• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERMAIN BOLA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG ANGKA ANAK USIA DINI PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5 – 6 TAHUN DI TK. TERANG BANGSA MEDAN - SELAYANG T. A.2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BERMAIN BOLA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG ANGKA ANAK USIA DINI PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5 – 6 TAHUN DI TK. TERANG BANGSA MEDAN - SELAYANG T. A.2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BERMAIN BOLA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG ANGKA ANAK USIA DINI PADA ANAK KELOMPOK B

USIA 5 - 6 TAHUN DI TK TERANG BANGSA MEDAN SELAYANG

T.A. 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PG.PAUD (S.Pd PAUD) di Program Studi PG.PAUD pada Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan

Oleh :

FITRI PASARIBU NIM : 1123313010

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1.

LATAR BELAKANG KELUARGA

a.

NAMA

: FITRI PASARIBU

b.

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MEDAN, 28 OKTOBER 1974

c.

ALAMAT

: JL. KARYA SEHATI GG. AYEM NO.11

d.

JENIS KELAMIN

: PEREMPUAN

e.

AGAMA

: KRISTEN PROTESTAN

f.

STATUS

: BELUM MENIKAH

g.

NAMA AYAH

: (ALM) R. PASARIBU

h.

NAMA IBU

: (ALM) D. Br. NABABAN

i.

ANAK KE

: 4 (EMPAT)

j.

ALAMAT ORANG TUA

: JL. KARYA SEHATI GG. AYEM NO.11

2.

PENDIDIKAN FORMAL

a.

SD (SEKOLAH DASAR)

: SDN 060848

b.

SMP

: SMP DHARMA JAYA MEDAN

c.

SMA

: SMA MARISI MEDAN

(5)

ABSTRAK

FITRI PASARIBU NIM : 1123313010 Bermain Bola Angka Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membilang Angka Anak Usia Dini Pada Anak Kelompok B Usia 5 – 6 Tahun Di TK. Terang Bangsa Medan - Selayang T. A.2015/2016

Masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah metode bermain bola angka dapat meningkatkan kemampuan membilang angka pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK.Terang Bangsa Medan.” Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membilang angka pada anak kelompok B usia 5-6 tahun melalui permainan bola angka di TK.Terang Bangsa Medan.

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelas B yang berjumlah 20 orang. Alat pengumpul data yang digunakan penulis adalah lembar observasi. Tehnik Analisis data menggunakan rumus Pi = f/n x 100%.

Hasil analisis siklus 1 diperoleh data bahwa sebanyak 18 orang (90%) anak yang tergolong cukup, 2 orang (10%) anak yang tergolong baik. Dari data hasil observasi tersebut sehingga perlu dilakukan pembelajaran melalui metode bermain bola angka yang lebih baik pada siklus 2. Dari hasil analisis siklus 2 diperoleh hasil bahwa kemampuan membilang angka anak meningkat yaitu bahwa jumlah anak yang kemampuan membilang angka tergolong sangat baik bertambah menjadi 18 orang (87,45%), anak yang tergolong baik menjadi 2 orang (12,55%).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkatNya sehingga laporan skripsi dengan judul “Bermain Bola Angka untuk Meningkatkan Kemampuan Membilang Angka Anak Usia Dini Pada Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun di TK. Terang Bangsa Medan Selayang T.A.2015/2015-6” dapat tersusun dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan studi.

2. Bapak Dr. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Wakil Dekan I Bapak Prof.Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan II Bapak Drs.Aman Simaremare, MS, Wakil Dekan III Bapak Drs.Edison Hutasuhut, M.Pd.

4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Prodi PG PAUD.

5. Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan sabar meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi.

6. Bapak J.Simanjuntak, M.Pd, Bapak Edward Purba, MA dan Bapak Drs. Aman Simaremare, MS sebagai dosen penyelaras yang telah memberikan kritik dan sarannya demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

(7)

8. Ibu Reny Debora Ginting, SS selaku Kepala Sekolah TK. Terang Bangsa Medan.

9. Teristimewa buat kedua orangtua saya yang telah tiada (Alm) R.Pasaribu dan (Almh) D.br.Nababan telah melahirkan dan membesarkan saya dengan penuh kasih sayang.

10. Terima kasih buat kakak dan abang serta adik-adik saya atas doa dan motivasi serta nasehat dengan ikhlas diberikan kepada penulis.

