UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN MELALUI PEMBERIAN UMPAN BALIK PADA
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH:
BREMA DS PANDIA NIM. 6113112038
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
BREMA DS PANDIA, NIM.6113112038, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’Brien Melalui Pemberian Umpan Balik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017’’.
(Pembimbing : SUHARJO)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2017
PeneIiti ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tolak peluru melalui pemberian umpan balik pada siswa kelas X SMA Negeri1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dapat dianalisis, dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan mereduksi data dan memaparkan data dalam bentuk table, sehingga dapat dicari nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Waktu penelitian dilaksankan pada kamis, 18 – 25 Agustus 2016. Adapan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 34 orang siswa.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi
yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Medan. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor UNIMED
2. Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku Dekan FIK Universitas Negeri Medan
3. Drs. Suharjo, M.Pd, Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED dan sebagai dosen
pembimbing yang begitu banyak meluangkan waktunya kepada penulis,
Syamsul Gultom, S.K.M, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED,
Drs. Mesnan, M.Kes, Selaku Pembantu Dekan III di FIK UniversitasNegeri
Medan.
4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, Selaku Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED
dan Usman Nasution, S.Pd. M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan PJKR, di FIK
UNIMED.
5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
Lingkungan FIK UNIMED.
6. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun
Ajaran 2016/2017 yang begitu banyak membantu penulis dalam penelitian
ini.
7. Secara khusus dan teristimewa buat orang tua saya Ayahanda P. Sembiring
Pandia, Ibunda L. Sinuhaji, dengan sepenuh hati telah banyak memberikan
doa dan dukungannya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, juga
saudara kandung saya Kakanda Atania Rasbina br Sembiring dan Lizda
iii
8. Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta terkhusus PJS A Reguler 2011 yang
tidak bisa di sebutkan satu persatu, yang begitu banyak memberikan
dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari dengan keterbatasan ilmu dan kemampuan penulis
bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun
kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Februari 2017
Penulis
v
E. Instrumen Penelitian ... 37
F. Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… .. 45
A. Deskripsi Data Penelitian……….. 45
B. Hasil Penelitian……….. 46
1. Siklus I……….. 46
2. Sikulus II……… 50
C. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 56
A. Kesimpulan……… 56
B. Saran……….. 56
DAFTAR PUSTAKA……… . 58
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1 Rubrik Penilaian Hasil Belajar Tolak Peluru ... 38
Tabel 2 Paparan Data ... 42
Tabel 3 Deskripsi Hasil Tes Awal Tolak Peluru Gaya O’Brien Siswa ... 45
Tabel 4 Deskripsi Hasil Post – Test I (Siklus I) TolakPeluru Gaya O’
Brien ... 47
Tabel 5 Deskripsi Hasil Post –Test II (SiklusII) Tolak Peluru Gaya O’
Brien ... 50
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 LapanganTolakPeluru ………. 18
Gambar 2 Cara MemegangPeluru ………. 20
Gambar 3 SikapBadanPadaWaktu Akan MenolakPeluru ……….. 21
Gambar 4 Cara MenolakkanPeluru Dari SikapMembelakangi (O’brien).. 22
Gambar 5 SikapBadanSaatSetelahMenolakanPeluru ………. 23
Gambar 6 Skema siklus………... 26
Gambar 7 Perbandingan ketuntatasan belajar pada siklusI….………… 47
Gambar 8 Perbandingan Ketuntasan Belajar pada siklus II……… 51
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan
pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui
aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis,
terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses
pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan
gerak dasar, teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai
(sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain).
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani bukan melalui pengajaran
didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsure fisik mental,
intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran
harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat
mencapai tujuan pengajaran. Pendidkan jasmani yang diajarkan disekolah adalah
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan
keterampilan motorik siswa. Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat
2
dapat menunjang proses belajar mengajar setiap mata pelajaran. Proses
pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat
terlaksana sesuai dengan kurikulum yang ada, maksud dan juga tujuan sebagai
mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu
merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan
hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil
belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan proses dalam
pembelajaran.
Pada kenyataannya masih ditemukan keragaman masalah dalam
pembelajaran pendidikan jasmani, seperti: 1) keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran masih belum kelihatan, 2) para siswa jarang mengajukan
pertanyaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal
yang kurang dipahami.
