PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PELATIHAN INDUSTRI
(TRAINING WITHIN INDUSTRY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PRAKTEK KERJA BATU PADA SISWA KELAS XI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON
SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
Nikosari Manurung NIM. 508 111 039
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Nikosari Manurung. NIM. 508111039. Penerapan Metode Pembelajaran Pelatihan Industri
(Training Within Industry) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Pada
Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Smk Negeri 1
Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Praktek Kerja Batu siswa
kelas XI di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dengan menerapkan Metode Training Within
Industry.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton
SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa sebanyak 25
orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil
belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.
Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dan menggunakan penilaian lembar observasi
aktivitas dan hasil belajar praktek kerja batu. Dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
terlihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
Hasil penelitian dengan menerapkan Metode Training Within Industry pada siklus I aktivitas
belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus II aktivitas siswa
meningkat. Dimana aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) adalah
sebanyak 7 orang siswa, kategori Kurang Baik (KB) adalah sebanyak 8 orang siswa, kategori
Cukup Baik (CB) adalah sebanyak 10 orang siswa, sedangkan pada siklus II mengalami
peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Baik (TB), Kurang Baik (KB), dan kategori Cukup Baik
(CB) tidak ada, kategori Baik (B) dari tidak ada menjadi 25 orang siswa.
Rata-rata hasil belajar Praktek Kerja Batu siswa setelah dilakukan penerapan metode Training
Within Industry mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai rata- rata hasil belajar
menggambar teknik dasar siswa adalah 70.7 dengan keterangan siswa tidak kompeten 2 orang,
kurang kompeten 9 orang, cukup kompeten 12 orang, kompeten 2 orang, dan yang sangat
kompeten tidak ada. Pada siklus II nilai rata - rata hasil belajar menggambar teknik dasar siswa
meningkat menjadi 89.9 dengan keterangan siswa yang sangat kompeten 12 orang, kompeten 13
orang, sudah tidak ada siswa yang cukup kompeten, kurang kompeten dan tidak kompeten. Maka
Hasil Belajar Siklus I meningkat 27.16% pada siklus II.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul ”Penerapan Metode Pembelajaran Pelatihan Industri (Training Within Industry) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Smk Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,
baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi.
Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada
penulis dalam penyusunan proposal ini.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. 4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Bangunan.
5. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Bapak Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd, Bapak Drs. Juanda Sianipar, M. Pd, selaku Narasumber peneliti. 6. Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan,
khususnya di Fakultas Teknik.
7. Pihak SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi khususnya bapak Drs. Sedek Ginting
selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, Drs. Sentosa Ginting
ii
Praktek Kerja Batu yang telah memberikan saya izin untuk mengadakan
observasi dan penelitian di kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Dan
juga buat siswa kelas XI TBB SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi saya ucapkan
terima kasih atas kerja samanya.
8. Teristimewa kepada orang tua saya yang tercinta, Ayahanda M. Manurung dan Ibunda M. br Sianipar yang telah membina, mendidik, memberikan dukungan dan semangat kepada saya sampai sekarang, cintamu takkan pernah pudar.
9. Adik-adik yang saya sayangi yaitu Yohan Dica Manurung dan Wiwin Astika Manurung yang selalu mendoakan dan menjadi motivasi buat saya menjadi kakak yang terbaik.
10. Kepada Rekan – rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan stampbook ’08
terkhusus Natalia Barutu S., S.Pd ; Hilda K. Pasaribu, S.Pd ; Yentriani R. Lumbantobing, S.Pd, Febryanto P. Siregar, S.Pd ; Edimarwanto Ompusunggu, S.Pd ; Rihold R. Simanjuntak, S.Pd ; Erwin RBP. Tampubolon, S.Pd ; Fransiska A. Simamora, S.Pd yang telah banyak membantu saya dalam perkuliahan dan khususnya dalam pembuatan skripsi ini.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas
keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia
pendidikan. Akhir kata penulis menghaturkan banyak ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat. Tuhan Yesus memberkati.
