PENGARUH STRES DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Sri Melin Siska Tarigan NIM: 102214055
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i
PENGARUH STRES DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Sri Melin Siska Tarigan NIM: 102214055
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
Skripsi
PENGARUH STRES DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
Oleh:
Sri Melin Siska Tarigan Nim: 102214055
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Dra. Diah Utari BR, M.Si. Tanggal ……….
Pembimbing II
iii Skripsi
PENGARUH STRES DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
Dipersiapkan dan Ditulis oleh : Sri Melin Siska Tarigan
NIM : 102214055
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 21 Agustus 2014
Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dra. Diah Utari BR, M.Si. Sekretaris Drs. Th. Sutadi, M.B.A Anggota Dra. Diah Utari BR, M.Si.
Anggota Drs. Aloysius Triwanggono, M.S. Anggota Drs. H. Suseno Triyanto W. M.S
Yogyakarta, 29 Agustus 2014 Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan kepadamu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan” (Matius 7:7-8)
“Kamu kerja keras saat muda, agar di kala tua kamu tidak perlu kerja keras, atau setidaknya kalaupun kamu tetap harus kerja keras, kamu sudah terbiasa.”
(R. Ade Irwantha Tarigan)
“Kulakukan yang terbaikku, Tuhan yang selebihnya. Dia selalu punya cara membuatku menjadi lebih dari pemenang”
Skripsi ini aku persembahkan untuk :
Bapak dan Mamak tercinta,
terima kasih untuk kasih sayang dan doa yang
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
PENGARUH STRES DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 29 Agustus 2014 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalmiat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan 70). Yogyakarta, 29 Agustus 2014
Yang membuat pernyataan,
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Nama : Sri Melin Siska Tarigan
NIM : 102214055
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
PENGARUH STRES DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 Agustus 2014 Yang menyatakan
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah dalam nama Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala berkat, rahmat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Stres dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia yang diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto M.Si. selaku Kaprodi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
viii
5. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S. selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, masukan, semangat dan kritikan yang sangat berharga dengan penuh pengertian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Drs. H. Suseno Triyanto W. M.S. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan masukan pada saat ujian pendadaran. 7. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada Saya.
8. Segenap pihak PT. Madubaru, Bantul, Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis, khususnya karyawan bagian SDM & Umum yang telah bersedia mengisi kuesioner sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Bapak dan Mamak tercinta, Abang Rahmad Ade Irwantha Tarigan, kakak Mira Donatha Tarigan, dan Abang Robby Kansa Tarigan, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasihat, dan semangat sehingga aku bisa lebih dewasa dalam menjalani hidup. Terima kasih untuk pengertian dan dukungan yang selalu diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 10. Buat nek Ribu, kila Adi, kak Indri, kak Tiwi, bang Thomas, ponakanku
ix
11. Sahabat tercinta Ike, Depi, Alin, Septi, Villa, Indah, Frida, Jojo, Satria, Gusti, terima kasih untuk semangat, doa, dukungan, “kenakalan”, dan “kekonyolan” yang kita lakukan selama 4 tahun ini.
12. Windu Andika, terima kasih untuk semuanya. Kuliahnya yang rajin ya, sayang.
13. Keluarga besar HMJM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen) dan Pengurus Wardjok mam”s Dep, Kokoh, Rio, Ade Kece (Pero & Nik), Bunda sejuta umat, Angki sayang, Rima, dan Desti, tetaplah menjadi dedek-dedek yang keren.
14. Anak-anak kos Iromejan GK 3 No. 801.
15. Seluruh manajemen 2010, terima kasih buat semangat dan kebersamaan ini. Semoga semuanya sukses sesuai dengan cita-cita masing-masing. 16. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 29 Agustus2014 Penulis
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi
xi
C. Kerangka Konseptual Penelitian... 22
D. Hipotesis ... 23
xiii
4. Uji Signifikansi F ... 69
E. Pembahasan ... 71
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 73
B. Saran... 73
C. Keterbatasan ... 74
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Hal
V.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Stres ... 53
V.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja ... 55
V.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan ... 57
V.4 Hasil Uji Validitas Variabel Stres ... 58
V.5 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ... 59
V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 60
V.7 Hasil Uji Reliabilitas... 61
V.9 Hasil Uji Multikolinieritas ... 63
V.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 65
V.12 Hasil Uji t ... 66
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Hal
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 77
Lampiran B Print Out Input Data ... 82
Lampiran C Print Out Hasil Uji ... 90
xvii ABSTRAK
PENGARUH STRES DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
Sri Melin Siska Tarigan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh stres terhadap kinerja karyawan, (2) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, dan (3) pengaruh stres dan lingkungan kerja secara bersama pada kinerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Bagian SDM & Umum PT. Madubaru. Jumlah sampel sebanyak 44 orang yang diambil dari seluruh jumlah populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda disertai uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) stres tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, (2) lingkungan kerja tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan (3) stres dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
xviii ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STRESS AND WORK ENVIRONTMEN TOWARDS EMPLOYEES PERFORMANCE
A case study oN human resource and general employees of PT. Madubaru PG-PS Madukismo Bantul, Yogyakarta
Sri Melin Siska Tarigan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
The research aims to find : (1) the influence of stress on the employees performance is, (2) the influence of work environment on the employees performance is and (3) the influence of simultaneous stress and work environment simultaneously on the employees performance. The research was carried out at human resource and general PT. Madubaru on April-Mei 2014. The total sample of 44 peoples were taken the entire population. The data was analyzed using multiple liniar regression, “t” and “F” test. The result indicates that: (1) the stress does not influence the employess performance, (2) work environment does not influence the employess performance and (3) simultaneous stress and work environment affected employess performance.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Setiap orang pasti menginginkan kinerja yang baik dalam bekerja. Kinerja dapat diartikan dimana ketika hasil yang dicapai seseorang sudah memenuhi atau bahkan melebihi target yang sudah ditentukan sebelumnya. Menurut Mangkunegara (2007:9), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikannya.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan tidak hanya dibutuhkan ketekunan dan tanggungjawab yang besar. Lebih dari itu, seorang karyawan harus mampu mengendalikan diri dan emosi serta harus mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja. Dengan begitu diharapkan seorang karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien serta memberikan pengaruh yang positif bagi perusahan.
