Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA
TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007
DI KOTA MEDAN
TUGAS AKHIR
SYAFRIZAL ELFI SANDRI 062407048
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007 DI KOTA MEDAN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
SYAFRIZAL ELFI SANDRI 062407048
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul : PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2010 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007 DI KOTA MEDAN
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : SYAFRIZAL ELFI SANDRI
NIM : 062407048
Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, Juni 2009
Diketahui
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Ketua
Dr. Saib Suwilo, M.Sc Dra. Mardiningsih, M.Si
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PERNYATAAN
PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2010 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007 DI KOTA MEDAN
TUGAS AKHIR
Saya mengaku bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2009
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat diberi kesehatan serta kekuatan untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beserta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai contoh tauladan kita dalam mengaktivitaskan Qur’an sehingga potensi insan yang kita miliki sebagai khalifah fil Ardh dapat termanifestasi dalam setiap bentuk aktivitas penulis khususnya dan aktivitas umat muslim di dunia umumnya.
Dengan perjuangan yang tak kenal menyerah akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “ Proyeksi Angka Kelahiran dan Kematian Bayi Pada Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 “. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma-3 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Sebagai insan yang tak pernah luput dari kesalahan dan kekhilapan maka penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kriteria kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat menghargai apabila ada kritikan dan saran yang bersifat konstruktif demi terciptanya rekontruksi penulisan tugas akhir ini.
Dalam kesempatan ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Edi Marliyanto, M.Sc selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Ketua dan Sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si dan ucapan terima ksih juga saya tujukan kepada Ibu Dra. Mardiningsih, M.Si selaku pembimbing pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan panduan yang penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan tugas akhir ini. Panduan ringkas, padat dan professional telah diberikan kepada saya untuk menyempurnakan tugas akhir ini.
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Daftar Gambar viii
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bab 3 Analisa dan Pembahasan 12
3.1. Pengumpulan Data 12
3.2. Fertilitas 14
3.2.1. Proyeksi TFR pada tahun 2010 dengan menggunakan
Ekponensial 18
3.3. Angka Kematian Bayi (Mortilitas) 19
3.3.1. Angha Harapan Hidup 22
3.3.2. Mekanisme Penurunan Angka Kematian Bayi 23
3.3.3. Proyeksi IMR tahun 2010 dengan menggunakan
Eksponensial 29
Bab 4 Implementasi Sistem 30
4.1. Tahap Implementasi 30
4.2. Pengaktifan Excel 31
4.3. Jendela Lembar Kerja Excel 32
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR pada periode tahun 2003 – 2007
Di Kota Medan 12
Tabel 3.2 Persentase wanita usia 10 tahun keatas yang pernah kawin
menurut umur perkawinan pertama 17
Tabel 3.3 Persentase wanita usia 15 -49 tahun dan berstatus kawin yang
menggunakan alat/cara KB 17
Tabel 3.4 Tingkat Kematian Bayi (IMR) Periode Tahun 2003-2007
di Kota Medan 20
Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama
tahun 2007 24
Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya
disusui Tahun 2007 25
Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut
Kecamatan pada tahun 2007 26
Tabel 3.8 Banyaknya Pusat Kesehatan masyarakat dan sejenisnya menurut
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Tingkat TFR pada Periode 2003 – 2007 di Kota Medan 13
Gambar 3.2. Tingkat IMR pada Periode 2003 – 2007 di kota Medan 13
Gambar 4.1. Tampilan Menu Program Microsoft Office 31
Gambar 4.2. Tampilan Jendelan Utama Microsoft Excel 32
Gambar 4.3. Data yang akan dibuat Grafik 34
Gambar 4.4. Cara Membuat Grafik 35
Gambar 4.5. Memasukkan Data 36
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara
kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.
Didalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang
besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan nasional hanya bila
penduduk yang besar tersebut berkualitas baik.
Kesejahteraan penduduk merupakan suatu tujuan penting yang ingin dicapai
setiap negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah berusaha
membuat suatu kebijakan-kebijakan penting dan berusaha memenuhi sarana dan
fasilitas yang menunjang kesejahteraan penduduk.
