Lampiran: 1
KUESIONER
PENGARUH NILAI PELANGGAN (Customer Value) TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAK KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS
PELANGGAN METRO SUPERMARKET MEDAN PLAZA
No. Responden :
I. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Umur :
Pekerjaan :
II. Petunjuk Pengisian
Terima kasih atas partisipasi Ibu/Bapak dalam mengisi kuesioner ini. Berilah
tanda (√ ) check list sesuai dengan pilihan jawaban yang ada pada kolom isian
yang tersedia.
Penelitian ini dilakukan hanya semata-mata untuk ilmu pengetahuan dan
kepentingan skripsi peneliti.
Penelitian ini dapat dilakukan berdasarkan skala berikut ini :
No. Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
III. Nilai Pelanggan
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Produk yang ditawarkan berkualitas
2 Metro Supermarket menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari pelanggan
3 Harga yang ditawarkan relatif murah 4 Lokasi Metro Supermarket Strategis
IV. Kepuasan
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Harga yang ditawarkan sesuai harapan 2 Pelayanan Sesuai Harapan
3 Produk yang ditawarkan seuai harapan
4 Pelanggan senang berbelanja di Metro
Supermarket
V. Loyalitas
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Pelanggan Selalu berbelanja di Metro
Supermarket
2 Pelanggan merekomendasikan Metro
Supermarket kepada orang lain
3 Tidak beralih meski ada tawaran menarik dari Supermarket, mini market mapun hypermart lain 4 Pelanggan Tidak bosan berbelanja terus menerus
di Metro Supermarket
1. Validitas dan Reliabilitas Variabel Nilai Pelanggan
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
2. Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan
Case Processing Summary
N %
Cases 30 100.0
Excludeda 0 .0
30 100.0
wise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
Scale Mean if
1. Validitas dan Reliabilitas Variabel Loyalitas
Case Processing Summary
N %
30 100.0
Excludeda 0 .0
30 100.0
wise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.772 4
Lampiran 5: Deskriptif Karakteristik Responden
FREQUENCIES VARIABLES=Karakteristik_Berdasarkan_Jenis_Kelamin
Karakteristik_Berdasarkan_Usia Karakteristik_Berdasarkan_Pekerjaan /NTILES=4 /NTILES=10 /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Karakteristik_Berdasarkan_Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid IRT 31 31.0 31.0 31.0
Lain-lain 6 6.0 6.0 37.0
Peg. Swasta 26 26.0 26.0 63.0
PELAJAR/MAHASISWA 11 11.0 11.0 74.0
PNS/Peg. BUMN/BUMD 18 18.0 18.0 92.0
Wiraswasta 8 8.0 8.0 100.0
Lampiran 6: Analisis Deskriptif Frekuensi Jawaban Responden
1. Frekuensi Jawaban Responden Tentang Nilai Pelanggan (Customer Value)
Produk_Berkualitas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
2. Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kepuasan (Satisfaction)
Harga_Sesuai_Harapan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
3. Frekuensi Jawaban Responden Tentang Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)
Selalu_Berbelanja_Di_Metro
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Lampiran 7: Koefisien Regresi
1. Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Kepuasan_Pelanggan /METHOD=ENTER Nilai_Pelanggan.
Variables Entered/Removedb
1 Nilai_Pelanggana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
2. Dampak Kepuasan Terhadap Loyalitas
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Loyalitas_Pelanggan /METHOD=ENTER Kepuasan.
Regression
a. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.654 1.752 3.799 .000
Kepuasan .279 .100 .271 2.791 .006 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
1. Kontribusi Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan
1 Nilai_Pelanggana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
2. Kontribusi Kepuasan Terhadap Loyalitas
Variables Entered/Removedb
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
1. Pengujian Hipotesis Pertama (Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan)
Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Nilai_Pelanggana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 105.002 1 105.002 161.422 .000a
Residual 63.748 98 .650
Total 168.750 99
a. Predictors: (Constant), Nilai_Pelanggan b. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
2. Pengujian Hipotesis Kedua (Dampak Kepuasan Terhadap Loyalitas)
Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Kepuasana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
ANOVAb
Residual 165.736 98 1.691
Total 178.910 99
a. Predictors: (Constant), Kepuasan
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Berman, Barry and Joel R. Evans, 2001, Retail Management, A Strategic Approach, New Jersey, Prentice Hall
Ginting, Paham dan Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008 Filsafat Ilmu dan Metode Riset, USU Press, Medan
Griffin, Jill, 2003, Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hurriyanti, Ratih. 2005, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Handoko, H, 1998, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BBPE, Yokyakarta
Keputusan Presidan No. 112 Tahun 2007 Klasifikasi Ritel Indonesia
Kotler, Philip, dan Amstrong, 2008, Pricipal Marketing (Terjemahan), Edisi 12, PT. Indeks, Jakarta
Kotler, Philip. 2005, Manajemen Pemasaran. Jilid 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek), Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat, Jakarta
Simamora, Bilson, 2003 Panduan Riset Perilaku Konsumen, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Situmorang, Safrizal Helmi. 2008, Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS). USU Press. Medan
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2004, Statistika Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung
Sumarwan, Ujang, 2003, Perilaku Konsumen, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang
Tjiptono, Fandy 2007, Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang
Umar, Husein. 2005, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Utami, Christina Whidya, 2008, Manajemen Ritel, Salemba Empat, Jakarta
Skripsi :
Benny Yan V.S (2008) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada Hypermart Sun Plaza Medan. “ Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
Ike Silvia (2009) Aini melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Customer Value Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu AXIS (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Keperawatan FK USU). “ Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
Jurnal:
Woodruff, Robert B. (1997). Customer Value : The Next Source for Competitive
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan tentang Pengaruh Nilai Pelanggan
(Customer Value) terhadap Kepuasan (Satisfaction) Serta Dampak Kepuasan
terhadap Loyalitas Pelanggan Metro Supermarket Medan Plaza menggunakan
penelitian Asosiatif Kausal. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya atau begaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dengan kata
lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel
riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi
variabel lainnya Umar (2003: 30).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Metro Supermarket yang beralamat di Jl. Iskandar
Muda No. 321 Lantai III Medan Plaza. Penelitian ini dilakukan mulai bulan
September sampai dengan Desember 2013
3.3 Batasan Operasional
1. Berdasarkan Hipotesis Pertama tentang Pengaruh Nilai Pelanggan
(Customer Value) Terhadap Kepuasan (Satisfaction) Variabel-variabel yang
diteliti adalah :
a. Variabel bebas (X1) yaitu : Nilai Pelanggan Pada Metro Supermarket
Medan Plaza
b. Variabel terikat (Y1) yaitu : Kepuasan Pelanggan yang berbelanja di Metro
2. Berdasarkan Hipotesis Kedua (H2) yaitu tentang Dampak Kepuasan
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty). Variabel-variabel yang
diteliti adalah:
a. Variabel Bebas (X2) yaitu: Kepuasan Pelanggan yang berbelanja di Metro
Supermarket Medan Plaza
b. Variabel Terikat (Y2) yaitu: Loyalitas Pelanggan (Customer loyalty) Metro
Supermarket Medan Plaza.
3.4 Definisi Operasional Operasional Variabel
Definisi Operasional Variabel Untuk Hipotesis Pertama adalah:
1. Nilai Pelanggan (X1)
Merupakan selisih nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total dimana,
nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh
pelanggan dari produk atau jasa Metro Supermarket dan biaya pelanggan
total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang
dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan
membuang produk atau jasa.
