• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND

SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh :

DENNA AKHMAD YULIAN 1102816

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

(2)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND

SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung)

Oleh :

DENNA AKHMAD YULIAN

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Denna Akhmad Yulian 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

(3)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

(4)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN DENNA AKHMAD YULIAN

(1102816)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: PEMBIMBING I

Drs. Eded Tarmedi, MA. NIP.195801051980021002

PEMBIMBING II

Drs. Faqih Samlawi, MA. NIP.196004081988031001

Mengetahui,

Ketua Program StudiPendidikanIlmuPengetahuanSosial

(5)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR

AND SHARE DALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung)

Oleh:

Denna Akhmad Yulian

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share dalam pembelajaran IPS. Penelitian dilakukan berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung. Pada observasi awal tersebut, peneliti melihat bahwa siswa kurang memiliki keterampilan berbicara sehingga saat pembelajaran, siswa cenderung diam dan tidak bersedia mengemukakan pendapatnya terutama saat di depan kelas. Oleh karena itu, peneliti berupaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui mode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share dilakukan dengan meminta siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara berpasangan kemudian mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Penelitian ini merupakan Peneilitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Tagart yang dilakukan selama tiga siklus dan terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. hasil penelitian menyatakan bahwa terjadinya peningkatan keterampilan berbicara siswa pada setiap siklus dilakukan. Pada siklus pertama keterampilan berbicara siswa masuk kedalam kategori kurang. Pada siklus kedua keterampilan berbicara siswa mengalami peningkatan yaitu masuk ke dalam kategori baik. Keterampilan berbicara siswa kembali mengalami peningkatan pada siklus ketiga yakni masuk ke dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, terbukti bahwa model pembelajaran Think Pair and Share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

(6)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas dikelas VII-1 SMPN 16 Bandung)” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan

Ttd,

(7)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR

AND SHARE DALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung)

Oleh:

Denna Akhmad Yulian

ABSTRAK

(8)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: Keterampilan berbicara, model pembelajaran kooperatif, Think Pair and Share, pembelajaran IPS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR

AND SHARE DALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung)

Oleh:

Denna Akhmad Yulian

ABSTRACT

(9)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: Keterampilan berbicara, model pembelajaran kooperatif, Think Pair and Share, pembelajaran IPS

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas dikelas VII-1 SMPN 16 Bandung)”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di program S1 pada program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Bandung, Agustus 2015

(10)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tak lupa penulis mengirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas dikelas VII-1 SMPN 16 Bandung)”merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Furqon, M.A. Ph.D, selaku rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M,Si, selaku dekan FPIPS UPI.

3. Bapak Dr. Nana Supriatna, M.Ed selaku ketua Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Universitas Pendidikan Indonesia yang telah mendorong, memotivasi, serta memberikan arahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,

4. Bapak Drs. Eded Tarmedi, MA, selaku dosen pembimbing I skripsi yang selalu meluangkan waktu, energi, motivasi, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Drs. Faqih Samlawi, MA, selaku dosen pembimbing II skripsi dan pembimbing akademik yang selalu meluangkan waktu, energi, motivasi, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 6. Kepada Kepala Sekolah, guru mitra, seluruh siswa di kelas VII-1 SMPN 16

(11)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

penelitian, bekerjasama, memberikan arahan, motivasi dan dorongan kepada penulis selama melaksanakan penelitian di SMPN 16 Bandung,

7. Kepada seluruh staf karyawan di lingkungan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, khususnya Ibu Arni dan Ibu Mina yang telah memberikan bantuan dalam administrasi penulis selama melaksanakan studi. Terutama kepada kedua orang tua, bapak Anto Suherman dan Ibu Lilis Sadiah yang telah memberikan segala waktu, energi, pikiran, kasih sayang dan materi, sehingga penulis bisa sampai pada titik ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini, semoga dapat menjadi amal ibadah di hadapan-Nya dan mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di kemudian hari. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusunya dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial.

Penulis

(12)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(13)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan Penelitian... D. Manfaat Penelitian... E. Struktur Organisasi……... BAB II KAJIAN PUSTAKA... A. Keterampilan Berbicara Siswa dalam Pembelajaran IPS...

1. Pengertian Keterampilan Berbicara... 2. Tujuan Berbicara... 3. Indikator Keterampilan Berbicara... 4. Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran IPS... B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and

Share...

1. Model Pembelajaran Kooperatif... a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif... b. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif... d. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif...

(14)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Think Pair and Share...…... a. Pengertian Think Pair and Share... b. Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair and Share... c. Kelebihan dan Kelemahan Tipe Think Pair and Share... 3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dalam Pembelajaran IPS... C. Pendidikan IPS...

1. Pengertian Pendidikan IPS... 2. Tujuan Pendidikan IPS... 3. Ruang Lingkup Pendidikan IPS... D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share untuk

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa dalam Pembelajaran IPS... E. Penelitian Terdahulu... BAB III METODE PENELITIAN... A. Lokasi dan Subjek Penelitian... B. Desain Penelitian... 1. Metode Penelitian... 2. Desain Penelitian... C. Verifikasi Konsep... D. Instrumen Penelitian... E. Teknik Pengumpulan Data... F. Teknik Analisis Data... G. Validasi Data... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... A. Deskripsi Umum Lokasi dan Subjek Penelitian...

