• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Infusa Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) Terhadap Penurunan Berat Badan Mencit Galur Swiss Webster.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Infusa Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) Terhadap Penurunan Berat Badan Mencit Galur Swiss Webster."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

PENGARUH INFUSA DAUN JATI BELANDA ( Guazuma ulmifolia Lamk.) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN MENCIT GALUR Swiss Webtser Riska Subono, 2006. Pembimbing I : Endang Evacuasiany, dra., Apt., MS., AFK

Pembimbing II: Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes.

Obesitas merupakan faktor risiko untuk beberapa penyakit, terutama penyakit kardiovaskular. Terapi obat modern menimbulkan efek samping yang berbahaya. Salah satu upaya untuk menurunkan berat badan adalah dengan terapi herbal menggunakan daun jati belanda.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa daun jati belanda terhadap penurunan berat badan.

Penelitian ini termasuk penelitian prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Mencit yang digunakan sebanyak dua puluh empat ekor yang dibagi secara acak dalam empat kelompok (n=6), yaitu kelompok perlakuan 1 diberi infusa daun jati belanda dosis 7,8%, kelompok 2 dosis 39%, kelompok 3 dosis 78%, dan kelompok 4 diberi akuades (kontrol), setiap dua hari sekali selama tujuh hari. Data yang diukur adalah berat badan mencit dalam gram. Analisis data menggunakan metode ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Post Hoc Test menggunakan Tukey HSD dengan = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penurunan rerata berat badan mencit pada kelompok 1, 2, dan 3 memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05).

Kesimpulan yang diperoleh adalah pemberian infusa daun jati belanda menurunkan berat badan.

(2)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

INFLUENCE OF BASTARD CEDAR LEAVES (Guazuma ulmifolia Lamk. ) INFUSE TOWARD BODY WEIGHT LOSS OF MICE Swiss Webster STRAIN

Riska Subono, 2006. 1st Tutor : Endang Evacuasiany, dra., Apt., MS., AFK. 2nd Tutor : Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes.

Obesity is the risk factor for several disease, especially cardiovasculer disease. Modern therapy cause some dangerous side effects. One of the effort to reduce body weight is by herbal therapy by using bastard cedar leaves.

The aim of this research is to know the influence of bastard cedar leaves infuse toward body weight loss.

This research belong to perspective real experimentally. Using the complete random design comparatively. The amount of mice that used is twenty four were devided randomly on to four groups (n=6), the first group was given bastard cedar leaves infuse 7,8%, second group was 39%, third group was 78%, and fourth group was given aquadest (control), once every two days during seven days. Measured data was mice’s body weight in gram. The data from the research were analyzed with one way ANOVA and then continued with Post Hoc Test using Tukey HSD test with = 0,05.

The result of the research showed that the pencentage of mice’s body weight loss in first, second, and third group had significant differences compared with control group (p<0,05).

The conclusion is that bastard cedar leaves infuse reduce the body weight.

(3)

Universitas Kristen Maranatha vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat penyertaan dan

pimpinanNya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini sebagai salah satu syarat

dalam memperoleh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Maranatha.

Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah mendukung pembuatan karya tulis ini, antara lain :

1. Endang Evacuasiany, dra., Apt., MS., AFK. sebagai pembimbing utama

yang telah membimbing dalam penelitian dan penyusunan karya tulis ini

dari awal hingga selesai.

2. Sugiarto Puradisastra dr., M.Kes. sebagai pembimbing pendamping yang

telah memberikan saran dan bimbingan dalam penyusunan karya tulis ini.

3. Katika Dewi dr., M.Kes. dan Winsa Husin dr., M.Kes., M.Sc. atas

kesediaannya untuk menjadi dosen penguji bagi karya tulis ini.

4. Rury Indriastuti yang telah membantu dalam penyusunan sekaligus

memberi motivasi dalam penyusunan karya tulis ini.

5. Yudit, Budi, Arif, Tata, Puspa, Aldo, Cindra, Tya, Indri, Natalia, Vania,

Sintha, dan Ivan Martin yang telah memberikan sumbangan yang berharga

bagi karya tulis ini dalam berbagai macam bentuk dan rupa.