Lingkungan perusahaan yang juga bisa berpengaruh terhadap karyawan itu sendiri, misalnya stress karena adanya masalah keluarga, teman dan masalah lainnya.
Stres yang tidak terkendali akan berakibat tidak baik bagi kinerja karyawan dan juga bagi perusahaan itu sendiri. Stres akan membuat semangat kerja karyawan berkurang, bekerja dengan tidak maksimal, dan hasil yang diperoleh juga tidak memuaskan.
Lingkungan kerja juga tidak kalah penting bagi karyawan. Lingkungan yang baik akan memberikan kenyamanan kerja sehingga mempengaruhi kinerja karyawan untuk mencapai prestasi dalam melakukan pekerjaannya. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik juga terhadap kinerja karyawan tersebut. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankantugas-tugas yang dibebankan. Misalnya kebersihan, musik, dan lain-lain (Nitisemito,1982:183). Kenyamanan lingkungan kerja yang dimaksudkan bisa dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan karyawan, menciptakan situasi yang menyenangkan misalnya dengan penataan ruangan yang rapi sehingga memberikan semangat saat bekerja, dan adanya hubungan baik antara karyawan dan pimpinan perusahaan. Dengan demikian setiap karyawan dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
Madubaru sendiri terdapat banyak unit-unit di dalamnya, setiap unitnya tentu saja memiliki tingkat stress dan tanggung jawab masing-masing. Tetapi penelitian ini akan khusus dilakukan di bagian SDM & Umum PT. Madubaru Yogyakarta dimana penanganan tenaga kerja, latihan pengembangan, pemeliharaan kerja dan lain sebagainya ada di unit ini. Dengan karyawan yang memiliki tanggungjawab serta target pekerjaan, tentu saja tendensi stress dapat terjadi sewaktu-waktu. Terlebih bila lingkungan kerja juga tidak mendukung kenyamanan kerja bagi karyawan yang berada di dalamnya. Hal ini tentu akan mengganggu proses kerja dan berdampak pada meningkatnya stres.
Dibutuhkan perhatian dari PT. Madu baru untuk dapat mengelola tingkat stress karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Hal ini demi meminimalisir berbagai dampak psikis yang mengganggu focus kerja karyawan. Dalam rangka itu tentu pertama-tama perlu dilihat terlebih dahulu bagaimana sebenarnya tingkat stress dan kondisi lingkungan kerja dalam pandangan karyawan. Melalui masukan ini, PT. Madubaru dapat melakukan tindakan lebih lanjut untuk mendorong kenyamanan kerja yang diharapkan mendukung kinerja mereka.
situasi kerja yang kondusif sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan juga memberikan pengaruh positif bagi PT. Madubaru.
Dari uraian latar belakang diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini sehingga dapat dilihat lebih jauh lagi seperti apa stres yang dihadapi karyawan dan lingkungan kerja yang bagaimana yang dibutuhkan agar bisa meningkatkan kinerja karyawan dengan judul penelitian “Pengaruh Stres dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh stress terhadap kinerja karyawan?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan? 3. Bagaimana pengaruh stress dan lingkungan kerja secara
bersama-sama terhadap kinerja karyawan?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari perluasan masalah yang akan diteliti dan dibahas, maka penulis membatasinya dengan berkonsentrasi pada pengaruh stress dan kenyamanan lingkungan kerja terhadap prestasi karyawan :
1. Stres
2. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja dilihat dari fasilitas, situasi kerja, dan hubungan antar sesame karyawan dan pemimpin perusahaan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh stres terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh stres dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi : 1. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam melihat dan mengatasi stres yang dihadapi oleh karyawan serta dapat memberikan kenyaman lingkungan dalam bekerja sehingga membantu dalam meningkatkan prestasi karyawan.
Hasil penilitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma sebagai bahan bacaan dan informasi, khususnya di bidang manajemen sumber daya manusia. 3. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini, penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk memperoleh pengalaman serta dapat mengembangkan ilmu dalam manajemen sumber daya manusia.
F.SistematikaPenulisan Bab I Pendahuluan
Dalam Bab I diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian tentang “Pengaruh Stres dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.
Bab II Kajian Pustaka
Bab II ini menguraikan teori-teori yang melandasi penelitian, meliputi pengertian manajemen, manajemen sumber daya manusia, stres, lingkungan kerja, kinerja, penelitian-penelitian sebelumnya, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian
variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Subjek Penelitian
Bab IV berisikan tentang gambaran secara singkat mengenai sejarah perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi, pilar-pilar utama perusahaan, dan profil atau karakteristik perusahaan.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai analisis data penelitian dan pembahasannya. Analisis data dimulai dari analisis regresi berganda dan uji hipotesis.
Bab VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
8 BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori
1. Manajemen
Manajemen banyak diartikan sebagai “ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain”. Hal ini berarti
manajemen hanya dapat dilaksanakan bila dalam pencapaian tujuan tersebut tidak hanya dilakukan oleh seseorang saja, tetapi dalam pencapaian tujuan tersebut dilakukan oleh lebih dari seorang (Nitisemito, 1982:9). Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Handoko, 1984: 8).