(15)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Profil Sekolah... 2. Profil Guru... 3. Profil Siswa... B. Deskripsi Pra Penelitian... 1. Kondisi Kelas Pra Penelitian... 2. Rencana Tindakan... C. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Siklus I... 1. Hasil Perencanaan Siklus I... 2. Hasil Pelaksanaan Siklus I... 3. Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa pada Pelaksanaan

Siklus I... a. Deskirpsi Lembar Observasi Guru... b. Deskripsi Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa pada Pelaksanaan Siklus I... 4. Hasil Refleksi Tindakan Siklus I... D. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Siklus II...

1. Hasil Perencanaan Siklus II... 2. Hasil Pelaksanaan Siklus II... 3. Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa pada Pelaksanaan

Siklus II... a. Deskirpsi Lembar Observasi Guru... b. Deskripsi Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa pada Pelaksanaan Siklus II... 4. Hasil Refleksi Tindakan Siklus II... E. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Siklus III... 1. Hasil Perencanaan Siklus III... 2. Hasil Pelaksanaan Siklus III... 3. Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa pada Pelaksanaan

(16)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Siklus III... a. Deskirpsi Lembar Aktivitas Guru... b. Deskripsi Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa pada

Pelaksanaan Siklus III... 4. Hasil Refleksi Tindakan Siklus III... F. Pembahasan Hasil Pengolahan Data Penelitian…... 1. Pembahasan Hasil Siklus PTK Berdasarkan Data Observasi

Aktivitas Guru... 2. Pembahasan Hasil Siklus PTK Berdasarkan Data Observasi

Keterampilan Berbicara Siswa... 3. Pembahasan Hasil Wawancara... G. Kendala yang Dihadapi... H. Refleksi Diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think

Pair and Share untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa

dalam pembelajaran IPS... I. Analisis Hasil Penelitian... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... A. Kesimpulan... B. Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN...

A. Surat Keputusan... B. Surat Keterangan Penelitian... C. Catatan Lapangan... D. Lembar Observasi Aktivitas Guru... E. Lembar Observasi Aktivitas Siswa... F. Pedoman Wawancara... G. Dokumentasi Penelitian...

(17)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(18)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

(19)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru...……… Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara...……… Tabel 4.1 Jumlah Siswa pada Setiap Jenjang Tahun Ajaran 2014/2015....……… Tabel 4.2 Daftar Nama Siswa Kelas VII-1...……… Tabel 4.3 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Pada Siklus I... Tabel 4.4 Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus I...……… Tabel 4.5 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Pada Siklus II... Tabel 4.6Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus II...………. Tabel 4.7Lembar Penilaian Aktivitas Guru Pada Siklus III...………… Tabel 4.8 Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus III...… Tabel 4.9 Indiktor Keterampilan Berbicara...………..………

(20)

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Klasifikasi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin... Gambar 3.2 Model PTK Kemmis dan MC. Tagart.………

(21)

1

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peneliti melakukan observasi awal di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung.Suasana kelas terbilang cukup kondusif, karena pada saat itu siswa memerhatikan guru saat menyampaikan materi dalam pembelajaran di kelas.Berdasarkan hasil observasi awal terhadap pembelajaran IPS di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung, peneliti menemukan permasalahan berupa kurangnya keterampilan berbicara siswa di depan kelas, secara umum hal tersebut dapat dilihat ketika guru meminta siswa untuk berbicara di depan kelasnya, namun hanya dua orang saja yang berani untuk berbicara di depan kelas sedangkan siswa yang lain hanya diam dan tidak berani untuk berbicara di depan kelas. Berikut akan dijabarkan bagaimana gambaran proses pembelajaran di kelas tersebut:

1. Siswa tidak memiliki kepercayaan diri untuk berbicara di depan kelas. Pada saat guru meminta siswa untuk presentasi, hanya dua orang yang berani untuk berbicara di depan kelas secara sukarela sedangkan beberapa siswa lainnya harus mendapat paksaan dari guru agar mau berbicara.

2. Saat berbicara di depan kelas, suara siswa tidak terdengar oleh siswa lainnya karena siswa masih terlihat gugup sehingga tidak seluruh siswa mengerti dengan apa yang disampaikannya.

3. Kalimat yang digunakan oleh siswa tidak tersusun dengan rapi sehingga terlihat siswa tidak lancar saat penyampaian materi.

(22)

2

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

siswa mengaku bahwa guru jarang memberikan waktu kepada mereka untuk merumuskan jawaban atau mencari informasi dari beberapa sumber saat memberikan pertanyaan.Menurut siswa seharusnya guru memberikan waktu beberapa saat agar siswa memersiapkan jawaban dengan matang.Hal tersebut membuat siswa menjadi tidak terampil dalam berbicara terutama dalam penyampaian informasi di depan kelas terhadap siswa lain. Pembelajaran terutama jika menggunakan metode presentasi membuat proses tersebut tidak berjalan dengan baik, karena konsep-konsep yang dikemukakan oleh siswa tidak dapat dipahami oleh siswa lain.

