• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN DI DESA TRIWUNG LOR KECAMATAN KADEMANGAN PROBOLINGGO Nur Faiz MauludiEndang YuswatiningsihLeo Yosdimyati ABSTRAK - HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN DI DESA TRIWUNG LOR KECAMATAN KADEMANGAN PROBOLINGGO Nur Faiz MauludiEndang YuswatiningsihLeo Yosdimyati ABSTRAK - HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan usia pada Ibu di Desa Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo Tanggal 16 Agustus 2018
Tabel 5.8 Tabulasi silang hubungan Keaktifan Ibu dalam kegiatan posyandu dengan Status Gizi Pada Bayi 0-12 Bulan  di Desa Triwung Lor, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo Tanggal 16 Agustus 2018 Tabel 5.8 Tabulasi silang hubungan Keaktifan Ibu dalam kegiatan posyandu dengan Status Gizi Pada Bayi 0-12 Bulan  di Desa Triwung Lor, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo Tanggal 16 Agustus 2018

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Healthy carrier dari penyakit demam tifoid atau dapat disebut karir tifoid merupakan orang tanpa gejala yang menebar bakteri tifoid dari tinja atau. urin, kadang-kadang

Kepala Progdi Perpajakan sekaligus Dosen Pembimbing saya, Ibu Agnes Arie MC, S.E., M.Si., Akt, terimakasih selama ini sudah banyak memberi ilmu, saran, solusi

Tujuan dari penelitian dan perancangan kampanye ini untuk memberikan edukasi pada remaja Kota Semarang tentang bahaya minuman keras pada usia remaja sehingga dapat

lembar angket respon siswa terhadap penerapan perangkat. pembelajaran, dan lembar angket respon

Dalam pemberian pelayanan kesehatan harus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aturan yang telah ditetapkan, diantaranya pelaksanaan

Dari analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa (1) ada pengaruh yang nyata (signifikan pada level 5%) secara bersama-sama (simultan) antara faktor-faktor fundamental (EPS, ROE,

Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpkir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS di MI Darussaadah Pandeglang.. Jurnal penelitian