• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Penerapan Disiplin Untuk Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel Asean Internasional Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Upaya Penerapan Disiplin Untuk Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel Asean Internasional Medan"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENERAPAN DISIPLIN UNTUK PENINGKATAN

KINERJA PRAMUSAJI DI HOTEL ASEAN INTERNASIONAL

MEDAN

KERTAS KARYA

OLEH

PUTRI E.N SEMBIRING

122204028

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

UPAYA PENERAPAN DISIPLIN UNTUK PENINGKATAN

KINERJA PRAMUSAJI DI HOTEL ASEAN INTERNASIONAL

MEDAN

OLEH

PUTRI E N SEMBIRING

122204028

Dosen Pembimbing,

Dosen Pembaca,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya

: UPAYA PENERAPAN DISIPLIN

UNTUK PENINGKATAN KINERJA

PRAMUSAJI DI HOTEL ASEAN

INTERNASIONAL MEDAN

Oleh

: Putri E N Sembiring

NIM

: 122204028

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

Dr . Syahron Lubis, M.A

NIP . 19511013 197603 1 001

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

Ketua,

(4)

ABSTRAK

Kertas karya ini berjudul “ Upaya Penerapan Disiplin Untuk Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan.” Kertas karya ini membahas/membicarakan penerapan disiplin di dalam meningkatkan kinerja pramusaji. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana upaya penerapan disiplin pada Hotel ASEAN Internasional Medan, bagaimana usaha peningkatan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan, dan bagaimana upaya penerapan disiplin dalam usaha peningkatan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Uraian Teoritis yang di bahas dalam bab II berbicara tentang pengertian disiplin, pengertian kinerja, pengertian pramusaji, tugas – tugas pramusaji, dan berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja pramusaji. Dalam bab III penulis menguraikan gambaran umum Hotel ASEAN Internasional Medan. Dalam bab IV penulis menguraikan upaya penerapan disiplin untuk peningkatan kinerja pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan, upaya penerapan disiplin pada Hotel ASEAN Internasional Medan, dan usaha peningkatan kinerja pramusaji pada hotel ASEAN Internasional Medan. Dalam bab V yaitu bab penutup, penulis menguraikan hasil yang diperoleh dalam penelitian yamg telah dilakukan yaitu upaya penerapan peningkatan Kinerja Pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan dilakukan dengan tiga cara, pertama melalui pendidikan pelatihan (training), kedua melalui pemberian kompensasi atau upah yang layak, dan ketiga adalah melalui pemberian motivasi.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini yang berjudul “ Upaya Penerapan Disiplin Untuk Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan.” Studi Diploma III pada Progran Studi Parawisata bidang keahlian perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulisan kertas karya ini diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis selama masa perkuliahan dan PKL di Hotel ASEAN Internasional Medan. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan dan penyelesaian kertas karya ini.Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan doa, semangat, saran maupun bantuan-bantuan yang lain yang berguna bagi penulis karena tanpa bantuannya kertas karya ini tidak dapat terwujud.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

(6)

3. Bapak Drs.Mukhtar Madjid,S.Sos.,S.Par.,M.A., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan kertas karya ini dengan baik.

4. Ibu Dra.Nur Cahaya Bangun M.Si., selaku Dosen Pembaca yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan kertas karya ini dengan baik.

5. Staf Pengajar pada Program Studi Parawisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

6. Pimpinan, Staf dan Karyawan Hotel ASEAN Internasional Medan yang telah membantu penulis selama PKL.

7. Teristimewa buat kedua Orang Tua penulis yang menjadi motivasi terbesar bagi penulis Bapak dan Mamak dari awal hingga akhir perkuliahan juga dalam menyelesaikan kertas karya ini yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

8. Tidak lupa kepada seluruh keluarga penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang memotivasi dan mendoakan penulis.

(7)

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam kertas karya ini. Untuk itu mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan kertas karya ini. Besar harapan penulis,kertas karya ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, September 2015 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan 1.1Alasan pemilihan Judul ... 1

BAB II Uraian Teoritis 2.1 Pengertian Disiplin ... 11

2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan ... 13

2.1.2 Alasan Terjadinya Absensi... 13

2.1.3 Tindakan Disipliner ... 14

2.1.4 Manfaat Disiplin Kerja ... 15

2.1.5 Indikator-Indikator Kedisiplinan Karyawan ... 16

2.2 Pengertian Kinerja ... 16

2.2.1 Penilaian Kinerja ... 18

2.2.2 Indikator-Indikator Kinerja Karyawan ... 20

2.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja ... 22

2.3 Pengertian Pramusaji ... 23

(9)

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel ... 28 3.2 Klasifikasi Hotel ASEAN Internasional Medan ... 29 3.3 Fasilitas Yang Dimiliki Hotel ASEAN Internasional

Medan ... 31 3.4 Struktur Organisasi Manajemen Hotel ASEAN Internasional

Medan ... 35 BAB IV Upaya Penerapan Disiplin Untuk Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.1Upaya Penerapan Disiplin Pada Hotel ASEAN Internasional Medan ... 37 4.1.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan Pada Hotel ASEAN

Internasional Medan ... ... 38 4.1.2 Alasan Terjadinya Absensi Di Hotel ASEAN Internasional

Medan ... 39 4.1.3 Tindakan Disipliner Di Hotel ASEAN Internasional Medan ... 40 4.1.4 Manfaat Disiplin Kerja Di Hotel ASEAN Internasional Medan ... 41 4.1.5 Indikator-Indikator Kedisiplinan Karyawan Pada HotelASEAN

Internasional Medan ... 41 4.2 Usaha Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional

Medan ... 42 4.2.1 Penilaian Kinerja Di Hotel ASEAN Internasional Medan ... 43 4.2.2 Indikator-Indikator Kinerja Karyawan Di Hotel ASEAN

Internasional Medan ... 44 4.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja Hotel ASEAN Internasional Medan ... 45 4.3 Tugas –Tugas Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan ... 46

4.3.1 Restaurant Preparation (Mise En Place) Pada Anggrek Coffee

Shop Restaurant Hotel ASEAN Internasional Medan ... 48 4.4 Upaya Penerapan Disiplin Dalam Usaha Peningkatan Kinerja Pramusaji Di

Hotel ASEAN Internasional Medan ... 49 BAB V Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan ... 53 5.2 Saran ... 54

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.3 : Jenis Kamar Dan Jumlah Kamar Yang Dimiliki Hotel ASEAN

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.4 : Struktur Organisasi Manajemen Hotel ASEAN

(12)

