• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS OPERASI TEKNIK KIMIA III DIRECT IN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS OPERASI TEKNIK KIMIA III DIRECT IN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS OPERASI TEKNIK KIMIA III DIRECT INDIRECT DRYER

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Novita Dwi Andayani 21030113060071

Bagaskara Denny W 21030113060082

Asri Septa Ningrum 21030113060090

Widi Suryastiti 21030113060091

Diding Maulana 21030113060106

Cahyadi Chandra 21030113060108

Meike Puspita 21030113060126

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(2)

KATA PENGANTAR

Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan pihak lain, makalah ini tidak mungkin terselesaikan. Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan membimbing penulis sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

Tugas ini disusun berdasarkan berbagai sumber. Maksud dan tujuan penyusun dalam menyusun tugas ini adalah untuk membahas materi yang berkaitan Direct Indirect Dryer Mata Kuliah OTK III. Penyusun menyadari sebagai manusia biasa yang memiliki keterbatasan, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun, penyusun telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin baik dari segi isi, bentuk, teknik penyajian, bahasa, dan lain-lain. Penyusun sangat berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pihak lain.

Semarang, 15 Juni 2015

(3)

ROTARY DRYER

Rotary dryer atau bisa disebut drum dryer merupakan alat pengering berbentuk sebuah drum yang berputar secara kontinyu yang dipanaskan dengan tungku atau gasifier. Alat pengering ini dapat bekerja pada aliran udara melalui poros silinder pada suhu 1200-1800oF

tetapi pengering ini lebih seringnya digunakan pada suhu 400-900oF (Earle, 1969).

Rotary dryer sudah sangat dikenal luas di kalangan industri karena proses pengeringannya jarang menghadapi kegagalan baik dari segi output kualitas maupun kuantitas. Namun sejak terjadinya kelangkaan dan mahalnya bahan bakar minyak dan gas, maka teknologi rotary dryer mulai dikembangkan untuk berdampingan dengan teknologi bahan bakar substitusi seperti burner batubara, gas sintesis dan sebagainya (Anonim, 2009).

Pengering rotary dryer biasa digunakan untuk mengeringkan bahan yang berbentuk bubuk, granula, gumpalan partikel padat dalam ukuran besar. Pemasukkan dan pengeluaran bahan terjadi secara otomatis dan berkesinambungan akibat gerakan vibrator, putaran lubang umpan, gerakan berputar dan gaya gravitasi. Sumber panas yang digunakan dapat berasal dari uap listrik, batubara, minyak tanah dan gas. Debu yang dihasilkan dikumpulkan oleh scrubber dan penangkap air elektrostatis (Anonim, 2009).

(4)

Klasifikasi Pengering

Ada pengering yang beroperasi secara kontinyu (sinambung) dan batch.Untuk mengurangi suhu pengeringan, beberapa pengering beroperasi dalam vakum.Beberapa pengering dapat menangani segala jenis bahan, tetapi ada pula yang sangat terbatas dalam hal umpan yang ditanganinya. Pembagian pokok pengering (dryer) :

1. Pengering (dryer) dimana zat yang dikeringkan bersentuhan langsung dengan gas panas (biasanya udara) disebut pengering adiabatik (adiabatic dryer) atau pengering langsung (direct dryer).

2. Pengering (dryer) dimana kalor berpindah dari zat ke medium luar, misalnya uap yang terkondensasi, biasanya melalui permukaan logam yang bersentuhan disebut pengering non adiabatik (non adiabatic dryer) atau pengering tak langsung (indirect dryer). (Mc. Cabe, 2002)

Konsep Dasar Sistem Pengeringan

Proses pengeringan merupakan proses perpindahan panas dari sebuah permukaan benda sehingga kandungan air pada permukaan benda berkurang. Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya perbedaan temperatur yang signifikan antara dua permukaan. Perbedaan temperatur ini ditimbulkan oleh adanya aliran udara panas diatas permukaan benda yang akan dikeringkan yang mempunyai temperatur lebih dingin.

