• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR EKSEKUTIF. Halaman ii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IKHTISAR EKSEKUTIF. Halaman ii"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Keputusan KPU Nomor: 197/PR.01.3-Kpt/01/KPU/IV/2020 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum tahun 2020-2024, KPU Kabupaten Lumajang menetapkan Tujuan dan Sasaran. Tujuan yang dimaksud antara lain:

1. Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas;

2. Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif; dan

3. Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Sedangkan sasaran yang menjadi target dalam pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain:

1. Sasaran strategis untuk tujuan pertama yaitu “Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas”, yaitu:

a. Tersedianya peraturan perundangan bidang politik yang kuat;

b. Tersedianya Sistem Informasi Partai Politik yang andal dan berkualitas; dan

c. Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU yang berkualitas.

2. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan kedua yaitu “Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif”, yaitu:

a. Terwujudnya Pendidikan Pemilih Kepemiluan dan Demokrasi untuk seluruh lapisan masyarakat; dan

b. Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Publik, disertai pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi yang terintegrasi. 3. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan ketiga yaitu “Mewujudkan Pemilu Serentak

yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil”, yaitu

“Terwujudnya Pemilu Serentak dengan tingkat partisipasi yang tinggi disertai penyelesaian sengketa hukum yang baik.”

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, disusun Program dan Kegiatan KPU Kabupaten Lumajang periode 2020-2024 yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yakni:

1. Mendukung terciptanya organisasi Komisi Pemilihan Umum yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, disertai dengan kewibawaan dan kejujuran tanpa dipengaruhi oleh entitas lain; dan

2. Memberikan layanan terbaik di bidang Pemilihan Umum dan Pemilihan.

Jumlah Anggaran yang ditetapkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang tahun

anggaran 2020 adalah sebesar Rp3.161.985.000 (Tiga Milyar Seratus Enam Puluh Satu Ribu

Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah), dan dapat disimpulkan dari Laporan Kinerja ini, bahwa realisasi anggaran pada tahun 2020 mencapai 84,90% dan penilaian kinerja mencapai rata-rata 79%.

Beberapa Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan antara lain bersumber pada internal KPU, baik dari segi SDM maupun anggaran, dan juga beberapa faktor eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung memberi pengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan KPU Kabupaten Lumajang. Hambatan-hambatan tersebut digunakan sebagai cerminan pada pelaksanaan Tahun anggaran 2020 dan diharapkan pencapaian pada tahun yang akan datang akan dapat lebih baik lagi.

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... I  IKHTISAR EKSEKUTIF ... II  DAFTAR ISI ... III  BAB I  PENDAHULUAN ... 4  A. LATAR BELAKANG ... 4  B. LANDASAN HUKUM ... 4  C. MAKSUD DAN TUJUAN ... 5  D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 5  1. Tugas dan Wewenang ... 5  2. Struktur Organisasi ... 7  BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERENCANAAN KINERJA ... 9  A. VISI DAN MISI ... 9  1. Visi ... 9  2. Misi ... 9  B. TUJUAN DAN SASARAN ... 10  1. Tujuan ... 10  2. Sasaran... 10  C. PENETAPAN KINERJA ... 11 

D. RENCANA KINERJA TAHUNAN ... 11 

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 12 

A. PENGUKURAN KINERJA ... 12 

1. Pengukuran Kinerja Kegiatan ... 12 

2. Pengukuran Pencapaian Sasaran ... 13 

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA ... 16 

C. ANALISIS KEUANGAN ... 17  BAB IV  PENUTUP ... 19  A. TINJAUAN UMUM ... 19  B. PENINGKATAN/PENURUNAN ... 19  C. HAMBATAN/MASALAH... 19  D. HARAPAN DAN STRATEGI MENDATANG ... 20  LAMPIRAN ... 21 

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan ini berisi gambaran perwujudan kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Misi Organisasi, dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sebagaimana Rencana Strategis dalam rangka perwujudan Good Governance di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang.

Selain dari tuntutan akuntabilitas kinerja, Lkj juga digunakan sebagai alat ukur keberhasilan suatu Organisasi dalam mencapai tujuan dan atau sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja di masa akan datang, kuncinya adalah Penekanan pada tujuan atau sasaran atau Program kegiatan yang perlu mendapat perhatian sebagai ukuran keberhasilan.