2. Kepuasan (Y1)
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk/jasa yang dipikirkan
terhadap kinerja yang diharapkan.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Hipotesis Pertama (H1)
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
Pengukuran
Nilai Pelanggan
(X1)
Merupakan selisih nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total dimana, nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa Supermarket dan biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang
Adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk/jasa yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan
Sumber: Kotler (2005: 103), Tjiptono (2005: 121), Lupiyoadi (2001: 158), data diolah.
Definisi operasional Variabel Hipotesis Kedua:
1. Kepuasan (X2)
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang muncul
setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk/jasa yang dipikirkan
terhadap kinerja yang diharapkan.
2. Loyalitas Pelanggan (Y2)
Loyalitas Pelanggan adalah kesediaan pelanggan untuk melakukan
pembelian ulang di Metro Supermarket.
dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Operasional Variabel Hipotesis Kedua (H2)
Variabel Definisi 4. Rasa senang berbelanja di
Metro Supermarket Likert
Sumber: Lupiyoadi (2001: 158), Griffin, (2003: 130) data diolah.
3.5 Skala Pengukuran
Skala yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel Nilai Pelanggan,
Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan pada Metro Supermarket. Skala pengukuran
variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006: 86).
Penelitian dalam melakukan terhadap variabel-variabel yang akan diuji,
pada setiap jawaban akan diberi skor dengan 5 alternatif jawaban kepada
responden, maka skala yang digunakan adalah 1 sampai 5. Adapun 5 alternatif
Tabel 3.3
Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Tidak Setuju (TS) 3
4 Kurang Setuju (KS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2006: 86)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2004: 72) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang saya ambil dalam penelitian ini adalah rata-rata pengunjung yang
melakukan transaksi pada Metro Supermarket. Berikut ini merupakan data jumlah
pengunjung dari Metro Supermarket Medan Plaza bulan Januari sampai dengan
April 2013.
Tabel 3.4
Data Pengunjung Metro Supermarket Medan Plaza Januari- April 2013
No Bulan Pengunjung
1 Januari 119.220 orang
2 Februari 109.808 orang
3 Maret 123.776 orang
4 April 102.634 orang
Sumber : Metro Swalayan (2013)
Dari data di atas, maka populasi penelitian ini adalah :
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi Sugiyono, (2006: 73). Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative (mewakili).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling
yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu dengan tujuan
untuk membatasi sampel. dalam penelitian ini kriteria yang menjadi sampel
adalah pengunjung telah berbelanja di Metro Supermarket Medan Plaza minimal
2 kali.
Sampel diambil dengan rumus Slovin dalam Umar (2005: 146) sebagai
berikut :
Maka, jumlah sampel yang digunakan adalah berjumlah 100 responden dari
seluruh populasi yang diambil melalui tekhnik pengambilan sampel kuesioner
pada pelanggan Metro Swalayan Medan Plaza.
Dimana:
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
Maka, jumlah sampel yang digunakan adalah berjumlah 100 responden
dari seluruh populasi yang diambil melalui tekhnik pengambilan sampel
kuesioner pada pelanggan Metro Swalayan Medan Plaza.
3.7 Jenis dan Sumber Data
Suatu karangan ilmiah membutuhkan data-data yang di analisa memecahkan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Penulis dalam penelitian ini
menggunakan dua jenis data yaitu :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada
lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada responden.
2. Data Sekunder, yaitu data dari perusahaan maupun dari studi
kepustakaan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini metode pengumpulan data adalah sebagai berikut :
1. Observasi
suatu jenis pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung
kelokasi penelitian.
2. Kuesioner
Pada penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner kepada sampel yang
terdiri dari Pelanggan Metro Supermarket yang telah berbelanja minimal
dua kali.
3. Studi Pustaka
Merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku-buku literatur yang
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Suatu instrumen yang baik harus memiliki tingkat kesahihan (validitas)
serta tingkat reliabilitas yang tinggi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila
instrumen penelitian tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Sedangkan suatu instrumen dikatakan realibel apabila
instrumen penelitian tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah syarat untuk menguji kesahihan alat ukur yang
digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
yang diteliti. Penelitian ini di uji pada pelanggan Metro Supermarket Medan
Plaza. Uji validitas dilakukan pada 30 orang responden diluar sampel. Pengujian
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika r hitung bernilai positif dan r hitung > r tabel, maka butir pernyataan
dinyatakan valid.
2. Jika r hitung bernilai negatif dan r hitung < r tabel, maka butir pernyataan
dinyatakan tidak valid.
Tabel 3.5
Validitas Untuk Variabel Nilai Pelanggan (Customer Value)
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan uji validitas pada Tabel 3.5 tentang variabel nilai pelanggan,
dapat diketahui bahwa hasil uji menunjukkan bahwa semua butir pernyataan
dinyatakan valid. Hal ini terlihat dari kolom nilai r hitung > dari nilai r tabel.
Tabel 3.6
Validitas Untuk Variabel Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)
No. Butir Pernyataan r_hitung r_tabel Keterangan
1 0,700 0,361 Valid
2 0,684 0,361 Valid
3 0,624 0,361 Valid
4 0,684 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Uji Validitas pada Tabel 3.6 terhadap variabel kepuasan
pelanggan, dapat diketahui bahwa hasil uji menunjukkan bahwa semua butir
pernyataan dinyatakan valid. Hal ini terlihat dari kolom nilai r hitung > dari nilai
r tabel.
Tabel 3.7
Validitas Untuk Variabel Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)
No. Butir Pernyataan r_hitung r_tabel Keterangan
1 0,419 0,361 Valid
2 0,665 0,361 Valid
3 0,673 0,361 Valid
4 0,565 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
No. Butir Pernyataan r_hitung r_tabel Keterangan
1 0,663 0,361 Valid
2 0,497 0,361 Valid
3 0,654 0,361 Valid
Berdasarkan uji validitas pada Tabel 3.7 tentang variabel loyalitas
pelanggan, dapat diketahui bahwa hasil uji menunjukkan bahwa semua butir
pernyataan dinyatakan valid. Hal ini terlihat dari kolom nilai r hitung > dari nilai
r tabel.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya
adalah menguji reliabilitas instrumen. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Situmorang dkk.
(2008: 37). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi
17.00. Ghozali (2005) dalam Ginting dan Situmorang (2008: 179) menyatakan
suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,60 atau Cronbach Alpha > 0,80 menurut Kuncoro (2003) dalam Ginting
dan Situmorang (2008: 179). Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid
dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika ralpha > r tabel maka pernyataan reliabel
b. Jika ralpha < r tabel maka pernyataan tidak reliabel
Nilai r_alpha untuk setiap variabel dapat dilihat dari Tabel 3.8
Tabel 3.8 Relibilitas Variabel
Instrument Conbrach’s Alpha r tabel Keterangan
Berdasarkan hasil Uji Reliabilitas tersebut, diketahui nilai r_alpha variabel
nilai pelanggan (Customer Value) adalah sebesar 0,810, nilai r_alpha untuk
variabel kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) sebesar 0,840 dan nilai
r_alpha untuk variabel loyalitas pelanggan (Customer loyality) sebesar 0,772
lebih besar dibandingkan dengan nilai r_tabel (0,60), maka dapat disimpulkan
bahwa seluruh pernyataan dinyatakan reliabel.
