• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI MODIFIKASI PRODUK SIMPATI DI CV. LEO PHONE AUTHORIZED DEALER TELKOMSEL DI SOLO BARU SUKOHARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI MODIFIKASI PRODUK SIMPATI DI CV. LEO PHONE AUTHORIZED DEALER TELKOMSEL DI SOLO BARU SUKOHARJO"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENERAPAN STRATEGI MODIFIKASI PRODUK SIMPATI DI CV. LEO

PHONE AUTHORIZED DEALER TELKOMSEL DI SOLO BARU

SUKOHARJO

Tugas Akhir

Diajukan untuk melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi persyaratan guna

Mencapai Gelar Ahli Madya pada

Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

Nina Dwi Winarti

F3207144

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

commit to user

(4)

commit to user

MOTTO

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah

Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik

Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya

Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa,,,,

(Jangan menyerah ,D’masiv)

Aku

 

tidak

 

pernah

 

mencari

 

masalah,

 

Tapi

 

masalah

 

yang

 

selalu

 

mencariku,

 

Dan

 

aku

 

yakin

 

mampu

 

menjadi

 

pahlawan

 

dari

 

masalahku

  

 

 

 

 

 

 

       

(

 

Nim’s

 

Island)

 

Jangan pedulikan apa kata orang tentang mu,

Biarlah orang berkata apa tentang dirimu,

Percayalah pada diri sendiri dan

Pedulikan apa yang bisa kamu berikan untuk semua orang

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Aku persembahakan karyaku ini unt uk :

♥ Bapak dan ibu yang selalu mendukung dan mendoakan aku. Sert a

kepercayaannya yang diberikan sama aku selama ini.

♥ Kakak ku Eko dan adik ku Ella yang selalu memot ivasiku.

♥ Orang spesialku Dimas yang selalu memberi dukungan sert a semangat .

♥ Teman–t eman dan pihak-pihak yang t idak dapat disebut kan sat u

persat u, yang t elah membant u t erselesaikannya t ugas akhir ini.

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim,

Alhamdulillahi Robbil ‘alamin. Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT

dengan semua berkah- Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir Diploma Tiga Manajemen Pemasaran

guna mendapatkan gelar Ahli Madya dengan judul

“PENERAPAN STRATEGI

MODIFIKASI PRODUK SIMPATI DI CV. LEO PHONE AUTHORIZED DEALER

TELKOMSEL DI SOLO BARU SUKOHARJO“.

Tugas Akhir ini tidak dapat penulis

selesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, bantuan yang

berbentuk moral maupun spiritual dan bantuan secara langsung dan tidak langsung.

Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati yang paling dalam, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.com. Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Diploma Tiga Manajemen

Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra. Endang Suhari, M. Si. selaku pembimbing dalam penulisan tugas akhir ini,

yang telah bersedia meluangkan waktu dalam membimbing untuk

menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

(7)

commit to user

vii

5. Bapak Hery Tandijo selaku pemilik CV. Leo Phone yang telah memberikan

kesempatan dan pengalaman yang begitu berharga kepada penulis. Serta

seluruh karyawan dan staff CV. Leo Phone yang telah mengijinkan penulis dan

membantu dalam proses penelitian di perusahaan.

6. Untuk seluruh keluaga besar H. Surono dan Suparno H.S yang sangat peduli

atas seluruh kegiatan penulis dan selalu memberikan do’anya selama penulisan

tugas akhir ini.

7. Untuk sahabat – sahabatku yang selalu memotivasi dan memberikan bantuan

secara langsung..

8. Semua teman – teman Manajemen Pemasaran angkatan 2007.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu, sehingga penulisa tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari sempurna, dengan

rasa rendah hati dan tangan terbuka, penulis menerima dan mengharapkan para

pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun. Dan akhirnya penulis

berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis sendiri pada

khususnya maupun pembaca pada umumnya.

Surakarta

,

Penulis

(8)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………

i

ABSTRAK ………

ii

HALAMAN PERSETUJUAN ………. iii

HALAMAN PENGESAHAN ……….. iv

HALAMAN MOTTO ………... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……….

vi

KATA PENGANTAR ………... vii

DAFTAR ISI ………. ix

DAFTAR GAMBAR………

xii

DAFTAR TABEL……….

xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………

1

B. Perumusan Masalah ………..

3

C. Tujuan Penelitian……….

4

D. Manfaat Penelitian………... 4

E. Metode Penelitian………. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Produk ……….. 8

(9)

commit to user

ix

C. Daur Hidup Produk………. 23

D. Kerangka Pemikiran……… 41

BAB III.PEMBAHASAN

A.

Gambaran Umum Perusahaan

1. Sajarah Perusahaan……….. 42

2. Lokasi Perusahaan………. 44

3. Visi dan Misi Perusahaan……….……… 45

4. Struktur Organisasi……… 46

B.

Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja………. 47

2. Pelaksanaan Magang Kerja………. 48

3. Kegiatan Magang……… 48

4. Rincian Kegiatan Magang………. 49

C.

Pembahasan

1. Simpati……… 50

2. Logo Telkomsel………. 52

3. Penerapan Strategi Produk Baru Simpati………. 52

a. Produk Baru Simpati………. 52

b. Layanan Baru dari Telkomsel……….. 59

c. Paket Bundling Inovatif (Modifikasi Produk)……. 65

(10)

commit to user

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN………. 71

B. SARAN………. 73

(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

(12)

commit to user

DAFTAR TABEL

Skema Tarif simpati freedom – internetan tanpa batas

Tabel 3.1 Tarif panggilan sesame simpati freedom……….………….. 53

Tabel 3.2 Tarif panggilan simpati freedom ke operator lain……….. 54

Tabel 3.3 Tarif panggilan simpati freedom ke telepin rumah……… 54

Tabel 3.4 Tarif sms simpati freedom……… 55

Tabel 3.5 Tarif internetan simpati freedom……….……. 55

Skema Tarif simpati freedom – semalam tanpa batas Tabel 3.6 Tarif panggilan sesama simpati freedom……….. 55

Tabel 3.7 Tarif panggilan simpati freedom ke operator lain……….… 56

Tabel 3.8 Tarif panggilan simpati freedom ke telepon rumah……….…… 56

Tabel 3.9 Tarif sms simpati freedom……… 57

Tabel 3.10 Tarif internetan simpati freedom………..… 57

Skema Tarif simpati freedom – seharian tanpa batas Tabel 3.11 Tarif panggilan sesama simpati freedom………. 57

Tabel 3.12 Tarif panggilan simpati freedom ke operator lain………. 58

Tabel 3.13Tarif panggilan simpati freedom ke telpon rumah………. 58

Tabel 3.14 Tarif sms simpati freedom……… 59

(13)

commit to user

xiii

ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI MODIFIKASI PRODUK SIMPATI DI CV. LEO PHONE

AUTHORIZED DEALER TELKOMSEL DI SOLO BARU SUKOHARJO

NINA DWI WINARTI

F3207144

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi

modifikasi produk simpati yang diterapkan oleh CV. Leo Phone. Strategi pemasaran

yang tepat dan terarah merupakan kunci suksesnya pemasaran suatu produk.

Metode dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi pustaka. Sedangkan untuk

tekhnik pembahasannya menggunakan deskripsi kualitatif, dimana lebih menekankan

pada penggunaan kata – kata dan uraian daripada penggunaan deretan angka – angka

dan jika pada penulisan ada angka, Hal itu digunakan hanya sebagai pelengkap dan

penjelas.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai penerapan strategi

modifikasi produk simpati di CV. Leo Phone. Simpati merupakan salah satu produk

prabayar dari telkomsel yang mempunyai berbagai macam layanan menarik dan tarif

yang murah kepada pelanggannya. Telkomsel menerapkan strategi modifikasi produk

simpati dengan cara menjalin kerja sama dengan mitra dari perusahaan lain. Dengan

adanya kerja sama telkomsel dapat memberikan hal yang baru dengan menawarkan

beberapa paket bundling simpati dengan perusahaan lain seperti hand phone dan

modem. Dan bekerja sama dengan sejumlah mitra yang terdiri dari unsur pemerintah,

biro perjalanan, asuransi, dan mitra produk lainnya. Selain itu untuk mengembangkan

produknya, CV. Leo Phone tidak hanya menjual produk simpati, melainkan melayani

mitra yang bekerja sama dengannya yaitu pengambilan m-kios (pulsa elektronik

telkomsel) yang bekerja sama dengan berbagai outlet (counter) di berbagai daerah

seperti di Solo, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Boyolali dan Wonogiri. Distribusinya

bisa dilakukan secara langsung maupun secara perantara. Adapun strategi yang

digunakan dalam mengenalkan dan memasarkan produknya seperti produsen langsung

menyalurkan produknya kepada distributor kemudian para agen-agen yang mempunyai

jaringan (OMO) atau sales dengan melakukan kunjungan langsung kepada konsumen,

mendatangi outlet-outlet yg bekerja sama dan melakukan kegiatan canvassing

keberbagai daerah.

