PROGRAM LAYANAN
SUBDIT KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN
TAHUN 2012
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. STRUKTUR ORGANISASI
(Permen Diknas No.36/2010)
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat
Subdit Program dan Evaluasi Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik Subdit Sarana dan Prasarana Subdit Kelembagaan dan KemitraanSub Bag Tata Usaha
Seksi Kelembagaan
Seksi Kemitraan
B. Refleksi Tahun 2011
1.
Program pemberian dana bantuan kepada lembaga
bejalan optimal
Rintisan PKBM
Peningkatan mutu lembaga PKBM
Pendampingan PKBM
Peningkatan mutu FK PKBM
Peningkatan Sub Gugus Tugas PTPPO
Pendampingan Rumah Pintar
Lolos
415
Lembaga
Pertimbangan:
Survey awal Lembaga unggulan/berprestasi Rekomendasi Disdik Kab/Kota/Provinsi Rekomendasi Forum PKBM
Evaluasi pelaksanaan program
2. Dasar Penetapan Lembaga
PROPOSAL MASUK
141
8
Lembaga
kMe a n is m e KOMPETISI 1. Penilaian Administrasi (Akte Notaris,Rekom, NPWP) 2. Penilaian Substansi (Tim Independen) 3. Visitasi3. DISTRIBUSI BANTUAN 2011
NO. PROPINSI JUMLAH LEMBAGA LAPORAN
1 NAD 2 1 2 Sumut 10 10 3 Sumbar 9 8 4 Sumsel 13 13 5 Bengkulu 11 11 6 Jambi 7 6 7 Lampung 10 9 8 Babel 3 3 9 Riau 8 7 10 Kepri 6 5 11 DKI Jakarta 21 21 12 Jabar 48 47 13 Banten 18 18 14 Jateng 42 42 15 Jatim 48 47
16 DIY 9 9 17 NTB 27 26 18 Bali 4 4 19 NTT 6 5 20 Kalbar 11 11 21 Kalteng 7 6 22 Kaltim 16 15 23 Kalsel 22 22 24 Sulut 9 9 25 Sulteng 1 1 26 Sultra 7 6 27 Sulsel 21 21 28 Sulbar 7 6 29 Gorontalo 6 5 30 Maluku 1 1 31 Malut 3 3 32 Papua 1 1 33 Papua Barat 1 1 Jumlah 415 400
Data Per 17/2-2012
Persentase Laporan Bansos 2011
Total Laporan: 96% Sisa Laporan: 4%
4. Evaluasi Umum
1.
Masih ada lembaga yang sulit untuk mendapatkan
rekomendasi dari Disdik kab/kota
2.
Pemahaman Disdik terhadap program yang
diluncurkan Bindikmas (bantuan bencana)
3.
Lembaga kurang optimal dalam melaksanakan
kegiatan
4.
Barang yang dipertanggungjawabkan tidak terlihat
wujudnya atau mempertanggungjawabkan barang
yang sebelumnya sudah ada
5.
Tidak terlihat perubahan yang signifikan sebelum
dan setelah diberi bantuan (peningkatan mutu
PKBM)
Administrasi lembaga masih lemah
Dana bantuan mengendap di Bank
Ketidaksesuaian dlm pengguanaan
dana
Belum semua laporan
menggambarkan pencapaian kegiatan
Belum semua lembaga melampirkan
hasil yang diminta (Dokumentasi)
C. Bantuan Penyelenggaraan Program Layanan 2012
1. Bantuan Kecakapan Keorangtuaan
PENGERTIAN Pendidikan kecakapan keorangtuaan adalah peningkatan kapasitas pemangku kepentingan pendidikan masyarakat berkaitan dengan kecakapan keorangtuaan untuk pendidikan karakter dalam keluarga, mencegah resiko kematian ibu melahirkan dan bayi, mencegah penelantaran dan kekerasan terhadap anak, dan memberikan perlindungan terhadap anak marjinal, terlantar dan bermasalah dengan hukuman termasuk pendidikan untuk pengelolaan ekonomi keluarga.
Dana pendidikan kecakapan keorangtuaan adalah bantuan biaya operasional penyelenggaraan workshop dan pendampingan pada orang tua, lembaga penyelenggara pendidikan dan perlindungan anak marjinal, pendidikan keaksaraan keluarga, dan kegiatan lain yang terkait.
SASARAN Penerima Manfaat Layanan pendidikan kecakapan keorangtuaan adalah lembaga organisasi perempuan, perguruan tinggi dan/atau lembaga lain kompoten.
