LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : PANGSAN
KECAMATAN : PETANG
KABUPATEN/KOTA : BADUNG
NAMA MAHASISWA : DEWA AYU DWI WIRA UTAMI
FAK/PS : FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK/ADMINISTRASI NEGARA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : Dewa Ayu Dwi Wira Utami
No. Mahasiswa : 1321205027
Tanda Tangan :
menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Pangsan, 28 Agustus 2016 Mengetahui / Menyetujui
Kepala Keluarga
I Gusti Ngurah Ketut
Sidayasa Mengetahui / Menyetujui
DPL Desa Pangsan
Ir. Anak Agung Oka, MS.
NIP. 196107201986032011
Mengetahui /Menyetujui Kepala Perbekel Desa
Pangsan
I Nyoman Raka Tri
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode IX Unud tahun 2014 KK Dampingan tepat pada waktunya. Laporan ini memuat tentang identitas serta permasalahan dari keluarga dampingan, realisasi pemecahan masalah dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai pendamping keluarga yang telah terpilih dengan salah satu syarat adalah sebagai keluarga yang kurang mampu.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Anak Agung Oka, MS. selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Pangsan atas bimbingannya dalam menyelesaikan program.
2. I Nyoman Raka Tri Sukarya selaku Kepala Perbekel Desa Pangsan atas bantuan moral dan material yang telah diberikan.
3. I Gusti Ngurah Made Sutama selaku Kaur Kesra atas bantuan moral dan tenaga yang telah diberikan.
4. I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa selaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan yang diberikan untuk mendampinginya.
5. Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Pangsan yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.
Laporan ini disusun dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, bagaimana calon sarjana yang nantinya dapat lebih peka dalam menghadapi permasalahan yang terjadi pada lingkungan sosial masyarakat. Dengan ini diharapkan kaum intelektual tidak hanya berkutat dalam suasana kampus saja, tetapi juga memiliki rasa empati yang tinggi terhadap masyarakat.
sumbangan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Pangsan.
Pangsan, 28 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... 2
KATA PENGANTAR ... 3
DAFTAR ISI ... 5
PENDAHULUAN ………7
BAB I Gambaran Umum Keluarga Dampingan 1.1 Profil Keluarga ... 8
1.2 Ekonomi Keluarga Binaan ... 9
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 9
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 9
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 11
2.1.1 Masalah Perekonomian ... 11
2.1.2 Masalah Kesehatan ... 11
2.1.3 Masalah Pemeliharaan dan Peningkatan Hasil Pertanian ... 12
2.2 Masalah Prioritas ... 12
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1.PROGRAM ... 13
3.1.1. Masalah Perekonomian ... 13
3.1.2. Masalah Kesehatan ... 13
3.1.3 Masalah Pemeliharaan dan Peningkatan Hasil Pertanian ... 13
d3.2. Jadwal Kegiatan ... 14
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN, HASIL, KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Jenis Kegiatan 4.1.1 Waktu ... 21
4.1.2 Lokasi ... 21
4.1.3 Pelaksanaan ... 21
4.2 Hasil ... 22 4.2 Kendala Pendamping Keluarga ... 22 BAB V PENUTUP
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1.1 Profil Keluarga
Keluarga I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa beralamat di Banjar Kasianan, Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Luas bangunan rumah beliau sekitar 6x3 m3 yang dihuni oleh satu KK. Beliau memiliki dua kamar tidur, sebuah dapur dan tempat MCK, namun masih sangat sederhana.
Bapak Ngurah Sidayasa beserta keluarga memiliki tegalan/kebun yang berada di barat tukad yeh Ayung dengan luas 500 are yang ditumbuhi buah coklat dan kopi. Namun, coklat yang ditanam sering busuk maupun kopi yang ditanam tidak banyak berbuah yang menyebabkan hasil dari tegal tidak ada yang bisa dijual, maka dari itu keluarga Bapak Ngurah Sidayasa sangat jarang untuk mengunjungi kebun.
Pekerjaan Bapak I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa yaitu sebagai buruh bangunan paruh waktu di UD. Karya Belig yang dimana beliau bekerja jika adanya suatu proyek saja. Disamping itu, Bapak Ngurah Sidayasa juga bekerja sebagai buruh panen kelapa jika ada orang yang membutuhkan tenaga Bapak Ngurah Sidayasa. Penghasilan yang beliau peroleh digunakan untuk menghidupi sang istri dan 1 orang anak. Sang istri, I Nyoman Sumi selain menjadi Ibu Rumah Tangga, bekerja sebagai buruh panen kelapa paruh waktu sama seperti sang suami. Bapak I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa memiliki 1 orang putra bernama I Gusti Ngurah Putu Oka Mustika yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar. Putra Pak Ngurah Sidayasa saat ini mengenyam bangku pendidikan di SD No 3 Pangsan.
karena pendidikannya hanya SLTP. Sehingga Bapak Ngurah Sidayasa hanya bekerja sebagai buruh bangunan dan buruh panen kelapa, itupun jika ada yang memerlukan tenaganya.