(14)

commit to user

ABSTRACT

APPLICATION OF MODIFIED PRODUCT STRATEGY SYMPATHY IN CV. LEO

AUTHORIZED DEALER TELKOMSEL PHONE IN NEW SOLO SUKOHARJO

NINA DWI WINARTI

F3207144

Writing this final project aims to determine the application of product modification

strategy employed by CV sympathy. Leo Phone. The right marketing strategy and focus

is the key to success in marketing a product.

Method of doing this research the authors use several methods of data collection

are interviews, observation, and literature. As for the discussion techniques using

qualitative descriptions, which put more emphasis on the use of words – words and

description rather than use a row of numbers-numbers and if the writing is a number, it

was used only as complementary and explanatory.

(15)

commit to user

xv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini kebutuhan tehnologi semakin tinggi, baik teknologi informasi maupun teknologi

telekomunikasi. Perkembangan teknologi yang paling terasa pesat adalah teknologi dan

kecanggihannnya. Semakin berkembangnya teknologi sekarang banyak dikenalkan berbagai

macam alat komunikasi seperti adanya telepon selular atu yang sering dikenal dengan sebutan

handphone (HP). Berbagi macam handphone diciptakan dengan berbagai profilnya mengikuti

perkembangan yang ada saat ini. Handphone akan dapat dinikmati fungsinya secara maksimal jika

handphone tersebut dipasangi sim card. Banyak provider - provider celluler yang memproduksi sim

card, seperti PT.Telkom, indosat, Excallcomindoz, bakriTelcom, dll. Berbagi jenis produk yang

ditawarkan, sim card GSM dan sim card CDMA.

Telkom mengeluarkan produknya seperti kartu As, Simpati, dan kartu HALLO untuk GSM

dan flexi untuk CDMA, Indosat produknya seprti im3, mentari dan matrix. Excallcomindoz produknya

bebas, jempol dan plor selain itu, masi ada three dan axsis yg berbasis GSM. Adapun yang berbasis

CDMA seperti esia, fren, starOne, dll. Dalam menghadapi persaingan yang ketat CV. Leo Phone yg

beralamat di jl. Raya Solo Baru Blok LJ 18 Madegondo Grogol Kabupaten Sukoharjo bekerja sama

dengan telkomsel untuk dapat meningkatkan penjualan produknya dengan memodifikasi produknya

dengan produk dari perusahaan yang lain.

CV. Leo Phone merupakan perusahaan dibidang telekomunikasi yang menawarkan

produknya seperti perdana simpati, As serta vocer pulsa dan distributor pulsa M-Tronik dari

telkomsel. CV Leo Phone berusaha untuk menerapkan strategi-strategi pemasaran yang tepat,

seperti salah satunya dalam penetapan strategi produknya, yang nantinya dapat membuat

konsumen mau untuk menggunakan simpati. strategi produk adalah suatu strategi yang

dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkannya. Strategi

produk tidak hanya berkaitan dengan produk yang dipasarkan akan tetapi berhubungan pula dengan

(16)

commit to user

hal-hal atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut seperti bungkus, merek, lebel dan

sebagainya.

Setiap perusahaan harus dapat membuat strategi yang baik dan memanfaatkan peluang

pasar yang ada dengan baik agar dapat bertahan, bersaing dan dapat menguasai pangsa pasar.

Strategi produk yang telah dilaksanakan oleh perusahaan haruslah selalu dievaluasi apakah

atribut-atributnya sudah sesuai dengan keinginan konsumen yang mana keinginan dan selera ini yang akan

selalu mengalami pergeseran serta perkembangan sehingga perlu dilakukan modifikasi produk.

Modifikasi produk adalah mengubah satu atau lebih dari karakteristik produk (lamb dkk,2000).

Dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat pada dunia telekomunikasi, salah satu

strategi produk yang diterapkan oleh simpati untuk dapat menarik minat konsumen yaitu perusahaan

menjual dua atau lebih produk dalam satu paket dimana harga paket lebih murah dari pada harga

total masing-masing item jika di jual terpisah. Pada bundling yang diterapkan oleh telkomsel ini

konsumen dapat membeli hp skalian sim card dimana konsumen dapat memperoleh keuntungan

harga yg lebih murah.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin membahas tentang penerapan strategi produk

modifikasi simpati di CV Leo Phone. Dan dengan itu penulis mengambil judul dalam penulisan tugas

akhir ini “PENERAPAN STRATEGI MODIFIKASI PRODUK SIMPATI DI CV. LEO PHONE

AUTHORIZED DEALER TELKOMSEL DI SOLO BARU SUKOHARJO’’

B. Perumusan masalah

Bagaimana penerapan strategi modifikasi produk simpati di CV. Leo Phone ?

C. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui penerapan strategi modifikasi produk simpati di CV. Leo Phone.

(17)

commit to user

xvii

Penelitian ini dilakukan dengan harapan akan mempunyai kegunaan sebagai berikut :

1. Bagi CV. Leo Phone

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang prosedur pemasaran yang

dipakai selama ini. Dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi oleh perusahaan

dalam mengambil kebijaksanan untuk meningkatkan kualitas pemasaran dan pengembangan

usaha.

2. Bagi Penulis

Dapat menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan pada program D3

Manajmene Pemasaran Fakultas Ekonomi UNS dan sebagai pengalaman untuk memasuki

dunia kerja.

3. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya

Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa jurusan

Manajemen Pemasaran yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan

yang sama.

E. Metodologi penelitian

1. Desain penelitian

Pada penelitian ini menggunakan desain kasus yaitu dengan cara mencari data yang relevan

tentang simpati dan telkomsel, untuk dapat menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan.

2. .Objek penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adl CV Leo Phone yang beralamat di jl. Raya Solo

Baru Blok LJ 18 Madegondo Grogol Kabupaten Sukoharjo.

3. Jenis dan sumber data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, dan gambar. Data ini berupa

hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan seperti company profile, gambar-gambar produk,

dan sebagainyal.

(18)

commit to user

a. Data primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan

wawancara langsung pada bagian pemasaran, staff atau karyawan CV. Leo Phone.

b. Data sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.

Data ini diperoleh dari buku maupun sumber lainnya seperti website (internet).

4. Teknik pngumpulan data

a. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung atau

tidak langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan pihak perusahaan CV. Leo

Phone.

Contoh : penulis bertanya secara langsung kepada karyawan tentang data perusahaan

dan kegiatan pemasaran yang dilakukan seperti menanyakan profil perusahaan. Strategi

modifikasi produk apa saja yang dilakukan, dan sebagainya.

b. Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau referensi yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Contoh : penulis mencari referensi untuk dipelajari dan dijadikan pedoman dalam menulis

tugas akhir.

c. Observasi

Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan

oleh CV. Leo Phone.

Contoh : penulis secara langsung melihat ke lapangan kegiatan yang dilakukan pada CV.

Leo Phone.

(19)

commit to user

xix

Teknik pembahasan yang digunakan pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis

deskriptif yaitu analisis yang bertujuan menggambarkan secara sistematik factual dan akujrat

mengenai populasi atau objek penelitian.(Rambat Lupioyadi,2009) Pembahasan secara deskriptif

dengan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya mengenai CV. Leo Phone Telkomsel

yang antara lain meliputi:

a. Gambaran objek penelitian

Dalam gamnbaran objek penelitian akan dijelaskan mengenai sejarah perkembangan

perusahaan, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan.

b. Laporan magang kerja

Dalam laporan magang kerja dijelaskan mengenai kegiatan-kegiatan magang kerja di CV.