ABSTRAK

Kertas karya ini berjudul “ Upaya Penerapan Disiplin Untuk Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan.” Kertas karya ini membahas/membicarakan penerapan disiplin di dalam meningkatkan kinerja pramusaji. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana upaya penerapan disiplin pada Hotel ASEAN Internasional Medan, bagaimana usaha peningkatan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan, dan bagaimana upaya penerapan disiplin dalam usaha peningkatan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Uraian Teoritis yang di bahas dalam bab II berbicara tentang pengertian disiplin, pengertian kinerja, pengertian pramusaji, tugas – tugas pramusaji, dan berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja pramusaji. Dalam bab III penulis menguraikan gambaran umum Hotel ASEAN Internasional Medan. Dalam bab IV penulis menguraikan upaya penerapan disiplin untuk peningkatan kinerja pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan, upaya penerapan disiplin pada Hotel ASEAN Internasional Medan, dan usaha peningkatan kinerja pramusaji pada hotel ASEAN Internasional Medan. Dalam bab V yaitu bab penutup, penulis menguraikan hasil yang diperoleh dalam penelitian yamg telah dilakukan yaitu upaya penerapan peningkatan Kinerja Pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan dilakukan dengan tiga cara, pertama melalui pendidikan pelatihan (training), kedua melalui pemberian kompensasi atau upah yang layak, dan ketiga adalah melalui pemberian motivasi.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Industri perhotelan memiliki peranan penting dalam memajukan perekonomian bangsa. Disisi lain hotel dapat menyerap tenaga kerja yang berdampak mengurangi angka pengangguran. Selain itu hotel merupakan bagian penting dari perusahaan, dimana hotel merupakan rumah kedua. Industri perhotelan memiliki bagian-bagian operasional yang menunjang berjalannya kegiatan industri perhotelan dengan baik. Bagian operasional tersebut meliputi : Front Office Department, Housekeeping Department dan Food and Beverage Department.

Disiplin kerja sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan dari suatu perusahaan dan disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan produktifitas kerja. Tanpa adanya sistem kerja maka karyawan akan bekerja sesuai dengan keinginan diri sendiri , karena tidak ada hukum atau bentuk peraturan yang harus mereka turuti. Sikap dari seseorang dapat dilihat dari pekerjaannya. Apabila seorang karyawan itu menyukai pekerjaannya maka mereka akan bersikap disiplin dan bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya.

(14)

pekerjaan. Dengan adanya disiplin para karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sehingga memiliki prestasi kerja yang baik. Selain itu faktor disiplin dapat menambah kualitas pelayanan pada tamu sehingga hotel akan semakin dikenal. Khususnya disiplin di bagian Food And Baverage Service yakni pramusaji/waiter yang dimana defenisinya merupakan karyawan hotel/restaurant yang langsung memberikan pelayanan kepada tamu melalui pelayanan makan dan minum.

Peranan disiplin masih kurang karena masih ada beberapa karyawan yang merasa kurang baik dengan pekerjaannya sehingga mengakibatkan sesuatu yang tidak diinginkan oleh setiap hotel. Karyawan merasa bahwa disiplin yang diterapkan tidak sesuai sehingga membuat karyawan melanggar kedisplinan. Seperti terlambat masuk kerja, karyawan yang terlalu sering cuti sehingga merepotkan hotel sendiri.

Kedisiplinan pramusaji adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pekerjaannya. Jika pramusaji tidak disiplin maka kelancaran operasional dalam penjualan makanan dan minuman akan terganggu. Sehingga hal ini akan berakibat buruk juga terhadap hotel terutama dalam meningkatkan produktivitas hotel.

(15)

di bagian pramusaji/waitress dan mengamati bagaimana penerapan disiplin di Hotel ASEAN Internasional Medan.

Berdasarkan uraian diatas dengan menyadari pentingnya sikap disiplin dalam peningkatkan kinerja kualitas penyajian makanan dan minuman oleh pramusaji, maka penulis tertarik mengangkat judul mengenai penerapan disiplin oleh pramusaji dengan judul “UPAYA PENERAPAN DISIPLIN UNTUK PENINGKATAN KINERJA PRAMUSAJI DI HOTEL ASEAN INTERNASIONAL MEDAN.”

1.2 Batasan Masalah

Dalam penulisan kertas karya ini penulis menyadari kemampuan penulis sangat terbatas, untuk itu penulis merasa perlu untuk membuat batasan masalah sehingga penulisannya dapat lebih terarah dan mudah untuk dipahami.

Adapun batasan masalah yang penulis lakukan, yakni mengenai bagaimana upaya penerapan disiplin untuk meningkatkan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan. Selain itu menjabarkan hal-hal penting lainnya yang berhubungan dengan pramusaji (waiter/waitress) sebagai bagian dari food and

baverage. Dengan memberikan batasan masalah tersebut, diharapkan pembaca dapat

mengerti dan memahami dari hal yang dijabarkan dalam penulisan agar maksud dan

(16)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana upaya penerapan disiplin pada Hotel ASEAN Internasional Medan?

2. Bagaimana usaha peningkatan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan?

3. Bagaimana upaya penerapan disiplin dalam usaha peningkatan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan?

1.4 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini :

1. Untuk mendeskripsikan mengenai upaya pelaksanaan disiplin kerja pada hotel

ASEAN Internasional Medan.

2. Untuk meningkatkan kinerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan.

(17)

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dan bahan bacaan perbandingan dengan penelitian-penelitian serupa yang telah ada sebelumnya, khususnya memahami penelitian tentang disiplin dan kinerja pramusaji di hotel.

2. Manfaat Praktis

1. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai syarat untuk menyelesaikan Studi D-III.dan referensi dalam

penulisan kertas karya.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan yang bermanfaat mengenai pentingnya kedisiplinan di perusahaan sehingga dapat mengurangi terjadinya

penyimpangan dan dapat meningkatkan kinerja kerja.

1.6 Metode Penelitian

(18)

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Kegiatan ini penulis lakukan secara langsung ke objek penelitian di Aggrek Coffee Shop Restaurant Hotel ASEAN Internasional Medan yaitu dengan cara

memperhatikan cara kerja karyawan khususnya di bagian Food And Baverage. Hal ini penulis lakukan selama 4 bulan di Hotel ASEAN Internasional Medan dalam rangka Praktek Kerja Lapangan (PKL). Sehingga penulis mengetahui dengan jelas penerapan sistem operasional dan pelayanan pada hotel tersebut.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Untuk mendapatkan data pendukung penulis juga melakukan penelitian kepustakaan yaitu dengan mendatangi langsung perpusatakaan, mencari dari literatur-literatur, membaca ilmiah, artikel dan lain sebagainya yang berhubungan atau relevan dengan topik atau judul ini.

