• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Pelayanan Dengan Metode Servqual Untuk Mendapatkan Loyalitas Pelanggan & Meningkatkan Pangsa (Studi Kasus : Cipaganti Travel Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kualitas Pelayanan Dengan Metode Servqual Untuk Mendapatkan Loyalitas Pelanggan & Meningkatkan Pangsa (Studi Kasus : Cipaganti Travel Bandung)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Di tengah persaingan bisnis jasa transportasi, Cipaganti Travel muncul dan memposisikan dirinya sebagai penyedia jasa transportasi yang mengkhususkan pelayanan transportasi pada antar-jemput penumpang dari dan sampai ke tujuan. Cipaganti Travel berusaha menyediakan pelayanan jasa terbaik yang dapat memuaskan penumpangnya, sehingga dengan demikian para pelangganya dapat mempertahankan keputusannya untuk tetap memakai Cipaganti Travel sebagai pilihan utamanya dalam hal jasa transportasi. Keluhan-keluhan mengenai ketidapuasan penumpang yang kerap kali dilontarkan pada pihak pengelola mengindikasikan adanya kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang dirasakan oleh penumpang. Selain itu juga perlu mempertimbangkan apa yang menjadi persepsi manajemen mengenai harapan konsumen, dengan demikian diharapkan agar manajemen mengetahui dengan jelas harapan konsumen.

Kualitas jasa yang diberikan Cipaganti Travel tidak bisa maksimal bila adanya kesenjangan antara persepsi manajemen dengan spesifikasi standar perusahaan yang telah ditetapkan. Bukan itu saja dengan mempertimbangkan kinerja karyawan dalam menyampaikan jasapun perlu diperhatikan. Dengan beberapa pertimbangan kesenjangan di atas juga dapat diketahui penyampaian jasa yang diberikan oleh karyawan (perealisasian janji/iklan) dengan yang dikomunikasikan kepada pihak pelanggan.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner kepada para konsumen (penumpang travel) untuk memperoleh data gap 5 dengan memperhatikan kelima dimensi pokok menurut Parasuraman yang terdiri dari tangibles,reliabilit, responsiveness, assurance, dan emphaty. Sedangkan penelitian untuk gap 1 sampai gap 4 menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada manajemen dan karyawan travel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari buku Delivering quality Service : balancing Customer Percepstion and Expectation dari Parasuraman dan kawan – kawan

Kuesioner tersebut kemudian diolah dengan pengujian validitas kuesioner dan reliabilitas. Setelah data valid dan relaibel selanjutnya dilakukan pengukuran kualitas jasa dengan menggunakan metode servqual.

Dari hasil pengukuran kualitas dengan menggunakan metode servqual didapat hasil pengolahan gap 5, bahwa kualitas pelayanan di travel ini belum memuaskan konsumen untuk dimensi Assurance (nilai TSQ = - 0.76 ), Reliability (nilai TSQ = - 0.75 ) dimensi tangibles (nilai TSQ = -0.58), Responsiveness (nilai

TSQ = - 0.56) dan Empaty (nilai TSQ = - 0.19 ) dengan nilai TSQ=−0.57. Hal

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Telah banyak bermunculan industri jasa yang menitikberatkan pada jasa

angkutan atau transportasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia baik

dari kalangan ekonomi atas, menengah dan bawah. Hal ini dipicu karena

perkembangan zaman dan perubahan kondisi masyarakat Indonesia dalam hal

berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, baik yang hanya untuk berlibur,

maupun urusan pekerjaan.

Salah satu perusahaan yang memberikan layanan jasa transportasi melalui

darat adalah Perusahaan Cipaganti Travel. Perusahaan ini menyediakan layanan

antar jemput di beberapa daerah. Perusahaan ini membuka banyak jalur

transportasi pulang pergi diantaranya adalah jalur Tasikmalaya – Bandung,

Sukabumi – Bandung, Cianjur – Bandung, Cirebon – Bandung, Bogor – Bandung.

Perusahaan Cipaganti Travel di dalam menjalankan usahanya di bidang

industri jasa transportasi ini tidak sendiri. Namun ada beberapa pesaing seperti

4848, Mitra, dan Fortuna. Dengan adanya persaingan yang begitu ketat

menimbulkan para konsumen dalam hal ini pengguna jasa transportasi (antar

jemput) ini memiliki beberapa alternatif dalam menentukan dan memilih

(3)

BAB I Pendahuluan 1- 2

dimenangkan oleh perusahaan yang memberikan pelayanan jasa terbaik dan dapat

memuaskan keinginan dari para konsumen.

Perusahaan Cipaganti Travel ini baru memulai usaha travelnya

dipertengahan tahun 2001. Dimana untuk jalur Sukabumi-Bandung ini mulai

dibuka pada tahun yang sama juga hanya saja mendekati akhir dari tahun 2001.

Meski usaha ini tergolong baru namun sudah mampu bersaing dengan perusahaan

travel lainnya di kota Bandung. Perusahaan Cipaganti Travel ini berusaha

memberikan yang terbaik bagi para konsumennya, terlihat dari jumlah armada

yang cukup banyak dan rata-rata kendaraannya merupakan kendaraan baru.

Dengan modal inilah perusahaan ini mampu bersaing dengan perusahaan travel

lainnya yang telah lebih dulu berjalan.

Adapun setelah dilakukan peninjauan secara langsung oleh penulis,

dengan bertemu langsung baik dengan pihak perusahaan maupun pihak konsumen

dari Cipaganti Travel, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan yang

perlu dibenahi oleh perusahaan ini. Seperti halnya keterlambatan waktu

penjemputan, sopir yang kurang ramah, maupun dalam mengendarai mobil yang

kurang nyaman, dan sebagainya.

Keluhan-keluhan maupun rasa ketidakpuasan ini merupakan sebuah

indikasi bahwa pelayanan yang diberikan Cipaganti Travel belum mampu

memenuhi tingkat kepuasan konsumen. Bahkan ada beberapa jalur perjalanan

terutama untuk Sukabumi – Bandung, yang masih sedikit pelanggannya, ditandai

(4)

BAB I Pendahuluan 1- 3

konsumen berharap agar kekurangan seperti ini mampu diantisipasi secepat

mungkin oleh perusahaan.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dihadapi oleh Perusahaan Cipaganti Travel adalah

sebagai berikut:

1. Persepsi konsumen sebagai pengguna jasa transportasi dari

Perusahaan Cipaganti Travel kurang baik.

2. Keunggulan dan kelemahan Cipaganti Travel sebagai perusahaan jasa

yang belum diketahui dengan baik oleh para konsumen.

3. Faktor penyebab konsumen tidak menggunakan jasa Cipaganti Travel

lagi belum diketahui secara jelas.

Dengan adanya penelitian ini, penulis mencoba membantu perusahaan untuk

mengetahui kinerja perusahaan, kesenjangan (gap) antara harapan dengan kinerja

dengan menggunakan servqual. Melalui metode ini diharapkan perusahaan

mendapat masukan dari penulis untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanannya.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas,

maka penulis mencoba untuk membuat pembatasan masalah. Adapun pembatasan

masalahnya sebagai berikut:

(5)

BAB I Pendahuluan 1- 4

2. Pengamatan difokuskan pada jalur Sukabumi – Bandung.

Asumsi:

Tidak ada gejolak ekonomi yang cukup berarti sehingga dapat

mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat (khususnya sebagai pengguna

jasa) dan perusahaan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka perumusan masalahnya

sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi manajemen tentang harapan konsumen?

2. Bagaimana persepsi manajemen tentang harapan konsumen dengan

melihat spesifikasi kualitas pelayanan?

3. Bagaimana dengan penyampaian jasa perusahaan kepada konsumen?

4. Adakah kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dengan

penyampaian jasa perusahaan?

5. Adakah kesenjangan antara penyampaian jasa perusahaan dengan

komunikasi eksternal?

6. Bagaimanakah persepsi konsumen atas pelayanan jasa Cipaganti

Travel?

7. Bagaimana kesenjangan antara ekpektasi dan persepsi konsumen di

(6)

BAB I Pendahuluan 1- 5

8. Upaya apa saja yang perlu dilakukan, dan dicermati dengan baik oleh

Perusahaan Cipaganti Travel dalam meningkatkan kepuasan

konsumen?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka penulis mencoba

menguraikan maksud atau tujuan dari penelitian ini. Dimana tujuan penelitiannya

adalah untuk mengetahui:

1. Persepsi manajemen tentang harapan konsumen.

2. Persepsi manajemen tentang harapan konsumen dengan melihat

spesifikasi kualitas pelayanan.

3. Penyampaian jasa perusahaan kepada konsumen.

4. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dengan penyampaian jasa

perusahaan.

5. Kesenjangan antara penyampaian jasa perusahaan dengan komunikasi

eksternal.

6. Persepsi konsumen atas pelayanan jasa Cipaganti Travel.

7. Kesenjangan antara ekpektasi dan persepsi konsumen di Cipaganti

Travel.

8. Upaya yang perlu dilakukan, dan dicermati dengan baik oleh

Perusahaan Cipaganti Travel dalam meningkatkan kepuasan

(7)

BAB I Pendahuluan 1- 6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang bisa didapatkan perusahaan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan serta kepuasan

konsumen dalam hal ini penumpang sebagai pengguna jasa terhadap

pelayanan jasa telah diberikan, sehingga dapat melakukan usaha-usaha

perbaikan yang diperlukan untuk lebih memperbaiki fasilitas, kinerja,

dan kualitas pelayanannya.

2. Perusahaan dapat memperoleh masukan agar dapat meningkatkan

kualitas pelayanannya sesuai dengan keinginan pasar (market

oriented).

3. Perusahaan dapat melakukan penetrasi pasar, sehingga akan

meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

4. Pihak pengelola dapat mengantisipasi kecenderungan pasar yang akan

terjadi.

1.7. Sistematika Penelitian

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

serta sistematika penelitian.

(8)

BAB I Pendahuluan 1- 7

Bab ini berisi teori-teori yang mendasari topic pengukuran

ekspektasi dan persepsi konsumen serta kesenjangan di

antara keduanya, metode yang digunakan (SERVQUAL),

karakteristik dan kualitas pelayanan jasa, pemasaran,

pengujian validitas dan reliabilitas, beserta

implikasi-implikasi lainnya.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi langkah-langkah penelitian secara prosedural

sejak penentuan topik hingga penarikan kesimpulan dan

saran, dengan memuat di dalamnya langkah-langkah teknik

penelitian yang digunakan, pengumpulan dan pengolahan

data, dan analisa hasil pengolahan data.

BAB 4 : PENGUMPULAN DATA

Pada bab ini dilakukan pengumpulan data-data yang

diperlukan, seperti sejarah singkat, hal-hal yang berkaitan

dengan perusahaan, hasil kuesioner, pemeriksaan

kuesioner, dan hal-hal lainnya.

BAB 5 : PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA.

Bab ini berisi pengolahan data-data yang telah diambil

dengan menggunakan metode-metode yang berhubungan

dengan penelitian, disertai dengan uraian analisa terhadap

hasil kuesioner yang dibagikan beserta hasil-hasilnya.

(9)

BAB I Pendahuluan 1- 8

Bab ini merupakan bab penutup, sekaligus berisi

rangkuman dari topik-topik yang telah dibahas di bab-bab

sebelumnya. Disertai juga saran-saran yang ditujukan pada

pihak perusahaan Cipaganti Travel, dan saran-saran untuk

(10)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang terdapat pada bab

sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya

sebagai berikut:

1. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan jasa Cipaganti

Travel belum mampu memenuhi harapan para konsumennya, dengan

demikian berarti konsumen belum merasa puas dengan jasa yang

dirasakannya.

2. Pihak manajemen terlalu menganggap penting apa yang sebenarnya

tidak terlalu dirasakan oleh setiap konsumennya.

3. Persepsi manajemen tidak berbeda jauh dengan spesifikasi kualitas

jasa menurut persepsi manajemen. Ini terlihat bahwa untuk setiap item

pernyataan sudah ada standar yang telah dikomunikasikan, baik secara

tertulis maupun secara lisan. Meski demikian dari hasil pengolahan

diketahui bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara persepsi

manajemen dengan persepsi karyawan tentang standar kinerja yang

terdapat pada Cipaganti Travel.

4. Karyawan tidak konsisten menjalankan standar kinerja yang

ditetapkan oleh travel. Tapi untuk beberapa item pernyataan karyawan

sudah menunjukkan kinerja yang baik dan sesuai dengan standar yang

ditetapkan oleh travel.

5. Sebenarnya perusahaan telah konsisten dalam memenuhi janjinya

kepada konsumen. Tetapi bila dibandingkan dengan nilai kepuasan

konsumen terhadap kualitas pelayanan, hal ini bertolak belakang

karena kadang-kadang janji (iklan) tersebut tidak bisa digunakan dan

(11)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

6.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, maka penulis mencoba untuk

mengajukan beberapa saran yang diharapkan akan membantu pihak Cipaganti

Travel dalam meningkatkan kualitas pelayanannya.

Adapun saran-saran yang diajukan oleh penulis antara lain adalah:

1. Usahakan pihak manajemen lebih sering melakukan riset dan

komunikasi dengan konsumen untuk mengetahui apa yang diharapkan

konsumennya. Misalnya dengan cara melaksanakan evaluasi kinerja

karyawan di tiap akhir semester mengenai kegiatan administrasi dan

kinerja karyawannya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja yang telah disepakati

bersama baik pihak manajemen dengan karyawannya, agar para

karyawannya dapat lebih baik lagi dalam hal penyampaian jasa kepada

para konsumennya.

3. Menyusun serta mengkomunikasikan job deskription dari tiap

pekerjaan, usahakan secara tertulis dan terinci. Dengan tujuan agar

para karyawan mengetahui dengan jelas hak dan kewajibannya dalam

bekerja guna dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

4. Pemberian reward atau penghargaan kepada setiap karyawan yang

telah bekerja dengan baik dan sesuai dengan standar perusahaan yang

berlaku, serta memberikan sanksi kepada setiap karyawan yang lalai

dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya yang telah ditetapkan

oleh pihak perusahaan.

5. Ciptakan suasana kerja yang mendukung baik, menyenangkan bagi

pihak karyawan dan pihak manajemen sehingga membantu mereka

dalam melaksanakan setiap tanggung jawab yang telah diberikan.

6. Tingkatkan promosi baik melalui selebaran, iklan melalui surat kabar,

atau bentuk lainnya. Dan diharapakan dibuat menarik, dan

komunikatif sehingga dapat membuat publik umum tertarik untuk

menggunakan jasa Cipaganti Travel sebagai pilihan utama dalam jasa

(12)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 3

6.3 Saran untuk Penelitian Selanjutnya.

1. Pada penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan pemberian

kuesioner terbuka untuk mengetahui harapan-harapan atau

kebutuhan-kebutuhan tersembunyi (hidden needs) dari konsumen.

2. Ruang lingkup penelitian tidak hanya untuk jalur lintas pulang

pergi Sukabumi-Bandung saja, tapi juga dibandingkan dengan jalur

Referensi

Dokumen terkait

Biro Humas Hukum dan Kepegawaian , Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga |192.. NAMA LEMBAGA CABOR BERDIRI THN ALAMAT TELP, FAX, EMAIL.. Staf Khusus Gubernur) Jl.Gubernur

Oleh karena penurunan terjadi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, maka disimpulkan bahwa minuman bubuk kakao bebas lemak tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap

Sedangkan pada modul XBee yang terhubung dengan komputer bertindak

Hasil akhir dari perancangan busana ini disesuaikan dengan target market yang dituju yaitu menciptakan koleksi ready-to-wear deluxe yang mempupunyai karakter

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi dosis tithonia dengan urea 50%+50% memberikan pengaruh yang lebih baik pada jumlah gabah per malai dan

Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu.. penulisan skripsi ini,

Guna kelancaran kegiatan pembelajaran di sekolah, seorang Kepala Sekolah sebagai pimpinan dalam organisasi sekolah yang punya tugas sebagai penentu kebijakan yang

Sikap terhadap seks maya adalah evaluasi terhadap media layanan internet yang berisi material seksual sebagai suatu sarana eksperimen dan eksplorasi hasrat seksual serta