• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN ANSAMBEL GESEK EKSTRAKURIKULER DI SMK METHODIST CHARLES WESLEY MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN ANSAMBEL GESEK EKSTRAKURIKULER DI SMK METHODIST CHARLES WESLEY MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN ANSAMBEL GESEK EKSTRAKURIKULER DI SMK METHODIST CHARLES WESLEY

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

KEVIN JUSTINUS ELWADI SIMANJUNTAK

NIM 2123140036

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

KEVIN JUSTINUS ELWADI SIMANJUNTAK. NIM 2123140036. Pembelajaran Ansambel Gesek Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2017

Penelitian ini merupakan Pembelajaran Ansambel Gesek Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran ekstrakurikuler ansambel gesek, mengetahui metode dan materi dalam pembelajaran ansambel gesek, mengetahui kemampuan belajar peserta ekstrakurikuler ansambel gesek, dan untuk mengetahui kendala pengajaran ekstrakurikuler ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan.

Penelitian berdasarkan landasan teoritis yang menjelaskan teori pembelajaran, komponen pembelajaran, pengertian kemampuan, pengertian ansambel, pengertian ansambel gesek, dan ekstrakurikuler. Penelitian ini akan mengambil lokasi di Jalan Padang Golf (Dalam), Central Business District Polonia Blok

CC-DD, Medan Polonia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif, metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Sampel merupakan bagian dari populasi yang hendak di teliti, di mana dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ansambel gesek yaitu 15 orang siswa dan 1 orang pengajar.

Setelah keseluruhan data telah terkumpul, kemudian dianalisis untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian. Proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit, waktu yang digunakan untuk menjelaskan teori adalah 15 menit dan praktek 45 menit. Tahap pelaksanaan pembelajaran ansambel gesek siswa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah seluruh siswa baik itu siswa SMP Methodist Charles Wesley, SMA Methodist Charles Wesley, dan SMK Methodist Charles Wesley yang digabung menjadi satu kelompok ansambel gesek. Di dalam proses pembelajaran ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan materi yang digunakan merupakan script musik klasik seperti Barok dan Rokoko, Romantik, Klasik, dan Klasik Kontemporer. Kendalanya berupa fasilitas yang kurang lengkap, perbedaan tingkat kemahiran siswa, dan kehadiran siswa dalam jadwal rutin yang sudah ada. Siswa dapat dikatakan mampu jika siswa dapat memainkan alat geseknya dengan benar, sesuai dengan teknik yang baik, menguasai materi dengan baik, dan dapat bermain dengan harmonis dalam ansambel.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya, Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Pembelajaran Ansambel Gesek Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan”.

Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd, Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I. 4. Dra. Pita HD Silitonga, M.Pd, Sekretaris Jurusan Sendratasik Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan sekaligus Narasumber I. 5. Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn.,M.Sn, Ketua Prodi Pendidikan Musik. 6. Wiflihani, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi II.

7. Esra PT Siburian M.Sn, Narasumber II.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

9. Daud Kosasih, Kepala Sekolah SMK Methodist Charles Wesley Medan, Immanuel Siagian, Guru Ekstrakurikuler Ansambel Gesek, seluruh guru serta siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler ansambel gesek di SMK

Methodist Charles Wesley Medan.

(7)

iii

memberikan motivasi, semangat, dan doa yang tulus tiada hentinya demi kesuksesan penulis.

11.Opung Doli, Opung Boru, dan Uda Leo Simanjuntak, Uda Lius Simanjuntak, dan terkhusus Uda Ropudani Simanjuntak untuk dukungan doa dan semangatnya.

12.Adik-adik penulis, David Aprianto Simanjuntak, Lauci Paskadu Simanjuntak, dan Sara Juliasty Simanjuntak untuk dukungan doa dan semangatnya.

13.Teman dekat penulis, Victoria Lonita Christy Tambunan, yang selalu menemani dalam penyelesaian Skripsi ini, terima kasih atas waktu, dukungan doa, dan semangat yang selalu ada untuk penulis.