3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis data dimana
data yang telah diperoleh disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterprestasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah
yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y), maka akan digunakan metode regresi linear sederhana dengan menggunakan
program SPSS versi 17,00 for windows. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Y1 = a +b1X1+e
Y2 = a+b1X2+e
Dimana :
Y1 = Kepuasan Pelanggan
Y2 = Loyalitas Pelanggan
a = Konstanta
X 1 = Nilai Pelanggan (Customer Value)
X2 = Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)
e = Standart Error
3.10.3 Koefisien Determinasi (R²)
Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (X) secara
bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y), dimana 0<R²<1. Hal ini
menunjukkan jika nilai R semakin dekat dengan nilai 1, maka pengaruh variabel
bebas terhadap variabel tidak bebas semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R²
semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak
bebas semakin lemah.
3.10.4 Uji Signifikansi (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Tingkat signifikansi yang
digunakan adalah sebesar 5%, dengan derajat kebebasan = (n-k-l), dimana (n)
adalah jumlah observasi dan (k) adalah jumlah variabel. Uji ini dilakukan dengan
membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Ho diterima jika F hitung < F tabel untuk α = 5%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambarang Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Metro Supermarket Medan Plaza
Metro Pasar Swalayan atau yang lebih dikenal dengan Metro Supermarket.
PT Metro Makmur Nusantara yang bertempat kedudukan di Medan, Jl. Iskandar
Muda No. 321 Lantai III Medan Plaza telah beroperasi selama 32 tahun lamanya
dengan akte Notaris No. 13 tertanggal 9 September 1982 yang dibuat di hadapan
Lina Herawati SH selaku Notaris di Medan. Perusahaan ini bergerak di bidang
supermarket.
Sejak berdirinya sampai sekarang PT Metro Makmur Nusantara atau Metro
Supermarket telah berkembang dan membuka cabang di daerah lain di Sumatera
antara lain Lhokseumawe (Aceh) dan Pematangsiantar. Metro Supermarket
adalah salah satu perusahaan ritel yang bergerak melayani kebutuhan konsumsi
keseharian (fast moving consumers goods) seperti: perlengkapan rumah tangga,
perlengkapan sekolah dan kantor, kebutuhan bayi dan anak, makanan, minuman,
pakaian, produk kecantikan, dan sebagainya.
Sebagai perusahaan ritel, tentunya Metro Supermarket memiliki preferensi
tersendiri di dalam persaingan di antara pebisnis ritel yang ada. Letak Metro
Supermarket yang strategis yaitu di salah satu plaza yang telah lama dikenal
masyarakat yaitu Medan Plaza, serta dapat diakses dengan kendaraan pribadi dan
kendaraan umum memungkinkan masyarakat mudah untuk menjangkaunya.
menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Lingkungan dalam
toko Metro Supermarket cukup bersih dengan tata cahaya yang diupayakan
menarik perhatian pengunjung, pengaturan barang dibuat berkelompok (free flow).
Konsumen yang melakukan pembelanjaan di Metro didominasi perempuan
terutama yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga.
4.1.2 Produk dan Layanan Perusahaan
1. Produk yang ditawarkan:
Sebagai Perusahaan yang bergerak dibidang bisnis ritel modern, Metro
Supermarket senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan pelanggannya,
terutama mengenai ketersediaan produk yang dibutuhkan pelanggan.
Pada Tabel 4.1 berikut dapat dilihat berbagai produk yang dijual di Metro
Supermarket:
2 Ice Cream Perlengkapan Balita Peralatan kantor dan
sekolah
3 Buah-buahan segar Peralatan Memasak Produk Kosmetik
4 Mie Instant Sabun mandi, Deterjen,
Pasta gigi Pakaian
5 Biskuit Minyak Goreng Barang Elektronik
6 Minuman Ringan Bumbu dapur Rokok
Ringan Pengharum ruangan Aneka aksesoris
2. Layanan Perusahaan Dan Program
Selain berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya,
berbagai upaya juga dilakukan Metro Supermarket dalam memuaskan pelanggan
dan memenangkan persaingan agar tetap eksis di bisnis ritel modern. Adapun
beberapa layanan atau upaya yang dilakukan adalah:
a. Bazar Hari Besar Keagamaan, Akhir Tahun, dan Tahun Baru.
Event ini diselenggarakan menjelang bulan puasa hingga lebaran dan Natal
serta tahun baru, dimana Metro Supermarket menyediakan berbagai
kebutuhan pelanggan selama berpuasa, lebaran, Natal, dan Tahun baru
dengan harga khusus.
b. Diskon Spesial
Diskon ini diberikan pada saat atau periode tertentu, misalnya pada saat
“Cuci gudang” di akhir tahun, sehingga harga yang ditawarkan dibawah
harga normal, hal ini sangat menarik bagi pelanggan.
c. Buletin Bulanan Metro Supermarket
Buletin bulanan yang dicetak setiap bulannya berisi berbagai produk yang
ditawarkan serta harga, juga promo produk-produk tertentu. Dengan adanya
buletin bulanan, pelanggan dapat mengetahui produk-produk terbaru serta
harga yang pas bagi pelanggan.
d. Kartu Member
Kartu member yang diterbitkan dengan kerja sama denga merchan tertentu
yang ditawarkan pada pelanggan bertujuan untuk mendapatkan pelanggan
pemegang kartu member, lucky draw, kupon belanja yang dapat ditukar
dengan produk atau hadiah tertentu yang disediakan Metro Supermarket.
a. Program khusus Ulang Tahun Metro Supermarket
Selain untuk memeriahkan ulang tahun perusahaan, program ini juga untuk
menciptakan dan meningkatkan hubungan yang baik dan berkesinambungan
dengan pelanggan, supplier, mitra bisnis dan sebagainya.
4.1.3 Struktur Organisasi
Sebagai perusahaan bisnis yang dikelola dengan manajemen yang
profesional, struktur organisasi diperlukan dalam menjalankan manajemen
perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan kedudukan, Tugas, wewenang dan
tanggung jawab dalam perusahaan.
Struktur organisasi mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi,
koodinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pengambilan keputusan dan
besaran (ukuran) satuan kerja (Handoko: 1998: 167).
Struktur Organisasi Metro Supermarket dapat dilihat pada Gambar 4.1
Sumber: Metro Supermarket (2013)
Gambar 4.2 : Struktur Organisasi Metro Supermarket Medan Plaza
DIREKTUR UTAMA
DIREKSI
MANAJER OPERASIONAL
ASSISTANT MANAGER OPERASIONAL
HR & GA MANANAGER
FINANCE & ACCOUNTING
MARKETING STOCK AUDIT BUYER
RECEIVING FRUIT & VEGETABLE MERCHANDISE FOOD
MERCHANDISE NON FOOD
4.1.4 Uraian Tugas
Berdasarkan gambar struktur organisasi, maka setiap kedudukan dalam
struktur memiliki tugas, wewengan dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Berikut uraian tugas
1. Direksi
Adalah dewan pengurus atau dewan pimpinan yang menjadi pemilik dan
pemegang saham dalam Metro Supermarket Medan Plaza.
2. Direktur Utama
Direktur utama bertanggung jawab atas kemajuan dan kegagalan organisasi.
