• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja Praktek Lapangan Di Kasubag Umum Rutan Kelas 1 Kebon Waru Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Kerja Praktek Lapangan Di Kasubag Umum Rutan Kelas 1 Kebon Waru Bandung"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

San Reza Nur

NIM: 41812079

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(5)

v

1.1 Sejarah Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Kebon Waru Bandung ... 1

1.1.1 Kedudukan Tugas dan Fungsi ... 2

1.1.2 Visi, Misi,Tujuan, dan Sasaran ... 3

1.1.3 Logo dan Arti Perusahaan ... 5

1.1.4 Profil Kegiatan ... 9

1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 15

1.3 Struktrur Kasubsi Umum ... 16

(6)

vi

2.3 Deskripsi Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan ... 52

2.3.1 Tinjauan Tentang Rutan ... 55

2.3.2 Tinjauan Tentang Narapidana ... 56

2.3.3 Tinjauan Tentang Publik Internal ... 59

2.3.4 Tinjauan Tentang Publik Eksternal ... 60

2.3.5 Tinjauan Tentang Komunikas Organisai ... 62

2.3.6 Tinjauan Tentang Hubungan Masyarakat ... 63

2.4 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 64

2.4.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 65

2.4.1.1 Kegiatan Apel ... 65

2.4.1.2 Kegiatan Sistem Database Pemasyarakatan . ... 66

2.4.1.3 Kegiatan Penggeledahan . ... 67

2.4.2 Deskripsi Kegiatan Insidental . ... 68

2.4.2.1 Kegiatan Penyuluhan PBCBCMB . ... 69

2.4.2.2 Kegiatan Bantuan Hukum . ... 69

2.4.2.3 Peresmian LPKA dan LPKS . ... 70

2.4.2.4 Kegiatan Panitia Kemerdekaan . ... 71

2.4.2.5 Kegiatan Upacara Kemerdekaan RI Ke 70 . ... 71

2.4.2.6 Acara Penutupan 17 Agustusan . ... 72

2.5 Analisis Pelayanan Instansi Kepada Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan ... 75

BAB III PENUTUP ... 76

3.1 Kesimpulan ... 76

3.2 Saran ... 77

3.2.1 Saran Untuk Lembaga Atau Perusahaan ... 77

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa/Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI ... 79

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1.3 Logo Kemenkumham ...9

Gambar 1.2 Struktur Lapas Kebon Waru Bandung...15

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.5.1 Sarana ...42

Tabel 1.5.2 Prasarana ...43

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 : Surat Pengantar (PKL) ...79

Lampiran 2 : Surat Balasan Rutan ...80

Lampiran 3 : Daftar Hadir Praktek Kerja Lapang (PKL) ...81

Lampiran 4 : Berita Acara Bimbingan ...82

Lampiran 5 : Lapas Kelas 1 Kebon Waru Bandung ... 83

Lampiran 6 : Ruang SDP dan Penggeledahan ...84

Lampiran 7 : Foto Bersama Pembimbing PKL dan Karyawan...85

Lampiran 8 : Bersama Karyawan Lapas dan Penulis di Ruang SDP ...86

Lampiran 9 : Bersama Karyawan Lapas Di Ruang Penggeledahan ...87

Lampiran 10 : Acara 17 Agustusan... 88

Lampiran 11 : Tempat berkumpul para mahasiswa yang sedang PKL... 89

Lampiran 12 : Kegiatan Penyuluhan PBCBCMB... 90

Lampiran 13 : Lembar Formulir Kunjungan... 91

Lampiran 14 : Lembar Formulir Layanan Pengaduan... 92

(10)

ii Assalamua’laikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesahatan

jasmani dan rohani kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) dengan sebaik-baiknya.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Tahanan ( RUTAN ) Kelas 1 Kebon Waru

Bandung pada tanggal 27 Juli 2015 sampai 31 Agustus 2015.

Dalam menyusun laporan ini penulis cukup mengalami beberapa hambatan

dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan penulis, dan wawasan menjadi hambatan

besar dalam penyusunan laporan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dari

berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan degan semaksimal

mungki. Saran dan Kritik yang membangun penulis harapkan dapat memberikan

manfaat bagi peningkatan penulis di masa datang.

Penulis sangat berterimakasih kepada kedua orang tua Herry Nurhari dan

Anni ST Nuraeni yang tidak pernah bosan memberikan doa dan dukungan baik

moril dan materil kepada penulis selama ini.

Tidak lupa juga, penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima

(11)

UNIKOM Bandung, yang telah mengeluarkan surat PKL kepada pihak

perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Ibu Melly Maulin P., S.Sos, M.Si, Selaku Ketua Pemograman Studi Ilmu

Komunikasi FISIP UNIKOM dan Dosen Wali, terima kasih atas segala

bentuk perhatian dan pengarahan terhadap penulis.

3. Bapak Sangra Juliano P. S.I.Kom., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan dorongan dan bantuan yang telah

diberikan kepada penulis serta ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama

penulis menempuh studi hingga saat ini..

4. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., Selaku Dosen Pembimbing laporan

praktek kerja lapangan yang telah memberikan ilmu serta masukan kepada

penulis untuk bisa menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan, yang telah

memberikan segala bentuk perhatian, waktu, dan ilmu pengetahuan yang di

berikan kepada penulis, terima kasih atas semua bimbingan yang ibu berikan

dengan penuh sabar dan arahan yang baik untuk penulis.

5. Khususnya Kepada, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Bapak Inggar

Prayoga, S.I.Kom., Bapak Adiyana Slamet., S.IP., M.Si., Ibu Tine

Agustin Wulandari, S.I.Kom., seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah

mengajarkan penulis selama ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Yang telah memberikan banyak waktunya untuk memberikan segala

ilmunya serta atas kesabarannya mengajarkan perkuliahan selama penulis

(12)

& Public Relations yang telah membantu mengurus semua keperluan

administrasi selama penulis melakukan praktek kerja lapangan sampai dengan

penyusunan laporan ini.

7. Sekretariat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah

mengurus dan mengeluarkan surat permohonan ijin praktek kerja lapangan.

8. Bapak Eris Ramdani, selaku Kepala Kasubag Umum di Rutan Kelas 1

Kebon Waru Bandung dan pembimbingan PKL yang telah memberikan ijin,

bantuan, serta motivasi selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan

ini.

9. Bapak Hari Matahari, selaku Kepala Bagian Keuangan Lapas Kebon Waru

Bandung yang telah membantu penulis untuk bisa melaksanakan PKL di

Lapas Kebon Waru Bandung.

10. Pak Epul, Pak Kartiman, Pak Indra, Pak Slamet, Pak Wawan, Pak Deni,

Pak Winahyu, Bu Tiche, Bu Nely, Bu Kokom, Bu Neng , Seluruh Staff

dan kawan – kawan Narapidana di Rutan Kelas 1 Kebon Waru

Bandung, terimakasih atas segala bantuan, dukungan yang diberikan selama

penulis melaksanakan praktek kerja lapangan.

11. Wulandari Agisna, seorang wanita dalam kehidupan penulis yang senantiasa

menemani penulis , memberi dukungan, semangat dan mendoakan penulis

(13)

menemani penulis di tempat PKL, yang selalu memberikan motivasi dan

semangat kepada penulis.

13. Teman-teman IK – 3 2012 dan Humas 2, yang telah berjuang

bersama-sama dari awal perkuliahan sampai sekarang ini.

Sepenuhnya penulis menyadari, bahwa laporan ini masih mempunyai

banyak kekurangan. Karenanya, saran, masukan, gagasan, dan kritik dengan

lapang hati penuli terima. Ada harapan penulis bahwa laporan ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan Rutan Kelas 1 Kebon Waru Bandung khususnya

serta pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, Desember 2015

Penulis

San Reza Nur

(14)

1

1.1. Sejarah Rumah Tahanan ( RUTAN) Negara Kelas 1 Kebon Waru

Kota Bandung

Rumah Tahanan Negara Kelas I kota Bandung terletak di Jalan

Jakarta Nomor 29 kota Bandung. Lokasinya sebelah barat berbatasan

dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Jawa Barat . Sebelah utara dan timur berbatasan dengan Sekolah Tinggi

Teknologi Tekstil (STTT) Bandung. Sedangkan sebelah selatan

berbatasan dengan jalan Jakarta, dengan Luas areal sekitar 42.650 M2.