14.Rekan-rekan seperjuangan stambuk 2012, Variatif Immanuel Choir dan Variatif Musik, teman terbaik penulis Ricki Hutabarat, Endrow Rajagukguk, Maeninta Ginting, Sahat Maruli Siahaan, Prima Sihombing dan Andry Simatupang untuk motivasi dan dukungan doa yang telah diberi kepada penulis.

Semoga kebaikan mereka mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata

“kesempurnaan”. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat berguna

demi penyempurnaan Skripsi ini.

Medan, April 2017 Penulis

(8)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 9

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

1. Sumber Data Primer ... 29

2. Sumber Data Sekunder ... 29

(9)

v

b. Observasi ... 30

c. Dokumentasi ... 31

d. Studi Pustaka ... 31

E. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keberadaan Ansambel Gesek di SMK Methodist Charles Wesley ... 36

B. Proses Pembelajaran Ansambel Gesek pada Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 43

C. Metode Pembelajaran Ansambel Gesek... 49

1. Metode Ceramah ... 49

2. Metode Tanya Jawab... 52

3. Metode Demonstrasi ... 52

4. Metode Latihan Individu (Drill)... 54

D. Materi Pembelajaran Ansambel Gesek ... 55

E. Hasil dan Kemampuan Siswa dalam Bermain Ansambel Gesek ... 58

F. Kendala yang dihadapi dalam Proses Belajar Ansambel Gesek ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Beberapa Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 37 Tabel 4.2 Daftar Nama Siswa-Siswi Peserta Ansambel Gesek di SMK Methodist

Charles Wesley Medan ... 40

Tabel 4.3 Hasil Kemampuan Siswa Bermain Alat Musik Gesek dalam

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Foto Ansambel

... 15 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ... 24 Gambar 4.1 SMK Methodist Charles Wesley Medan... 37 Gambar 4.2 Peneliti bersama dua siswi SMK Methodist Charles Wesley Medan 38 Gambar 4.3 Peneliti melakukan wawancara dengan guru pelatih ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 39 Gambar 4.4 Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu siswa ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 41 Gambar 4.5 Peneliti bersama guru dan siswa-siswi peserta ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 42 Gambar 4.6 Piagam Penghargaan yang diraih oleh kelompok absambel gesek SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 43 Gambar 4.7 Proses pembelajaran ansambel gesek di SMK Methodist Charles

Wesley Medan ... 46

Gambar 4.8 Suasana latihan ansambel gesek untuk persiapan konser tanggal 08 Maret 2017 SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 49

Gambar 4.9 Romeo Et Juliette. Contoh partitur lagu yang dipelajari oleh siswa- siswi peserta ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley

Medan yang bergenre Romantik ... 50

Gambar 4.10 Pak Immanuel Siagian mendemonstrasikan cara memegang biola dan bow dengan benar ... 53

Gambar 4.11 Pak Immanuel Siagian mendemnonstrasikan cara menggesek yang benar pada tali kosong ... 53 Gambar 4.12 Bapak Immanuel Siagian, pengajar ansambel gesek SMK Methodist

Charles Wesley Medan sedang mendemonstrasikan cara memainkan

lagunya ... 54 Gambar 4.13 Suasana latihan ansambel gesek SMK Methodist Charles Wesley

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha penuh tanggung jawab orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan persoalan dan pertanyaan yang timbul dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan perkembangan pendidikan zaman sekarang, seni musik telah menjadi suatu kebutuhan pendidikan. Pembelajaran seni musik bisa dilakukan dengan cara teori dan praktek. Namun, dalam proses pembelajaran musik kedua hal tersebut harus berjalan secara bersamaan karena selain mempelajari teori harus diiringi juga dengan kemampuan bermusik secara praktikal. Mencermati proses pembelajaran seni musik di sekolah-sekolah, pada umumnya masih kurang seimbang antara pembelajaran teori dan praktek, ada sekolah yang lebih menekankan pada teorinya, dan adapula sekolah yang hanya lebih menekankan pada pembelajaran prakteknya juga.