Direktur utama memiliki kewenangan dalam merencanakan bisnis kedepan,
dan memastikan para Manager dapat memahami tujuan organisasi dalam
mencapai keberhasilan.
3. Operational Manager
Operational Manager bertanggung jawab atas kegiatan operasional Metro
Supermarket secara keseluruhan.
4. Assistant Manager
Assistant Manager berkedudukan sebagai pembantu Operational Manager
dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan bertanggung jawab langsung pada
Operational Manager. Assistant Manager bertanggung jawab atas bidang
yang berada dibawahnya yaitu: Finance & Accounting, Marketing,
5. HR & GA Manager
HR & GA Manager bertanggung jawab atas bidang Personalia, Buyer, Stock,
Merchandise Food, Merchandise Non Food, dan SPG/SPB. HR & GA
Manager bertanggung jawab langsung pada Operational Manager.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk melihat atau menggambarkan
karakteristik responden, Frekuensi jawaban responden tentang variabel X dan
Variabel Y. Analisis deskriptif menggunakan tabulasi deskriptif yaitu tabel
frekuensi dengan penyajian data dan informasi dalam bentuk tabel sederhana yang
berisi pengelompokan jawaban yang sama.
4.2.1.1 Karakteristik Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Berdasarkan
angket yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum mengenai
karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik responden
seperti terlihat pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki-laki 33 33,00
Perempuan 67 73,00
Total 100 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik pelanggan Metro
jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 67 orang (73%), sedangkan pelanggan
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang (33%).
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah (orang) Persentase (%)
19-24 15 15,00
Pada tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan usia yang paling banyak
adalah responden yang berusia 37-42 tahun dengan jumlah 33 orang (33%),
kemudian responden dengan usia 31-36 tahun 21 orang (21%), selanjutnya
responden yang berusia 19-24 tahun berjumlah 15 orang (15%), responden yang
berusia 43-48 tahun berjumlah 14 orang (14%) kemudian responden dengan usia
diatas 48 tahun berjumlah 11 orang (9,28%), dan sisaya 6 orang (6%) berusia
25-30 tahun.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)
PNS/Pegawai BUMN/BUMD 18 18,0
Pegawai Swasta 26 26,0
Wiraswasta 8 8,0
IRT 31 31,0
Lain-lain 6 6,0
Total 100 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2013)
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan seperti terlihat pada Tabel
sebagai Pegawai Swasta berjumlah 26 orang (26%) responden dengan
pekerjaan PNS/Peg. BUMN/BUMD sebanyak 18 orang (18%), responden yang
bekerja disektor wiraswasta sebanyak 8 orang (8%) dan sisanya bekerja disektor
lain-lain sebanyak 6 orang (6%).
4.2.1.2 Variabel Nilai Pelanggan (Customer Value)
Frekuensi jawaban responden diperoleh dari penyebaran kuesioner,
variabel nilai pelanggan terdiri atas empat item/butir pernyataan yaitu, Produk
berkualitas, Barang kebutuhan sehari-hari, Harga, dan Lokasi. Hasil kuesioner
berisi jawaban responden diolah dengan menggunakan program SPSS for
Windows 17. Pada Tabel 4.5 berikut dapat dilihat frekuensi jawaban responden
tentang nilai pelanggan.
Tabel 4.5
Frekuensi Jawaban Responden Tentang Nilai Pelanggan
No.
Sumber: Pengolahan SPSS (2013)
Setiap butir pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert yaitu:
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Kurang Setuju (KS), Setuju (S),
Sangat Setuju (SS).
Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 100 responden memberikan jawaban
yang bervariasi untuk setiap butir pernyataan yang diajukan yaitu:
1. Butir pernyataan “Produk yang ditawarkan berkualitas” dari 100 responden
responden dengan jawaban Sangat Setuju (SS) berjumlah 4 orang (4%),
dan 24 responden (24%) responden menyatakan Kurang Setuju (KS)
sedangkan responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) 1 orang (1%) dan
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 (0%).
2. Butir pernyataan tentang “Metro Supermarket menyediakan berbagai
barang kebutuhan sehari-hari” jawaban terbanyak adalah Setuju (S)
sebesar 73 responden (73%) sedangkan penilaian paling rendah adalah
untuk pernyataan Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 0%, responden
dengan jawaban Kurang Setuju (KS) berjumlah 24 (24%) dan 2 responden
(2%) menjawab Tidak Setuju (TS) sedangkan jawaban dengan pernyataan
Sangat Setuju (SS) berjumlah 1orang (1%).
3. Butir pernyataan tentang “Harga” sebagian besar responden menjawab
Setuju (S) yaitu sebesar 55 (55%), kemudian responden yang menjawab
Kurang Setuju (KS) berjumlah 36 responden (36%), sedangkan responden
yang menjawab Tidak Setuju (TS) berjumlah 6 (6%), selanjutnya
responden dengan jawaban Sangat Setuju (SS) berjumlah 2 (2%) dan 1
responden (1%) responden menjawab Sangat Tidak Setuju (STS).
4. Butir pernyataan tentang “Lokasi” responden dengan jawaban Sangat
Tidak Setuju (STS) sebesar 0 (0,00%), responden yang menjawab Tidak
Setuju (TS) berjumlah 4 (4%), jawaban Kurang Setuju (KS) sebesar 32
(32%), sedangkan responden yang menjawab Setuju (S) berjumlah 58
4.2.1.3 Variabel Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)
Frekuensi jawaban responden tentang kepuasan juga diperoleh dari
penyebaran kuesioner, variabel kepuasan pelanggan terdiri atas empat item/butir
pernyataan yaitu, Harga sesuai harapan, Pelayanan memuaskan, Produk yang
ditawarkan sesuai harapan, dan Perasaan senang. Hasil kuesioner berisi jawaban
responden diolah dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows. Pada
Tabel 4.6 berikut dapat dilihat frekuensi jawaban responden tentang kepuasan
pelanggan.
Tabel 4.6
Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Pelanggan
No.
Sumber: Pengelolaan SPSS (2013)
Setiap butir pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert yaitu:
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Kurang Setuju (KS), Setuju (S),
Sangat Setuju (SS).
Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 100 responden memberikan jawaban
yang bervariasi untuk setiap butir pernyataan yang diajukan yaitu:
Butir pernyataan “Harga sesuai harapan” sebanyak 52 responden (52%) memberi
jawaban Setuju (S) sedangkan responden dengan jawaban Sangat Setuju (SS)
berjumlah 39 orang (39%), dan 9 responden (9%) responden menyatakan Kurang
1. Butir pernyataan tentang “Harga Sesuai Harapan” responden dengan
jawaban terbanyak adalah Setuju (S) sebesar 74 responden (74%) sedangkan
penilaian paling rendah adalah untuk pernyataan Sangat Tidak Setuju (STS)
dan Tidak Setuju (TS) sebesar 0%, responden dengan jawaban Kurang
Setuju (KS) berjumlah 10 (10%) sedangkan jawaban dengan pernyataan
Sangat Setuju (SS) berjumlah 16 responden (16%).
2. Butir pernyataan tentang “Pelayanan berkualitas” sebagian besar responden
menjawab Sangat Setuju (SS) yaitu sebesar 54 (54%), kemudian disusul
oleh responden yang dengan jawaban Setuju (S) berjumlah 42 responden
(42%), sedangkan responden yang menjawab Kurang Setuju (KS) berjumlah
4 responden (4%), dan tidak ditemukan jawaban Tidak Setuju (TS) maupun
Sangat Tidak Setuju (STS).