Medan, Agustus 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 5
C. Pembatasan Masalah 6
D. Rumusan Masalah 6
E. Tujuan Penelitian 7
F. Manfaat Penelitian 7
BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS 9
A. Landasan Teori 9
1. Hakikat Metode Ranah Motorik/Praktik 9
2. Hakikat Metode Pembelajaran Training Within Industri 10
3. Hakikat Aktivitas Belajar Siswa 14
4. Hakikat Hasil Belajar Praktek Kerja Batu 20
iv
C. Kerangka Berpikir 26
D. Pengajuan Hipotesis 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 28
B. Subjek Penelitian 28
C. Defenisi Operasional 28
D. Metode Penelitian 29
E. Rancangan Penelitian 31
F. Prosedur Penelitian 32
G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 36
1. Tes Hasil Belajar 36
2. Observasi 39
H. Teknik Analisis Data 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42
A. Hasil Penelitian 42
1. Siklus I 43
1.1.Tahap Perencanaan 43
1.2.Tahap Tindakan 43
1.3.Tahap Pengamatan 44
1.4.Tahap Refleksi 50
2. Siklus II 50
2.1.Tahap Perencanaan 50
2.3.Tahap Pengamatan 51
2.4.Tahap Refleksi 55
B. Uji Hipotesis Penelitian 56
C. Pembahasan 58
D. Keterbatasan Penelitian 61
BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 62
A. Simpulan 62
B. Implikasi 63
C. Saran 63
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Praktek Batu Dan Beton
Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan
Batu Dan Beton 4
Tabel 2.1 Proses Pembelajaran TWI 12
Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus I 34
Tabel 3.2 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus II 35
Tabel 3.3 Lembar Penilaian Siswa Siklus I dan II 37
Tabel 3.4 Rubrik lembar penilaian observasi pada hasil belajar
pada praktek batu 37
Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa 39
Tabel 3.6 Lembar Observasi Aktivitas Guru 40
Tabel 3.7 Analisis Data Penelitian 41
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus I 45
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan II 47
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Belajar Praktek Batu dan Beton Siklus I 48
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Metode Pembelajaran TWI 14
Gambar 2.2 Pasangan sudut siku – siku dua tembok dengan tebal ½ bata,
dengan ikatan ½ bata 23
Gambar 2.3 Proyeksi miring pasangan sudut siku – siku dua tembok
dengan tebal ½ bata, dengan ikatan ½ bata 23
Gambar 2.4 Pasangan pertemuan siku-siku tembok dengan tebal ½ bata,
dengan ikatan ½ bata 24
Gambar 2.5 Proyeksi miring pasangan pertemuan siku – siku dua tembok
dengan tebal ½ bata, dengan ikatan ½ bata 24
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Arikunto 31
Gambar 4.1 Grafik Diagram Batang Aktivitas Belajar Siklus I 46
Gambar 4.2 Diagram Observasi Aktifitas Guru 47
Gambar 4.3 Grafik Diagram Batang Hasil Belajar Siklus I 49
Gambar 4.4 Grafik Diagram Batang Aktivitas Belajar Siklus II 53
Gambar 4.5 Grafik Diagram Batang Hasil Belajar Siklus II 55
Gambar 4.6 Grafik Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I dan II 56
Gambar 4.7 Grafik Diagram Batang Hasil Belajar Siswa
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 “Format Silabus Praktek Kerja Batu SMK Negeri 1 Merdeka
Berastagi” 65
Lampiran 2 “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran” 70
Lampiran 3 “Naskah Pembelajaran” 78
Lampiran 4 “Job Sheet” 81
Lampiran 5 “Lembar Observasi Aktivitas Siklus I” 85
Lampiran 6 “Lembar Observasi Aktivitas Siklus II” 88
Lampiran 7 “Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I” 89
Lampiran 8 “Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II” 93
Lampiran 9 “Lembar Penilaian Hasil Belajar Siklus I” 97
Lampiran 10 “Lembar Penilaian Hasil Belajar Siklus II” 101
Lampiran 11 “Peningkatan Hasil Belajar Siswa” 105
Lampiran 12 “Dokumentasi Penelitian” 106
Lampiran 13 “Surat Permohonan Judul Skripsi”
Lampiran 14 “Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi”
Lampiran 15 “Surat Permohonan Izin Observasi”
Lampiran 16 “Surat Keterangan Observasi Awal”
Lampiran 17 “Surat Izin Penelitian”
Lampiran 18 “Surat Keterangan telah Melakukan penelitian”
Lampiran 19 “Daftar Revisi Proposal Penelitian”
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu yang secara langsung maupun tidak langsung dipersiapkan untuk
menopang dan mengikuti laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus
diperhatikan, yaitu proses belajar mengajar (PBM) karena dengan pelaksanaan
proses mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Proses
belajar mengajar akan menunjukkan hasil yang baik apabila unsur yang terkait di
dalamnya saling mendukung. Oleh karena itu, pendidikan harus dapat
menyesuaikan diri (adaptif) terhadap zaman.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: ’’pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusi yang beriman dan
bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab’’.
Suatu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu melaksanakan
tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebagai
2
untuk menghadapinya. Melalui lembaga pendidikan inilah para siswa/i dibekali
ilmu pengetahuan dan keterampilan serta kepribadiannya.
Pendidikan merupakan wadah untuk mendidik dan melatih seseorang agar
menjadi tenaga yang terampil di bidangnya seperti Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Hal ini sesuai dengan Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “Secara umum pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
untuk bekerja dalam bidang tertentu”.