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan untuk menyampaikan isi pikiran, gagasan seorang pembicara kepada lawan bicara. Sesuai dengan pendapat Mulgrave (dalam Tarigan, 2008, hlm. 15) yang menyatakan bahwa “berbicara bukan hanya pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendengaratau penyimak”. Pendapat serupa dikemukakan oleh Arsyad dan Mukti (1998, hlm. 17). “keterampilan berbicara bukan hanya mengeluarkan kata-kata, tetapi merupakan suatu keterampilan dalam mengungkapkan gagasan dan perasaan seseorang”.Keterampilan berbicara sangat dibutuhkan dalam pembelajaran IPS, karena dengan memiliki keterampilan berbicara, siswa dapat mengungkapkan isi pikiran atau gagasannya dengan baik.Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diartikan bahwa keterampilan berbicara adalah keterampilan seseorang dalam menyampaikan atau mengomunikasikan gagasan dan perasaan secara lisan yang bertujuan memengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan serta memberikan informasi terhadap pendengar.

(23)

3

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berbicara untuk menghibur berarti pembicara menarik perhatian pendengar dengan berbagai cara, seperti humor, spontanitas, menggairahkan kisah-kisah jenaka, petualangan dan sebagainya untuk menimbulkan suasana gembira pada pendengarnya.

b. Menginformasi

Berbicara untuk tujuan menginformasikan, untuk melaporkan, dilaksanakan bila seseorang ingin:

1) Menjelaskan suatu proses.

2) Menguraikan, menafsirkan, atau menginterpretasikan sesuatu hal. 3) Memberi, menyebarkan atau menambahkan pengetahuan.

4) Menjelaskan kaitan. c. Menstimulasi

Berbicara untuk menstimulasikan jauh lebih kompleks dari tujuan berbicara lainnya, sebab berbicara itu harus pintar merayu, mempengaruhi atau meyakinkan pendengarnya.Ini dapat tercapai jika pembicara benar-benar mengetahui kemauan, minat, inspirasi, kebutuhan dan cita-cita pendengarnya.

d. Mendengarkan

Dalam berbicara untuk mendengarkan diperlukan pembicara yang berwibawa, panutan atau tokoh idola masyarakat. Mengetahui kepintarannya dalam berbicara, kecakapan memanfaatkan situasi, ditambah penguasaannya terhadap ilmu jiwa massa, pembicara dapat menggerakan pendengarnya.

(24)

4

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mampu mengungkapkan atau menginformasikan konsep-konsep dalam yang terdapat dalam IPS. Tujuan berbicara akan mudah dicapai oleh seseorang jika orang tersebut memiliki keterampilan berbicara. Pentingnya siswa memiliki keterampilan berbicara agar siswa mampu untuk mengungkapkan pendapatnya dengan baik di dalam pembelajaran ataupun agar siswa siap untuk terjun ke masyarakat.

Keterampilan berbicara sangatlah erat hubungannya dengan penddidikan IPS, karena sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 103 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2014 yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan pembelajaran kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik, dimana terdapat 5 urutan logis pengalaman-pengalaman belajar, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengomunikasikan. Pada tahap mengomunikasikan, siswa diharapkan mampu menyampaikan atau mengomunikasikan baik pendapatnya atau kesimpulannya terhadap siswa lain. Siswa yang memiliki keterampilan berbicara akan mampu mengomunikasikan pendapatnya dengan baik, sehingga pembelajaran yang berpusat kepada siswa dapat tercapai.

Mengingat pentingnya keterampilan berbicara di depan kelas dalam pembelajaran IPS, maka peneliti akan memilih model pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa di depan kelas, agar siswa terlatih atau terbiasa untuk berbicara di depan kelas. Model yang akan digunakan oleh peneliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share. Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

and Share karena model ini dapat digunakan dan dirasa cocok untuk jenjang SMP, sejalan dengan yang dikemukakan oleh Lie (2008, hlm. 79) “teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkat usia anak didik.”

(25)

5

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi interaksi siswa.” Dengan menggunakan model ini, siswa yang terbiasa pasif kan dipaksa untuk melakukan interaksi kepada siswa lain. Adapun langkah-langkah dalam model pembelajaran ini, yaitu siswamemikirkan jawaban atas pertanyaan atau topik secara mandiri (Think), kemudian melakukan diskusi dalam dua tahap yaitu tahap diskusi dengan teman sebangku (Pair) kemudian dilanjutkan diskusi dengan keseluruhan kelas pada tahap berbagi (share).

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share juga memberi siswa kesempatan untuk bekerja secara mandiri serta bekerjasama dengan siswa lain. Keunggulan lain dari model ini adalah optimalisasi keterampilan berbicara siswa pada tahap Share ke seluruh siswa lain di dalam kelas.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat diartikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair and Share akan melatih dan menumbuhkan keterampilan berbicara siswa di depan kelas, karena siswa akan merasa percaya diri dengan jawaban yang telah dipikirkan sebelumnya, kemudian pada tahap Share, siswa mengemukakan jawabannya pada seluruh siswa lain di kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh Siska Rahayu (2011) yang berjudul

“Penerapan Teknik TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) Dalam Pembelajaran

Keterampilan Berbicara” membuktikan bahwa terdapat hubungan antara keterampilan berbicara dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share. Selain itu, penelitian tersebut membuktikan pula bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa di depan umum, hal ini terlihat dari peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah diterapkannya model ini.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti semakin tertarik untuk mengaji permasalahan tersebut kedalam sebuah penelitian yang berjudul

(26)

6

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan

Kelas di Kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas secara garis besar adalah bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and share dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran IPS dikelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung?