Leo Phone Solo Baru selama dua bulan.

c. Pembahasan masalah

Dalam pembahasan masalah akan dijelaskan mengenai penerapan strategi modifikasi

produk kartu simpati yang dideskripsikan melalui booklet produk serta program kerja

sama.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Produk

1. Pengertian produk

Produk yaitu meliputi segala sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan untuk

diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan

atau keinginan pasar yang bersangkutan. Dalam pengembangan suatu produk, perusahaan

merancang produk yang difokuskan untuk memuaskan keinginan konsumen atau pasar. Para

pemasar harus merencanakan, mengembangkan dan mengelola produk perusahaan baik secara

gabungan maupun secara tersendiri.Dalam lingkup yang sempit produk adalah sekumpulan

atribut fisik nyata (tangible) yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,

(20)

commit to user

dan Amstrong 1996). Produk adalah kumpulan atribut – atribut yang nyata maupun tidak nyata,

termasuk didalamnya kemasan, warna, harga, kualitas, dan merk ditambah dengan jasa dan

reputasi penjualannya.(Stanton 1996). Secara konseptual produk adalah pemahaman subyaktif

dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan

organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi

dari kapasitas organisasi serta daya beli (Fandy Tjiptono 1997). Ada lima tingkatan produk

(Fandy Tjiptono 1997) yaitu :

a. Core benefit.

Yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.

b. Basic product.

Yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.

c. Expected product.

Yaitu serangkaian atribut - atribut produk dan kondisi – kondisi yang diharapkan oleh

pembeli pada saat membeli suatu produk.

d. Augmented product.

Yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha

dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

e. Potential product.

Yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa

datang.

2. Klasifikasi produk

Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok,(Tjiptono 1997) yaitu :

a. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :

1) Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau

disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

(21)

commit to user

xxi

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual

(dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan

sebagainya.

b. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua,yaitu :

1) Barang tidak tahan lama.

Barang tidak tahan lama adalah barang yang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Umur ekonomisnya dalam

kondisi normal kurang dari satu tahun sudah habis. Contohnya: pasta gigi, sabun

minuman kaleng dan sebagainya.

2) Barang tahan lama.

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanay bisa bertahan lama

dengan banyak pemakaian. Umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu

tahun lebih. Contohnya ; lemari es, nesin cuci pakaian, dan sebagainya.

c. Berdasarkan tujuan konsumsi.

Yaitu didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produkitu dikonsumsi, maka

produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1) Barang konsumsi.

Merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan

lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.

2) Barang industri.

Merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk

mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industry

diperjual belikan kembali.

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual

mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan

(22)

commit to user

ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau

bahkan dengan tampilan yang lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi

jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar.

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan

mutu, kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaik. Manajer dalam organisasi berorientasi produk

memusatkan perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus

menyempurnakannya. Berdasarkan konsep ini, manajer mengasumsikan bahwa pembeli

menghargai produk yang dibuat dengan baik dan dapat menilai kualitas dan kinerja suatu produk.

Perusahaan yang berorientasi produk sering merancang produk mereka dengan sedikit atau

tanpa masukan dari pelanggan. Dan perusahaan merancang dan menyempurnakan produknya

dan tidak menganalisis produk pesaing.

3. Atribut produk

Atribut produk adalah unsure-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan

dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut merek meliputi :

a. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol/lambang, desain, warna, gerak atau

kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas

dan diferensiasi terhadap produk pesaing.

b. Kemasan.

Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan

wadah atau pembungkus untuk suatu produk.

c. Pemberian lebel ( Labelling )

Labelling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu

produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Secara garis besar

terdapat tiga macam lebel, yaitu :

1) Brand label, yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan

(23)

commit to user

xxiii

2) Descriptive, yaitu label yang memberikan informasi obyektif mengenai

penggunaan, kontruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan kinerja produk,

serta karakteristik - karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk.

3) Grade label , label yang mengindentifikasi penilaian kualitas produk dengan

suatu huruf, angka, atau kata. Contohnya di Amerika, buah persik dalam kaleng

diberi label kualitas A, B, dan C, sedangkan jagung dan gandum diberi label 1

dan 2.

d. Layanan pelengkap ( Supplementary services )

Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsure jasa atau layanan, baik itu jasa

sebagai produk inti ( jasa murni) maupun jasa sebagai pelengkap. Layanan pelengkap

dalam diklasifikasikan menjadi delapan kelompok (Lovelock,1994), yaitu:

1) Informasi, misalnya jalan/arah menuju tempat produsen, jadwal atau skedul

penyampaian produk/jasa, harga, intruksi mengenai cara menggunakan produk inti

atau layanan pelengkap, peringatan, kondisi penjualan, pemberi tahuan adanya

perubahan, dokumentasi,rekapiutulasi rekening, tanda teeima dan tiket.

2) Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi, dan konsultasi

manajemen.

3) Order taking, meliputi aplikasi (keanggotaan di klub atau program tertentu; jasa

langganan berbasis kualifikasi (misalnya perguruan tinggi), order entry, dan

reservasi (tempat duduk, meja, ruang, admisi untuk fasilitas yang terbatas

(contohnya, pameran).

4) Hospitality, diantaranya sambutan, food and beverages, toilet dan kamar kecil,

fasilitas menunggu (majalah, hiburan, koran, ruang tunggu) transportasi dan

sekuriti.

5) Caretaking, terdiri dari perhatian atau perlindungan atas barang milik pelanggan

yang mereka bawa.

6) Exception, meliputi permintaan khusus sebelumnya penyampaian produk,

(24)

commit to user

atas kegagalan pemakaian produk, kesulitan yang muncul dari pemakaian produk,

kesulitan yang disebabkan kegagalan produk, termasuk masalah dengan staff atau

pelanggan lainnya).

7) Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktur untuk transaksi individual, laporan

verbal mengenai jumlah rekening, mesin yang memperlihatkan jumlah rekening

dan self billing.

8) Pembayaran, berupa swalayan oleh pelanggan ottomatis atas rekening nasabah,

serta control, dan verifikasi.

B. Strategi

Perencanaan strategi didefinisikan sebagai proses manajerial untuk menghasilkan dan

mempertahankan kesesuain natara sasaran dan sumber daya organisasi dengan peluang pasar

yang timbul. Tujuan dari perencanaan strategi adalah menghasilkan laba dan pertumbuhan

jangka panjang.

Secara garis besar strategi produk dapat dikelompokkan menjadi delapan jenis atau

kategori (Fandy Tjiptono 1997) yaitu :

1. Strategi positioning produk

Strategi positioning produk merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi

yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau

produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk pesaing.

Tujuan pokok strategi positioning adalah :

a. Untuk menempatkan atau memposisikan produk dipasar sehingga produk tersebut

terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing.

b. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok

kepada para pelanggan, yaitu What you stand for, what yau are, dan how you would

like costumers to evaluate you.

Agar strategi penempatan produk dapat dilaksanakan dengan sukses, maka pemanfaatan

(25)

commit to user

xxv

disain dan komunikasi. Syarat yang pelu dipenuhi dalam melaksanakan penempatan

merek tunggal antara lain:

1) Memposisikan merek dipasar sedemikian rupa sehingga dapat bertahan dalam

persainagn dalam pesaing yang paling kuat.

2) Mempertahankan posisi uniknya dengan menciptakan daya tarik produk

berbeda/khas.

Dalam manajemen multimerek, perusahaan harus menentukan posisinya dengan cermat,

supaya merek-merek yang ada tersebut tidak saling bersaing satu sama lain dan agar

tidak terjadi kanibalisasi (merek yang satu ‘mematikan’ merek yang lain). Jadi segmentasi

pasar harus dilakukan dengan hati-hati dan didukung dengan penempatan posisi suatu

produk individual, yaitu melalui desain dan promosi yang unik sesuai dengan segmen

pasar yang dituju.

2. Strategi repotisioning produk

Strategi ini dibutuhkan bilaman terjadi salah satu dari empat kemungkinan berikut:

a. Ada pesaing yang masuk dan produknya diposisikan berdampingan dengan merek

perusahaa, sehingga membawa dampak buruk terhadap pangsa pasar perusahaan.

b. Preferensi konsumen telah berubah

c. Ditemukan kelompok preferensi pelanggan baru, yang diikuti dengan peluang yang

menjanjikian.

d. Terjadi kesalahan dalam positioning sebelumnya

Strategi ini dilaksanakan dengan jalan meninjau kembali posisi produk dan bauran

pemasaran saat ini, serta berusaha mencari posisi baru yang lebih tepat bagi produk

tersebut. Tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan kelangsungan hidup produk dan

untuk mengoreksi kesalahan penentuan posisi sebelumnya.

3. Strategi overlap produk

Strategi ini adalah strategi pemasaran yang menciptakan persaingan terhadap merek

tertentu milik perusahaan sendiri. Persaingan ini dibentuk melalui tiga cara, yaitu:

(26)

commit to user

b. Penggunaan lebel pribadi (private labeling), yaitu menghasilkan suatu produk

yang menggunakan nama merek perusahaan lain. Umumnya hal in I banyak

dijumpai di supermarket-supermarket.

c. Menjual komponen-komponen yang dipergunakan dalam produk perusahaan

sendiri kepada para pesaing. Faktor yang mendasatrinya adalah keinginan untuk

berproduksi pada tingkat kapasitas penuh dan keinginan untuk mempromosikan

permintaan primer.

Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk menarik lebih banyak pelanggan pada produk

sehingga meningkatkan pasar keseluruhan,agar dapat bekerja pada kapasitas penuh, dan

untuk menjual kepada pesaing, sehingga dapat merealisasikan skala ekonomis dan

pengurangan biaya.

4. Strategi lingkup produk.

Strategi ini berkaiatan dengan perspektif terhadap bauran produk suatu perusahaan.

Strategi ini ditentukan dengan memperhitungkan misi keseluruhan dari unit bisnis.

Perusahaan dapat menerapkan strategi produk tunggal, strategi multi produk, atau

strategi system-of-products. Masing-masing strategi ini memiliki tujuan tersendiri, yaitu:

a. Strategi produk tunggal:

Untuk meningkatkan skala ekonomis, efisiensi, dan daya saing dengan jalan

melakukan spesialisasi dalam satu lini produk saja

b. Strategi multiproduk.

Untuk mengantisipasi risiko keusangan potensial suatu produk tunggal dengan

menambah beberapa produk lain.

c. Strategi system system-of-products.

Untuk meningkatkan ketergantungan pelanggan terhadap p[roduk perusahaan

sehingga mencegah komplementer dan pelayanan purna jual.Dengan demikian

ada ikatan hubungan antara perusahaan dan pelanggannya.

Melalui ketiga strategi diatas diharapkan dapat tercapai peningkatan pertumbuhan

(27)

commit to user

xxvii

5. Startegi desain produk.

Strategi ini berkaitan dengan tingkat standarisasi produk. Perusahaan memiliki tiga pilihan

strategi yaitu: produk standar, customized product (produk disesuaikan dengan kebutuhan

dan keinginan pelanggan tertentu), dan produk standar dengan modifikasi. Tujuan dari

setiap strategi tersebut adalah:

a. Produk standar :

Untuk meningkatkan skala ekonomis perusahaan melalui produksi massa

b. Customized product :

Untuk bersaing dengan produsen produksi massa (produk standar)melalui

fleksibilitas desain produk.

c. Produk standar dengan modifikasi:

Untuk mengkombinasikan manfaat dari kedua strategi di atas.

Agar dapat menjalankan ketiga strategi inidengan baik, diperlukan analisis secara

mendalam terhadap prespektif produk dan pasar, serta perubahan lingkungan, khususnya

perubahan tehnologi. Hasil yang diharapkan dari strategi-strategi ini adalah peningkatan

dalam pertumbuhan, pangsa pasar, dan laba. Strategi produk standar dengan modifikasi

juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan hubungan yang erat dengan pasar dan

memperoleh pengalaman dalam pengembangan standar produk yang baru.

6. Strategi eliminasi produk.

Umumnya produk yang masuk dalam kategori tersebut memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

a. Profitabilitasnya rendah.

b. Volume penjualan atau pangsa pasarnya bersifat stagnan atau bahkan menurun,

sehingga terlalu mahal untuk membangun kembali produk tersebut.

c. Risiko keusangan teknologi cukup besar

d. Produk mulai masuk mulai masuk kedalam tahap pertumbuhan atau penurunan

pada Product Life Cycle (PLC).

(28)

commit to user

Tujuan utama statego eliminasi produk ini adalah untuk membentuk bauran/panduan

produk yang paling baik dan menyeimbangkan bisnis secara keseluruhan.

7. Startegi produk baru.

Pengertian produk baru dapat meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan,

produk yang dimodifikasi, dan merek yang dikembangkan melalui usaha riset dan

pengembangan.

Dalam strategi produk baru terdapat tiga alternative, yaitu penyempurnaan atau modifikasi

produk imitasi/tiruan, dan inovasi produk.

Untuk mengembangkan produk baru diperluakan suatu proses sistematis terdiri atas

delapan tahap, yaitu: pemunculan ide, penyaringan ide, pengembangan dan pengujian

konsep, strategi pemasaran, anlisis bisnis, pengembangan produk, uji pasar dan

komersialisasi.

8. Strategi deversifikasi.

Deversifikasi adalah upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru

atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan,

profitabilitas, dan fleksibilitas. Diversifikasi dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:

a. Diversifikasi konsentris, di mana produk-produk baru yang diperkenalkan memiliki

kaitan atau hubungan dalam hal pemasaran atau teknologi dengan produk.yang

sudah ada.

b. Diversifikasi horisontal, dimana perusahaan menambah produk - produk baru

yang tidak berkaitan dengan produk yang telah ada, tetapi dijual kepada

pelanggan yang sama.

c. Diversifikasi konglomerat, dimana produk-produk yang dihasilkan sama sekali

baru, tidak memiliki hubungan dalam hal pemasaran maupun teknologi dengan

produk yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang berbeda.

f. Secara garis besar, strategi diversifikasi dikembangkan dengan tujuan:

1) Meningkatkan pertumbuhan bila pasar/produk yang ada telah mencapai

(29)

commit to user

xxix

2) Menjaga stabilitas, dengan jalan menyebarkan resiko fluktuasi laba.

3) Meningkatkan kredibilitas di pasar modal.

C. Daur hidup produk

1. Pengertian daur hidup produk

Daur hidup perlu dibahas sebagai usaha untuk mengenali tahap - tahap khusus tertentu

selama masa hidup suatu produk. Dalam tahap ini terkandung peluang - peluang dan persoalan

khusus sehubungan dengan strategi pemasaran serta keuntungan yang perlu diperoleh. Dengan

mengenal dimana produk sedang berada atau keman produk sedang mengarah, perusahaan

bisa menentukan rencana pemasaran yang lebih baik.

Setiap produk biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai banyak orang

dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi dijual. Jadi pengertian daur hidup

produk yaitu tahapan suatu produk mulai dari lahir, tumbuh, dewasa dan mati.

Setiap produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda. Produk elektronik

biasanya memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk seperti

makanan dapat bertahan lebih lama. Contohnya handphone nokia tipe tertentu akan dibatasi

jumlah yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat tipe hp lainnya.

Dalam pembahasan suatu daur hidup produk didalamnya terkandung pengertian :

a. Setiap produk mempunyai batas umur.

b. Penjualan produk melewati tahap - tahap yang jelas dan setiap tahap memberi tantangan

yang berbeda kepada penjual.

c. Keuntungan yang diperoleh oleh penjual akan meningkat dan menurun pada tahap yang

berbeda dalam daur hidup produknya.

d. Produk menuntut strategi yang berlainan dalam hal pemasaran, keuangan, produksi,

personalia maupun pembelian pada setiap tahap daur hidup produknya.

2. Daur hidup produk memiliki empat tahap sebagai berikut:

(30)

commit to user

Apabila produk sudah siap dibeli konsumen di pasar maka saat itu tahap

perkenalan sudah mulai dikenalkan. Pengisian kembali produk pada penyalur

memerlukan tenggang waktu yang cukup lama karena konsumen baru mengenalnya

sehingga penjualan produk ini berjalan lamban. Alasan yang menjadikan laju

pertumbuhan produk ini rendah antara lain :

1) Tertundanya perluasan kapasitas produksi.

2) Masalah – masalah teknis.

3) Terlambatnya distribusi produk ditingkat pengecer akhir.

4) Konsumen enggan merubah kebiasaan yang sudah mapan.

5) Sedikitnya konsumen yang mampu membeli (jika harga produk mahal ).

Jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam tahap ini sangat sedikit

bahkan banyak diantaranya yang menderita kerugian karena hasil penjualan masih

rendah sedangkan biaya distribusi dan promosi cenderung tinggi. Danayang besar ini

diperlukan untuk menarik distributor dan mengisi saluran pipa distribusi. Pengeluaran

untuk promosi adalah yang tertinggi untuk presentase terhadap penjualan, dengan

sasaran :

a) Memberitahu konsumen potensial atas hadirnya produk baru yang sama sekali

belum dikenal.

b) Membujuk konsumen untuk mencoba.

c) Untuk menjamin tersedianya produk pada setiap pengecer.

Untuk produk yang demikian bisa mempunyai harga jual yang cukup tinggi

sehingga sasaran jangka pendeknya adalah calon konsumen yang siap untuk membeli

yaitu yang berpenghasilan tinggi. Ada beberapa sebab mengapa harga jual produk ini

tinggi, yaitu:

1. Taraf produksi masih rendah.

2. Persoalan teknologi dalam produksi belum bisa diatasi dengan sempurna.

3. Margin laba yang cukup tinggi diperlukan untuk menutupbiaya produksi.

(31)

commit to user

xxxi

Dalam meluncurkan produk baru ke pasar manajer pemasaran bisa menetapkan

setiap variable pemasaran pada tingkat yang tinggi atau rendah dalam hal harga,

promosi, distribusi, maupun mutu produk. Jika hanya harga dan promosi yang menjadi

bahan pertimbangan pemasaran maka pihak manajemen pada strategi yang diterapkan

dapat mengambil satu dari empat strategi berikut:

a. Strategi menyaring cepat

Strategi menyaring cepat (Rapit skimming strategi) dilakukan dengan menetapkan

harga tinggi dan promosi gencar. Maksud ditetapkannya harga tinggi adalah agar

bisa diperoleh laba kotor yang tinggi per unit produk.

Promosi yang besar-besaran dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen tentang

nilai produk walaupun harga produk itu sendiri juga tinggi. Gencarnya promosi

dimaksudkan untuk mempercepat laju penerobosan (penetrasi) pasar.

Kondisi atau persyaratan keberhasilan strategi ini adalah :

1) Sebagai besar pasar potensial belum menyadari kehadiran produk ini.

2) Mereka yang hendak membeli mampu membayar dengan harga berapapun.

3) Perusahaan menghadapi pesaing potensial dan ingin mambangun preferensi

atas merknya.

b. Strategi menyaring lambat

Strategi menyaring lambat (slow skimming strategy) ditetapkan dengan strategi

harga mahal dan promosi rendah. Harga yang tinggi ditetapkan supaya dapat

diperoleh laba kotor yang tinggi sedangkan promosi rendah dilakukan supaya

biaya pemasaran tidak terlalu besar. Supaya strategi ini bisa berhasil maka

persyaratan yang harus dimiliki adalah:

1) Luas pasar terbatas.

2) Sebagian besar pasar menyadari kehadiran produk ini.

3) Pembeli bersedia membeli harga yang tinggi.

4) Persaingan potensial tidak tampak.

(32)

commit to user

Strategi penerobosan cepat (Rapid penetration strategy) dilakukan dengan

menetapkan harga yang rendah dan promosi gencar. Tujuan strategi ini adalah

menghasilakan penerobosan pasar yang cepat dan meraup market share yang

besar. Strategi ini bisa berhasil apabila:

1) Ukuran pasar sangat luas.

2) Pasar tidak menyadari kehadiran produk.

3) Kebanyakan pembeli sangat peka terhadap harga.

4) Ada indikasi persaingan yang hebat di pasar.

5) Harga pokok produksi cenderung turun mengikuti peningkatan skala

produksi.

d. Srategi penerobosan lambat.

Srategi penerobosan lambat (slow penetration strategy) dalam strategi ini

dilakukan dengan penentuan harga rendah dan strategi rendah. Rendahnya harga

dimaksudkan supaya konsumen lebih cepat mengadopsi produk dan rendahya

promosi dimaksudkan supaya laba perusahaan bisa dicapai dalam jumlah yang

cukup besar. Strategi ini dilakukan dengan berangkat dari analisis yang mendasari

keyakinan bahwa harga sangat peka bagi konsumen sedangkan promosi kurang

berpengaruh dalam merubah situasi pasar. Strategi ini bisa berhasil apabila:

1) Pasar sangat luas.

2) Pasar menyadari kehadiran produk.

3) Pasar sangat peka terhadap harga.

4) Hanya sedikit persaingan potensial.

Dalam kaitannya dengan strategi ini perusahaan harus lebih berhati-hati dalam

memilih satu diantaranya. Kasalahan yang dibuat akan mengakibatkan kegagalan

meskipun secara teknis produk yang ditawarkan dipasar kualitas maupun harganya

cukup kompetitif. Mungkin terjadi bahwa perusahaan hanya memperoleh keuntungan

jangka pendek saja.

(33)

commit to user

xxxiii

Tanda lahirnya tahapan ini yaitu terjadinya pelonjakan hasil penjualan. Bagi

perusahaan perintis, fase ini merupakan fase memperoleh keuntungan yang sangat

tinggi karena pengjualan sangat besar sehingga biaya promosi per unitnya menjadi kecil

dan adanya penurunan produksi per unit yang lebih besar jika dibandingkan dengan

penurunan harga jual.

Strategi pemasaran tahap pertumbuhan.

Untuk kepentingan menjaga pertumbuhan pasar yang cepat supaya berlangsung selama

mungkin dapat dilakukan strategi-strategi berikut:

a. Mutu produk ditingkatkan dan cirri serta model produk ditambah.

b. Masuk ke segmen pasar baru.

c. Memanfaatkan kesaluran distribusi baru.

d. Beberapa bentuk periklanan digeser dari membujuk minat konsumen pada produk

menimbulkan keyakinan atas produk sehingga bersedia membeli.

e. Harga diturunkan pada saatyang tepat untuk menarik golongan konsumen lain yang peka

terhadap harga.

Sering kali pada tahap ini menjadi penentu kelangsungan produk dipasaran. Jika

perusahaan menerapakan strategi perluasan pasaran maka dimungkinkan akan semakin kuat

posisinya dalam persaingan. Namun untuk semua itu harus dibayar mahal yaitu dengan

mengeluarkan biaya yang cukup besar. Pada tahap ini perusahaan berada pada posisi trade off

yaitu harus memilih apakah ingin memperoleh bagian pasar yang tinggi atau keuntungan yang

besar. Jika perusahaan mengambil pilihan pertama makan harus mengeluarkan biaya untuk

perbaikan produk, promosi, dan distribusi sehingga posisi yang dominan dipasar akan dapat

dicapai. Kontribusi dari itu semua adalah keuntungan pada tahap-tahap berikutnya bisa

diharapkan.

c. Tahap kedewasaan

Tahap kedewasaan itu biasanya lebih lama dibandingkan dua tahap sebelumnya dan

(34)

commit to user

penurunan pertumbuhan penjualan produk. Dalam tahap ini pula akan muncul tiga taraf

kedewasaan, yaitu:

a. Kedewasaan pertumbuhan.

Tingkat pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang disebabkan oleh dewasanya

distribusi. Saluran distribusi baru sudah tidak dapat ditambah lagi meskipun konsumen

baru masuk kepasar.

b. Kedewasaan Mantap.

Penjualan per kapita menjadi datar karena pasar sudah merasa jenuh. Sebagian besar

konsumen potensial telah mencoba produk dan penjualan yang akan datang tergantung

pada pertambahan penduduk dan permintaan pergantian baru.

c. Kedewasaan mengusang

d. Nilai penjualan lebih jatuh dan konsumen mulai bergerak ke produk lain.

Strategi pemasaran tahap kedewasaan.

Terdapat dua kemungkinan bagi perusahaan sehubungan dengan keberadaan

produknya yang mengalami masa jenuh dipasar. Sebagian perusahaan dengan mudah melepas

produk ini untuk mengalihkan dananya pada produk yang masih prospektif pengembangannya

dan sebagian yang lain gigih mempertahankan produknya di pasar. Apabila karena suatu

pertimbangan maka perusahaan mengambil pilihan kedua maka strategi umum yang dapat

dilakukan adalah modifikasi pasar (strategi), produk, dan bauran pemasaran (marketing mix).

1. Modifikasi pasar.

Dalam modifikasi ini perusahaan harus memperluas pasar bagi merknya dengan

menangani dua faktor penentu volume penjualan yaitu :

a) Jumlah pemakaian produk.

b) Tingkat penggunaan per pemakai.

Perusahaan dapat memperluas jumlah pemakai produk dengan merk perusahaan

melalui tiga cara berikut :

(35)

commit to user

xxxv

Perusahaan mencoba mengubah bukan pemakai menjadi pemakai kelompok produk.

Sebagai contoh, kunci pokok berkembangnya jasa angkutan udara adalah penelitian

yang terus menerus terhadap konsumen baru, kepada siapa dapat ditunjukan bahwa

menggunakan jasa angkutan udara adalah lebih baik dari angkutan darat.

2) Masuki segmen pasar baru.

Perusahaan mencoba memasuki segmen pasar baru (dari segi geografis, demografis)

yang memakai produk tetapi bukan dengan merk yang dimiliki perusahaan.

3) Rebutlah konsumen dari pesaing.

Perusahaan dengan berbagai cara mencoba merebut konsumen dari pesaing untuk

mencoba dengan menggunakan merk yang dimiliki perusahaan.

Disamping strategi dengan memperluas jumlah konsumen, terdapat tiga strategi lain

untuk dapat menaikkan jumlah penjualan dengan jalan meningkatkan frekuensi

pemakaian oleh konsumen merek perusahaan, yaitu :

a) Penggunaan yang lebih sering.

Perusahaan mencoba mendorong konsumen untuk lebih sering menggunakan

produk. Misalnya suatu produk yang biasanya dikonsumsi sehari sekali dianjurkan

untuk dipakai lebih dari satu.

b) Penggunaan yang lebih banyak dalam setiap kesempatan.

Pada strategi ini perusahaan mengajak konsumen untuk memakai dengan jumlah

yang lebih banyak pada setiap kali mereka menggunakan. Misalkan suatu produk

yang bisa dipakai satu takaran perusahaan menganjurkan agar konsumen

memakai dua takaran supaya hasilnya efektif.

c) Kegunaan baru dan lebih beragam.

Dalam hal ini perusahaan harus menemukan kegunaan baru dari produk yang

sama kemudian meyakinkan konsumen akan hal itu. Contohnya simpati selain

digunakan sebagai simcard untuk telepon juga dapat digunakan sebagai kartu

(36)

commit to user

2. Modifikasi produk

Supaya dapat menjaring konsumen baru atau mempengaruhi konsumen lama untuk

menggunakan produk perusahaan dalam jumlah yang lebih banyak, perusahaan dapat

mencoba meningkatkan penjualan dengan jalan memodifikasi karakteristik produk.

Modifikasi ini bentuknya adalah:

a) Perbaikan mutu.

Tujuan perbaikan mutu adalah meningkatkan fungsi pokok yaitu daya tahan,

keandalan, kecepatan, rasa dan lain-lain.

b) Perbaikan ciri khas.

Tujuannya adalah menambah cirri - ciri baru dalam hal ukuran, berat, bahan

pokok, bahan tambahan, hiasan yang akan meningkatkan kemampuan, keamanan

atau kenyamanan produk.

Strategi ini memiliki beberapa keuntungan seperti apa yang dikemukakan oleh

Stewart, yaitu :

1. Ciri khas baru akan menciptakan citra perusahaan dalam hal keprogresifan

dan kepemimpinan.

2. Ciri khas baru dapat ditambah dengan cepat atau dibatalkan denagn cepat

pula atas permintaan konsumen dengan biaya yang rendah.

3. Ciri khas baru dapat merebut kesetiaan dari segmen poasar tertentu.

4. Ciri khas baru sering memberika publisitas cuma – cuma bagi perusahaan.

5. Ciri khas baru sering memberika antusiasme pada penjualan dan distributor.

c) Perbaikan gaya.

Tujuannya adalah menambah daya tarik estetika suatu produk. Dalam jenis produk

tertentu bahkan sering kali perbaikan gaya yang paling sering terjadi dari pada

perbaikan mutu atau kegunaan. Dalam produk yang lain perbaikan gaya dapat

memberikan hasil positif karena pada umumnya orang menyukai perubahan mode.

(37)

commit to user

xxxvii

yang merasa tidak cocok dengan yang paling baru dan lebih suka dengan gaya

produk yang terdahulu.

3. Modifikasi bauran pemasaran.

Satu hal yang tidak dapat dianggap remeh adalah perbaikan dalam marketing mix

dimana satu atau beberapa elemen perlu dimodifikasi.

d. Tahap kemunduran

Hasil penjualan hampir semua produk dan merkpada akhirnya akan mengalami

penurunan. Laju penurunan ini bisa lambat maupun cepat. Kadang-kadang penjualan

jatuh samapai pada suatiu titik yang cukup rendah dan pada titik itulah penjualan tetap

tertahan sampai beberapa tahun. Kemunduran ini bisa disebabkan beberapa hal

misalnya karena adanya perkembangan teknologi, perubahan selera konsumen atau

meningkatnya persaingan baik dalam maupun luar negri. Pada saat penjualan dan

keuntungan yang dicapai jatuh maka beberapa perusahan mengundurkan diri dari pasar.

Bagi perusahaan yang mencoba bertahan tentu akan mengurangi penawaran produknya.

Anggaran promosi dikurangi dan akhirnya harga jual mulai diturunkan.

Strategi pemasaran tahap kemunduran.

1. Mengidentifikasi produk yang lemah

Menetapkan suatu sistem untuk mngenal produk mana yang sudah lemah.

2. Menetapkan strategi pemasaran.

Waktu keluarnya perusahaan dari pasar biasanya tidak terjadi dalam waktu yang

bersamaan hal ini banyak tergantung pada tingkat hambatan keluar. Jika

hambatan ini tingkatannya rendah maka makin mudah perusahaan meninggalkan

industri yang berarti makin menguntungkan perusahaan yang tetap bertahan.

Sebabnya, mantan konsumen perusahaan yang keluar tadi bisa ditampungnya.

Meskipun demikian permasalahan masih tetap belum terpecahkan sampai ada

jawaban apakah perusahaan ini akan tetap bertahan sampai saat terakhir.

Dibawah ini dinyatakan lima strategi bagi bagi perusahaan yang sedanga

(38)

commit to user

a) Tambahkan lebih banyak penanaman modal agar bisa mendomonasi atau

menempati posisi persaingan yang cukup baik dipasar.

b) Tetap saja pada tingkat penanaman modal yang sekarang sampaipada

suatu saat ketidakpastian dalam industry terpecahkan.

c) Kurangi jumlah penanaman modal secara selektif dengan cara

meninggalkan kelompok yang kurang menguntungkan dan pada waktu

yang bersamaan menambah modal untuk kelompok kecil yang tetap setia

dan lebih menguntungkan.

d) Strategi “memetik hasil”, dengan mengurangi jumlah investasi pada produk

tersebut guna memperoleh uang tunai dengan segera tanpa melihat

bagaimana posisi modal nantinya.

e) Tinggalkan usaha dengan segera dengan menjual hartanya.

3. Keputusan menghentikan produk.

Apabila perusahaan telah memutuskan untuk menarik produk dari pasar ada

beberapa keputusan yang harus diambil selanjutnya. Yang pertama adalah bahwa

formula dan merk produk akan dijual atau dipindahkan kepada orang lain atau

dihapuskan secara total dari pesaran. Kedua, penarikan produk dari pasar dalam

waktu yang segera atau perlahan-lahan. Ketiga, harus diputuskan mengenai

beberapa persediaan suku cadang dan apa pelayanan yang akan diberikan untuk

konsumen yang sudah telanjur memakai produk yang telah dijual sebelumnya.

3. Beberapa teknik atau cara untuk memperpanjang daur hidup produk :

1. Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan

penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk

hasil maksimal gunakan kartu simpati dimana mempunyai fitur-fitur yang lebih

lengkap dan tarif yang lebih murah.

2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti kartu simpati tidak hanya

digunakan sebagai kartu prabayar untuk telephone dan sms melainkan juga sebagai

(39)

commit to user

xxxix

3. Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran,

ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk simpati yang

biasanya terus menerus menambahkan fitur kartu simpati beserta kemasannya agar

selalu tampil baru dan menarik.

4. Mencari target konsumen baru. Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat

diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara

membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan.

[image:39.612.90.476.225.487.2]

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.

Pada PT. Telkomsel dalam menarik minat beli konsumen menggunakan marketing mix

yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi. Salah satu variable yang digunakan PT.

Telkomsel adalah produk, dimana produk mempunyai berbagai strategi produk. Strategi produk

baru yang digunakan seperti adanya pengembangan produk, penguatan produk, pemosisian

produk dan modifikasi produk. Strategi yang dipilih yaitu strategi modifikasi dimana PT.

Telkomsel mengadakan bundling produk untuk meningkatkan penjualan produk guna

memuaskan konsumen.

BAB III

Perusahaan

Penguatan produk Pengembangan

produk

Produk

Strategi Produk baru

Modifikasi produk Pemosisian

produk

(40)

commit to user

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

CV. Leophone merupakan Perusahaan Commoditer (CV) yang mendapatkan

kepercayaan dari PT. Telekomunikasi Seluler Indonesia (PT. Telkomsel) untuk menjadi

Authorized Dealer area Jateng-DIY yang samapai saat ini memiliki 46 OMO di 35 Kabupaten

/kota dikoordinasikan oleh 6 BO (Branch Office) dan 2 Gerai HALO.

PT. Telekomunikasi Seluler ( PT. Telkomsel ) pertama kali beroperasi sebagai sebuah

perusahaan pada tanggal 26 Mei1995, dengan pembagiian saham sebesar 51% milik PT.

Telkom dan 49% milik PT. Indosat. Pada tahun 1997 PT. Telkomsel mampu menjangkau seluruh

Indonesia mencakup 27 propinsi.

PT. Telkom menjadi sebuah layanan terbesar dan perusahaan terbesar dan perusahaan

pertama di dunia yang memperkenalkan layanan pra-bayar GSM. Pada tahun 1998 PT.

Telkomsel menjadi provider terbesar di Indonesia. Dengan ukuran pelanggan terbanyak.

Pada tahun 2003 PT. Telkomsel menjadi provider pertama di Indonesia yang

meluncurkan fasilitas roaming internasional untuk pelanggan pra-bayar. Pada tahun ini

pelanggan PT. Telkomsel terus bertambah dengan signifikan, pada akhir Oktober 2003

pelqnggqn PT.Telkomsel telah mencapai 9 juta. Pada akhir tahun 2004, pelanggan PT.

Telkomsel telah mencapai 16,3 juta pelanggan. PT. Telkomsel adalah provider pertama di

Indonesia yang memperkenalkan EDGE, perpindahan data dengan kecepata tinggi pada pasar

komunikasi di Indonesia, pada tahun yang sama perusahaan ini juga memperkenalkan nada

sambung pribadi (NSP) untuk pertamaa kalinya di Indonesia.

Tahun 2005, call center PT. Telkomsel memperoleh penghargaan ISO 9001;2000, yang

merupakan penghargaan yang menjaminkualitas pelayanan sesuai dengan prosedur mutu yang

telah distandarisasikan. Pada tahun ini PT.Telkomsel menjadi provider yang sukses mencoba

layanan 3G di Indonesia.

(41)

commit to user

xli

Telkomsel kembali mempertahankan posisi puncak sebagai perusahaan yang

memberikan tingkat kepuasan pelanggan tertinggi dengan meraih 3 penghargaan pada ajang

Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010, sekaligus mengukuhkan produk simpati

(kartu prabayar) dan kartuHALO (kartu paskabayar) sebagai kartu pilihan utama selama 11 tahun

berturut - turut.

Keberhasilan mempertahankan prestasi selama 11 kali berturut-turut ini membuat

Telkomsel memperoleh predikat Best of The Best ICSA 2010. Selain simpati dan kartuHALO,

Telkomsel juga berhasil mempertahankan TELKOMSEL Flash sebagai layanan wireless internet

broadband yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi.

Penghargaan ICSA yang diberikan Majalah SWA Sembada dan lembaga riset

independen Frontier ini memasuki tahun yang ke-12, sehingga telah menjadi barometer tersediri

bagi produk dan layanan di Indonesia dalam hal kepuasan pelanggan. Tahun ini survei dilakukan

terhadap berbagai kategori yang melibatkan 8.400 responden di 6 kota besar di Indonesia, yakni

Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.

2. Lokasi Perusahaan.

a. Pusat : CV Leo Phone di jl. Raya Solo Baru Blok LJ 18 Madegondo Grogol Kabupaten

Sukoharjo.

b. OMO (anak cabang) :

i. Kabupaten Boyolali : Jl. Pandanaran No.182 Banaran Boyolali

ii. Kabupaten Klaten : Jl. Raya Timur Pasar Keboan No.16 Sobayan Pedan

iii. Kabupaten Sragen : Jl. Sukowati, kios terminal angkot No.31 Gemolong.

iv. Kabupaten Karanganyar : Jl. Tentara Pelajar Joko Songo No.26. Penirejo Matesih.

v. Kabupaten Wonogiri : jl. Raya Jatisrono Tlogoimo Jatisari Jatisrono.

3. Visi dan Misi

a. Visi Perusahaan :

Menjadi salah satu mitra strategi Telkomsel dalam mendistribusikan produk baik

(42)

commit to user

kabupaten/ Kota se Jateng-DIY sehingga dapat mempresentasikan Telkomsel yang “begitu

dekat, begitu nyata.”

b. Misi Perusahaan:

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan tercapai dilaksanakan, sesuai dengan

mandata yang diberikan kepada organisasi agar tujuan organisasi tercapai dan visi yang telah

ditetapkan berhasil diwujudkan. Denganya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain

yang berkepentingan dapat mengenal keberadaan perusahaan, mengetahui peran dan

program-program serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang. Adapun yang menjadi misi

PT. Telkomsel adalah: “Menjadi pilihan utama sebagai penyedia solusi telekomiunikasi nirkabel

di Indonesia yang bekerja sama dengan para pemegang saham dan mitra usaha lainnya untuk

menghasilkan nilai tambah bagi investor, karyawan dan Negara.”

[image:42.612.86.541.217.585.2]

4. Struktur organisasi.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Branch Office CV. Leo Phone

Keterangan:

1. Manajer bertugas mengarahkan seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh para manager,

mengevaluasi hasil dari pekerjaan para manager yang pada akhirnya akan menerima laporan

pada setiap minggunya. Dan direktur juga berkewenangan untuk mengontrol arus keluar

masuknya keuangan.

MANAGER

ACCOUNTING

KASIR

SPV MARKETING

M-KIOS VOUCER FISIK

ADM SALES

(43)

commit to user

xliii

2. Accounting bertugas merekrut tenaga baru bila dibutuhkan, megatur jam kerja karyawan dan

mengatur keuangan produk. Menyampaikan kebijakan – kebijakan yang diputuskan oleh

manajer kepada para karyawan.

3. SPV marketing mempunyai tugas menyiapkan barang – barang yang dipesan oleh buyer. Dan

setelah barang siap manager harus menyiapkan pengiriman. Memerintahkan para karyawan

untuk mengadakan pengepakan, pengiriman dan melakukan kegiatan canvassing serta

melakukan berbagi kegiatan untuk memasarkan produknya..

4. Kasir bertugas mengatur keuangan yang masuk ke perusahaan, mengecek pembayaran dari

buyer melalui transaksi transfer melalui bank. Selain itu manajer keuangan mengatur dana

promosi produknya.

5. Omo, Sales dan adm bertugas melakukan penjualan diluar daerah atau sering disebutv anak

cabang yang memiliki sales yang bertugas melakukan canvassing di berbagain tempat dan

administrasi yang mengatur keungannya.

B. Laporan Magang

1. Pengertian magang kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan oleh

mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung kedunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa

dapat melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam

perkuliahan.

Sasaran magang kerja adalah usaha kecil dan menengah, koperasi, instansi,

pemerintah/swasta,dan kelompok Masyarakat umum. Keuntungna menempuh magang kerja

dalamrangka penyelesain studi program Diploma 3 adalah sebagai berikut

1) Kemudahan dalam identifikasi masalah tugas akhir.

2) Kemudahan dalam akses data pada instansi terkait untuk keperluan penulisan tugas

akhir.

3) Memperoleh sertifikat magang kerja.

2. Pelaksanaan magang kerja

(44)

commit to user

Waktu magang :

Magang kerja dilaksanakan di CV. Leo Phone selama kurang lebih dua bulan, sejak

tanggal 01 Februari 2010 sampai tanggal 31 Maret 2010

Tempat magang :

Magangkerja dilaksanakan di CV. Leo Phone di jl. Raya Solo Baru Blok LJ 18

Madegondo Grogol Kabupaten Sukoharjo.

3. Kegiatan magang

Kegiatan magang kerja dilakukan setiap hari dengan waktu yang sudah ditentukan oleh

perusahaan sesuai jadwal kerja para karyawannya, yaitu :

i. Senin, Selasa, Kamis, Jum’at dari pukul 09.00 – 17.00 WIB

ii. Rabu dimulai dari pukul 09.00 – 18.30 WIB ( lembur )

iii. Sabtu dimulai dari pukul 09.00 – 15.00 WIB.

iv. Minggu dan hari besar libur.

4. Rincian kegiatan magang

i. Hari pertama diawali dengan perkenalan kepada para staff dan karyawan di CV.

Leophone , serta penjelasan mengenai tugas yang dilakukan oleh masing - masing staff

dan karyawan

ii. Mengenali produk apa saja yang di jual pada perusahan tersebut seperti kartu perdana,

vocer, m-kios, hp bundling dengan kartu nya, dan modem.

iii. Memahami carapara distributor melakukan transaksi pengambilan barang dari

perusahaan dan mengenali outlet – outlet yang bekerjasama mengambil produk dari Leo

Phone.

iv. Melakukan komunikasi setiap harinya dengan para mitra yang bekerja sama dengan CV

Leo Phone (costumer service).

v. Melayani konsumen yang datang ke toko.

vi. Mengikuti survey canvassing kedaerah sragen bersama kanvaser.

(45)

commit to user

xlv

viii. Membuat nota akhir pmbayaran tiap hari rabu (lembur) setiap minggunya dari outlet –

outlet yang bekerjasama dengan Leo Phone.

C. Pembahasan.

1. Simpati.

Simpati merupakan salah satu produk kartu prabayar dari telkomsel yang memberikan

berbagai macam layanan menarik dan tariff yang murah bagi pelanggannya. Contohnya : simpati

Rp.5.000,simpati M@x, simpati Pe De dan simpati freedom.

Fitur dan layanan maksimal simPATI lainnya :

a. Transfer Pulsa

Layanan transfer pulsa untuk berbagi dengan orang yang ingin ditransfer pulsa, dengan

cara menhubungi *858#

b. T-Cash

Dapat melakukan pembayaran dan pembelian.

c. Telkomsel Flash

Layanan internet wireless dengan kecepatan tinggi. Hubungi *363#.

d. Roaming International

Dapat digunakan dilebih dari 200 Negara di dunia.

e. Video Call

Tatap lawan bicara langsung dari layar ponsel 3G Anda.

f. Telkomsel Poin

Cek dan tukar poin dan dapatkan ratusan hadiah mewah dari Telkomsel Poin, Ketik :

POIN, sms ke 777.

g. GPRS/EDGE/3G/HSDPA

Untuk Internetan, Chatting, Browsing.

h. PopScreen

Berbagai Info dan konten yang langsung hadir di layar ponsel.

(46)

commit to user

Seperti aneka tarif murah dan fitur – fitur menarik disetiap bulannya.

Syarat dan ketentuan :

1) Bonus akses internet berlaku untuk akses melalui APN Internet atau APN Telkomsel.

Pastikan profil data aktif dan setting handset sudah benar. Aktivasi Internet & Chat (GPRS

dan 3G) : hubungi *999# dan mengikuti petunjuk selanjutnya atau ketik 3G kirim ke 3636

(bebas biaya).

2) Bonus Content tergantung dari jenis Handphone yang dimiliki. Gratis content tidak

termasuk biaya download content (tergantung dari ukuran content).

3) Bonus paket mingguan Social Networking & Chat hanya berlaku untuk akses Facebook

melalui m.facebook.com, chatting melalui eBuddy, Mig33 & Nimbuzz dan tidak berlaku

untuk banner/icon iklan (jika ada) dan akses Facebook melalui Opera Mini, Skyfire atau

mobile browser dengan proxy lainnya.

2. Logo Telkomsel

3. Penerapan strategi produk baru simpati.

a. Produk baru simpati

I. Simpati Pe De

SimPATI memberikan pilihan yang inovatif bagi pelanggan nya maupun calon

pelanggan nya. SimPATI PeDe paket perdana terbaru dari simPATI – Telkomsel untuk

calon pelanggan yang ingin makin Pe De bicara dengan tarif per detik Hanya denga harga

paket perdana Rp. 10.000 (termasuk PPn 10% ) senilai total Rp. 20 ribu, termasuk:

a) Pulsa Rp. 5.000

Pulsa Telkomsel Rp. 5000 dapat digunakan ke sesama nomor Telkomsel ataupun

(47)

commit to user

xlvii

b) Bonus Pulsa sesama Telkomsel Rp. 10.000 untuk isi ulang pertama.

c) Selain itu yang terbaru untuk pelanggan simPATI PeDe secara otomatis dapat

menikmati Tarif hemat Rp. 0,5 per detik, berlaku untuk panggilan di atas 1 menit

(atau mulai detik ke 61 dan seterusnya) dengan tujuan ke seluruh nomor Telkomsel

di seluruh Indonesia, sepanjang waktu (tidak ada tarif offpeak).

d) Khusus untuk tariff per detik ini, pelanggan tidak mendapatkan bonus bicara & SMS

dari program Banyak Pake dan tidak dapat mengaktifkan layanan Talkmania.

II. Simpati Freedom.

Merupakan produk simpati paling baru yang menawarkan tarif panggilan dan tariff

internetan yang lebih murah dan terjangkau.

Tarif Simpati Freedom :

1. Skema Tarif simpati freedom – internetan tanpa batas

a. Tarif panggilan ke sesame Telkomsel

1 Time Unit = 12 detik

Tabel 3.1 Tarif panggilan simpati freedom

Waktu Tarif

00:00 – 11:59

Rp 240 / 12 detik untuk 60 detik pertama selanjutnya Rp 6 / 12 detik sampai dengan 3.600 detik. Skema berulang

12:00 – 23:59

Rp 240 / 12 detik untuk 180 detik pertama selanjutnya Rp 6 / 12 detik sampai dengan 3.600 detik. Skema berulang

Sumber: Perusahaan Telkomsel

b. Tarif panggilan ke operator lain.

[image:47.612.117.541.86.617.2]

1 Time Unit untuk Panggilan ke Operator Lain = 30 detik

(48)

commit to user

Tujuan operator lain

Tarif

Lokal

Rp 900 / 30 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp 15 / 30 detik sampai dengan 300 detik. Skema berulang

Non Lokal

Rp 900 / 30 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp 15 / 30 detik sampai dengan 300 detik. Skema berulang

Sumber: Perusahaan Telkomsel

1 Time Unit untuk Panggilan ke Telpon Rumah (PSTN)

Tabel 3.3 Tarif panggilan simpati freedom Tujuan Telpon

Rumah dan Fixed Wireless Access

(FWA)

Tarif

Lokal

Rp 150 / 10 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp 5 / 10 detik sampai dengan 300 detik. Skema berulang

Non Lokal

Rp 350 / 10 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp 5 / 10 detik sampai dengan 300 detik. Skema berulang

Sumber: Perusahaan Telkomsel

[image:48.612.157.468.69.476.2]

c. Tarif sms

Tabel 3.4 Tarif sms simpati freedom

Tujuan Tarif

Ke Sesama Telkomsel Rp 150 / SMS

Ke Operator Lain Rp 150 / SMS

Sumber: Perusahaan Telkomsel

d. Tarif internetan.

(49)

commit to user

xlix

Tarif

Rp 15 / 3 KB untuk 501 KB pertama selanjutnya Rp 0,3 / KB tak terbatas

Sumber: Perusahaan Telkomsel

2. Skema Tarif simpati freedom – semalam tanpa batas

a. Tarif panggilan ke sesame operator.

1 Time Unit = 12 detik

Tabel 3.6 Tarif panggilan simpati freedom

Waktu Tarif

00:00 – 11:59 Rp 240 / 12 detik untuk 60

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Branch Office CV. Leo Phone…………………
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Branch Office CV. Leo Phone
Tabel 3.2 Tarif panggilan simpati freedom commit to user
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung jintan hitam ( Nigella sativa ) dalam pakan tidak menunjukkan dampak negatif terhadap enzim hati seperti AST dan

- Membuat pengaman untuk menghindari kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dan kerusakan lainnya, - Menjaga

menggunakan dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder.. Sumber data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi

Skripsi dengan judul "Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel Kelas VII MTs Al-Huda

Selulosa juga merupakan komponen utama penyusun dinding sel tanaman dan hampir tidak pernah ditemui dalam keadaan murni di alam, melainkan berikatan dengan bahan

Kenyataan empiris juga menunjukkan bahwa video on demand mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya aplikasi video on demand membutuhkan alokasi bandwidth yang

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model learning cycle 5E dalam pembelajaran akuntansi

Anda ingin punya kemampuan bicara seperti