Bangunan fisik dibangun pada tahun 1927, sebelum digunakan

untuk Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung terlebih dahulu

digunakan untuk Lembaga Pemasyarakatan (LP) Militer. Untuk Tahanan

politik dan militer dari tahun 1960 sampai tahun 1980. Pada tahun 1985

melalui prakarsa Ka. Lapas Banceuy Bandung (R.A . Basarah) semua

penghuni Lapas Banceuy Bandung (Jalan Banceuy No. 8 Bandung)

dipindahkan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Jalan Jakarta No. 29

Bandung. Selanjutnya dipergunakan untuk Lembaga Pemasyarakatan

(LP) Kelas II A Banceuy. Baru pada tanggal 01 Juli 1990 resmi

digunakan untuk Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung.

Adapun luas bangunan mencapai 27.540 M2 meliputi: ruang

(15)

Sakit, dapur, gudang, pos jaga, dan kamar-kamar hunian. Kapasitas

Hunian sebanyak 1.016 (seribu enam belas) Orang dan jumlah Blok

Hunian sebanyak 5 Blok, yaitu Blok A, Blok B, Blok C, Blok D (lantai

I), Blok E (lantai II), dan Blok F (lantai III).

1.1.1. Kedudukan Tugas dan Funsgi

Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung mencakup wilayah

penegakan hukum Polrestabes Kota Bandung, Polres Cimahi, Polda

Jawa Barat, Kejaksaan Negeri Bandung, Kejaksaan Negeri Kota

Cimahi, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Pengadilan Negeri Bandung,

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, dan Pengadilan Tinggi

Jawa Barat.

Kedudukan, tugas, dan fungsi Rumah Tahanan Negara Klas I

Bandung menurut Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2004 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan dan Tata Kerja Instansi

Vertikal di Lingkungan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia, adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan

Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung adalah Unit

Pelaksana Teknis dibidang pelayanan Tahanan dalam rangka

untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan

(16)

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, serta

bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

2. Tugas

Melaksanakan perawatan terhadap tersangka atau terdakwa

sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

3. Fungsi

Melaksanakan pelayanan tahanan, pemeliharaan keamanan

dan tata tertib, pengelolaan dan tata usaha Rumah Tahanan

Negara.

1.1.2. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

1.1.2.1 Visi

Menjadi Institusi pelayanan hukum yang profesional,

akuntabel, transfaran, dalam mewujudkan sistem

pemasyarakatan.

1.1.2.2 Misi

Melaksanakan perawatan Tahanan, Pembinaan dan

pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan dalam rangka

penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia melalui proses

pemasyarakatan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip

pengayoman.

(17)

a. Membentuk WBP agar menjadi manusia seutuhnya,

menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi

tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh

masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan dan dapat

hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung

jawab

b. Memberi jaminan perlindungan Hak Asasi Tahanan dalam

rangka memperlancar proses penyidikan, penuntutan, dan

pemeriksaan di sidang pengadilan.

1.1.2.4 Sasaran

a. Perawatan dan Pembinaan

1) Kualitas Ketakwaan Kepada Tuhan YME,

Kualitas Intelektual,

2) Kualitas sikap dan perilaku,

3) Kualitas profesionalisme, keterampilan,

4) Kualitas kesehatan jasmani dan rohani

b. Pelaksanaan

1) Isi lebih rendah dari kapasitas,

2) Menurunkan angka pelarian dan gangguan kamtib,

3) Meningkatkan secara bertahap jumlah Napi yang bebas

sebelum waktunya melalui proses asimilasi dan integrasi,

(18)

5) Prosentase kematian dan sakit sama dengan prosentase

yang ada di masyarakat,

6)Biaya perawatan sama dengan kebutuhan minimal

manusia pada umumnya,

7) RUTAN dalam keadaan bersih dan terpelihara,

8) Semakin terwujudnya lingkungan pembinaan yang

menggambarkan proyeksi nilai-nilai masyarakat dan

semakin berkurangnya nilai-nilai sub kultur penjara.

1.1.3. Logo Dan Arti Perusahaan

Logo dari lapas kebonwaru sendiri adalah logo yang di pakai

oleh badan kementrian hukum dan ham, karena lapas kebonwaru

merupakan bagian dari kementrian hukum dan ham.

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor :

M.HH-05.UM.01.01 TAHUN 2011 tentang Logo Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia telah diundangkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia Nomor 433, tanggal 19 Juli 2011 dan

berlaku sejak diundangkan. Dengan demikian bahwa logo yang

semula pohon beringin dengan perkataan “Pengayoman” yang diatur

dalam Keputusan Menteri Kehakiman Nomor JS.8/120/17 Tahun

1960 tentang Penetapan Mengambil Pohon Beringin dengan

Perkataan "PENGAYOMAN" sebagai Lambang Hukum (Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2349) dicabut dan

(19)

digunakan mulai 1 Januari 2012 dan penggunaannya bertahap sejak

Peraturan Menteri ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember

2011.

LOGO KEMENKUMHAM Logo baru diberi nama:

"BANGKUMHAMNAS" logo ini memberikan makna bahwa

Pembangunan Hukum dan HAM Nasional terus tumbuh dalam

rangka menuju negara kesejahteraan (welfare state) yang mengayomi

dan melindungi seluruh rakyat dan tanah air. BANGKUMHAMNAS

juga bermakna kepastian hukum, perlindungan HAM dan keadilan

untuk segenap rakyat Indonesia (Justice for All) dalam pengertian

secara filosofis bersandar pada adagium "The Greatest Happiness for

the Greatest Number". BANGKUMHAMNAS selain itu juga

bermakna tujuan hukum yang paling mendasar yaitu untuk

tercapainya keadilan, kebenaran, keamanan dan ketertiban.

Sesuai dengan Pasal 6 dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Nomor M.HH-05.UM.01.01 Tahun 2011 tentang

Logo Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2OII Nomor 433) diubah sehingga

berbunyi sebagai berikut :

(1) Logo menggambarkan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia yang memuat:

a. tulisan : PENGAYOMAN;

(20)

2. 2 (dua) garis tegak lurus sejajar; dan

3. garis siku kanan dan garis siku kiri;

c. tata warna : 1. warna biru tua sebagai dasar; dan warna emas

pada garis lukisan logo dan tulisan PENGAYOMAN.

(2)Makna tulisan PENGAYOMAN sebagaimana berarti mengayomi

dan melindungi seluruh rakyat Indonesia di bidang hukum dan hak

asasi manusia.

(3) Makna gambar sebagai berikut:

a. 5 (lima) garis busur melambangkan Pancasila yang merupakan

falsafah negara;

b. 2 (dua) garis tegak lurus sejajar yang mempunyai makna

demokrasi dan keadilan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa

Indonesia; dan

c. garis siku kanan bermakna hukum dan garis siku kiri bermakna

hak asasi manusia yang menjunjung tinggi agama dan moral.

(4) Makna warna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

sebagai berikut:

a. warna biru tua sebagai dasar yang mempunyai makna amanah,

keamanan, keteraturan, kedalaman makna jati diri bangsa,

percaya diri,

ketertiban, dan inovasi teknologi; dan

b. warna emas bermakna keagungan, keluhuran, dan kewibawaan.

(21)

Pemaknaan :

 Lima bentuk 1/2 lingkaran (Pancasila)

 Kehidupan dan Kebijaksanaan nilai transenden yang

membumiPilar Kiri melambangkan Demokrasi

 Pilar Tengah melambangkan Negara Hukum, keadilan dan

ketertiban.

 Pilar Kanan melambangkan Hak Asasi Manusia

 Pilar-pilar tersebut menopang Pancasila sebagai landasan

falsafah negara.

 Warna Biru Tua: Warna dasar yang melambangkan

kepercayaan, keamanan, keteraturan, kedalaman makna jati

diri bangsa, percaya diri, ketertiban, kewibawaan dan inovasi

teknologi (wawasan dan cakrawala yang luas).

 Warna Emas pada logo melambangkan keagungan,

(22)

Gambar 1.1.3 Logo Kemenkumham

Sumber : Google

1.1.4. Profil Kegiatan

A. Perawatan Tahanan

Perawatan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 58 tahun 1999 tentang tentang Syarat-syarat dan Tata

Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung Jawab

Perawatan Tahanan.

Kegiatan perawatan Tahanan di Rumah Tahanan Negara Klas I

(23)

1. Perawatan Makanan dan Minuman

Diukur dengan jumlah kalori sebanyak 2.200 k.kl dengan asumsi

kebutuhan kalori untuk orang yang beraktivitas ringan.

2. Perawatan Jasmani

Dengan kegiatan olah raga seperti Bola Voli, Bulu Tangkis, Tenis

Lapangan, Tenis Meja, Futsal, dan Senam Kesegaran Jasmani.