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka dapat dikembangkan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and share dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswadalam

pembelajaran IPS dikelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung?

2. Bagaimana pelaksanaanmodel pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and share dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswadalam

pembelajaran IPS dikelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung?

3. Bagaimana cara mengatasi kendala saat proses pembelaajaran dalam penerapanmodel pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and sharedalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswadalam pembelajaran IPS di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung?

4. Bagaimana dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam

(27)

7

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitan

Sesuaidenganrumusanmasalahpenelitiandiatas, tujuandaripenelitianiniadalah, untuk:

1. Untuk mendeskripsikan cara guru merencanakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and share dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran IPS di kelasVII-1 SMP Negeri 16 Bandung.

2. Untuk mendeskripsikan cara guru melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and sharedalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswadalam pembelajaran IPS di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung.

3. Untuk mendeskripsikan cara guru mengatasi kendala dalam penerapanmodel pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and sharedalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung.

4. Untuk menganalisis dampakpenerapanmodel pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and share terhadappeningkatan keterampilan berbicara siswa

dalam pembelajaran IPS dikelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni: 1. Manfaat teoritis

(28)

8

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sharedalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam

pembelajaran IPS. 2. Manfaat praktis

a. Bagi Siswa

1) Meningkatkan keterampilan berbicara.

2) Membantu siswa dalam mengatasi permasalahan dalam belajar. b. Bagi Guru

1) Membantu guru dalam penerapanmodel pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and shareuntuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran IPS.

2) Sebagai bahan informasi dan rujukan bagi para guru dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran IPS dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Hasil penelitian akan tersusun dengan sistematika sebagai berikut.

BAB I, merupakan pendahuluan yang terdiri dari beberapa subbab, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan

BAB II, merupakan kajian pustaka yang berisi penjabaran teori-teori menenai konsep yang berkaitan dengan tema yang diangkat untuk menganalisis permasalahan dalam penulisan hasil penelitian dan menjadikannya sebagai kerangka berfikir

(29)

9

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

penelitian, prosedur penelitian, serta pengolahan dan analisis data yang mencakup sumber data, teknik pengumpul data, dan alat pengumpul data. BAB IV, merupakan hasil penelitian dan pembahasannya

(30)

36

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti. Pemilihan metode sangat penting dilakukan pada saat penelitian berlangsung. Pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan permasalahan di lapangan sangat memengaruhi tujuan penelitian agar tercapai dengan baik. Pemilihan metode yang tepatakan sangat membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian agar penelitian berjalan sesuai harapan.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 16 Bandung yang bertempat di Jalan P.H.H MUSTOFA NO. 53. SMP Negeri 16 Bandung memiliki sarana dan pra sarana yang cukup memadai guna mendukung kegiatan belajar mengajar siswa dan guru. Adapun guru mitra dalam penelitian ini adalah Ibu Eva Lutfiah, S.Pd selaku guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Negeri 16 Bandung.

Subjek penelitian adalah kelas VII-1 yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Adapun alasan peneliti memilih kelas VII-1 sebagai subjek penelitian karena berdasarkan temuan masalah ketika peneliti melakukan observasi awal yakni, kurangnya keterampilan berbicara di depan kelas.

(31)

37

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam pemebelajaran di kelas, maka peneliti memilih penelitian tindakan kelas sebagai metode dalam penelitian ini. Menurut Arikunto (2007, hlm. 2) penelitian tindakan kelas melalui paparan gabungan definisi dari kata "penelitian," "tindakan" dan "kelas." Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama oleh guru. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah tindakan yang secara sengaja dilakukan oleh guru terhadap kegiatan belajar siswa guna meningkatkan mutu, dalam hal ini kegiatan belajar siswa.

Pendapat lain tentang pengertian tindakan kelas dikemukakan oleh Hopkins (dalam Wiriatmadja, 2012, hlm. 11) yaitu sebagai berikut:

Penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.

Subjek penelitan

Laki-laki

(32)

38

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas membantu guru dalam mengatasi masalah yang muncul dalam kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai pengajar dapat terlibat langsung dalam proses perbaikan untuk meningkatkan kekurangan-kekurangan siswa dalam proses pembelajaran

Suhardjono (dalam Komalasari, 2011, hlm. 271) mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan peneliti lainnya (atau dilakukan oleh guru, yang bertindak sebagai peneliti) di kelas atau di sekolah tempat dia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat diartikan bahwa metode penelitian kelasadalah cara guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan terlibat secara langsung dalam mencermati permasalahan yang ada maupun ketika memberi tindakan di dalam kelas.