1.7 Sistematika Penulisan

(19)

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul 1.2 Batasan Masalah 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Tujuan Penulisan 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Metode Penelitian 1.7 Sistematika Penulisan

BAB II : URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Disiplin

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan 2.1.3 Alasan Terjadinya Absensi

2.1.3 Tindakan Disipliner 2.1.4 Manfaat Disiplin Kerja

2.1.5 Indikator-Indikator Kedisiplinan Karyawan 2.2 Pengertian Kinerja

(20)

2.2.2 Indikator-Indikator Kinerja Karyawan 2.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja

2.3 Pengertian Pramusaji

2.3.1 Tugas – Tugas Pramusaji

2.3.2 Restaurant Preparation (Mise En Place)

2.4 Berbagai Upaya Yang Perlu Dilakukan Untuk Meningkatkan Kinerja Pramusaji.

BAB III : GAMBARAN UMUM HOTEL ASEAN MEDAN

3.1Sejarah Berdirinya Hotel

3.2Klasifikasi Hotel ASEAN Internasional Medan

3.3Fasilitas Yang Dimiliki Hotel ASEAN Internasional Medan

(21)

BAB IV : UPAYA PENERAPAN DISIPLIN UNTUK PENINGKATAN KINERJA PRAMUSAJI DI HOTEL ASEAN INTERNASIONAL MEDAN

4.1 Upaya Penerapan Disiplin Pada Hotel ASEAN Internasional Medan

4.1.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan Pada Hotel ASEAN Internasional Medan

4.1.2 Alasan Terjadinya Absensi Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.1.3 Tindakan Disipliner Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.1.4 Manfaat Disiplin Kerja Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.1.5 Indikator-Indikator Kedisiplinan Karyawan Pada Hotel ASEAN Internasional Medan

4.2 Usaha Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.2.1 Penilaian Kinerja Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.2.2 Indikator-Indikator Kinerja Karyawan Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja Hotel ASEAN Internasional Medan

4.3 Tugas – Tugas Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan

4.3.1 Restaurant Preparation (Mise En Place) Pada

(22)

4.4 Upaya Penerapan Disiplin Dalam Usaha Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

(23)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Disiplin

Disiplin (discipline) kerja sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan dari suatu perusahaan. Tanpa adanya sistem kerja maka karyawan akan bekerja sesuai dengan keinginannya sendiri. Karena tidak ada hukum atau bentuk peraturan yang harus mereka ikuti.

Seorang karyawan yang memiliki tingkat disiplin yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa harus diawasi oleh atasan. Seorang karyawan yang disiplin tidak akan datang terlambat ataupun mencuri-curi waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain diluar pekerjaan. Begitu pula karyawan lingkungan pekerjaan dengan kesadaran tanpa adanya paksaan.

Disiplin adalah sebuah awal bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Penerapan disiplin dalam perusahaan bertujuan agar seluruh karyawan yang ada didalam perusahaan secara sukarela bersedia mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku didalam lingkungan perusahaan.

(24)

Malayu SP.Hasibuan dalam bukunya “ Dasar kunci Keberhasilan Manajemen Sumber Daya Manusia”(2001:193).” Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan orang-orang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku.”

Sedangkan menurut T.Hani Handoko dalam bukunya “ Manajemen Sumber Daya Manusia”(1998:129).” Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar organisasi.”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Disiplin merupakan tata tertib;ketaatan (kepatuhan) kepada tata tertib;bidang studi yang memiliki objek;sistem dan metode tertentu.

Menurut Keith Davis yang dikutip oleh AA. Anwar Prabu Mangkunegara,Drs.Msi.Psi, dalam bukunya “ Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”(2010:193).” Disiplin kerja adalah pelaksanaan manajemen untuk memperoleh pedoman-pedoman organisasi.” Dari defenisi diatas tampak adanta beberapa pengertian yang berlainan tentang pengertian disiplin.

(25)

2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Banyak yang mempengaruhi kedisiplinan dalam suatu perusahaan. Menurut Surya dalam

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan 3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan 4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan 6. Ada tidaknya perhatian pada karyawan

2.1.2 Alasan Terjadinya Absensi

Menurut Michael J.Lucius dalam bukunya “ Personal Manajemen ” (1991:9) mengemukakan bahwa alasan yang sering digunakan seorang karyawan jika sering tidak masuk kerja antara lain :

1. Sakit merupakan alasan yang paling sering digunakan sehingga dapat mencapai jumlah yang paling tinggi dari alasan-alasan yang lain jumlahnya sampai 50 %

(26)

5. Kurangnya minat dan tanggung jawab

6. Kondisi yang terlalu berat dan upah yang menurun setelah menerima upah 7. Transportasi jarak rumah yang terlalu jauh atau cuaca yang buruk,kunjungan

saaudara dari luar kota

8. Pembayaran upah yang terlambat karena keadaan perusahaan yang sedang kurang baik

2.1.3 Tindakan Disipliner

Mondy,R dalam bukunya “ Manajemen Sumber Daya Manusia ” (2008 : 162), tindakan disipliner (disciplinary action) adalah pemberian sanksi terhadap karyawan yang gagal dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan. Akan tetapi, dalam penerapan tindakan disipliner hendaknya dilakukan secara tepat sasaran. Yang dimaksud tepat sasaran disini adalah dengan memberikan tindakan disipliner kepada karyawan yang memang benar-benar melakukan kesalahan atau melanggar peraturan perusahaan/organisasi, bukan memberikan tindakan disipliner atas dasar kepentingan pribadi semata.

(27)

1. Teguran secara lisan oleh pemimpin

2. Teguran tertulis dalam catatan dalam file personalia 3. Skorsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari 4. Skorsing satu minggu atau lebih lama

5. Diturunkan pangkatnya (demosi) 6. Dipecat

2.1.4 Manfaat Disiplin Kerja

Dalam menerapkan disiplin pada karyawan tidaklah mudah. Karena hanya sebagian orang yang memahami betapa pentingnya kedisiplinan dalam bekerja. Adapun manfaat dari disiplin kerja ditujukan untuk :

1. Mendorong para karyawan untuk mentaati kebijaksanaan dari setiap peraturan-peraturan kepegawaian dan organisasi secara menyeluruh

2. Memanfaatkan penggunaan sarana dan prasarana, barang dan jasa,secara optimal meningkatkan produktivitas kerja

(28)

2.1.5 Indikator-Indikator Kedisiplinan Karyawan

Menurut Hasibuan (2000 :195) pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, diantaranya :

1. Tujuan dan Kemampuan; 2. Teladan pimpinan; 3. Balas jasa;

4. Keadilan;

5. Waskat (Pengawasan Melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasui perilaku,moral,sikap,gairah kerja dan prestasi bawahannya.

6. Sanksi hukuman 7. Ketegasan

2.2 Pengertian Kinerja

(29)

kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Mangkunegara (2001), kinerja adalah: hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Illyas (2001), kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Arti kata kinerja berasal dari taka-kata job performance dan di sebut juga actual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah di capai oleh

seseorang karyawan, Moeherionto ( 2012: 69), Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kerja kelompok personel.Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

(30)

2.2.1 Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya dalam suatu organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Pada hakikatnya, penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja individu (personel) dengan membandingkan dengan standard baku penampilan.

Menurut Hall, penilaian kinerja merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personel dan usaha untuk memperbaiki kerja personel dalam organisasi. Menurut (Siswanto, 2002: 231) , penilaian kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen atau penyelia. Penilai umtuk menilai kenerja, tenaga kerja

dengan cara membandingkan kinerja dengan uraian atau deskripsi pekerjan dalam suatu

periode tertentu, biasanya akhir tahun.Kegiatan ini di maksudkan untuk untuk mengukur

kinerja masing-masing tenaga kerja dalam mengembangkan kualitas kerja, pembinaan

selanjutnya, tindakan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai dengan deskripsi

pekerjaannya, serta keperluan yang berhubungan dengan ketentuan kerjaan

lainnya.Dalam penilaian kinerja karyawan tidak hanya menilai hasil fisik, tetapi

pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang menyangkut berbagai bidang seperti

kemampuan kerja, kerajinan, kedisiplinan, hubungan kerja atau hal-hal khusus sesuai

dengan bidang dan level pekerjaan yang dijabatnya.

