• Tidak ada hasil yang ditemukan

PedOman Pendampingan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PedOman Pendampingan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

Ped O man Pendampingan Pengoperasian

dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Foto: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kab. Deli Serdang

(2)

2

(3)

PEDOMAN PENDAMPINGAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA SPALD

Tim Pengarah:

Ir. Prasetyo, M.Eng

Tim Penyusun:

Suharsono Adi Broto, ST, MM Meinar Manurung, ST, MT

Evry Biaktama Meliala, ST, M.SE, MA Asri Indiyani, ST, M.Sc

Nanda Lasro Elisabeth Sirait, ST, M.Sc Renalia Iwan, ST, M.Dev

Sabbath Marcend, S.Si, M.Sc

Rizki Ibtida Prasetyaningtyas, ST, M.Eng Nurul Madina, ST

Puji Setiyowati, ST, MT Rilha Hanum Prismawati, ST Genniya Sadrina, ST

Lestari Rachmawati, ST, M.Sc.

Desain dan Tata Letak:

Adityo S Rukmono S.Sn.

Rizki Ibtida Prasetyaningtyas, ST, M.Eng Nurul Madina, ST

Foto Dokumentasi:

Direktorat Sanitasi

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Diterbitkan Oleh:

Direktorat Sanitasi

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Cetakan Pertama 2021

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

BAB 1. PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar Belakang ... 3

1.2 Maksud Dan Tujuan ... 4

1.3 Sasaran ... 4

1.4 Kriteria Pendampingan ... 4

BAB 2. RUANG LINGKUP ... 6

2.1 Ruang Lingkup Kegiatan Pendampingan ... 6

2.2 Pelaksana Pendampingan ... 8

BAB 3. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA SPALD ………..12

3.1 Kegiatan Pendampingan Pusat ... 12

3.2 Kegiatan Pendampingan Daerah ... 15

3.2.1 Persiapan Awal ...15

3.2.2 Koordinasi Awal ...16

3.2.3 Persiapan Kegiatan Pendampingan ...17

3.2.4 Rapat Technical Meeting ...21

3.2.5 Pelaksanaan Pendampingan Tahap 1 ...22

3.2.6 Pelaksanaan Pemantauan FGD 1 ...24

3.2.7 Pelaksanaan Pendampingan Tahap 2 ...25

3.2.8 Pelaksanaan Pemantauan FGD 2 ...28

3.2.9 Pelaksanaan Pelatihan Pengoperasian Dengan Operator ...29

3.2.10 Pelaksanaan Pemantauan FGD 3 ... 33

3.2.11 Pelaksanaan Pengoperasian, Pemeliharaan, dan Pelayanan Oleh Operator 34 3.2.12 Pemantauan Akhir dan Serah Terima Aset ... 35

BAB 4. PENYUSUNAN RENCANA PEMBIAYAAN PENDAMPINGAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA SPALD ...37

BAB 5. PELAPORAN ...40

(5)

LAMPIRAN A. MATERI PENGEMBANGAN NON-TEKNIS DALAM PENYELENGGARAAN

SPALD ... 42

Lampiran A. 1 Aspek Pengaturan ... 42

Lampiran A. 2 Aspek Kelembagaan ... 44

Lampiran A. 3 Aspek Pembiayaan ... 48

LAMPIRAN B. CONTOH FORMAT RENCANA KERJA, BERITA ACARA DAN NOTULENSI KEGIATAN ... 50

B.1 Rencana Kerja Pelaksanaan Pendampingan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana SPALD ... 50

B.2 Format Berita Acara Technical Meeting/FGD/Workshop ... 52

LAMPIRAN C. CONTOH SURAT KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH ... 53

C.1 Contoh Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Spald ... 53

C. 2 Contoh Surat Minat Pendampingan Dari Kabupaten/Kota ... 56

LAMPIRAN D. MEKANISME PHO DAN FHO ... 57

D.1 Pelaksanaan Serah Terima Sementara (Provisional Hand- Over/PHO) ... 57

D.2 Kegiatan Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional Hand-Over/PHO) ... 57

D.3 Tahapan Bagan Alir Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional Hand-

Over/PHO) ... 59

D.4 Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi Oleh Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) ... 60

D.5 Dokumen Kelengkapan Dalam Berita Acara Serah Terima PHO ... 61

D.6 Pelaksanaan Serah Terima Akhir (Final Hand-over) ... 63

Tata Cara Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) ... 63

LAMPIRAN E. TATA CARA UJI KEBOCORAN, PENGALIRAN DAN OPERASIONAL ... 65

A. Tata Cara Uji Kebocoran ... 65

UKP.1. Tata Cara Uji Kebocoran ... 65

B. Tata Cara Uji Pengaliran ... 68

UKP.2. Tata Cara Uji Pengaliran ... 68

(6)

4

UOP.1. Tata Cara Uji Coba Operasional Saringan Non-Mekanis ... 73

UOP.2. Tata Cara Uji Coba Operasional Saringan Mekanis ... 75

UOP.3. Tata Cara Uji Coba Grit Chamber... 78

UOP.4. Tata Cara Uji Coba Operasional Bak Ekualisasi ... 81

UOP.5. Tata Cara Uji Coba Operasional Unit Flotasi ... 84

UOP.6. Tata Cara Uji Coba Bak Pengendap Pertama ... 88

UOP.7. Tata Cara Uji Coba Unit Gravity Thickener ... 91

UOP.8. Tata Cara Uji Coba Unit Penanganan Lumpur Dengan Bahan Kimia ... 95

UOP.9. Tata Cara Uji Coba Unit Lumpur Aktif ... 97

UOP.10. Tata Cara Uji Coba Unit Trickling Filter ... 101

LAMPIRAN F. TATA CARA UJI COBA PROSES UNIT PENGOLAHAN (PER BANGUNAN) ... 110

A.

Tata Cara Uji Coba Proses Unit Pre-Treatment ... 110

UCPU.1. Tata Cara Uji Coba Proses Unit Grit Chamber ... 110

UCPU.2. Tata Cara Uji Coba Bak Ekualisasi ... 115

UCPU.3. Tata Cara Uji Coba Unit Flotasi ... 119

UCPU.4. Tata Cara Uji Coba Bak Pengendap Pertama ... 126

B.

Tata Cara Uji Coba Unit Pemekatan... 131

UCPU.5. Tata Cara Uji Coba Unit Gravity Thickener ... 131

UCPU.6. Tata Cara Uji Coba Unit Penanganan Lumpur Dengan Bahan Kimia ... 137

UCPU.7. Tata Cara Uji Coba Unit Lumpur Aktif ... 141

UCPU.8. Tata Cara Uji Coba Unit Trickling Filter ... 156

UCPU.9. Tata Cara Uji Coba Unit Kolam Anaerobik ... 164

UCPU.10. Tata Cara Uji Coba Unit Kolam Fakultatif ... 170

UCPU.11. Tata Cara Uji Coba Unit Kolam Maturasi ... 175

UCPU.12. Tata Cara Uji Coba Unit Kolam Aerasi ... 181

D.

Tata Cara Uji Coba Unit Pengolahan Lanjutan ... 187

UCPU.13. Tata Cara Uji Coba Unit Klorinasi ... 187

E.

Tata Cara Uji Coba Unit Pemisahan Dan/Atau Stabilisasi Lumpur ... 191

(7)

UCPU.14. Tata Cara Uji Coba Unit Anaerobic Digester ... 191

UCPU.15. Tata Cara Uji Coba Unit Tangki IMHOFF ... 204

UCPU.16. Tata Cara Uji Coba Unit Sludge Separation Chamber (SSC) ... 208

F.