6. Pak Nana dan Pak Kris sebagai staf Laboratorium Farmakologi

Universitas Kristen Maranatha yang telah banyak membantu pelaksanaan

penelitian.

7. Ayahanda Andreas Karjono, Ibunda Kristianingsih, Bramadi Nugroho,

Satrio Sarwo Trengginas, dan Risto Adiparta atas dukungan moral yang

besar yang diberikan selama penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah

ini.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya karya tulis ini yang tidak

(4)

Universitas Kristen Maranatha vii

Penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan karya

tulis ini oleh karena itu saran dan nasihat yang bersifat membangun akan diterima

dengan senang hati.

Besar harapan penulis agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi setiap orang

yang memerlukannya.

Bandung, Januari 2007

Penulis

(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... ... iv

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Obesitas ... 6

2.1.1Definisi... 6

2.1.2Penilaian... 6

2.1.3Prevalensi ... 8

2.1.4Etiologi... 9

2.1.4.1Predisposisi Genetik... 9

2.1.4.2Faktor Sosial Budaya ... 10

2.1.4.3Makanan... 10

2.1.4.4Aktivitas ... 10

2.1.5Patofisiologi ... 11

2.1.5.1Ketidak-seimbangan Energi ... 11

2.1.5.2Penyimpanan Lemak Perifer yang Berlebih ... 12

2.1.5.3Peningkatan Penyimpanan Lemak Tubuh... 13

2.1.6Presentasi Klinik ... 13

2.1.7Penyakit dan Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Obesitas 14 2.1.8Terapi Non-Farmakologis ... 16

2.1.8.1Modifikasi Perilaku... 16

2.1.8.2Diit ... 16

2.1.8.3Pembedahan ... 17

(6)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.3Pengaruh Defisiensi Lipase dalam Kesehatan ... 21

2.3Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) ... 22

2.3.1Daerah Asal dan Penyebaran ... 22

2.3.2Klasifikasi dan Morfologi ... 22

2.3.3Kandungan Kimia ... 24

2.3.4Bagian yang Digunakan dan Manfaatnya ... 24

2.3.5Kegunaan Daun Jati Belanda sebagai Penurun Berat Badan ... 24

2.3.6Ramuan dan Takaran... 25

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan... 27

3.2.2 Penentuan Dosis Infusa Daun Jati Belanda... 28

3.2.3 Variabel Penelitian ... 29

3.2.4 Metode Penarikan Sampel... 29

3.2.5 Prosedur Kerja... 30

3.2.5.1 Penyiapan Sediaan Infusa Daun Jati Belanda ... 30

3.2.5.2 Proses Penimbangan dan Pemberian Makan... 30

3.2.5.3 Pengujian Efek Perubahan Berat Badan Mencit ... 30

3.2.5.4 Data yang Diukur ... 31

3.2.6 Metode Analisis ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.1.1 Karakteristik Penelitian... 32

4.1.2 Data Dasar Berat Badan Awal ... 32

4.1.3 Data Perubahan Rerata Berat Badan Terhadap Berat Badan Awal ... 33

4.2 Pembahasan... 37

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 40

(7)

Universitas Kristen Maranatha x

(8)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Body Mass Index (BMI) ... 8 Tabel 4.1 Berat Badan Awal Sebelum Mendapat Perlakuan ... 32 Tabel 4.2 Perubahan Rerata Berat Badan Terhadap Berat Badan Awal... 33 Tabel 4.3 Persentase Perubahan Rerata Berat Badan Terhadap Berat Badan Awal ... 34 Tabel 4.4 Tabel ANAVA Satu Arah Persentase Penurunan Rerata Berat

Badan Mencit ... 35 Tabel 4.5 Tabel Multiple Comparison Tukey HSD dengan Variabel

(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Regulasi dari Berat Badan Tubuh ... 13 Gambar 2.2 Struktur Kimia Orlistat... 19 Gambar 2.3 Daun Jati Belanda... 23 Gambar 4.1 Grafik Perubahan Rerata Berat Badan dari Hari ke-1 s/d Hari

(10)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Berat Badan Mencit (gram) Setiap Hari