Lkj ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja KPU Kabupaten Lumajang selama Tahun Anggaran 2020. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2020 tersebut diperbandingkan dengan PK (Perjanjian Kinerja/ performance agreement) Tahun 2020 sebagai tolak ukur dan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja KPU selama 1 tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai check point yang memberikan hasil guna perbaikan dan peningkatan kinerja.

Secara hierarkis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum di Tingkat Kabupaten, yang merupakan bagian dari Komisi Pemilihan Umum mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yang bersifat Nasional, tetap dan mandiri.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Untuk mewujudkan Pembangunan Nasional secara optimal, diharapkan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasonal (2005-2025) dan Rencana Pembangunan Jangka menengah (2014-2020) yang telah disusun. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 menyebutkan bahwa anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditetapkan berjumlah 5 (lima) orang, dibantu Sekretariat Komisi Pemilihan Umum yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memiliki pengetahuan yang memadai tentang kepartaian, sistem dan proses penyelenggaraan Pemilihan Umum, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

B. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum secara tegas maupun secara tersirat penyusunan Lkj adalah: 1. Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;

(6)

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Provinsi, Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008;

8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum, Provinsi, Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2010, Tentang Rencana Uraian Tugas Staf Pelaksana Pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; 10. Keputusan KPU nomor 90/Kpts/KPU/Tahun 2016 Tentang Perunahan Atas

Keputusan Komisi Pemilihan Umum nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Komisi Pemiihan Umum Tahun 2015-2020;

11. Keputusan KPU nomor 5/PR/03.1-Kpt/03/KPU/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

12. Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2020 adalah: 1. Mengetahui daftar kegiatan yang telah dilaksanakan;

2. Mengetahui perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil pengolahan dan evaluasi;

3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya; 4. Penertiban pengadministrasian hasil kegiatan;

5. Bukti laporan program dan hasil kegiatan pada publik. D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang merupakan bagian dari Komisi Pemilihan Umum yang bersifat tetap sebagai pelaksana kegiatan penyelenggara Pemilihan Umum di tingkat kabupaten/kota. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, adalah suatu lembaga yang disebut Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang bersifat tetap dan hierarkis dengan Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

1. TUGAS DAN WEWENANG

Tugas, wewenang dan Kewajiban Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang sebagaimana tertera dalam Undang-Undang no 7 tahun 2017 antara lain :

1. KPU Kabupaten/Kota Bertugas :

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(7)

c. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data pemilu terakhir dengan memperhatikan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

f. melakukan dan mengumumkan rekapihrlasi hasil pengtrihrngan suara Pemilu anggota DPR anggota DPD, Pemilu Presiden dan wakil presiden, dan anggota DPRD provinsi serta anggota DPRD kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi suara di PPK;

g. membuat berita acara penghihrngan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi Peserta Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

h. mengumumkan calon anggota DPRD kabupaten/kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya;

i. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota;

j. menyosialisasikan Penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

k. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. KPU Kabupaten/Kota berwenang :

a. menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

b. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

c. menetapkan dan mengumumkan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertitikat rekapitulasi suara;

d. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dan mengumumkannya;

e. menjatuhkan sanksi administratif dan/atau menonaktilkan sementara anggota PPK dan anggota PPS yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan Penyelenggaraan Pemilu berdasarkan putusan Bawaslu, putusan Bawaslu provinsi, putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan f. melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,

dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. KPU Kabupaten/Kota berkewajiban :

a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu dengan tepat waktu; b. memperlakukan Peserta pemilu secara adil dan setara;

c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat;

d. melaporkan pertanggungiawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan Penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU provinsi;