Tata Cara Uji Coba Unit Pematusan Lumpur ... .213

UCPU.17. Tata Cara Uji Coba Unit Sludge Drying Bed (SDB) ... 213

UCPU.18. Tata Cara Uji Coba Unit Vacuum Filter ... 216

UCPU.19. Tata Cara Uji Coba Unit Sentrifugasi ... 221

LAMPIRAN G. TATA CARA UJI COBA PROSES RANGKAIAN PENGOLAHAN ... 225

UCR.1. Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Proses Rangkaian Pengolahan Air Limbah Domestik ... 225

CONTOH KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PENDAMPINGAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA SPALD ... 232

DAFTAR TABEL Tabel 1. Kriteria Pendampingan Bagi Prasarana Dan Sarana Dan Sarana IPALD Permukiman Dan IPLT Yang Belum Diserahterimakan ... 5

Tabel 2. Lingkup Kegiatan dan Agenda pada Pelaksanaan Kegiatan di Direktorat Sanitasi 13 Tabel 3. Ringkasan Output Dan Dokumen Pada Masa Koordinasi Awal ... 16

Tabel 4. Ringkasan Output Dan Dokumen Pada Masa Persiapan Kegiatan Pendampingan . 15 Tabel 5. Ringkasan Output Dan Dokumen Pada Masa Technical Meeting ... 20

Tabel 6. Program Pelatihan Spald-S ... 21

Tabel 7. Program Pelatihan Spald-T ... 23

Tabel 8. Ringkasan Output Dan Dokumen Pada Masa Pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 1 ... 23

Tabel 9. Ringkasan Output Dan Dokumen Pada Pelaksanaan Pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 2 ... 23

Tabel 10. Ringkasan Output Dan Dokumen Pada Pelaksanaan Pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 3 ... 27

Tabel 11. Ringkasan Output Dan Dokumen Pada Pelaksanaan O&P, Serta Pelayanan Oleh

Operator ... 32

Tabel 12. Komponen Biaya Pengoperasian Dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

(8)

6

IPALD ... 35 Tabel 13. Tahapan Bagan Alir Prosedur Serah Terima Pertama Pekerjaan ... 39

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tingkat Pelayanan Dan Keberfungsian Prasarana dan Sarana Pengolahan Air Limbah Domestik ... 3 Gambar 2 Gambaran Umum Pelaksanaan Pendampingan Pengoperasian Dan

Pemeliharaan Prasarana Dan Sarana Spald ... 6 Gambar 3 Alur Kegiatan Dan Keterlibatan Para Pihak ... 7 Gambar 4 Identifikasi Kegiatan Non-Teknis Sesuai Kebutuhan ... 15 Gambar 5 Contoh Network Planning Pelaksanaan Uji Coba Sistem Dan Uji Coba

Pengolahan ... 18

Gambar 6 Rencana Kegiiatan Non-Teknis Dalam Pengelolaan Spald ... 19

Gambar 7 Dokumen Serah Terima Kepada Regulator Pemerintah Daerah ... 41

(9)

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas bimbingan dan rahmat-Nya, Direktorat Sanitasi dapat menerbitkan Pedoman Pendampingan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD). Pedoman ini disusun untuk membantu Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di masing-masing provinsi dalam mendukung Pemerintah Daerah agar dapat memenuhi pelayanan dasar air limbah domestik sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Air Limbah Domestik yang telah ditetapkan.

Penyelenggaraan SPALD yang terdiri dari pengembangan prasarana dan sarana pengolahan air limbah domestik serta pengelolaan air limbah domestik perlu dilaksanakan dengan memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk menjamin keberlanjutkan kondisi pengelolaannya.

Pedoman pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD memuat rangkaian kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mempersiapkan prasarana dan sarana SPALD agar setiap bangunan pengolahan dan juga rangkaian pengolahan air limbah domestik dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya oleh operator di masing-masing kota/kabupaten.

Semoga dengan diterbitkannya Pedoman Pendampingan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana SPALD ini dapat meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah serta menjaga keberfungsian dan keberlanjutan prasarana dan sarana SPALD yang telah dibangun sehingga Pemerintah Daerah dapat menyediakan layanan dasar air limbah domestik bagi masyarakat.

Jakarta, Agustus 2021

Ir. Prasetyo, M.Eng.

Direktur Sanitasi

(10)

2

(11)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam rangka melaksanakan percepatan penyediaan akses aman air limbah domestik terdapat unsur mendasar yang perlu dipersiapkan oleh pemerintah kota/kabupaten antara lain aspek pelayanan prasarana dan sarana pengolahan air limbah domestik.

Aspek pelayanan air limbah domestik ini berkaitan erat dengan keberfungsian prasarana dan sarana air limbah domestik. Saat ini tingkat pelayanan dan keberfungsian prasarana dan sarana pengolahan air limbah domestik belum optimal, dengan tingkat keberfungsian IPALD sebesar 32,7% dari 125 unit dan tingkat keberfungsian IPLT sebesar 10,5% dari 163 unit (Gambar 1).

Gambar 1. Tingkat Pelayanan dan Keberfungsian Prasarana dan Sarana Pengolahan Air Limbah Domestik (Sumber : Direktorat Sanitasi, 2020)

Dalam rangka upaya untuk meningkatkan kondisi pelayanan dan keberfungsian prasarana dan sarana pengolahan air limbah domestik, perlu dilaksanakan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD sebagai tahapan awal untuk mempersiapkan pengolahan, dimana setiap unit dan proses dapat dipantau secara rutin, sehingga dicapai pengolahan yang lebih stabil.

Kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memastikan performa, fungsi dan

transisi dari masa pembangunan dan pengelolaan terhadap prasarana dan sarana

yang baru dibangun, prasarana dan sarana yang baru ditingkatkan kapasitasnya,

atau prasarana dan sarana yang mengalami modifikasi.

(12)

4

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD ini disusun agar pelaksanaan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD dapat terlaksana sesuai dengan NSPK.

Pedoman ini bertujuan untuk digunakan sebagai acuan pelaksanaan bagi pelaksana kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD di Kabupaten/Kota dan bagi Pemerintah Pusat dalam memantau dan memberikan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan tersebut.

1.3 SASARAN

Secara umum sasaran yang ingin dicapai antara lain:

1. Terlaksananya kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD sehingga dicapai pengolahan air limbah domestik yang sesuai dengan NSPK;

2. Terlaksananya koordinasi antara para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD hingga serah terima pengolahan prasarana dan sarana SPALD;

3. Terpantaunya perkembangan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD; dan

4. Tercapainya kesiapan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD.

1.4 KRITERIA PENDAMPINGAN

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi melaksanakan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD pada Tahun Anggaran n+1 bagi:

1. Prasarana dan Sarana IPALD Permukiman dan IPLT yang dibangun di tahun – n.

2. Prasarana dan Sarana IPALD Permukiman dan IPLT yang telah dibangun dan

belum diserahterimakan dengan prioritas pendampingan sesuai dengan kriteria

pendampingan yang tercantum pada Tabel 1.

(13)

Tabel 1. Kriteria Pendampingan bagi Prasarana dan Sarana IPALD Permukiman dan IPLT yang belum diserahterimakan

KRITERIA KETENTUAN

Kondisi Prasarana

- Keandalan bangunan IPALD/IPLT - Tidak ada kebocoran,

- Tidak ada keretakan pada bangunan

- Peralatan Mekanis masih tersedia dan dapat berfungsi dengan baik (bila ada)

WAJIB

Pembiayaan

Pernyataan alokasi anggaran yang dikhususkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan IPALD/IPLT

WAJIB

Tersedia institusi pengelola yang memiliki tugas pengelolaan air limbah domestik

WAJIB

Diutamakan yang telah memiliki operator terpisah dari regulator PENDUKUNG

Peraturan

Sudah memiliki atau sedang menyusun retribusi jasa umum pelayanan pengolahan limbah cair dan/atau penyedotan kakus

WAJIB

Sarana Pendukung

Ketersediaan Air WAJIB

IPLT - Tersedia Sarana Pengangkutan Lumpur Tinja WAJIB

IPLT - Jalan akses dan operasional truk tinja WAJIB

(14)

6

BAB 2. RUANG LINGKUP

2.1 RUANG LINGKUP KEGIATAN PENDAMPINGAN

Pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menyiapkan prasarana dan sarana IPALD dan/ atau IPLT sehingga setiap bangunan pengolahan dan juga rangkaian pengolahan air limbah domestik dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya dan dapat dilaksanakan oleh operator di kota/kabupaten. Dalam kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD terdapat beberapa kegiatan yang perlu dilaksanakan secara paralel yang dibutuhkan untuk menjamin kegiatan pengelolaan IPALD/IPLT dapat berlangsung secara berkesinambungan.

Gambar 2. Gambaran Umum Pelaksanaan Pendampingan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana SPALD

Pada panduan ini dimuat tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pendampingan teknis

pengoperasian dan pemeliharaan IPALD/IPLT yang terdiri dari pendampingan

kegiatan teknis dan non-teknis, serta kegiatan serah terima aset, seperti yang

tergambar pada Gambar 2 di atas. Terdapat tiga (3) tujuan dalam melaksanakan

pengujian dan pengumpulan data-data sesuai parameter pengolahan dalam

pelaksanaan uji coba bangunan pengolahan air limbah domestik, antara lain

pengendalian proses, pengendalian biaya, dan pengendalian kelengkapan pelaporan

pelaksanaan pendampingan untuk diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah.