Dalam pengamatan penulis kenyataannya masih banyak guru pendidikan
jasmani yang masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran karena berbagai
macam keterbatasan dalam sarana dan prasarana yang menunjang dalam mata
pelajaran pendidikan jasmani, sehingga pembelajaran pendidikan jasmani hanya
dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang diharapkan. Pendididkan
3
pendidikan. Yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa,
dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta
minat dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum kegiatan pembelajaran
pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian juga dalam belajar tolak
peluru. Salah satu masalah dalam pendidikan jasmani di Indonesia hingga dewasa
ini adalah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah – sekolah,
kondisi rendahnya kualitas pengajaran pendidikan jasmani di sekolah lanjut telah
dikemukakan didalam berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah terbatasnya sumber–sumber
yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani. Guru
kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara profesional, kurang
berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mengajar dan mendidik siswa
secara sistematik melalui gerakan pendidikan jasmani yang mengembangkan
kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik, mental maupun
intelektual.
Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran tolak peluru tersebut
kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya
dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik.
Hal ini merupakan sebuah masalah, akibatnya kurangnya kemampuan sebagian
guru pendidikan jasmani dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang
memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap serta
sebagai seorang pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran
4
Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar
pada cabang olahraga atletik. Meskipun termasuk dalam nomor lempar, tolak
peluru tidak dikaitkan sebagai lempar peluru. Dalam tolak peluru perlu ditolak
bukan dilempar, maka gerak menolak peluru disebut tolak peluru bukan lempar
peluru. Sesuai dengan namanya maka peluru tidak dilempar tapi ditolak atau
didorong, yaitu berupa dorongan dari bahu yang kuat disertai dengan gerak
merentangkan lengan, pergelangan tangan dan jari–jari yang terarah dengan
tujuan agar mendapat jarak tolakan yang maksimal, Jarver 1999:112. (http://
othenk. Blogspot.com/2008/11/ pengertian-tentang-efektifitas). Untuk mencapai
tujuan yang dimaksudkan kepada setiap siswa di SMA dituntut terlebih dahulu
menguasai gerak dan teknik dasar dalam tolak peluru. Teknik dasar tersebut
adalah teknik pegangan, awalan, lemparan dan posisi akhir setelah melakukan
tolakan.
Guru merupakan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa
dalam pembelajaran pendidikan jasmani harus bisa menciptakan kondisi belajar
yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara
sadar akan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan
kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan
pendidikan jasmani tercapai dengan baik, maka guru harus mampu menciptakan
suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.
Berdasarkan hasil observasi peneliti tanggal 19, 21 dan 24 Novemver 2015
dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dalam pelajaran tolak peluru pada siswa
5
memperoleh nilai rendah. Dari 34 orang siswa kelas X, ternyata sebagian besar
siswa 25 orang (73.53%) memiliki nilai dibawah nilai KKM dan 9 siswa (26.47%)
orang siswa memiliki nilai diatas KKM. Nilai KKM mata pelajaran pendidikan
jasmani sekolah adalah 75. Siswa masih kurang dalam menguasai tehnik-tehnik
dasar tolak peluru, sehingga hasil yang diharapkan belum maksimal. Dalam
proses pembelajaran guru pendidikan jasmani perlu memberikan penjelasan lebih
lanjut lagi tentang tehnik tolak peluru, agar siswa lebih mengerti dengan baik.
Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan diatas, salah satunya
adalah gaya mengajar yang digunakan guru belum mengikutsertakan siswa untuk
aktif dalam pembelajarannya. Metode ini pada dasarnya membuat siswa belajar
pasif, sedangkan guru yang lebih berperan aktif dengan kata lain siswa hanya
diam mendengarkan penjelasan.