Menurut Simamora (2004: 4), manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yag ditetapkan. Proses ini melibatkan organisasi, arahan, koordinasi, dan evaluasiorang-orang guna mencapai tujuan tersebut.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan hubungan ketenagakerjaan yang baik (Simamora, 2004:4-5).
Menurut Nawawi (dalam Sunyoto, 2012:3) yang dimaksud dengan sumber daya manusia meliputi tiga pengertian, yaitu :
a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personel, tenaga kerja, pegawai atau karyawan.
b. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. c. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset
dan berfungsi sebagai modal (non material ataunonfinancial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensinya organisasi.
3. Stres
pada semua umur. Hal itu diakibatkan karena naluri tubuh untuk melindungi diri sendiri dari tekanan emosional atau fisik dan juga dalam situasi dan kondisi yang ekstrem dari bahaya. Tanda-tanda
pada saat tertekan karena stres:
( http://rumahtipsmenarik.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-stress-dan-cara.html)
a. Sakit kepala, sakit perut dan gangguan tidur. b. Menangis atau tertawa tanpa sebab yang jelas.
c. Menyalahkan orang lain untuk hal-hal buruk yang terjadi pada anda.
d. Hanya melihat sisi sialnya dari situasi/kondisi yang terjadi. e. Perasaan seperti hal-hal yang biasanya menyenangkan
menjadi tidak lagi menyenangkan atau menjadi suatu beban.
f. Marah kepada orang lain.
g. Merasa depresi, tidak tenang, merasa bersalah dan lelah.
Hal-hal yang membantu melawan stres :
a. Makan makanan seimbang secara teratur. b. Kurangi minuman berkafein.
c. Cukup istirahat.
Stres dalam pekerjaan merupakan salah satu gangguan potensial yang akan berdampak pada kinerja sumber daya manusia (SDM) dan akan berpengaruh kepada kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. Beberapa hal yang dapat menjadi pencetus terjadinya stres antara lain :
a. Pekerjaan
Pekerjaan dapat memicu terjadinya stres misalnya pekerjaan yang terlalu banyak, pekerjaan yang sedikit, keharusan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu terbatas (deadline) ataupun kebosanan dalam pekerjaan.
b. Keluarga
Masalah keluarga yang tidak terselesaikan secara tidak langsung sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap kondisi karyawan dalam bekerja.
c. Rekan kerja dan lingkungan sekitar
Penolakan atau bahkan permusuhan dari rekan sejawat dapat memicu stres bagi karyawan, mengingat kehadirannya tidak dapat diterima oleh lingkungannya. d. Diri sendiri
seseorang tidak dapat berpikir jernih dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa terhadap tekanan yang ada.
Stres bukan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Beberapa kiat yang ditawarkan dalam menghadapi stres antara lain:
a. Berpikir positif
Dengan selalu berpikir positif, setiap tekanan dalam pekerjaan akan dihadapi dengan optimistik bukan pesimistik.
b. Relaksasi
Dengan relaksasi pikiran dan hati akan lebih rileks dalam menghadapi tekanan, berjalan di sekitar kantor, menarik nafas dalam-dalam, mendengarkan musik atau bahkan bercanda dengan rekan kerja merupakan relaksasi yang bisa dilakukan setiap saat tanpa harus memakan waktu kerja.
dan urusan kantor akan sulit untuk mengurangi tekanan yang timbul pada dirinya.
d. Manajemen waktu
Dengan mengalokasikan waktu kerja dan menetapkan skala prioritas diharapkan dapat mengurangi tekanan pekerjaan terutama saat volume pekerjaan banyak dan sedang ada deadline.
e. Pengambilan jarak terhadap emosi
Bersikap emosi adalah hal yang manusiawi, namun emosi haruslah proposional. Dalam keadaan tertekan, seseorang mudah mengumbar emosi. Hal inilah yang sepatutnya dihindari.
Stres adalah suatu kondisi yang terjadi dalam kehidupan modern. Walaupun anda hidup dalam suatu gaya hidup yang sehat dan anda mampu menghadapi situasi-situasi yang paling menekan dalam pekerjaan anda, pada suatu waktu anda akan mengalami frustasi dan stres. Pada daftar dibawah ini diuraikan sepuluh penyebab utama stres pada laki-laki dan perempuan yaitu : ( http://careers.jobstreet.co.id/panduan-karier/penyebab-penyebab-stress-di-pekerjaan)
a. Terlalu banyak pekerjaan dan tidak cukup waktu
matang membantu mengeliminasi pemborosan waktu. Merencanakan proyek, menyusun jadwal mingguan dan detil rencana tiap hari akan membuat anda mampu mengendalikan waktu kerja anda.
b. Deadline
Sekali lagi, perencanaan dan penyusunan jadwal akan menolong dalam menjalani alur pekerjaan anda. Apabila anda memiliki cukup rentang waktu yang terencana pada agenda atau kalender, anda dapat menjadwalkan pekerjaan anda secara tidak terburu-buru dan dengan demikian terhindar dari deadline yang mendadak.
c. Konflik antarpribadi
ego. Ingat bahwa anda ingin menyelesaikan masalah. Anda tidak perlu membuktikan bahwa orang lain salah.
d. Tanggung-jawab terlalu besar tanpa kewenangan
Anda perlu menuntut cukup kewenangan untuk menjalankan tanggung-jawab anda secara professional. Apabila anda tidak mendapatkan kewenangan itu, dokumentasikan apa yang telah anda capai dan kirimkanlah dalam sebuah memo kepada atasan anda. Memo itu harus dilengkapi dengan kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dengan cara ini anda telah melindungi diri anda sendiri dan memberitahu kepada atasan anda bahwa anda membutuhkan kewenangan tertentu untuk menjalankan tanggung-jawab anda.
e. Berbicara dihadapan sekelompok orang atau ketika menjadi sorotan
berbicara dihadapan kelompok orang yang tidak terlalu tinggi jabatan/pangkatnya.
f. Perbedaan Gaji dan Diskriminasi
Ketahui hak-hak anda menurut hukum. Beberapa jenis diskriminasi tidak kasat mata dan sukar ditelusuri. Ketahui nilai dan hak anda. Usahakan penyelesaian yang pantas anda dapatkan, akan tetapi jangan menjadi terlalu sensitif dan jangan berlebihan dalam menyelesaikannya.
4. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan (Nitisemito, 1982:183). Menurut Sedarmayanti (2001:1), lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2, yakni lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni :
a. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan, seperti pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya. b. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga
disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.
Sedangkan lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. (Sedarmayanti, 2001:31)
komunikasi yang baik dan pengendalian diri. (Nitisemito, 2000:171-173)
Yang menjadi indikator-indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001:46) adalah sebagai berikut:
a. Penerangan b. Suhu udara c. Suara bising d. Penggunaan warna
e. Ruang gerak yang diperlukan f. Keamanan kerja
g. Hubungan karyawan
5. Kinerja karyawan
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya. (Mangkunegara, 2007:9)
tidak mempunyai upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi. Faktor internal dan eksternal ini merupakan jenis-jenis atribusi yang mempengaruhi kinerja seseorang. Jenis-jenis atribusi yang dibuat para karyawan memiliki sejumlah akibat psikologi dan berdasarkan kepada tindakan.
Selanjutnya peneliti akan mengemukakan ukuran-ukuran dari Kinerja karyawan yang dikemukakan oleh Bernandin & Russell (1993:135) yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes dalam bukunya Human Resource Management yaitu sebagai berikut :
a. Quantity of work
Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan.
b. Quality of work
Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
c. Job Knowledge
d. Creativeness
Keaslian gagasan –gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
e. Cooperation
Kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi
f. Dependability
Kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.
g. Initiative
Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya.
h. Personal Qualities
Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan dan integritas pribadi.
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
Yogyakarta yang berjumlah 100 karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purvosive sampling yang ditetapkan dalam penelitian ini
berjumlah 80 orang responden. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada HRD perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh stres kerja pada kinerja karyawan adalah Regresi Linier Berganda dengan bantuan softwareSPSS 13.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja baik individu dan organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan membagi kuesioner kepada seluruh pegawai negeri sipil Kantor Kecamatan Pengasih dengan jumlah 32 kuesioner yang dilakukan pada bulan Maret sampai April 2013. Hasil analisis data menunjukan bahwa persepsi pegawai pada lingkungan kerja fisik termasuk dalam kategori tinggi, persepsi pegawai pada lingkungan kerja non fisik termasuk dalam kategori tinggi dan kinerja pegawai berada dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui juga bahwa ada pengaruh secara simultan antara persepsi pegawai pada lingkungan kerja fisik dan non fsik terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
: pengaruh secara bersama-sama (simultan) : pengaruh secara sendiri-sendiri (parsial) D. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu dibuktikan benar atau tidak (Umar, 2003). Berkaitan dengan itu perlu dibangun sebuah hipotesis terlebih dahulu untuk dijadikan sebuah rujukan penelitian.
H1 : Stres berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan
H2 : Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan
H3 : stres dan lingkungan kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Stres
Lingkungan Kerja
24 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antar variabel. Dengan menggunakan penelitian ini, peneliti sudah dapat memprediksi bahwa adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya.
Jenis penelitian studi kasus juga dapat digunakan, yaitu suatu penelitian terhadap objek tertentu yang populasinya terbatas, sehingga kesimpulan yang diambil hanya terbatas pada objek yang diteliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan semua karyawan yang ada di bagian SDM & Umum PT. Madubaru yang setiap hari bekerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja di perusahaan tersebut. 2. Objek Penelitian
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2014.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi nilai dari variabel terikat. Dalam hal ini, variabel bebas yaitu stres dan lingkungan kerja.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dapat dipengaruhi oleh variabel yang lain. Dalam hal ini, variabel terikat yaitu kinerja karyawan.
2. Definisi Variabel a. Stres
Variabel ini, dibentuk oleh indikator berikut ini: (http://rumahtipsmenarik.blogspot.com/2012/04/pengertian -dan-stress-dan-cara.html)
1) Sakit kepala, sakit perut dan gangguan tidur. 2) Menyalahkan orang lain untuk hal-hal buruk
yang terjadi pada anda.
3) Hanya melihat sisi sialnya dari situasi/kondisi yang terjadi.
4) Perasaan seperti hal-hal yang biasanya menyenangkan menjadi tidak lagi menyenangkan atau menjadi suatu beban. 5) Marah kepada orang lain.
6) Merasa depresi, tidak tenang, merasa bersalah dan lelah.
b. Lingkungan kerja
hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.
Lingkungan kerja fisik maupun non fisik tentu berpengaruh terhadapkinerja seseorang. Oleh karena itu diperlukan suasana yang baik dan mendukung sehingga karyawan dapat bekerja secara maksimal.