Sesuai dengan Spektrum Menengah Kejuruan (2008), SMK yang memiliki
tujuan: 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetisi dalam
program keahlian yang dipilih, 2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih
karir, ulet, dan gigih dalam kompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3)
membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan lebih tinggi, 4) membekali peserta didik dengan
kompetisi-kompetisi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Dilihat dari pernyataan di atas, maka SMK dituntut menghasilkan tenaga
yang terampil dan bermutu serta cukup menguasai bidang yang digelutinya
sehingga tantangan yang dihadapi peserta didik nantinya dapat teratasi. SMK
3
yang memiliki visi ’’memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap
mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak
menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat
menengah yang sesuai dengan bidangnya’’. SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi
merupakan lembaga pendidikan yang memiliki empat jurusan, yaitu: Teknik
Bangunan, Teknik Otomotif Kendaraan Ringan dan Sepeda Motor, Teknik
Instalasi Listrik dan Teknik Elektro, di mana para lulusannya diharapkan mampu
bersaing di dunia usaha. Untuk mewujudkan harapan tersebut, di SMK Negeri 1
Merdeka Berastagi terdapat mata diklat pendukung tercapainya lulusan yang
bermutu. Khususnya Jurusan Teknik Bangunan yang menjadi objek peneliti
memiliki tiga program keahlian antara lain: Teknik Gambar Bangunan, Teknik
Konstruksi Batu dan Beton, dan Teknik Furniture.
Teknik Konstruksi Batu dan Beton merupakan program keahlian yang
Batu pada dasarnya dimaksud untuk mendidik dan melatih siswa agar dapat
berkompeten dibidang konstruksi batu dan beton, yaitu siswa dapat mengenal dan
mengetahui bagaimanna cara melakukan pemasangan batu secara benar pada
konstruksi, sehingga nantinya siswa dapat mengimplementasikannya ke dalam
dunia kerja. Program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton memberikan
mata pelajaran yang dibagi dalam kelompok normatif, adaptif dan produktif.
Khususnya mata pelajaran produktif yaitu Praktek Kerja Batu, Pengujian Bahan,
Bekisting/Perancah, Pembesian, Gambar Teknik/RAB.
Satu diantara mata pelajaran komponen produktif yang diterima siswa/i
4
pelajaran Praktek Kerja Batu. Mata pelajaran ini bertujuan mempelajari tentang
pelaksanaan pekerjaan macam-macam pasangan batu bata, pembuatan adukan
untuk setiap jenis pekerjaan pasangan batu bata.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan menunjukkan
bahwa nilai mata pelajaran Praktek Batu dan Beton yang tertera di dalam Daftar
Kumpulan Nilai (DKN) pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi Program
Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan Batu dan Beton semester ganjil TA
2011/2012 bahwa dari 22 siswa yang memperoleh nilai < 70 sebanyak 2 siswa
(9,1%), memperoleh 70-79 sebanyak 14 siswa (63,6%), dan memperoleh nilai
80-89 sebanyak 6 siswa (27,3%), dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada (0%)
dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Praktek Batu dan
Beton adalah nilai 70. Perolehan hasil belajar terakhir seperti pada Tabel 1.
Tabel 1.1 : Perolehan nilai hasil belajar Praktek Batu dan Beton Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan Batu dan Beton
Tahun
Pelajaran Nilai
Jumlah Siswa
Persentase
(%) Keterangan
2011/2012 <69 70-79 80-89 90-99 2 orang 14 orang 6 orang - 9,1 % 63,6% 27,3 % - Kurang Kompeten Cukup kompeten Kompeten Sangat Kompeten Jumlah 22 orang 100%
Sumber : SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi
Dari tabel di atas, maka dapat disebutkan bahwa nilai rata-rata kelas hasil
belajar praktek Batu dan Beton Kelas XI Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah 75.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil
5
penelitian ini adalah untuk mencapai nilai hasil belajar praktek kerja batu dengan
nilai rata-rata kelas adalah 85 yang termasuk dalam kategori baik.
Training Within Industry (TWI) adalah pelatihan kejuruan yang
menerapkan metode yang dapat mendorong siswa dalam menguasai materi dan
praktik serta pengetahuan dan prilaku yang bertalian langsung dengan
keterampilan tersebut (Wena, 2009). Siswa diharapkan aktif dalam proses belajar
mengajar. Dengan metode TWI ini akan dapat meningkatkan hasil belajar motorik
secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan melihat aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dengan judul :
‘‘Penerapan Metode Pembelajaran Pelatihan Industri (Training Within
Industry) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Pada
Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Smk
Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014’’.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di uraikan diatas, dapat di identifikasikan
beberapa masalah antar lain:
1. Hasil belajar mata pelajaran Praktek Kerja Batu yang diperoleh siswa kelas
XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1
Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014 .