(15)

Pengendalian proses merupakan kegiatan-kegiatan pengujian yang dibutuhkan untuk memastikan unit proses beroperasi dengan baik. Pengendalian biaya meliputi uji coba untuk mengendalikan biaya pengoperasian yang dibutuhkan untuk mengoperasikan Instalasi. Tujuan ketiga merupakan tujuan yang penting yaitu memenuhi kelengkapan kesesuaian standar dan dokumen sehingga siap untuk diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah.

CATATAN:

Tata cara untuk pelaksanaan serah terima aset bangunan pengolahan air limbah domestik dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Konstruksi Bangunan Pengolahan Air Limbah Domestik-Buku 4 Pedoman Serah Terima Pekerjaan, Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Aset Bangunan Pengolahan Air Limbah Domestik

Alur kegiatan pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Alur Kegiatan dan Keterlibatan para Pihak

(16)

8

2.2 PELAKSANA PENDAMPINGAN

Peran dari berbagai pihak yang terkait dalam kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD antara lain:

1. Direktorat Sanitasi, DJCK, Kementerian PUPR

Berperan sebagai Pembina kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD di daerah, yang memiliki tugas memberikan pengarahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Daerah. Bentuk pelaksanaan pembinaan yang dimaksud adalah berupa pemberian panduan, konsultasi, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan pendampingan di setiap provinsi, maupun bentuk-bentuk lainnya terkait aspek teknis bidang pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD.

Sedangkan bentuk koordinasi yang dimaksud antara lain sinkronisasi kegiatan pendampingan dan penyiapan administrasi untuk kebutuhan serah terima prasarana dan sarana SPALD.

2. Balai Teknologi Sanitasi

Berperan sebagai pelaksana bimbingan teknis pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana IPALD/IPLT. Dengan tugas sebagai berikut:

a. Fasilitasi bimbingan teknis pengelolaan SPALD (SPALD-T dan SPALD-S) melalui pelatihan bagi operator IPALD/IPLT yang sedang mendapatkan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana IPALD/IPLT;

b. Fasilitasi audit teknologi dan keandalan bangunan pada setiap unit pengolahan air limbah domestik; dan

c. Fasilitasi audit teknologi dan keandalan bangunan pada rangkaian pengolahan air limbah domestik.

3. Balai PPW Provinsi

Berperan sebagai penyelenggara kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD. Dengan tugas sebagai berikut:

a. Pengadaan tenaga ahli yang dibutuhkan;

b. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD;

c. Pendataan dan pembaharuan data prasarana dan sarana pengolahan air limbah domestik dan status keberfungsiannya pada seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan;

d. Pemantauan dan advokasi terhadap hasil pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD; dan

e. Penyelenggaraan rapat-rapat kegiatan (termasuk berbagai proses

administrasinya) hingga penyelesaian kegiatan.

(17)

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai PPW Provinsi diharapkan membentuk Tim Teknis Kegiatan Swakelola pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD yang anggotanya berada di bawah tanggung jawab Kepala Balai PPW Provinsi.

4. Tim teknis pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan IPALD/IPLT yang ditetapkan oleh Balai PPW, memiliki tugas:

a. Membina pelaksanaan uji coba pengolahan air limbah domestik;

b. Menyampaikan kebijakan terkait penyelenggaraan air limbah domestik;

c. Memantau kegiatan pelaksanaan uji coba pengolahan air limbah domestik;

d. Memastikan keberfungsian IPALD/IPLT;

e. Melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah terkait kegiatan pelaksanaan uji coba IPALD/IPLT dan pengoperasian IPALD/IPLT;

f. Memastikan ketersediaan dan kesiapan operator pelaksana IPALD/IPLT; dan g. Menyiapkan pertemuan untuk pelaksanaan Uji Coba Sistem Pengolahan Air

Limbah Domestik yang bertujuan:

1) Menginformasikan tanggung jawab setiap personel dan pihak-pihak yang akan terlibat dalam proses uji coba sistem;

2) Personel yang akan hadir selama tahapan uji coba sistem pengolahan air limbah domestik; dan

3) Mendiskusikan prosedur tindak darurat pada setiap sistem pengolahan air limbah domestik.

h. Menyiapkan Konsultan Individual dengan peran untuk membantu melakukan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD. Beberapa hal yang menjadi tugas konsultan individual:

1) Melaksanakan inspeksi peralatan mekanik untuk memastikan peralatan mekanik telah diperiksa dan diperbaiki (bila dibutuhkan);

2) Melaksanakan inspeksi struktur bangunan pengolahan untuk memastikan bangunan pengolahan telah diperiksa dan diperbaiki (bila dibutuhkan perbaikan);

3) Menyusun kebutuhan personel untuk pengoperasian IPALD atau IPLT;

4) Menyusun rencana kegiatan uji coba pada IPALD/IPLT;

5) Melaksanakan uji coba sistem pengolahan air limbah domestik;

6) Melaksanakan pelatihan uji coba sistem pengolahan air limbah domestik yang meliputi kegiatan:

a) Melaksanakan kunjungan lapangan ke Instalasi lain yang memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik dengan metode pengolahan yang sama;

b) Menyiapkan forum komunikasi bagi operator yang memiliki Instalasi

Pengolahan Air Limbah Domestik dengan metode pengolahan yang

sama; dan

(18)

10

c) Menyiapkan daftar pelatihan yang perlu diikuti oleh operator di Balai Teknologi Sanitasi, Surabaya.

7) Melaksanakan uji coba pengolahan IPALD/IPLT yang meliputi:

a) Menginformasikan tanggung jawab setiap personel dan pihak- pihak yang akan terlibat dalam proses uji coba pengoperasian;

b) Personel yang akan hadir selama tahapan uji coba pengoperasian air limbah domestik;

c) Mendiskusikan prosedur emergency pada masa pengoperasian IPALD/IPLT;

d) Menyusun dokumentasi pelaksanaan uji coba sistem dan uji coba pengolahan IPALD/IPLT yang memuat rincian mengenai tugas- tugas personil untuk periode waktu-waktu tertentu, misalnya tugas- tugas harian, mingguan, bulanan, 3 bulan, tahunan, dan seterusnya, sesuai kebutuhan bangunan IPALD atau IPLT yang dioperasikan;

dan

e) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam uji coba pengolahan IPALD/IPLT.

8) Melaksanakan evaluasi bimbingan teknis pengelola SPALD dalam melaksanakan pengolahan air limbah domestik; dan

9) Menyusun atau mereview Standar Operasional dan Prosedur Pengoperasian IPALD/IPLT yang meliputi:

a) Menyiapkan jadwal pekerjaan;

b) Menyiapkan jadwal pengambilan sampel dan jadwal pengujian;

c) Menyiapkan prosedur penyiapan basis data dan penyimpanan data;

d) Menyiapkan rencana kerja pelayanan air limbah domestik dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah;

e) Melengkapi SOP untuk pelayanan air limbah domestik; dan f) Menyusun tugas dan tanggung jawab personel.

5. Dinas pengelola air limbah domestik kota/kabupaten

a. Menyiapkan kebijakan, organisasi, dan peraturan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengelolaan air limbah domestik dan lumpur tinja. Beberapa peraturan dasar yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah untuk memberikan pelayanan pengelolaan air limbah dometik dan lumpur tinja kota/kabupaten:

1) Peraturan pengelolaan air limbah domestik;

2) Peraturan tentang retribusi jasa umum yang memuat retribusi

penyediaan dan/atau penyedotan kakus, dan retribusi pengolahan

limbah cair;

(19)

3) Peraturan tentang operator pengelola air limbah domestik; dan 4) Peraturan tentang kerjasama pemerintah dan badan usaha.

b. Menyiapkan pelaksana dan penanggung jawab pengelolaan pelayanan air limbah dometik kota/kabupaten;

c. Menyiapkan personil sebagai operator IPALD dan IPLT dengan penjelasan sebagai berikut:

Tenaga personil O&P Prasarana dan Sarana IPALD atau IPLT tergantung kepada jenis pengolahan dan karakteristik Prasarana dan Sarana IPALD/ IPLT, organisasi dan kebutuhan personil mendasar untuk pelaksanaan O&P IPALD atau IPLT terdiri dari:

1) Tugas Operasional (termasuk Sekuriti Prasarana dan Sarana IPALD atau IPLT), dengan tugas sebagai berikut:

a) Pengoperasian bangunan pengolahan air limbah domestik;

b) Pengoperasian bangunan pelengkap berikut peralatannya;

c) Pengamanan prasarana dan sarana IPALD/IPLT; dan

d) Bagi prasarana dan sarana IPLT - Pengoperasian sarana pengangkutan.

