• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI NILAI-NILAI KOMUNIKASI DALAM UPACARA ADAT REBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI NILAI-NILAI KOMUNIKASI DALAM UPACARA ADAT REBA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

NILAI-NILAI KOMUNIKASI DALAM UPACARA ADAT REBA

(Studi Interpretasi pada Masyarakat Desa Be’a Pawe, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada)

Diajukan untuk Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Oleh

Heronimus A.Bolo No Reg : 431 09 012

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

2016

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO :

“KESUKSESAN ADALAH BUAH DARI KERENDAHAN HATI”

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Ayah Tercinta Hermanus Dhosa

Ibunda Tersayang Petronela Nau

Almamater Tercinta

Universitas Katolik Widya Mandira

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul Nilai-Nilai Komunikasi Dalam Upacara Adat Reba “(Studi Interpretasi pada Masyarakat Desa Be’a Pawe, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada)”. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis, walaupun mengalami berbagai hambatan tetapi skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Namun dibalik itu penulis sungguh menyadari eksistensi sebagai manusia yang memiliki keterbatasan dan kekurangan, karena itu bantuan dan dukungan orang lain menjadi sumbangan yang sangat berarti bagi penulis. Untuk itudari lubuk hati yang paling dalam penulis menyampaikan rasa hormat dan mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Katolik Widya Mandira.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira.

3. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP dan seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah mendidik dan membekali penulis dengan ilmu dan pengetahuan selama menjalani pendidikan di Almamater tercinta.

4. Bapak Mikael Rajamuda Bataona, S.Sos sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

5. Pater. Hendrikus Saku Bouk, SVD, S. Fil, MA, dan Ibu F.D Setyaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis.

(7)

6. Ibu Lucy Max, S.Sos, M.I.Kom selaku penguji I dan Bapak Yoseph Andreas Gual, S.Sos, MA selaku penguji II yang telah memberikan masukan-masukan penting bagi penulis untuk menyempurnakan skripsi ini.

7. Seluruh Staf Tata usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira yang telah membantu dalam melayani segala urusan administrasi bagi penulis.

8. Bapak Kepala Desa Be’a Pawedan pengurus desa yang telah memberikan ijin dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian.

9. Untuk saudara-saudariku, adik Maria, Imanuel, Edwin, Winy, kakak Oli, dan Nelis yang selalu mendukung dan memberi motivasi kepada penulis.

10. Untuk keluarga besar, Bapak Ravel, Mama Vero, Bapak Yan, Mama Bene dan semua keluarga yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu, atas dukungannya segala dukungannya kepada penulis.

11. Teman-teman seperjuanganku Komunikasi angkatan 2009, kalian semua adalah tempat penulis membagi suka dan duka. Lewat kebersamaan kita selama ini penulis dapat melalui rintangan dan tantangan bersama dan buat teman-teman angkatan 2008 atas semangatnya.

Penulis menyadari bahwa, skripsi ini masih banyak kekurangan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya. Penulis ucapkan limpah terimakasih bagi semua.

Kupang, November 2015

Penulis

(8)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Nilai-Nilai Komunikasi Dalam Upacara Adat Reba”(Studi Interpretasi pada Masyarakat Desa Be’a Pawe, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada). Dalam kehidupan masyarakat Ngada khususnya masyarakat Desa Be’a Pawe masih memegang teguh kebudayaan asli nenek moyang yakni upacara adat reba. Upacara ini merupakan proses ucapan syukur kepada Tuhan, lewat perantaraan nenek moyang atau arwah para leluhur atas hasil panen padi tahun ini dan mohon berkat Tuhan untuk tahun berikutnya. Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui nilai komunikasi yakni nilai magis dan historis pada saat bura su’a dan o’uwi, dengan rumusan masalah Bagaimana tanggapan masyarakat Desa Be’a Pawe terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam upacara adat reba pada kampong Be’a, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada?.

Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep komunikasi, konsep budaya, upacara adat istiadat, upacara adatreba dan teori interaksi simbolik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode interpretasi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Satuan kajian dalam penelitian masyarakat Desa Be’a Pawe, secara purposive sampling dengan menggunakan sampel wilayah dan sampel informan sebanyak sepuluh (10) orang dari berbagai latar belakang. Definisi konstruk tentang nilai-nilai komunikasi yang terkandung pada upacara adat reba menggunakan pendefinisian yang sesuai dengan kerangka berpikir dari penelitian.

Hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat Desa Be’a Pawe, meyakini proses upacara adat reba dilihat dari nilai magis yakni upacara adat Bura Su’a merupakan suatu keyakinan yang telah menjadi tradisi dari nenek moyang hingga sekarang bahwa, dengan melakukan upacara adat bura Su’a masyarakat Desa Be’a Pawe dapat mengetahui unsur-unsur magis yang terkandung didalamnya.

Disamping itu juga memiliki kekuatan magis dalam upacara adat Reba yang terdapat dalam hanpir semua tuturan syair pada saat bura Su’a.Selain itu juga upacara adat reba dilihat dari nilai historis yakni upacara O’Uwi merupakan gambaran sejarah perjalanan hidup para leluhur mulai dari kedatangan mereka sampai tiba dan melakukan upacara adat. Masyarakat Be’a Pawe menyakini bahwa didalam upacara O’ Uwi mereka dapat mengetaui sejarah perjalanan hidup yang diwujudkan dengan tarian dan syair-syair yang mengisahkan perjalan para leluhur.

Penulis menyimpulkan bahwa upacara adat Reba dilakukan untuk mengucap syukur kepada arwah para leluhur atau nenek moyang masyarakat desa Be’a Pawe atas hasil panen, serta mohon berkat untuk tahun yang berikutnya.

Selain itu juga upacara adat Reba sebagai pesta tutup tahun, dan membuka tahun yang baru dengan mungucap syukur pada Tuhan.

Tentunya dalam penelitian ini, penulis memberikan saran-saran dimana masyarakat Desa Be’a Pawe, Kecematan Golewa Barat terus menjaga dan melestariakan upacara adat Reba sebagai budaya nenek moyang, yang memiliki nilai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Ngada, lebih khusus masyarakat desa Be’a Pawe.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Berita Acara ... ii

Lembaran Orisinalitas ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Motto ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... vii

Daftar Isi ... ix

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Tabel ... xiv

BAB IPENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah... 6

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4.Maksud, dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4.1. Maksud Penelitian ... 6

1.4.2. Tujuan Penelitian ... 7

1.5. Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1. Manfaat Teoritis ... 7

1.4.2. Manfaat Praktis ... 7

1.5. Kerangka Pemikiran ... 8

1.6. Asumsi Penelitian ... 9

1.7. Hipotesis Penelitian ... 10

(10)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Komunikasi ... 11

2.1.1. Pengertian Etimologi Komunikasi ... 11

2.1.2. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli ... 12

2.2. Budaya ... 13

2.2.1. Pengertian Etimologi Budaya ... 13

2.2.2. Defenisi Budaya ... 14

2.2.3. Kebudayaan,dan Komunikasi ... 15

2.2.4. Unsur-Unsur Komunikasi Budaya ... 17

2.3. Upacara Adat Istiadat ... 19

2.3.1. Nilai-Nilai Komunikasi dalam Upacara Adat ... 25

2.4.Upacara Adat Reba ... 26

2.3.1. Pengertian Reba ... 26

2.3.2. Hakekat Reba ... 27

2.4. Teori Interaksi Simbolik ... 28

2.4.1. Isi Teori ... 29

2.4.2. Hubungan Teori dengan Judul Penelitian ... 30

BAB IIIMETODE PENELITIAN 3.1.Metode, Jenis, dan Prosedur Penelitian... 31

3.1.1. Metode Penelitian... 31

3.1.2. Jenis Penelitian ... 31

3.1.3. Prosedur Penelitian... 32

3.2.Lokasi Penelitian ... 34

3.2. Satuan Kajian, Teknik Sampling, Dan Populasi... 35

3.3.1. Satuan Kajian ... 35

3.3.2. Teknik Sampling ... 35

3.3.3. Informan ... 35

3.3.4. Alasan Pemilihan Informan ... 36

3.4. Defenisi Konstruk dan Indikator ... 36

3.4.1. Definisi Konstruk ... 36

(11)