3. Butir pernyataan tentang “Produk sesuai harapan” mayoritas responden
menjawab Sangat Setuju yaitu sebesar 54 (54%), selanjutnya responden
dengan jawaban Setuju (S) sebanyak 42 (42%), dan responden dengan
jawaban Kurang Setuju berjumlah 4 (4%), serta tidak ditemukan jawaban
Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS).
4. Butir pernyataan tentang ”Rasa Senang” responden dengan jawaban Sangat
Setuju (SS) berjumlah 60 orang (60%), responden yang menjawab Setuju
(S) berjumlah 39 (39%), jawaban Kurang Setuju (KS) sebesar 1 (1%),
sedangkan responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak
4.2.1.4 Variabel Loyalitas Pelanggan
Frekuensi jawaban responden tentang kepuasan juga diperoleh dari
penyebaran kuesioner, variabel kepuasan pelanggan terdiri atas empat item/butir
pernyataan yaitu, Selalu berbelanja di Metro Supermarket, Rekomendasi, Tidak
Beralih, dan Tidak Bosan. Hasil kuesioner berisi jawaban responden diolah
dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows. Pada Tabel 4.7 berikut
dapat dilihat frekuensi jawaban responden tentang kepuasan pelanggan
Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden Tentang Loyalitas Pelanggan
No.
Sumber: Pengelolaan SPSS (2013)
Setiap butir pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert yaitu:
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Kurang Setuju (KS), Setuju (S),
Sangat Setuju (SS).
Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa 100 responden memberikan jawaban
yang bervariasi untuk setiap butir pernyataan yang diajukan yaitu:
1. Butir pernyataan “Selalu Berbelanja Kebutuhan sehari-hari di Metro
Supermarket” sebanyak 15 responden (15%) memberi jawaban Setuju (S)
sedangkan responden dengan jawaban Sangat Setuju (SS) berjumlah 5 orang
(5%), dan 55 responden (55%) responden menyatakan Kurang Setuju (KS)
2. Butir pernyataan tentang “Rekomendasi” responden dengan jawaban
terbanyak adalah Setuju (S) sebesar 43 responden (43%) sedangkan
penilaian paling rendah adalah untuk pernyataan Sangat Tidak Setuju (STS)
sebesar 0%, responden dengan jawaban Kurang Setuju (KS) berjumlah 42
(42%) dan 13 responden (13%) menjawab Tidak Setuju (TS).
sedangkan jawaban dengan pernyataan Sangat Setuju (SS) berjumlah 2
responden (2%).
3. Butir pernyataan tentang “Tidak Beralih” sebagian besar responden
menjawab Tidak Setuju (TS) yaitu sebesar 50 (50%), kemudian disusul oleh
responden yang dengan jawaban Kurang Setuju (KS) berjumlah 43
responden (43%), sedangkan responden yang menjawab Setuju (S)
berjumlah 4 responden (4%), dan 3 (3%) responden menjawab Sangat
Tidak Setuju (STS) dan tidak ditemukan jawaban Sangat Setuju (SS).
4. Butir pernyataan tentang ”Tidak Bosan” responden dengan jawaban
terbanyak adalah Kurang Setuju (KS) yaitu sebesar 48 responden (48%),
kemudian disusul oleh jawaban Tidak Setuju (TS) 41 orang (41%)
selanjutnya responden dengan jawaban Setuju berjumlah 9 (9%) dan Sangat
Setuju (SS) berjumlah 2 orang (%), responden dan Sangat Tidak Setuju
4.2.2 Analisis Regresi Linear Sederhana
Dalam penelitian ini analisis regresi linear sederhana digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel Nilai Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan
serta Dampak Kepuasan terhadap Loyalitas Pelanggan Metro Supermarket Medan
Plaza.
Hasil perhitungan regresi linear sederhana dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan
Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.8
Hasil Perhitungan Regresi Linear Sederhana Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Sumber: Pengelolaan SPSS (2013)
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 4.8 diperoleh persamaan
sebagai berikut:
Y1 =5,158 + 0,837 + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa:
1. Konstanta (a) = 5,158 ini mempunyai arti bahwa variabel Kepuasan
Pelanggan (Customer Satisfaction) dianggap konstan, maka jika nilai
variabel bebas (Nilai Pelanggan) = 0 maka tingkat kepuasan pelanggan
2. Koefisien X1 (b1) = 0,837 Nilai Pelanggan (Customer Value) berpengaruh
positif terhadap tingkat Kepuasan Pelanggan Metro Supermarket Medan
Plaza dengan koefisien regresi sebesar 0,837. Ini menunjukkan bahwa setiap
terjadi penambahan variabel Produk Nilai Pelanggan sebesar 1 satuan, maka
tingkat kepuasan Pelanggan Metro Supermarket Medan Plaza meningkat
sebesar 0,837 demikian juga sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya
tetap.
Tabel 4.9
Hasil Perhitungan Regresi Linear Sederhana Dampak Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan
Sumber: Pengelolaan SPSS (2013)
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 4.9 diperoleh persamaan
sebagai berikut:
Y2= 6,654 + 0,279 + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa:
1. Konstanta (a) = 6,654 ini mempunyai arti bahwa variabel Loyalitas
Pelanggan (Customer Loyalty) dianggap konstan, maka jika nilai variabel
bebas (Kepuasan) = 0 maka tingkat loyalitas pelanggan Metro Supermarket
2 Koefisien X2 (b2) = 0,279 Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)
berpengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan Metro Supermarket
Medan Plaza dengan koefisien regresi sebesar 0,279. Ini menunjukkan
bahwa setiap terjadi penambahan variabel Kepuasan Pelanggan sebesar 1
satuan, maka loyalitas Pelanggan Metro Supermarket Medan Plaza
meningkat sebesar 0,279 demikian juga sebaliknya dengan asumsi variabel
lainnya tetap.
4.2.3 Uji Determinasi (R²)
Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel Nilai
Pelanggan (Customer Satisfaction) terhadap variabel kepuasan pelanggan serta
berapa besar kontribusi kepuasan terhadap loyalitas pelanggan Metro Supermarket
Medan Plaza. Melalui koefisien determinasi (R²) dengan menggunakan program
SPSS (Statistical Product dan Service Solution) versi 17 for Windows dapat
dilihat pada Tabel 4.10 dan 4.11 berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Determinasi (R²) Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .789a .622 .618 .80653
a. Predictors: (Constant), Nilai_Pelanggan
Sumber: Pengelolaan SPSS (2013
Berdasarkan hasil Uji Determinasi (R²) pada Tabel 4.10 kolom ke tiga R
Square dapat diketahui bahwa koefiesien determinasi sebesar 0.622 (62,20%), ini
menunjukkan bahwa variabel Nilai Pelanggan (X1) memiliki kontribusi terhadap
37,80% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam
penelitian ini.
Tabel 4.11
Hasil Uji Determinasi (R²) Kepuasan Terhadap Loyalitas Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .271a .074 .064 1.30045
a. Predictors: (Constant), Kepuasan
Sumber: Pengelolaan SPSS (2014).