2. Desain Penelitian

(33)

39

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

[image:33.595.162.478.320.702.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Model PTK Kemmis dan MC. Tagart

Refleksi

Refleksi

dst. Perencanaaan

Pelaksanaan

Pengamatan SIKLUS II

Perencanaaan

Pelaksanaan

(34)

40

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Diadopsi dari Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart (dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 66)

Model yang digunakan dalam penelitian adalah model Kemmis dan Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri dari empat langkah yaitu :

a. Rencana yaitu rencana seperti apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan sebuah masalah. Tahap perencanaan disusun pberdasarkan hasil obeservasi pra-penelitian. Pada tahap perencanaan ini, semua aspek yang berkaitan dengan penelitian dipersiapkan. Peneliti menyusun RPP, menyusun langkah pembelajaran model kooperatif tipe Think Pair and Share, serta instrumen penelitian.

b. Tindakan yaitu perlakuan peneliti sebagai tindak lanjut dari apa yang telah direncanakan sebelumnya.Pada tahap tindakan, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share sebagai upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa di depan kelas.

c. Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan penelititerhadap proses dan pengaruh dari tindakan yang dilaksanakanterhadap siswa. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di depan kelas.

(35)

41

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Adapun jumlah siklus yangdilaksanakan tidak dapat ditentukan, tergantung pada tingkat ketercapain penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair and Share. Penelitian ini akan diakhiri, apabila keterampilan berbicara di

kelas VII-1 SMP Negeri 1 Bandung berada pada titik jenuh (stabil) dan dimungkinkan tidak akan mengalami peningkatan kembali atau sudah tidak lagi ditemukan permasalahan dalam melakasanakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share.

C. Verifikasi Konsep

Agar memudahkandalammelakukanpenelitian,

makadibawahiniterdapatbeberapadefinisioperasional yang akanmenjelaskansecara lebih rinci mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, karena dengan keterampilan berbicara, manusia dapat mengungkapkan pendapat, gagasan, buah pikirannya kepada manusia lainnya. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Tarigan (1981, hlm. 15)

“Keterampilanberbicaraadalahketerampilanuntukmenyampaikanpesangagasa

natauperasaanmelalui media ataualatyaitu:

bahasalisandaripembicarakepadalawanbicara.Pengertianberbicara:

(36)

42

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Indikator keterampilan berbicara menurut Arsyad dan Mukti (dalam Widaningsih, 2010, hlm. 17) terbagi kedalam dua faktor yaitu faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan:

a. Faktor-faktor kebahasaan:

1) Ketetapan ucapan.

2) Penempatan tekanan dan nada. 3) Pilihan kata.

4) Ketetapan sasaran pembicaraan. b. Faktor-faktor non kebahasaanya.

1) Sikap.

2) Menghargai orang lain. 3) Mimik yang tepat. 4) Kelancaran.

5) Kenyaringan Suara 6) Penalaran.

7) Penguasaan topik.

Adapun indikator yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Piilihan Kata 2) Sikap 3) Kelancaran

(37)

43

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Think Pair and Share

Think Pair and Share merupakan tipe yang sederhana dengan

banyak keuntungan karena dapat meningkatkan partisipasi siswa dan pembentukan pengetahuan oleh siswa. Dengan menggunakan suatu prosedur, para siswa belajar dari siswa yang lain dan berusaha untuk mengeluarkan pendapatnya dalam situasi non kompetisi sebelum mengungkapkannya di depan kelas. Dan menurut Lie (2004, hlm. 20) Model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana. Teknik ini memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa.

Tahap utama dalam pembelajaran Think Pair and Share (TPS) menurut Ibrahim (2000, hlm. 14) adalah sebagai berikut:

Tahap 1 : Thinking (berpikir)

Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pelajaran. Kemudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.

Tahap 2 : Pairing (Berpasangan)

Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkannya pada tahap pertama. Dalam tahap ini, setiap anggota pada kelompok membandingkan jawaban atau hasil pemikiran mereka dengan mendefinisikan jawaban yang dianggap paling benar, paling meyakinkan, atau paling unik. Biasanya guru memberi waktu 4-5 menit untuk berpasangan.

Tahap 3 : Sharing (berbagi)

(38)

44

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keterampilan berbagi dalam seluruh kelas dapat dilakukan dengan menunjuk pasangan yang secara sukarela bersedia melaporkan hasil kerja kelompoknya atau bergiliran pasangan demi pasangan hingga sekitar seperempat pasangan telah mendapat kesempatan untuk melaporkan.

Tahapan-tahapan dalam pembelajaran ThinkPair and Share sederhana, namun penting terutama dalam menghindari kesalahan dalam kerja kelompok. Dalam model ini guru meminta siswa untuk memikirkan suatu topik, berpasangan dengan siswa lain, kemudian berbagi ide dengan seluruh kelas. Adanya kegiatan berpikir-berpasangan-berbagi dalam metode Think Pair and Share memberi banyak keuntungan. Siswa secara individual dapat mengembangkan pemikirannya masing-masing karena adanya waktu berpikir (think time) sehingga kualitas jawaban siswa juga dapat meningkat. Menurut Nurhadi (2003, hlm. 65), akuntabilitas berkembang karena setiap siswa harus saling melaporkan hasil pemikiran masing-masing dan berbagi dengan seluruh kelas. Jumlah anggota kelompok yang kecil mendorong setiap anggota untuk terlibat secara aktif, sehingga siswa yang jarang atau bahkan tidak pernah berbicara di depan kelas paling tidak memberi ide atau jawaban kepada pasangannya.

3. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

(39)

45

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Oleh sebab itu, pembelajaran IPS di tingkat SMP dan MTs di Indonesia seharusnya menerapkan pembelajaran IPS secara terpadu.

Pendapat diatas selaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sutarsih (2011, hlm. 10) “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, ekonomi, geografi, politik, hukum, psikologi dan budaya. IPS umumnya dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.”

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian sangat dibutuhkan untuk mengumpulkan data hasil penelitian. Untuk mengumpulkan data hasil penelitian di lapangan, peneliti menggunakan beberapa perangkat penilitian, yaitu sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Pada penelitian ini lembar cek digunakan untuk melihat kegiatan yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran berlangsung dan kemampuan berpikir kritis siswa di dalam kelas, berikut dijelaskan secara rinci::

a. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengukur kesesuaian dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dan kesesuian dalam penerapan model kooperatif tipe Think Pair and Shareyang dilakukan oleh guru. Adapun instrumen lembar observasi

(40)

46

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

[image:40.595.105.505.108.722.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru No Fokus penelitian dan penilaian pada

guru

Melakukan Komentar Ya Tidak

1 Kemampuan membuka

a. Membuka pelajaran dengan salam b. Melakukan presensi atas

kehadiran siswa c. Melakukan apersepsi

d. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

e. Penggunaan alat/media pemusat perhatian

2 Proses pembelajaran

a. Memberikan arahan kepada siswa tentang pelaksanaan proses pembelajaran

b. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai indikator c. Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk berpikir sendiri jawaban mengenai pertanyaan tersebut

(41)

47

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

apa yang telah mereka peroleh (1-5 menit)

e. Guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan, begitu seterusnya sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk berbicara 3 Evaluasi

Menggunakan penilaian lisan berupa pertanyaan

4 Kemampuan menutup pelajaran a. Guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan materi

pembelajaran

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

c. Menginformasikan bahan materi berikutnya

d. Menutup pelajaran dengan salam

b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

(42)

48

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

[image:42.595.124.506.217.734.2]

tindakan berlangsung. Indikator keterampilan berbicara di depan umum siswa yang digunakan oleh peneliti merajuk kepada indikator keterampilan berbicara yang di kemukakan oleh Arsyad dan Mukti yang kemudian disesuaikan oleh peneliti berdasarkan kemampuan siswa, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara

No. Aspek yang di nilai

Keterangan

Baik Cukup Kurang

1 Pemilihan kata Siswa memiliki banyak pilihan kosa-kata dan tidak ada salah pengucapan. Siswa memiliki banyak pilihan kosa-kata namun terkadang menggunakan istilah yang kurang tepat. Siswa kurang memiliki pilihan kosa-kata dan sering salah dalam pengucapan.

2 Sikap Siswa terlihat tenang saat berbicara di depan kelas Siswa terlihat kurang tenang saat berbicara di depan kelas

Siswa terlihat tegas saat berbicara di depan kelas 3 Kelancaran Siswa

(43)

49

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dipahami. dipahami. dipahami.

4 Kenyaringan suara . Siswa bersuara lantang, jelas dan menguasai situasi. Siswa bersuara lantang namun kurang menguasai situasi. Siswa bersuara pelan dan tidak menguasai situasi. 5 Penguasaan

topik Siswa berbicara sesuai dengan topik. Siswa berbicara cukup sesuai dengan topik. Siswa berbicara tidak sesui dengan topik.

2. Lembar Wawancara

Lembar wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan tindakan. Lembar wawancara diperuntukan terhadap pendapat guru dan siswa mengenai proses penerapan model kooperatif tipe Think Pair and Share yang berguna untuk menjadi bahan evaluasi peneliti.

3. Catatan Lapangan

Menurut Emzir (2011, hlm. 67), “catatan lapangan merupakn inti dari observai berperan serta. Catatan itu dapat merupakan tambahan penting bagi metode-metode pengumpulan data lainnya”. Proses rinci pada saat penelitian dicatat dalam catatan lapangan.

4. Dokumentasi

(44)

50

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E. TeknikPengumpulan Data 1. Observasi

Menurut Emzir (2011, hlm. 37) “observasi atau pengamatan dapat didefinisikan sebagai perhatian yang terfokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu”. Berdasarkan pendapat Emzir, observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti secara terfokus selama proses penelitian berlangsung.

2. Wawancara

Menurut Sanjaya (2009, hlm. 96) ”wawancara adalah teknik

mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap

muka ataupun melalui saluran media tertentu.” Wawancara digunakan

untuk mengetahui pendapat guru dan siswa mengenai proses tindakan

yang dilakukan oleh peneliti. Wawancara antara peneliti, guru dan siswa

dilakukan secara tatap muka.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam pembelajaran IPS yang diambil oleh peneliti adalah berupa kurikulum dan pedoman pelaksanaannya, silabus, RPP, serta foto-foto atau rekaman video dalam proses belajar.