3. Perawatan Rohani

Melalui kegiatan keagamaan untuk Agama Islam dengan kegiatan

Pondok Pesantren, untuk Agama Nasrani dengan kegiatan gereja,

serta konsultasi psikologi.

4. Perawatan Kesehatan

Dipusatkan di Poliklinik dengan didukung oleh tenaga dokter

umum sebanyak 3 (tiga) orang (satu orang sedang melanjutkan

pendidikan spesialis kedokteran jiwa), dokter umum 2 (dua) orang,

dan tenaga perawat sebanyak 5 (lima) orang. Mencakup layanan :

a) Program Layanan Kesehatan Dasar

b) Program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

c) Program Konseling dan Tes HIV sukarela (VCT)

d) Program Penjangkauan dan Pendampingan

e) Program Pendidikan Sebaya (Peer educator)

f) Program Terapi Substitusi

(24)

h) Program Peningkatan Keagamaan

i) Program Family Support

B. Pembinaan Narapidana

Pembinaan narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas I

Bandung dilaksanakan melalui kegiatan :

1.Pondok Pesantren DAARUT TAUBAH

Pembinaan Narapidana melalui kegiatan Pondok Pesantren

Daarut Taubah bentuk-bentuk kegiatannya yang dilaksanakan

meliputi tiga kategori, yaitu kegiatan Kurikuler, Ko-kulikuler, dan

Ekstra Kulikuler, dengan rincian sebagai berikut :

a. Kegiatan Kurikuler

1)Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setiap hari dari Senin

sampai dengan Sabtu.

2)Shalat Berjamaah (Shalat Dzuhur)

3)Shalat Tarawih dan Tadarusan (setiap Bulan Ramadhan)

4)Taushiah Qobla Dzuhur

5)Taushiah Dhuha (setiap ba’da Shalat Dhuha) 6)Istiqosah/Do’a Bersama (setiap hari Jum’at)

7)Yasinan/Membaca Surat Yasin bersama-sama (setiap malam

dikamar masing-masing santri)

b. Kegiatan Ko-Kulikuler

1)Pelatihan Teknik Berdakwah dan Retorika

(25)

3)Pelatihan Adzan menurut lagam standar

4)Kegiatan MTQ

5)Mengumpulkan dan mendistribusikan ZIS dan Qurban

c. Kegiatan Ekstra Kulikuler

1)Latihan Mengurus Jenazah

2)Latihan Qosidah

2.Kegiatan Gereja

Kegiatan Agama Nasrani, bekerja sama dengan BKSPFKK (

Badan kerja Sama Pelayanan Firman Kristen Katolik)

dilaksanakan satu minggu 4 (empat) kali.

3.Kegiatan Pramuka

Kegiatan latihan Pramuka diikuti oleh Warga Binaan

Anak-Anak dan dilaksanakan pada setiap hari Jumat.

4.Penyuluhan Hukum

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan 2 (dua) kali seminggu

setiap hari senin dan kamis, dengan materi sesuai dengan

bidang tugas unit kerja di lingkungan Rutan Klas I Bandung.

Tenaga penyuluh dilaksanakan oleh petugas sesuai dengan

(26)

5.Olah Raga

Volly Ball, Futsal, Tenis Lapangan, Tenis Meja, dan Bulu

Tangkis

6.Upacara Kesadaran Nasional Bagi Warga Binaan

Dilaksanakan 2 minggu sekali setiap hari Senin

7.Perpustakaan

Dilaksanakan setiap hari sesuai dengan jam kerja kecuali hari

Jumat dan Minggu.

C. Sistem Pengamanan

Sistem pengamanan secara formal dilaksanakan oleh Kesatuan

Pengamanan Rutan dengan jam tugas sama dengan staf pada

bidang lainnya. Serta oleh Regu Pengamanan sebanyak 4

(empat) regu, dengan jadwal tugas sebagai berikut :

a) Ship I bertugas mulai pukul 07.00 wib s/d 13.00

wib

b) Ship II bertugas mulai pukul 13.00 wib s/d 19.00

wib

c) Ship III bertugas mulai pukul 19.00 wib s/d 07.00

(27)

Pada waktu dinas ship III, yaitu mulai pukul 19.00 wib s/d 07.00

wib Regu Pengamanan dibantu oleh petugas piket dari jajaran staf

bidang lain sebanyak 2 (dua) orang dan jajaran staf Kesatuan

Pengamanan Rutan sebanyak 1 (satu) orang. Pelaksanaan tugas

pengamanan pada malam hari dikontrol oleh petugas kontrol dari

jajaran pejabat struktural, dengan jam kontrol antara pukul 24.00

(28)

1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung sesuai

dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.04.PR.07.03

Tahun 1985 Tanggal 20 September 1985, adalah sebagai berikut :

Gambar 1.2 Struktur Lapas Kebon Waru Bandung

Sumber : Peneliti

Kepala Rutan

Kaur Tata Usaha

Kepala KPR Kasi Pelayanan Tahanan Kasi Pengelolaan

Staf

RUPAM 1-4

Kasubsi Administrasi & Perawatan

Kasubsi Bantuan Hukum & Penyuluhan

Kasubsi Bimbingan Kegiatan Kerja

Kasubsi Keuangan & Perlengkapan

(29)

1.3. Struktur Kasubsi Umum

Gambar 1.3 Struktur Kasubsi Umum

Sumber : Peneliti

1.4. Deskripsi Pekerjaan

A. Nama Jabatan : KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA

KELAS I.

 Ikhtisar Jabatan

 Mengkoordinasikan, memimpin, dan mengawasi proses

penerimaan, penempatan, perawatan, keamanan dan tata

tertib tahanan serta bidang fasilitatif RUTAN sesuai

peraturan perundang – undangan yang berlaku untuk kepentingan penyidikan penuntutan dan pemeriksaan di

sidang Pengadilan.

Kasubsi Umum

Staf Staf

Staf Staff

Staf Staf

(30)

 Uraian Tugas

1) Mengkoordinasikan Penyusunan rencana kerja umum

RUTAN dengan memadukan rencana kerja unit – unit kerja bawahan untuk menetapkan RENKER dan

PROGKER RUTAN.

2) Memeriksa singkat pemeriksaan tahanan baru dengan cara

meneliti surat penahanan dan register daftar tahanan untuk

menetapkan penempatan tahanan.

3) Mengecek hasil penggeladahan barang dan badan tahanan

untuk menetapkan tindak lanjut atas hasil penggeladahan.

4) .Meneliti data keadaan fisik dan rohani tahanan

berdasarkan hasil pemeriksaan pejabat bawahan dan dokter

RUTAN untuk melepaskan perawatan tahanan.

5) Menerima laporan kematian tahanan dan melakukan

tindak lanjut urusan tahanan.

6) Mengkoordinasikan urusan pemakaman tahanan yang

meninggal dunia baik karena sakit atau karena penyebab

lain.

7) Mengatur penyelenggaraan penyuluhan jasmani tahanan

dengan mendapatkan fasilitas yang tersedia untuk menjaga

(31)

8) Mengatur penyelenggaraan penyuluhan jasmani tahanan

dengan mendapatkan fasilitas yang tersedia untuk menjaga

kesegaran jasmani tahanan.

9) Mengatur dan mengawasi pertemuan penasehat hukum

dengan tahanan yang dibela dalam rangka penggunaan hak

tahanan untuk mendapatkan bantuan hukum sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

10)Membina perpustakaan RUTAN dengan cara pengadaan

buku – buku bacaan untuk mengisi waktu luang bagi tahanan yang berminat.

11)Mengatur dan mengawasi kunjungan pihak luar ke

RUTAN dengan menetapkan waktu dan tempat pertemuan.

12)Membina dan mengendalikan serta menetapkan jenis dan

macam kegiatan untuk menyalurkan bakat dan

keterampilan yang dimiliki para tahanan.

13)Merencanakan dan membina pelaksanaan bimbingan

keterampilan bagi tahanan dengan cara melakukan

penelitian minat.

14)Membina dan mengawasi pengelolaan hasil karya tahanan

dari kegiatan bimbingan bakat dan keterampilan dengan

cara memeriksa hasil kegiatan untuk kemungkinan

(32)

15)Mengorganisasikan dan melakukan pengawasan terhadap

para tahanan untuk menjaga keamanan dan menegakan

disiplin serta tata tertib RUTAN.

16)Melaksanakan pemindahan tahanan ke lain RUTAN yang

bersifat sementara atau tetap sesuai kepentingan

pemeriksaan atau perkembangan keamanan.

17)Mengawasi pelaksanaan pengeluaran tahanan sesuai

keabsahan surat dari instansi yang berwenang untuk

kepentingan proses pemeriksaan.

