RADAR BANDUNG
G.A. G.ml. S.A. N
Alergi dan Masalah-masalah Sosial
..= - ~ ~ -I '.' _' -..CO' . . -TO _ -".--Qi8erfl
o
Senin 12317 18 19
OJan
OPeb.
Selasa0
Rabu456 7
20 21 22
o
Mar
OApr OMeiALERGI tidak hanya masalah
Dampak yang ditimbulkan dari
kesehatan, tetapi akan menjadi
seseorang yang menderita alergi
masalahsosial dan ekonomikerena
sangat banyak, selain l11erusak
akan memperngaruhi
kualitas
kesehatanfisik alergi juga
meng-hid up seseorang dan juga me-
ganggu perkembangan dan
pe-merlukan dana yang tidak sedikit
rilaku seseorang.
dalam mengatasinya.
Penyakit alergi dapat
menim-Alergi adalah gejala klinis yang
bulkan gangguan pada berbagai
disebabkan oleh reaksi berlebihan
organ tubuh termasuk sistem
atau hipersensitif dari sistem imun
susunan saraf pusat. Beberapa
tubuh seseorang terhadap ma-
penelitian menunjukkan adanya
suknya bahan-bahan yang ber-
hubungan antara penyakit alergi
sifat imunogenik atau entigenik.
dengan gangguan kepribadian
Masalah ini dihadapi negara maju
seperti sifat pemalu dan agresif.
dan berkembartg.Di Inggris, dua-
Dampak penyakit alergi pad a
belas juta orang (satu perlima
fungsi otak bermanifestasisebagai
penduduk Inggris) memebutuhkan
menurunnya kualitas hidup,
me-pengobatan alergi. Di Indonesia
nurunnya suasana kerja yang baik,
sendiri, prevalensi alergi pada'usia
dan menurunnya efisiensi fungsi
13 sampai 14 tahun adalah sebesar
kognitif.Penyakitalergi, seringkali
1,1 persen dari seluruh populasi
menggangu kehidupan pribadi,
yang ada.
fungsi
sosial,
dan pekerjaan
Meski bagi sebagian
orang,
penderita.
penyakit
alergi bukanlah
pe-
Pada anak-anak, gangguan
kua-nyakit yang menakutkan seperti
litas hidup yang diakibatkan
pe-penyakit flu burung, flu babi,
nyakit alergi adalah gangguan
busung lapar yang mencermin-
dalam proses belajar dan
kon-kan tingkat
kesehatan
suatu
sentrasi, sehingga di kelas tidak
negara,
namun penyakit
ini
dapat menerima pelajaran dengan
memerlukan penap.ganan serius.
- """baik dan tidak dapat mengikuti
..." --'. I&...~ . ,o
Kamis0
Jumat8 9 10 11
23
~
25 26OJun
OJul
0 Ags
o Sabtu
12
13
27
28
OSep
OOkt
Oleh Prof.
Endang
Sutedja
pelajaran dalam waktu lama. Anak juga mengalami kesulitan bergaul dengan ternan sebayanya, serta mengalami kecemasan. Sedangkan pada pasien dewasa gejala yang timbul akibat penyakit alergi sering'mengganggu suatu pe-kerjaan atau kegiatan penting.
Maka masalah alergi tiqaklah sederhana. Adanya dugaan yang
o
Mlnggu14 15 16 29 30 31
.Nav ODes
berlebihan mengenai alergi, te-rutama pada anak-anak, yang disebabkan makanan te.rtentu menyebabkan gangguan kuantitas makan dan kualitas nutrien yang diperlukan anak. Ini akan mem-pengaruhi perkembangan fisik maupun mental.
Dari segi medis, selama ini dokter yang menangani penyakit alergi hanya mengobati pasien secara sumtomatik, yakni hanya dengan mengkaji dan merpecahkannya pada lokasi di at as permukaan, bukan pada sumber masalahnya. Dokter hanya memberikan pasein obat yang dapat menghil!mgkan rasa gatal, mengurangi sesak napas, menghentikan bersin, dan obat lain yang dapat mengurangi keluhan-keluhan pasien secara sementara.
Tidak berapa lama kemudian, pasien akan datang dengan ke-luhan yang sarna dan dokter pun akan mengobati dengan obat yang sarna, dan begitu seterusnya. Keadaan ini terjadi karena tidak banyak masyarakat yang memiliki akses pada~--informasi,
penge-tahuan, dan pendidikan dalam bidang kesehatan, sehingga mem-buat mereka tidak memahami benar penyakit yang dialaminya.
Oleh karena itu, pendekatan ala analgesik seperti itu harus segera diakhiri dan digeser oleh pen-dekatan menyeluruh dan men-dasar. Selain itu pemerintah, swasta, dan berbagai pihak di tengah masyarakat wajib bekerja bersama mengagendakan refor-masi kesehatan secara mendasar.
Selain perbaikan dan perba-nyakan fasilitas kesehatan bagr masyarakat, penelitian-pene-litian yang berhubungan de-ngan berbagai penyakit, ter-masuk dalam bidang alergi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan harus terus menertJs dilakukan. (men)
) * Dalam Orasi llmiah
Berkenaan dengan Penerimaan
Jabatan Guru Besar dalam
Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin pada Fakultas
Kedokteran Unpad.
..
___ III