(8)

f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan kabupaten/kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan Arsip Nasional Republik Indonesia; g. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan Penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;

i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangani oieh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;

j. melaksanakan dengan segera putusan Bawaslu Kabupaten/Kota;

k. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada peserta Pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;

l. melakukan pemutakhiran dan memelihara data pemilih secara berkelanjutan dengan memperhatikan data kependudukan sesuai keteniuan peraturan perundang-undangan;

m. melaksanakan putusan DKPP; dan

n. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

2. STRUKTUR ORGANISASI

Undang-Undang menyebutkan bahwa anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditetapkan berjumlah 5 (lima) orang. Berikut adalah bagan organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 tahun 2008 jo Peraturan KPU no 21 tahun 2008:

(9)

Struktur Komisioner KPU Kabupaten Lumajang telah diperbarui setelah diadakannya rekruitment Komissioner KPU Lumajang pada Mei 2020. Adapun Struktur Komisioner KPU Kabupaten Lumajang pada Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota didukung oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang telah diatur tugas wewenang dan kewajibannya dalam peraturan perundang-undangan.

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang terdiri dari seorang Sekretaris dibantu 4 (empat) orang Kepala Subagian dan Staf yang mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan dan mempertanggung jawabkan serta melaporkan rencana program kegiatan yang telah dilakukan dari seluruh rangkaian kegiatan Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang.

KPU Kab.

Lumajang Nur Ismandiana, S.H (Anggota) Yuyun Baharita, S.Pd (Ketua)

Sohudi, S.Pd.I (Anggota) Siti Mudawiyah, S.E. (Anggota) Yusuf Adi Pamungkas (Anggota)

(10)

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN PERENCANAAN KINERJA

A. VISI DAN MISI

1. VISI

Visi KPU adalah “Menjadi Penyelenggara Pemilu Serentak yang Mandiri, Profesional dan Berintegritas”. Sejalan dengan itu, maka pengertian kata mandiri, profesional dan berintegritas adalah sebagai berikut:

1. Mandiri, memiliki arti bahwa KPU bebas dari pengaruh pihak mana pun, disertai dengan transparansi dan pertanggungjawaban yang jelas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Integritas, memiliki arti jujur, adil, transparansi, akuntabel.

3. Profesional, memiliki arti berkepastian hukum, berkompeten, aksesibilitas, tertib, terbuka, proporsional, efektif, efisien, dan mendahulukan kepentingan umum.

Pernyataan tersebut merupakan gambaran tegas dari komitmen KPU untuk menyelenggarakan Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga menjadikan KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang terpercaya dan professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Disamping itu, KPU juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan.

2. MISI

Misi Komisi Pemilihan Umum merupakan rumusan umum upaya-upaya yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran untuk mewujudkan Visi KPU periode 2020-2024. Komisi Pemilihan Umum melaksanakan misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 8, “Pengelolaan Pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya" dengan uraian sebagai berikut:

1. Meningkatkan kompetensi penyelenggara Pemilu Serentak dengan berpedoman kepada perundang-undangan dan kode etik penyelenggara Pemilu.

2. Menyusun peraturan di bidang Pemilu Serentak yang memberikan kepastian hukum, progresif, dan partisipatif.

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu Serentak yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesibel.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak.

5. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu Serentak.

6. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu Serentak untuk seluruh pemangku kepentingan.

(11)

B. TUJUAN DAN SASARAN

1. TUJUAN

Tujuan Komisi Pemilihan Umum disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang akan dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Komisi Pemilihan Umum. Tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas;

2. Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif; dan

3. Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

2. SASARAN

Sesuai dengan draft RPJMN II, sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya akuntabilitas lembaga demokrasi termasuk di dalamnya peran masyarakat sipil dan organisasi masyarakat sipil, peran partai politik, peran lembaga legislatif, penyelenggara Pemilihan Umum, dan lembaga penyelenggara negara lainnya, serta terlaksananya Pemilihan Umum yang adil dan demokratis.

Secara khusus, sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum yang hendak dicapai selama kurun waktu Tahun 2020 – 2024 adalah :

1. Sasaran strategis untuk tujuan pertama yaitu “Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas”, yaitu:

a. Tersedianya peraturan perundangan bidang politik yang kuat;

b. Tersedianya Sistem Informasi Partai Politik yang andal dan berkualitas; dan

c. Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU yang berkualitas. 2. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan kedua yaitu “Menyelenggarakan

Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif”, yaitu:

a. Terwujudnya Pendidikan Pemilih Kepemiluan dan Demokrasi untuk seluruh lapisan masyarakat; dan

b. Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Publik, disertai pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi yang terintegrasi.

3. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan ketiga yaitu “Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil”, yaitu

“Terwujudnya Pemilu Serentak dengan tingkat partisipasi yang tinggi disertai penyelesaian sengketa hukum yang baik.”

(12)

C. PENETAPAN KINERJA

Untuk mewujudkan target kinerja sesuai dengan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang menetapkan kinerja dan capaian target untuk tahun 2020.

Menyesuaikan dengan Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang menetapkan target capaian kinerja untuk masing-masing program sebagai berikut :

No Program Target

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU 100%

2. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik 100%

Dengan Jumlah anggaran yang dialokasikan sebesar Rp3.161.985.000 (Tiga Milyar Seratus Enam Puluh Satu Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah), perincian anggaran untuk masing-masing Program adalah sebagai berikut:

No Program Anggaran

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU

Rp3.005.434.000 2. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan

Proses Politik

Rp156.551.000 Formulir Penetapan Kinerja dapat dilihat dalam Lampiran Penetapan Kinerja.

D. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Demi tercapainya sasaran yang yang ditetapkan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang menetapkan Rencana Kinerja Tahun 2020 yang merumuskan sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Meningkatnya Penyelenggaraan

Pemilu/Pemilihan yang Demokratis

Jumlah Partisipasi Pemilih muda

dalam Sosialisasi Pemilu/Pemilihan

100 Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Sosialisasi Pemilu/Pemilihan

75%

Pelaksanaan Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan

12

2 Terlaksananya

Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan adil,

persentase penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang terbukti

melakukan pelanggaran Pemilu/Pemilihan;

3%

Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.

100%

3 Meningkatnya kapasitas

lembaga penyelenggara Pemilu/Pemilihan,

Persentase Realisasi Kinerja KPU 100%

Persentase hasil pengawasan yang ditindak lanjut

(13)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing kegiatan, maka penilaian akan didasarkan pada indikator Outcome yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran Kinerja Kegiatan, dalam hal ini adalah realisasi dari kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang.

Selain realisasi Outcome, terdapat pula realisasi dari input yang berupa dana (keuangan) dan sumber daya manusia yang dikerahkan dalam setiap kegiatan. Penilaian Outcome berdasarkan laporan kegiatan yang ada dan penilaian subjektif dari masing-masing penanggung jawab kegiatan, dengan skala nilai sebagai berikut:

80% - 100% = Baik 50% - 79% = Cukup <50% = Kurang

Berikut ini adalah sekilas realisasi Outcome yang dimaksud. 1. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN

Berikut ini adalah realisasi outcome kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja yang ditetapkan untuk Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Real

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang Demokratis

Jumlah Partisipasi Pemilih

dalam Sosialisasi Pemilu/Pemilihan

100 75

Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Sosialisasi Pemilu/Pemilihan

75% 100%

Pelaksanaan Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan

12 12 2 Terlaksananya

Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan adil,

persentase penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang terbukti

melakukan pelanggaran Pemilu/Pemilihan;

3% 0%

Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.

100% 100%

3 Meningkatnya kapasitas

lembaga penyelenggara Pemilu/Pemilihan,

Persentase Realisasi Kinerja KPU 100% 100%

Persentase hasil pengawasan yang ditindak lanjut

(14)

2. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN

Setelah mendapatkan penilaian dari realisasi kegiatan dalam Pengukuran Kinerja Kegiatan, selanjutnya adalah penilaian terhadap tingkat pencapaian sasaran yang tertuang dalam formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran.

a. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang Demokratis

Terdapat dua kegiatan dalam tahun 2020 yang dilaksanakan dalam memenuhi sasaran strategis Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang Demokratis yakni kegiatan Sosialisasi dan Pemutakhiran Daftar Pemilih.

Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan dengan bentuk Pendidikan Pemilih KPU Goes To Kampus dengan sasaran peserta dari Sekolah dan Perguruan tinggi di Lumajang. Namun, dikarenakan dalam suasana pandemic Covid-2019, maka penyelenggaraannya dilaksanakan secara terbatas. Secara umum, sosialisasi yang menyasar pada pemilih muda dan akademisi ini dilaksanakan dengan tertib meskipun dengan jumlah peserta yang terbatas.

Gambar 1 Peserta Sosialisasi Dari Akademisi Lembaga Pendidikan

Kegiatan lainnya adalah Pemutakhiran Daftar Pemilih berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diamanatkan Undang-Undang untuk KPU untuk memelihara data pemilih secara berkelanjutan. KPU Lumajang melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan alur kerja yang disebutkan dalam surat edaran no 181/PL.02.1-SD/01/KPU/II/2020, adapun alur tersebut dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:

(15)

Gambar 2 Alur Kerja Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan

Untuk mempermudah pengelolaan dan kerjasama dengan Instansi terkait, KPU Lumajang membuat nota kesepahaman dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang pada tahun 2020. Input data utama KPU Lumajang dalam kegiatan pemutakhiran daftar Pemilih berkelanjutan ini berasal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial dan Cabang Dinas Pendidikan Lumajang.

(16)

Gambar 3 KPU lumajang melakukan koordinasi dengan dispendukcapil

KPU Kabupaten Lumajang telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sejak April 2020, namun pihak Dispendukcapil tidak dapat memenuhi permohonan Data KPU Kabupaten Lumajang mengingat pembaruan data kependudukan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Adapun pergerakan data kependudukan yakni pemilih meninggal, pemilih pemula, alih status TNI Polri, perubahan alamat dan indentitas, tidak dapat dipenuhi pula oleh Dispendukcapil. Atas saran dari pimpinan Dispendukcapil, KPU Kabupaten Lumajang mencoba melakukan komunikasi aktif dengan perangkat pemerintah di Kecamatan/Desa/Kelurahan. Hingga saat ini komunikasi dan koordinasi dengan Dispendukcapil masih intens untuk kegiatan Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan.

Pelaksanaan Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan tahun 2020 ini terkendala tidak adanya anggaran yang dikhususkan untuk kegiatan ini, sehingga kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sangatlah terbatas. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Lumajang adalah antara lain:

a. Koordinasi dengan Bawaslu dalam hal penyusunan daftar pemilih berkelanjutan;

b. Koordinasi dengan Perangkat pemerintah dalam hal pengumpulan data perubahan data kependudukan;

c. Koordinasi dengan TNI/Polri dalam rangka pengumpulan data alih status TNI/Polri;

(17)

b. Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan adil

Dalam menjalan tugas dan fungsi tahun 2020, KPU Lumajang tidak mengangkat badan ad hoc sehingga penyelenggara Pemilu di KPU Kabupaten Lumajang hanya terdiri dari Ketua dan anggota KPU dan jajaran secretariat KPU Kabupaten Lumajang. Selama tahun 2020 tidak terdapat pelanggaran-pelanggaran baik Etika maupun pidana yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu. Demikian halnya dengan sengketa, selama tahun 2020 tidak terdapat Sengketa yang melibatkan KPU Kabupateen Lumajang.

c. Meningkatnya kapasitas lembaga penyelenggara Pemilu/Pemilihan

KPU Kabupaten Lumajang telah melaksanakan 100% tugas dan fungsi selama tahun 2020, baik internal maupun dengan melibatkan pihak lain seperti jajaran Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur, Bawaslu Kabupaten Lumajang dan stakeholder lainnya.

Berikut adalah rerata realisasi sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang. Persentase target adalah nilai rerata indikator kinerja masing-masing sasaran strategis.

NO SASARAN STRATEGIS TARGET REAL

1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu 100% 85%

2. Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur dan Adil 100% 50% 3. Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/Pemilihan 100% 100%

Rata-Rata 100% 69%

Realisasi 79%

Persentase realisasi pencapaian sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum didapatkan dengan membagi rata-rata realisasi dengan rata-rata target yakni 79%.

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Analisis akuntabilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan, yang telah direncanakan dan ditetapkan sesuai rencana strategis yang tertuang dalam Visi dan Misi.

Seluruh kegiatan yang menjadikan dasar Operasional tindakan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang merupakan penjabaran dari Misi yang menjadikan suatu landasan kinerja yang dilakukan dalam tahun 2020, untuk mencapai tujuan, sasaran dan kebijakan program.

Agar seluruh Program kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan Visi dan Misi, maka Komisi Pemilihan umum tetap berupaya untuk dapat menyusun rencana kegiatan sesuai prioritas dengan menyesuaikan kondisi wilayah Daerah dan melakukan upaya koordinasi bersama lembaga-lembaga terkait, demi mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.

Pencapaian kinerja pada tahun 2020 mencapai angka 79%, hal tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor pandemi yang terjadi pada tahun 2020.

(18)

C. ANALISIS KEUANGAN

Anggaran yang digunakan adalah anggaran rutin 076 (rutin), yang diperuntukan pembiayaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen Komisi Pemilihan Umum Kabupaten lumajang melalui kegiatan-kegiatan yang telah terencana dan terprogram.

Untuk mendapatkan nilai Prosentase Penyerapan Anggaran, dapat dilihat melalui formulir Penilaian Kinerja Kegiatan pada input dana. Pada tahun 2020, Prosentase Penyerapan Anggaran adalah sebesar :

Pagu : Rp 3.161.985.000

Realisasi : Rp 2.686.617.585

Penyerapan : ( Realisasi/Pagu ) x 100 % = 84,97%

Adapun perbandingan penyerapan anggaran KPU Kabupaten Lumajang tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 adalah sebagai berikut:

ALOKASI DANA/ PAGU (Rp) REALISASI (Rp) PROSENTASE

T.A. 2016 1.524.803.000 1.494.192.863 97,99% T.A. 2017 2.786.683.000 2.666.543.397 96,70% T.A. 2018 7.875.685.000 4.692.965.269 59,59% T.A. 2019 53.493.702.000 49.410.918.479 92,37% T.A. 2020 44.020.493.000 43.090.885.040 97,89% T.A. 2021 3.161.985.000 2.686.617.585 84,97%

Berikut adalah rincian realisasi anggaran KPU Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2020 per output:

OUTPUT  URAIAN  PAGU  REAL 

3355 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan KPU

2.265.829.000 1.916.826.421 85%

3356

Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Data kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, serta pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu/Pemilihan

9.398.000 6.289.640 67%

3357 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data 23.728.000 15.575.000 66% 3360 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran (KPU) serta Dukungan Sarana

690.619.000 596.031.221 86% 97,99% 96,70% 59,59% 92,37% 97,89% 84,97% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%

T.A. 2016 T.A. 2017 T.A. 2018 T.A. 2019 T.A. 2020 T.A. 2021

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 

(19)

OUTPUT  URAIAN  PAGU  REAL 

Prasarana

3361

Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota

15.860.000 14.670.100 92%

3363

Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Pemilu

13.352.000 11.687.156 88%

3364

Fasilitasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilukada, Publikasi dan Sosialisasi serta partisipasi

Masyarakat dan PAW

143.199.000 123.288.047 86%

TOTAL 3.161.985.000 2.684.367.585 85%

Berdasarkan jenis belanja, Realiasi anggaran digambarkan dengan bagan di bawah ini :

Realiasi belanja pegawai dan barang sama-sama sebesar 85% sedangkan belanja modal sebesar 0% dikarenakan pada tahun 2020 tidak ada belanja modal.

85% 85% 0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Realisasi Anggaran Berdasar Jenis 

(20)

BAB IV

PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM

Lkj KPU Kabupaten Lumajang Tahun 2020 merupakan wujud akuntabilitas kinerja KPU dalam menjalankan tugasnya. Sesuai arah kebijakan dalam menjalankan tugas, program dan kegiatannya KPU berpegangan pada tujuan, sasaran, dan program kerja yang berpedoman pada Renstra KPU tahun 2015 – 2020, Rencana Kinerja (Renja)/Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja tahun 2020. Karena KPU Kabupaten Lumajang merupakan unsur Entitas Akuntabilitas Kinerja, yang berkewajiban dalam penyusunan Lkj setiap tahunnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja KPU Kabupaten Lumajang Tahun 2020 menyajikan berbagai keberhasilan dalam capaian strategis yang ditunjukkan oleh KPU Kabupaten Lumajang pada tahun anggaran 2020. Berbagai capaian strategis, program/kegiatan tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran program/kegiatan.

B. PENINGKATAN/PENURUNAN

Terdapat beberapa hal yang merupakan penurunan kinerja dibandingkan dengan tahun anggaran 2020, yakni dalam hal-hal yang dijabarkan dalam tabel berikut ini:

NO  URAIAN  T.A. 2018 T.A. 2019 T.A 2020 

1  Realisasi Anggaran  92,4%  97,89%  84,97%  2  Realisasi Kegiatan (KPU) 96,91%  89%  79% 

Terdapat penurunan pada Realisasi anggaran di tahun anggaran 2020, beberapa faktor penyebab antara lain jumlah anggaran belanja pegawaii yang cukup besar dan terdapat tambahan biaya penanganan Covid pada tahun 2020 yang tidak dapat diserap seluruhnya. Adapun Realisasi kegiatan KPU hanya berkisar 79% juga dikarenakan faktor Pandemi.

C. HAMBATAN/MASALAH

Beberapa hambatan yang dihadapi KPU Kab. Lumajang pada tahun 2020 antara lain: 1. Kurangnya sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih;

2. Revisi Anggaran oleh pusat dilakukan sebanyak 2 kali; 3. Pandemi

(21)

D. HARAPAN DAN STRATEGI MENDATANG

Beberapa Harapan dan strategi yang dapat kami ajukan untuk meningkatkan kinerja dan realisasi anggaran adalah sebagai berikut:

1. Memaksimalkan jumlah dan kualitas tenaga pendukung untuk mendukung kegiatan-kegiatan KPU Lumajang khususnya dalam hal tahapan Pemilu/Pemilihan;

2. Meningkatkan kualitas SDM dengan memperhatikan kebutuhan perkantoran pegawai dan penugasan yang berimbang;

3. Meningkatan jumlah dan kualitas koordinasi dengan instansi terkait khususnya dalam kepemiluan;

Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KPU Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2020 ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja KPU Kabupaten Lumajang kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholder ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun kelembagaan KPU Kabupaten Lumajang dan mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu/Pemilihan di Kabupaten Lumajang khususnya Pemilihan Umum yang akan datang.

(22)

LAMPIRAN

1. KEGIATAN SOSIALISASI KPU GOES TO SCHOOL

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)

Gambar

Gambar 1 Peserta Sosialisasi Dari Akademisi Lembaga Pendidikan
Gambar 2 Alur Kerja Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan
Gambar 3 KPU lumajang melakukan koordinasi dengan dispendukcapil

Referensi

Dokumen terkait

Indikator persentase program S1 dan D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi internasional yang diakui pemerintah atau sertifikat ditetapkan target sebesar 2,5% sesuai dengan yang

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap kecerdasan emosional dengan menggunakan alat ukur Emotional Intelligence Inventory (EII) yang sudah diadaptasi

[r]

Meskipun belum terlihat ada pola tertentu, setidaknya hasil-hasil ini mengkonfirmasi hasil yang dicapai oleh beberapa peneliti sebelumnya, misalnya [8] yang

3) Guru tidak melaksanakan prinsip-prinsip evaluasi yang efisien dan efektif. 4) Kebanyakan guru memiliki cara penilaian yang tidak seragam. 5) Guru kurang

 Bila zat aktif dengan konsentrasi tinggi dioleskan pada permukaan kulit tjd perubahan struktur membran sebagai akibat konsentrasi molekul yang tinggi, mungkin

Mahasiswa mampu menerapkan konsep dan teori yang dipelajari untuk menganalisis kasus-kasus perilaku sosial individu di sekitar mereka.. Mahasiswa mampu menggunakan

Penelitian ini menggunakan teori kesantunan berbahasa yang diutarakan oleh Leech (2014, hlm. Penggunaan teori tersebut dimaksudkan agar bentuk bahasa yang sudah