Kebijakan kependudukan dan program pembangunan sosial dan ekonomi
yang dilaksanakan Indonesia selama tiga dekade yang lalu telah berhasil
menurunkan angka kelahiran dan kematian sehingga mampu menghambat laju
pertumbuhan penduduk dari 2,3% pada periode 1971-1980 menjadi 1,4% per tahun
pada periode 1990-2000. Walaupun demikian, jumlah penduduk Indonesia masih
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan
dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan
masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan.
Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Fertilitas (kelahiran) juga salah satu komponen yang penting dalam
pertumbuhan jumlah penduduk, jadi bila jumlah penduduk tinggi maka pertumbuhan
penduduk akan semakin laju. Apabila kenaikan ini tidak selalu diperhatikan loncatan
penduduk semakin tingggi sehingga sangat berpengaruh kepada perkembangan suatu
Negara.
Saat ini setiap tahunnya di Indonesia terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi.
Bayi-bayi ini akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai
dengan peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang masuk
sekolah dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih
tinggi setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah dan menuntut pekerjaan padahal
tidak mempunyai ketrampilan yang memadai.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk diketahui oleh
masyarakat luas di mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina
tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, sehingga
masalah-masalah yang ada dapat di atasi bersama dengan penuh perhatian dan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Penanggulangan permasalahan tersebut dapat di lakukan melalui proyeksi.
Proyeksi adalah perhitungan ilustrasif yang sifatnya tidak mutlak. Proyeksi di gunakan
untuk mendapatkan data atau informasi di masa yang akan datang yang sangat
berguna sebagai bahan informasi dalam pembuatan perencanaan-perencanaan yang
efektif dan efisien, dalam hal ini khususnya dalam bidang kesehatan. Maka dari itu
penulis merasa terdorong untuk menganalisa dan melakukan proyeksi terhadap
fertilitas dan mortalitas yang ada pada objek penelitian dengan judul : ”Proyeksi
Angka Kelahiran dan Kematian Bayi pada tahun 2010 di Kota Medan”.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang dianalisis didalam penyusunan tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Berapakah tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi pada tahun
2003-2007 di kota Medan.
2. Berapakah hasil proyeksi angka kelahiran dan kematian bayi pada tahun
2010 di kota Medan.
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dan untuk menghindari penyimpangan pembahasan dan tujuan yang sebenarnya,
perlu kiranya penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sehingga akan jelas
pokok-pokok permasalahannya.
Ada pun pokok-pokok permasalahan yang akan di bahas penulis pada tulisan
ini hanyalah terbatas pada analisa tingkat kenaikan/penurunan angka kelahiran
kematian bayi serta memperkirakan jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun
2010.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan
kelahiran dan kematian pada tahun 2003 – 2007 dan melihat hasil proyeksi pada tahun
2010 yang akan datang.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan jumlah kelahiran
dan angka kematian bayi setelah diproyeksikan sehingga dapat membantu dalam
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1.6. Metodologi penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah:
1. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data data sekunder, yaitu data
yang didapat tidak melalui survey (pendataan langsung). Data diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Medan.
2. Kepustakaan (library Research
Disini penulis mengadakan penulisan “Tugas Akhir” dengan membaca
buku-buku di perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Mempelajari Literatur
Studi literatur ini meliputi pengambilan teori-teori serta rumus-rumus dari
beberapa sumber bacaan seperti internet, buku dan sunber-sumber lainnya
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1.7. Sitematika penulisan
Adapun sistematika penulisan penyelesaian tugas akhir ini adalah :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini mencakup latar belekang, identifikasi masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika
penelitian.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
Bab ini berisi tentang pengertian proyeksi, fertilitas dan mortalitas,
juga rumus yang digunakan.
BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berisi tantang pengumpulan data, analisa deskriptif, dan proyeksi
jumlah kelahiran dan kematian bayi.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi tentang pengertian implementasi system, tahapan
implementasi system dan pengaktifan program SPSS
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pada bab yang terakhir ini penulis membuat suatu kesimpulan dan
saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian-pengertian
Proyeksi adalah perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas, dan
migrasi di masa yang akan datang. Dan proyeksi di buat sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu gambaran yang realistis mengenai kemungkinan perkembangan
penduduk dimasa mendatang (Sutarsih Mulia Kusuma, 1981 : 253).