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi (% )
1. Persiapan (Penyusunan acuan pelaksanaan, sosialisasi dan koordinasi)
Maksimal 5 %
2. a. Biaya Proses (alat tulis, transpor narasumber, moderator, panitia, makalah, dan kebutuhan workshop lainnya
b. Biaya pendampingan (transpor pendapingan, pengelola, bahan/alat, dan lainnya yang diperlukan
Minimal 60 %
Maksimal 30%
3. Penilaian dan Pelaporan (Penilaian, pemantauan dan pelaporan)
Maksimal 5 %
2. Bantuan Pendidikan PTPPO
PENGERTIAN Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) merupakan kegiatan sosialisasi dan implementasi pemberantasan tindak pidana perdangangan orang di daerah yang teridentifikasi rawan, pengirim dan daerah transit perdagangan orang
Dana bantuan merupakan bantuan biaya penyelenggaraan untuk program Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan ESA dalam rangka pencegahan terjadinya TPPO, yang diberikan kepada Sub Gugus Tugas PTPPO dan Partisipasi Anak, Lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan
SASARAN Daerah yang teridentifikasi rawan terhadap terjadinya TPPO dan ESA (sub gugus tugas kab/kota, organisasi perempuan, lembaga yang kompeten)
Penerima Manfaat Layanan adalah masyarakat yang rawan perdagangan orang dan eksploitasi seksualitas anak.
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi (% )
1. Sosialisasi, advokasi, diskusi kelompok tentang Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang bagi para pengambil kebijakan, stakeholders, dan atau masyarakat luas
20 %
2. Pelatihan kepada masyarakat sasaran 30 % 3. Pengembangan Model Pencegahan PTPPO dan
kesekertariatan, alat/bahan habis pakai dan pelaporan
20 %
4. Operasional dan pertemuan dengan organisasi social masyarakat/lemabaga lainnya
20%
5. Pemetaan permasalahan dan aksi penanganan pencegahan TPPO dan ESA
10%
3. Bantuan NAPZAH/HIV/AIDS
PENGERTIAN Napza adalah obat obatan (narkotika psikotropika dan zat adiktif) yang disalahgunakan pemakaiannya oleh seseorang dan berdampak buruk terhadap hidup dan kehidupannya maupun lingkungannya
HIV adalah Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia termasuk golongan retrovirus yang terutama ditemukan di dalam cairan tubuh , seperti darah, cairan mani, cairan vagina dan air susu ibu.
Aids adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh.
Dana bantuan sosial pencegahan NAPZA, HIV/AIDS merupakan bantuan biaya operasional untuk program Pencegahan penggunaan NAPZA, pencegahan penularan HIV/AIDS yang dikelola oleh Lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan untuk peningkatan keperdulian masyarakat untuk berpartisipasi sebagai upaya Pencegahan HIV/AIDS dan Napza
SASARAN Daerah yang teridentifikasi rawan terhadap penyebaran, penggunaan Napza dan penularan HIV/AIDS (lembaga /organisasi masyarakat, agama, lainnya yang kompeten)
Penerima Manfaat Layanan adalah masyarakat yang rawan perdagangan orang dan eksploitasi seksualitas anak, penggunaan NAPZA, Penularan HIV/AIDS
Penerima Bantuan Sosial adalah lembaga perduli HIV/AIDS dan lembaga pegiat perduli HIV/AIDS yang melakukan penyuluhan, pendampingan dan perawatan korban Napza. HIV/AIDS
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi (% )
1. Penyusunan bahan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi)
10 %
2. Sosialisasi, advokasi, diskusi kelompok tentang Pencegahan Penularan HIV/AIDS dan Napza bagi para pengambil kebijakan, stakeholders, dan atau masyarakat luas
40 %
3. Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para pengelola program dalam penyuluhan
30 %
4. Pendataan sasaran, potensi daerah dan upaya pencegahan pengguna NAPZA dan penularan HIV/AIDS
10%
5. Kesekertariatan dan pelaporan 10%
4. Bantuan TANGGAP DARURAT BENCANA
PENGERTIAN Tanggap Darurat Bencana merupakan aktifitas kemanusiaan yang memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat sekitar lokasi bencana, pengungsian dan sekitarnya, agar korban bencana memperoleh penguatan, pemulihan dan pemberdayaan ekonomi melalui pendidikan Dana bantuan sosial merupakan bantuan biaya operasional untuk program Tanggap darurat bencana, oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi sosial dan keagamaan untuk pembentukan/penguatan serta peningkatan koordinasi daerah bencana.