2) Tugas Pemeliharaan Bangunan dan Peralatan, dengan tugas sebagai berikut:

a) Segala jenis pekerjaan perawatan/pemeliharaan bangunan dan peralatan; dan

b) Pencatatan data, kronologi permasalahan dan perbaikan, termasuk dokumentasi.

3) Tugas Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Pengoperasian dan Pemeliharaan IPALD atau IPLT, dengan tugas sebagai berikut:

a) Pencatatan data yang berkaitan dengan pemantauan dan pengamatan pengoperasian bangunan pengolahan air limbah domestik;

b) Pencatatan rumah yang mendapatkan pelayanan dari IPALD atau IPLT; dan

c) Peningkatan jumlah rumah yang mendapatkan pelayanan IPALD atau IPLT.

4) Tugas pelayanan air limbah domestik, antara lain:

a) Pencatatan data pelanggan, baik baru maupun pelanggan lama;

b) Menerima permintaan penyedotan;

c) Menerima pengaduan masyarakat atas pelayanan yang diberikan;

d) Menyiapkan kelengkapan administrasi sebelum pelayanan dilakukan;

e) Menerima retribusi pelayanan ALD; dan

f) Menyetorkan retribusi pelayanan ALD kepada Dinas yang memiliki

(20)

12

tugas terkait penerimaan daerah.

5) Bagi prasarana dan sarana IPLT, termasuk didalamnya tugas penyedotan lumpur tinja yang meliputi:

a) Menyusun rencana penyedotan ALD dari data permintaan penyedotan;

b) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk penyedotan;

c) Melakukan penyedotan ke pelanggan;

d) Menerima retribusi ALD atas pelayanan yang diberikan;

e) Mengangkut lumpur tinja ke IPLT;

f) Melakukan pengujian pH pada sampel lumpur, sebelum diolah di unit pengolahan;

g) Menyerahkan retribusi ke bagian administrasi dan keuangan; dan

h) Membersihkan truk tinja.

(21)

BAB 3. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA SPALD

3.1 KEGIATAN PENDAMPINGAN PUSAT

Kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD yang dilaksanakan oleh Direktorat Sanitasi, Balai PPW Provinsi dan Dinas Pengelola Air Limbah Domestik Kabupaten/Kota membutuhkan koordinasi yang baik.

Kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD ini terdiri atas kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan pendampingan teknis, pendampingan non-teknis, dan kegiatan yang terkait pelaksanaan rapat koordinasi. Berikut ini lingkup kegiatan yang dilaksanakan oleh pusat dan daerah.

Tabel 2. Lingkup Kegiatan dan Agenda pada Pelaksanaan Kegiatan di Direktorat Sanitasi

Kegiatan Penjelasan Kegiatan Output Kegiatan

Persiapan Penyiapan panduan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

Panduan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

Koordinasi awal Koordinasi pelaksanaan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana IPALD/IPLT dengan Balai PPW Provinsi dan Balai Teknologi Sanitasi

1. Rencana pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana IPALD/IPLT 2. Penjelasan kota/kabupaten yang

akan didampingi pada tahun N+1 3. Penjelasan mekanisme pelaksaaan

pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana IPALD/IPLT dan kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh Balai PPW 4. Penjelasan prasarana dan sarana

IPALD/IPLT yang akan dibangun di kota/kabupaten oleh Balai PPW 5. Koordinasi kegiatan pelatihan

operator yang dibutuhkan untuk setiap kota/kabupaten dengan Balai Teknologi Sanitasi

6. Koordinasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi audit teknologi dan keandalan bangunan pengolahan air limbah domestik

(22)

14

Kegiatan Penjelasan Kegiatan Output Kegiatan

Pemantauan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD di Balai PPW Provinsi

1. Pemantauan kegiatan di daerah dampingan 2. Rekapitulasi hasil

pendampingan

(mengumpulkan dokumen akhir hasil pendampingan)

Data perkembangan pelaksanaan pendampingan TA Tahun N+1 meliputi:

1. Surat Minat

2. Status pengadaan konsultan individual dan rencana kerja pendampingan

3. SK Tim Teknis pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD 4. Form progress kegiatan

pendampingan (hasil update setiap bulan)

5. Dokumen PHO 6. Dokumen Berita Acara 7. Penyerahan Dokumen Serah

Terima IPALD/IPLT

Fasilitasi kegiatan pendampingan di Balai PPW Provinsi

1. Pemeriksaan dan penyampaian pembinaan terhadap

pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

2. Jika dibutuhkan oleh Balai PPW Provinsi, Direktorat Sanitasi dapat memberikan masukan pada saat rapat pembahasan/FGD di daerah

1. Hasil review dan masukan terhadap pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

2. Hadir dan terlibat sebagai narasumber pada saat rapat pembahasan/ FGD.

Fasilitasi kegiatan pendampingan oleh Balai Teknologi Sanitasi

1. Fasilitasi bimbingan teknis pengelolaan SPALD (SPALD-T dan SPALD-S) melalui pelatihan bagi operator IPALD/IPLT yang sedang mendapatkan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana IPALD/IPLT

2. Fasilitasi audit teknologi dan keandalan bangunan pada setiap unit pengolahan air limbah domestik

3. Fasilitasi audit teknologi dan keandalan bangunan pada rangkaian pengolahan air limbah domestik

1. Daftar peserta pendampingan yang mengikuti kegiatan pelatihan bimbingan teknis pengelolaan SPALD 2. Daftar kendali hasil uji coba

sistem unit pengolahan air limbah domestik sesuai yang tercantum pada Lampiran F 3. Daftar kendali hasil uji coba

rangkaian pengolahan air limbah domestik sesuai yang tercantum pada Lampiran G

(23)

3.2 KEGIATAN PENDAMPINGAN DAERAH

Pelaksanaan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi.

3.2.1 PERSIAPAN AWAL

Kegiatan persiapan awal meliputi:

1. Penyusunan rencana pelayanan air limbah domestik berdasarkan gambaran umum Pengelolaan Air Limbah Domestik kabupaten/kota;

2. Identifikasi kegiatan pengembangan non-teknis yang dibutuhkan kabupaten/kota.

Mengidentifikasi kondisi non-teknis pelayanan air limbah domestik di kabupaten/kota antara lain:

a. Kondisi peraturan (merujuk pada panduan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan air limbah domestik);

b. Kondisi Keuangan (merujuk pada pedoman tarif retribusi sistem pengelolaan air limbah domestik);

c. Kondisi Kelembagaan (merujuk pada pedoman kelembagaan infrastruktur permukiman bidang PLP);

d. Prasarana dan sarana pendukung (tangki septik atau sambungan rumah yang ada di kota/kabupaten);

e. Jumlah pelanggan yang bisa dilayani; dan

f. Kondisi koordinasi pemangku kepentingan (sesuai dengan rujukan Pokja PPAS).

Gambar 4. Identifikasi Kegiatan Non-Teknis Sesuai Kebutuhan

(24)

16

Tabel 3. Ringkasan Output dan Dokumen pada Masa Persiapan Awal

Persiapan Awal

Agenda Output Contoh Format

1. Penyusunan rencana pelayanaan air limbah domestik berdasarkan gambaran umum pengelolaan air limbah domestik kabupaten/kota

Bahan tayang rencana pelayanan air limbah domestik yang akan dilayani oleh IPALD/IPLT

2. Identifikasi kegiatan

pengembangan non-teknis yang dibutuhkan kabupaten/kota

Daftar kegiatan pengaturan, institusi/

jumlah personel, dan pembiayaan yang dibutuhkan oleh kabupaten/kota untuk memastikan pelayanan bisa berjalan

• Daftar simak kriteria pengaturan SPALD sesuai Lampiran A.1 Aspek Pengaturan

• Daftar simak kriteria institusi sesuai Lampiran A.2 Aspek Kelembagaan; dan

• Daftar simak kriteria pembiayaan Lampiran A.3 Aspek Pembiayaan

3.2.2 KOORDINASI AWAL

1. Penjelasan rencana pelayanan air limbah domestik berdasarkan gambaran umum Pengelolaan Air Limbah Domestik kabupaten/kota yang telah disusun di masa penyusunan rencana induk pengelolaan air limbah domestik;

2. Penjelasan koordinasi pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD;

3. Penjelasan kebutuhan regulasi, personil, dan pembiayaan dalam pengoperasian, pemeliharaan, dan pelayanan air limbah domestik yang dibutuhkan kabupaten/kota;

4. Koordinasi dan pengiriman surat pemberitahuan/ informasi dari Balai PPW Provinsi untuk menindaklanjuti surat minat tentang pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD; dan

5. Penetapan dan pelaksanaan mobilisasi konsultan individual yang akan

melaksanakan kegiatan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan

prasarana dan sarana SPALD.