(31)

1. Prestasi pekerjaan, meliputi: akurasi, ketelitian, keterampilan, dan penerimaan keluaran.

2. Kuantitas pekerjaan, meliputi: volume keluaran dan kontribusi.

3. Kepemimpinan yang diperlukan, meliputi: membutuhkan saran, arahan atau perbaikan.

4. Kedisiplinan, meliputi: kehadiran, sanksi, waskat, regulasi, dapat dipercaya diandalkan dan ketepatan waktu.

5. Cooperative penilaian responden tentang kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama anggota organisasi).

6. Inisiativ penilaian responden tentang semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

7. Personal quality. Penilaian responden tentang kepribadian, keramahtamahan dan integritas pribadi.

(32)

lalu atau untuk memprediksi prestasi kerja di waktu yang akan datang dalam suatu organisasi.

Kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja karyawan selama periode tertentu. Pemikiran tersebut dibandingkan dengan target/sasaran yang telah disepakati bersama. Tentunya dalam penilaian tetap mempertimbangkan berbagai keadaan dan perkembangan yang mempengaruhi kinerja tersebut.

Hani Handoko menyebutkan bahwa penilaian kinerja terdiri dari 3 kriteria, yaitu : 1. Penilaian berdasarkan hasil yaitu penilaian yang didasarkan adanya target dan

ukurannya spesifik serta dapat diukur.

2. Penilaian berdasarkan perilaku yaitu penilaian perilaku-perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan.

3. Penilaian berdasarkan judgement yaitu penilaian yang berdasarkan kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, koordinasi, pengetahuan pekerjaan dan ketrampilan, kreativitas, semangat kerja, kepribadian, keramahan serta kesadaran dan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas.

2.2.2 Indikator - Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja karyawan menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson

(2006:378) adalah sebagai berikut : 1. Kuantitas

(33)

dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya.

2. Kualitas

Kualitas adalah ketaatan dalam prosedur, disiplin, dedikasi. Tingkat dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas, maupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap ketrampilan dan kemampuan karyawan.

3. Kehandalan

Menurut Zeithaml & Berry dalam Journal of Marketing ( Sudarmanto, 2009:14) kehandalan yakni mencakup konsistensi kinerja dan kehandalan dalam pelayanan; akurat, benar dan tepat.

4. Kehadiran

Kehadiran adalah keyakinan akan masuk kerja setiap hari dan sesuai dengan jam kerja.

(34)

Kemampuan bekerja sama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar--besarnya.

2.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja bagi organisasi adalah :

1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi 2. Perbaikan kinerja

3. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan

4. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja

5. Untuk kepentingan penilaian karyawan

6. Membantu diagnosis terhadap kesalahan disiplin karyawan

(35)

2.3 Pengertian Pramusaji

Menurut Ir.Endar Sugiarto,MM dalam bukunya Pengantar Akomodasi Dan Restoran (1998),Pramusaji (Waiter dan Waitress) adalah karyawan hotel atau restaurant yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi para tamu secara profesional.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pramusaji adalah orang yang melayani pesanan makanan dan minuman sesuai dengan permintaan. Dengan komunikasi yang baik dengan para pelanggan seorang pramusaji dapat mendeteksi keinginan dan kebutuhan para pelanggan dan segera mewujudkannya. Sehingga pramusaji dapat melayani kebutuhan makan dan minum para tamu dengan baik dan memuaskan.

2.3.1 Tugas - Tugas Pramusaji

Menurut Ir.Endar Sugiarto,MM dalam bukunya Pengantar Akomodasi Dan Restoran (1998). Tugas-tugas seorang pramusaji adalah sebagai berikut :

1. Tugas utamanya adalah melayani tamu. Di samping itu, ia juga bertanggung jawab pada persiapan restaurant sebelum restaurant dibuka, yaitu melengkapi semua perlengkapan yang akan digunakan dalam operasional, seperti : chinawares, silverwares, glasswares, dan lain-lain.

(36)

4. Bisa berkomunikasi secara efektif dengan para tamu.

5. Suka menolong tamu yang membutuhkan pertolongan dan rendah hati. 6. Melayani tamu secara keseluruhan dengan baik.

2.3.2 Restaurant Preparation (Mise En Place)

Menurut

dalam dunia penyajian diartikan sebagai persiapan penempatan segala peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam penghidangan sajian makanan pada tempatnya sehingga memudahkan pada saat penggunaanya Dalam pelaksanaanya, harus senantiasa dipastikan bahwa peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan berada dalam keadaan siap pakai dan diletakan sedemikian rupa.Sehingga penggunaanya dapat dilakukan secara beraturan sesuai dengan kebutuhan.

2.4 Berbagai Upaya Yang Perlu Dilakukan Untuk Meningkatkan Kinerja Pramusaji Di Restoran

(37)

1. Penilaian kinerja

Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja pramusaji. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu.Hal ini untuk menetapkan kebijaksanaan perusahaan terhadap karyawan yang bersangkutan seperti kenaikan gaji, mendorong peningkatan dan pengembangan rasa tanggung jawab, serta untuk mengukur peningkatan kinerja pramusaji dari waktu ke waktu.

2. Pelatihan

Menurut Rae (1990:3) pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya lebih efektif dan efisien. Program pelatihan adalah serangkaian program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam hubungannya dalam pekerjaanya.

Menurut Mondy & Noc (1999:254) A planed, continous effort by management to improve employee competency levels and organizational performance.

(38)

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan suatu program yang diharapkan dapat memberikan rangsangan/stimulus kepada seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam pekerjaan tertentu dan memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman terhadap keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi.

3. Motivasi

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yakni movere yang berarti “menggerakkan” (to move). Rumusan motivasi oleh Mitchell (1982) bahwa motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke arah tujuan tertentu (Winardi, 2007). Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang (Suarli, 2009).

(39)

kepada pegawai.Agar karyawan tersebut bekerja dengan segala daya dan upayanya.

4. Pemberian Kompensasi

(40)

BAB III

GAMBARAN UMUM HOTEL ASEAN INTERNASIONAL MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel

Hotel ASEAN Internasional Medan berada pada lokasi yang strategis tempatnya di Jl.H.Adam Malik No.5 Medan dekat dengan pusat perbelanjaan, stasiun kereta api. Awalnya hotel yang bertaraf internasional ini dan berbintang 4 ini dulunya adalah sebuah Restaurant Asean Seafood. Tetapi dengan tingginya permintaan pasar dan akan kebutuhan hotel mendorong salah satu pengusaha Medan yaitu Bapak Fenly Susanto mengubah Restaurant Asean Seafood menjadi hotel yang bertaraf internasional.

