• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Ekonomi Wisata Bahari di Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penilaian Ekonomi Wisata Bahari di Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Konsep supply-demand konvensional (Constanza et al.1997 dalam
Gambar 2. Model Ekonomi yang Menentukan Daya Dukung Biofisik dan Daya Dukung Sosial (Adrianto 2006)
Tabel 1. Keterbatasan Ekonomi PPK Terkait dengan Ukuran Fisik (Smallness)
Gambar 3 Kurva Hubungan Antara Turis dan Penduduk Lokal (Sebuah Model Teoritis, Clark 1992)
+7

Referensi

Dokumen terkait

: Kajian Kesesuaian Dan Pengembangan Kawasan Konservasi Sumberdaya Pes/sir Di Pulau Guratu Kabupaten Halmahera Tengah, Propinsi Maluku Utara Saiful Angkotasan.. :

: Kajian Kesesuaian Dan Pengembangan Kawasan Konservasi Sumberdaya Pes/sir Di Pulau Guratu Kabupaten Halmahera Tengah, Propinsi Maluku Utara Saiful Angkotasan.. :

Perkembangan pariwisata dengan konsep back to nature menyebabkan adanya pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan untuk kegiatan wisata. Namun, pengembangan

Pengembangan wisata alam antara lain: (1) pengembangan obyek daya tarik wisata alam dengan menjaga keaslian dan kelestarian kawasan, pembatasan pada blok pemanfaatan

gymnorrhiza yang ada pada kawasan mangrove alami (A) memiliki kerapatan jenis paling tinggi (kategori padat), hal ini terjadi karen masyarakat di daerah ini sangat jarang

Pada tahap berikutnya dikembangkan model pengelolaan kawasan wisata yang berorientasi pelestarian lingkungan (Ramly, 2007 dalam Yustinaningrum, 2017). Penelitian tentang

Menurut Nurisyah (2001), daya dukung wisata bahari meliputi (1) daya dukung ekologis, yakni tingkat maksimal penggunaan suatu kawasan; (2) daya dukung fisik, yakni jumlah maksimum

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaan potensi alam dan budaya terkait pengembangan ekowisata bahari, menganalisis daya dukung lingkungan kawasan