Indikator-indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti adalah :
1) penerangan, 2) suhu udara, 3) suara bising, 4) penggunaan warna,
5) ruang gerak yang diperlukan, 6) keamanan kerja,
7) hubungan karyawan c. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas. Indikator dari kinerja karyawan yaitu:
5) Kesuksesaan memenuhi Cooperation 6) Kesuksesaan memenuhi Dependability 7) Kesuksesaan memenuhi Initiative
8) Kesuksesaan memenuhi Personal Qualities 3. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel bebas (stres dan lingkungan kerja) dan variabel terikat (kinerja karyawan) menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (1999:86), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Dalam penelitian ini, pembobotan masing-masing kriterianya sebagai berikut :
E. Definisi Operasional 1. Variabel Stres (X1)
Stres adalah suatu kondisi yang terjadi dalam kehidupan modern. Walaupun anda hidup dalam suatu gaya hidup yang sehat dan anda mampu menghadapi situasi-situasi yang paling menekan dalam pekerjaan anda, anda pada suatu waktu akan
mengalami frustasi dan stres.
( http://careers.jobstreet.co.id/panduan-karier/penyebab-penyebab-stress-di-pekerjaan)
2. Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Sedarmayanti (2001:21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, (Sedarmayanti, 2001:21).
3. Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas. Uno dan Lamatenggo (2012:97) menyebutkan bahwa karyawan pada hakikatnya merupakan unsur manusia bagi suatu organisasi/lembaga, yang sekaligus juga menjadi sumber daya bagi lembaga itu. Karena itulah, karyawan disebut sumber daya manusia. Karena adanya sumber daya manusia inilah yang menyebabkan organisasi/lembaga sama seperti organisasi lainnya, sehingga juga disebut organisasi hidup. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan adalah sumber daya manusia yang menyebabkan kelangsungan hidup suatu organisasi atau lembaga.
F. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2008:115), populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Berkaitan dengan pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan pemilihan dengan teknik sampel jenuh yang merupakan prosedur untuk mendapatkan sampel dari seluruh populasi.
H. Sumber Data 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Dari karyawan berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada koesioner yang dibagikan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah diolah lebih lanjut oleh pihak-pihak tertentu. Dengan kata lain peneliti dapat memperoleh data dari sumber-sumber yang sudah ada sebelumnya.Data yang dimaksudkan adalah dokumen-dokumen serta arsip-arsip yang ada di perusahaan.
I. Tehnik Pengumpulan Data Kuesioner
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. (Sugiyono, 1999:135)
J. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui valid tidaknya setiap item dalam kuesioner, maka perlu dilakukan uji statistik, antara lain:
1. Uji Validitas
Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dimana dalam validitas ini membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang. (Kuncoro, 2009:172-175)
Keterangan :
r : koefisien korelasi x : skor butir
y: skor total butir
N : jumlah sampel (responden)
Jika rhitung> rtabel maka butir pertanyaan atau pernyataan dikatakan
valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat pengkur menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. (Sanusi, 2011: 80)
Rumus yang digunakan adalah :
Keterangan :
rsb : nilai reliabitas instrument
rpm :nilai korelasi product moment
K. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah : (Santoso, 2010:203-210)
a. Uji Normalitas Model Regresi
Dalam memenuhi syarat penelitian yang baik dalam sebuah penelitian regresional maka perlu digunakan analisis parametrik yaitu uji normalitas. Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan cara melihat nilai Tolerence dan VIF. Jika tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi.Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Metode pengambilan keputusan pada uji heteroskedastisitas dengan melihat scatterplot yaitu jika titik-titik menyebar dengan pola yang
tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas pada model regresi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (Sunyoto,2007:9). Penelitian ini akan menggunakan analisis regresi berganda.
e
Y = variabel terikat (dependent variable) a = konstanta
b = koefisien regresi x1 = variabel stres
x2 =variabel lingkungan kerja
e = error
3. Uji Signifikansi t
Untuk menguji secara parsial dilakukan uji t (individual test) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap
variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
2
Setelah harga t diketahui melalui perhitungan statistik, selanjutnya adalah membandingkan harga t hasil perhitungan dengan harga t pada tabel dengan taraf signifikan 5%.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk variabel stress:
a. Merumuskan hipotesis awal (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha)
karyawan
H1 : stres berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan
b. Menghitung nilai t menggunakan rumus:
2
c. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia
dengan taraf signifikansi 5%. d. Menentukan kriteria pengujian
Jika -th≥ -tt maka Ho diterima
Jika -th< -tt maka Ho ditolak
Untuk variabel lingkungan kerja:
a. Merumuskan hipotesis awal (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha)
Ho :lingkungan kerja tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
H1 :lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
b. Menghitung nilai t menggunakan rumus:
c. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia
dengan taraf signifikansi 5%. d. Menentukan kriteria pengujian
Jika th≤ tt maka Ho diterima
Jika th> tt maka Ho ditolak
4. Uji Signifikansi F
Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
1
F = pendekatan distribusi probabilitas fisher R = koefisien regresi
n = jumlah data (sampel) K = jumlah variabel bebas Jika Fhitung≤ Ftabel maka Ho diterima
39 BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
PG-PS Madukismo adalah satu-satunya Pabrik Gula dan Pabrik Alkohol/Spiritus di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan nasional, khususnya Gula Pasir. Sebagai perusahaan padat karya banyak menampung tenaga kerja dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dibangun pada tahun 1995 atas prakasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang diresmikan pada tanggal 29 Mei 1958 oleh presiden RI pertama Ir. Soekarno. Memulai produksi untuk pabrik gula pada tahun 1958 dan pabrik spiritus pada tahun 1959.
B. Status Perusahaan
Perseroan Terbatas, didirikan pada tanggal 14 Juni 1955 dan diberi nama “Pabrik-Pabrik Gula Madubaru PT” (P2G. Madubaru PT), memiliki dua pabrik yaitu Pabrik Gula (PG) Madukismo dan Pabrik Alkohol/Spiritus (PS) Madukismo.