2.1.1. Peranan Proyeksi
Jika dikaitkan dengan masalah manajemen maka proyeksi dapat digunakan untuk :
1. Dasar suatu perencanaan, agar suatu perencanaan sesuai dengan kemampuan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
untuk dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud merupakan kemampuan
personil, kemampuan pembiayaan (keuangan) serta kemampuan material.
2. Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan
tersebut, agar bisa diketahui seluruh kesalahan-kesalahan atau
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi untuk dapat dilakukan perbaikan atau koreksi.
3. Dasar evaluasi, apakah realisasi hasil kerja dilapangan sesuai dengan proyeksi
yang telah ditetapkan kurang berhasil atau bahkan melampaui. Kalau proyeksi
tidak tercapai, faktor-faktor apa yang menyebabkan, oleh itu semua diperlukan
data dan evaluasi.
2.1.2. Rumus yang digunakan
Untuk menghitung pertumbuhan angka kelahiran dan kematian bayi digunakan rumus
eksponensial.
Eksponensial yaitu pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari
dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan. Adapun rumus proyeksi eksponensial
adalah sebagai berikut:
Pt = P0 . ert
Keterangan :
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
P0 = Jumlah kelahiran bayi pada tahun dasar
e = angka eksponensial(2.718282)
t = jangka waktu (dalam tahun)
r = tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi
Untuk mencari hasil proyeksi juga menggunakan rumus yang sama. Tapi
dalam tugas akhir ini rumus yang digunakan hanya rumus pertumbuhan eksponensia
2.2 Fertilitas
Menurut Sri Harjati Hadmatji (1981 : 57) Fertilitas adalah suatu istilah yang
digunakan didalam bidang demografi untuk menggambarkan jumlah anak yang
benar-benar dilahirkan hidup. Istilah fertilitas juga dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang wanita untuk menghasilkan kelahiran hidup. Beberapa konsep tentang
fertilitas :
1. Lahir hidup
Menurut UN & WHO adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan
lamanya didalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda
kehidupan, misalnya bernafas, ada denyut jantung dan tali pusat atau pun
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Lahir mati (still birth )
Lahir mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling
sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
3. Abortus
Kematian bayi dalam kandungan dengan umur kelahiran kurang dari 28
minggu.
Ada dua macam abortus :
1. Disengaja (induced)
2. Tidak disengaja (spontaneous)
4. Masa reproduksi
Masa dimana wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur (15-49
tahun).
2.3 Mortalitas
Menurut Budi Utomo (1981 : 85) Mortalitas atau kematian merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Komponen ini bukan saja bagi
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Perlunya data ini dapat
menunjang proyeksi penduduk guna perncanaan pembangunan.
Resiko kematian berbeda antara satu kelompok penduduk dengan kelompok
penduduk lainnya, demikian juga antara kelompok umur yang satu dengan kelompok
umur lainnya. Orang yang berumur 80 tahun, akan mempunyai resiko kematian yang
lebih tinggi dari orang yang berumur 15 tahun. Orang yang berumur 1tahun akan
mempunyai resiko kematianlebih tinggi dari orang yang berumur 10 tahun.
Dalam hal ini resiko kematian adalah relatif tinggi pada umur yang sangat
muda dan umur tua. Seningga pola kematian menurut umur apabila digambarkan
dengan grafik akan menyerupai huruf ”U”. Semua penduduk apakah dari negara maju
atau negara berkembang mempunyai pola kematian huruf ”U” ini, perbedaannya
hanya pada tingkatannya. Walaupun semua penduduk mempunyai pola kematian
huruf ”U”, tatapi apabila diteliti secara seksama, maka pola yang berbentuk ”U” tadi
masih bervariasi antar satu penduduk dan penduduk lainnya.
Karena adanya perbedaan resiko kematian menurut umur tersebut, maka
nantinya akan dikenal angka kematian bayi, angka kematian anak, dan angka kematian
dewasa. Disamping adanya resiko kematian menurut umur, resiko kematian (seperti
yang sudah disebutkan sebelumnya) juga berbeda menurut jenis kelamin, pendidikan,
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 3
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1. Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat tidak melalui
survey (pendapatan langsung). Data didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Medan.
Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR pada periode tahun 2003 – 2007
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tahun TFR IMR
2003 2,39 23,6
2004 2,37 23,0
2005 2,27 15,84
2006 2,23 15,09
2007 2,73 13,80
Sumber : BPS Kota Medan
Gambar 3.1 Banyaknya TFR pada periode tahun 2003 – 2007
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.2 Banyaknya IMR pada periode tahun 2003 – 2007
Di Kota Medan
3.2 FERTILITAS
Data yang digunakan untuk analisa fertilitas adalah Tingkat Fertilitas Total (TFR)
yaitu rata-rata bayi yang dilahirkan oleh wanita dalam masa usia subur. Sebelum
memproyeksikan TFR maka harus lebih dahulu diketahui tingkat pertumbuhan TFR
pada setiap tahun (r), yang dapat dicari dengan:
Tingkat pertumbuhan fertilitas (r) dengan menggunakan rumus eksponensial:
Rumus : Pt = P0.ert
Dengan : P2007 = 2,73
P2003 = 2,39
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
r = …..?
Penyelesaian:
Dari perhitungan didapat bahwa tingkat pertumbuhan TFR di kota Medan
sebesar 2,6 %. Hal ini berarti bahwa TFR mengalami penaikan sebesar 2,6 % setiap
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan
program KB (Keluarga Berencana). Salah satu sebab terjadinya angka penurunan bayi
adalah berhasilnya pelaksanaan gerakan KB yang telah dimulai sejak tahun 70-an.
Sasaran program penekanan angka fertilitas adalah PUS (Pasangan Usia Subur)
karena pada usia subur tersebut (15-49 tahun), seorang wanita berada pada
kemungkinan terbesar untuk melahirkan.
Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat fertilitas adalah:
1. Usia Perkawinan Pertama
Usia perkawinan pertama merupakan salah satu yang mempunyai pengaruh cukup
besar terhadap perkembangan penduduk, karena berpengaruh langsung terhadap
perkembangan fertilitas. Wanita berumur 10 tahun keatas yang melangsungkan
perkawinan akan melalui proses biologis, yaitu melahirkan berulang kali sampai
dengan masa menopause. Oleh karena itu umur perkawinan pertama dianggap
mempengaruhi panjangnya masa reproduksi. Semakin muda seorang wanita menikah,
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
untuk melahirkan anak. Rata-rata umur perkawinan pertama pada wanita berusia 10
tahun keatas yang pernah kawin paling banyak :
< 17 tahun : 9,53
17 – 28 tahun : 17,94
19 – 24 tahun : 56.96
25 – 34 tahun : 14,86
Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran wanita akan
besarnya resiko perkawinan usia muda. Karena semakin muda seirang wanita
menikah, maka semakin panjang masa reproduksinya dan semakin besar peluangnya
untuk melahirkan anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 3.2 Persentase wanita usia 10 tahun keatas yang pernah kawin menurut umur perkawinan pertama
Umur perkawinan pertama Persentase
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Rata-rata Umur perkawinan pertama adalah 22,14 tahun
Sumber: BKKBN Kota Medan
2. Penggunaan Alat/Cara KB
Selain berpengaruh terhadap angka pertumbuhan bayi, penggunaan KB juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk masyarakat Indonesia.
Tabel 3.3 Persentase wanita usia 15 -49 tahun dan berstatus kawin yang menggunakan alat/cara KB
Alat/cara KB yang digunakan
Persentase
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Ternyata dari tabel diketahui bahwa wanita yang berstatus kawin di kota
Medan lebih menyukai suntik untuk alat/cara KB daripada cara yang lain. Terbukti
bahwa pada tahun 2003 persentase mencapai 40,77% dan pada tahun 2007 mengalami
peningkatan hingga mencapai 53,72%.
3.2.1 Proyeksi TFR pada tahun 2010 dengan menggunakan eksponensial
Rumus :
Dengan :
Penyelesaian: Pt = P0.ert
= 2,73 x 2,71833(0,26)
= 2,73 x 2,71830,78
= 2,73 (2,1815)
= 5,955
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dari hasil proyeksi didapat bahwa pada tahun 2010 diperkirakan TFR
mengalami penaikan sebesar 5,96 %.