(13)

2

Sedangkan pelajaran inti adalah mata pelajaran dasar Indonesia sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Salah satu mata pelajaran tersebut adalah mata pelajaran seni musik.

Seni musik merupakan mata pelajaran yang di dalamnya terdapat materi teori dan praktek, seperti halnya mata pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Hal ini menuntut siswa untuk lebih aktif dalam proses kegiatan belajar mengajarnya. Siswa tidak hanya dituntut menguasai materi berupa teori, namun juga harus dapat mempraktikannya. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pengajar musik agar dapat membimbing siswa untuk dapat menguasai materi yang berupa teori maupun praktek. Pada pembelajaran seni musik terdapat beberapa kegiatan yang mengharuskan siswa untuk mengerjakannya secara berkelompok, seperti pada pembelajaran paduan suara, ansambel dan band. Hal ini dapat memacu rasa kebersamaan dan toleransi sehingga siswa dapat memainkan perannya masing-masing.

Pembelajaran seni musik tidak hanya terdapat pada kegiatan intrakurikuler, namun juga terdapat pada kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, salah satunya adalah minat siswa yang tinggi untuk belajar musik. Pembelajaran seni musik yang diajarkan di ekstrakurikuler tidak berbeda jauh dengan pembelajaran di kursus atau les musik pada umumnya.

(14)

3

menjadi wadah bagi siswa/i untuk mengasah potensi dan bakat yang mereka miliki dalam bidang musik khususnya ansambel gesek. Sekolah menengah kejuruan musik ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler ansambel gesek guna memantapkan siswa/i dalam mendukung pelajaran mereka di sekolah. Pada jam sekolah mereka belajar secara individu, namun ketika di dalam kegiatan ekstrakurikuler ansambel mereka diajarkan untuk belajar dalam kelompok. Kemampuan berkelompok akan diasah dengan baik sehingga dapat mendukung pembelajaran di sekolah. Guru memberikan materi kepada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ansambel gesek seperti musik klasik bergenre Romantik, materi tersebut juga dapat berupa materi yang diajarkan di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan metode mengajar yang bervariasi, siswa-siswi dapat mengaplikasikan materi yang telah diajarkan oleh guru dengan baik yang ditunjukkan dalam permainan mereka dalam ansambel. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ansambel gesek ini, kemampuan bermain alat musik gesek siswa-siswi yang mengikutinya akan berkembang dan siswa-siswa-siswi juga sekaligus dilatih untuk harmonisasi dalam kelompok.

(15)

4

Dalam ekstrakurikuler ansambel gesek, peserta didik tidak hanya membutuhkan fasilitas yang memadai, namun juga pengajar dan metode yang tepat agar dapat mengembangkan dan mengasah bakatnya dalam bermain musik. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat sebuah penelitian dan merumuskannya dalam sebuah judul “Pembelajaran Ansambel Gesek

Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan

B. Identifikasi Masalah

Identfikasi merupakan proses pengenalan, menempatkan obyek, atau individu dalam suatu kelas sesuai dengan karakteristik tertentu. Sedangkan masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus (Moleong 2010 : 93). Maka identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan lingkup permasalahan yang lebih luas pada suatu fokus tertentu. Tujuan yang hendak dicapai dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Setelah masalah diidentifikasi, selanjutnya perlu dipilih dan ditentukan masalah yang akan diangkat dalam suatu penelitian.

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian yang diangkat penulis ini adalah :

1. Bagaimana materi dalam pembelajaran ansambel gesek pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

(16)

5

3. Bagaimana pembelajaran dan gambaran umum ekstrakurikuler ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

4. Bagaimana kemampuan siswa/i dalam mengikuti ekstrakurikuler ansambel gesek SMK Methodist Charles Wesley Medan di bidang musik khusunya ansambel gesek?

5. Apakah kendala yang dialami serta bagaimana cara mengatasi kendala siswa dan guru dalam pembelajaran ansambel gesek pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

6. Jenis-jenis musik apa saja yang dilatih dalam kegiatan ekstrakurikuler ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

7. Kelas dan umur berapa yang menjadi peserta ekstrakurikuler ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

C. Pembatasan Masalah

Karena luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan teoritis, maka penulis perlu membatasi masalah agar peneliti dapat tetap fokus terhadap masalah yang di kaji. Pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana, dan waktu.