C. Lokasi Perusahaan
Desa Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Struktur Organisasi
HABAG
TANAMAN
STAF KHUSUS TLD
KABAG INSTALASI
KABAG AKT & KEU
KABAG SDM & Umum
KABAG PEMASARAN DEWAN KOMISARIS PENASEHAT
DIREKTUR SEK. DEKOM
KEPALA SPI
KABAG PABRIKASI
E. Visi dan Misi PT. Madubaru 1. Visi
PT. Madubaru menjadi Perusahaan Agro Industri yang unggul di Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.
2. Misi
a. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat dan industri di Indonesia.
b. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang ramah lingkungan, dikelola secara professional dan inovatif, memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta mengutamakan kemitraan dengan petani. c. Mengembangkan produk/bisnis baru yang mendukung
bisnis inti.
d. Menempatkan karyawan dan stake holders lainnya sebagai bagian terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan pencapaian share holder values.
F. Sumber Daya Manusia
1. Penggolongan karyawan berdasarkan sistem pengupahannya. a. Karyawan Tetap
b. Karyawan Tidak Tetap
Karyawan kerja pada waktu tertentu/KKWT (hanya bekerja pada masa produksi) dan karyawan borong (hanya bekerja apabila ada pekerjaan borong) yang sistem pengupahannya mengacu pada upah minimum propinsi yang berlaku.
2. Jumlah Karyawan
a. Karyawan pimpinan = 60 orang b. Karyawan pelaksana = 387 orang
c. KKWT = 939 orang
d. Jumlah = 1.386 orang
e. Borongan tebangan dan garap kebun = ±3.000 orang 3. Organisasi Karyawan Tetap
Organisasi PT. Madubaru, mulai tahun 2000 telah membentuk serikat pekerja PT. Madubaru/SPPT Madubaru, dan mulai tahun 2001 telah disahkan perjanjian kerja bersama (PKB), yang mengatur tentang hak, kewajiban karyawan dan perusahaan. 4. Jaminan Sosial
a. Program JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) untuk semua karyawan
c. Program Taskat (tabungan asuransi kesejahtraan hari tua) untuk karyawan kampanye
d. Koperasi karyawan dan pensiunan PT. Madubaru e. Perumahan dinas untuk karyawan tetap
f. Poliklinik dan klinik KB perusahaan untuk semua karyawan dan keluarga
g. Taman Kanak-kanak perusahaan untuk karyawan dan umum
h. Saranaolah raga dan kesenian untuk karyawan dan umum i. Pakaian dinas untuk karyawan tetap, kampanye dan
musiman
j. Biaya pengobatan
k. Rekreasi karyawan dan keluarga
G. Produksi
1. Produksi Utama (dari PG Madukismo):
Gula pasir dengan kualitas SHS IA (Superior Head Sugar) atau GKP (Gula Kristal Putih). Mutu produksi dipantau oleh P3GI Pasuruan (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia).
Mutu dipantau oleh Balai Penelitian Kimia Departemen Perindustrian dan PT. Sucoffindo Indonesia.
3. Hasil Produksi rata-rata pertahun: a. Pabrik Gula:
1) Bahan baku tebu 400.000-500.000 ton pertahun 2) Hasil gula SHS : ± 35.000 ton pertahun
3) Rendeman antara 7,0%-8,5%
4) Bahan pembantu : Batu Gamping dan Belerang b. Pabrik Spiritus:
1) Bahan baku: tetes dari PG. Madukismo ±30.000 ton pertahun
2) Hasil alkohol: ±8 juta liter pertahun
3) Dipasarkan sebagai Alkohol murni dan Spiritus bakar
4) Bahan pembantu pupuk Urea, NPK, dan Asam Sulfat
4. Masa Produksi a. Pabrik Gula
b. Pabrik Spiritus
Sekitar 9-11 bulan pertahun (24 jam/hari)
H. Bidang Akuntansi dan Keuangan 1. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga pokok historis. Laporan laba/rugi disususun berdasarkan All Inclusive Consept. Dana yang digunakan dalam menyusun laporan
perubahan posisi keuangan adalah modal kerja bersih, yaitu aktiva lancar dikurangi hutang lancar.
2. Piutang
Piutang dikelompokkan menurut tingkat penyelesaiannya. Pengelompokannya menjadi dua kelompok, yaitu piutang yang tinggi kemungkinan tertagihnya dan piutang yang rendah kemungkinan tertagihnya (rekening piutang sanksi).
3. Pengakuan Nilai Persedian
4. Persedian Barang/Bahan
Metode penentuan harga pokok persedian barang/bahan adalah dengan menggunakan metode rata-rata berjalan.
5. Cadangan Penyusutan
Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus tiap-tiap aktiva dikelompokkan menurut jenisnya dan mempunyai umur ekonomis yang berbeda. Sedangkan untuk menghitung PPh badan penyusutan berdasarkan saldo menurun.
6. Utang
Utang disajikan dua kelompok, yaitu yang tingkat penyelesaiannya kurang dari satu tahun dibukukan sebagai utang lancar dan kewajiban utang yang harus diselesaikan pelunasannya lebih dari satu tahun, disajikan dalam neraca sebagai hutang jangka panjang.
7. Pengakuan Pendapatan
Sesuai PSAK bahwa transaksi penjualan terjadi apabila ada peralihan hak atas barang yang diperjualbelikan. Jadi pengeluaran pendapatan atas gula maupun tetes dibukukan apabila sudah diterbitkannya faktur penjualan yang didasarkan atas DO gula dan telah ditandatanganinya kontrak penjualan tetes, untuk itu dapat dimulai sebagai berikut:
Pendapatan hasil gula diakui pada saat gula terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan.
b. Tetes
Pendapatan hasil tetes diakui pada saat tetes terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan maupun senilai harga kontraknya.
c. Alkohol/ Spiritus
Pendapatan hasil alkohol/spiritus diakui pada saat alkohol/spiritus terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan.