F. Analisis Data

(45)

51

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Menurut Miles dan Huberman (dalam Emzir, 2011, hlm. 129) pengolahan

data kualitatif dalam penelitian akan melalui tiga kegiatan analisis yakni

sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data merujuk pada proses pemilihan pemfokusan,

penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “data mentah” yang

terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Reduksi data terjadi

secara kontinu melalui kehidupan suatu proyek yang diorientasikan

secara kualitatif.Reduksi data bukanlah sesuatu yang terpisah dari

analisis, melainkan merupakan bagian dari analisis. Dalam kegiatan

reduksi data dilakukan pemilahan-pemilahan tentang: bagian data

yang perlu diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola yang

harus dilakukan peringkasan. Jadi dalam kegiatan reduksi data

dilakukan: penajaman data, penggolongan data, pengarahan data,

pembuangan data yang tidak perlu, pengorganisasian data untuk bahan

menarik kesimpulan. Kegiatan reduksi data ini dapat dilakukan

melalui: seleksi data yang ketat, pembuatan ringkasan, dan

menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan mudah

dipahami.

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dapat dijadikan sebagai suatu kumpulan informasi. Penyajian data dapat membantu kita memahami apa yang terjadi dan melakukananalisis lanjutan atau tindakan didasarkan pada pemahaman. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.

c. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan

Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan dan

(46)

52

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kualitatif sudah mulai memutuskan apakah “makna” sesuatu, mencatat

keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur

kausal, dan proposisi-proposisi. Pengolahan data kualitatif tidak akan

menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap

dengan tetap memperhatikan perkembangan perolehan data.

G. Validasi data

Hopskins (dalam Wiriaatmadja, 2005, hlm. 168-171). Adapun kegiatannya sebagai berikut:

1. Member check, peneliti memeriksa kembali kebenaran data penelitian yang didapatkan selama proses wawancara dan observasi.

2. Audit trail, dengan mengaudit data yang diperoleh dari catatan lapangan, lembar observasi.

(47)

171

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan atas hasil penelitian yang terdiri dari hasil perencanaan, pelaksanaan, cara guru mengatasi kendala dan dampak yang dihasilkan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Sharepada pembelajaran IPS di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Selain itu, pada bab ini pula dipaparkan mengenai saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

(48)

171

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(49)

170

berbicara siswa tentang konsep-konsep IPS. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair and Share guru menghadapkan siswa pada suatu permasalahan kemudian memberikan pertanyaan-pertanyaan dimana siswa harus menjawabnya secara mandiri pada tahap Think, kemudian membandingkan jawaban dengan temannya pada tahap Pair dan mulai berbicara di depan kelas pada tahap Share. Pada saat pelaksanaan siklus pertama sampai ketiga peneliti juga melakukan penilaian terhadap cara guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Shareyang dibantu dengan instrumen berupa catatan lapangan, lembar observasi guru, lembar observasi siswa dan lembar wawancara.

3. Kendala yang dihadapi guru pada saat menerapkan model pembelajaran adalah pertama, model yang digunakan guru masih terasa asing untuk siswa sehingga siswa membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan model yang digunakan. Kedua, kurangnya kedekatan antara guru dan siswa yang berakibat suasana kelas menjadi kaku dan tegang pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share. Ketiga, guru kurang mampu mengkondisikan siswa, sehingga ketika salah seorang siswa sedang berbicara di depan kelas masih ada siswa lain yang mengobrol dan tidak mendengarkan. Keempat, pada siklus pertama guru kurang mampu memotivasi siswa sehingga saat guru meminta siswa untuk berbicara di depan kelas, hanya sedikit siswa yang bersedia.

(50)

171

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

berbicara di depan kelas. Keempat, guru harus mampu memotivasi siswa agar siswa bersedia untuk berbicara di depan kelas tanpa merasa takut, ragu, dan tegang.

4. Keterampilan berbicara siswa pada saat diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share mengalami perubahan dan peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Pada siklus pertama, perolehan hasil keterampilan berbicara siswa masuk ke dalam kategori kurang karena siswa masih belum mampu terlihat tegang dan belum mampu menguasai materi dengan baik saat berbicara di depan kelas. Peningkatan terjadi pada siklus kedua, di siklus kedua, keterampilan berbicara siswa masuk ke dalam kategori cukup. Pada siklus ini, terlihat siswa cukup tenang dan sedikit demi sedikit telah mampu menguasai materi dan tidak terpaku pada buku teks. Sedangkan pada siklus ketiga, keterampilan berbicara siswa masuk ke dalam kategori baik, siswa telah mampu menguasai materi dengan baik dan setengah dari jumlah siswa juga telah mau untuk berbicara di depan kelas. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran IPS

B. Saran

(51)

171

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(52)

172

diharapkan lebih mendukung, memfasilitasi, dan memperbaiki fasilitas yang sudah ada, sehingga guru lebih mudah pada saat proses pembelajaran di kelas.

Bagi guru, pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Sharemerupakan salah satu alternatif solusi bagi pembelajaran IPS di kelas. Guru diharapkan senantiasa membimbing dan memfasilitasi siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus memperjelas tahapan-tahapan dari model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share agar siswa lebih paham saat melakukan tehapan-tahapan model tersebut. Terlebih lagi, peneliti sangat berharap agar guru-guru khususnya bagi guru IPS agar dapat mempergunakan model ataupun metode pembelajaran yang lebih bervasiasi dan lebih menarik agar pemeblajaran IPS menjadi lebih bermakna.