18)Melaksanakan pengeluaran demi hukum berdasarkan data

masa tahanan dan tidak ada perpanjangan dari instansi

yang berwenang.

19)Mengecek dan mengurus persediaan beras sesuai prosedur

untuk memenuhi kebutuhan beras para tahanan RUTAN.

20)Mengkoordinasikan urusan kebutuhan dan pengelolaan

perlengkapan, rumah tangga RUTAN.

21)Mengawasi administrasi dan pengelolaan keuangan

RUTAN dengan cara membina dan menata administrasi

keuangan dalam rangka pertanggungjawaban keuangan.

22)Membina ketatausahaan umum RUTAN dengan cara

mengecek dan memberi petunjuk sistem pelaksanaannya

untuk memperlancar arus data informasi dan pemeliharaan

(33)

23)Melakukan pembinaan kepegawaian sesuai dengan

ketentuan perundang – undangan bidang kepegawaian. 24)Mempelajari laporan hasil pemeriksaan Inspektorat

Jenderal dengan cara meminta data informasi dari pejabat

bawahan untuk melakukan RTL atau LHP.

B. Nama Jabatan : KEPALA URUSAN TATA USAHA

 Ikhtisar Jabatan

Mengelola tata persuratan dan kearsipan RUTAN dengan

mencatat dan mengendalikan arus surat dan kearsipan

untuk memperlancar pekerjaan dan informasi pada

RUTAN.

 Uraian Tugas

1) Menyusun rencana kerja dan program kerja

Urusan Tata Usaha RUTAN.

2) Melaksanakan pendistribusian, pengelolaan arus

surat masuk dengan sistem kartu kendali untuk

memperlancar penerimaan informasi RUTAN.

3) Melaksanakan pengetikan surat – surat keluar dilingkungan RUTAN.

4) Mengurus pengiriman surat keluar untuk

(34)

5) Mengklasifikasikan arsip dan dokumentasi

dilingkungan RUTAN.

6) Menyelenggarakan urusan kearsipan dan

dokumentasi dengan mengatur kegiatan

penyediaan, pelayanan peminjaman, penyimpanan,

dan pemeliharaan arsip surat – surat dan dokumentasi kantor.

7) Menyiapkan bahan tanggapan RASTAF A,

sebagai bahan petunjuk penyelasaian masalah.

8) Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan

bawahan.

9) Melakukan pengawasan Melekat dalam

lingkungan Urusan Tata Usaha.

10) Melaksanakan tindak lanjut petunjuk yang

tertuang dalam LHP.

11)Menyiapkan dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas RUTAN.

C. Nama Jabatan : KEPALA KESATUAN PENGAMANAN.

 Ikhtisar Jabatan :

Mengkoordinasikan tugas pengamanan dan ketertiban

dengan melakukan pengaturan jadwal penjagaan,

(35)

petugas jaga agar tercipta suasana aman dan tertib dalam

lingkungan RUTAN.

 Uraian Tugas :

1) Menyusun rencana kerja Pengamanan RUTAN

2) Mengelola administrasi keamanan dan ketertiban

RUTAN.

3) Mengawasi pelaksanaan penjagaan, pengawalan,

dan pengawasan terhadap tahanan.

4) Mengorganisasikan tugas – tugas pemeliharaan keamanan umum dan tata tertib RUTAN.

5) Mengawasi pelaksanaan penerimaan, penempatan

dan pengeluaran tahanan.

6) Memantau kemanan dan tata tertib tahanan pada

tingkat pemeriksaan.

7) Mengontrol sarana dan prasarana keamanan dan

ketertiban RUTAN.

8) Menyusun laporan kerja secara berkala atas hasil

pelaksanaan pengamanan dan tata tertib RUTAN.

9) Melakukan pembinaan pegawai untuk menegakan

disiplin dalam rangka tata tertib dan disiplin untuk

menjaga keamanan.

(36)

D. Nama Jabatan : KEPALA SEKSI PELAYANAN TAHANAN.

 Ikhtisar Jabatan :

Mengkoordinasikan administrasi perawatan, pemberian

bantuan hukum, penyuluhan serta bimbingan kegiatan

bagi tahanan berdasarkan peraturan yang berlaku untuk

memberikan pelayanan kepada tahanan.

 URAIAN TUGAS :

1) Menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan

Tahanan dengan cara memadukan rencana kerja

dari unit – unit bawahan langsung sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2) Melakukan pelayanan administratif bagi tahanan

yang memerlukan perawatan dan pemeliharaan

kesehatan.

3) Membina dan memberi petunjuk penyusunan

statistik dan dokumentasi tahanan

4) . Mengorganisasikan dan menyiapkan

pelaksanaan pemberian bantuan hukum.

5) Mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan rohani

(37)

6) Mengelola dan menyelanggarakan perpustakaan

RUTAN dengan menyediakan buku – buku bacaan bagi tahanan.

7) Melakukan pembinaan pegawai lingkungan Seksi

Pelayanan Tahanan.

8) Mengkoordinasikan penata usahaan seksi

Pelayanan Tahanan.

9) Menyusun laporan kegiatan Seksi Pelayanan

Tahanan dengan menghimpun laporan dari unit – unit kerja.

E. Nama Jabatan : KEPALA SUB SEKSI ADMINISTRASI DAN

PERAWATAN

 Ikhtisar Jabatan :

Mengkoordinasikan, mengorganisasikan dan mengawasi

penerimaan, pendaftaran tahanan baru dan barang – barang bawaan dengan cara meneliti keabsahan surat

penahanan dan barang – barang bawaan untuk perawatan, penempatan dan penyusunan statistik dan dokumentasi,

serta mengurus kesehatan tahanan.

 URAIAN TUGAS :

1) Menyusun rencana kerja Sub Seksi Administrasi

(38)

2) Mengawasi dan memberi petunjuk pendaftaran

tahanan baru.

3) Mengontrol hasil penggeladahan badan dan barang

– barang bawaan tahanan untuk menentukan tindak lanjut.

4) Membagi tugas kepada bawahan untuk mencatat

data surat perintah atau penetapan tahanan.

5) Membagi tugas kepada bawahan untuk mencatat

barang – barang bawaan tahanan pada daftar pencatatan barang titipan untuk menyimpannya

ditempat yang sesuai dengan jenis barang.

6) Mengecek atas pelaksanaan pembuatan sidik jari

tahanan baru.

7) Melakukan pengambilan foto tahanan sesuai

ketentuan dan petunjuk atasan.

8) Memberitahukan untuk mencatat jumlah tahanan

baru pada papan catatan.

9) Memberitahukan kepada unit perawatan untuk

merawat kesejahteraan tahanan baru.

10)Mengawasi penempatan tahanan berdasarkan jenis

perkara, umur dan jenis kelamin,

Kewarganegaraan, Kesehatan dan pertimbangan

(39)

11)Menyiapkan keperluan – keperluan administrasi tahanan yang meninggal untuk keperluan

pemakaman, penyerahan jenazah dan penyelesaian

barang – barang milik tahanan.

12)Melakukan pembinaan pegawai bawahan sesuai

peraturan perundang – undangan yang berlaku. 13)Melaksanakan petunjuk tindak lanjut atas LHP

bidang administrasi perawatan.

14)Menyusun Laporan berdasarkan kasus.

15)Mengawasi pelaksanaan penyiapan dan pemberian

makanan bagi tahanan sesuai ketentuan yang

(40)

F. Nama Jabatan : KEPALA SUB SEKSI BANTUAN HUKUM

DAN PENYULUHAN.

 Ikhtisar jabatan :

Melaksanakan pelayanan penyuluhan dan bantuan hukum

/ pendidikan bagi para tahanan sesuai petunjuk Pimpinan

serta peraturan yang berlaku.

 URAIAN TUGAS :

1) Menyusun rencana kerja Sub Seksi Bantuan

Hukum dan Penyuluhan.

2) Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan

pegawai bawahan

3) Melakukan bimbingan pegawai bawahan.

4) Melaksanakan ketatausahaan dalam Sub Seksi

Bantuan Hukum oleh pengacara kepada para

tahanan yang memerlukan.

5) Melakukan pengawasan Melekat (WASKAT).

6) Mempersiapkan, mengurus pelaksanaan pemberian

bantuan hukum, oleh pengacara kepada para

tahanan yang memerlukan.

7) Mempersiapkan pemberian penyuluhan hukum

(41)

8) Menyelenggarakan bimbingan Rohani /

Keagamaan bagi para tahanan penghuni RUTAN.

9) Menyelenggarakan bimbingan jasmani, olahraga,

kesenian bagi para tahanan penghuni RUTAN.