8. Pembebanan Biaya
Pembebanan biaya dalam periode akuntansi yang bersangkutan dilakukan atas dasar waktu (accural/basis)
9. Komputerisasi
PT. Madubaru menggunakan sistem akuntansi LAN (Local Area Network) atau jaringan dengan sebuah bank data. Bidang-bidang yang sudah terkomputerisasi antara lain:
a. Pembukuan (menggunakan sistem jaringan)
b. Pengadaan bahan-bahan (menggunakan sistem jaringan) c. Pergudangan (menggunakan sistem jaringan)
d. Penggajian (menggunakan sistem jaringan)
g. Instalasi (menggunakan jaringan LAN) h. Sekretariat (menggunakan jaringan LAN)
i. Administrasi biaya tanaman (menggunakan jaringan LAN) j. Personalia (menggunakan jaringan LAN)
k. Administrasi data tanaman (menggunakan jaringan LAN) l. Personalia (menggunakan jaringan LAN)
m. Administrasi Tebu Rakyat (menggunakan jaringan LAN) n. Hubungan dengan Kantor Pusat/ Direksi menggunakan
Internet 10. Pemasaran
Distribusi gula, Alkohol, dan Spiritus: a. Gula
Untuk tahun 1998 s/d sekarang Gula PG. Madukismo dijual bebas, gula milik madukismo dijual sendiri oleh PG. Madukismo.
Gudang gula di PG. Madukismo ada 2 buah yaitu gudang gula A dengan kapasitas 150.000 ku dan gudang gula B dengan kapasitas 50.000 ku.
b. Alkohol dan Spiritus
Cara penjualannya ada 2 cara yaitu secara tunai dan kredit. Harga jual untuk Alkohol dan Spiritus ditetapkan sesuai harga pasar, untuk alkohol merupakan barang kena cukai (BKC) yang tarif cukai sesuai dengan ketentuan pemerintah sebesar Rp. 20.000/liter.
11. Kapasitas Gudang Alkohol dan Tetes Kapasitas Gudang:
a. Alkohol dan Spiritus = 3.663.350 liter terdiri 26 tangki b. Tetes = 480.000 ku (4 juta liter) terdiri
dari 4 tangki, satu menit molasses dengan kapasitas 10 ton.
51 BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan Pembahasan
Pada bagian bab V ini, penulis menyajikan analisis data dan akan dilanjutkan dengan pembahasan. Dalam rangka mendapatkan data, penulis menyusun pernyataan-pernyataan dalam bentuk kuesioner untuk dibagikan pada karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru.
Sebanyak 44 kuesioner disebarkan dengan cara membagikan kepada karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru. Selama beberapa hari setelah penyebaran kuesioner penulis melakukan pengumpulan. Saat pengumpulan kuesioner, penulis mendapati ada karyawan yang baru mengisi kuesioner pada saat pengumpulan tersebut. Hal ini menyebabkan pengisian kuesioner yang tidak serius dan berpengaruh terhadap hasil jawaban kuesioner.
Penelitian ini tidak terlalu mendapatkan kendala yang serius karena pihak dari PT. Madubaru sendiri tidak mempersulit dan membantu sehingga penelitian ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Seluruh kuesioner yang telah terkumpul kemudian ditabulasikan menggunakan perangkat lunak (software) yaitu program Excel 2007 dan selanjutnya dianalisis menggunakan program SPSS 16.
Penelitian ini menguji ada atau tidaknya pengaruh antara variabel independen yaitu stres (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja
melihat kemampuan kuesioner dalam menyerap data melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Berikutnya dilanjutkan denganuji asumsi klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda, keseluruhan analisis ini dibantu oleh program SPSS 16.
B. Range untuk masing-masing Variabel 1. Variabel Stres
Skor tertinggi setiap item pernyataan tentang stres adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 44 orang, maka:
a. Skor tertinggi seorang responden untuk masing-masing item pernyataan variabel stress adalah 7x5 = 35
b. Skor terendah seorang responden untuk masing-masing item pernyataan variabel stress adalah 7x1 = 7
c. Skor total tertinggi untuk masing-masing item pernyataan semua responden variabel stres adalah 44x5 = 220
d. Skor total terendah untuk masing-masing item pernyataansemua responden variabel stres adalah 44x1 = 44
Untuk variabel stres, semua item pertanyaan diberi skor sangat setuju 5 dan sangat tidak setuju 1, kecuali item no 4 skor sangat setuju diberi skor 1 dan sangat tidak setuju diberi skor 5.
Dalam penelitian ini ditentukan range skor dengan rumus:
Dengan interval range sebagai berikut: 44 - 79,2 = Sangat Rendah 80,2 – 115,4 = Rendah
116,4 – 151,6 = Cukup 152,6 – 187,8 = Tinggi 188,8 – 220 = SangatTinggi
Berdasarkan tanggapan responden diperoleh rata-rata skor stres karyawan seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel V.1
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Stres (X1) Tanggapan
Pernyataan
Sangat
Setuju Setuju Netral
Dari tabel, dapat dilihat bahwa rata-rata skor dari variabel stres sebesar 101,43 masuk ke dalam kategori rendah yang artinya karyawan pada bagian SDM & Umum PT. Madubaru tidak mengalami gejala stres secara serius.