(25)

Tabel 4. Ringkasan Output dan Dokumen pada masa Koordinasi awal

KOORDINASI AWAL

Agenda Output Contoh Format

1. Penjelasan rencana pelayanan air limbah domestik berdasarkan gambaran umum Pengelolaan Air Limbah Domestik kabupaten/kota yang telah disusun di masa penyusunan rencana induk pengelolaan air limbah domestik

Bahan Tayang penjelasan rencana pelayanan air limbah domestik yang meliputi:

a. Rencana pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

b. Penjelasan kebutuhan regulasi, personil, dan pembiayaan SPALD 2. Penjelasan koordinasi

pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

3. Koordinasi dan pengiriman surat pemberitahuan/ informasi dari Balai PPW Provinsi untuk menindak lanjuti surat minat tentang pendampingan

pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

• Surat pemberitahuan dari Balai PPW Provinsi untuk

menindaklanjuti surat minat

• Penjelasan kebutuhan jumlah personil untuk pengoperasian dan pemeliharaan serta pelayanan air limbah domestik

Contoh Surat

Pemberitahuan/ informasi lihat Lampiran C

4. Menetapkan dan memobilisasi konsultan individual yang akan melaksanakan kegiatan

• Konsultan individual telah tersedia sesuai dengan kualifikasi dan dilengkapi dengan dokumen kontraknya

Menetapkan dan memobilisasi konsultan individual yang akan melaksanakan kegiatan

3.2.3 PERSIAPAN KEGIATAN PENDAMPINGAN

1. Penyusunan rencana kerja dan jadwal kegiatan pendampingan paling sedikit meliputi:

a. Rencana kegiatan teknis uji coba sistem dan uji coba pengolahan; Rencana Uji dan Inspeksi perlu memuat:

1) Jadwal pelaksanaan Uji Coba 2) Standar Pengujian

3) Metode pelaksanaan pengujian

4) Deskripsi instrument yang akan dimanfaatkan, dan

5) Metode pengumpulan data.

(26)

18

Gambar 5. Contoh Network Planning Pelaksanaan Uji Coba Sistem dan Uji Coba Pengolahan

b. Rencana kegiatan non-teknis (pengaturan, institusi atau pembiayaan) dan pelayanan sesuai kebutuhan berdasarkan hasil desk study;

1)

Menyusun rencana pengembangan non-teknis pelayanan air limbah domestik

2)

Melaksanakan gap analisis terhadap kondisi dukungan non-teknis dalam pelayanan air limbah domestik dan menyusun rencana kebutuhan pengembangan non-teknis

3)

Menyusun kegiatan pengembangan non-teknis bagian pertama yang perlu dilaksanakan adalah pengembangan peraturan, kelembagaan, dan keuangan, kegiatan ini dilaksanakan awal saat kegiatan konstruksi masih dilaksanakan karena membutuhkan waktu yang cukup panjang

4)

Pengembangan non-teknis lainnya adalah pengembangan rencana pelayanan, bagian ini merupakan pengembangan rencana pelayanan air limbah domestik kabupaten/kota, beberapa tahapan yang dibutuhkan antara lain:

a)

Melaksanakan survei/promosi pelanggan

b)

Menyusun skala pelayanan; dan

c)

Melaksanakan uji coba operasional pelayanan (OJT bagi operator)

(27)

Gambar 6. Rencana Kegiatan non-teknis dalam Pengelolaan SPALD

2. Koordinasi dan pengiriman surat pemberitahuan/ informasi dari Balai PPW Provinsi untuk menindaklanjuti surat minat tentang pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

3. Mempersiapkan kesiapan PHO telah dipenuhi sebelum dilaksanakan Pendampingan

4. Memastikan kembali kesepakatan readiness criteria kabupaten/kota untuk mendapatkan prasarana dan sarana IPALD/IPLT

5. Melakukan koordinasi awal sebelum rapat Technical Meeting dengan Dinas

terkait pengoperasian dan pelayanan IPALD/IPLT.

(28)

20

Tabel 5. Ringkasan Output dan Dokumen pada masa Persiapan Kegiatan Pendampingan

Persiapan Kegiatan Pendampingan

Agenda Output Contoh Format

1. Menetapkan dan memobilisasi konsultan individual yang akan melaksanakan kegiatan

Konsultan individual telah tersedia sesuai dengan kualifikasi dan dilengkapi dengan dokumen kontraknya 2. Menyusun rencana kerja,

tahapan dan jadwal kegiatan pendampingan O&P Teknis

Draft rencana kerja tahapan dan jadwal kegiatan

pendampingan untuk kegiatan uji coba sistem dan uji coba rangkaian pengolahan

1. Contoh Rencana Kerja lihat Lampiran B 2. Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Sistem dapat

dilihat di Lampiran F

3. Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Rangkaian Pengolahan dapat dilihat di Lampiran G

3. Menyusun rencana kerja tahapan dan jadwal kegiatan pendampingan non-teknis

Draft rencana kerja tahapan dan jadwal kegiatan

pendampingan non- teknis

1. Contoh Rencana Kerja lihat Buku Panduan Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelembagaan Bidang Sanitasi dan Buku Panduan Kegiatan Pendampingan Penyusunan Ranperda Bidang Sanitasi

2. Sistematika kajian akademis Pedoman

Kelembagaan lihat Buku Panduan Pembentukan UPTD Bidang PLP

3. Sistematika naskah akademis Penyusunan Ranperda lihat Buku Panduan Penyusunan Ranperda tentang Air Limbah Domestik 4. Koordinasi dan pengiriman

surat pemberitahuan/

informasi dari Balai PPW Provinsi untuk

menindaklanjuti surat minat tentang pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD

Surat pemberitahuan Contoh Surat Pemberitahuan/ informasi lihat Lampiran C

5. Mempersiapkan kesiapan PHO telah dipenuhi sebelum dilaksanakan Pendampingan.

Draft lembar kendali pemenuhan kriteria PHO

Daftar simak pemenuhan kriteria PHO lihat Lampiran D

6. Memastikan kembali kesepakatan readiness criteria kabupaten/kota untuk mendapatkan prasarana dan sarana IPALD/IPLT

Kelengkapan readiness criteria kabupaten/kota yang akan didampingi

7. Melakukan koordinasi awal sebelum rapat Technical Meeting dengan dinas terkait pengoperasian dan

pelayanan IPALD/IPLT;

Kesepakatan pelaksanaan technical meeting dan draft rencana kerja yang akan dibahas dalam TM

(29)

3.2.4 RAPAT TECHNICAL MEETING

Kegiatan technical meeting meliputi:

1. Penyamaan persepsi tentang kegiatan pendampingan serta advokasi kepada Pemerintah Daerah yang akan didampingi

2. Penyepakatan rencana kerja pelaksanaan pendampingan dan aspek pengembangan non-teknis, peraturan, kelembagaan

3. Usulan tim teknis untuk pelaksanaan pendampingan teknis dan pendampingan non-teknis yang terdiri dari:

• Sekretaris Daerah

• Perangkat Daerah Pemrakarsa (contoh: Dinas PU , LH , dll)

• Perangkat Daerah Terkait (contoh : Dinas Kesehatan, Dinas LH, Bappeda, Keuda, dll)

• Bagian Hukum Kabupaten/Kota

4. Memastikan kesiapan PHO telah dipenuhi sebelum dilaksanakan Pendampingan.

Tabel 6. Ringkasan Output dan Dokumen pada masa Technical Meeting Technical Meeting

Agenda Output Contoh Format

1. Penyamaan persepsi tentang kegiatan pendampingan serta advokasi kepada Pemerintah Daerah yang akan didampingi

1. Berita acara dan notulensi rapat

2. Draft SK Tim Pelaksanaan Persiapan Pengoperasian dan Pemeliharaan IPALD/IPLT

Contoh Format Berita Acara dan Notulensi, lihat Lampiran B

2. Penyepakatan rencana kerja pelaksanaan pendampingan

Rencana kerja yang disepakati

Contoh Rencana Kerja lihat Lampiran

3. Usulan tim teknis untuk pelaksanaan

pendampingan teknis dan pendampingan non-teknis

Draft SK Tim Pelaksanaan Pendampingan

Pengoperasian dan Pemeliharaan IPALD/IPLT 4. Konfirmasi personil untuk

melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana IPALD/IPLT

Penetapan personil Pemerintah Daerah untuk melaksanakan O&P IPALD/IPLT dan pelayanan pengelolaan air limbah domestik

