VIIG

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 15.681 2 7.840 1.736 .182 Within Groups 447.132 99 4.516

Total 462.813 101

Berdasarkan Tabel 8, diketahui bahwa nilai portofolio siswa kelas VIIA, VIIB, dan VIIG diperoleh nilai signifikansi 0,182. Karena nilai Sig. 0.182 > 0,05 maka Ho diterima. Jadi, tidak terdapat perbedaan secara signifikan rata-rata nilai portofolio antara kelas VIIA, VIIB, dan VIIG. Walaupun kelas VIIG > VIIB > VIIA, dengan perolehan nilai 76,51 > 76,17 > 75,56, ternyata tidak ada perbedaan yang nyata. Berarti nilai portofolio ke tiga kelas tersebut bersifat ajeg artinya rubrik yang digunakan baik.

(50)

38

tanggapan guru terhadap rubrik penilaian portofolio proses sains pada Lampiran 42, diketahui bahwa 88,64% memberikan tanggapan sangat baik sehingga rubrik dapat diterapkan dan digunakan untuk menilai materi ekosistem.

Pengembangan rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem dalam penelitian ini kurang lama, sehingga penilaian portofolio siswa belum maksimal. Oleh karena itu, rubrik penilaian portofolio proses sains masih perlu dikembangkan lagi penggunaannya, yaitu tidak hanya digunakan pada materi ekosistem saja tetapi pada materi atau mata pelajaran yang lain. Sehingga dengan begitu kualitas pekerjaan siswa yang dicapai menjadi semakin baik dan siswa akan mendapatkan pengalaman yang baru dari penilaian portofolio proses sains.

(51)

39

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa 1) Guru telah menggunakan rubrik penilaian tetapi hanya menilai aspek kognitif pada LKS. 2) Rubrik penilaian portofolio proses sains dikembangkan melalui tahapan: a) mengidentifikasi potensi dan masalah di SMPN 1 Wedarijaksa, b) membuat rubrik penilaian portofolio proses sains, c) uji coba pemakaian. Telah dihasilkan rubrik penilaian portofolio proses sains yang terdiri atas daftar isi, identitas pemilik portofolio, lembar penilaian tugas portofolio, dan rubrik kegiatan praktikum. Rata-rata nilai portofolio kelas VIIC pada uji coba awal 73,47. Kondisi siswa yang digunakan sebagai responden uji coba pemakaian sama, yaitu tidak terdapat perbedaan secara signifikan rata-rata nilai rapor ketiga kelas. Hasil uji ANAVA perolehan rata-rata nilai portofolio tidak berbeda secara nyata antara ketiga kelas. Nilai portofolio yang dihasilkan bersifat ajeg artinya rubrik yang digunakan baik. Guru dan siswa memberikan tanggapan sangat baik terhadap penilaian portofolio proses sains dengan masing-masing persentase 64% dan 88,64%. 3) Rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem yang dikembangkan sangat layak digunakan untuk menilai materi ekosistem.

B.Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka:

1. Rubrik penilaian portofolio proses sains siswa materi ekosistem hasil penelitian ini digunakan di SMPN 1 Wedarijaksa pada tahun berikutnya.

(52)

40

DAFTAR PUSTAKA

Adams DM. (1992). Portofolio Assessment And Sosial Studie :Collecting, Selecting, and Reflecting on What Is Significant. Sosial education 56 (2): 103–105

Ali M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Anonim. 2006. Pembelajaran Sains Menurut Kurikulum 2006 (Pendidikan dan

Latihan Profesi Guru). Universitas Negeri Makasar

Anshori S. 2008. Implementasi asesmen portofolio dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar. Didaktika 2 (2): 285-303

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung

Dahar RW. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Datrini NN. 2007. Pengaruh asesmen portofolio konsep diri siswa terhadap kemampuan menulis dalam mata pelajaran bahasa indonesia (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Saraswati 1 Tabanan). JIPP : 684-698

Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. 2005. Penilaian Hasil Belajar Siswa pada Kelas Inklusif/Terpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Grondlund NE. (1998). Assesment of Student Achievment Sixth Edition, Boston :

Allyn and Bacon

Hasnunidah N. 2005. Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Biologi. Bandar Lampung: FKIP Universitas Lampung. Forum Kependidikan 27 (1): 26-32 Mahanal S. 2006. Portofolio sebagai Asesmen Otentik. Semarang: On line at

Gambar

Tabel
Gambar
Gambar 1  Kerangka berpikir pengembangan rubrik penilaian portofolio proses   sains siswa materi ekosistem
Gambar 2  Langkah-langkah penelitian pengembangan rubrik penilaian  portofolio proses sains siswa materi ekosistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

aktivitas dan keterampilan proses sains pada materi asam, basa, dan garam adalah.. dengan penggunaan metode eksperimen

13 Apabila portofolio dikaitkan dengan penilaian pembelajaran dapat diartikan sebagai kumpulan hasil karya ( artefact) yang dimiliki anak didik (baik yang berbentuk tulisan,

Berdasarkan data Tabel 3.3, maka produk pengembangan akan berakhir saat skor penilaian terhadap media penilaian ini telah memenuhi syarat kelayakan dengan tingkat kesesuaian

menjelaskan fitur tertentu pendidikan matematika berkualitas tinggi. Standar menjelaskan konten dan proses matematika siswa harus belajar. Enam prinsip dasar untuk mencapai

matematika materi lingkaran berdasarkan standar proses National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) untuk SMP Kelas VIII terhadap hasil belajar siswa.

Penilaian Autentik Untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI Pada Materi Hidrokarbon ” ini beserta seluruh isinya adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak

Hasil penelitian ini adalah instrumen penilaian tes objektif yang layak, valid, dan reliabel untuk mengukur penguasaan materi ajar gerak lurus dan keterampilan

Adapun faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah keterampilan proses sains, aktivitas belajar dan hasil belajar IPA biologi peserta didik kelas VIII SMP