11. Kepada sepupuku Dodi Malau dan keponakanku Veny Pardede yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

12. Seluruh teman-teman penulis di konversi 2012 yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

Atas segala bantuan dan jasa baik mereka, semoga Tuhan membalas semua perbuatan baik yang telah mereka lakukan selama ini dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Medan, Januari 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Batasan Masalah ... 7

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2. 1. Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1. Kemampuan Membilang Angka ... 10

2.1.1.1. Pengertian Kemampuan Membilang ... 10

2.1.1.2. Pengertian Membilang Angka 1 – 10 ... 11

2.1.1.3. Tujuan dan Manfaat Kemampuan Membilang Angka 1 – 10 ... 14

2.1.1.4. Tahapan Kemampuan Membilang Angka 1 – 10 Anak TK ... 17

2.1.1.5. Indikator Kemampuan Membilang Angka 1 – 10 ... 19

2.1.1.6. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membilang Angka 1 – 10... 20

2. 2. Bermain Bola ... 23

2.2.1. Pengertian Bermain ... 23

2.2.2. Manfaat Bermain ... 24

(9)

2.2.4. Karakteristik Bermain ... 28

2.2.5. Tahapan Perkembangan Bermain ... 29

2.2.6. Jenis – jenis Bermain ... 31

2.2.7. Bermain dengan Menggunakan Bola ... 32

2.2.8. Cara Bermain dengan Bola ... 33

2. 3. Kerangka Konseptual ... 34

2. 4. Hipotesis ... 36

BAB III. METODE PENELITIAN ... 37

3.1. Jenis Penelitian ... 37

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 37

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 38

3.4. Desain Penelitian ... 38

3.5. Prosedur Penelitian ... 40

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.7. Teknik Analisis Data ... 43

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ... 46

4.2. Hasil Penelitian ... 46

4.2.1. Siklus 1 ... 46

4.2.2.1. Perencanaan ... 46

4.2.2.2. Pelaksanaan ... 47

4.2.2.3. Pengamatan ... 47

4.2.2.4. Refleksi ... 50

4.2.2. Siklus 2 ... 51

4.2.2.1. Perencanaan ... 51

4.2.2.2. Pelaksanaan ... 52

4.2.2.3. Refleksi ... 56

4.2.2.4. Pengamatan ... 57

(10)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Obervasi Peningkatan Kemampuan

Tabel 2. Kriteria Penilaian

Tabel 3. Rincian Waktu Penelitian

Tabel 4. Hasil Observasi Kemampuan Membilang Anak Siklus I

Tabel 5. Rekapitulasi Kemampuan Membilang Anak Siklus I

Tabel 6. Hasil Observasi Kemampuan Membilang Anak Siklus II

Table 7. Rekapitulasi Kemampuan Membilang Anak Siklus II

Table 8. Rekapitulasi Persentase Kemampuan Membilang Anak Pada Siklus I dan Siklus II

Pertemuan II

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Lampiran 2. Instrumen Penelitian

Lampiran 3. Surat Ijin dari Fakultas

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 14). Pada usia lahir sampai dengan usia enam tahun merupakan peletak dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perilaku serta beragama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini (Yuliani Nurani Sujiono,2009:6).

(14)

Selain itu anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa dalam perilaku dan bertindak dimana masa anak-anak adalah masa yang pebuh dengan bermain sedangkan masa dewasa masa penuh dengan kematangan dalam pemikiran dan tingkah laku misalnya saja bila anak menemui kesulitan di dalam menjawab pertanyaan anak akan langsung menyerah atau menangis sedangkan orang dewasa mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan secara teliti. Dengan demikian dalam hal belajar anak juga memiliki karakteristik yang tidak sama dengan orang dewasa. Karakteristik anak merupakan fenomena yang harus dipahami dan dijadikan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan untuk anak usia dini. Atas dasar itulah anak usia dini memerlukan layanan pendidikan yang seseuai dengan karakteristik dan perkembangannya. Untuk itu maka orangtua dan guru harus dapat memberikan stimulasi yang sangat dibutuhkan oleh anak usia dini. Karena perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini sangat bergantung oleh stimulasi yang diberikan oleh stimulasi yang diberikan oleh orang tua dan guru.

(15)

Pertumbuhan sel syaraf otak sebagai modal pembentukan kecerdasaan terjadi saat anak dalam kandungan. Setelah lahir tidak terjadi lagi pembentukan sel syaraf otak, tetapi hubungan sel syaraf otak terus berkembang. Begitu pentingnya usia dini, bahkan berdasarkan penelitian Benyamin S.Bloom (Slamet Suyanto,2005:6), menyatakan bahwa pada usia 4 tahun 50% kecerdasan telah tercapai dan 80% pada usia 8 tahun. Berdasarkan pernyataan diatas, maka orangtua dan guru harus dapat memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini. Karena perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini tergantung oleh stimulasi yang diberikan oleh orangtua dan guru. Seluruh aspek perkembangan anak, yaitu aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, sosial dan emosional, kemandirian berbahasa, kognitif, seni dan fisik motorik akan berkembang dengan baik apabila anak mendapatkan stimulasi yang optimal dan menyeluruh. Tetapi apabila kita kurang optimal dalam memberikan stimulasi kepada anak usia dini, maka perkembangan anak menjadi kurang optimal. Semua aspek perkembangan diharapkan dapat berkembang secara seimbang antara aspek yang satu dengan yang lainnya termasuk aspek perkembangan kognitif (Depdiknas,2010:1).