10)Mempersiapkan, mengurus penyediaan bahan

bacaan bagi para tahanan penghuni RUTAN.

11)Menyusun laporan bulanan, triwulan, tahunan Sub

Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan.

G. NAMA JABATAN : KEPALA SUB SEKSI BIMBINGAN

KEGIATAN.

 IKHTISAR JABATAN :

Melakukan pembinaan terhadap tahanan berdasarkan

ketentuan yang berlaku dalam rangka meningkatkan bakat

(42)

 URAIAN TUGAS :

1) Menyusun rencana kerja dan program kerja Sub

Seksi Bimbingan Kegiatan.

2) Menyelenggarakan, melaksanakan, kegiatan

bimbingan pemanduan bakat sebagai usaha

mengembangkan bakat para tahanan.

3) Melaksanakan bimbingan dan kegiatan

keterampilan berdasarkan data, informasi yang

diterima sebagai usaha menyalurkan keterampilan

para tahanan.

4) Mengadministrasikan, mengelola hasil kerja,

keterampilan tahanan dan usaha penyaluran sesuai

dengan ketentuan yang berlaku untuk

mendapatkan kemungkinan pemberian upah bagi

tahanan.

5) Melaksanakan pembinaan pegawai bawahan.

6) Melaksanakan ketatausahaan dalam lingkungan

Sub Seksi Bimbingan Kegiatan

7) Memberi penilaian pelaksanaan pekerjaan

bawahan

(43)

9) Menyusun laporan Sub Seksi Bimbingan Kegiatan

RUTAN.

H. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENGELOLAAN

 IKHTISAR JABATAN :

Mengkoordinasikan pengurusan keuangan, perlengkapan,

Rumah Tangga dan kepegawaian berdasarkan peraturan

yang berlaku guna memberikan pelayanan di bidang

keuangan, perlengkapan, kepegawaian dan kerumah

tanggaan dalam lingkungan Rutan

 URAIAN TUGAS :

1) Menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan.

2) Meneliti dan mengoreksi konsep surat yang

berkaitan dengan tugas kerumah tanggaan yang

diajukan oleh bawahan.

3) Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas

agar selalu dalam keadaan siap untuk digunakan.

4) Mengatur penggunaan kendaraan dan angkutan

dinas untuk menunjang kelancaran tugas.

5) Menyelenggarakan administrasi biaya

pemeliharaan kendaraan dinas sebagai bahan

pertanggung jawaban penggunaan kendaraan

(44)

6) Menyelenggarakan pemeliharaan alat

perlengkapan kantor, gedung kantor, dan rumah

dinas sesuai dengan rencana dan anggaran yang

telah ditetapkan.

7) Menyelenggarakan pemeliharaan pemakaian

telepon, listrik, air dan kebersihan ruangan agar

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

8) Meneliti berkas tagihan pemeliharaan alat

perlengkapan kantor, gedung kantor, dan rumah

dinas dan biaya langganan listrik dan telepon

untuk mendapatkan penyelesaian pembayaran.

9) Penyelesaian pelaksanaan penghapusan atau

penjualan alat perlengkapan kantor dan kendaraan

dinas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

10) Menyelesaikan urusan daftar gaji / lembur dan

rapel pegawai.

11)Melakukan pembayaran gaji pegawai sesuai

dengan daftar gaji.

12) Mempersiapkan dan menyelenggarakan

pengurusan perjalanan dinas dalam rangka

(45)

13)Mengkoordinasikan penyusunan DUK dan DUP

sebagai bahan penyediaan dan kegiatan dan dana

pembangunan.

14)Mengkoordinasikan penyusunan DUK dan DUP

sebagai bahan penyediaan dan kegiatan dan dana

pembangunan.

15) Menyusun konsep surat tanggapan yang berkaitan

dengan anggaran rutin dan pembangunan dalam

rangka meminta data / penjelasan lebih lanjut.

16) Meneliti kelengkapan dan kebenaran konsep SPP

beban sementara, beban tetap dan SPP belanja

pegawa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

17)Melaksanakan pencairan dana berdasarkan SPM

yang diterima.

18)Melakukan pembayaran atas tagihan beban

anggaran belanja rutin.

19)Melaksanakan pemotongan pajak pada setiap

pengeluaran sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

20)Meneliti kelengkapan dan kebenaran konsep

register penutupan kasa sesuai dengan ketentuan

(46)

21)Memeriksa dan meneliti Surat Pertanggung

Jawaban (SPJ) dari Bendaharawan Rutin dan

Proyek.

22)Menyelenggarakan pembukuan atas SPJ ke dalam

buku kas umum atau buku – buku pembantu lainnya untuk dilakukan perhitungan dan verifikasi

dengan mengetahui perkembangan realisasi

anggaran yang telah disediakan.

23) Meneliti data kepegawaian pada RUTAN sebagai

bahan usulal Formasi ke Kepala Kantor Wilayah.

24) Menyusun daftar nama – nama calon pegawai yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti

latihan pra jabatan.

25)Menganalisa data kepegawaian sebagai bahan usul

ke Kepala Kantor Wilayah untuk mengikuti ujian

dinas Tingkat I dan II.

26)Menyusun usul pemberian penghargaan, tanda

kehormatan dan bentuk – bentuk penghargaan lainnya sesuai petunjuk Kepala RUTAN.

27)Melakukan pengurusan permintaan atau usul

pemberian kartu Pegawai, KARIS, KARSU,

TASPEN, dan ASKES dilingkungan RUTAN

(47)

28)Menyiapkan penyelenggaraan Sumpah Pegawai

Negeri dan Sumpah serta Pelantikan Jabatan.

29)Melakukan pengusulan kenaikan pangkat pegawai

RUTAN.

30)Melakukan pengusulan pengangkatan dalam

Jabatan Struktural Pegawai RUTAN sesuai dengan

petunjuk atasan.

31)Melaksanakan pengusulan pemindahan pegawai

dilingkungan RUTAN.

32)Melakukan pengusulan DIKLAT pegawai

dilingkungan RUTAN kepada Kantor Wilayah.

33)Melaksanakan pengusulan pemberhentian dan

pemensiunan pegawai RUTAN.

34)Melakukan pembinaan pegawai dalam lingkungan

Seksi Pengelolaan.

35)Mengkoordinasikan penyiapan bahan tanggapan

RASTAF A sebagai bahan petunjuk penyelesaian

masalah

36)Melakukan / mengesahkan Melekat dalam

lingkungan Seksi Pengelolaan.

37)Melakukan pengawasan Melekat dalam

(48)

38)Menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

pegawai dalam lingkungan RUTAN.

39)Melaksanakan tindak lanjut petunjuk yang

tertuang dalam LHP.

40)Menyiapkan dan menyusun laporan Seksi

Pengelolaan.

I. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN

PERLENGKAPAN

 IKHTISAR JABATAN :

Melaksanakan pengelolaan keuangan dan perlengkapan

RUTAN, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku untuk memberi pelayanan dana dan perlengkapan

dalam menunjang tugas RUTAN.

 URAIAN TUGAS :

1) Menyusun Rencana Kerja dan Program Kerja Sub

Bagian Keuangan / Perlengkapan.

2) Menyiapkan penyusunan konsep Pra Daftar

Usulan Kegiatan dengan menuangkan data ke

dalam modal formulir yang tersedia sebagai bahan

usulan Rumah Tahanan kepada KANWIL

(49)

3) Mengelola administratif keuangan RUTAN

berdasarkan peraturan perundang – undangan.yang berlaku untuk pengendalian dana kegiatan

RUTAN.

4) Menyiapkan penyusuna usul perubahan atas

pergeseran DIK berdasarkan data – data yang diterima untuk bahan pengajuan kepada Instansi

yang berwenang.

5) Mengumpulkan data pengeluaran Anggaran untuk

menyiapkan penyusunan surat pertanggung

jawaban pelaksanaan anggaran

6) Melakukan urusan penyiapan pengadaan barang

baik dari sumber dana rutin maupun dana

pembangunan.

7) Melakukan urusan pengawasan beras untuk

tahanan berdasarkan Delivery Order Dolog.

8) Melaksanakan urusan penyimpanan, penyaluran

dan pemeliharaan barang – barang perlengkapan RUTAN.

9) Melaksanakan inventarisasi barang dan sejenis

dengan menggunakan kartu inventaris barang dan

daftar inventaris barang untuk mendapatkan data

(50)

10)Menyusun klasifikasi barang dan pengkodean

barang sesuai ketentuan yang berlaku untuk

mendapat data jenis dan satuan barang.

