PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI STRATEGI THINKING EMPOWERMENT BY QUESTIONING
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DI SMK YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
FLORENTINE G. S NIM. 7113142015
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dengan segala anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning
Melalui Strategi Thinking Empowerment by Questioning Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan, dorongan
motivasi dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh keikhlasan
dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr.Arwansyah M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
5. Bapak Dr.Arwansyah M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terima
bimbingan, arahan dan masukan kepada penulisan serta melakukan koreksi
terhadap isi skripsi ini untuk perbaikan sewaktu penyusunan, hingga
skripsi ini dapat penulis selesaikan.
6. Bapak Drs. Jisman Pardede selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis.
Terima kasih penulis ucapkan karena telah banyak membimbing penulis
selama dalam studi.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan, serta para staf pegawai di Fakultas Ekonomi.
8. Ibu Dra. Zuraidah, MM selaku Kepala Sekolah SMK Yayasan Pendidikan
Keluarga Medan, dan Ibu Dra. Siti selaku Wakil Kepala Sekolah, serta
Bapak/Ibu guru dan staf pegawai yang telah banyak memberikan bantuan
dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian, serta siswa/I SMK
Yayasan Pendidikan Keluarga Medan yang telah banyak mendukung
terlaksananya penelitian ini.
9. Untuk orang tua yang tercinta, Bapak Partogi Silalahi dan Ibu Erliuni
Hutabarat, yang telah memberikan bantuan moril dan materi serta
dukungan doanya dan pengorbanan yang luar biasa kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat selesai.
10.Buat abang dan adek, Zico David Silalahi, Bella Febryola Silalahi atas
dukungan doa dan motivasinya bagi penulis.
11.Sahabat-sahabat saya yang terkasih, 7bebz yaitu Mentari Tindaon, Mega
Khairunnisa Lubis yang juga merupakan rekan seperjuangan dalam
menyelesaikan skripsi. Terima Kasih buat kebersamaan, kekompakannya,
dan saya berharap persahabatan ini tetap ada selamanya dan sukses buat
kita semua.
12.Untuk teman-teman kelas A regular Pendidikan Akuntansi, yang sekaligus
teman-teman seperjuangan selama masa perkuliahan yang tidak dapat
terlupakan kesan-kesan yang pernah ada.
13.Teristimewa untuk seseorang yang Kukasihi Hengki Fernando Tarigan,
atas semangat, dan dukungan doa yang diberikan kepada penulis serta suka
duka yang telah kita lewati bersama dalam perjuangan menyelesaikan
skripsi.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menghadapi berbagai
rintangan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi mahasiswa FE UNIMED Program Studi Pendidikan Akuntansi
dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan melimpahkan karunia-Nya
kepada semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini. Akhir kata penulis
Medan, Juni 2015
Penulis,
i DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Hakikat Pendekatan Contextual Teaching ang Learning ... 9
2.1.2 Hakikat Strategi Thinking Empowerment by Questioning ... 21
2.1.3 Pendekatan Contextual Teaching and Learning Melalui Empowerment by Questioning... 26
2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi... 30
2.2 Penelitan Yang Relevan ... 36
2.3 Kerangka Berpikir ... 39
2.4 Hipotesis Penelitian ... 41
BAB III METODOLOGI PENELITAN ... 43
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43
ii
3.2.1 Populasi ... 43
3.2.2 Sampel ... 44
3.3 Variabel Penelitan dan Defenisi Operasional ... 44
3.3.1 Variabel Penelitian ... 44
3.3.2 Definisi Operasional ... 45
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 46
3.4.1 Jenis Penelitian ... 46
3.4.2 Rancangan Penelitian ... 46
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.5.1 Validitas Tes ... 48
3.5.2 Reliabilitas Tes ... 49
3.5.3 Daya Pembeda Tes ... 50
3.5.4 Taraf Kesukaran Tes ... 51
3.6 Teknik Analisis Data ... 52
3.6.1 Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 52
3.6.2 Uji Normalitas ... 53
3.6.3 Uji Homogenitas... 54
3.6.4 Uji Hipotesis ... 54
3.6.4.1 Hipotesis Statistik ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………..55
4.1.1 Uji Validitas Tes. ... 55
iii
4.1.3 Uji Daya Beda Tes ... 57
4.1.4.Indeks Kesukaran Tes ... 58
4.2 Analisis Data ... 58
4.2.1 Nilai Rata-rata, Simpangan baku dan Varians Pre-test ... 59
4.2.2 Nilai Rata-rata, Simpangan baku dan Varians Post-test ... 61
4.2.3 Uji Normalitas ... 64
4.2.4 Uji Homogenitas ... 64
4.2.5 Uji Hipotesis... 65