Berdasarkan hasil Uji Determinasi (R²) pada Tabel 4.11 kolom ke tiga R
Square dapat diketahui bahwa koefiesien determinasi sebesar 0.074 (7,40%), ini
menunjukkan bahwa variabel Kepuasan Pelanggan (X2) memiliki kontribusi
terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y2) sebesar 7,40% sedangkan sisanya
sebesar 92,60% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan
dalam penelitian ini.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
4.2.4.1 Uji Hipotesis Pertama (Uji F)
Hasil pengujian Hipotesis Pertama menunjukka bahwa variabel Nilai
Pelanggan (Customer Value) secara bersama-sama atau serempak serempak
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Metro Supermarket Medan Plaza. Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.12
Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikansi (Uji F) ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 105.002 1 105.002 161.422 .000a
Residual 63.748 98 .650
Total 168.750 99
a. Predictors: (Constant), Nilai_Pelanggan b. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Sumber: Pengelolaan SPSS (2014)
Dari hasil Uji Signifikansi (Uji F) pada tabe 4.12 terlihat bahwa nilai F
hitung adalah sebesar 161, 422 maka F hitung tersebut signifikan, terlihat dari
nilai kolom keenam signifikan = 0,000 < 0,05. Pada derajat kebebasan (df) =
(2-1)= 1, (n-k-1) atau 100-1-1, maka nilai F tabel = 3,938.
Sehingga F hitung (161, 422) > F tabel (3,938). Berdasarkan kriteria uji
hipotesis jika F hitung > F tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya secara
serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Nilai
Pelanggan (X1) terhadap variabel kepuasan pelanggan Metro Supermarket
Medan Plaza Medan (Y1).
4.2.4.2 Uji Hipotesis Kedua (Uji F2)
Dari hasil Pengujian Hipotesis Kedua (Uji F) dapat dilihat pada Tabel 4.13
Tabel 4.13
Hasil Uji Signifikansi (Uji F) ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 13.174 1 13.174 7.790 .006a
Residual 165.736 98 1.691
Total 178.910 99
a. Predictors: (Constant), Kepuasan
b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
Sumber: Pengelolaan SPSS (2014)
Dari hasil Uji Signifikansi (Uji F) pada tabe 4.13 terlihat bahwa nilai
F hitung adalah sebesar 7,790 dan pada kolom signifikansi, terlihat bahwa tingkat
signifikansi adalah sebesar 0,006 < 0,05. Pada derajat kebebasan (df) = (2-1)= 1,
(n-k-1) atau 100-1-1, maka nilai F tabel = 3,938.
Sehingga nilai F hitung (7,790) > F tabel (3,938). Berdasarkan kriteria uji
hipotesis jika F hitung > F tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan
demikian secara serempak terdapat dampak yang positif dan signifikan antara
variabel kepuasan Pelanggan (X1) terhadap variabel loyalitas pelanggan Metro
Supermarket Medan Plaza (Y2).
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembahasan Hasil Penelitian Analisis Deskriptif
Hasil analisis deskriptif variabel Nilai Pelanggan (X1) terlihat pada Tabel
4.5 frekuensi jawaban menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberi
jawaban Setuju (S) untuk butir/item pernyataan tentang produk berkualitas yaitu
sebesar 71,%, hal ini menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan memiliki
kualitas yang baik sehingga memiliki nilai bagi pelanggan, untuk Item/butir butir
responden yang paling dominan adalah Setuju (S) dengan jumlah 73 (73%), hal
ini menunjukkan bahwa ketersediaan berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari
memiliki nilai bagi pelanggan, sehingga pelanggan dapat memenuhi berbagai
kebutuhannya dalam satu tempat belanja khususnya kebutuhan sehari-hari.
Frekuensi jawaban tentang Harga, frekuensi yang paling dominan adalah Setuju
(S) dengan jumlah 55 (55%), hal ini menunjukkan 55% responden menganggap
harga yang dibayarkan untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan di Metro
Supermarket sesuai dengan kemampuan daya belinya. Penilaian responden
tentang lokasi, dapat dikategorikan baik hal ini terlihat dari jawaban responden
yang menyatakan Setuju (S) sebesar 58%. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi
Metro Supermarket mudah dijangkau dengan berbagai kenderaan baik kenderaan
baik angkutan umum, maupun kenderaan pribadi, selain itu, lokasi Metro
Supermarket yang berada di dalam Medan Plaza serta berada dipusat kota
menjadikan aktivitas belanja menjadi lebih menyenangkan untuk rekreasi.
Berdasarkan pemapaparan diatas, diketahui bahwa jawaban responden
untuk setiap item/butir pernyataan tentang nilai pelanggan didominasi oleh
jawaban Setuju (S). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum Metro
Supermarket telah mampu menciptakan nilai pelanggan, diharapkan dengan
terpenuhinya nilai pelanggan, dapat memberi kepuasan bagi pelanggan.
Pada Tabel 4.6 frekuensi jawaban responden tentang Kepuasan Pelanggan
(Y1) dapat diketahui bahwa responden memberi jawaban terbanyak untuk
pernyataan Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). untuk butir/pernyataan tentang
menggambarkan bahwa mayoritas pelanggan menganggap bahwa harga yang
ditawarkan Metro Supermarket terjangkau dan sesuai dengan daya beli pelanggan.
untuk butir/Item pernyataan tentang Pelayanan 74% responden menjawab Setuju
(S), ini berarti pelayanan yang diberikan Metro Supermarket telah mampu
menciptakan kepuasan bagi pelanggan. Pelayanan yang diberikan telah memberi
rasa nyaman dan kemudahan bagi pelanggan dalam berbelanja diantaranya
keramahan para pramuniaga, kesiapan pramuniaga dalam membantu pelanggan,
dan kemudahan dalam melakukan pembayaran di kasir. Butir/item pernyataan
tentang Produk sesuai harapan 54% responden menyatakan Sangat Setuju (SS),.
dan 42% menjawab Setuju (S) artinya, berbagai produk yang ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan dan harapannya. Kemudian untuk Item/butir dan untuk
pernyataan tentang Rasa Senang berbelanja di Metro Supermarket 60% responden
menjawab Sangat Setuju (SS). Dengan demikian sebagian besar pelanggan
merasa puas berbelanja di Metro Supermarket Medan Plaza.