3.4.2. Indikator ... 38

3.5. Jenis DanTeknik Pengumpulan Data ... 39

3.5.1. Jenis Data ... 39

3.5.2. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6. Teknik Analisis Data Dan Interpretasi Data ... 41

3.6.1. Teknik Analisis Data ... 41

3.6.2. Interpretasi Data ... 43

3.7. Teknik Pemeriksaan Dan Keabsahan Data ... 43

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Sejarah Terbentuknya Desa Be’a Pawe ... 46

4.2. Struktur Organisasi Desa Be’a Pawe ... 47

4.3. Kondisi Geografis Desa Be’a Pawe ... 49

4.3.1. Letak Desa Be’a Pawe ... 49

4.3.2. Topografi Desa Be’a Pawe ... 50

4.4. Keadaan Sosial ... 50

4.4.1. Penduduk dan Pertumbuhannya ... 50

4.4.2. Agama dan Kepercayaan ... 51

4.4.3. Sarana dan Prasarana Umum Desa ... 52

BAB V REKONSTRUKSI HASIL TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN 5.1 Proses Pelaksanaan Penelitian ... 53

5.1.1 Tahap Persiapan ... 53

5.1.2 Pelaksanaan Penelitian ... 53

5.2 KlasifikasiRekonstruksi Hasil Temuan Langsung Peneliti di Lapangan ... 55

(12)

5.2.1 Pertanyaan Penelitian ... 55

5.2.2 Jawaban Atas Pertanyaan Dalam Wawancara ... 55

5.2.3 Telaah Hasil Wawancara Dengan Informan Dan Temuan Di Lapangan ... 61

5.2.3.1 Telaah Hasil Wawancara Dengan Informan ... 61

5.2.4. Analisis data Hasil Penelitian ... 62

5.2.5. Interpretasi Data ... 75

5.2.6. Hubungan Teori Interaksi Simbolik dengan Nilai-Nilai Komunikasi dalam Upacara Adat Reba ... 82

BAB VI PENUTUP 6.1.Kesimpulan ... 86

6.2.Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90 LAMPIRAN

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 9

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Be’a Pawe ... 48

Gambar 5.1 Su’a ... 67

Gambar 5.2 Tempat Penyimpanan Su’a ... 68

Gambar 5.3 Tarian O Uwi ... 71

Gambar 5.4 Upacara Adat O Uwi ... 71

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Desa Be’a Pawe ... 51 Tabel 4.3 Jumlah Keagamaan dan Kepercayaan

Masyarakat Desa Be’a Pawe ... 52 Tabel 5.1 Data Informan ... 54

Referensi

Dokumen terkait

Hakim dalam menjatuhkan putusan membuat pertimbangan yang bersifat non-yuridis, disamping pertimbangan yang bersifat yuridis. Pertimbangan yuridis saja tidaklah

Pembelajaran dikatakan efektif jika setelah mengalami proses pembelajaran dengan perangkat yang dikembangkan menggunakan model Group Investigation berbasis RME jika (1)

Pada setiap usaha pasti ada kendala-kendala dalam menjalankannya begitu juga usaha-usaha yang dijalankan oleh Gapoktan Kampar Makmur seperti: usaha simpan pinjam terdapat beberapa

Produksi daging sapi dalam negeri yang belum mampu memenuhi permintaan tersebut terkait dengan adanya berbagai permasalahan dalam pengembangan sapi potong. Beberapa

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan pendapatan usahatani pola polikultur dengan monokultur dan kontribusi pendapatan usahatani kelapa dalam terhadap

Kesimpulan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan komunikasi matematis tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan

Dengan adanya dewan direksi diharapkan dapat menciptakan hubungan yang baik dengan pihak manajemen sehingga dapat mengambil keputusan permodalan yang optimal yang bertujuan

HTML atau yang merupakan singkatan dari Hypertext Mark Up Language adalah bahasa standar pemrograman untuk membuat suatu website yang bisa diakses dengan internet.. Dengan