Jadi berdasarkan pengamatan si penulis untuk mengatasi hal tersebut maka
diperlukan metode yang cocok pada pembelajaran tolak peluru salah satunya
melalui pemberian umpan balik dalam pembelajaran untuk memperoleh hasil
belajar yang lebih baik. Salah satunya karena keberhasilan dari pada proses
belajar dapat dipengaruhi oleh strategi pembelajarannya. Maka peneliti
menggunakan gaya O’Brien melalui pemberian umpan balik adalah agar siswa
tidak jenuh dan tidak bosan didalam memotivasi seorang anak untuk belajar lebih
luas. Gaya ini merupakan alternatif gaya yang dapat dipilih dalam pengajaran
penjas, mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan
yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui
6
Dengan melakukan salah satu cabang olahraga atletik yaitu, tolak peluru
melalui pemberian umpan balik, diharapkan dapat berpengaruh terhadap
kemampuan siswa menguasai gerak dasar tolak peluru dengan benar. Berdasarkan
itu penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’brien Melalui Pemberian Umpan Balik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru TahunAjaran 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah.
1. Apakah pemberian umpan balik dapat meningkatkan kemampuan
tolak peluru gaya O’Brien.
2. Apakah strategi pengajaran dengan menggunakan pemberian umpan
balik dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brien.
3. Apakah kinerja guru dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan tolak peluru gaya O’Brien.
4. Peserta didik masih kurang memahami tekhnik dasar dan kurang
menguasai materi tentang tolak peluru gaya O’Brien.
5. Peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
6. Peserta didik kurang dilibatkan secara aktif dalam proses
7
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu dikembangkan agar
substansi penelitian ini tidak melebar, melihat luasnya ruang lingkup masalah
serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya
pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian
ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’Brien
Melalui Pemberian Umpan Balik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru
Tahun Ajaran 2016/2017”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah dalam penelitian ini, rumusan masalah
merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai hasil suatu
penelitian. Jadi yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Apakah melalui pemberian umpan balik dapat meningkatkan hasil belajar tolak
peluru gaya O’Brien pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun
Ajaran 2016/2017”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brien
melalui pemberian umpan balik pada siswa/siswi kelas X SMA Negeri 1
8
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dalam mengembangkan
pembelajaran yang lebih baik lagi terutama dalam hal tolak peluru.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi seluruh guru pendidikan jasmani
olahraga untuk dapat meningkatkan kemampuan mengajarnya.
3. Bagi siswa, sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran tolak peluru
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui
pemberian umpan balik dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
tolak peluru yang baik dan benar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru
tahun ajaran 2016/2017.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran yaitu sebagai
berikut:
1. Dengan penelitian ini diharapkan kepada seluruh Guru pendidikan jasmani
untuk dapat mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran melalui
umpan balik yang sesuai dengan materi, karena hal ini dapat
membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal hal yang belum dimengerti secara
langsung kepada guru, dan tidak melakukan gerakan yang efektif ketika
proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan
melaksanakan pembelajaran diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara
memotivasi siswa untuk berani berbicara maupun bertanya agar
64
3. Kepada seluruh elemen pendidikan untuk dapat mencoba melakukan metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan komponen atau
65
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman. (1993). Strategi Belajar. Bandung : Grafindo.
Adang Suherman. (2000). Belajar Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jenderal Olahraga.
Aip Syarifuddin. (1992). Atletik. Jakarta : Dekdikbud. Dirjendikti.
Ananto. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Grafindo.
Arma, Abdullah. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Budiningsih. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djumidar. (2004). Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar. Jakarta : Garuda Madju Cipta.
Hamalik, Oemar. (1999). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.
Jarver. (1992). http.//Blogspot.com/2008/11 pengertian-tentang-efektifitas.
http://i796.photobucket.com/albums/yy244/palerivai/Sport/TolakPeluru.
http://www.blogmieinnstan.co.cc/2010/06/shotput-tolak-peluru.
http://www.akhmadsudrajat.files.wordpress.com.bingan
http://www.google.com/Sport/cara+menolak+peluru
Mohammad Surya. (1977). Bimbingan Konseling. Bandung : CV. Ilmu.
Rooijakkers, Ad. (2008). Mengajar Dengan Sukses. Jakarta : Rineka Cipta.
Rusli. (2000). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta : Grafindo.
66
Silverius, Suke. (1991). Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik. Jakarta : Grafindo.
Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung : Penerbit Tarsito.
Suhadi. (2008). www.suhadinet.wordpress.com.
Sunaryo, Basuki. (1979). Atletik. Jakarta : Garuda Madju Cipta.
Supandi. (1992). Strategi Belajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta : Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.