Peneliti membuat batasan masalah berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan diatas, antara lain:

(17)

6

2. Bagaimana metode pembelajaran ansambel gesek pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

3. Bagaimana materi yang digunakan dalam latihan pembelajaran ansambel gesek pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

4. Bagaimana kemampuan pembelajaran siswa dengan pembelajaran ansambel gesek pada ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

5. Apa yang menjadi kendala bagi guru dan siswa/i dan cara mengatasi kendala tersebut dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ansambel gesek di SMK Methodist Charles Wesley Medan?

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan titik fokus dari penelitian, sehingga dari rumusan masalah dapat ditemukan jawaban yang rinci dari sebuah topik penelitian. Sugiyono (2013:290) menyatakan bahwa “Rumusan masalah

merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan”.

(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dirumuskan untuk mengetahui gambaran dan arah kegiatan yang hendak dilakukan agar jelas hasil yang hendak dicapai. Menurut Jusuf Soewadji (2012:15) “Tujuan penelitian yaitu menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.” Sejalan dengan permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pembelajaran ansambel gesek di SMK Methodist

Charles Wesley Medan.

2. Untuk mengetahui metode pembelajaran ansambel gesek di SMK

Methodist Charles Wesley Medan.

3. Untuk mengetahui materi pembelajaran ansambel gesek di SMK Methodist

Charles Wesley Medan.

4. Untuk mengetahui kemampuan bermain siswa-siswi peserta ansambel gesek ekstrakurikuler SMK Methodist Charles Wesley Medan.

5. Untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi guru dan siswa-siswi peserta didik ekstrakurikuler ansambel gesek Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Methodist Charles Wesley Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dengan baik secara teoritis maupun praktis. Menurut Sugiyono (2013:291) mengatakan bahwa “Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya

(19)

8

1. Secara teoritis :

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan serta gambaran dalam mengembangkan strategi pembelajaran dengan model pembelajaran secara tepat, guna meningkatkan minat belajar siswa.

2. Secara praktis :

a) Bagi siswa hasil penelitian ini dapat memberikan model sebagai sarana untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran ansambel gesek.

b) Bagi guru penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih suatu model pembelajaran musik.

c) Bagi Kepala Sekolah penelitian ini dapat memberikan apresiasi sehingga pembelajaran ekstrakurikuler ansambel gesek mendapat perhatian dari sekolah.

(20)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dengan judul “Pembelajaran Ansambel Gesek Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan” peneliti memperoleh hasil sebagai berikut:

1. Keberadaan ekstrakurikuler tersebut telah berlangsung selama 8 tahun, yaitu dimulai pada tahun 2009. Kelas ansambel digabung dari siswa-siswi SMP Methodist Charles Wesley Medan, SMA Methodist Charles Wesley Medan, dan SMK Methodist Charles Wesley Medan yang dibentuk menjadi satu kelompok ansambel dengan syarat sudah mengetahui dasar-dasar bermain alat musik gesek dan sudah mengetahui cara membaca not balok. Tujuan pembelajaran adalah sebagai sarana untuk mengembangkan bakat dan minat siswa terhadap musik, khususnya alat musik gesek. 2. Proses pembelajarannya dibagi menjadi dua, yaitu pembalajaran teori dan

pembelajaran praktek. Pada setiap pertemuan terdapat 60 menit. Secara keseluruhan, waktu tersebut dibagi untuk memberikan pembelajaran teori dan praktek. Waktu yang digunakan untuk menjelaskan pembelajaran teori adalah 5 menit dan pembelajaran praktek adalah 45 menit, dan 10 menit adalah untuk tunning.

(21)

65

4. Materi yang digunakan dalam pembelajaran alat musik gesek ini meliputi musik klasik seperti Barok dan Rokoko, Klasik, Romantik, dan Kontemporer klasik, serta beberapa lagu pop yang diaransir oleh guru seperti lagu Grenade oleh Bruno Mars.