5. Memastikan kesiapan PHO telah dipenuhi sebelum dilaksanakan

Kelengkapan pemenuhan kategori kelengkapan pelaksanaan PHO

Laporan pemenuhan kriteria PHO lihat Lampiran D

(30)

22

3.2.5 PELAKSANAAN PENDAMPINGAN TAHAP 1

Kegiatan Pelaksanaan pendampingan tahap 1 terdiri dari kegiatan:

1. Pelaksanaan uji coba sistem unit pengolahan air limbah domestik

Uji coba sistem unit pengolahan merupakan tahapan dimana air limbah domestik mulai masuk ke dalam bangunan pengolahan, pengolahan biologis mulai diujicobakan, sehingga unit pengolahan siap untuk dimanfaatkan. Uji coba sistem unit bangunan pengolahan mencakup kegiatan:

a. Uji coba pengolahan dengan menggunakan air limbah domestik.

b. Penyiapan dan stabilisasi kondisi biologis.

c. Pengoperasian peralatan mekanis, elektrik dan alat pengendali dalam kondisi pengolahan air limbah domestik.

d. Uji coba bangunan pengolahan dan pelaksanaan shutdown.

e. Pengoperasian seluruh peralatan dan kondisi standby peralatan.

f. Penyesuaian terakhir seluruh peralatan dan alat pengendali.

g. Penyesuaian terakhir bila ada rangkaian pengolahan yang perlu diterapkan.

h. Penyesuaian terakhir untuk setiap peralatan dan pengoperasian unit pengolahan.

i. Pelaksanaan uji coba untuk pengoperasian secara kontinu.

j. Pelaksanaan uji coba untuk memastikan bangunan dapat dioperasikan sesuai dengan perencanaan.

k. Pelaksanaan

training bagi operator dan demonstrasi kondisi

pemeliharaan.

Seluruh informasi penting yang didapatkan selama proses uji coba, termasuk didalamnya kondisi aliran, kualitas efluen, kebisingan, bau, getaran, dan energi, perlu diinformasikan dalam catatan pengolahan unit proses, SOP, spesifikasi desain, dan diagram proses serta Instrumentasi.

Daftar kondisi alat pengendali pengolahan dan alat penyampai sinyal alarm, yang telah ditentukan selama pelaksanaan uji coba proses dimuat dalam Spesifikasi Fungsional Desain. Daftar seluruh parameter yang telah diperiksa selama pelaksanaan uji coba.

Dokumentasi terkait pelaksanaan uji coba pengolahan air limbah domestik dan pendataan kualitas pengolahan didetailkan sesuai dengan kebutuhan Pelaporan 2. Pelaksanaan pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana

SPALD, sesuai jenis SPALD yang akan diterapkan.

Kegiatan Pelatihan yang dibutuhkan operator untuk melaksanakan O&P

Prasarana dan Sarana SPALD dapat dilihat pada tabel berikut:

(31)

Tabel 7. Program Pelatihan SPALD-S

No. Program Pelatihan Durasi

Pengoperasian SPALD-S 48 JP

A Pengendalian pencemaran air B Kelembagaan air limbah domestik C Sub-sistem pengolahan setempat D Sub-sistem pengangkutan

E Sub-sistem pengolahan lumpur tinja F Manajemen asset

G Perhitungan pembiayaan dan tarif pelayanan

H Pelayanan Lumpur Tinja Terjadwal

I SMK3

Tabel 8. Program Pelatihan SPALD-T

No. Program Pelatihan Durasi

Pengoperasian SPALD-T 52 JP

A Pengendalian pencemaran air B Kelembagaan air limbah domestik C Manajemen asset

D Gambaran umum SPALD

E Operasi dan pemeliharaan sub- sistem pelayanan

F Operasi dan pemeliharaan sub- sistem pengumpulan

G Operasi dan pemeliharaan sub- sistem pengolahan

H Konsep penagihan dan pembiayaan

I SMK3

3. Pelaksanaan pelatihan pengoperasian unit pengolahan mekanis 4. Koordinasi pengembangan non-teknis sesuai kebutuhan

Tabel 9. Ringkasan Output dan Dokumen pada Masa Pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 1

Pelaksanaan pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 1

Agenda Output Contoh Format

1. Pelaksanaan uji coba sistem unit pengolahan air limbah domestik

Laporan pelaksanaan uji coba sistem:

a. Gambaran umum kegiatan uji coba sistem b. Penjelasan alur pengolahan air limbah domestik c. Penjelasan kegiatan uji coba sistem pengolahan

unit IPALD/ IPLT;

d. Penjelasan metode uji coba sistem pengolahan unit IPALD/ IPLT;

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Sistem dapat dilihat di Lampiran F

(32)

24

Pelaksanaan pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 1

Agenda Output Contoh Format

yang dilaksakan pada uji coba sistem dalam interval 3 bulan;

f. Kondisi pelaksanaan terkini

g. Foto mingguan pelaksanaan uji coba sistem

2. Pelaksanaan pelatihan

pengoperasian dan pemeliharaan IPALD/IPLT

a. Tersedia operator untuk dilatih di Balai Teknologi Sanitasi

b. Sertifikat pelatihan operator SPALD-S dan/ atau SPALD-T

3. Pelaksanaan pelatihan

pengoperasian unit pengolahan mekanis

a. Operator untuk pengolahan mekanis tersedia b. Sertifikat pelatihan O&P peralatan mekanis

4. Koordinasi pengembangan non-teknis sesuai kebutuhan

a.

Laporan perkembangan kegiatan

pengaturan, institusi, dan/atau pembiayaan

3.2.6 PELAKSANAAN PEMANTAUAN FGD 1

Balai PPW memfasilitasi pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan dalama acara FGD1. Walaupun yang berperan sebagai penyelenggara kegiatan adalah Balai PPW Provinsi, namun undangan FGD1 tersebut sebaiknya dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota, Sekretaris Daerah, atau minimal dari Ketua Tim Penyusun/Pokja).

Adapun peserta yang diundang antara lain:

1. Tim teknis pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD, yang terdiri dari:

a. Sekretaris Daerah

b. Perangkat Daerah Pemrakarsa (contoh: Dinas PU, LH , dll)

c. Perangkat Daerah Terkait (contoh : Dinas Kesehatan, Dinas LH, Bappeda, Keuda, dll)

d. Bagian Hukum Kabupaten/Kota

2. Direktorat Sanitasi (Direktur Sanitasi atau yang mewakili) 3. Balai PPW Provinsi (Kepala Balai atau yang mewakili) 4. Tim Konsultan Daerah

Agenda utama FGD 1 adalah:

1. Penjelasan pelaksanaan kegiatan uji coba sistem, yang meliputi:

a. Gambaran umum kegiatan uji coba sistem

(33)

b. Penjelasan alur pengolahan air limbah domestik

c. Penjelasan kegiatan uji coba sistem pengolahan unit IPALD/IPLT;

d. Penjelasan metode uji coba sistem pengolahan unit IPALD/IPLT;

e. Kurva uji coba sistem pengolahan unit IPALD/IPLT sesuai interval pengolahan;

f. Kondisi pelaksanaan terkini

g. Foto mingguan pelaksanaan uji coba sistem

2. Penjelasan keikutsertaan operator pada pelatihan di Balai Teknologi Sanitasi;

3. Pemaparan rencana kerja masa uji coba rangkaian pengolahan yang akan dilaksanakan dengan arahan dari Balai PPW.

3.2.7 PELAKSANAAN PENDAMPINGAN TAHAP 2

Kegiatan yang dilaksanakan pada masa pendampingan tahap ke-2 meliputi:

1. Pelaksanaan uji coba rangkaian pengolahan air limbah domestik

Uji coba rangkaian pengolahan air limbah domestik merupakan tahapan- tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk menyiapkan seluruh rangkaian unit pengolahan untuk mengolah air limbah domestik pada IPALD atau IPLT. Uji coba rangkaian Pengolahan perlu diterapkan selama 5 hari, untuk menunjukkan bahwa seluruh Instalasi Pengolahan dapat memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan untuk pengolahan air limbah domestik.