11)Menyusun laporan mutasi barang secara berkala

dengan menggunakan untuk formulir yang

ditetapkan untuk disampaikan kepada Departemen

Kehakiman.

12)Menyiapkan usul penghapusan barang berdasarkan

data – data yang diterima untuk disampaikan kepada KANWIL Departemen Kehakiman.

13)Menyusun daftar penggolongan rumah dinas

sesuai ketentuan yang berlaku untuk bahan usulan

penetapan status rumah.

14)Melaksanakan urusan permohonan rumah dinas

dan kendaraan dinas dengan mengajukan usul dan

data rumah untuk mendapatkan surat izin penghuni

bagi Pejabat RUTAN.

15)Melakukan pembinaan pegawai dalam lingkungan

Sub Bagian.

16)Menyiapkan bahan tanggapan RASTAF A,

sebagai bahan petunjuk penyelesaian masalah.

(51)

18)Menyusun Laporan kegiatan Sub Bagian

Keuangan / Perlengkapan.

19)Melaksanakan urusan pemberian perlengkapan

bagi tahanan sesuai ketentuan yang berlaku.

J. NAMA JABATAN : KEPALA SUB SEKSI UMUM.

 IKHTISAR JABATAN :

Melaksanakan tugas urusan rumah tangga, peralatan

kantor dan melaksanakan administrasi kepegawaian sesuai

dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku untuk memberi pelayanan kepada pegawai dan tahanan.

 URAIAN TUGAS :

1) Menyusun rencana kerja Sub Seksi Umum.

2) Mempersiapkan konsep surat yang berkaitan

dengan tugas kerumah tanggaan RUTAN.

3) Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas

agar selalu keadaan siap untuk digunakan.

4) Mengatur penggunaan kendaraan dan angkutan

dinas untuk menunjang kelancaran tugas.

5) Menyelenggrakan administrsi biaya pemeliharaan

kendaraan dinas sebagai bahan pertanggung jawab

(52)

6) Menyelenggarakan pemeliharaan alat

perlengkapan kantor, gedung kantor dan rumah

dinas sesuai dengan rencana dan anggaran yang

telah ditetapkan.

7) Menyelenggarakan pemeliharaan pemakaian

telepon, listrik, air dan kebersihan ruangan agar

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

8) Menyusun data kepegawaian pada RUTAN.

9) Menyusun data kepegawaian untuk mengikuti

Pendidikan dan Latihan Pegawai.

10)Menyusun daftar nama – nama Calon Pegawai yang telah memenuhi pesyaratan untuk mengikuti

latihan Pra Jabatan.

11) Menyusun data kepegawaian untuk pelaksanaan

Ujian Dinas Tk. I dan II.

12) Menyusun usul pemberian penghargaan, tanda

kehormatan dan bentuk – bentuk penghargaan lainnya.

13)Melakukan permintaan atau ususl pemberian

KARPEG, KARIS, KARSU, TASPEN sesuai

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

14)Menyusun data Kepegawaian untuk menyiapkan

(53)

15)Menyiapkan surat permintaan pengujian kesehatan

bagi Calon Pegawai Negeri Sipil kepada Dokter

Penguji Kesehatan ataua Tim Penguji Kesehatan

Calon Pegawai yang diangkat menjadi Pegawai

Negeri Sipil.

16)Menyiapkan penyelenggaraan Sumpah Pegawai

Negeri dan Sumpah serta Pelantikan Jabatan.

17)Melaksanakan Pengusulan pengangkatan dalam

jabatan Struktural.

18)Melakukan pengusulan pengangkatan dalam

jabatan Struktural.

19)Melaksanakan pengusulan pemindahan pegawai

dilingkungan RUTAN.

20)Melaksanakan pengusulan pemberhentian dan

pemensiunan.

21)Melakukan pembinaan pegawai dalam lingkungan

Sub Seksi Umum.

22)Menyiapkan bahan tanggapan RASTAF A sebagai

bahan petunjuk penyelesaian.

23)Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan

pejabat bawahan.Melakukan Pengawasan Melekat

(54)

24) Melaksanakan tindak lanjut petunjuk yang tertuan

dalam LHP.

25) Menyiapkan dan menyusun laporan Sub Seksi

Umum.

1.5. Sarana dan Prasarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala

sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau

tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan

penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,

(55)

1.5.1 Sarana

Tabel 1.5.1

Daftar sarana Rumah Tahanan Klas 1 Kebon Waru Bandung Bagian Umum (Layanan Informasi, Kunjungan dan Pengaduan)

No Sarana Jumlah

1 Komputer 5

2 Televisi 4

3 Ac 3

4 Printer 10

5 Papan Pengumuman 4

6 Meja dan Kursi 25

7 Kursi Tunggu 6

8 Meja tamu 2

9 Kursi karyawan 8

10 Sofa 2

11 Lemari Barang 1

12 Dispenser 1

13 Lemari Buku 4

14 Kulkas 1

15 X – Banner 4

16 Papan Nomor Antrian 1

17 Tong Sampah 10

18 Meja Pemeriksaan 1

19 Speaker 2

20 Printer 11

(56)

1.5.2 Prasarana

Tabel 1.5.2 Prasarana

Daftar Prasarana Rumah Tahanan Kelas 1

Kebon Waru Bandung Bagian Umum

(Layanan Informasi, Kunjungan dan Pengaduan)

No Prasarana Jumlah

1 Ruang Tamu 1

2 Ruang Bagian Umum 1

3 Mushola 1

4 Ruang Pelayanan 1

5 Ruang Penggeledahan 1

6 Ruang Pemeriksaan Barang 2

7 Kamar Mandi 2

Sumber : peneliti

1.6. Lokasi dan Waktu PKL

1.6.1 Lokasi

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rutan Kebon Waru

Bandung berada di Kasubag Umum yang berada di pintu ke 3 bangunan

kanan Rutan Kebon Waru Bandung, yang mana rutan Klas I Bandung

(57)

1.6.2. Waktu PKL

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rutan Kebon

Waru, wilayah Kementrian Hukum dan HAM kota Bandung berlokasi di

Jl. Jakarta No 29 Bandung. Penulis memulai Praktek Kerja Lapangan

pada tanggal 27 Juli 2015 hingga 31 Agustus 2015, dengan waktu 5 hari

kerja, yaitu hari Senin sampai hari Kamis dan kembali masuk pada hari

Sabtu dengan ketentuan jam masuk 08.00 s.d 14.00 WIB dan jam

(58)

45 2.1Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rutan Kebon Waru,

wilayah kementrian hukum dan HAM kota Bandung berlokasi di Jl. Jakarta

No 29 Bandung. Penulis memulai Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 27

Juli 2015 hingga 31 Agustus 2015, dengan waktu 5 hari kerja, yaitu hari Senin

sampai hari Kamis dan kembali masuk pada hari Sabtu dengan ketentuan jam

masuk 08.00 s.d 14.00 WIB dan jam istirahat Senin – Kamis 12.00 s.d 13.00 WIB dan Sabtu pukul 12.00 s.d 13.00 WIB. , Praktek Kerja Lapangan

dilaksanakan di Rumah Tahanan Klas 1 Kebon waru Bandung dibawah

naungan Kantor Wilayah Jawa Barat Kementrian Hukum dan HAM Bagian

Umum tepatnya di Bagian Layanan Pengaduan, Kunjungan dan Informasi

yang berlokasi di Jl. Jakarta No 29 Bandung. Kerja lapangan dilakukan setiap

hari Senin hingga Kamis dan hari Sabtu dimulai pukul dimulai pukul 08.00

WIB hingga pukul 15.00 WIB. Berbagai kegiatan dilakukan penulis selama

melakukan praktek kerja di Rutan klas 1 Kebon Waru Bagian Layanan

Pengaduan, Kunjungan dan Informasi, penulis banyak terlibat di berbagai

kegiatan rutin maupun insidentil.

Kegiatan rutin yang dijalani penulis selama kerja praktek diantaranya

(59)

keluarga atu teman yang berada didalam Rutan. Selain itu, penulis juga

dilibatkan dalam penggeledahan barang bawaan pengunjung yang akan

masuk. Selain kegiatan rutin penulis juga ditugaskan dalam kegiatan

insidentil, seperti halnya membantu Bagian Bantuan Hukum dan Penyuluhan

menginput data para Warga Binaan Pemasyarakatan yang baru masuk Rutan,

dilibatkan dalam kegiatan eksternal seperti ditugaskan untuk hadir di

pembukaan salah satu Lembaga Pembinaan Anak. Selain itu penulis juga

banyak dilibatkan dalam acara kegiatan Kemerdekaan RI yang ke-70 dan

beberapa kegiatan lainnya.