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
DAFTAR TABEL
1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 Pelajaran Akuntansi Kelas X
Ak-1 YPK Medan ... 2
1.2 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 Pelajaran Akuntansi Kelas X Ak-2 YPK Medan ... 2
3.1 Populasi Penelitian ... 42
3.2 Sampel Penellitian ... 43
3.3 Rancangan Penelitian... 46
4.1 Nilai Rata-rata, Simpangan baku dan Varians Pre-test ... 60
4.2 Nilai Rata-rata, Simpangan baku dan Varians Post-test ... 63
4.3 Tabel Uji Normalitas Pretes dan Postes... 64
4.4 Tabel Ringkasan Uji Homogenitas Varians ... 65
4.5 Tabel Uji Normalitas Pretes dan Postes... 61
[image:12.595.111.505.183.593.2]DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rpp
Lampiran 3 Materi Pembelajaran
Lampiran 4 Instrumen Penelitian
Lampiran 5 Kunci Jawaban
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 7 Tabel Validitas Tes
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 9 Tabel Reliabilitas Tes
Lampiran 10 Perhitungan Uji Daya Beda Tes
Lampiran 11 Tabel Daya Beda Tes
Lampiran 12 Indeks Kesukaran Tes
Lampiran 13 Tabel Indeks Kesukaran Tes
Lampiran 14 Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1
Lampiran 15 Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2
Lampiran 16 Rata-Rata, Varians, Standar Deviasi
Lampiran 17 Uji Normalitas Nilai Pretes Eksperimen 1
Lampiran 18 Uji Normalitas Nilai Pretes Eksperimen 2
Lampiran 19 Uji Normalitas Nilai Postes Eksperimen 1
Lampiran 20 Uji Normalitas Nilai Postes Eksperimen 2
Lampiran 21 Uji Homogenitas
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, ada beberapa unsur penting
yang harus diperhatikan, yaitu mulai dari penyajian kurikulum yang tepat,
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan juga pengadaan guru yang
berkualitas. Pernyataan tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Usman (2008)
bahwa sedikitnya tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan
pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia, yakni 1) sarana gedung, 2) buku yang berkualitas, 3) guru dan tenaga
kependidikan yang professional. Karena dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan tersebut sebagian besar merupakan tanggung jawab professional setiap
guru.
Guru menjadi komponen yang sangat penting untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif dan kreatif sehingga mampu memacu semangat belajar
para siswa. Proses pembelajaran mendorong keaktifan siswa akan menyebabkan
interaksi yang tinggi antara guru dan siswa. Aktivitas yang timbul dari siswa akan
mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah
pada peningkatan hasil belajar.
Berdasarkan hasil observasi di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan
dibawah nilai KKM yang telah ditentukan, yaitu 70. Hasil belajar akuntansi
[image:15.595.112.512.226.469.2]selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 Pelajaran Akuntansi Kelas X AK-1 YPK Medan
NO TES KKM
Siswa Memperoleh Nilai
KKM
Siswa Memperoleh Nilai dibawah
KKM
Jumlah (siswa) % Jumlah (siswa) %
1 UH 1 70 15 37.5 25 62.5
2 UH 2 70 17 42.5 23 57.5
3 UH 3 70 16 40 24 60
Jumlah 48 120 72 180
Rata-rata 16 40 24 60
Tabel 1.2
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 Pelajaran Akuntansi Kelas X AK-2 YPK Medan
NO TES KKM
Siswa Memperoleh Nilai
KKM
Siswa Memperoleh Nilai dibawah
KKM
Jumlah (siswa) % Jumlah (siswa) %
1 UH 1 70 18 46.1 21 52.5
2 UH 2 70 17 43.5 23 57.5
3 UH 3 70 15 38.4 25 62.5
Jumlah 50 128.2 69 172.5
[image:15.595.114.516.520.692.2]Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata kelulusan di kelas X AK-1
dari 40 orang siswa, hanya 16 orang (40%) yang memenuhi KKM sedangkan 24
orang (60%) memperoleh nilai dibawah KKM. Dan di kelas X AK-2 dari 39
orang siswa, hanya 16 orang (42.7%) yang memenuhi KKM sedangkan 23 orang
(57.5%) memperoleh nilai dibawah KKM. Data tersebut menunjukkan rendahnya
hasil belajar akuntansi siswa kelas X di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga
Medan. Dengan kondisi ini dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian hasil belajar
akuntansi siswa masih belum maksimal.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar akuntansi siswa
menurut guru-guru akuntansi di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan
diantaranya adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran akuntansi,
tidak seriusnya siswa dalam belajar. Selain itu ada juga faktor dari guru yang
kurang menguasai materi, kurang persiapan sebelum masuk kelas seperti tidak
membuat RPP, tidak menggunakan media pembelajaran, dan kurangnya variasi
pembelajaran dalam ruangan kelas.
