• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN MELALUI PEMBERIAN UMPAN BALIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN MELALUI PEMBERIAN UMPAN BALIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN MELALUI PEMBERIAN UMPAN BALIK PADA

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

BREMA DS PANDIA NIM. 6113112038

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

BREMA DS PANDIA, NIM.6113112038, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’Brien Melalui Pemberian Umpan Balik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017’’.

(Pembimbing : SUHARJO)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2017

PeneIiti ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tolak peluru melalui pemberian umpan balik pada siswa kelas X SMA Negeri1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dapat dianalisis, dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan mereduksi data dan memaparkan data dalam bentuk table, sehingga dapat dicari nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Waktu penelitian dilaksankan pada kamis, 18 – 25 Agustus 2016. Adapan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 34 orang siswa.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi

yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Medan. Ucapan terima kasih

penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor UNIMED

2. Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku Dekan FIK Universitas Negeri Medan

3. Drs. Suharjo, M.Pd, Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED dan sebagai dosen

pembimbing yang begitu banyak meluangkan waktunya kepada penulis,

Syamsul Gultom, S.K.M, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED,

Drs. Mesnan, M.Kes, Selaku Pembantu Dekan III di FIK UniversitasNegeri

Medan.

4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, Selaku Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED

dan Usman Nasution, S.Pd. M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan PJKR, di FIK

UNIMED.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di

Lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun

Ajaran 2016/2017 yang begitu banyak membantu penulis dalam penelitian

ini.

7. Secara khusus dan teristimewa buat orang tua saya Ayahanda P. Sembiring

Pandia, Ibunda L. Sinuhaji, dengan sepenuh hati telah banyak memberikan

doa dan dukungannya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, juga

saudara kandung saya Kakanda Atania Rasbina br Sembiring dan Lizda

(6)

iii

8. Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta terkhusus PJS A Reguler 2011 yang

tidak bisa di sebutkan satu persatu, yang begitu banyak memberikan

dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,

namun penulis menyadari dengan keterbatasan ilmu dan kemampuan penulis

bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun

kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Februari 2017

Penulis

(7)
(8)

v

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… .. 45

A. Deskripsi Data Penelitian……….. 45

B. Hasil Penelitian……….. 46

1. Siklus I……….. 46

2. Sikulus II……… 50

C. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 56

A. Kesimpulan……… 56

B. Saran……….. 56

DAFTAR PUSTAKA……… . 58

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1 Rubrik Penilaian Hasil Belajar Tolak Peluru ... 38

Tabel 2 Paparan Data ... 42

Tabel 3 Deskripsi Hasil Tes Awal Tolak Peluru Gaya O’Brien Siswa ... 45

Tabel 4 Deskripsi Hasil Post – Test I (Siklus I) TolakPeluru Gaya O’

Brien ... 47

Tabel 5 Deskripsi Hasil Post –Test II (SiklusII) Tolak Peluru Gaya O’

Brien ... 50

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1 LapanganTolakPeluru ………. 18

Gambar 2 Cara MemegangPeluru ………. 20

Gambar 3 SikapBadanPadaWaktu Akan MenolakPeluru ……….. 21

Gambar 4 Cara MenolakkanPeluru Dari SikapMembelakangi (O’brien).. 22

Gambar 5 SikapBadanSaatSetelahMenolakanPeluru ………. 23

Gambar 6 Skema siklus………... 26

Gambar 7 Perbandingan ketuntatasan belajar pada siklusI….………… 47

Gambar 8 Perbandingan Ketuntasan Belajar pada siklus II……… 51

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan

pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui

aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis,

terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan

gerak dasar, teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai

(sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain).

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani bukan melalui pengajaran

didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsure fisik mental,

intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran

harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat

mencapai tujuan pengajaran. Pendidkan jasmani yang diajarkan disekolah adalah

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan

keterampilan motorik siswa. Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat

(12)

2

dapat menunjang proses belajar mengajar setiap mata pelajaran. Proses

pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat

terlaksana sesuai dengan kurikulum yang ada, maksud dan juga tujuan sebagai

mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu

merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga

proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan

hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil

belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan proses dalam

pembelajaran.

Pada kenyataannya masih ditemukan keragaman masalah dalam

pembelajaran pendidikan jasmani, seperti: 1) keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran masih belum kelihatan, 2) para siswa jarang mengajukan

pertanyaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal

yang kurang dipahami.