Pada Tabel 4.7 frekuensi jawaban responden tentang Loyalitas Pelanggan
(Y2) dapat diketahui bahwa jawaban responden didominasi oleh jawaban Kurang
Setuju (KS). Untuk butir/pernyataan tentang Pelanggan Selalu Berbelanja di
Metro Supermarket” 55% responden menjawab Kurang Setuju (KS), hal ini
menunjukkan bahwa 55% tidak selalu berbelanja kebutuhan sehari-hari di Metro
Supermarket, hal ini dikarenakan sebagian responden lebih memilih berbelanja di
tempat lain untuk menghemat waktu dan fleksibilitas, pelanggan lebih sering
berbelanja di swalayan atau toko pengecer lain yang lebih dekat dengan tempat
atau bulanan. Hal ini juga didorong oleh banyaknya bisnis ritel berjenis
supermarket, minimarket, maupun hypermarket di kota Medan ditambah dengan
banyaknya toko-toko pengecer di pasar-pasar tradisional maupun disekitar tempat
tinggal pelanggan. Untuk butir/Item pernyataan tentang Rekomendasi hanya 43%
responden menjawab Setuju (S), hal ini menunjukkan hanya sebagian responden
merekomendasikan Metro Supermarket untuk berbelanja, misalnya pada saat
akhir pekan pelanggan mengajak temannya untuk berbelanja ke Metro
Supermarket sekaligus untuk rekreasi bersama anak-anak maupun untuk sekedar
jalan-jalan dan melihat-lihat produk-produk yang menarik maupun diskon-diskon
yang menarik. Butir/item pernyataan tentang Tidak Beralih Meski ada tawaran
lebih menarik dari usaha ritel lain 50% responden menyatakan Tidak Setuju (TS),
dan 43% menjawab Kurang Setuju (KS), hal ini menunjukkan bahwa penawaran
yang menarik terutama tentang diskon berbagai jenis produk kebutuhan
sehari-hari sangat mempengaruhi minat untuk membeli bagi pelanggan, karena jika ada
diskon yang menarik pelanggan akan berbelanja lebih banyak dari biasanya untuk
persediaan kebutuhan rumah tangga. Hal ini juga didorong oleh maraknya
persaingan dikalangan bisnis ritel dan sering mengandalkan pemberian diskon
untuk menarik pembeli. Kemudian untuk Item/butir dan untuk pernyataan tentang
Rasa Bosan 48% responden menjawab Kurang Setuju (KS) dan 41% menjawab
Tidak Setuju (TS) hal ini menggambarkan bahwa umumnya pelanggan merasa
bosan berbelanja ditempat yang sama untuk waktu yang lama, sehingga terkadang
pelanggan mencoba berbelanja ditempat lain untuk menghilangkan rasa bosan
yang satu dengan lainnya. Dengan demikian sebagian kecil pelanggan Metro
Supermarket merupakan pelanggan yang loyal yang disebabkan oleh berbagai hal
yang telah dikemukakan diatas
4.3.2 Pembahasan Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diketahui bahwa Variabel
Customer Value berpengaruh terhadap variabel kepuasan pelanggan dimana
koefisien regresi (b1) sebesar 0,837. Ini menunjukkan bahwa setiap terjadi
penambahan variabel Nilai Pelanggan sebesar 1 satuan, maka tingkat kepuasan
pelanggan Metro Supermarket meningkat sebesar 0,837 atau sebaliknya dengan
asumsi variabel lainnya tetap. Kemudian dampak kepuasan terhadap loyalitas
pelanggan berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan
adanya pengaruh yang positif dimana nilai koefisien regresi (b2) sebesar 0,279,
ini menunjukkan bahwa setiap terjadi penambahan variabel Kepuasan pelanggan
sebesar 1 satutan akan meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,279 atau
sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.
Berdasarkan hasil pengujian Hipotesis Pertama (Uji F) juga diketahui
bahwa variabel Customer Value (X1) secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Y1) dimana nilai F hitung
161,422 > F tabel dengan nilai 3,938 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05
dengan demikian berdasarkan kriteria hipotesis maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Dan berdasarkan hasil Pengujian Hipotesis Kedua (Uji F) diketahui bahwa
variabel kepuasan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
F tabel 3,938 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006 < 0,05. Berdasarkan
kriteria pengujian Hipotesis maka Ha diterima dan H0 ditolak. Selanjutnya
variabel nilai pelanggan memiliki kontribusi sebesar 62,20% terhadap variabel
kepuasan, sedangkan variabel kepuasan memiliki kontribusi sebesar 7,40%
terhadap variabel loyalitas pelanggan.
Hasil ini sesuai dengan pendapat Kotler yang menyatakan bahwa kinerja
produk yang dirasakan pelanggan sama atau lebih besar dari yang diharapkan,
yang dianggap bernilai dapat memberikan kepuasan. Dan Umar menyatakan
bahwa seorang konsumen jika sudah merasa puas dengan nilai (customer velue)
yang diberikan oleh produk atau jasa maka akan sangat besar kemungkinannya
untuk menjadi konsumen dalam waktu yang lama (loyal).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Benny
Yan V.S (2008) yang berjudul “ Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan Dan
Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada Hypermart Sun
Plaza Medan”. menunjukkan bahwa koefisien mempunyai tanda positif, Dengan
nilai F hitung 38,413 > F tabel 3.09 ini menunjukkan variabel Persepsi Kualitas
pelayanan (X1), dan Kepuasan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat pembelian ulang. secara parsial (Uji t) persepsi kualitas pelayanan terhadap
minat pembelian ulang menunjukkan bahwa t hitung > dari t tabel, yaitu 3,743 >
1,980, sedangkan uji parsial kepuasan pelanggan terhadap minat pembelian ulang
menunjukkan t hitung sebesar 3,278 > t tabel 1,980. Dan hasil Uji Koefisien
Determinasi (R²) menunjukkan bahwa persepsi kualitas pelayanan dan kepuasan
Hypermart Sun Plaza. sedangkan 54,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya
yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
Juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ike Silvia (2009)
yang berjudul “Pengaruh Customer Value Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu
AXIS (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Keperawatan FK USU). Berdasarkan
Pengujian Hipotesis, pengujian secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa
Customer Value yang terdiri dari X1 (Nilai Kerja Produk), X2 (Pelayanan), dan
X3 (Harga) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas pelanggan hal
ini ditunjukkan oleh nilai F hitung 19,379 > f tabel 2,70. Sedangkan hasil Uji
Parsial (Uji t) menunjukkan bahwa nilai F hitung Kinerja produk 3,881 > dari t
tabel 1,980, ini menunjukkan bahwa variabel nilai kerja produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Nilai F hitung pelayanan
0,695 < t tabel 1,980 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,489 < 0,05 hasil ini
menunjukkan bahwa variabel pelayanan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap loyalitas pelanggan. Dan pengujian variabel harga (X3) menunjukkan
nilai F hitung 2,987 > F tabel 1,980 hasil ini menunjukkan variabel harga
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, Penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari seluruh Item/butir pernyataan tentang variabel nilai pelanggan
(customer value) jawaban responden didominasi jawaban Setuju (S) 71%
untuk item/butir pernyataan tentang “produk berkualitas”, 73% menjawab
Setuju untuk item/butir pernyataan “ketersediaan berbagai jenis barang
kebutuhan sehari-hari” dan 55% menjawab setuju untuk pernyataan tentang
harga serta 58% responden menjawab setuju tentang pernyataan lokasi.
Dengan demikian, Secara umum Metro Supermarket telah mampu
menciptakan nilai pelanggan.
2. Penilaian pelanggan tentang varibel kepuasan pelanggan, secara umum telah
baik, hal ini berdasarkan frekuensi jawaban responden yang sebagian besar
memberi jawaban Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). Dimana 52%
responden menjawab Setuju (S) untuk pernyataan “produk sesuai harapan”,
kemudian 74% menjawab Setuju untuk pernyataan “ Pelayanan sesuai
harapan” dan 54% menjawab Sangat Setuju (SS) untuk pernyataan tentang
Harga sesuai harapan, serta 60% responden menyatakan Sangat Setuju
untuk pernyataan Rasa Senang berbelanja di Metro Supermarket”.