Namun dalam hal ini faktor yang paling dominan yang diduga
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tersebut adalah kurangnya variasi
pembelajaran yang inovatif dalam kelas, sehingga siswa hanya berpusat pada guru
saja, tidak memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran. Siswa tampak
tidak mencatat materi pelajaran, tidak konsentrasi, dan mengantuk. Hal ini dapat
terlihat di akhir pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru tentang
pelajaran yang baru saja disampaikan. Ketika diminta untuk bertanya tentang
ada kecenderungan siswa yang pintar saja yang bekerja menyelesaikan tugas. Di
samping itu, siswa hanya berorientasi pada penyelesaian tugas saja dan tidak
berupaya untuk memahami pelajaran. Keadaan ini menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa masih rendah dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Untuk meningkatkan kualitas proses dari hasil belajar, harus ada
perubahan paradigma belajar tersebut. Dimana terjadi perubahan pusat
pembelajaran dari belajar berpusat pada guru kepada belajar berpusat pada siswa.
Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan
kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong
siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Kondisi belajar di mana siswa
hanya menerima materi dari pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus
diubah menjadi sharing pengetahuan, mencari, menemukan pengetahuan secara
aktif sehingga terjadi peningkatan pemahaman dan bukan ingatan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, pengajar dapat menggunakan pendekatan, strategi,
model, atau metode pembelajaran yang inovatif.
Pendekatan Contextual Teaching and Learning merupakan pendekatan
belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafalkan fakta-fakta, tetapi
mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.
Konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang
hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami.
Dalam konteks itu, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa
manfaatnya, dalam status apa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti.
Dengan begitu mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan
berupaya menggapainya. Dalam upaya itu, mereka memerlukan guru sebagai
pembimbing. Tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya.
Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi
informasi. Guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk
menemukan sesuatu yang baru bagi siswa. Sesuatu yang baru (pengetahuan dan
keterampilan) datang dari “menemukan diri” bahkan dari “apa kata guru”.
Sejalan dengan hal tersebut, Zubaidah (2010) menyatakan bahwa salah
satu strategi yang banyak diadopsi untuk menunjang pendekatan pembelajaran
learner centered dan yang memberdayakan pembelajaran adalah strategi Thinking
Empowerment by Questioning merupakan strategi pembelajaran yang
dilaksanakan dengan tidak ada proses pembelajaran yang berlangsung secara
informatif, seluruhnya dilakukan melalui rangkaian atau jalinan pertanyaan yang
telah dirancang secara tertulis dalam lembar-lembar Thinking Empowerment by
Questioning mendorong siswa untuk mengatur proses berpikir mereka melalui
pertanyaan-pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan terarah. Dikatakan
bantulah mereka berpikir, merumuskan pertanyaan, mencari jawaban pertanyaan.
karena siswa harus menjadi partisipan pada pembelajarannya, dan bukan hanya
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning Melalui Strategi Thinking Empowerment by Questioning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X di SMK
Yayasan Pendidikan Keluarga Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?
2. Apakah dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and
Learning melaui strategi Thinking Empowerment by Questioning mampu
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X di SMK Yayasan
Pendidikan Keluarga Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?
3. Apakah ada pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning
melaui strategi Thinking Empowerment by Questioning terhadap hasil
belajar akuntansi siswa kelas X di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?
4. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan
pendekatan Contextual Teaching and Learning melaui strategi Thinking
Empowerment by Questioning lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan menggunakan pendekatan Contextual
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini hanya dibatasi pada:
1. Pendekatan dan strategi pembelajaran yang diteliti adalah pendekatan
Contextual Teaching and Learning dan strategi Thinking Empowerment by
Questioning
2. Hasil belajar yang diteliti dibatasi pada hasil belajar mata pelajaran
akuntansi pada siswa kelas X AK-1 dan X AK-2 SMK Yayasan
Pendidikan Keluarga Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan
menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning melaui strategi
Thinking Empowerment by Questioning lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan pendekatan Contextual
Teaching and Learning siswa kelas X SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan
Tahun Pembelajaran 2014/2015?”