Dalam pengamatan penulis kenyataannya masih banyak guru pendidikan

jasmani yang masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran karena berbagai

macam keterbatasan dalam sarana dan prasarana yang menunjang dalam mata

pelajaran pendidikan jasmani, sehingga pembelajaran pendidikan jasmani hanya

dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang diharapkan. Pendididkan

(13)

3

pendidikan. Yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa,

dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta

minat dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum kegiatan pembelajaran

pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian juga dalam belajar tolak

peluru. Salah satu masalah dalam pendidikan jasmani di Indonesia hingga dewasa

ini adalah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah – sekolah,

kondisi rendahnya kualitas pengajaran pendidikan jasmani di sekolah lanjut telah

dikemukakan didalam berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah terbatasnya sumber–sumber

yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani. Guru

kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara profesional, kurang

berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mengajar dan mendidik siswa

secara sistematik melalui gerakan pendidikan jasmani yang mengembangkan

kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik, mental maupun

intelektual.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran tolak peluru tersebut

kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya

dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik.

Hal ini merupakan sebuah masalah, akibatnya kurangnya kemampuan sebagian

guru pendidikan jasmani dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang

memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap serta

sebagai seorang pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran

(14)

4

Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar

pada cabang olahraga atletik. Meskipun termasuk dalam nomor lempar, tolak

peluru tidak dikaitkan sebagai lempar peluru. Dalam tolak peluru perlu ditolak

bukan dilempar, maka gerak menolak peluru disebut tolak peluru bukan lempar

peluru. Sesuai dengan namanya maka peluru tidak dilempar tapi ditolak atau

didorong, yaitu berupa dorongan dari bahu yang kuat disertai dengan gerak

merentangkan lengan, pergelangan tangan dan jari–jari yang terarah dengan

tujuan agar mendapat jarak tolakan yang maksimal, Jarver 1999:112. (http://

othenk. Blogspot.com/2008/11/ pengertian-tentang-efektifitas). Untuk mencapai

tujuan yang dimaksudkan kepada setiap siswa di SMA dituntut terlebih dahulu

menguasai gerak dan teknik dasar dalam tolak peluru. Teknik dasar tersebut

adalah teknik pegangan, awalan, lemparan dan posisi akhir setelah melakukan

tolakan.

Guru merupakan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa

dalam pembelajaran pendidikan jasmani harus bisa menciptakan kondisi belajar

yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara

sadar akan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan

kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan

pendidikan jasmani tercapai dengan baik, maka guru harus mampu menciptakan

suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.

Berdasarkan hasil observasi peneliti tanggal 19, 21 dan 24 Novemver 2015

dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dalam pelajaran tolak peluru pada siswa

(15)

5

memperoleh nilai rendah. Dari 34 orang siswa kelas X, ternyata sebagian besar

siswa 25 orang (73.53%) memiliki nilai dibawah nilai KKM dan 9 siswa (26.47%)

orang siswa memiliki nilai diatas KKM. Nilai KKM mata pelajaran pendidikan

jasmani sekolah adalah 75. Siswa masih kurang dalam menguasai tehnik-tehnik

dasar tolak peluru, sehingga hasil yang diharapkan belum maksimal. Dalam

proses pembelajaran guru pendidikan jasmani perlu memberikan penjelasan lebih

lanjut lagi tentang tehnik tolak peluru, agar siswa lebih mengerti dengan baik.

Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan diatas, salah satunya

adalah gaya mengajar yang digunakan guru belum mengikutsertakan siswa untuk

aktif dalam pembelajarannya. Metode ini pada dasarnya membuat siswa belajar

pasif, sedangkan guru yang lebih berperan aktif dengan kata lain siswa hanya

diam mendengarkan penjelasan.

Jadi berdasarkan pengamatan si penulis untuk mengatasi hal tersebut maka

diperlukan metode yang cocok pada pembelajaran tolak peluru salah satunya

melalui pemberian umpan balik dalam pembelajaran untuk memperoleh hasil

belajar yang lebih baik. Salah satunya karena keberhasilan dari pada proses

belajar dapat dipengaruhi oleh strategi pembelajarannya. Maka peneliti

menggunakan gaya O’Brien melalui pemberian umpan balik adalah agar siswa

tidak jenuh dan tidak bosan didalam memotivasi seorang anak untuk belajar lebih

luas. Gaya ini merupakan alternatif gaya yang dapat dipilih dalam pengajaran

penjas, mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan

yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui

(16)

6

Dengan melakukan salah satu cabang olahraga atletik yaitu, tolak peluru

melalui pemberian umpan balik, diharapkan dapat berpengaruh terhadap

kemampuan siswa menguasai gerak dasar tolak peluru dengan benar. Berdasarkan

itu penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’brien Melalui Pemberian Umpan Balik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru TahunAjaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah.