Atas dorongan itu juga maka pada tahun 1995,tepatnya tanggal 18 juli 1995 dicapailah sebuah kesepakatan kerja sama antara pihak PT.AIHO dengan Pihak Asean International South East/Indiaan Ocean yang dimana kesepakatan ini

ditandatangai oleh kedua belah pihak di Hotel Tiara Medan.

(41)

Internasional Hotel Medan dan peresmian penggunaan gedungnya dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 1996. Hotel ASEAN Internasional Medan dibangun berdasarkan keputusan :

Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KM 94/HK.103/MPP Tahun 1997. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No.141/H/II/88 Jakarta 30 November 1995.

Pembangunan ini dlakukan secara bertahap dengan modal pribadi Bapak Fenly Susanto yang merupakan pemilik hotel tersebut. Induk perusahaan berada di Phoenix Arizona Amerika Serikat ; sedangkan untuk Asean, Singapura merupakan konsul pemasarannnya.

3.2 Klasifikasi Hotel ASEAN Internasional Medan

Klasifikasi Hotel ASEAN Internasional Medan dapat dibagi berdasarkan beberapa hal, yaitu:

1. Berdasarkan Lokasi

(42)

2. Berdasarkan Lamanya Buka

Hotel ASEAN Internasional Medan beroperasi sepanjang tahun, tidak ada sela untuk berhenti sehingga hotel ini termasuk kedalam jenis hotel All Year Around.

3. Berdasarkan Kelas

Hotel di Indonesia digolongkan menjadi dua jenis, yang pertama hotel melati dan hotel bintang. Hotel melati diklasifikasikan menjadi melati satu, dua, dan tiga. Sedangkan hotel berbintang diklasifikasikan menjadi hotel bintang satu, dua, tiga, empat, dan lima. Penggolongan hotel di Negara kita didasarkan pada tiga kriteria yaitu ; fisik, operasional / manajemen, dan pelayanan. Jadi, hotel ASEAN Medan termasuk hotel berbintang empat.

4. Berdasarkan Fasilitas dan Tingkat Pelayanan

Berdasarkan fasilitas dan tingkat pelayanan, Hotel ASEAN Internasional Medan termasuk kedalam Hotel Ekonomis (Economy Class Hotel / Limited Service Hotel ) karena hotel tersebut memiliki segmentasi pasar tertentu, yaitu

(43)

5. Berdasarkan Komponen Harga Kamar

Ditinjau dari komponen harga kamar, Hotel ASEAN Medan merupakan hotel yang menggunakan Continental Plan dimana hotel tersebut menerapkan ketentuan harga kamar termasuk satu kali makan pagi / sarapan.

6. Berdasarkan Ukuran Besar Hotel

Melihat ukuran hotel dan jumlah kamar sebanyak 218 kamar, maka hotel ini dikategorikan sebagai above average hotel.

3.3 Fasilitas Yang Dimiliki Hotel ASEAN Internasional Medan

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki Hotel Asean Internasional Medan sebagai berikut:

1. Room (Kamar)

(44)

Tabel 3.3 : Jenis Kamar Dan Jumlah Kamar Yang Dimiliki Hotel ASEAN Internasional Medan

Jenis Kamar Jumlah Kamar

Superior 140 Kamar

Grand Superior 37 Kamar

Deluxe Room 10 Kamar

Family 8 Kamar

Executive 20 Kamar

Junior Suite 3 Kamar

ASEAN Suite 1 Kamar

VIP 1 Kamar

VVIP 1 Kamar

(45)

Dimana kamar -kamar tersebut memiliki type yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu : AC, bathroom dengan shower, LCD TV, Cable TV, minibar, safety box, IDD Telephone, broadband internet. Adapun type-type kamar tersebut dapat

dilihat klasifikasi hotel menurut jumlah kamar (size). Semua harga kamar sudah termasuk 10% service dan 11% Government Tax (Pajak Pemerintah).

2. Restoran (Restaurant)

1) Anggrek Coffee House,Terletak pada lantai dasar dengan luas 275 m2 yang terdiri dari 30 meja dan 124 kursi. Menyajikan menu internasional dengan pelayanan cepat, di buka 24 jam. Dan makanan yang diandalkan di Coffee Shop adalah Sop Buntut dan Hainanise Chicken Rice.

2) Executive Lounge,Terletak di Lantai 7 yang terdiri dari 36 kursi dan 9 meja. Biasanya digunakan untuk tamu-tamu Executive VIP dan VVIP yakni tamu yang menginap di lantai 7.

3. Room Service

Merupakan pelayanan hotel yang memungkinkan para tamu untuk makan di kamar mereka tanpa harus pergi ke restoran, tamu dapat memesan makanan melalui telepon ke bagian room service, di buka selama 24 jam.

4. Swimming Pool

(46)

(Crystal Room) terletak di lantai 1 dengan luas seluruhnya 220 m² yang dapat

dipergunakan untuk rapat dan disediakan menurut kebutuhan yang digunakan atau diperlukan. Ruangan dapat di bagi 4 ruangan dengan partisi setiap ruangan ukuran 8 x 10 m : U shape 20 sampai 30 orang dan bentuk Theater secara keseluruhan dapat digunakan untuk 600 orang.

5. Business Centre

Terletak di lantai dasar bersebelahan dengan coffee shop.Ada 6 ruangan yang dipergunakan untuk segala macam kegiatan bisnis dengan ukuran 3,8 m² x 7,5 m² = 26,78 m².Dilengkapi dengan fasilitas telepon dan AC. Dapat disewakan untuk usaha atau bisnis yg cocok untuk kalangan executive karena letaknya yang strategis.

6. Fitness Center (Sauna dan Jacuzzi)

Menikmati fasilitas kebugaran di ruang aerobic dengan peralatan yang lengkap untuk fitness. Serta mendapatkan fasilitas lain yang dilengkapi dengan sauna, steam.

Layanan Pemijatan di hotel menawarkan berbagai macam treatment kepada tamu. Dan Jacuzzi guna menanggulangi rasa stress melalui panduan dari pemandu spesialis bertaraf internasional yang terlatih.

7. Ball Room (Royal Room)

(47)

3.4 Struktur Organisasi Manajemen Hotel ASEAN Internasional Medan

Sebagaimana berdirinya sebuah badan usaha komersil, maka Hotel Asean Internasional Medan juga dikelola berdasarkan stuktur organisasi yang pada umumnya meliputi pengelompokan bidang kerja antara atasan dengan bawahan. Yang dimana secara keseluruhan bidang-bidang kerja yang ada di Hotel ASEAN Internasional dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian besar yaitu :

1. Front Of The House, bidang yang menyangkut segala kegiatan dan aktifitas

yang berhubungan dengan tamu.