2. Pendampingan non-teknis administrasi, pelayanan, pembiayaan, peraturan, dan institusi

Berikut ini 4 (empat) aspek operasional pelayanan dalam pelaksanaan pengelolaan air limbah domestik, antara lain:

a. Aspek Pelayanan

Aspek pelayanan air limbah domestik dilaksanakan sesuai dengan jenis rangkaian pelayanan yang diterapkan pada rumah tersebut, yang terdiri dari:

1) Pelayanan SPALD-T

Aspek pelayanan memuat rencana pelaksanaan pelayanan air limbah domestik yang perlu dilaksanakan oleh operator untuk meningkatkan SPM Air Limbah Domestik yang terdiri dari:

• Menyusun rencana pelayanan air limbah domestik

• Mendata pelanggan dan membuat basis data pelanggan

• Menyusun jadwal pelayanan air limbah domestik yang memuat kegiatan publikasi pelayanan air limbah domestik untuk meningkatkan pelanggan;

2) Pelayanan SPALD-S

(34)

26

Aspek pelayanan SPALD-S memuat rencana pelaksanaan pelayanan lumpur tinja yang terdiri dari:

• Menyusun rencana pelayanan lumpur tinja

• Mendata pelanggan dan membuat basis data pelanggan

• Tata cara pelaksanaan pelayanan lumpur tinja

• Menyusun jadwal pelayanan lumpur tinja yang terdiri dari:

o Jadwal penyedotan

o Personil untuk melaksanakan penyedotan lumpur tinja Bagi pengembangan pelayanan lumpur tinja Buku E Pelayanan Pengelolaan Lumpur Tinja

b. Aspek Keuangan

Aspek keuangan menggambarkan kinerja UPTD dalam memperolah anggaran belanja yang memadai untuk pelaksanaan pelayanan UPTD dan efektivitas pengelolaan belanja UPTD. Aspek keuangan diukur menggunakan indikator sebagai berikut:

1) Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan UPTD

2) Optimasi penarikan pendapatan retribusi 3) Efektivitas pengelolaan belanja UPTD

Metode perhitungan retribusi dapat dilihat pada pedoman retribusi air limbah domestik.

c. Aspek Operasional

Aspek operasional menggambarkan kinerja UPTD dalam mencapai pengolahan air limbah domestik yang memenuhi persyaratan. Aspek operasional diukur menggunakan indikator sebagai berikut:

1) Tersedia SOP teknis setiap Sub Sistem SPALD

2) Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan Instalasi Pengolahan yang dibuang ke badan air penerima

3) Terlaksananya pengambilan sampel efluen 1 kali dalam 1 bulan 4) Terolahnya lumpur hasil olahan Instalasi Pengolahan

5) Terlaksananya operasi dan pemeliharaan SPALD sesuai SOP

6) Tercapainya tingkat efisiensi instalasi pengolahan

(35)

d. Aspek SDM dan Tata Kelola

1) Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD

2) Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD (peta jabatan dan uraian/ rincian tugas setiap jabatan) dalam rangka operasional UPTD

Tabel 10. Ringkasan Output dan Dokumen pada Pelaksanaan Pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 2

Pelaksanaan pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 2

Agenda Output Contoh Format

1. Pelaksanaan uji coba rangkaian

pengolahan air limbah domestik

Laporan pelaksanaan uji coba rangkaian pengolahan air limbah domestik yang memuat:

a. Gambaran umum kegiatan uji coba rangkaian pengolahan

b. Penjelasan alur pengolahan air limbah domestik

c. Penjelasan kegiatan uji coba rangkaian pengolahan IPALD/IPLT;

d. Penjelasan metode uji coba rangkaian pengolahan;

e. Kurva parameter pengolahan pada efluen dalam interval 3 bulan;

f. Laporan hasil pemeriksaan air limbah domestik (frekuensi, jumlah);

g. Kondisi pelaksanaan pengolahan terkini

h. Foto mingguan pelaksanaan uji coba rangkaian pengolahan

i. Perbandingan hasil terhadap standar j. Printout SCADA dengan detil alarm

dan informasi keandalan peralatan (bila menggunakan SCADA), dan k. informasi performa keseluruhan

peralatan

Lembar kendali pelaksanaan uji coba rangkaian

pengolahan air limbah domestik dapat dilihat di Lampiran G

2. Pendampingan non- teknis administrasi, pelayanan, pembiayaan, peraturan, dan institusi

Laporan kajian pendampingan non- teknis administrasi, pelayanan, pembiayaan, peraturan, dan institusi

Bagi pengembangan pelayanan lumpur tinja Buku E Pelayanan Pengelolaan Lumpur Tinja

(36)

28

3.2.8 PELAKSANAAN PEMANTAUAN FGD 2

Balai PPW memfasilitasi pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan dalama acara FGD 2. Walaupun yang berperan sebagai penyelenggara kegiatan adalah Balai PPW Provinsi, namun undangan FGD 2 tersebut sebaiknya dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota, Sekretaris Daerah, atau minimal dari Ketua Tim Penyusun/Pokja).

Adapun peserta yang diundang antara lain:

1. Tim teknis pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana SPALD, yang terdiri dari:

a. Sekretaris Daerah;

b. Perangkat Daerah Pemrakarsa (contoh: Dinas PU, LH, dll);

c. Perangkat Daerah Terkait (contoh: Dinas Kesehatan, Dinas LH, Bappeda, Keuda, dll); dan

d. Bagian Hukum Kabupaten/Kota.

2. Direktur Sanitasi

3. Kepala Balai PPW Provinsi

4. Tim Konsultan Daerah Agenda utama FGD 2 adalah:

1. Penjelasan pelaksanaan kegiatan uji coba rangkaian pengolahan, yang meliputi:

a. Gambaran umum kegiatan uji coba rangkaian pengolahan;

b. Penjelasan alur pengolahan air limbah domestik;

c. Penjelasan kegiatan uji coba rangkaian pengolahan IPALD/IPLT;

d. Penjelasan metode uji coba rangkaian pengolahan;

e. Kurva uji coba sistem sesuai interval pengolahan;

f. Kurva uji coba rangkaian pengolahan dalam interval 3 bulan;

g. Laporan hasil pemeriksaan air limbah domestik (frekuensi, jumlah);

h. Kondisi pelaksanaan pengolahan terkini; dan

i. Foto mingguan pelaksanaan uji coba rangkaian pengolahan.

2. Penjelasan keikutsertaan operator pada pelaksanaan uji coba rangkaian pengolahan, yang meliputi:

a. Kegiatan administrasi dan pendataan hasil uji coba rangkaian pengolahan; dan

b. Kegiatan pengambilan sampel hasil efluen pengolahan air limbah domestik.

3. Penjelasan keikutsertaan operator pada pelaksanaan uji coba non-teknis administrasi, pelayanan, pembiayaan, peraturan, dan institusi meliputi:

a. Pendataan pelanggan; dan

b. Pelaksanaan publikasi layanan pengolahan air limbah domestik dan/atau lumpur tinja.

4. Pemaparan rencana kerja kegiatan uji coba pengoperasian dan pemeliharan

prasarana dan sarana SPALD yang akan dilaksanakan dengan arahan dari Balai

PPW.

(37)

3.2.9 PELAKSANAAN PELATIHAN PENGOPERASIAN DENGAN OPERATOR

Kegiatan yang dilaksanakan pada masa pelaksanaan pelatihan pengoperasian dengan operator meliputi:

1. Pelaksanaan uji coba pengoperasian

Mempersiapkan dokumen pengoperasian sebagai berikut:

a. Diagram alir proses;

b. Diagram perpipaan dan instrumentasi;

c. Profil hidrolis;

d. Spesifikasi teknis peralatan yang akan dioperasikan; dan e. Aktivitas pengoperasian IPALD/IPLT

1) Menyusun jadwal dan prosedur transfer shift kerja pengoperasian IPALD dan/atau IPLT, yang meliputi:

a) Jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk mengoperasikan IPALD dan/atau IPLT;

b) Tanggung jawab personel; dan

c) Jadwal harian dan tugas dalam pengoperasian IPALD dan/atau IPLT.

2) Melakukan kegiatan pendataan harian, bulanan, 6 bulanan yang dibutuhkan, yang memuat:

a) Aktivitas pengoperasian dan pemeliharaan;

b) Jadwal pemeliharaan; dan c) Tanggung jawab personel

3) Menyusun jadwal pengambilan sampel air limbah dan materi pemeriksaan yang perlu dilaksanakan.

Jadwal pemeriksaan air limbah domestik dan prosedur pemeriksaan perlu dijelaskan kepada personal pengoperasian yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan air limbah domestik. Jadwal pengambilan dan pengujian sampel air limbah domestik meliputi:

a) Jenis pemeriksaan;

b) Waktu pemeriksaan;

c) Jumlah sampel;

d) Titik pengambilan sampel (bila bukan sampel komposit) ; e) Frekuensi pengambilan sampel dan pengujian.; dan f) Tanggung jawab personel

2.

