• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KONDISI FISIK DAN TEKNIK PADA ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA HOCKEY NOMOR OUTDOOR SUMATERA UTARA PELATDA KUALIFIKASI PON XIX 2016 JAWA BARAT TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KONDISI FISIK DAN TEKNIK PADA ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA HOCKEY NOMOR OUTDOOR SUMATERA UTARA PELATDA KUALIFIKASI PON XIX 2016 JAWA BARAT TAHUN 2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PERSEMBAHAN

Assalamualaikum wr.wb.

“Orang yang pintar bukanlah orang yang merasa pintar, akan tetapi ia adalah orang yang merasa bodoh, dengan begitu ia tak akan pernah berhenti untuk terus belajar dan orang berilmu tentu memliki kepribadian tangguh, yang bisa membawa diri, keluarga dan orang lain menuju kebahagiaan, serta bernilai manfaat bagi semua, Maka belajar dan bekerja dengan giat serta tidak lupa bersyukur, tentu akan memberikan hasil yang baik”

Dengan segala puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas dukungan dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat dirampungkan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan rasa syukur dan terimakasih saya kepada :

Allah SWT, karena hanya atas izin dan karuniaNYalah maka skripsi ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga pada Tuhan penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a.

Bapak H. Syamiddin Tambunan dan Ibu Yusrniar Lubis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta doa yang tiada henti untuk kesuksesan saya, karena tiada kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang paling khusuk selain do’a yang terucap dari orang tua. Ucapan terimakasih saja tidak akan pernah cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena itu terimalah persembahan bakti dan cinta saya untuk kalian bapak ibu.

Adik saya satu-satunya Zahra Hidayatika Tambunan, yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum, dan do’anya untuk keberhasilon ini, cintamu memberikan kobaran semangat yang menggebu, terimakasih dan sayang saya untukmu.

(4)

ABSTRAK

SYAHRIAL MUKHLIS TAMBUNAN. Pengembangan Model Latihan Heading Sepakbola Dengan Pendekatan Bermain Usia 14 - 15 Tahun (Pembimbing Skripsi : NONO HARDINOTO) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Sekolah Sepakbola Gumarang Tahun 2016. Model yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 3 orang ahli dibidang olahraga yaitu 2 orang merupakan pelatih sepakbola dan 1 orang merupakan akademisi olahraga yang berasal dari universitas yang mempunyai latarbelakang pendidikan olahraga. Uji kelompok kecil melibatkan 10 orang atlet Sekolah Sepakbola Gumarang dan uji kelompok besar melibatkan 20 orang atlet Sekolah Sepakbola Gumarang.

Hasil validasi model latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain berjumlah 10 model. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan model tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan heading sepakbola dimana persentase validitasnya adalah 81%-94%. Hasil uji kelompok kecil terhadap 10 orang atlet Sekolah Sepakbola Gumarang menunjukkan bahwa 10 model tersebut sudah memenuhi kriteria layak atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 80%-100% mereka mengakui bahwa model tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun

heading sepakbola dan terdapat unsur bermain di dalam model tersebut.

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, rasa syukur penulis ucapkan kehadirat

Allah S.W.T sang pencipta dan pemilik alam semesta yang telah memberikan

karunia dan Rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “ PENGEMBANGAN

MODEL LATIHAN HEADING SEPAKBOLA DENGAN PENDEKATAN

BERMAIN USIA 14 - 15 TAHUN ” dapat diselesaikan tepat waktu.

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth :

1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED yang telah

memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti

perkuliahan dan juga Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I,

Bapak Drs. Syamsul Gultom, M. Kes. selaku Wakil Dekan II, serta Bapak

Drs. Mesnan, M. Pd. selaku Wakil Dekan III.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga dan juga Bapak Drs. Yan Indra, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs.Nono Hardinoto, M. Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan berdiskusi serta

mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.

5. Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd selaku Dosen penguji I dan juga Bapak Drs.