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan
Empowerment by Questioning lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and
Learning siswa kelas X SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.”
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai
calon guru menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning
melalui strategi Thinking Empowerment by Questioning dalam kegiatan
belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
akuntansi untuk dapat menggunakan pendekatan Contextual Teaching and
Learning melalui strategi Thinking Empowerment by Questioning dalam
kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan meningkatkan kemampuan
profesionalisme guru dalam aktivitas pembelajaran di dalam kelas.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi pihak akademik fakultas
ekonomi Universitas Negeri Medan dan pihak lain dalam melakukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi pada standar kompetensi menyusun laporan
keuangan yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching
and Learning melaui strategi Thinking Empowerment by Questioning lebih tinggi
secara signifikan dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan
menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas X
SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal ini
terbukti dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,037 > 1,668.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan :
1. Guru sebaiknya lebih aktif dalam menerapkan model pembelajaran dalam
artian guru mengawasi model pembelajaran yang akan diterapkan berjalan
dengan baik sesuai dengan prosedur dalam model pembelajaran tersebut,
dan guru sebaiknya juga menjaga kelas agar tetap tertib serta
menggunakan waktu lebih efektif dan efisien dalam menerapkan model
2. Ketika guru sudah menerapakan model pembelajaran sebaiknya guru tetap
dalam prosedurnya dalam artian penyampain materi jangan lagi mengarah
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta
Asep, Jihad, dkk. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Bandung : Alfabeta
Corebima, A.D. 2010. Berdayakan Keterampilan Berpikir Selama Pembelajaran Demi Masa Depan Kita. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Optimalisasi Sains untuk Memberdayan Manusia, Prodi Pendidikan Sains PPS Unesa. Surabaya, 16 januari.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung : Alfabeta
Dimyanti,dkk.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Erlangga.
Ihat Hatimah, dkk. 2010. Pembelajaran Berwawasan Masyarakat. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Jhonson. 2010. Contextual Teaching dan Learning. Bandung : Kaifa.
Kesuma, Dharma, dkk. 2010. Contextual Teaching and Learning. Garut: Rahayasa Research and Training.
Majid, Mohammad Sufaddin, Suprapto, Nadi. 2013. Pengaruh Pendekatan CTL Melalui TEQ Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 16 Surabaya (Online).(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan
fisika/article/view/7170/baca-artikel, 6 Januari 2015)
Mohammad dan Nadi. 2013. Pengaruh Pendekatan CTL melalui Strategi TEQ terhadap hasul belajar siswa kelas X SMAN 16 Surabaya.(Online). (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan
fisika/article/view/7170/baca-artikel, 6 Januari 2015)
Nurhadi, dkk. 2010. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan dalam KBK. Jakarta : Rhineka CipTa
Nurhadi. 2010. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Depdiknas.
Rahinawati, Yuti. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Siklus Belajar Dengan Strategi PBMP Pada Pembelajran Kimia (Online). (http://tulisanterkini.com/artikel/pendidikan/671-pemberdayaan-berpikir-melalui-pertanyaan.html, 8 Januari 2015)
Rani, S. 2010. Belajar Akuntansi. Jakarta : Rhineka Cipta
Sagala, Syaiful.2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Siti, Siswandari dan Sutamo. 2013. Pengaruh Pembelajaran Ekonomi Dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa (Online).(http://jurnal-lemlitum.blogspot.com/2008/11/penerapan-pembelajaran-berdasarkan.html, 4 Januari 2015)
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sukidjo, Ali, Mustofa, dan Maimun Soleh. 2013. Pengembangan Character Building dengan Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Perpajakan di Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas NegeriYogyakarta(Online).(http://journal.uny.ac.id/index.php/index/search/ titles?searchPage=44, 10 Januari 2015)
Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Universitas Terbuka.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
Usman Samatowa. 2008. Bagaimana Membelajarkankan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Rhineka Cipta
Wibowo, Hedi. 2013. Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa pada Pembelajaran Konsep Tumbbuhan Biji Melalui PMBP.(Online). (http://journal.unesa.ac.id/nju/index.php/LIK, 3 Januari 2015)