Pelaksanaan uji coba pemeliharaan Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan meliputi

a. Pengamanan dan pencegahan

Pengamanan dan pencegahan merupakan usaha dan pengamanan untuk

menjaga kondisi dan atau fungsi bangunan. Kegiatan pengamanan dan

pencegahan, meliputi:

(38)

30

2) Pada lokasi-lokasi yang penting dan berbahaya harus dipasang tanda- tanda atau rambu-rambu peringatan

b. Kegiatan pemeliharaan

Perawatan merupakan usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi bangunan tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Kegiatan perawatan, meliputi:

1) Pemeliharaan rutin

Pemeliharaan rutin adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti, dan dilaksanakan secara rutin sepanjang tahun. Pemeliharaan rutin terhadap bangunan meliputi kegiatan pemeliharaan dan perbaikan ringan yang terdiri dari:

1. Kegiatan pemeliharaan

• Memberikan minyak pelumas pada katup

• Membersihkan saluran dan banguan dari tanaman liar dan semak-semak

• Membersikan saluran dan bangunan dari sampah dan kotoran

• Membersihkan endapan lumpur di bangunan pengukuran debit 2. Kegiatan perbaikan ringan:

• Menutup lubang-lubang pada tebing bangunan pengolahan dan longsoran-longsoran kecil pada tebing saluran yang dapat menimbulkan bocoran/mengganggu aliran harus segera diperbaiki;

• Perbaikan kecil pada pasangan, misalnya plesteran pada retak atau beberapa batu muka yang lepas

2) Pemeliharaan berkala

Pemeliharaan berkala merupakan kegiatan perawatan dan perbaikan yang dilaksanakan secara berkala yang direncanakan untuk mempertahankan kondisi dan fungsi bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti.

Pelaksanaan pemeliharaan berkala dilaksanakan secara periodik sesuai kondisi bangunan IPALD/IPLT. Setiap jenis kegiatan pemeliharaan berkala dapat berbeda-beda periodenya, misalnya setiap tahun, 2 tahun, dan 3 tahun sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan berkala dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pemeliharaan yang bersifat perawatan, pemeliharaan yang bersifat perbaikan, dan pemeliharaan yang bersifat penggantian.

Pekerjaan pemeliharaan berkala meliputi:

a) Pemeliharaan Berkala Yang Bersifat Perawatan

• Pengecatan pintu atau katup;

• Pengaliran lumpur di bangunan dan saluran ke bangunan

pengolahan lumpur; dan/atau

(39)

• Penyedotan lumpur dari bangunan pengolahan untuk diolah lebih lanjut ke IPLT.

b) Pemeliharaan Berkala Yang Bersifat Perbaikan

• Perbaikan tanggul bangunan pengolahan;

• Perbaikan bangunan ukur dan kelengkapannya;

• Perbaikan saluran;

• Perbaikan katup-katup;

• Perbaikan Jalan Inspeksi; dan

• Perbaikan fasilitas pendukung seperti kantor, rumah dinas, rumah PPA dan POB, kendaraan dan peralatan.

c) Pemeliharaan Berkala Yang Bersifat Penggantian

• Penggantian pintu;

• Penggantian alat ukur; dan

• Penggantian alat mekanikal dan elektrikal.

c. Kegiatan Perbaikan

Kegiatan perbaikan merupakan kegiatan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi bangunan. Kegiatan perbaikan tersebut meliputi:

1.

Perbaikan Darurat

Perbaikan darurat adalah usaha-usaha perbaikan dengan maksud agar bangunan dapat segera berfungsi. Perbaikan darurat meliputi kegiatan perbaikan yang sifatnya rusak dimana kerusakan diakibatkan oleh bencana alam dan kelalaian manusia; misal: tanggul jebol, katup saluran macet.

Kejadian Luar Biasa/ Bencana Alam harus segera dilaporkan oleh pelaksana kepada pengamat dan kepala Balai dan kepala Dinas secara berjenjang dan selanjutnya oleh kepala dinas dilaporkan kepada Bupati.

2.

Perbaikan Permanen

Perbaikan permanen adalah usaha-usaha perbaikan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi bangunan yang sifatnya merupakan peningkatan perbaikan darurat maupun memperbaiki kerusakan akibat bencana alam atau kelalaian manusia dengan dibuat desain yang baru sehingga hasil perbaikannya bersifat permanen.

d. Kegiatan Penggantian

Penggantian adalah usaha-usaha pemeliharaan untuk mengganti seluruh/sebagian komponen prasarana dan sarana fisik, fasilitas dan peralatan IPALD/IPLT yang secara ekonomis, fungsi dan kondisinya tidak layak dipakai lagi. Kegiatan penggantian, meliputi:

1) Penggantian pintu air atau katup yang sudah rusak berat;

2) Alat ukur yang tidak berfungsi diganti dengan alat ukur yang baru;

(40)

32

3) Bagian dari peralatan elektrik-mekanis dan lain-lain dalam kurun waktu tertentu diganti yang baru;

3.

Pelaksanaan kegiatan pelayanan air limbah domestik atau lumpur tinja

Tabel 11. Ringkasan Output dan Dokumen pada Pelaksanaan Pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 3

Pelaksanaan pendampingan O&P IPALD/IPLT Tahap 3

Agenda Output Contoh Format

1. Pelaksanaan Uji Coba Pengoperasian dengan Operator

Laporan pelaksanaan uji coba pengoperasian dan pelayanan SPALD yang perlu disiapkan pada tahap akhir pelaksanaan uji coba yang memuat:

a. Gambaran umum kegiatan pengoperasian IPALD dan pelayanan air limbah domestik b. Penjelasan alur pengolahan air limbah domestik c. Penjelasan kegiatan pendampingan

O&P IPALD/IPLT;

d. Penjelasan jadwal dan prosedur transfer shift kerja pengoperasian IPALD dan/atau IPLT e. Penjelasan kegiatan jadwal pengambilan

sampel air limbah dan materi pemeriksaan yang perlu dilaksanakan mingguan, bulanan, 6 bulanan yang dibutuhkan

f. Kurva parameter pengolahan pada efluen dalam interval 3 bulan;

g. Laporan hasil pemeriksaan air limbah domestik (frekuensi, jumlah);

h. Kondisi pelaksanaan pengolahan terkini i. Foto mingguan pelaksanaan uji coba rangkaian

pengolahan

j. Perbandingan hasil terhadap standar k. Printout SCADA dengan detil alarm dan

informasi keandalan peralatan (bila menggunakan SCADA), dan

l. Informasi performa keseluruhan peralatan.

2. Pelaksanaan kegiatan pemeliharan

Laporan pelaksanaan uji coba pemeliharaan SPALD yang perlu disiapkan pada tahap akhir

pelaksanaan uji coba yang memuat:

a. Gambaran umum kegiatan pemeliharaan IPALD b. Penjelasan kegiatan jadwal pemeliharaan yang

perlu dilaksanakan mingguan, bulanan, 6 bulanan yang dibutuhkan

Gambar

Gambar 1. Tingkat Pelayanan dan Keberfungsian Prasarana dan Sarana Pengolahan Air    Limbah Domestik (Sumber : Direktorat Sanitasi, 2020)
Gambar 2. Gambaran Umum Pelaksanaan Pendampingan Pengoperasian dan  Pemeliharaan Prasarana dan Sarana SPALD
Gambar 5. Contoh Network Planning Pelaksanaan Uji Coba Sistem dan Uji Coba  Pengolahan
Gambar 6. Rencana Kegiatan non-teknis dalam Pengelolaan SPALD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lewis menyebutkan bahwa kelebihan pekerja bukan merupakan suatu masalah, melainkan suatu kesempatan. Kelebihan pekerja pada suatu sektor akan memberi andil terhadap

tal 2017 dapat dilihat pada warta halaman 11.. Bagi jemaat yang ingin memberikan persembahan Natal dapat mengambil amplop persembahan Natal yang tersedia di pintu masuk

1) Pendekatan berdasarkan proses meliputi pendekatan yang berorientasi kepada guru / lembaga pendidikan, penyajian bahan ajar yang hampit semua kegiatannya

Profil Kesehatan juga dimanfaatkan sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja dari penyelenggaraan

Pada penelitian ini imunoekspresi RAR alfa tidak berkorelasi terhadap stadium klinis, hal ini sesuai pada penelitian Christos D (1998) pada karsinoma ovarium didapatkan

Sebagian besar wilayah Kabupaten Sukamara sebelah barat dan utara merupakan daerah daratan dengan ketinggian antara 7 - 100 meter dari atas permukaan laut, sedangkan wilayah

Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan sebagai beri- kut: (1) Penambahan 3 mg/l 2,4-D pada media MS menginduksi kalus dengan ukuran tertinggi,

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini diterapkannya model pembelajaran Talking Stick diduga dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam mengelola