(6)

6. Seluruh staf pengajar dan civitas Akademik FIK Universitas Negeri Medan

7. Ayahanda (H. Syamiddin Tambunan) dan Ibunda (Yusniar Lubis, S.Pd) yang

telah mengasuh dan membesarkan saya dengan ketulusan kasih sayang serta

kesabaran yang tiada hentinya, adik saya Zahra Hidayatika Tambunan serta

teman dekat saya Nurhasanah Harahap yang juga banyak memberikan

dukungan, motivasi, semangat maupun doa dalam pengerjaan skripsi ini.

8. Seluruh Manajemen Sekolah Sepakbola Gumarang dan juga kepada ahli yang

menjadi validator dalam penelitian ini.

9. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan , masukan,

dan bantuan dari sahabat rekan-rekan mahasiswa PKO Ekstensi, teristimewa

buat Andi Lubis, Nanda Dedek Nugraha, M. Teisar pranata, Surya Tri Atmaja

dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis

mengikuti perkuliahan. Terima kasih untuk dukungan semangat dan doamu.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Medan, Maret 2016 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

(8)

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

` A. Analisis Kebutuhan ... 51

B. Desain Awal Produk ... 52

C. Hasil Pengujian Pertama ... 62

D. Hasil Pengujian Tahap Dua ... 67

E. Hasil Pengujian Tahap Tiga ... 69

F. Penyempurnaan Produk ... 71

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ` A. Kesimpulan ... 93

B. Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95

(9)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 : Lapangan Sepakbola ... 15

Gambar 2 : Bola Yang Digunakan Dalam Pertandingan Sepakbola .... 16

Gambar 3 : Heading sambil berdiri ... 21

Gambar 4 : Heading Sambil Melompat ... 22

Gambar 5 : Bermain Sundulan Rotasi ... 27

Gambar 6 : Bermain Bergantian Rotasi ... 28

Gambar 7 : Bermain Rebut Bola ... 29

Gambar 8 : Bermain Memberi dan Menerima Bola ... 30

Gambar 9 : Bermain Sundulan Zig – Zag ... 31

Gambar 10 : Bermain n Sundulan Takraw ... 32

Gambar 11 : Bermain Menyundul Bola Ke Dinding ... 33

Gambar 12 : Bermain Bertahan Didalam Lingkaran ... 34

Gambar 13 : Bermain Squat TrushHeading ... 35

Gambar 14 : Bermain Heading Mundur ... 36

Gambar 15 : Langkah – Langkah Penggunaan R & D ... 40

Gambar 16 : Bermain Sundulan Rotasi ... 53

Gambar 17 : Bermain Bergantian Rotasi ... 54

Gambar 18 : Bermain Rebut Bola ... 55

Gambar 19 : Bermain Memberi dan Menerima Bola ... 56

Gambar 20 : Bermain Sundulan Zig – Zag ... 57

Gambar 21 : Bermain Sundulan Takraw ... 58

Gambar 22 : Bermain Menyundul Bola Ke Dinding ... 59

(10)

Gambar 24 : Bermain Squat TrushHeading ... 61

Gambar 25 : Bermain Heading Mundur ... 62

Gambar 26 : Bermain Sundulan Rotasi ... 71

Gambar 27 : Bermain Bergantian Rotasi ... 73

Gambar 28 : Bermain Rebut Bola ... 75

Gambar 29 : Bermain Memberi dan Menerima Bola ... 77

Gambar 30 : Bermain Sundulan Zig – Zag ... 79

Gambar 31 : Bermain Sundulan Takraw ... 81

Gambar 32 : Bermain Menyundul Bola Ke Dinding ... 83

Gambar 33 : Bermain Bertahan Didalam Lingkaran ... 85

Gambar 34 : Bermain Squat Trush Heading ... 87

(11)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 : Analisis Persentase Hasil Validasi Terhadap Model ... 50