5. Kendala dalam pembelajaran ansambel gesek pada ekstrakurikuler di SMK

Methodist Charles Wesley Medan diantaranya adalah kurangnya

standbook sehingga terkadang menyebabkan terganggunya kelancaran proses pembelajaran, guru juga mengalami kendala adanya perbedaan tingkat kecerdasan antara anak yang satu dengan anak yang lain sehingga proses pembelajaran tidak berlangsung dengan baik karena tidak dapat dilanjutkan sebelum anak yang lainnya dapat mengerti. Adanya sifat malas siswa untuk rutin datang latihan yang mengakibatkan perbedaan kemampuan antara anak yang satu dengan anak yang lainnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa masukan bagi beberapa pihak, diantara adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pengajar

Diharapkan dapat menambah jumlah guru agar pembelajaran lebih kondusif, karena seorang guru saja tidak cukup untuk mengajar sekaligus mengawasi dan memperhatikan permainan seluruh siswa.

2. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat memenuhi sarana yang kurang seperti tidak adanya

(22)

66

DAFTAR PUSTAKA

Amas Thubany, 2015. Pelaksanaan Pembelajaran Biola dalam Kegiatan

Ekstrakurikuler di SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta. Skripsi.

Universitas Negeri.Yogyakarta.

Aliffudin. 2012. Reformasi Pendidikan Strategi Inovatif Peningkatan Mutu

Pendidikan. Jakarta: Magnascript Publishing

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Pedoman Pelaksanaan

Organisasi

Sekolah. Semarang: Depdikbud

Dimyati dan Mudjiono, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia

Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Lexy, Moleong J, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nadasari Rizka, 2016. Pembelajaran Ansambel Biola Pada Ekstrakurikuler di SD

Negeri 067245 Medan Selayang. Skripsi. UNIMED.

Octaviola Tika, 2016. Pembelajaran Ansambel Musik Tradisional Indonesia Pada

Ekstrakurikuler Di SMK Yayasan Pendidikan Teknologi Teladan Medan. Skripsi

UNIMED.

Pakaya Indra, 2015. Pembelajaran Pianika Dalam Bentuk Ansambel Pada Siswa

Kelas VII5 di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo. Jurnal. Universitas Negeri

Gorontalo.

Prof. Dr. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta CV

Purwanto, 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Robbins SP, dan Judge. 2002. Perilaku Organisasi, Jakarta : Salemba

Sanjaya, Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

(23)

67

Soeharto, M. 2008. Kamus Musik. Jakarta: Grasindo

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : Mitra Wacana Media

http:/www.informasi-pendidikan.com/2013/08/penelitian-deskriptif-kualitatif.html (diakses 24 November 2016)

Gambar

Tabel 4.1 Beberapa Ekstrakurikuler di SMK Methodist Charles Wesley Medan ... 37

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) Proses pembelajaran ekstrakurikuler cetak saring, 2) Proses berkarya dan hasil karya pada pembelajaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran Tata Rias Fantasi dalam Ekstrakurikuler Seni Tari di SMA Negeri 12

Penulis juga menyarankan (1) pengadaan sarana prasarana untuk kebutuhan pembelajaran musik ansambel perlu ditingkatkan (2) guru pembina sebaiknya mengaransemen lagu sendiri dan

Fokus dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi pembelajaran karawitan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi tujuan, materi, dan metode pembelajaran

Ansambel musik yang menggunakan notasi angka dan akord yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang sangat aktif di sekolah SMP Negeri 7, hal ini membuat penulis

Ansambel musik yang menggunakan notasi angka dan akord yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang sangat aktif di sekolah SMP Negeri 7, hal ini membuat penulis

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik hasil pengelasan gesek ( friction welding ) dengan variasi kecepatan putar, durasi gesek dan tekanan serta

Perubahan Pembelajaran Ansambel dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kelas VII SMPN 25 Padang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan pelaksanaan proses pembelajaran