SASARAN Daerah yang teridentifikasi rawan bencana alam, pasca bencana seperti bencana banjir, letusan gunung merapi ,longsor dan sejenisnya maupun sedang mengalami bencana
Penerima Manfaat Layanan adalah masyarakat yang korban bencana, rawan bencana maupun korban dampak bencana
Penerima Bantuan Sosial adalah PKBM, LSM, lembaga sosial kemasyarakatan/keagamaan dan organisasi penggiat pemberdayaan masyarakat yang memiliki legalitas dan perhatian kepada korban bencana.
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi (% )
1. Penyusunan bahan sosialisasi/publikasi, dan informasi 10 %
2. Sosialisasi, advokasi, diskusi kelompok tentang Tanggap darurat bencana alam bagi para pengambil kebijakan, stakeholders, dan atau masyarakat luas
20 %
3. Pelatihan peningkatkan ketahanan jiwa , trauma conseling, keterampilan dan kecakapan hidup bagi korban bencana
60 %
4. Pendataan sasaran, potensi daerah, dan permasalahan bencana alam serta pelaporan
10%
5. Bantuan PKBM Tematik
PENGERTIAN PKBM Tematik merupakan kemampuan membelajarkan dan memberdayakan masyarakat berbasis unggulan lokal, yang tidak dibatasi pada satu jenis keterampilan, kewirausahaan dan program ragam keaksaraan lainnya..
Dana Pengembangan PKBM tematik merupakan bantuan biaya operasional pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal
SASARAN Penerima manfaat layanan adalah masyarakat yang memperoleh layanan pendidikan, pembelajaran, serta pelatihan di PKBM
Penerima bantuan PKBM Tematik adalah PKBM berbasis potensi lokal yang memiliki kekhususan program, produk unggulan, dan memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas dalam memberikan layanan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi (% )
1. Kesekretariatan, Publikasi dan Layanan Infomasi:
ATK, Konsultasi/pertemuan, Brosur/Katalog Produk dan jasa
10 %
2. Pengembangan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat:
a) program keterampilan; b) program kewirausahaan;
c) program seni budaya lokal; atau d) program ragam keaksaraan lainnya.
30 %
3. Penyediaan material kegiatan bahan habis pakai dan sarana pendukung kegiatan (Seperti :Alat pemroses hasil
pertanian Alat pemproses hasil lautDisesuaikan dengan potensi lokal))
40 %
4. Penyediaan jasa profesi dan transport penyelenggaraan kegiatan: Honor jasa profesi dan Transport penyelenggara
15%
5. Administrasi dan pelaporan 5%
6. Bantuan Perluasan Akses PKBM di Kecamatan
PENGERTIAN Perluasan Akses PKBM merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan lembaga dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta mengembangkan minat, bakat, dan karakter masyarakat di kecamatan yang belum memiliki PKBM.
Dana perluasan akses PKBM merupakan rintisan PKBM yang merupakan bantuan biaya operasional bagi lembaga PKBM baru dan PKBM yang sudah berusia 1 tahun pendiriannya.
SASARAN Penerima manfaat layanan adalah masyarakat yang memperoleh layanan pendidikan, pembelajaran, serta pelatihan di PKBM.
Penerima bantuan perluasan akses PKBM adalah PKBM yang dirintis berdasarkan hasil musyawarah masyarakat desa, disetiap kecamatan atau desa yang belum memiliki PKBM, dan mendapatkan rekomendasi dari kepala desa, penilik dan dinas pendidikan kabupaten/kota
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi (% )
1. Kelembagaan: NILEM, legalitas, ijin operasional, Seketariatan dan aministrasi (seperti : buku induk, daftar hadir, meubeler, papan nama, papan strutur organisasi).
25 %
2. Sosialisasi dan publikasi, Penyusunan profil, Pendataan peserta didik dan kebutuhan belajar
10 %
3. Pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat berbasis keterampilan, Rintisan kewirausahaan
25 %
4. Penyelenggaraan rapat/konsultasi/ koordinasi/pertemuan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan PKBM
15%
5. Peningkatan mutu sumber daya PKBM(pelatihan melalui perguruan tinggi, lembaga kursus, lembaga profesi lainnya.)
15%
6. Manajemen Program dan Kelembagaan:
a. Bantuan transport penyelenggara, tenaga pendidikan dan kependidikan
b. Monitoring dan Evaluasic. Pelaporan
10%
7. Bantuan PKBM Sentra TKI
PENGERTIAN PKBM sentra TKI merupakan peningkatan kapasitas dan kapabilitas PKBM agar mampu memberikan layanan pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup serta kesiapan bekerja sebagai calon TKI dan pelatihan kewirausahaan pasca TKI bagi warga masyarakat yang membutuhkannya.