2. Back Of The House, bidang kerja yang menyangkut segala kegiatan yang

(48)

Struktur Organisasi Manajemen Hotel ASEAN Internasional Medan

Gambar 3.4 : Struktur Organisasi Manajemen Hotel ASEAN Internasional Medan

President Director

Director

General Manager

Personel Manager

Asst.Pers.Manager

Personel Office

Personel Clerk

Chef M & E

M & E SPV Asst.Chef M & E

M & E Clerk

(49)

BAB IV

UPAYA PENERAPAN DISIPLIN UNTUK PENINGKATAN KINERJA PRAMUSAJI DI HOTEL ASEAN INTERNASIONAL MEDAN

4.1 Upaya Penerapan Disiplin Pada Hotel ASEAN Internasional Medan

Disiplin merupakan salah satu dari faktor yang memperngaruhi kinerja karyawan karena tanpa disiplin maka segala kegiatan yang akan dilakukan akan menghasilkan hasil yang kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut dapat mengakibatkan kurangnya pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan serta dapat menghambat kegiatan perusahaan.

(50)

Jenis dan bentuk disiplin yang digunakan pada hotel ASEAN Internasional Medan berbentuk sanksi yaitu berupa peringatan lisan oleh pimpinan. Dimana pimpinan memberikan peringatan lisan kepada karyawan yang melanggar peraturan yang berlaku. Penundaan kenaikan jabatan diberikan kepada karyawan yang melanggar sanksi atau peraturan yang telah diterapkan sebelumnya.

Pemberhentian sementara diberikan kepada karyawan yang mendapat peringatan pertama dan kedua. Pemberhentian secara hormat dilakukan dengan cara karyawan menyerahkan surat pengunduran diri. Sedangkan pemberhentian secara tidak hormat biasanya diberikan jika karyawan telah melanggar peraturan berulang kali padahal sudah diberikan peringatan pertama dan kedua. Hal ini dilakukan oleh pimpinan agar setiap karyawan dapat disiplin dalam bekerja.

4.1.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan Pada Hotel ASEAN Internasional Medan

(51)

4.1.2 Alasan Terjadinya Absensi Di Hotel ASEAN Internasional Medan

(52)

4.1.3 Tindakan Disipliner Di Hotel ASEAN Internasional Medan

Macam-macam Tindakan Disipliner yang dilakukan di Hotel ASEAN Internasional Medan yakni tindakan disipliner mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat yaitu :

Teguran secara lisan oleh pemimpin dalam hal ini di Hotel ASEAN Internasioanal Medan.Seperti teguran secara lisan oleh manager di bagian atau department masing-masing kepada karyawan yang melakukan pelanggaran. Jika karyawan tersebut bekerja di bagian Food & Baverage Service (Pelayanan Makanan Dan Minuman) maka yang berhak menegur adalah Manager di bagian Food & Baverage Service.Jika di bagian F Food & Baverage Product maka yang berhak menegur Manager di bagian Food & Baverage Product (Pengolahan Makanan Dan Minuman).

Selain itu ada juga Teguran tertulis dalam catatan dalam file personalia, Skorsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari, Skorsing satu minggu atau lebih lama diturunkan pangkatnya (demosi) dan yang terakhir Dipecat jika kesalahan karyawan sudah kelewatan atau tidak dapat dimaafkan lagi, karena kesalahan yang dilakukan secara terus menerus atau berulang-ulang. Padahal sudah diperingatkan atau ditegur oleh pimpinan.

(53)

4.1.4 Manfaat Disiplin Kerja Di Hotel ASEAN Internasional Medan

Manfaat Disiplin Kerja pada Hotel ASEAN Internasional Medan sangat berperan penting demi menjalankan kesuksesan organisasi perusahaan. Contohnya disiplin yang lebih dulu diterapkan oleh pemimpin pada hotel ASEAN ikut mendorong para karyawan untuk mentaati kebijaksanaan dari setiap peraturan-peraturan kepegawaian dan organisasi secara menyeluruh. Dalam hal ini pemimpin selalu hadir lebih awal, selalu berpenampilan rapi, bekerja sesuai prosedur, jarang absen, ramah.

Contohnya, jika Pemimpin maupun Manager selalu hadir lebih awal maka mau tidak mau karyawan juga harus hadir lebih awal. Sehingga hal ini akan menjadi motivasi bagi karyawan yang lain agar selalu hadir tepat waktu dan sebisa mungkin tidak terlambat.

4.1.5 Indikator-Indikator Kedisiplinan Karyawan Pada Hotel ASEAN Internasional Medan

Adapun Indikator-Indikator Kedisiplinan Karyawan Pada Hotel ASEAN Internasional Medan bertujuan agar semua karyawan pada Hotel ASEAN Internasional Medan harus dapat mencapai tujuan yang telah diterapkan dan menunjukkan kemampuan dalam meningkatkan kedisiplinan kerja, selalu memakai seragam yang telah ditentukan, selalu hadir tepat waktu dan pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan karyawan.

(54)

Ada juga indikator Balas jasa, adapun balas jasa yang diberikan kepada karyawan yakni berupa upah atau gaji bulanan guna meningkatkan kedisiplinan. Pemberian upah atau gaji harus tepat waktu. Keadilan juga ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan. Bukan hanya karena jabatan seseorang lebih tinggi daripada yang lain maka upah atau gaji yang diterima tepat waktu. Akan tetapi jika jabatannya lebih rendah pembayaran gajinya terlambat.

Serta indikator yang terakhir adalah Ketegasan pimpinan, Ketegasan pimpinan pada Hotel ASEAN Internasional Medan adalah setiap karyawan yang melakukan kesalahan harus dihukum sesuai dengan sanksi yang telah diterapkan atau berlaku pada pada Hotel ASEAN Internasional Medan. Tindakan disipliner ini diterapkan untuk meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan.

4.2 Usaha Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan

(55)

Cara yang pertama melalui pendidikan pelatihan (training). Cara yang kedua melalui pemberian kompensasi atau upah yang layak (Dalam hal ini pramusaji diberikan bonus/service sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Ini juga dianggap sebagai reward atau penghargaan kepada pramusaji yang telah lama bekerja ataupun yang

dilihat oleh pemimpin dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik). Cara yang ketiga adalah melalui pemberian motivasi (motivasi diberikan oleh pimpinan di hotel demi meningkatkan kinerja pramusaji) dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif atau mendukung. Tujuan peningkatan kinerja pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan yaitu demi memajukan hotel. Sehingga tujuan hotel dapat tercapai yakni mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Tujuan ini akan memberi arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan hotel terhadap setiap personel karyawan. Oleh karena itu peningkatan kinerja pramusaji sangat penting dilakukan demi tercapainya tujuan perusahaan.

(56)

Penilaian Kinerja di Hotel ASEAN Internasional Medan dilakukan melalui dua tahap yaitu penilaian Kuantitatif dan Kualitatif. Kuantitatif meliputi (Proses kerja dan kondisi pekerjaan, waktu dalam bekerja, jumlah kesalahan, jumlah dan jenis pekerjaan. Sedangkan Kualitatif meliputi ( kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kemampuan atau sikap dalam bekerja yang menyangkut kerajinan dan kedisiplinan). Hal ini dibuat dalam bentuk tabel sementara yang akan menilai adalah Pemimpin atau Manager yang terdapat di departemen masing-masing.