Selama 7 Hari... 44

Lampiran 2. Perhitungan Dosis Infusa Daun Jati Belanda ... 45

Lampiran 3. Skema Alur Kerja Penelitian ... 46

Lampiran 4. Analisis Statistik Berat Badan Awal ... 47

(11)

Universitas Kristen Maranatha

44

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Berat Badan Mencit (gram) Setiap Hari Selama 7 Hari

No Kelompok H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7

1 1 30.84 26.28 24.69 27.69 23.15 23.19 24.71 2 1 28.82 22.16 25.88 28.56 23.55 22.75 27.14 3 1 29.34 26.53 30.12 24.31 30.91 31.57 30.16 4 1 29.77 26.57 29.77 27.54 32.09 31.46 31.00 5 1 29.51 25.64 29.32 23.61 31.23 31.28 31.12 6 1 30.67 28.03 30.71 25.33 30.73 30.83 29.76

Rerata 29.83 25.87 28.42 26.17 28.61 28.51 28.98 1 2 32.73 28.78 31.52 31.77 32.41 30.42 31.89 2 2 28.42 25.25 27.68 27.55 27.80 27.42 28.92 3 2 31.41 28.61 31.52 30.39 31.60 30.13 31.57 4 2 28.91 26.36 28.72 28.32 30.29 27.53 30.01 5 2 28.12 24.99 27.10 26.25 27.00 25.74 26.89 6 2 27.13 24.49 27.95 27.34 28.45 26.64 28.71

Rerata 29.45 26.41 29.08 28.60 29.59 27.98 29.67 1 3 34.14 29.06 30.18 22.37 30.05 29.22 29.44 2 3 28.68 26.70 28.90 22.62 29.64 27.98 28.33 3 3 28.36 25.44 25.40 26.76 25.55 25.89 25.53 4 3 28.02 26.41 27.25 26.94 28.78 28.10 29.44 5 3 30.64 25.14 24.71 24.70 24.66 24.16 24.80 6 3 31.30 28.73 28.85 27.34 24.63 22.84 26.36

Rerata 30.19 26.91 27.55 25.12 27.22 26.37 27.32 1 4 25.96 22.69 28.68 27.04 27.60 24.97 26.63 2 4 26.20 24.07 28.74 27.53 28.08 25.96 28.63 3 4 26.55 23.21 27.59 26.90 27.05 25.11 27.02 4 4 29.44 28.74 32.05 32.19 33.02 30.94 33.20 5 4 26.96 26.65 33.84 31.71 31.88 29.43 30.20 6 4 28.94 28.08 34.11 33.80 34.05 31.37 33.12

(12)

Universitas Kristen Maranatha

45

Lampiran 2. Perhitungan Dosis Infusa Daun Jati Belanda

Dosis daun jati belanda pada manusa adalah 10 gram.

Faktor konversi untuk mencit (20 g) adalah 0,0026.

Dosis yang digunakan adalah 1, 5, dan 10 kali dosis manusia.

Volume infusa yang diberikan adalah 0,5 ml.

Dosis untuk mencit (20 g) = 10 g x 0,0026

= 0,026 g

Dosis untuk mencit (30 g) = (30 g / 20 g) x 0,026

= 0,039 g

Dosis yang diberikan adalah

Dosis 1 = 0,039 g / 0,5 ml

= 7,8 g / 100 ml

Dosis 2 = 5 x dosis 1

= 5 x 7,8 g

= 39 g / 100 ml

Dosis 3 = 10 x dosis 1

(13)

Universitas Kristen Maranatha

46

Lampiran 3. Skema Alur Kerja Penelitian

Hari 1:

Semua mencit ditimbang BB awal

Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4

IDJB 7,8% IDJB 39% IDJB 78% Kontrol

Hari 2,4,6:

Mencit kel. 1,2,3 diberi perlakuan IDJB

Mencit kel. 4 diberi akuades

Hari 2-7:

(14)