Prinsip-prinsip Pengeringan

Banyaknya ragam bahan yang dikeringkan di dalam peralatan komersial dan banyaknya macam peralatan yang digunakan orang, maka tidak ada satu teori pun mengenai pengeringan yang dapat meliputi semua jenis bahan dan peralatan yang ada.Variasi bentuk dan ukuran bahan, keseimbangan kebasahannya (moisture) mekanisme aliran bahan pembasah itu, serta metode pemberian kalor yang

diperlukan untuk penguapan.

Prinsip – prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembuatan alat pengering antara lain : 1. Pola suhu di dalam pengering

2. Perpindahan kalor di dalam pengering 3. Perhitungan beban kalor

4. Satuan perpindahan kalor

(5)

Pada alat Rotary Dryer panas diperoleh dari pembakaran bahan bakar atau memanaskan udara dengan steam. Pemanasan dilakukan dengan kontak langsung dengan udara panas yang mengalir secara berlawanan arah dengan aliran zat padat. Rotary Dryer tepat digunakan untuk proses pengeringan zat padat. Material yang ditangani harus berupa granular atau kristal, dalam keadaan awal sudah cukup kering, tidak bersifat lengket agar tidak menempel pada dinding serta

pemindahannya secara biasa.

Umpan secara kontinyu dimasukkan pada salah satu ujung sedangkan udara pemanas dari ujung yang lain. Silinder ditempatkan memanjang dengan kemiringan tertentu sehingga umpan dapat bergerak melewati peralatan. Dalam silinder terdapat lufting flights yang menempel pada dinding yang berfungsi untuk mengangkat umpan dan menebarkannya melewati udara panas. Pada dryer, gejala perubahan suhu didalamnya tergantung pada sifat bahan umpandan kandungan zat

cairnya, suhu medium pemanas, waktu pengeringan, serta suhu akhir yang diperbolehkan dalam pengeringan zat padat itu.

Rotary Dryer banyak digunakan untuk mengeringkan garam, gula, dan segala macam biji bijian dan bahan kristal yang harus selalu bersih dan tidak boleh terkena langsung pada gas

(6)

Rotary Dyer Direct-Indirect

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Perry,R.H.,”Chemical Engineers Handbook”,Sixth Edition,International Student Edition,Mc Graw Hill Book Company.

Anonim.2012.Jenis-jenis Dryer.http://www.academia.edu/9404588/Jenis_jenis_dryer diakses tanggal 10 Juni 2015

Anonim.2012.Pengeringan.http://westryantindaon.blogspot.com/2013/07/pengeringan.html diakses pada tanggal 10 Juni 2015

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penulis sangat tertarik dengan pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab dan Muhammad Ali Pasha, meskipun pemikiran dan waktu serta tempat dari kedua tokoh

Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang sudah berlangsung beberapa lama tetapi masih terus berlangsung ketika kejadian lain terjadi dimasa lampau..

Justifikasi Produk furniture yang diproduksi CV Noble Gallery Indonesia tidak termasuk dalam produk yang yang berasal dari bahan baku yang dibatasi

Untuk Samsung LCD TV Model LA 40B530P7M secara prinsip kerja tidak jauh berbeda dengan merk merk yang lain, hanya saja untuk power supply dan inverter menjadi

Sri Setyani, M.Hum Tulus Yuniasih, S.IP., M.Soc.Sc Dra.. Sri Setyani,

Menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa berada dalam kuadran ini di nilai berlebihan dalam pelaksanaannya, hal ini terutama disebabkan

Berdasarkan uraian penjelasan yang meliputi tugas dan kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Fungsi-fungsi yang dimiliki, struktur organisasi, dan

Pengembangan nilai karakter religius melalui tata tertib sudah diimplementasikan dalam kegiatan di madrasah, namun belum diimbangi dengan adanya poin pelanggaran bagi peserta