3.3 ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR)
Angka kematuan bayi merupakan indikator yang penting untuk mencerminkan
keadaan drajat kesehatan disuatu masyarakat, karena bayi yang baru lahir sangat
sensitive terhadap keadaan lingkungan tempat sibayi tinggal dan sangat erat kaitannya
dengan status social orang tua si bayi. Kemampuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin
secara jelas dengan menurunnya angka kematian bayi. Oleh karena itu angka kematian
bayi dipakai sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan
serta kondisi social masyarakat. Dengan demikian angka kematian bayi merupakan
tolak ukur yang sensitive dari semua upaya interfensi yang dilakukan pemerintah,
khususnya diBidang kesehatan.
Pemerintah imenetapkan bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan
merupakan bagian pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mencapai
bangsa yang mandiri. Tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan adalah untuk
membentuk manusia yang sehat, cerdas dan produktif.
Program dibidang kesehatan dilaksanakan pada seluruh siklus hidup manusia,
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
halnya dengan pemerintah kabupaten Deli Serdang yang selalu untuk menurunkan
angka kematian bayi. Berikut keterangan dalam tabel 3.4. tentang angka kematian
bayi.
Tabel 3.4 Tingkat Kematian Bayi (IMR) Periode Tahun 2003-2007 di Kota Medan
Tahun IMR Angka Harapan Hidup
2003 23,6 71,7
2004 23,0 69,9
2005 15,84 70,7
2006 15,09 71,1
2007 13,80 71,5
Sumber: Medan dalam angka
Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat kematian bayi di kota Medan
mengalami penurunan. Ini menunjukkan pemerintah kota Medan serius dalam
menanggapi angka kematian bayi.
Untuk mencari proyeksi angka kematian bayi (IMR), maka terlebih dahulu
harus diketahui tingkat pertumbuhan kematiannya. Untuk mencarinya dapat dilakukan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Angka kematian bayi dengan runus eksponensial:
Rumus: Pt = P0.ert
Dengan: Pt = P2007 = 13,80
P0 = P2003 = 23,6
t = 5 tahun
r = …..?
Penyelesaian: Pt = P0.ert
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3.3.1. Angka Harapan Hidup (AHH)
Angka harapan hidup (AHH) pada suatu umur didefinisikan sebagai rata-rata jumlah
tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai
umur tepat X dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Angka harapan hidup pada suatu usia merupakan indikator yang baik untuk
menunjukkan tingkat social-ekonomi secara umum. Indikator yang sering dipakai
adalah angka harapan hidup waktu lahir (expection of live at berth) yang didefenisikan
sebagai rata-rata tahun kehidupan yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir.
Seiring dengan menurunnya angka kematian bayi maka angka harapan hidup
terus mengalami peningkatan walaupun pada tahun 2004 sempat mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadinya krisis moneter nasional yang
berpengaruh terhadap social-ekonomi masyarakat.
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Faktor social ekonomi merupakan faktor penentu mortalitas bayi. Namun faktor
social-ekonomi tidak bersiafat langsung, yaitu harus melalui mekanisme biologi
tertentu (variable antara) yang kemungkinan menimbulkan resiko morbiditas
danselanjutnya bayi sakit dan apabila tidak sembuh akhirnya cacat ataumeninggal.
Dalam mekanisme ini, penyakit dan kurang gizi bukan merupakan variable
independen, tetapi merupakan variable antara pada angka kematian karena dapat
mempengaruhi kematian bayi itu sendiri. Faktor social-ekonomi juga sangat
mempengaruhi kematian bayi. Yang termasuk faktor-faktor social-ekonomi adalah
faktor-faktor yang ada dalam individu, keluarga dan masyarakat, pengetahuan dan
sumber ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
morbiditas dalam masyarakat.
Faktor-faktor material, lingkungan, gizi, penolong persalinan pertama dan
pelayanan kesehatan merupakan beberapa variable antara yang dapat mempengaruhi
angka kematian bayi.
1. Penolong Pertama
Penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu faktor tingkat kematian bayi.
Dilihat dari kesehatan ibu persalinan oleh tenaga medis seperti dokter atau bidan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama
tahun 2007
Sumber: Dinas Kesehatan dan Kesos Kota Medan
Dilihat dari tabel bahwa para ibu di Kota Medan cenderung lebih menyukai
penolong persalinan menggunakan bidan daripada dokter, terbukti dengan terjadinya
kenaikan persentase dari 73,37% dan 67,91% yang kemudian diikuti oleh dokter dan
dukun beranak.