Universitas Kristen Maranatha

47

Lampiran 4. Analisis Statistik Berat Badan Awal

Oneway

Descriptives

berat badan awal

6 29,8250 ,78635 ,32103 28,9998 30,6502 28,82 30,84

6 29,4533 2,14959 ,87757 27,1975 31,7092 27,13 32,73

6 30,1900 2,33987 ,95525 27,7345 32,6455 28,02 34,14

6 27,3417 1,47936 ,60394 25,7892 28,8942 25,96 29,44

24 29,2025 2,01993 ,41232 28,3496 30,0554 25,96 34,14

1

2

3

4

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

berat badan awal

29,330 3 9,777 3,031 ,053

64,513 20 3,226

(15)

Universitas Kristen Maranatha

48

Lampiran 5. Analisis Statistik Persentase Perubahan Berat Badan Mencit

Oneway

Descriptives

Persentase Perubahan BB

6 ,0683 ,04446 ,01815 ,0217 ,1150 ,03 ,13 6 ,0300 ,04050 ,01653 -,0125 ,0725 -,01 ,10 6 ,1167 ,02944 ,01202 ,0858 ,1476 ,09 ,17 6 -,0633 ,07090 ,02894 -,1377 ,0111 -,13 ,06 24 ,0379 ,08135 ,01660 ,0036 ,0723 -,13 ,17 IJDB dosis 7,8%

IJDB dosis 39% IJDB dosis 78% kontrol Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

Persentase Perubahan BB

,105 3 ,035 14,672 ,000

,048 20 ,002

(16)

Universitas Kristen Maranatha

49

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Persentase Perubahan BB Tukey HSD

,03833 ,02815 ,537 -,0405 ,1171

-,04833 ,02815 ,341 -,1271 ,0305

,13167* ,02815 ,001 ,0529 ,2105

-,03833 ,02815 ,537 -,1171 ,0405

-,08667* ,02815 ,028 -,1655 -,0079

,09333* ,02815 ,017 ,0145 ,1721

,04833 ,02815 ,341 -,0305 ,1271

,08667* ,02815 ,028 ,0079 ,1655

,18000* ,02815 ,000 ,1012 ,2588

-,13167* ,02815 ,001 -,2105 -,0529

-,09333* ,02815 ,017 -,1721 -,0145

-,18000* ,02815 ,000 -,2588 -,1012

(J) Kelompok

Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level. *.

Subset for alpha = .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

(17)

Universitas Kristen Maranatha

50

Oneway

Descriptives

Persentase Perubahan BB

6 ,0683 ,04446 ,01815 ,0217 ,1150 ,03 ,13 6 ,0300 ,04050 ,01653 -,0125 ,0725 -,01 ,10 6 ,1167 ,02944 ,01202 ,0858 ,1476 ,09 ,17 6 -,0633 ,07090 ,02894 -,1377 ,0111 -,13 ,06 24 ,0379 ,08135 ,01660 ,0036 ,0723 -,13 ,17 IJDB dosis 7,8%

IJDB dosis 39% IJDB dosis 78% kontrol Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

Persentase Perubahan BB

,105 3 ,035 14,672 ,000

,048 20 ,002

(18)

Universitas Kristen Maranatha

51

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Persentase Perubahan BB Tukey HSD

,03833 ,02815 ,537 -,0616 ,1382

-,04833 ,02815 ,341 -,1482 ,0516

,13167* ,02815 ,001 ,0318 ,2316

-,03833 ,02815 ,537 -,1382 ,0616

-,08667 ,02815 ,028 -,1866 ,0132

,09333 ,02815 ,017 -,0066 ,1932

,04833 ,02815 ,341 -,0516 ,1482

,08667 ,02815 ,028 -,0132 ,1866

,18000* ,02815 ,000 ,0801 ,2799

-,13167* ,02815 ,001 -,2316 -,0318

-,09333 ,02815 ,017 -,1932 ,0066

-,18000* ,02815 ,000 -,2799 -,0801

(J) Kelompok

Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 99% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .01 level. *.

Subset for alpha = .01

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

(19)

Universitas Kristen Maranatha

52

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama lengkap : Riska Subono

NRP : 0310108

Tempat dan tanggal lahir : Bandarlampung, 18 September 1985

Alamat : Jalan Sukasari II no. 6, Bandung

Alamat libur : Jalan Mawar Timur VI AB-26 Fajar Indah,

Surakarta

Riwayat Pendidikan

• 1991, lulus TK Xaverius Pringsewu, Lampung

• 1997, lulus SD Xaverius Pringsewu, Lampung

• 2000, lulus SLTP Regina Pacis Surakarta

• 2003, lulus SLTA Regina Pacis Surakarta

• 2003, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

(20)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Obesitas atau kegemukan pada dasarnya merupakan peningkatan berat badan

melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak

berlebihan dalam tubuh (Dorland, 2002).

Kegemukan menjadi permasalahan yang perlu dipecahkan, mengingat

frekuensi kegemukan sangat tinggi. Diperkirakan lebih dari 95 juta orang dewasa

di Amerika Serikat memiliki berat badan yang berlebih atau kegemukan (Peter &

Khan, 2005).

Komplikasi dari kegemukan dapat menimbulkan beberapa macam penyakit,

seperti penyakit hipertensi, stroke, penyakit arteri koronaria, dan sebagainya

(Peter & Khan, 2005).

Banyak upaya yang dilakukan untuk menurunkan berat badan, antara lain

adalah dengan peningkatan penggunaan kalori (olah raga) yang dikombinasikan

dengan diit rendah kalori. Terapi obesitas dengan melakukan diit membutuhkan

kepatuhan yang tinggi sehingga banyak yang mengalami kesulitan dalam

menerapkan terapi diit ini.

Kebanyakan tujuan dari upaya menurunkan berat badan adalah untuk

mencapai berat badan yang ideal untuk alasan kosmetika dan menjaga kesehatan.

Permasalahan yang muncul pada orang yang berat badannya tidak ideal adalah

rasa tidak percaya diri karena tubuh dinilai kurang atau tidak langsing, baik oleh

orang lain maupun oleh dirinya sendiri. Rasa kurang percaya diri ini kemudian

mempengaruhi hal-hal yang lain, misalnya malu untuk bergaul dengan orang lain,

tidak percaya diri untuk tampil di muka umum, menarik diri, pendiam, malas

bergaul dengan lawan jenis, atau bahkan kemudian menjadi seorang yang

pemarah dan sinis. Berat badan yang ideal memiliki dampak yang besar dalam

(21)

Universitas Kristen Maranatha 2

memiliki risiko mengalami penyakit, terutama penyakit kardiovaskular (Gsianturi,

2003).

Upaya untuk menurunkan berat badan dapat juga dilakukan dengan

mengonsumsi obat yang menekan nafsu makan (Amfetamin), yang mempengaruhi

pusat makan di hipotalamus lateral. Stimulasi sentral ini menyebabkan efek

samping berupa nyeri kepala, hipertensi, bahkan sampai kolaps kardiovaskular

(Setiawati, 1995).

Obat jenis lain bekerja menghambat absorbsi lemak melalui penghambatan

enzim lipase pankreas (Orlistat), sehingga meningkatkan ekskresi lemak lewat

feses (Guyton & Hall, 1997).

Penggunaan obat-obatan modern tersebut dapat menimbulkan beberapa efek

samping, yaitu anoreksia, kolik abdomen, atau inkontinensia (Peter & Khan,

2005).

Harga obat-obat penurun berat badan sangat mahal karena bahan baku untuk

industri obat tersebut masih tergantung bahan baku dari luar negeri, padahal

Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan sumber daya alam

untuk obat-obatan tradisional.

Indonesia kaya akan aneka ragam tanaman obat. Banyak tanaman yang dapat

digunakan sebagai obat penurun berat badan seperti cabe rawit, teh hijau, dan

daun jati belanda. Jati belanda atau Guazuma ulmifolia Lamk. secara tradisional

memiliki banyak khasiat, antara lain adalah sebagai obat untuk menurunkan berat

badan (daun), batuk rejan (buah), nyeri perut, dan lain-lain. Kebanyakan

masyarakat menggunakan daun jati belanda untuk mengurangi berat badan, baik

untuk mengurangi obesitas atau hanya untuk mempertahankan kelangsingan

tubuh.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Setyo Sri Rahardjo, Ngatijan, dan

Suwijoyo Pramono pada tahun 2001 tentang pengaruh ekstrak etanol daun jati

belanda terhadap berat badan tikus menunjukkan perbedaan penurunan berat

badan tikus yang signifikan secara statistik antara kelompok yang diberi perlakuan

(22)

Universitas Kristen Maranatha 3

Tanaman jati belanda merupakan tanaman obat yang banyak ditemukan di

daerah tropis. Indonesia adalah negara tropis, tidak heran jika penggunaan daun

jati belanda sebagai obat pelangsing tradisional sangat digemari, mengingat

mudah untuk mendapatkan bahan bakunya. Hal-hal tersebut mendorong penulis

untuk melakukan penelitian ini.

Dengan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh infusa daun jati belanda

terhadap penurunan berat badan, diharapkan akan semakin diketahui secara ilmiah

khasiatnya untuk menurunkan berat badan.

1.2Identifikasi Masalah

Apakah pemberian infusa daun jati belanda menurunkan berat badan.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud : Untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa daun jati belanda

terhadap penurunan berat badan.

Tujuan : Untuk menjadikan daun jati belanda sebagai obat pelangsing

alternatif.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan farmakologis

tentang tanaman obat dan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan

mengenai tanaman obat di Indonesia, terutama khasiat daun jati belanda terhadap

(23)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4.2 Manfaat Praktis

Daun jati belanda diharapkan dapat dijadikan acuan oleh masyarakat dalam

memilih tanaman obat sebagai upaya untuk menurunkan berat badan.

1.5Kerangka Pemikiran

Salah satu metode pengobatan obesitas adalah dengan menggunakan suatu

penghambat aktivitas enzim lipase pankreas, yaitu Orlistat (Atkinson, 1998).

Daun jati belanda memiliki kandungan flavonoid yang struktur kimianya mirip

dengan Orlistat, sehingga alkaloid daun jati belanda mempunyai efek

menghambat aktivitas enzim lipase pankreas seperti mekanisme kerja Orlistat

(Setyo Sri Rahardjo dkk., 2005).

Penghambatan aktivitas enzim lipase pankreas akan menghambat katalisasi

hidrolisa trigliserid makanan dalam usus menjadi 2 monogliserid dan 2 asam

lemak rantai panjang, sehingga dapat menghambat absorbsi lemak dalam usus

yang dapat merangsang penurunan berat badan dan berakibat meningkatkan

ekskresi lemak lewat feses (Atkinson, 1998).

Hipotesis Penelitian

Pemberian infusa daun jati belanda menurunkan berat badan.

1.6Metodologi

Penelitian ini termasuk penelitian prospektif eksperimental sungguhan.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL)

bersifat komparatif . Data yang diukur adalah berat badan mencit dalam gram.

Analisis data menggunakan metode ANAVA satu arah dilanjutkan dengan

Post Hoc Test menggunakan Tukey HSD dengan = 0,05, yang diolah

(24)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran

(25)

Universitas Kristen Maranatha

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemberian infusa daun jati belanda pada semua dosis menurunkan berat badan.

5.2. Saran

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai

pengaruh daun jati belanda terhadap penurunan berat badan dengan dosis yang lebih

bervariasi.

Penelitian lebih lanjut dengan penggunaan daun jati belanda dalam jangka waktu

yang lebih lama untuk melihat perubahan berat badan dalam jangka panjang.

Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh daun jati belanda

terhadap kadar kolesterol dan trigliserida.

Daun jati belanda sebagai terapi pilihan untuk menurunkan berat badan dengan cara

(26)

Universitas Kristen Maranatha

41

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2005. Obesity.

http://en.wikipedia.org/wiki/Obesity#Non-medical_consequences. September 15th, 2006.

Anonymous. 2005. Obesity, pathophysiology and phatogenesis.

http://www.medscape.com/viewarticle/501298_6. September 15th, 2006.

Anonymous. 2004. Lipase. http://www.enzymeessentials.com/HTML/lipase.html.

January 15th, 2007.

Arini Setiawati . 1995. Adrenergik. Dalam: S. G. Ganiswara. ed. Farmakologi dan

Terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI. p. 57-76.

Atkinson. R.L. 1998. Nutritional aspects of pharmacology. In: Brody. ed. Human

pharmacology molecular to clinical. 3rd ed. Missoury: Mosby-Year Book Inc. p. 843-60.