Tabel 4.1 : Evalusi Pelatih I Terhadap Rancangan Model ... 65

Tabel 4.2 : Evalusi Akademisi Terhadap Rancangan Model ... 66

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 : Analisis Kebutuhan ... 97

Lampiran 2 : Rancangan Model ... 100

Lampiran 3 : Indikator Evaluasi Ahli ... 111

Lampiran 4 : Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 120

Lampiran 5 : Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 123

Lampiran 6 : Hasil Uji Kelompok Kecil ... 127

Lampiran 7 : Hasil Uji Kelompok Besar ... 132

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga menjadi kebutuhan masyarakat pada masa sekarang ini. Banyak

maanfaat yang diperoleh langsung dari aktivitas olahraga tersebut baik untuk

anak-anak hingga orang dewasa. Pada perkembangannya olahraga terbagi dalam

olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan.

Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha

yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi jasmaniah dan

rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa

permainan, pertandingan dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang

memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan negara atau

pancasila. Perkembangan olahraga yang semakin luas menjadikan banyak bidang

kajian dalam olahraga dimana hal tersebut menjadi sebuah profesi bagi pelakunya.

Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara

profesional yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meraih suatu prestasi

tertentu. Tujuan dari olahraga prestasi adalah untuk meraih prestasi dari bidang

yang diperlombakan baik di tingkat daerah, nasioanal dan juga internasional.

Salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang lama dan sudah profesional

adalah olahraga sepakbola.

Dalam pertandingan sepakbola terdapat beberapa teknik yang harus

dikuasai oleh setiap pemain. Teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari: teknik

(14)

2

teknik menyundul bola, teknik merebut bola, dan teknik lemparan kedalam yang

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

kedisiplinan.

Heading adalah teknik yang sangat penting dalam permainan sepakbola

dimana sangat bermanfaat digunakan untuk merebut bola di atas, dapat digunakan

untuk mengumpan bola terhadap teman, mengoper bola dan juga menghasilkan

gol. Heading dilakukan dengan menabrakkan kepala terhadap bola dengan tujuan

tertentu. Menyundul adalah memainkan bola dengan kepala. Karena pentingnya

kemampuan heading dalam sepakbola sehingga perlu dilatih agar setiap pemain

mempunyai kemampuan heading yang baik dan sangat penting untuk dilatih sejak

usia dini agar kemampuan heading setiap atlet bisa menjadi sebuah gerakan yang

otomatis.

Selain melatih teknik bermain kemampuan fisik, taktik dan mental

bertanding dalam sepakbola harus didasari landasan pembinaan yang benar dan

dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut harus dilatih dan secara sistematis

agar kemampuan bermain sepakbola semakin baik. Diketahui bersama permainan

sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut kemampuan teknik–taktik dan

strategi yang baik, kemampuan fisik yang baik juga dituntut kemampuan

kerjasama tim yang optimal. Tentu pelatih harus mempertimbangkan program

latihan yang berbeda bagi anak anak, remaja dan juga orang dewasa sesuai

dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan gerak anak tersebut.

Latihan heading sepakbola selama ini yang dilakukan di klub-klub

(15)

3

kreatif dalam membuat pola latihan yang berbeda dan menarik tanpa kehilangan

dari tujuan awal dari latihan itu sendiri. Pelatih dituntut untuk mampu mendisain

berbagai macam bentuk latihan sehingga latihan menjadi lebih menarik, tidak

monoton atau membosankan. Pelatih harus mampu mendesain latihan dimana

atlet akan lebih senang melakukan latihan tanpa merasa terbebani dengan

bentuk-bentuk latihan yang dilakukannya. Untuk itu seorang pelatih perlu untuk

melakukan pengembangan – pengembangan model latihan sehingga latihan

menjadi lebih bermanfaat bagi atlet.