Setelah proses persalinan selesai maka tugas seorang ibu yang paling penting
selanjutnya adalah memberikan ASI kepada bayinya. ASI (Air Susu Ibu) merupakan
zat yang sempurna untuk pertumbuhan bayi dan dapat menambah berat badan lebih
cepat. Selain itu juga asi mengandung zat untuk imunitas/kekebalan tubuh terhadap
penyakit serta dapat memberikan dampak psikologis yakni mendekati hati ibu dan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya disusui Tahun 2007
Sumber: Dinas kesehatan dan Kesos Kota Medan
2. Pelayanan Kesehatan
Dikota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan terdapat 10 rumah sakit umum dengan
kapasitas 260 kamar, mempunyai 62 buah Rumah sakit swasta Dan memiliki Rumah
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
18 Deli - - 1 30 34
19 Labuhan - - 3 40 16
20 Marelan - - 2 45 17
21 Belawan 2 55 1 20 27
Jumlah/total 10 260 62 790 431
Sumber : Dinas Kesehatan dan Kesos Kota Medan
Selain rumah sakit, pelayanan kesehatan yang lain seperti puskesmas,
puskesmas pembantu dan posyandu juga tersebar merata di 21 kecamatan tersebut.
Dengan adanya fasilitas kesehatan ini diharapkan tingkat kesehatan masyarakat
meningkat dan mengakibatkan kematian bayi menjadi menurun.
Tabel 3.8 Banyaknya Pusat Kesehatan masyarakat dan sejenisnya menurut Kecamatan tahun 2007
No. Kecamatan Puskesmas
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
7 Maimun 1 - 9
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Meadan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Rumus: Pt = P0.ert
Dimana : Pt = P2010
P0 = P2007= 13,80
t = 5 tahun
r = …..?
Penyelesaian: Pt = P0.ert
= 8,1 %
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Tahap Implementasi
Tahap implemntasi merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis kedalam
programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam
bahasa pmrograman tertentu untuk menghasil\kan sebuah system informasi yang
sesuai dengan hasil desain tertulis.
Tahapan implementasi system harus dapat menentukan basis apa yang akan
diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga system yang dibentuk
memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam efisien, baik itu efisien
sipemakai memori ataupun dalam waktu memproses mengakses dta). Implentasi yang
sudah selesai harus diuji coba keandalannya sehingga dapa diketahui kehandalan dari
system yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data
proyeksi angka kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2010 di kota Medan,
implentasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software excel.
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows, pastikan
Microsoft excel berada pada jaringan Microsoft windows, lalu lanjutkan dengan
langkah-langkah berikut:
1. Dari windows klik start pada taskbar, lalu ketik program. Tampil item menu
program aplikasi yang telah diinstal.
Gambar 4.1 Tampilan menu Program Microsoft Office
2. Klik microsof excel, secara otomatis akan tampil jendela utama excel dan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.2 Tampilan Jendela utama Microsoft Excel
4.3. Jendela Lembar Kerja Excel
Jendela merupakan istilah untuk menunjukkan bagian layar yang digunakan oleh suatu
program pada saat itu. Buku kerja kosong terdiri atas tiga lembar kerja, yang dapat
menentukan berapa banyak lembar kerja sesuai dengan kebutuhan untuk satu lembar
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Lembar kerja excel terdiri dari 256 kolom (columns) dan 65536 baris (rows).
Kolom diberi nama denagan huruf A,B,C,…, Z, dilanjutkan AA,AB,AC, …, sampai
dengan IV. Dan baris ditandai dengan angka 1,2,3, …, sampai dengan 65536.
Perpotongan antara kolom dengan baris disebut dengan istilah sel (cell). Sel
diberi nama menurut koordinasi atau koordinatnya. Sel ini diidentifikasi dengan
alamat yang merupakan kombinasi antara abjad dan angka. Dengan demikian alamat
dalam sebuah lembar kerja diawali pada A1 dan berakhir pada alamat sel IV65536.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel. Sel ini identifikasi dengan alamat
yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris. Pada
lembar kerja excel terdapat banyak element yang memilki fungsi yang tersendiri.