(16)

(Slamet Suryanto,2005:56). Salah satu stimulasi yang perlu dilakukan untuk menstimulasi perkembangan kognitif anak yaitu dengan mengenalkan angka dengan membilang kepada anak usia dini. Untuk mengenalkan angka-angka pada anak usia dini agar anak merasa senang dan tertarik, maka perlu diterapkan metode yang tepat, yaitu salah satunya dengan metode bermain bola angka. Karena pada masa anak-anak merupakan masa emas untuk menerima berbagai rangsangan dan pada masa ini sebaiknya diberi rangsangan yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

(17)

karena itu, orangtua dan guru dalam mengenalkan bilangan kepada anak dengan menggunakan benda-benda dalam melatih anak membilang angka, berpikir logis dan matematis dengan benda konkrit.

Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai guru di TK. Terang Bangsa kelompok B menunjukkan kemampuan membilang angka anak dalam proses belajar mengajar masih rendah. Rendahnya kemampuan kognitif khususnya membilang angka anak kelas B di TK. Terang Bangsa disebabkan antara lain peneliti sebagai guru kurang mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran atau alat peraga yang dapat meningkatkan kognitif anak, peneliti mendominasi anak dengan pembelajaran klasikal, serta peneliti kurang kreatif sehingga anak menjadi bosan dan jenuh, di dalam kelas anak banyak bermain, ribut dan ada anak yang bermalas-malasan, tidak semangat untuk belajar karena peneliti hanya menuliskan di papan tulis dan peneliti hanya menggunakan lembar kerja anak misalnya dalam membilang angka 1-10, karena anak cenderung melakukan kegiatan sesuai dengan media yang disediakan oleh peneliti sebagai guru di TK. Terang Bangsa. Dari 20 jumlah anak di dalam kelas hanya 12 anak yang masih berkembang dan 8 anak belum berkembang kognitif membilang angka. Melihat kondisi kemampuan kognitif khususnya dalam membilang konsep bilangan yang masih rendah tersebut, maka peneliti berupaya melakukan tindakan perbaikan dengan menggunakan alat peraga yang lebih efektif dan efisien berupa bola angka.

(18)

bermain dengan bola angka ini, anak – anak dapat terlihat aktif dalam memberikan tanggapan – tanggapan, menjawab pertanyaan serta dapat terlibat langsung dalam permainan sambil belajar.

(19)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini yaitu :

1. Sebagian besar anak kelompok B masih mengalami kesulitan dalam membilang angka, karena seharusnya anak dalam menulis angka tidak keliru dan terbalik.

2. Dalam pemberian stimulasi khususnya dalam membilang angka, guru hanya menggunakan Lembar Kerja Anak (LKA), karena seharusnya guru menggunakan berbagai media yang lebih menarik dan bervariasi.

3. Anak tidak maksimal dalam mengikuti pembelajaran, sehingga kemampuan mengenal bilangan masih kurang.

4. Di kelompok B TK.TERANG BANGSA, guru belum menggunakan metode bermain bola angka.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada sebagian besar siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membilang angka, karena seharusnya anak dalam menulis angka tidak keliru dan tidak terbalik.

1.4. Rumusan Masalah

(20)

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan membilang angka pada anak kelompok B usia 5-6 tahun melalui permainan bola angka di TK. Terang Bangsa Medan Selayang Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan anak usia dini untuk menambah pengetahuan dalam upaya meningkatkan membilang angka anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan bermain bola.

2. Manfaat Praktis

1. Bagi anak diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membilang angka pada anak

2. Bagi guru diharapkan dapat menambah pengalaman dalam menstimulasi anak membilang angka sehingga menjadi guru yang inisiatif dan memberikan pengetahuan agar lebih memahami pengaruh bermain bola terhadap membilang angka.

3. Bagi sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan keprofesioanalan guru dalam pembelajaran di kelas

(21)

kemampuan pengembangan matematika dalam kemampuan membilang angka bagi anak TK usia dini

5. Bagi orangtua, penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan untuk memberikan sejumlah permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan pada anak

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kem ampuan membilang pada anak kelompok B di TK.Terang Bangsa Medan dapat ditingkatkan melalui metode bermain bola angka. Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang dicapai pada tindakan Siklus 1 sebanyak 18 orang (90%) anak yang tergolong cukup, 2 orang (10%) anak yang tergolong baik. Pada Tindakan Siklus 2 sebanyak 18 orang (87,45%) anak yang tergolong sangat baik dan 2 orang (12,55%) anak yang tergolong baik.

Langkah – langkah yang efektif dalam penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan membilang anak kelompok B di TK. Terang Bangsa Medan, yaitu (1) guru mengubah tehnik pelaksanaan secara klasikal dibagi menjadi kelompok (2) memberikan reward berupa tanda bintang untuk anak yang mampu membilang dengan baik (3) ukuran angka/bola relatif dan dilengkapi dengan Lembar Kerja Anak (LKA), (4) bola angka 1-10 yang dibuat jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan anak, tanpa anak harus menunggu lebih lama untuk mendapat giliran bermain.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Hendaknya guru menggunakan metode bermain bola angka yang bervariasi agar kemampuan membilang anak tentang menyebutkan, mengurutkan dan menghubungkan angka dapat meningkat secara maksimal.

(23)

diperlukan dalam proses pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan membilang anak.

3. Bagi peneliti diharapkan untuk menyadari akan pentingnya penggunaan media yang bervariasi untuk anak dalam proses pembelajaran.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta : Salemba Medika

Anas Sudjono. (2004). Pengantar Statistik. Jakarta Rajawali Press

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Persada

Coupley,JV.(2001).The Young Child and Mathematics. Washington DC: National for The Children The Education of Young Children.

Depdiknas.(2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah

Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Hurlock, Elisabeth B. 1993. Perkembangan Anak Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga

Joko Untoro.(2008). Buku Pintar Matematika SD. Jakarta: Wahyu Media

Komariah dan Soeparno.(2010). Pengaruh Pemanfaatan Media Hitung Terhadap Hasil Belajar Siswa Operasi Hitung Campuran Mata Pelajaran Matematika Kelas III SDN Barat Jerawat I Surabaya. Jurnal Pendidikan Vol 10. No.1, April 2010.

Moeslichatoen.(2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Fajar I Interpratama.

Mulyasa, H.E. 2012. Manajemen PAUD. Bandung : Remaja Rosdakarya

(25)

Nining Sriningsih.(2008). Pembelajaran Matematika Terpadu untuk Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian. Bandung: UPI

NurbianaDheni dan Lara Fidani.(2007). Metode Pengembangan Matematika untuk Anak. Semarang: IKIP Veteran.

Santrock.JW.(2007). Child Development. Perkembangan Anak. Terjemahan: Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti. Jakarta: Erlangga

Shinta Ratnawati.(2001). Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka

Slamet Suyanto.(2003). Konsep Dasar Pendidikan Aak Usia Dini. Yogyakarta: UNJ

Soebachman, Agustina. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. Yogyakarta : In Azna Books.

Sofia Hartati.(2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiono. Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana

Sujiono, Yuliani Murani dan Bambang Sujiono. 2012. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta : Indeks

Tadjudin.(2008). Pembelajaran Mengenal Bilangan 1-10 Melalui Investasi Bermain Tata Angka.

Tatang Yuli Eko Siswono.(2012). Belajar dan Mengajar Matematika Anak Usia Dini.

Theo Riyanto dan Martin Handoko.(2004). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(26)

Yuliani Nurani Sujiono.(2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Macaran Jaya Cemerlang.

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Obervasi Peningkatan Kemampuan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perancangan dan pengamatan menunjukkan program penyandi enkripsi dan dekripsi dengan algoritma Blowfish berhasil menyandikan data 64 bit dan program algoritma

Cara lain untuk menaikkan marjin reaktivitas padam dapat dilakukan dengan mencari bahan penyerap alternatif pengganti bahan penyerap AgInCd yang dipakai saat

puli dan sabuk untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang kincir angin, sehingga akan menghasilkan Energi Listrik. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat

Selanjutnya Penulis menguji cobakan angket self talk dan hubungannya terhadap motivasi dan kepercayaan diri yang memiliki karakteristik yang sama pada sampel

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dari hubungan antara komunitas gastropoda dan alga epilitik di Pantai Krakal, Kabupaten Gunung

Tujuan peneliti memfokuskan penelitian tersebut dengan tujuan peneliti mendeskripsikan miskonsepsi IPA siswa kelas V SD semester 2 se-Kecamatan Kasan Kabupaten Sleman dan

Sebagian ilmuan menekankan pada efektivitas aktor politik dalam menjalankan amanat Rakyat, seperti implementasi kebijakan politik yang menguntungkan Rakyat,

[r]