1. Apakah pemberian umpan balik dapat meningkatkan kemampuan

tolak peluru gaya O’Brien.

2. Apakah strategi pengajaran dengan menggunakan pemberian umpan

balik dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brien.

3. Apakah kinerja guru dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

melakukan tolak peluru gaya O’Brien.

4. Peserta didik masih kurang memahami tekhnik dasar dan kurang

menguasai materi tentang tolak peluru gaya O’Brien.

5. Peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.

6. Peserta didik kurang dilibatkan secara aktif dalam proses

(17)

7

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu dikembangkan agar

substansi penelitian ini tidak melebar, melihat luasnya ruang lingkup masalah

serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya

pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian

ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’Brien

Melalui Pemberian Umpan Balik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru

Tahun Ajaran 2016/2017”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah dalam penelitian ini, rumusan masalah

merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai hasil suatu

penelitian. Jadi yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah

“Apakah melalui pemberian umpan balik dapat meningkatkan hasil belajar tolak

peluru gaya O’Brien pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun

Ajaran 2016/2017”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brien

melalui pemberian umpan balik pada siswa/siswi kelas X SMA Negeri 1

(18)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dalam mengembangkan

pembelajaran yang lebih baik lagi terutama dalam hal tolak peluru.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi seluruh guru pendidikan jasmani

olahraga untuk dapat meningkatkan kemampuan mengajarnya.

3. Bagi siswa, sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran tolak peluru

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui

pemberian umpan balik dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar

tolak peluru yang baik dan benar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru

tahun ajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran yaitu sebagai

berikut:

1. Dengan penelitian ini diharapkan kepada seluruh Guru pendidikan jasmani

untuk dapat mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran melalui

umpan balik yang sesuai dengan materi, karena hal ini dapat

membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan

pendapat ataupun pertanyaan tentang hal hal yang belum dimengerti secara

langsung kepada guru, dan tidak melakukan gerakan yang efektif ketika

proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan

melaksanakan pembelajaran diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara

memotivasi siswa untuk berani berbicara maupun bertanya agar

(20)

64

3. Kepada seluruh elemen pendidikan untuk dapat mencoba melakukan metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan komponen atau

(21)

65

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman. (1993). Strategi Belajar. Bandung : Grafindo.

Adang Suherman. (2000). Belajar Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jenderal Olahraga.

Aip Syarifuddin. (1992). Atletik. Jakarta : Dekdikbud. Dirjendikti.

Ananto. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Grafindo.

Arma, Abdullah. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Budiningsih. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djumidar. (2004). Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar. Jakarta : Garuda Madju Cipta.

Hamalik, Oemar. (1999). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.

Jarver. (1992). http.//Blogspot.com/2008/11 pengertian-tentang-efektifitas.

http://i796.photobucket.com/albums/yy244/palerivai/Sport/TolakPeluru.

http://www.blogmieinnstan.co.cc/2010/06/shotput-tolak-peluru.

http://www.akhmadsudrajat.files.wordpress.com.bingan

http://www.google.com/Sport/cara+menolak+peluru

Mohammad Surya. (1977). Bimbingan Konseling. Bandung : CV. Ilmu.

Rooijakkers, Ad. (2008). Mengajar Dengan Sukses. Jakarta : Rineka Cipta.

Rusli. (2000). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta : Grafindo.

(22)

66

Silverius, Suke. (1991). Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik. Jakarta : Grafindo.

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung : Penerbit Tarsito.

Suhadi. (2008). www.suhadinet.wordpress.com.

Sunaryo, Basuki. (1979). Atletik. Jakarta : Garuda Madju Cipta.

Supandi. (1992). Strategi Belajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta : Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Referensi

Dokumen terkait

saintifik pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pantai Cermin. Metode penelitian

meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pemberian tugas dengan umpan balik,. yaitu suatu cara mengajar yang mana siswa melaksanakan

Adapun judul skripsi saya ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Menyamping dengan Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 17

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lari Estafet Melalui Penguatan Umpan Balik Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tiga Juhar Tahun Ajaran 2012/2013.. Skripsi Medan : Fakultas

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X BB SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi,

Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas pemberian umpan balik ( feedback ) tes hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi yang dilakukan di SMA

efektivitas pemberian umpan balik ( feedback ) tes hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi yang dilakukan di SMA Islam Bawari Pontianak dapat

pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apa tujuan pemberian umpan balik positif pada pendidikan karakter di MIN