Jika ada karyawan yang sering melakukan kesalahan atau melanggar peraturan yang sudah ditetapkan ditambah dengan sikap yang kurang dalam memberikan pelayanan. Contohnya seperti ada pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan yang kurang ramah terhadap tamu maka dapat segera dilakukan perbaikan dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan cara pemimpin memberitahu kepada pramusaji tersebut dimana kekurangan atau kelemahan pramusaji tersebut. Sehingga pramusaji dapat segera memperbaiki atau mengatasi kelemahannya. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kinerja pramusaji dalam memberikan pelayanan makan dan minum kepada tamu. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

4.2.2 Indikator-Indikator Kinerja Karyawan Di Hotel ASEAN Internasional Medan

(57)

diperoleh dari setiap pekerjaan yang dijalankannya. Lalu ada indikator Kualitas dan Kehandalan di Hotel ASEAN Internasional misalnya apakah karyawan di Hotel ASEAN Internasional Medan sudah disiplin dan menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh Hotel ASEAN Internasional Medan dan bagaimana hasil yang diperoleh yakni kesempurnaan tugas terhadap ketrampilan dan kemampuan karyawan dalam menjalankan pekerjaanya atau memberikan pelayanan.

Ada juga indikator Kehadiran, yang meliputi apakah karyawan hadir setiap hari sesuai

dengan jam kerja dan tidak pernah terlambat bahkan bisa hadir lebih awal. Serta yang

terakhir indikator Kemampuan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan suatu tugas dan

pekerjaan di Hotel ASEAN Internasional Medan. Misalnya bagaimana kerjasama seorang

pramusaji di restoran dalam menyelesaikan pekerjaanya terhadap sesama pramusaji atau

karyawan yang lain di Hotel ASEAN Internasional Medan.

(58)

kesempatan meniti karier akan lebih terbuka. Manfaat yang keeempat, Kebutuhan latihan dan pengembangan. Manfaat yang kelima sebagai Pengambilan keputusan dalam hal ini (promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja di Hotel ASEAN Internasional Medan). Manfaat yang kelima, Untuk kepentingan penilaian karyawan, dalam hal ini bagaimana sikap karyawan selama bekerja atau menjalankan tanggung jawabnya di Hotel ASEAN Internasional Medan. Serta manfaat yang terakhir, Membantu diagnosis terhadap kesalahan disiplin karyawan. Misalnya jika ada karyawan di Hotel ASEAN Internasional Medan yang terlambat masuk kerja dan kurang berpakaian dengan rapi maka dapat segera diambil tindakan untuk mengatasi atau memperbaikinya sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku di Hotel ASEAN Internasional Medan.

4.3 Tugas –Tugas Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan

Tugas-tugas Pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan yakni melayani tamu. Di samping itu, ia juga bertanggung jawab pada persiapan restaurant sebelum restaurant dibuka, yaitu melengkapi semua perlengkapan yang akan digunakan dalam operasional, seperti : chinawares, silverwares, glasswares, dan lain-lain.

Di Hotel ASEAN Internasional sendiri menerapkan sistem pelayanan buffet (buffet service) di restoran. Jadi tamu mengambil sendiri makanan dan minuman yang

(59)

Hanya saja yang harus diwaspadai harus ada satu atau dua pramusaji yang selalu standby di dekat meja buffet untuk mengecek apakah menu yang ada masih cukup

atau perlu ditambah. Misalnya apakah nasi putihnya masih cukup atau perlu ditambah dan sebagainya. Dalam hal ini Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan menu, biasanya koki restoran Hotel ASEAN Internasional Medan sudah menyiapkan menu spelling atau back up menu.

Selain itu Kebersihan meja buffet di restoran harus dijaga karena bisa saja pada saat tamu mengambil makanan yang berkuah itu menetes atau mungkin tumpah. Sehingga mengotori meja buffet dan tamu yang akan mengambil makanan selanjutnya enggan karena terkesan jorok. Oleh karena itu kebersihan harus dijaga. Kelengkapan alat saji juga berpengaruh, di Restoran Hotel ASEAN Internasional Medan tepatnya di Anggrek Coffee Shop Restaurant setiap makanan memiliki equipment yang sesuai dengan jenis makanan dan minuman. Selain buffet service pramusaji juga bisa melayani pemesanan menu ala carte jika ada tamu yang ingin mengorder makanan menu ala carte (tamu memesan menu dengan melihat daftar menu dan pramusaji melakukan sistem taking order). Sistem ala carte di Hotel ASEAN Internasional Medan tamu dilayani sedemikian rupa oleh

(60)

4.3.1 Restaurant Preparation (Mise En Place) Pada Anggrek Coffee Shop Restaurant Hotel ASEAN Internasional Medan

Restaurant Preparation (Mise En Place) yang dilaksanakan pada Anggrek Coffee

Shop Restaurant Hotel ASEAN Internasional Medan dioperasikan pada saat-saat

tertentu sehingga ada waktu membuka dan waktu menutupnya. Pelaksanaanya adalah sebagai berikut:

Breakfast Open : 07 am - 10 am

Anggrek Coffee House Close : 11 pm - 07 am

Persiapan Peralatan dimulai 15 menit sebelum jam 07.00 karena Anggrek Coffee Shop mulai dibuka pada pukul 07.00. Semua perlengkapan dan alat-alat makan sudah

dipersiapkan terlebih dahulu. Peralatan yang sudah dicuci bersih dan di polyce dimasukkan ke dalam container khusus. Sebagian peralatan lagi disusun di atas meja buffee dengan trai yang sudah dilapisi oleh napkin. Seperti Dinner Spoon, Dinner

Fork, Dinner Knife, Soup Spoon. Berikut uraianya :

1) Opening (prepare untuk breakfast seperti serving dish, kebersihan restoran, kelengkapan cutleries, kelengkapan dan kebersihan set up-an dimeja)

2) Handling breakfast

3) Closing buffet breakfast

(61)

6) Polyced Equipment and Cutleries

7) Set up table for tissue,

Pada Anggrek Coffee shop Restaurant ASEAN International Hotel penataan meja makan tidak menggunakan Table cloth. Hanya menggunakan Paper napkin. Jadi setelah tamu selesai breakfast lunch maupun dinner waiter dan waitress langsung clear up. Setelah itu mengganti dengan yang baru dengan meletakkan kembali Paper napkin baru yang sudah dilipat diatas meja. Jika memang tamu menggunakan paper napkin tersebut atau paper napkin terlihat kotor.

Selain itu pramusaji di hotel ASEAN juga Suka menolong tamu yang membutuhkan pertolongan dan rendah hati dan menjaga kebersihan lingkungan kerja, keamanan, dan keselamatan kerja. Sehingga segala sesuatunya siap untuk kelancaran dan efisiensi pelayanan.

4.4 Upaya Penerapan Disiplin Dalam Usaha Peningkatan Kinerja Pramusaji Di Hotel ASEAN Internasional Medan

(62)

pemimpin agar karyawan dapat disiplin dalam bekerja. Sehingga hal ini akan meningkatkan kinerja pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan.