Hasil observasi peneliti yang dilakukan pada 08 Desember 2015 dan

wawancara yang dilakukan terhadap pengurus dan pelatih sekolah sepakbola

Gumarang Medan dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan heading sepakbola di

klub ini masih melakukan latihan yang biasa yaitu melakukan teknik heading bola

dengan metode konvensional tanpa ada modifikasi yang berarti atau sebuah

sentuhan yang mengubah model latihan tersebut menjadi lebih menarik untuk

dilakukan. Latihan dilakukan tanpa mengacu kepada prinsip perkembangan gerak

dan juga prinsip dari latihan itu sendiri. Hal tersebut sejalan dengan kemampuan

heading sepakbola atlet Sekolah sepakbola Gumarang Medan masih kebanyakan

dalam kategori kurang karena permasalahan tersebut perlu diperhatikan program

latihan dan juga model latihan yang diberikan terhadap atlet Sekolah Sepakbola

Gumarang Medan.

Selanjutnya dilakukan tes untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan

atlet sekolah sepakbola Gumarang terhadap heading sepakbola. Dari analisis

(16)

4

diperoleh bahwa 100% atlet tersebut mengatakan bahwa heading perlu dalam

permainan sepakbola. 90% mengatakan bahwa mereka mempunyai kemampuan

heading yang buruk. 100% mengatakan bahwa heading perlu untuk mengontrol

bola, mengoper bola, dan menciptakan gol. 75% mengatakan bahwa pada saat

bermain mereka tidak memilih melakukan heading karena takut salah. 60% atlet

mengatakan bahwa mereka pernah mengikuti latihan heading di sekolah

sepakbola. 85% mengatakan latihan heading sangat membosankan. 100%

mengatakan bahwa setiap atlet perlu untuk menguasai teknik heading dalam

permainan sepakbola. 90% atlet mengatakan bahwa mereka tidak pernah

mengikuti latihan heading dalam berbagai bentuk permainan. 95% atlet

mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk menguasai teknik heading

dalam permainan sepakbola. 100% atlet mengatakan bahwa latihan heading

sambil bermain adalah hal yang sangat menyenangkan. Dapat disimpulkan bahwa

atlet sekolah sepakbola Gumarang sangat membutuhkan latihan heading

sepakbola yang menarik atau tidak membosankan sehingga mereka dapat

menguasai kemampuan heading sepakbola dengan baik.

Latihan dengan pendekatan bermain memberikan suasana gembira

terhadap anak pada saat latihan. Dengan demikian anak tidak akan merasa

terbebani pada saat melakukan program-program yang telah direncanakan oleh

pelatih. Bermain pada hakikatnya merupakan hal yang utuh, tidak tergantung pada

ganjaran dari luar atau orang lain. Latihan dengan rasa senang dan gembira akan

memberikan manfaat yang berlipat ganda dimana anak akan lebih terpacu untuk

(17)

5

Bermain merupakan aktivitas langsung dan spontan saat anak berinteraksi

dengan lingkungan ataupun benda-benda sekitar, situasi gembira, menyenangkan

dan suka rela yang penuh imajinasi. Bermain juga merupakan alat untuk

mengembangkan potensi anak sehingga anak menjadi aktual. Kegiatan bermain

merupakan suatu kegiatan yang mengandung yang asik dan dilakukan tanpa

paksaan dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan pada waktu mengadakan

kegiatan tersebut. Anak-anak umumnya sangat menikmati permainan dan akan

terus melakukannya di manapun mereka memiliki kesempatan, karena melalui

bermainlah anak belajar tentang apa yang ingin mereka ketahui dan pada akhirnya

mampu mengenal semua peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Anak-anak belajar

dengan bermain belajar dan latihan dengan banyak bergerak mendapatkan

kemajuan seiring dengan bertambahnya usia.

Pendekatan bermain, yang telah diterima secara luar biasa pada sepakbola

pemula, utamanya dirancang untuk menghasilkan kesenangan, tantangan,

kreativitas, pemecahan masalah, dan motivasi. Anak-anak sebaiknya dilibatkan

dalam aktivitas yang dinamis dan menyenangkan dengan banyak kebebasan untuk

bergerak. Pendekatan bermain/aktivitas akan membuat sebuah tim tetap tertarik

pada sepakbola, juga akan menggembangkan kreativitas pemain, meningkatkan

kemampuan dalam mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan fisik

mereka.

Dengan merubah model latihan yang tepat untuk atlet maka latihan akan

lebih bermakna dan tujuan latihan akan lebih cepat tercapai. Diharapkan dengan

(18)

6

kebutuhan psikologi anak usia 14-15 tahun yang lebih mengetengahkan sifat egois

disertai ingin menunjukan kepada khalayak ramai bahwa dia mempunyai

kemampuan lebih, maka sejalan dengan itu peningkatan kemampuan heading

sepakbolanya akan meningkat pesat.

Klub sepakbola yang mempunyai sekolah sepakbola bertujuan untuk

membina anak-anak memiliki karakter selain tujuan untamanya untuk berprestasi

di bidang sepakbola. Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur

sesuai dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum

selalu diadakan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang

diberikan di sekolah sepakbola terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk

menghadapi tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang,

sehingga sekolah sepakbola bukan hanya tempat untuk berlatih tetapi juga sebagai

tempat untuk belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai. Tujuan

utamanya adalah untuk membina agar siswa di setiap sekolah sepakbola

menguasai teknik bermain sepakbola mulai dari hal yang paling mendasar dimana

terknik tersebut akan sangat bermanfaat dipergunakan pada saat bertanding.

Heading menjadi teknik yang penting karena dengan heading gol bisa tercipta,

mengambil bola dari lawan dan juga memberikan bola ke teman satu tim.

Untuk mencapai latihan yang lebih bermakna dimana atlet Sekolah

sepakbola Gumarang Medan dapat menikmati setiap gerakan yang dilakukan,

menyenangkan dan tujuan latihan yang telah ditetapkan dapat tercapai diperlukan

model latihan yang baik. Untuk menciptakan model latihan tersebut perlu

(19)

7

mengadakan penelitian dengan judul: Pengembangan Model Latihan Heading

Sepakbola Dengan Pendekatan Bermain Usia 14-15 Tahun.

B. Identifikasi Masalah

Seperti yang di uraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Faktor – faktor apa saja yang mendukung hasil heading sepakbola?

2. Apakah model latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain

dibutuhkan pada atlet Sepakbola Usia 14-15 tahun?

3. Bagaimana model latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain

pada atlet Sepakbola Usia 14-15 tahun?

4. Faktor-faktor apa saja yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas

materi model latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain pada

atlet Sepakbola Usia 14-15 tahun?

5. Peralatan apa saja yang dapat digunakan untuk mengembangkan model

latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain pada atlet Sepakbola

Usia 14-15 tahun?

6. Apakah pendekatan latihan yang digunakan oleh pelatih sudah tepat sasaran

dalam penguasaan tehnik dasar sepakbola khususnya dalam heading

sepakbola dengan pendekatan bermain?

7. Bagaimana penyesuaian model latihan heading sepakbola dengan pendekatan

bermain untuk atlet Sepakbola Usia 14-15 tahun sesuai dengan karakteristik

(20)

8

Karena masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang bisa

diungkapkan dan diteliti satu persatu dan oleh karena keterbatasan yang dimiliki

oleh peneliti perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah yang akan diteliti.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di

kemukakan di atas dan menghindari pembatasan yang terlalu luas, maka yang

menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan materi

model latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain Dalam Olahraga

Sepakbola Pada Atlet Sepakbola Usia 14-15 tahun.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui efektifitas model heading sepakbola

dengan pendekatan bermain sehingga dapat meningkatkan kemampuan heading

sepakbola yang lebih efektif dan menyenangkan bagi atlet Sepakbola Usia 14-15

tahun.

E. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah model

latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain sehingga latihan menjadi

lebih menarik dan menyenangkan untuk atlet usia 14-15 Tahun. Produk yang

dihasilkan dapat menambah ilmu pengetahuan untuk keterampilan heading

(21)

9

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan

mengembangkan model latihan heading sepakbola dengan pendekatan bermain

pada usia 14-15 tahun.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kebermanfaatan yang bisa

dipergunakan oleh pihak lain dalam perihal peningkatan kemampuan bermain

sepakbola karena itu diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Mengembangkan pembelajaran heading sepakbola dalam sepakbola.

2. Sebagai bahan pemahaman latihan sepakbola di sekolah sepakbola.

3. Meningkatkan teknik heading sepakbola dalam bermain sepakbola dengan

metode latihan yang berbeda sehingga latihan tidak membosankan bagi atlet.

4. Memberikan sumbangan pengetahuan dan pikiran yang sekaligus dapat

dijadikan suatu pedoman pembinaan sepakbola di sekolah sepakbola.

5. Menambah pengetahuan dan keterampilan atlet sekolah sepakbola untuk dapat

(22)

99

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Arma, Olahraga Untuk pelatih Pembina dan Penggemar. Bandung: Pioner Jaya, 1985

Andang Ismail. Education Games. YogyakartaL Pilar Medai 2006

Arif S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta. Pustekom Dikbud, 2003

Bompa, Tudor O.(1983) Theory and Methodology of Training to Key Athletic

Performance. Canada: . Kendal: Hunt Publishing Company

Dani Wardani. Bermain Sambil Belajar, Edukasia, 2009

K.J. O’Connor, The Play Therapy Primer: An Integration of Theories and

Techniques (New York USA: A Wile Interscience Publication John Wiley

& Sons, Inc)

Meelke Danny, Soccer Fundamentals. United States: Human Kinetics Publishers, 2003

M. Sajoto (1995) Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: IKIP Semarang Press

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PPS UPI, 2010.

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soekatamsi, Permainan Bola Besar (Sepakbola, Jakarta: Depdikbud, Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Sistem-D2 dan Pendidikan kependidikan, 1992

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sue Bredekamp. Developmentally Appropriate Practice in Early Chilhood

Program ServingChildren From Birth Throught Age 8 (Washington:

NAYC, 1987)

(23)

100

Sunarno, Agung dan Syaifullah D. Sihombing. “Metode Penelitian Keolahragaan” (Surakarta: Yuma Pustaka, 2011).

Supomo, Metode Penelitian. Online http://Usupress.Usu.Ac.Id

Toho Cholik Mutohir dan Gusril. (2004). Perkembangan motorik pada masa anak-anak. Jakarta: Depdiknas.

Gambar

Gambar  24 : Bermain Squat Trush Heading  ...........................................  61
Tabel  3.1 :

Referensi

Dokumen terkait

In vitro Antibacterial Activity of Methanol Seed Extract of Elettaria cardamomum (L.) Maton.. Gastroprotective eff ect of cardamom, Elettaria cardamomum Maton, fruits

import java.io.FileNotFoundException; import java.io.FileOutputStream; import java.io.IOException; import java.io.InputStream; import java.io.OutputStream;

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan.. Ekonomi dan

panjang bayangan siswa = 2 m (200 cm ) panjang bayangan menara = 8 m ( 800 ) sisi-sisi yang bersesuaian adalah tinggi siswa bersesuaian dengan tinggi menara panjang bayangan

2014, maka Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi telah melaksanakan dan melakukan evaluasi Administrasi, Teknis dan Kualifikasi serta klarifikasi terhadap dokumen

Berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel gelatin dan albumin, dapat diketahui bahwa pada beberapa perlakuan penambahan asam dan basa terjadi kekeruhan dan

• (1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 seorang PPAT mempunyai kewenangan membuat akta otentik mengenai semua perbuatan hukum

Gambar diatas memperlihatkan daur hidup cacing yang penularnnya autoinfeksi, Species cacing ini adalah