Identitas Keluarga Dampingan
No Nama Status Umur/Tgl
Lahir Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Gusti Ngurah
Ketut Sidayasa Kawin 37 tahun SLTP
Buruh Bangunan dan Panen Kelapa
Kepala Rumah Tangga
2 Ni Nyoman Sumi Kawin 28 tahun SLTP
Buruh Panen Kelapa
Istri
3 I Gusti Ngurah Putu Oka Mustika
Belum
Kawin 7 tahun SD -
Anak pertama
1.2 Ekonomi Keluarga Binaan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
a. Sumber Penghasilan
Penghasilan rata-rata Bapak Gusti Ngurah Sidayasa setiap bulannya tidak bisa diperkirakan karena pekerjaan beliau yang tidak menentu.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pemenuhan kebutuhan dari keluarga Bapak Ngurah Sidayasa terbatas hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian dan sosial serta pemeliharaan hewan ternak.
a. Kebutuhan sehari-hari
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga bapak Gusti Ngurah Sidayasa memerlukan biaya sekitar Rp 600.000 per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan MCK diperlukan biaya sekitar 25.000 serta uang jajan sekolah per hari Rp 2.000/hari
. b. Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, keluarga Bapak I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa menyekolahkan anak pertama beliau di SD No 3 Pangsan yang saat ini masih duduk di kelas 2 SD. Berikut biaya untuk pendidikan sekolah anak Bapak Ngirah Sidayasa:
1. Buku tulis = Rp 14.000
2. Pensil + bolpoin = Rp 2.500
3. Stipo = Rp 5.000+
Rp. 21.500
c. Kesehatan
Dalam hal kesehatan, Bapak I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa tidak
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah dan lahan garapan keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:
2.1.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan keuangan menjadi masalah yang sangat penting untuk dipecahkan karena merupakan masalah utama yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan baik ekonomi, sosial, kesehatan dan kesejahteraan dari keluarga dampingan. Ekonomi dari keluarga Bapak I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa dapat dikatakan masih kurang mencukupi mengingat susahnya memenuhi kebutuhan sehari-hari karena pekerjaan beliau dan sang istri yang mendapatkan penghasilan tidak menentu.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Sidayasa. Pihak desa telah merekomendasikan Ibu Sumi untuk berobat namun dari pihak desa belum melaksanakan hal tersebut lebih lanjut. Sehingga Ibu Nyoman Sumi tidak bisa diajak berkomunikasi hingga saat ini.
2.14 Masalah Pemeliharaan Hasil Pertanian
Pekerjaan pokok Bapak Ngurah Sidayasa menjadi buruh bangunan dan buruh panen kelapa. Selain itu, keluarga Bapak Ngurah Sidayasa juga memiliki tegal di daerah barat tukad yeh Ayung. Hasil perkebunan yang diperoleh tidak dapat digunakan sebagai pendapatan, karena buah yang ditanam seperti coklat yang sering busuk maupun kopi yang tidak banyak berbuah.
2.2. Masalah Prioritas
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1PROGRAM
3.1.1 Masalah Perekonomian
Keluarga Bapak Ngurah Sidayasa merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Banjar Kasianan, di mana kondisi ekonomi keluarga Bapak Ngurah Sidayasa dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya. Sesuai dengan perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari Bapak Ngurah Sidayasa, bahwa pengeluaran Bapak Ngurah Sidayasa melebihi pendapatan yang diperolehnya. Dengan pekerjaan dan penghasilan yang tidak tetap ini, Bapak Ngurah Sidayasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga termasuk biaya pendidikan anaknya dan juga biaya berobat sang istri. Apalagi jika tidak ada pekerjaan yang membutuhkan tenaga dari Bapak Ngurah Sidayasa ini, sama sekali Bapak Ngurah Sidayasa tidak mendapat pemasukan
3.1.2 Masalah Kesehatan
Masalah Kesehatan yang dialami oleh keluarga Bapak Ngurah Sidayasa adalah untuk berobat Ibu Nyoman Sumi yang sampai saat ini keluarga Bapak Ngurah Sidayasa tidak memiliki biaya untuk mengobati sang isti. Saran yang paling mungkin dilaksanakan ialah pengaduan kepada pihak desa untuk membawa Ibu Nyoman Sumi berobat ke Rumah Sakit mengingat pasangan Bapak Ngurah Sidayasa dan Ibu Nyoman Sumi yang memiliki anak laki-laki yang masih kecil agar Ibu Nyoman Sumi bisa mengurus anak dan suami.