2. Penerapan Metode TWI dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
praktek kerja batu pada siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi
6
3. Terdapat peningkatan hasil belajar Praktek Kerja Batu siswa Kelas XI
Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Merdeka
Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, waktu, dana
dan kemampuan yang dimiliki penulis terbatas. Maka penulis membatasi
penelitian ini hanya pada:
1. Metode yang digunakan adalah metode TWI.
2. Hasil belajar praktek kerja batu pada submateri memasang sudut siku-siku
dua tembok dengan tebal ½ bata dan memasang pertemuan siku-siku dua
tembok dengan tebal ½ bata.
3. Yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun
Ajaran 2013/2014.
4. Praktek Kerja Batu yang dilakukan selama penelitian diadakan di workshop
bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi dan batasan
masalah di atas maka perumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan penerapan TWI dapat meningkatkan aktivitas belajar praktek
kerja batu pada siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi batu dan
7
2. Apakah dengan penerapan TWI dapat meningkatkan hasil belajar praktek
kerja batu pada siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi batu dan
beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian tindakan
kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran konstruksi
batu dan beton pada kompetensi dasar membuat pasangan sudut siku-siku dua
tembok dengan tebal ½ bata dan memasang pertemuan siku-siku dua tembok
dengan tebal ½ bata.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran praktek kerja batu
dengan menggunakan metode TWI.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat, sehingga berguna untuk guru, siswa, sekolah, dan orang tua.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoretis
Manfaat secara teori untuk menambah wawasan baru dalam
pembelajaran bagian-bagian bangunan gedung dan sebagai masukan atau
informasi bagi guru dalam pembelajaran khususnya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran Praktek Kerja Batu.
8
a. Bagi siswa
i. Menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam Pembelajaran Praktek
Kerja Batu.
ii. Menambah pemahaman siswa dalam belajar Praktek Kerja Batu.
b. Bagi Guru
i. Untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan ini akan menimbulkan
rasa puas bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
ii. Untuk dapat berkembang secara professional karena dapat
menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya.
iii. Untuk dapat berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan sendiri dan membuat guru lebih percaya diri.
c. Sekolah
i. Memberikan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
d. Bagi Mahasiswa
i. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan
karya ilmiah.
ii. Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan
62
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Simpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1.
Hasil Aktivitas siswa setelah penerapan metode Training Within Industry
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, di mana aktivitas siswa pada
siklus I memperoleh kategori Tidak Baik (TB) 28%; kategori Kurang Baik (KB)
32%; kategori Cukup Baik (CB) 40%; sedangkan kategori Baik (B) dan kategori
Sangat Baik (SB) belum dapat dicapai siswa. Sedangkan pada siklus II pada
penerapan metode Training Within Industry nilai rata-rata yang diperoleh dari
empat orang pengamat semua siswa tergolong dalam kategori Baik.
2.
Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode Training
Within Industry adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai
rata-rata hasil belajar siswa adalah 70.7 meningkat menjadi 89.9 dengan rata-rata-rata-rata
peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 27.16%. Dari
hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan metode training
within industry pada mata diklat praktek kerja batu mengalami peningkatan. Oleh
karena itu, penerapan metode training within industry dapat meningkatkan hasil
belajar Praktek kerja batu siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Batu dan
63
3.
Nilai hasil belajar praktek kerja batu dan nilai aktivitas belajar siswa pada mata
diklat praktek kerja batu merupakan nilai yang terpisah dan berbeda. Sehingga
terdapat siswa yang memiliki nilai aktivitas belajar tinggi tetapi tidak terlalu
tinggi dalam hasil belajar menggambar teknik dasar dan begitu juga sebaliknya.
B.
Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitain diberikan implikasi sebagai
berikut :
Pertama
: Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode
training within industry untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata diklat
praktek kerja batu.
Kedua
: Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode
training within industry untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat
praktek kerja batu.
C.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan untuk
64
1.
Diharapkan kepada guru mata diklat praktek kerja batu agar dapat menerapkan
metode training within industry untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.
2.
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode training
within industry
ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1980. Petunjuk PraktekBatu dan Beton. Semarang: PT. Ciptasari Grafika.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Fathurrohman, S. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama
Ginting, Malam. 2010. Job Sheet: Bahan Ajar Praktek Kerja Batu. Medan: Untuk Kalangan Sendiri
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo
Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Universitas Gadjah Mada
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sudrajat, Akhmad. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Part II.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Prestasi Pustaka: Jakarta.
Yamin, Martin, dkk. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada.