• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN METODE OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN METODE OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH

SISWA KELAS VII SMP MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN AJARAN Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SEBAYA KRISTINA SIHITE

NIM 2112111017

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Sebaya Kristina Sihite, NIM 2112111017, Pengaruh Penggunaan Metode Objek Langsung terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII SMP Mulia Pratama Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode objek langsung dan metode ekspositori dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Mulia Pratama Medan dengan jumlah 120 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 60 siswa dengan menggunakan teknik purposive. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan desain Two-group Post-test Only Design. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan menggunakan tes “t” dengan rumus

Dari pengolahan data diperoleh hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengan Metode Objek Langsung = 77,17, standar deviasi = 7,15, dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 8 siswa atau 26,7%, kategori baik sebanyak 13 siswa atau 43,3%, kategori cukup sebanyak 9 siswa atau 30%. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan Metode Ekspositori = 68,83, standar deviasi = 6,67, dan termasuk kategori baik sebanyak 9 siswa atau 30%, kategori cukup sebanyak 16 siswa atau 53,3%, kategori kurang sebanyak 5 siswa atau 16,7%. Dari hasil uji data post-test diketahui keduanya berdistribusi normal. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 4,66, kemudian dikonsultasikan

dengan tabel t pada taraf 5% maupun 1% dengan df = (N1+N2) – 2 = (30+30) – 2 = 58. Pada tabel t dengan taraf df = 58 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,00 dan taraf signifikan 1% = 2,65 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,00

< 4,66 > 2,65, maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)

diterima.

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti bahwa kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode objek langsung lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode ekspositori di SMP Mulia Pratama Medan.

Kata kunci: metode objek langsung, metode ekspositori, kemampuan menulis

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Pengaruh Penggunaan Metode Objek

Langsung terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII SMP Mulia

Pratama Medan Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun utuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri

Medan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat banyak kekurangan, baik

dari segi kalimat, isi, maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, diharapkan

kritik dan saran yang positif demi perbaikannya. Skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan banyak pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan

ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., selaku Sekretaris Jurusan

Bahasa Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

(8)

6. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik,

8. Drs. Malan Lubis, M.Pd., selaku Dosen Pengarah,

9. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., selaku Dosen Pengarah,

10.Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas

Negeri Medan,

11.Drs. Rasman Ginting, selaku Kepala Sekolah SMP Mulia Pratama Medan,

beserta seluruh Guru dan Siswa yang telah membantu selama penelitian,

12.Ayahanda M. Sihite dan Ibunda E.R Pakpahan, Amang boru S. Sinaga

dan Namboru N. Saragih, S.Pd, Jhoni Metra Sinaga, Joseo Den Walman

Sinaga, yang telah memberikan segala kasih, motivasi, doa, perhatian

serta dukungan moril dan material kepada penulis,

13.Saudara-saudara penulis, Marsaulina Sihite, Taqwalesa Sihite, Heri

Bestanhel Sihite, Bangkit Sutrisno Sihite, Putra Josro Sihite dan Rohjito

Abigael Sihite, yang telah memberikan semangat kepada penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan berkat dan karunia-Nya

kepada kita semua. Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca.

Medan, Januari 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Hakikat Metode Pembelajaran ... 9

2. Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Objek Langsung ... 12

3. Metode Pembelajaran Ekspositori ... 21

4. Kemampuan Menulis Puisi ... 23

5. Unsur- Unsur dalam Puisi ... 26

6. Menulis Puisi Berdasarkan Alam Semesta ... 34

B. Kerangka Konseptual ... 35

(10)

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 39

C. Metode dan Desain Penelitian ... 40

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 42

E. Jalannya Eksperimen ... 43

F. Instrumen Penelitian ... 46

G. Teknik Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 55

A. Penyajian Data ... 55

B. Deskripsi Data ... 58

C. Uji Persayaratan Analisis Data ... 62

D. Pengujian Hipotesis ... 68

E. Rangkuman Hasil Penelitian ... 69

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Simpulan ... 72

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi ... 39

Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 41

Tabel 3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen ... 43

Tabel 3.4 Langkah-Langkah Pembelajaran Pada Kelas Kontrol ... 45

Tabel 3.5 Aspek-Aspek Penilaian Menulis Puisi ... 47

Tabel 4.1 Data Hasil Post-Test di Kelas Eksperimen ... 55

Tabel 4.2 Data Hasil Post-Test di Kelas Kontrol ... 56

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen ... 58

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 59

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol ... 60

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 61

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen ... 63

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 76

Lampiran 2 RPP Penggunaan Metode Objek Langsung ... 79

Lampiran 3 RPP Penggunaan Metode Ekspositori ... 86

Lampiran 4 Instrumen Kelas Eksperimen ... 93

Lampiran 5 Instrumen Kelas Kontrol ... 94

Lampiran 6 Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 95

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal O ke Z ... 96

Lampiran 8 Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 97

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan salah satu hasil yang harus dipelajari dan diajarkan.

Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai empat

keterampilan berbahasa yang merupakan satu kesatuan. Keterampilan berbahasa

mencakup empat jenis yaitu keterampilan menyimak (listening skill),

keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading skill),

dan keterampilan menulis (writing skill). Keterampilan menulis merupakan salah

satu aspek keterampilan berbahasa ketiga setelah menyimak dan berbicara,

kemudian membaca.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam

kehidupan, tidak hanya dalam kehidupan pendidikan namun juga sangat penting

dalam kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan menulis, siswa dapat

mengekspresikan gagasan atau mengungkapkan isi pikiran, pendapat tentang

sesuatu hal. Selain itu, keterampilan menulis juga dapat meningkatkan daya pikir

serta melatih kosa kata yang dimiliki untuk mengekspresikan isi pikiran dan

kreativitas siswa dalam menulis.

Nurgiyantoro (2001: 273), mengungkapkan bahwa menulis adalah

aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa. Batasan yang dibuat

Nurgiyantoro sangat sederhana, menurutnya, menulis hanya sekadar

(14)

tidaknya tulisan tersebut dipahami oleh pembaca. Menulis merupakan sebuah

keterampilan yang tidak datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, jika seseorang

ingin memiliki keterampilan menulis yang baik, maka dituntut latihan yang cukup

teratur serta dibutuhkan pula pendidikan yang terprogram.

Keterampilan menulis terutama pada keterampilan menulis puisi dalam

proses belajar mengajar di sekolah harus lebih banyak melibatkan siswa. Dalam

hal ini, siswa diharapkan mendapat berbagai pengalaman yang berupa gagasan,

emosi, keindahan serta keunikan yang ada di dalam karya sastra. Selain itu, siswa

diharapkan ikut aktif, kreatif dan juga produktif.

Kenyataannya yang banyak ditemukan di lapangan khususnya di bidang

menulis puisi di kelas masih kurang direspon positif oleh siswa, dikarenakan

kurang tertariknya siswa terhadap pembelajaran menulis puisi. Hal ini dapat

terlihat pada saat pembelajaran sastra berupa puisi selama ini berlangsung

monoton, membosankan, dan tidak menarik. Pembelajaran sastra yang monoton

dan kurang menarik ini juga menyebabkan siswa kurang tertarik dan berminat

dengan pembelajaran sastra berupa puisi.

Rendahnya kompetensi menulis pada siswa salah satunya disebabkan oleh

pola dan metode pembelajaran yang masih sederhana. Maka dari itu, kreativitas guru

dalam memilih metode inovatif dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh

terhadap hasil pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis puisi. Menulis puisi

merupakan salah satu keterampilan bidang apresiasi sastra yang harus dikuasi oleh

siswa SMP. Saat ini, pembelajaran sastra di sekolah lebih banyak pada teori daripada

mengakrabkan siswa dengan karya sastra secara langsung. Siswa kurang diberikan

(15)

pembelajaran menulis karya sastra baik puisi, prosa maupun drama terdapat dalam

standar isi dan merupakan bagian dari kompetensi yang harus dikuasai siswa. Dengan

demikian, pembelajaran menulis tersebut harus dilaksanakan.

Hal lain yang mengatakan bahwa kualitas pengajaran sastra saat ini rendah

adalah pendapat yang dikemukakan oleh Atar Semi. Semi, dalam Jurnal Penelitian

Sari, dkk (2014:540) mengatakan bahwa kualitas pengajaran sastra dinilai rendah

karena berbagai faktor seperti kurikulum, sarana belajar, dan guru. Menulis puisi

membutuhkan proses kreatif yang tidak dapat dicapai secara instant. Oleh karena itu,

dibutuhkan metode yang sesuai agar siswa dan guru merasa lebih mudah dalam

melaksanakan pembelajaran menulis puisi. Dengan demikian, dapat dicapai hasil

yang optimal dalam pembelajaran menulis puisi.

Rendahnya kemampuan menulis puisi siswa ini dapat terlihat dalam jurnal

penelitian Laeli, dkk dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi

Keindahan Alam Menggunakan Metode Partisipatori Dengan Media Gambar”.

Dari hasil keterangan yang diperoleh berdasarkan wawancara dengan guru bidang

studi bahasa Indonesia dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis puisi di

SMP Nurul Salam Bantarbolang belum dikuasai oleh siswa. Hal ini ditunjukkan

dari hasil karya siswa yang belum mencapai KKM yaitu 70.

Selain itu, rendahnya kemampuan menulis puisi siswa juga didukung oleh

Jurnal Penelitian Widodo, dkk dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis

Puisi Melalui Penerapan Strategi Identifikasi Berbasis Kecerdasan Majemuk Pada

Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2011/2012”.

(16)

dalam menulis puisi belum memenuhi nilai KKM. Nilai rata-rata yang diperoleh

adalah 67,66.

Rendahnya kemampuan siswa menulis puisi tersebut dikarenakan

rendahnya minat siswa dalam menulis puisi (puisi yang baik/memiliki keindahan),

siswa sulit untuk menemukan ide, kurangnya waktu mereka untuk berlatih untuk

menulis puisi, minimnya penggunaan media oleh guru, serta kurangnya inovasi

model pembelajaran yang digunakan oleh guru dan hanya cenderung

menggunakan metode ekspositori dan pemberian tugas, sehingga siswa menjadi

bosan.

Pembelajaran dengan metode ekspositori yang dilakukan oleh sebagian

besar guru-guru penekanannya lebih kepada penjelasan teoretis dengan

memberikan keterangan lebih dahulu seperti defenisi, jenis-jenis dan

langkah-langkah. Kegiatan pembelajaran dengan metode ekspositori ini cenderung lebih

berpusat pada guru, karena metode ini tidak perlu melibatkan siswa mencari dan

menemukan sendiri fakta-fakta, konsep dan prinsip karena telah disajikan secara

jelas oleh guru. Untuk itu, diperlukan upaya penerapan metode pembelajaran lain

yang sifatnya mampu membangkitkan motivasi belajar dan kreatifitas siswa dalam

belajar, tanpa terkecuali dalam pembelajaran menulis.

Adapun metode yang ingin diujicobakan adalah metode objek langsung.

Dengan metode objek langsung ini, peneliti akan melihat pengaruh kemampuan

menulis puisi siswa apakah mengalami perubahan lebih baik atau tidak. Metode

objek langsung merupakan suatu teknik pembelajaran dengan penekanan

(17)

sebenarnya. Mengamati suatu benda, peristiwa atau kejadian secara langsung akan

mempermudah siwa menggambarkan detail-detail sesuatu objek atau hal secara

lengkap karena siswa bisa langsung dekat dengan objek. Siswa akan lebih peka

dan lebih terangsang untuk mengekspresikan sesuatu yang dirasakannya. Dari

objek tersebut siswa dapat membuat tulisan secara runtut dan logis berdasarkan

objek yang dilihatnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mery Kristina (2013) dalam

skripsinya yang berjudul, “Pengaruh Penggunaan Teknik Objek Langsung dalam

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA

Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013” menyimpulkan bahwa adanya

pengaruh lebih baik dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan

teknik objek langsung. Dengan metode objek langsung ini, maka akan membawa

siswa pada pengenalan dan pemahaman objek yang diteliti secara langsung

sehingga jika diekspresikan akan melahirkan wujud objek atau hal secara utuh.

Bertolak dari uraian di atas, penulis termotivasi untuk melakukan

penelitian tentang metode pembelajaran dengan judul “Pengaruh Penggunaan

Metode Objek Langsung terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas

(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. pembelajaran menulis puisi kurang direspon positif oleh siswa,

2. siswa kurang tertarik dalam menulis puisi,

3. kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah,

4. guru belum menggunakan metode yang menarik untuk

membangkitkan motivasi siswa dalam menulis puisi sehingga siswa

lebih monoton dan bosan.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka permasalahan

dalam penelitian ini dibatasi sehingga dapat dibahas dengan tuntas. Berdasarkan

identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada “Pengaruh

Penggunaan Metode Objek Langsung terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh

Siswa Kelas VII SMP Mulia Pratama Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini terarah dalam pengerjaan dan untuk menjawab

permasalahan penelitian secara tepat dan terarah perlu ditetapkan rumusan

masalah. Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam

(19)

Agar penelitian ini terarah dalam pengerjaan dan untuk menjawab

permasalahan penelitian secara tepat dan terarah perlu ditetapkan rumusan

masalah. Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Berapa rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Mulia

Pratama Medan tahun ajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode

objek langsung?

2. Berapa rata-rata kemampuan menulis puisi siswa VII SMP Swasta

Mulia Pratama Medan tahun ajaran 2014/2015 dengan menggunakan

metode ekspositori?

3. Apakah metode objek langsung mempunyai pengaruh yang lebih baik

terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Mulia

Pratama Medan tahun ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan dari

penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah:

1. untuk mengetahui rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kelas VII

SMP Mulia Pratama Medan tahun ajaran 2014/2015 dengan

(20)

2. untuk mengetahui rata-rata kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas

VII SMP Mulia Pratama Medan tahun ajaran 2014/2015 dengan

metode ekspositori,

3. untuk menjelaskan pengaruh penggunaan metode objek langsung

terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Mulia

Pratama Medan tahun ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini

memiliki tiga manfaat, yaitu:

1. untuk guru, sebagai bahan rujukan bagi guru bidang studi Bahasa

Indonesia dalam pengajaran menulis puisi dengan menggunakan

metode objek langsung,

2. untuk siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan menulis puisi,

3. untuk peneliti, sebagai bahan masukan dan pertimbangan penelitian

selanjutnya, dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran mengenai kemampuan menulis puisi setelah menggunakan

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Nilai rata-rata keterampilan menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Mulia

Pratama Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

metode objek langsung adalah 77,17.

2. Nilai rata-rata keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Mulia

Pratama Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

metode ekspositori adalah 68,83.

3. Hasil keterampilan menulis puisi dengan metode objek langsung

mempunyai pengaruh lebih baik dalam meningkatkan hasil kemampuan

menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Mulia Pratama Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII

SMP Mulia Pratama Medan, maka penulis memberikan saran-saran yang perlu

diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi yaitu sebagai berikut.

1. Keterampilan siswa dalam menulis puisi perlu ditingkatkan. Hal

tersebut tentunya memerlukan metode pembelajaran yang lebih baik

(22)

pembelajaran yang lebih baik khususnya dalam pembelajaran menulis

puisi adalah dengan menggunakan metode objek langsung.

2. Metode objek langsung memerlukan pemahaman guru bahasa

Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi serta

kerjasama antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar hal

yang diharapkan yakni meningkatkan kemampuan menulis puisi dapat

lenih baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan teknik dan metode pembelajaran yang digunakan di

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga

Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Medan: USU Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bangun, Dameria. 2014. Efektifitas Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung

dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Samanhudi Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi

Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia. FBS. Unimed

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

Huda, Miftahul. 2014.Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Isu-Isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kalsum, Umi. 2012. Blak-blakan Bahas Mapel Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Buku Seru.

Kristina, Mery. 2013. Pengaruh Penggunaan Teknik Objek Langsung dalam

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi Sarjana

Pendidikan Bahasa Indonesia FBS Unimed.

Laeli, Anisa Nur, dkk. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Keindahan

Alam Menggunakan Metode Partisipatori Dengan Media Gambar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (1) (2013). Universitas Negeri

Semarang, ISSN 2252-6722.

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sari, Novita Artika, dkk. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Puisi

(24)

Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Volume I Nomor 3, April 2014,

ISSN I2302-6405.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUSS Media.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sudjana, N& Ahmad R. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Algesindo.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Penerbit SIC.

Tarigan, Hendry Guntur.2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Waluyo, Herman. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Widodo, dkk. 2013. Peningkatan Menulis Puisi Melalui Penerapan Strategi

Identifikasi Berbasis Kecerdasan Majemuk Pada Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Bahasa

dan Sastra, ISSN: 1693-623X, Vol 1, No 1, 2013 (hal 37-57).

WS, Hasanuddin. 2012. Membaca dan Menilai Sajak, Pengantar Pengkajian dan

Interpretasi. Bandung: Angkasa Bandung

Yamin, Martinis. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Gambar

Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal O ke Z ................  96
gambaran mengenai kemampuan menulis puisi setelah menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisa terhadap data kuesioner maupun survey lalulintas dapat disimpulkan bahwa efisiensi jadwal kuliah bukanlah prioritas utama mahasiswa pada saat menyusun jadwal

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: format analisis courseware, lembar observasi, angket untuk siswa, angket untuk guru, soal pilihan ganda

Berdasarkan nilai estimasi selisih travel time antara kedua moda yang terjadi adalah +/- 10 menit dan nilai biaya tetap (tarif eksisting) untuk kedua moda maka didapat

Desain penelitian kuantitatif yang digunakan dalam enelitian ini menggunakan desain penelitian Eksperimental dengan jenis Quasi Experiment, menggunakan metode pretest

Pada bab ini berisi tentang perencanaan tugas akhir, yang meliputi perancangan, pembuatan sistem keamanan yang dapat mendeteksi anomali traffic data pada web

Kajian Faktual Pelaksanaan Pengelolaan Aset Daerah atau BMD di Kota Salatiga

PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER), Rikar Paledung, NPM 120214473, tahun 2016, Peminatan Struktur,

bahwa faktor teknikal yang terdiri atas harga saham masa lalu dan volume. saham masa lalu mempunyai pengaruh signifikan terhadap