4.4. Pengisian Data
Pengisian data kedalam lembar kerja excel adalah sama dengan pemasukan atau
pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni menggunakan
keyboard atau melalui sub menu yang terdapat pada menu excel.
Dalam mengisi data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan
langkah-langkah berikut:
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Ketik data yang diinginkan. Perhatikan pada saat data tersebut diketik, teks akan
muncul dalam sel tersebut dan pada formula bar.
3. Tekan enter, geser mause atau tab untuk berpindah kesel lain, teks yang diketik
akan muncul dalam sel dengan posisi rata kiri.
4.5. Pembuatan Grafik
Grafik pada excel menjadi satu dengan data terpisah pada lembar grafik tersendiri,
namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada excel, biasanya
menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah
yang diperlukan adalah:
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.3 Data yang akan dibuat Grafik
2. Klik file insert lalu pilih Line.
Gambar 4.4 Cara Membuat Grafik
3. Pilih bentuk gambar yang kita inginkan.
4. Pada tampilan akan muncul gambar, akan tetapi terlebih dahulu kita harus
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.5 Memasukkan Data
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6. Untuk membuat judul, pada menu toolbar charts Layouts, pilih bentuk
judul yang ingin disesuaikan.
Gambar 4.6 Tampilan Pembuatan Judul
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari seluruh hasil pembahasan dan analisa data yang telah dilakukan, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat pertumbuhan (r) kelahiran bayi di kota Medan mengalami penaikan
sebesar 2,6% pada tahun 2003-2007.
2. Tingkat kematian (r) di kota Medan mengalami penurunan sebesar - 11% pada
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Dari hasil analisa dengan menggunakan rumus eksponensial diperoleh hasil
Proyeksi angka kelahiran (TFR) di kota Medan untuk tahun 2010 sebesar
5,96%.
4. Angka kematian bayi pada tahun 2010 di kota Medan mengalami penurunan
menjadi 8,1 %.
4.2 Saran
Adapun saran-saran dalam karya ilmiah ini sebagai berikut:
1. Agar dalam penelitian tentang kelahiran dan kematian bayi di kota Medan
perlu dilakukan perencanaan proyeksinya dan dibekali dengan pengetahuan
yang luas dan lebih mendalam
2. Lebih meningkatkan program-program penyuluhan kesehatan khususnya
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
.
BPS Kota Medan. 2007. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2003 Kota Medan. Medan.
BPS Kota Medan. 2007. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2007 Kota Medan. Medan..
BPS Sumatera Utara. 2007. Sumatera Utara Dalam Angka. Sumatera Utara.
Makridaki, S. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR pada periode tahun 2003 – 2007
Di Kota Medan
Tahun TFR IMR
2003 2,39 23,6
2004 2,37 23,0
2005 2,27 15,84
2006 2,23 15,09
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3.2 Persentase wanita usia 10 tahun keatas yang pernah kawin menurut umur perkawinan pertama
Umur perkawinan pertama Persentase
2003 2007
Rata-rata Umur perkawinan pertama adalah 22,14 tahun
Tabel 3.3 Persentase wanita usia 15 -49 tahun dan berstatus kawin yang menggunakan alat/cara KB
Alat/cara KB yang digunakan
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pil KB 31,92 38,38
Kondom 9,23 2,36
Alat modern lain 0,77 1,35
Tradisional 2,69 4,39
Tabel 3.4 Tingkat Infant Mortality Rate (IMR) Periode Tahun 2003-2007
di Kota Medan
Tahun IMR Angka Harapan Hidup
2003 23,6 71,7
2004 23,0 69,9
2005 15,84 70,7
2006 15,09 71,1
2007 13,80 71,5
Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama tahun 2007
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dukun 0,23 1,87
Famili 0.23 1,39
Lainnya 0.01 0.00
Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya disusui
Tahun 2007
Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kecamatan pada tahun 2007
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2 Medan Johor - - 2 50 25
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kecamatan
No. Kecamatan Puskesmas
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
21 Belawan 1 5 21
Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.1 Banyaknya TFR pada periode tahun 2003 – 2007
di kota Medan
Gambar 3.2 Banyaknya IMR pada periode tahun 2003 – 2007