• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Biodegradasi Dan Toksisitas Dari Penyalut Layak Makan Berbasis Pati Sagu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Karakteristik Biodegradasi Dan Toksisitas Dari Penyalut Layak Makan Berbasis Pati Sagu"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1. Komposisi Bahan Pati Sagu, Tapioka dan Pati garut setiap 100 g
Gambar 2.3 Bentuk suspensi pati sagu yang dipanaskan (a) pdasa suhu 500C
Tabel 2.2.  Hasil Analisis kimia Tepung dan Ampas dari batang sagu ( genus Metroxxylen, sp )
Gambar 3.1. Bagan Alir Uji Biodegradasi Penyalut Campuran Pati   Sagu    dengan Variasi Berat Serbuk Batang Sagu pada Berat Gliserol tetap dengan Penanaman dalam Tanah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan mikrokristal selulosa (MCC) dari limbah tandan kelapa muda ( Cocos nucifera ) sebagai bahan pengisi dalam film layak makan pati tapioka

Penentuan konsentrasi gliserol dalam pembuatan pati sagu termoplastis serta komposisi pati sagu termoplastis yang dicampurkan dalam compt .-LLDPE menjadi titik kritis

Jenis pati yang dapat digunakan sebagai bahan baku plastik biodegradable di antaranya pati ubi kayu, pati sagu, dan pati jagung.. Pati dari sumber karbohidrat lain maupun limbah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat kimia dan fisik pati sagu yang diekstrak dari batang sagu umur 9-12 tahun tidak berbeda nyata.. Batang sagu berumur 10-11 tahun

Hasil analisis menunjukkan bioplastik berbasis pati sagu dengan bahan asam asetat dan gliserol dapat terdegradasi secara alami dengan media pasir dan mikroba EM4 selama 24

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan mikrokristal selulosa (MCC) dari limbah tandan kelapa muda ( Cocos nucifera ) sebagai bahan pengisi dalam film layak makan pati tapioka

Pada penelitian ini menggunakan pati sagu komposit yaitu pati sagu alami ditambah pati sagu modifikasi fosfat (50 : 50) dan rasio pati sagu komposit sebagai bahan pengisi

Hasil analisis menunjukkan bioplastik berbasis pati sagu dengan bahan asam asetat dan gliserol dapat terdegradasi secara alami dengan media pasir dan mikroba EM 4 selama