2.2Deskripsi Kegiatan PKL

Pada saat penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di

rutan kebonwaru pada awal masuk penulis di perkenalkan dengan

lingkungan sekitar kantor yang meliputi kantor kepala rutan, kantor divisi

keuangan, divisi umum, Tata usaha, dinker dan banhum.

Jenis kegiatan yang penulis lakukakn pada saat melaksanakan

kegiatan PKL cukup beragam tapi dengan waktu yang tidak tepat,

sehingga dalam kantor rutan kebon waru tidak banyak melakukan

kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan public eksternal

(60)

Tabel 2.1

Daftar Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insedental

(61)

Agustus 2015 dengan

- kegiatan pelyanan dengan

- kegiatan pelyanan dengan

- kegiatan pelyanan dengan

- Olahraga bersama

(62)

ruang kunjungan.

- kegiatan pelayanan dengan

- kegiatan pelayanan dengan

- kegiatan pelyanan dengan

(63)

bawaan yang di - kegiatan pelayanan

dengan

- Acara peringatan 17 agustus di

- Acara peringatan 17 agustus di

- kegiatan pelyanan dengan

(64)

bawaan yang di

- kegiatan pelyanan dengan

- kegiatan pelayanan dengan

- Berpamitan kepada

Kepala Ruran,

pegawai dan

wargabinaan rutan.

(65)

2.3Deskripsi Bagian/ Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapang di Divisi Umum Rutan

Kelas 1 Kebon Waru Bandung. Sesuai dengan penjurusan keilmuan

penulis yaitu kehumasan, maka idealnya penulis harus di simpan di divisi

humas, staf humas, atau Public Relation Officer pada umumnya. Namun,

dikarenakan humas disini belum state of being atau belum melembaga,

penulis di tempatkan di bagian umum. Bukan alasan untuk penulis tidak

bisa mengembangkan keilmuan yang penulis dapatkan dikelas, karena dari

pandangan penulis berada di divisi umum ini ternyata banyak unsur

kehumasan yang harus di kerjakan, seperti halnya berhubungan dengan

public internal dan public eksternal selain itu penulis juga harus dapat

berkumunikasi dengan baik, mengidentifikasi masalah, merencanakan

program untuk tujuan perusahaan yang berlandaskan saling pengertian,

seperti definisi Public Relations menurut Frank Jefkins dalam bukunya

Public Relations yaitu :

Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang

berlandaskan pada saling pengertian” (Jefkins, 2004 : 10).

Melihat dua definisi mengenai PR, dalam praktek kerja lapangan

yang dilakukan oleh penulis di Rumah Tahanan Klas 1 Kebon Waru

Bandung ada hubungan antara apa kegiatan yang dilakukan oleh penulis

(66)

Seorang Public Relations haruslah mampu berkomunikasi dengan

baik kepada publik internal maupun eksternal sehingga apa yang menjadi

tujuan publik tersampaikan dengan baik, pada Praktek Kerja Lapangan

penulis tidak secara langsung diposisikan menjadi seorang PR karena

instansi atau perusahaan yang ditempati belum memiliki PR tersendiri atau

State of Being, namun kegiatan penulis selama praktek kerja secara tidak

langsung memakai hall-hal yang berkaitan dengan PR.

Kegiatan penulis selama kerja lapangan adalah melayani para

pengujung yang datang berkunjung ataupun sekedar menanyakan

informasi, atau mungkin dapat disebut sebagai kegiatan seoarang

protokoler, dari kegiatan tersebut penulis dituntut harus dapat

berkomunikasi dengan baik dengan pengunjung yang merupakan bagian

dari publik eksternal perusahaan. Sikap cepat tanggap dan mampu bekerja

dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung yang datang

serta belajar bertutur kata yang sederhanan sehingga informasi yang sulit

dimengerti oleh publik dapat mudah dimengerti karena pengunjung yang

datang bersifat heterogen, penulis harus mampu beradaptasi, belajar dan

berkembang.

Dari pelayanan yang baik secara tidak langsung penulis

membentuk suatu citra yang baik bagi Rutan Klas 1 Kebon Waru yang

dimana merupakan salah satu pekerjaan seorang PR. Selain para publik

eksternal penulis juga berhadapan dengan para publik internal yaitu para

(67)

dengan para WBP melalui kegiatan Insidental di bagian Bantuan Hukum

(Bankum), disini penulis berkomunikasi secara langsung dengan para

WBP untuk menjalin rasa kepercayaan salah satu bagian dari publik

internal untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Selain informasi untuk perusahaan, penulis juga membantu dalam

memnuhi tujuan dan harapan dari WBP mengenai bantuan hukum apa saja

yang dapat dilakukan. Penulis juga meliput atau mendokumentasikan

kegiatan penyuluhan di Rutan untuk dokumentasi perusahaaan. Penulis

juga dilibatkan dalam merencanakan dan mengatur persiapan acara

kegiatan 17-an di Rutan Klas 1 Kebon Waru Bandung. Dalam kegiatan ini

penulis secara tidak langsung memaki cara kerja seorang PR yaitu Fact

Finding penulis mencari informasi tentang kegiatan apa saja yang bisa

dan boleh dilakukan didalam Rutan dan menanyakan kepada petugas apa

saja kegiatan yang pernah dilakukan atau yang sering dilakukan apabila

ada kegiatan acara 17-an, Planning penulis bersama rekan-rekan dan para

petugas yang menajdi penitia acara membuat rencana atau usulan kegiatan

perlombaan dan acara untuk memeriahkan kemerdekan RI ke 70,

Communicating disini penulis dan panitia lain melaksanakan acara

perlombaan seperti lomba adzan, lomba mengaji, lomba cerdas cermat,

lomba memancing untuk para WBP selain itu para petuga Rutan pun turut

andil mrnjadi peserta lomba seperti bermain futsal dengan memakai daster

dan berdandan seperti wanita. Dan yang terakhir adalah Evaluating setelah

(68)

kinerja yang sudah dilakukan selama kegiatan acara 17-an yang sudah

dilaksanakan.

2.3.1 Tinjauan Tentang Rutan

Pada pasal 1 butir (2) undang-undang No. 27 Tahun 1983

tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara pidana

menjelaskan, bahwa Rumah Tahanan Negara selanjutnya disebut

RUTAN adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama

proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang

Pengadilan Penahanan rumah tahanan (RUTAN) yang dikelola

oleh departemen kehakiman. Tanggung jawab yuridis atas tahanan

ada di pejabat yang menahan sesuai dengan tingkat pemeriksaan

dan tanggung jawab secara fisik atas tahanan ada pada kepala

RUTAN, sedangkan tanggung jawab atas perawatan kesehatan

tahanan ada pada dokter yang ditunjuk oleh menteri kehakiman.

Penahanan rumah tahanan negara (Rutan), memiliki banyak

permasalahan, salah satunya adalah pembangunan rutan, yang

kemudian permasalahan tersebut tidak terlalu mendesak karena

adanya kebijaksanaan dari Pasal 22 ayat (1) yang menggariskan

bahwa : “selama rutan belum ada pada suatu tempat, penahanan dapat dilakukan di kantor Kepolisian Negara, di kantor Kejaksaan

Negeri, di Lembaga Pemasyarakatan, di rumah sakit, dan dalam

(69)

tidak mau membiarkan keadaan seperti ini semakin berlarut-larut

mengingat jumlah tahanan terus meningkat, maka dikeluarkan PP

no. 27/1983 yang mendesak Pemerintah untuk segera membangun

Rutan di setiap lokasi.

2.3.2 Tinjauan Tentang Narapidana

Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang

kemerdekaan di lembaga permasyarakatan, sedangkan terpidana

adalah seseorang yang dipidana berdasarkan keputusan pengadilan

yang memperoleh kekuatan hukum tetap. Dapat disimpulkan

bahwa narapidana adalah seseorang yang dipidana berdasarkan

keputusan pengadilan yang memperoleh kekutan hukum tetap yang

menjalani pidana hilang kemerdekaan di lembaga permasyarakatan

juga terdapat di rumah tahanan negara, yaitu narapidana yang

mempunyai hukuman maksimal 1 (satu) tahun.

Yang mengemukakan istilah narapidana adalah DR.

Suhardjo, SH. Dalam pidato penganugerahan gelar Doktor Honoris

Causa dalam Ilmu Hukum pada tahun 1963 oleh Universitas

Indonesia, yang ditegaskan bahwa istilah narapidana digunakan

bagi mereka yang telah dijatuhi pidana hilang kemerdekaan.