3.1.4 Masalah Pemeliharaan dan Peningkatan Hasil Pertanian
Pekerjaan pokok Bapak Ngurah Sidayasa yaitu sebagai buruh bangunan dan buruh panen kelapa. Selain itu, keluarga Bapak Ngurah Sidayasa juga memiliki kebun yang ditanami coklat dan kopi. Namun, hasil perkebunan tersebut tidak dapat dijual karena kondisi kopi maupun coklat yang ditanam tidak seperti yang diharapkan, yaitu coklat yang sering busuk dan kopi yang jarang berbuah. Saran yang paling bisa dilakukan ialah penggunaan pestisida di perlukan untuk menghindari tanaman dari serangan hama. Penggunaan pestisida dapat diminimalisir dengan menghindari penggunaan pestisida yang berlebihan. Selain itu dapat dilakukan untuk lebih sering memelihara kebun dan sering melakukan kegiatan tanam menanam sembari untuk mengawasi kebun agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.
3.2JADWAL KEGIATAN
No. Waktu Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Hasil Kendala
1. Kamis, 28 Juli 2016
Di rumah KK Dampingan yaitu rumah Bapak Ngurah Sidayasa
08.00-09.00 Mensosialisasikan program KK Dampingan ke masing-masing keluarga KK Dampingan
Keluarga KK Dampingan menjadi mengerti mengenai
kegiatan KK Dampingan
-
Juli 2016 Dampingan
akrab Dampingan
masih malu-bila dikunjungi
-
18.00-21.00 Survey mengenai permasalahan di
18.00-21.00 Menanyakan kondisi ekonomi keluarga dan menanyakan
17.00-21.00 Konsultasi dengan KK Dampingan
18.00-21.00 Berbincang-bincang bersama Bapak Ngurah Sidayasa dan anak
Menjadi lebih dekat dengan KK Dampingan
-
Agustus
Dampingan berhitung Dampingan bisa belajar berhitung
18.00-21.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Bapak Sidayasa sembari menunggu Bapak Ngurah
Sidayasa yang sedang bekerja
17.00-21.00 Berbincang-bincang dengan orang tua KK Dampingan
17.00-21.00 Berbincang mengenai silsilah keluarga terakhir dari empat bersaudara. Beliau memiliki 1 anak putra. Dan sang istri yang mengalami lemah saraf (tuna rungu)
15.00-17.00 Berkunjung ke KK Dampingan sambil membantu
membersihkan halaman rumah
Halaman rumah pak Ngr Sidayasa sedikit kotor
18.00.21.00 Menanyakan kondisi kesehatan para
Bapak Ngurah Sidayasa
tentang pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pembuatan
15.00-21.00 Pemberian informasi mengenai potensi
07.00-10.00 Memberikan Sarapan kepada keluarga KK Dampingan
15.30-20-30 Membantu
pembukuan keuangan lebih efektif agar dapat
Sidayasa
15.00-21.00 Membantu
memberikan makan hewan peliharaan seperti ayam dan anjing serta
13.00-21.00 Membantu Keluarga Bapak Ngurah Sidayasa
membungkus dupa yang akan digunakan untuk berjualan di pasar
Keluarga Bapak Ngurah Sidayasa membungkus dupa yang segera dijualkan ke
17.00-21.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Bapak Ngurah Sidayasa sekaligus melihat kondisi Ibu Nyoman Sumi kondisi Ibu Nym Sumi
09.00-17.00 Berkunjung ke KK Dampingan dan langsung membeli Tanaman TOGA ke kota
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN, HASIL, KENDALA,
PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Jenis Kegiatan
4.1.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa berada di Banjar Kasianan.
4.1.3 Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Pangsan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.1.4 Dampak
4.2 Hasil
Hasil yang didapat setelah mendampingi keluarga Bapak I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa yaitu keluarga ini semulanya tidak memikirkan mengenai tabungan atau penyisihan dari hasil kerja untuk jangka panjang sekarang mulai menyisihkan uang yang didapat dari hasil bekerja sebagai buruh sedikit-demi sedikit yang diperuntukan kebutuhan yang tidak terduga. Masalah kebutuhan pangan keluarga I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa sudah mendapatkan Raskin yang rutin diberikan oleh desa setiap bulannya.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
KK Dampingan ini merupakan kategori RTM, melihat pendapatan yang tidak menentu tiap harinya. Kendala utama dalam KK Dampingan ini adalah dalam hal keuangan. Keluarga ini sulit untuk memanagemen keuangan sehingga tidak dapat memprioritaskan kebutuhan sehari-hari sebagai kebutuhan primer sehingga diabaikan.
5.2 Saran Tindak Lanjut
Untuk mengembangkan kualitas hidup pada keluarga ini, harus ditumbuhkan kesadaran untuk menuntut ilmu atau mempelajari keterampilan agar memiliki pekerjaan yang tetap sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.
5.3 Rekomendasi
1. Keluarga dampingan disarankan untuk pandai-pandai mengolah uang, dan menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan keluarga yang mana uang tersebut digunakan jika diperlukan mendadak.
2. Bapak Ngurah Sidayasa disarankan agar mencari pekerjaan tetap, agar permasalahan ekonomi keluarganya dapat diatasi.
Lampiran
Gambar 1 Rumah Bapak I Gusti Ngurah Ketut Sidayasa
Gambar 3 Mengajar anak Bapak Ngurah Sidayasa