R
intisan PKBM sentra TKI merupakan rintisan pembentukan PKBM sentra TKI agar mampu memberikan layanan pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup serta kesiapan bekerja sebagai calon TKI dan pelatihan kewirausahaan pasca TKI bagi warga masyarakat yang membutuhkannya.Bantuan Program PKBM Sentra TKI merupakan bantuan yang diberikan kepada PKBM sebagai penyelenggara program pendidikan nonformal di Sentra TKI untuk digunakan sebagai biaya operasional penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup serta kesiapan bekerja calon TKI dan pelatihan kewirausahaan bagi pasca TKI
7. Bantuan PKBM Sentra TKI
SASARAN
P
enerima manfaat penyelenggaraan program rintisan program PKBM Sentra TKI adalah warga masyarakat khususnya pemuda/i berusia produktif (prioritas usia 18 – 30 tahun) yang tidak memiliki pekerjaan tetap (pengangguran), yang memiliki keinginan untuk bekerja di luar negeri, atau mereka yang sudah pernah bekerja sebagai TKI di luar negeri (sudah kembali ke tanah air) dan berkeinginan untuk belajar berwirausahaPenerima bantuan rintisan PKBM sentra TKI adalah PKBM yang memiliki kekhususan program, memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas dalam memberikan layanan pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat .
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi (% )
1. Penataan kelembagaan: NILEM, legalitas, ijin operasional, Seketariatan dan aministrasi seperti : buku induk, daftar hadir, meubeler, papan nama, papan strutur organisasi.
5 %
2. Persiapan Penyelenggaraan Program: Identifikasi dan seleksi calon peserta programPenyiapan rencana program pembelajaran dan pelatihanSarana dan prasarana persiapanPengadaan kerumah tanggaan seperti , mesin cuci, setrikaan, kompor gas, kulkas, tempat tidurBahan kimia rumah tangga: karbol, super pel, dan sejenisnya. Buku2 tentang hukum ketenagaan kerjaan, dll
35 %
3. Penyediaan Layanan Advokasi dan Konsultasi:a. Komunikasi dan Mobilisasib. Honorarium tenaga ahli
10 %
4. Pelatihan (vocational skill, soft skill) 40% 5. Manajemen Program dan Kelembagaan:
a. Transport penyelenggara
b. Monitoring dan Evaluasic. Pelaporan
10%
8. Bantuan Peningkatan Mutu PKBM
PENGERTIAN Peningkatan Mutu PKBM merupakan kemampuan memberdayakan lembaga untuk meningkatkan kapasitas di bidang manajemen, tata kelola, dan sumber daya manusia, serta pembimbingan dan bantuan teknis lainnya, untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan PKBM .
Dana Peningkatan Mutu Kelembagaan PKBM merupakan bantuan biaya operasional peningkatan mutu kelembagaan PKBM.
SASARAN Penerima Manfaat Layanan adalah Masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan, pembelajaran, dan pelatihan di PKBM.
Penerima Bantuan Sosial adalah PKBM dan lembaga sejenis yang memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas dalam memberikan layanan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi
(% )
1. Adminstrasi kesekretariatan, konsultasi/koordinasi/rapat-rapat, penyiapan akreditasi .
15 %
2. Rintisan dan Pengembangan program unggulan PKBM 25 % 3. Bantuan Sarana dan Prasarana PKBM 30 % 4. Publikasi, sosialisasi dan layanan informasi PKBM 5%
5.
Peningkatan Mutu SDM
20%6.
Pelaporan
5%8. Bantuan Peningkatan Mutu Forum PKBM
PENGERTIAN Peningkatan FK-PKBM merupakan kemampuan memberdayakan manajemen, tata kelola, efesiensi, profesionalisme, sumber daya, dan karakter Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota .
Dana Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM merupakan bantuan biaya operasional peningkatan mutu kelembagaan FK-PKBM.
SASARAN Penerima Manfaat Layanan adalah Masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan, pembelajaran, dan pelatihan di PKBM.
Penerima Bantuan adalah FK-PKBM pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
Rincian Penggunaan Dana
No. Penggunaan Alokasi
(% )
1. Rapat-rapat konsolidasi/konsultasi 10 %
2. Pendirian sentra wirausaha (Outlet FK-PKBM) 40 % 3. Sarana Pendukung kegiatan forum/ sekretariat 15 % 4. Bakti Sosial dan Sosialisasi FK-PKBM 30%
5.