Sebelum itu pada tahun 1961, Mr. RA. Koesnoen telah

menulis sebuah buku dibawah judul “Politik Penjara Nasional”

dikemukakan pidana penjara adalah pencabutan kemerdekaan,

(70)

Jawa) yang berarti tobat, jadi penjara berarti dibuat supaya menjadi

jera atau tobat. Sebelum bangsa kita mengenal istilah “Penjara” kita mengenal istilah “Bui” atau :Buen” (Bahasa Jawa), yaitu suatu

tempat atau bangunan sebagai tempat penyekapan para tahanan,

orang-orang hukuman, tempat menahan orangorang yang

disandera, penjudi, pemabuk, gelandangan dan penjahat-penjahat

lain. Menurut Drs. AC. Sanusi Hass bahwa yang menggantikan

istilah “Narapidana” yang sudah populer sehingga menjadi “Tuna Warga” adalah juga Koesnoen. Pada tahun 1966 Direktorat Permasyarakatan merubah struktur organisasinya menjadi

Direktorat Jendral Bina Tuna Warga.

Istilah tuna warga kedengarannya mengandung prasangka

yang berlebihlebihan, oleh karena itu tidak mengherankan dalam

surat-menyurat sehari-hari atau surat-surat Dinas para pejabat tetap

masih menggunakan istilah “Narapidana” dan bukunya “Tuna Warga”. Narapidana juga dikatakan sebagai orang yang tidak

menghargai hukum, tidak memperhatikan norma-norma dalam

masyarakat hanya mengutamakan kepentingan dirinya sendiri,

menurut kemauan emosinya diri-sendiri, yang memperkosa hak

hukum orang lain, bertentangan dengan kepantasan dalam

masyarakat. Sikap mana menjadi sebab utama terjadinya

(71)

Oleh karena itu narapidana yang terbukti secara sah telah

bersalah melalui putusan pengadilan dan memiliki kekuatan hukum

tetap, berarti telah melanggar norma hukum pidana dan wajib

dikenakan sanksi yaitu berupa hukuman. Sebagai contoh misalnya

sebagai akibat dari suatu pembunuhan atau pencurian dan

sebagainya, apabila didasarkan hanya pada hukum perdata akan

menimbulkan hak bagi yang menderita terhadap pihak yang

berbuat untuk kerugian berupa materi.

Akan tetapi bagi tata tertib dimasyarakat atau kepentingan

umum, perbuatan pembunuhan atau mencuri itu adalah terlalu

ringan apabila hanya diselesaikan dengan pembayaran kerugian

berupa materi saja. Disamping kepentingan yang menderita ada

kepentingan yang lebih luas yaitu pemeliharaan kepentingan dalam

masyarakat, tata tertib masyarakat yang telah diperkosa dengan

adanya pembunuhan dan pencurian tersebut, sehingga dituntut

suatu pengembalian keseimbangan terhadap tata tertib dalam

masyarakat, yakni berupa adanya tindakan-tindakan khusus dengan

menggunakan sanksi berupa hukuman.

Namun Narapidana yang telah melakukan

perbuatan-perbuatan tersebut diatas tetap sebagai warga negara yang masih

mempunyai hak-hak asasi manusia seperti halnya manusia lain.

Hanya saja narapidana sebagai manusia yang telah tersesat di

(72)

dari watak penjahat menjadi orang yang baik, yang berguna bagi

agama, masyarakat dan negara.

Narapidana di dalam Lembaga Permasyarakatan dan

Rumah Tahanan Negara dididik, dinbina baik mentalnya, diberi

pendidikan atau penyuluhan berupa hukum, pengetahuan umum,

kursus keterampilan, yang diharapkan denga bekal yang diperoleh

selama dalam Lembaga Permasyarakatan atau Rumah Tahanan

Negara setelah selesai menjalani hukuman dapat menjadi warga

negara yang bertanggung jawab, taat hukum, mandiri, aktif dalam

pembangunan dan tidak mengulangi tindak pidana lagi.

2.3.3 Tinjauan Tentang Public Internal

Publik internal humas adalah salah satu bentuk dari PR

yang menitik beratkan ke dalam perusahaan itu. Istilah ke “dalam”

maksudnya, publik tersebut berlaku kepada hubungan publik yang

ada didalam instansi atau perusahaan. Publik internal mempunyai

tugas menjalin hubungan baik dan harmonis antara manajemen

perusahaan dengan karyawannya. Menurut Griswold, “mencapai

karyawan yang mempunyai kegairahan kerja adalah tujuan internal

publik” (Abdulrachman, 1993;34). Seperti :

1. Hubungan dengan karyawan (Employe Relations).

2. Hubungan manusiawi (Human Relations).

(73)

4. Hubungan dengan pemegang saham (Stockholder).

2.3.4 Tinjauan Tentang Public Eksternal

Eksternal Public Relations bertugas untuk membina

hubungan dengan orang – orang di luar perusahaan dan juga harus dapat menciptakan citra positif perusahaan. Publik eksternal

terbagi kepada beberapa bentuk, yaitu :

1. Hubungan dengan pres (Press Relations).

2. Hubungan dengan Media

3. Hubungan dengan pelanggan (Coustemer Relations).

4. Hubungan dengan masyarakat (Community Relations).

Bagi suatu perusahaan, hubungan dengan publik eksternal

merupakan suatu keharusan dalam usahanya untuk :

1. Memperluas langganan.

2. Memperkenalkan produk.

3. Mencari modal dan hubungan baik.

4. Memperbaiki hubungan dengan serikat – serikat buruh, mencegah

pemogokan dan mempertahankan karyawan yang cakap, efektif,

dan

produktif dalam kerjanya.

5. Mencegah persoalan – persoalan yang sedang dihadapi.

(74)

efektif, yang bersifat informatif dan persuasif yang ditujukan

kepada publik di luar preusahaan atau publik eksternal

(Abdurachman, 1995; 38). Perhatian yang besar terhadap

kepentingan publik dan bertindak sesuai dengan kepentingan

mereka akan membangkitkan simpati dan salah satu tugas PR

adalah memikirkan serta memperhatikan kepentingan publiknya.

Tujuan yang ingin dicapai dalam eksternal relations adalah

untuk memperoleh dukungan, kepentingan kepercayaan, serta

menciptakan kesediaan kerja sama dari pihk luar.Terciptanya opini

public yang favorable terhadap suatu organisasi merupakan suatu

awal dari kerja Public Relations, dan semua angggota organisasi

harus dapat menjaga serta meningkatkan citra positif perusahaan

maupun opini publik mengenai perusahaa yang sudah terbetuk

(75)

2.3.5 Tinjauan Tentang Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi menurut Wiryanto (dalam

Khomsahrial Romli, 2011) adalah pengiriman dan penerimaan

berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun

informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah

komunikasi yang di setujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya

berorientasi kepentingan organisasi.

Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas,

dan berbagai pekerjaan yang harus di lakukan dalam organisasi.

Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang di setujui

secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih

kepada anggotanya secara individual.

Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu jaringan yang

lebih besar daripada komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi

sering juga melibatkan komunikasi diadik. Komunikasi antar

pribadi ada kalanya komunikasi public. Komunikasi formal adalah

komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke

bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal. Sedangkan

komunikasi informal tidak tergantung pada struktur organisasi,

seperti komunikasi antar sejawat juga termasuk gossip. (Deddy

Gambar

Gambar 1.1.3 Logo Kemenkumham
Gambar 1.2 Struktur Lapas Kebon Waru Bandung
Gambar 1.3 Struktur Kasubsi Umum
Tabel 1.5.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Selama melaksanakan PKL di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat penulis melakukan kegiatan salah satunya adalah membuat press release dimana penulis mempunyai tugas mencari

1) Mampu menjadi salah satu surat kabar yang berpengaruh di wilayah pasar Bandung Raya, sebagai bisnis utama pengembangan pemasaran serta secara bertahap menguasai pasar

Selama Praktek Kerja Lapangan di Museum Geologi penulis diberikan pelayanan yang sangat ramah oleh karyawan, pemandu, dan pembimbing Praktek Kerja Lapangan sendiri.Penulis

di Harian Umum Galamedia hasil dari peliputan dan penulisan berita yang. dilakukan oleh penulis, walaupun sebernanya penulis pada saat

Seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu penulis

Pos Indonesia wilayah Bandung ini sebagian besar kegiatan penulis adalah melayani konsumen, dimana semua orang yang datang ke meja tempat penulis bekerja adalah

Penulis yang menjadi wartawan job training di redaksi Harian Umum Galamedia diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan pada saat

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Global Radio Bandung, penulis melakukan kegiatan yaitu mencari informasi untuk dijadikan script /naskah yang akan dibacakan on-air