Bambang Mursito. 2004. Ramuan tradisional untuk pelangsing tubuh. Jakarta: Penebar Swadaya. p. 58-60.

Bethesda. 2004. Prescription medication for the treatment of obesity.

http://win.niddk.nih.gov/publications/prescription.htm#meds. September 15th, 2006.

Bray G.A. 1992. Pathophysiology of obesity. http://intl.ajcn.org /cgi /content /abstract /55 /2 /488S. February 26th, 2007.

Caro J.F. 2002. Definitions and classification of obesity.

http://www.endotext.org/obesity/obesity1/obesity1.htm. September 24th, 2006.

Caterson I. D., Hubbard V., Bray G. A., Grunstein R., Hansen B.C., Hong Y., et

al. 2004. Obesity, a Worldwide Epidemic Related to Heart Disease and

Stroke: Group III: Worldwide Comorbidities of Obesity.

http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/110/18/e476. January 5th, 2007.

DeBusk R. 2002. Lipase. http://www.umm.edu/altmed/ConsSupplements/

(27)

Universitas Kristen Maranatha

42

Departemen Kesehatan. 2005. Tanaman obat.

http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-137.pdf. October 10th, 2005.

Flier J.S., Maratos E., 2005. Obesity. In : Harrison T.S. ed. Harrison’s principles of internal medicine. 16th ed. New York : McGraw-Hill. p. 422-9.

Genis Ginanjar. 2005. Kegemukan dan obesitas.

http://www.mail-archive.com/sma1bks@yahoogroups.com/msg01550.html. September 24th,

2006.

Gsianturi. 2003. Remaja: langsing bukan berarti kurang gizi

http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1054174731,33009.

January 5th, 2007.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Metabolisme Lemak. Dalam: Irawati S. ed. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Textbook of Medical Physiology). Ed 9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p.1116-7.

Joni Hendri. 2006. Jati belanda si pelangsing. http://www.pikiran - rakyat.com/ cetak/ 2006/ 032006/ 09/ cakrawala/ lain03.htm. January 5th, 2007.

Jaka Sulaksana, Dadang Iskandar Jayusman. 2005. Kemuning dan jati belanda. Jakarta: Penebar Swadaya. P. 21-3.

Kemas Ali Hanafiah. 2006. Dasar-dasar statistika. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada. p. 257-262.

Peter J. V. S., Khan M. A. 2005. Obesity. In: Dipiro J. T., Talbert R. L., Yee G.

C., Matzke G. R., Wells B. G., Posey L. M. eds. Pharmacotherapy: a

pathophysiology approach. 6th ed. New York: McGraw-Hill. p. 2659-74.

Poirier P., Giles T. D., Bray G. A., Hong Y., Stern J. S., Pi-Sunyer F. X., et al. 2006. Obesity and cardiovascular disease: pathophysiology, evaluation, and effect of weight loss. http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/113/6/898. January 5th, 2007.

Setyo Sri Rahardjo, Ngatijan, Suwijiyo Pramono. 2005. Influence of etanol extract

of jati belanda leaves (Guazuma ulmifolia Lamk.) on lipase enzym activity of

Rattus norvegicus Serum.

(28)

Universitas Kristen Maranatha

43

World Health Organization. 2006. Obesity and overweight.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/index.html. September

24th, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai adalah. sebagai

Permukaan bidang plafond dan dinding menjadi tempat perletakan sistem jaringan pipa distribusi air limbah dari ruang-ruang servis menuju sarana pembuangan, sedangkan bidang

Evaluasi siklus 1 penelitian action research pengembangan model family centered care bagi caregiver yang merawat pasien stroke gangguan disfagia di rumah dalam

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa alat bekerja dengan baik dan sesuai dengan sistem yang telah dibuat dengan tingkat keberhasilan 100%..

Penerapan orientasi bukaan pada bangunan rumah susun cingised blok 3 terdapat pada jalur stack effect (lihat Gambar 9) serta inlet dan outlet yang mengikuti arah

Nurses’ empowerment in self-care education to stroke patients: an action research study.. Unpaid carers’ access to and use of primary care

Keywords : Public Relations strategy, opinion leader, nicotine war, bloomberg,.

[r]