Bagi siswa, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru mengenai cara berbicara dan mengemukakan pendapat dengan baik, sehingga siswa mampu untuk mengemukakan pendapatnya dengan baik pada saat telah memiliki keterampilan berbicara baik di dalam kelas maupun di dalam kehidupan sehari hari.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan tindak lanjut pada penelitian ini dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share untuk meningkatkan keterampilan lainnya dan dengan

(53)

173

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Tindakan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad & Mukti. (1988). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Emzir.(2011). MetodologiPenelitianKualitatifAnalisis Data. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

Hasan, H. (1996). PendidikanIlmu-IlmuSosial. Bandung: JurusanSejarah IKIP. Hasan, H. dkk.(2012). Prosidings Seminar Nasional IPS. Bandung: UPI.

Hidayat, M.s. (2006). Public Speaking&Teknik Presentasi, Jakarta: Graha Ilmu. Ibrahim, M, dkk.(2000). PembelajaranKooperative. Surabaya: Unesa University

Press.

Isjoni. (2012). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Johanes Arifin Wijaya & Budi Setiawan, (2007). Public Speaking Is Easy. Yogyakarta: Andi.

Komalasari, Kokom. (2013).

PembelajaranKontekstualKonsepdanAplikasi.Bandung:PT. RefikaAditama. Lie, Anita. (2004). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Maesuri, Siti. (2002) Cooperative Learning. Surabaya: UNS.

Mulyasa, E. (2011). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurhadi.(2003). PendekatanKontekstual. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional. Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sanjaya, W. (2009).PenelitianTindakanKelas. Bandung: Kencana. Sapriya. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium PKn UPI. Sapriya.(2011). Pendidikan IPS. Bandung: PT RemajaRosdakarya. Sapriya. (2014). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soemantri, Nu’man. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Solihatin, Etin, dkk. (2008). Cooperative Learning, Jakarta: Bumi Aksara.

Sumaatmadja.(1986). MetodologipengajaranIlmuPengetahuanSosial (IPS). Bandung: Alumni.

Susilo, H. (2005). Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share. Malang: UM. Supardi. (2011). Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.

Supriyatmoko, Irawan. (2010). Mastering Public Speaking. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Suyatno.(2009). MenjelajahPembelajaranInovatif. Surabaya: MasmediaBuanaPustaka.

(54)

174

Denna Akhmad Yulian, 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tarigan, Henry Guntur. (1981). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. (1990). Berbicara Sebagai SuatuKeterampilan Berbahasa. Bandung: angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). BerbicaraSebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa. Bandung: angkasa.

Trianto.(2010). Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif. Surabaya: KencanaPrenada Media Group.

Wiriatmadja, Rochiati.(2005).MetodePenelitianTindakanKelas.Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Wiriaatmadja, Rochiati. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zuhri, Saifuddin. (2010). Public Speaking. Surabaya: Graha Ilmu.

Sumber Skripsi

Anita Pertiwi. (2010). Penggunaan strategi immediate learning involvement untuk meningkatkan keterampilan siswa SMP. Skripsi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Evita Khoeriyah. (2013). Mengembangkan karakter kepedulian dalam proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif modelThink Pair and Share. Skripsi jurusan Pendidikan IPS. UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Hendrik Praja Mustika. (2012). Penerapan Teknik Active Debate (Perdebatan Aktif) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara. Skripsi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Lutfah Aminah. (2013). Penggunaan Teknik Permainan Kotak Kata Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa. Skripsi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Melidia Hanum Lubis (2013). Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Teknik Berpikir-Berpasangan-Berempat (Think-Pair-Square). Skripsi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.UPI Bandung. Tidak diterbitkan. SiskaRahayu (2011). PenerapanTeknik TPS (THINK, PAIR, AND SHARE)

DalamPembelajaranKeterampilanBerbicara.Skripsi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Weni Wijayanti. (2011). Skripsi Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Teknik Quiz Team. jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

(55)

[Type text]

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 3.2 Model PTK Kemmis dan MC. Tagart
Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru
Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara

Referensi

Dokumen terkait

Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus,

Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Lingkungan Internal Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Jakarta.. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan

[r]

Terhadap permohonan hak atas tanah yang telah terlanjur diajukan kepada Menteri Dalam Negeri sedang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.6 Tahun.

Hasil penelitian responden dengan status gizi normal yang tidak memiliki gangguan tidur yaitu sebanyak 36 orang (67,9%) sedangkan yang memiliki masalah gangguan tidur

Seperti halnya dengan pelimpahan wewenang tentang pemberian hak atas tanah yang hinbgga kini berlaku, maka dalam Peraturan ini pelimpahan wewenang pemberian hak atas tanah yang

Bahwa pemberian Hak Guna Bangunan yang timbul/berasal dari Undang-Undang No.3 Prp tahun 1960 dan Peraturan Presidium Kabinet Republik Indonesia No.5/Prk/1965

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “PENGARUH KOMPLEKSITAS, TIME BUDGET PRESSURE , INDEPENDENSI AUDITOR DAN RISIKO