3. Berdasarkan Tabel frekuensi jawaban Responden tentang Loyalitas
pernyataan Kurang Setuju (KS) yaitu 55% menjawab Kurang Setuju (KS)
untuk pernyataan “Selalu Berbelanja Kebutuhan Sehari-hari di Metro
Supermarket”., kemudian untuk pernyataan tentang rekomendasi, 43%
menjawab Setuju (S) dan 42% menjawab Kurang Setuju (KS) dan 50%
responden menjawab Tidak Setuju (TS) untuk item/butir pernyataan tentang
“Pelanggan tidak beralih meskipun ada tawaran lebih menarik dari
supermarket atau usaha ritel lainnya”, dan 48% responden Kurang Setuju
untuk pernyataan Pelanggan tidak merasa bosan berbelanja ditempat yang
sama dalam waktu yang lama”.
4. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diketahui bahwa Variabel
Customer Value berpengaruh terhadap variabel kepuasan pelanggan dimana
koefisien regresi (b1) sebesar 0,837. Ini menunjukkan bahwa setiap terjadi
penambahan variabel Nilai Pelanggan sebesar 1 satuan, maka tingkat
kepuasan pelanggan Metro Supermarket meningkat sebesar 0,837 atau
sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.
5. Dampak kepuasan terhadap loyalitas pelanggan berdasarkan hasil analisis
regresi linear sederhana menunjukkan adanya hubungan yang positif dimana
nilai koefisien regresi (b2) sebesar 0,279, ini menunjukkan bahwa setiap
terjadi penambahan variabel Kepuasan pelanggan sebesar 1 satutan akan
meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,279 atau sebaliknya dengan
asumsi variabel lainnya tetap.
6. Berdasarkan hasil pengujian Hipotesis Pertama (Uji F) diketahui bahwa
dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Y1) dimana nilai F
hitung 161,422 > F tabel dengan nilai 3,938 dengan tingkat signifikansi
0,000 < 0,05 dengan demikian berdasarkan kriteria hipotesis maka Ha
diterima dan H0 ditolak.
7. Berdasarkan hasil Pengujian Hipotesis Kedua (Uji F) diketahui bahwa
variabel kepuasan secara bersama-sama berdampak positif dan signifikan
terhadap variabel loyalitas pelanggan, dimana nilai F hitung sebesar 7,790 >
nilai F tabel 3,983 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006 < 0,05.
Berdasarkan kriteria pengujian Hipotesis maka Ha diterima dan H0 ditolak.
8. Berdasarkan Uji Determinasi (R²) variabel Customer Value memiliki
kontribusi atau pengaruh sebesar 0,622 atau 62,20 % terhadap kepuasan
pelanggan sedangkan sisanya sebesar 37,80% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel nilai pelanggan memiliki kontribusi yang
cukup kuat terhadap kepuasan pelanggan.
9. Hasil Uji Determinasi (R²) variabel kepuasan memiliki kontribusi sebesar
0,074 atau 7,40% terhadap variabel loyalitas pelanggan dan sisanya 92,60%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam
penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa dampak kepuasan terhadap
5.2 Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan tersebut, Penulis memberikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Produk dan pelayanan yang ditawarkan Metro Supermarket, sebaiknya
senantiasa ditingkatkan lagi untuk lebih memberikan nilai bagi pelanggan
sehingga mampu menciptakan daya saing dan memberikan kepuasan kepada
pelanggan.
2. Sebaiknya Metro Supermarket mengembangkan cara baru dalam
memuaskan pelanggan baik melalui pemasaran, promosi, pelayanan dan
sebagainya agar kepuasan pelanggan senantiasa terjaga dan dapat
ditingkatkan. Hal ini penting karena kepuasan akan berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan.
3. Metro Supermarket sebaiknya meningkatkan promosi melalui event, brosur,
iklan dan sebagainya untuk menarik minat pelanggan berbelanja terutama
program diskon yang menjadi daya tarik utama bagi pelanggan untuk
berbelanja.
4. Metro Supermarket harus menyadari bahwa meskipun telah mampu
memuaskan pelanggan, namun bukan jaminan akan membuat pelanggan
menjadi loyal. Hal ini mengingat persaingan yang begitu ketat dibidang
bisnis ritel. Untuk itu dibutuhkan usaha yang lebih keras dan menyentuh
kebutuhan dan harapan pelanggan, agar dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan dalam jangka panjang, sehingga pelanggan tidak beralih ke
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
2.1 Pemasaran Ritel
Penjualan eceran adalah pelaku bisnis menjual barang - barang atau
melayani kepada konsumen akhir, retailer lebih lanjut adalah segala bisnis apapun
yang penetapan bisnisnya diarahkan untuk memasarkan usaha ke arah konsumen
akhir untuk tujuan menjual barang - barang atau jasa.
Simamora (2003: 163) mendefinisikan usaha eceran (retailing) meliputi
semua kegiatan yang dilibatkan dalam penjualan barang atau layanan secara
langsung kepada konsumen akhir, yang membeli kebutuhan pribadi tidak untuk
dibisniskan. Sedang menurut (Kotler dan Amstrong, 2005). Usaha eceran
merupakan kegiatan yang menyangkut penjualan barang atau jasa secara langsung
kepada konsumen untuk penggunaan pribadi dan nir bisnis.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa pengecer adalah setiap
organisasi bisnis yamg sumber utama penjualannya berasal dari eceran. Usaha
eceran tidak hanya menjual produk di toko (store retailing) tetapi juga di luar toko
(non store retailing).
Pengelolaan bisnis eceran tidak sekedar hanya membuka toko dan
mempersiapkan barang yang lengkap, lebih dari itu, pengelolaan bisnis eceran
harus melihat dan mengikuti teknologi pemasaran agar dapat berhasil dan
mempunyai keunggulan bersaing. Sebagaimana yang dikatan Berman et al
(2001:3) : “New technologies are improving retail productivity”. Bisnis ritel
Ritel adalah tahapan akhir dari proses distribusi barang dan jasa. Hal ini
berbeda dengan wholeselling (distributor) yang merupakan intermediate
(perantara) dalam proses distribusi barang dan jasa karena tidak menjual produk
dan jasa kepada konsumen akhir melainkan kepada konsumen bisnis, seperti
pabrik dan pengecer. Hal ini akan membentuk jalur distribusi antara produsen dan
konsumen akhir.
2.1.1 Klasifikasi Ritel Indonesia
Berdasarkan Keputusan Presidan No. 112 Tahun 2007 Klasifikasi Ritel
Indonesia di kelompokkan atas:
1. Minimarket (Convenience store)
Minimarket adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang
terbatas, bertempat di tempat yang nyaman dan jam buka panjang. Contoh
minimarket alfa dan indomaret.
2. Supermarket
Supermarket adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk
makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem
konsumen melayani dirinya sendiri / Swalayan. Contoh Macan Yaohan
Supermarket, Suzuya, Metro Supermarket, Maju Bersama, dll.
3. Hypermarket
Hypermarket adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah
yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan melingkupi banyak jenis
produk. Hypermarket adalah gabungan antara retailer toko diskon dengan
Plaza , Matahari Departemen Store, Ramayana dan Hypermarket
carrefour.
Lebih Jelas mengenai klasifikasi Ritel di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1
Klasifikasi Ritel Indonesia
2.1.2 Karakteristik Ritel Modern Indonesia
Utami (2008: 3) karakteristik dasar ritel dapat digunakan sebagai dasar
mengelompokkan jenis ritel. Dalam hal ini, terdapat tiga karakteristik dasar
sebagai berikut:
1. Super center yaitu supermarket yang mempunyai luas lantai 15.000 hingga
22.000 m
2