Selain itu pemimpin memberikan contoh disiplin yang baik kepada pramusaji dengan cara selalu memakai seragam yang ditentukan, selalu hadir tepat waktu, sehingga hal ini dapat dicontoh oleh karyawan. Jenis dan bentuk disiplin yang digunakan pada hotel ASEAN Internasional Medan berbentuk sanksi yaitu berupa peringatan lisan oleh pimpinan. Dimana pimpinan memberikan peringatan lisan kepada karyawan yang melanggar peraturan yang berlaku. Penundaan kenaikan jabatan diberikan kepada karyawan yang melanggar sanksi atau peraturan yang telah diterapkan sebelumnya. Pemberhentian sementara diberikan kepada karyawan yang mendapat peringatan pertama dan kedua. Pemberhentian secara hormat dilakukan dengan cara karyawan menyerahkan surat pengunduran diri. Sedangkan pemberhentian secara tidak hormat biasanya diberikan jika karyawan telah melanggar peraturan berulang kali. Padahal sudah diberikan peringatan pertama dan kedua. Hal ini dilakukan oleh pimpinan agar setiap karyawan dapat disiplin dalam bekerja.

(63)

Seorang pramusaji di hotel ASEAN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan baik, tidak pernah terlambat hadir selalu lebih awal, berpenampilan rapi, memakai seragam yang telah ditentukan, bisa bekerja sama dengan baik di hotel dan ramah dalam memberikan pelayanan kepada tamu. Pramusaji tersebut dapat diberikan kompensasi yang sesuai maupun penghargaan atau reward berupa kenaikan jabatan.

Sebagai contoh jika ada tamu asing atau wisatawan asing yang ingin makan dan minum di restoran. Jika pramusaji dapat memberikan pelayanan dengan baik ditambah kemampuan atau kemahiran pramusaji untuk menggunakan bahasa asing sehingga pramusaji dapat berkomunikasi dan melayani kebutuhan tamu tersebut. Tamu asing tidak segan memberikan tip yang besar kepada pramusaji tersebut.Karena merasa kebutuhan makan dan minumnya terpuaskan atau terpenuhi. Bahkan suatu saat jika dia kembali menginap lagi di Hotel ASEAN Internasional Medan dia hanya mau dilayani oleh pramusaji tersebut.

(64)

Pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan harus dapat melayani tamu secara ramah cepat dan tepat. Tamu pun akan merasa nyaman selama berada di restoran. Sehingga pramusaji dapat memberikan kepuasan kepada tamu (guest satisfaction) dalam hal pelayanan makan dan minum. Sehingga tujuan perusahaan

(65)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari berbagai uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai disiplin kerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan.Maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebaga berikut :

1. Pimpinan berperan penting dalam meningkatkan kinerja pramusaji dan demi tercapainya tujuan perusahaan.

2. Upaya penerapan disiplin kerja pramusaji di Hotel ASEAN Internasional Medan membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh setiap karyawan dan menerapkan sanksi atau tindakan disipliner yang diberikan jika ada karyawan yang melanggar peraturan atau tidak disiplin. Peraturan yang dibuat di Hotel ASEAN Internasional Medan. Beberapa peraturan itu adalah menjalankan kewajiban, mentaati jam kerja, penampilan dan cara berpakaian, absensi kerja.

(66)

4. Manfaat Penilaian kerja di Hotel ASEAN Internasional Medan memberikan keputusan dasar bagi keputusan yang menyangkut masalah upah atau gaji, promosi jabatan, pelatihan (training), transfer, dan kondisi- kondisi kepegawaian lainnya.

5.2 Saran

Adapun saran-saran dari penulis untuk Hotel ASEAN Internasional Medan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya upaya penerapan disiplin kerja pramusaji pada Hotel ASEAN Internasional Medan harus terus menerus ditingkatkan, terutama pada faktor tanggung jawab agar prestasi karyawan meningkat. Sehingga seluruh operasional perusahaan berjalan dengan baik, dan tentunya hal ini akan membawa dampak pada efektifitas perusahaan.

2. Sebaiknya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan perlu ditingkatkan agar prestasi kerja dapat tercapai.

3. Sebaiknya situasi kerja yang kondusif atau mendukung harus lebih ditingkatkan untuk pengembangan kerja ke arah yang lebih baik.

(67)

seluruh karyawan Hotel ASEAN Internasional Medan agar mereka mau bekerja secara optimal dan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada tamu.

5. Sebaiknya pemimpin lebih mengawasi karyawan yang sering melanggar peraturan di Hotel ASEAN Internasional Medan.

6. Sebaiknya briefing maupun training yang dilakukan harus diikuti oleh seluruh karyawan.Agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

(68)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2010). Evaluasi Kerja SDM, Bandung: Penerbit PT.Refika Aditama.

Ambar T.Sulistiyani & Rosidah. (2003) .Manajeman Sumber Daya Manusia : Konsep,Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik.Cetakan

Pertama.Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu.

Manullang,M. (2006) Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan

Keenambelas.Yogyakarta:Penerbit Gadjah Mada University Press.

Nasution,Mulia. (1996) .Pengantar Manajemen Dengan Contoh Rencana Penjualan Perusahaan.Jakarta:Penerbit Djambatan.

Prof.Dr.H.Fahtoni,Abdurrahmat,M.Si (2006) .Manajemen Sumber Daya Manusia.Cetakan Pertama.Jakarta:Penerbit Rineka Cipta.

Sofyandi,Herman. (2008) .Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi 1.Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu.

Website :

Gambar

Gambar 3.4 : Struktur Organisasi Manajemen Hotel ASEAN Internasional

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan kertas karya ini akan diuraikan tentang Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan Food And Beverage Department Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Asean

Meningkatkan Mutu Pelayanan Pramusaji di Restoran Jawa Hotel Danau Toba International Medan” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada.. Program Studi

karyawan dapat terpelihara dengan baik, di dalam suasana disiplin yang tinggi.. Taufik Hidayat : Peranan Pekerjaan Housekeeping Department Di Best Western Hotel Asean

Dan upaya yang dapat dilakukan pramusaji untuk memberikan kepuasan kepada para tamu melalui pelayanan makanan dan minuman adalah tamu harus disambut dengan ucapan salam

pengolahan bumbu dapur pada Asean Section Kitchen Department Aryaduta

mengenai tugas dan tanggung jawab pramusaji, kebutuhan dan keinginan tamu di Swiss Cafe, pelaksanaan kerja pramusaji dalam pelayanan makan dan minum, usaha yang dilakukan dalam

Dan upaya yang dapat dilakukan pramusaji untuk memberikan kepuasan kepada para tamu melalui pelayanan makanan dan minuman adalah tamu harus disambut dengan ucapan salam

Restoran The Kitchen Hotel Aryaduta Medan standar operasional prosedurnya belum sepenuhnya dilakukan oleh setiap pramusaji, dapat dilihat dari cara kerja setiap