2. Variabel Lingkungan Kerja
Skor tertinggi setiap item pernyataan tentang lingkungan kerja adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 44 orang, maka:
a. Skor tertinggi seorang responden untuk masing-masing item pernyataan variabel lingkungan kerja adalah 7x5 = 35 b. Skor terendah seorang responden untuk masing-masing
item pernyataan variabel lingkungan kerja adalah 7x1 = 7 c. Skor total tertinggi untuk masing-masing item pernyataan
semua responden variabel lingkungan kerja adalah 44x5 = 220
d. Skor total terendah untuk masing-masing item pernyataan semua responden variabel lingkungan kerja adalah 44x1 = 44
Dengan demikian rata-rata seluruh item semua responden adalah jumlah skor 7 item dibagi 7 untuk semua responden.
Dengan interval range sebagai berikut: 44 - 79,2 = Sangat TidakKondusif 80,2 – 115,4 = Tidak Kondusif 116,4 – 151,6 = Cukup
152,6 – 187,8 = Kondusif
188,8 – 220 = Sangat Kondusif
Berdasarkan tanggapan responden diperoleh rata-rata skor lingkungan kerja karyawan seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel V.2
3. Variabel Kinerja Karyawan
Skor tertinggi setiap item pernyataan tentang variabel kinerja karyawan adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 44 orang, maka:
a. Skor tertinggi seorang responden untuk masing-masing item pernyataan variabel kinerja karyawan adalah 12x5 = 60
b. Skor terendah seorang responden untuk masing-masing item pernyataan variabel kinerja karyawan adalah 12x1 = 12
c. Skor total tertinggi untuk masing-masing item pernyataan semua responden variabel kinerja karyawan adalah 44x5 = 220
d. Skor total terendah untuk masing-masing item pernyataan semua responden variabel kinerja karyawan adalah 44x1 = 44
Dengan interval range sebagai berikut:
Berdasarkan tanggapan responden diperoleh rata-rata skor kinerja karyawan sebagai berikut :
Tabel V.3
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja karyawan (Y)
Tanggapan Pernyataan
Sangat
Setuju Setuju Netral
Tidak
artinya kinerja karyawan pada bagian SDM & Umum PT. Madubaru tinggi.
C. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk menilai akurasi instrumen dalam mengukur setiap variabel yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS16, taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (df) 44-2= 42 maka ditemukan nilai r tabel sebesar 0.297. Validasi terhadap pertanyaan sebagaimana diperoleh dari hasil uji antara lain sebagai berikut:
a. Uji Validitas Variabel Stres Tabel V.4
Hasil Uji Validitas Variabel Stres Item
b. Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Tabel V.5
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Item
Pernyataan rtabel Koefisien r Validitas Item 1 0.297 .826** Valid Item 2 0.297 .659** Valid Item 3 0.297 .832** Valid Item 4 0.297 .811** Valid Item 5 0.297 .878** Valid Item 6 0.297 .862** Valid Item 7 0.297 .567** Valid
c. Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan Tabel V.6
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan Item
Pernyataan rtabel Koefisien r Validitas Item 1 0.297 .800** Valid pernyataan untuk variabel kinerja karyawan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
yang ditetapkan. Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010:32), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Tabel V.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Cronbach’s
Alpha Keterangan
Stres (X1) 0,773 Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,787 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,762 Reliabel Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa variabel stres (X1),
lingkungan kerja (X2), dan kinerja karyawan (Y) memenuhi syarat
dan dinyatakan reliabel.
D. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Model Regresi
Dalam memenuhi syarat penelitian yang baik dalam sebuah penelitian regresional maka perlu digunakan analisis parametrik yaitu uji normalitas. Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak.
dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati normal. Hasil output normalprobabilityplot sebagai berikut:
Gambar V.8 Hasil Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan cara melihat nilai Tolerence dan VIF. Hasil output uji multikolinearitas sebagai berikut:
Tabel V.9
Hasil Uji Multikolinearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi. Hasil outputnya sebagai berikut:
Gambar V.10
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas pada model regresi, dan dari tabel dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas.
2. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan persamaan linier untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari variabel independen.
Tabel V.11
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Persamaan regresi linier berganda dengan 2 variabel independen sebagai berikut:
a = 43,788 X1 = 0,057
X2 = 0,146
3. Uji Signifikansi t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (X1 dan X2) secara sendiri-sendiri terhadap variabel
dependen (Y). Uji t digunakan untuk menguji hipotesis 1 dan 2. Hasil outputnya sebagai berikut:
Tabel V.12 Hasil Uji t
Langkah-langkah untuk melakukan hipotesis 1, yaitu:
a. Merumuskan hipotesis awal (H0) dan hipotesis alternatif
(Ha)
H0 : Stres tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan
H1 : Stres berpengaruh negatif terhadap kinerja
b. Menentukan nilai thitung dan ttabel dengan taraf nyata α
sebesar 5%.
Untuk hipotesis 1, nilai thitung sebesar 0,348. Nilai ttabel
dengan signifikansi 0,05 sebesar 2,019. c. Menentukan kriteria pengujian.
Apabila -thitung ≥ -ttabel maka Ho diterima, yang artinya
variabel stres tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan pada bagian SDM & Umum PT. Madubaru. Apabila -thitung< -ttabel maka Ho ditolak, yang artinya
variabel stres berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan pada bagian SDM & Umum PT. Madubaru. d. Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.12 diketahui bahwa pada variabel stres (X1), ditemukan -thitung> -ttabel (-0,348> -2,019) maka
H0 diterima dan Ha ditolak pada tingkat kesalahan 5%.
Artinya variabel stres tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan pada bagian SDM & Umum PT. Madubaru, pada tingkat kesalahan 5%. H0 ditolak pada
tingkat kesalahan 72,9% atau 0,729% dengan kata lain tingkat keyakinannya 27,1% atau 0,271.