6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Sosial
Internet merupakan salah satu contoh dari paradigma media massa. Istilah
“komunikasi online” mengacu pada pembaca, menulis, berbagi video kamera dan komunikasi melalui jaringan komputer. Komunikasi virtual atau komunikasi online adalah cara berkomunikasi dimana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan melalui cyberspace atau biasa disebut dunia maya. Dunia maya adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau
“virtual” Konsep Gibson dalam (Severin & Tankard, 2009: 445).
Komunikasi virtual membuat manusia menyukai pola komunikasi yang menggunakan media dari pada pola komunikasi tradisional yaitu tatap muka.
Kesenangan akan komunikasi yang bermedia ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunikasi virtual, hal tersebut melahirkan beberapa pengguna jejaring sosial. Beberapa pengguna jejaring sosial media ini dapat di katakan sebagai komunitas maya, dimana mereka lebih banyak muncul di dunia komunikasi eletronik daripada dunia nyata. Fitur internet tertentu memungkinkan kita melakukan interaksi dengan cara-cara baru dan menarik. Ruang obrol memungkinkan kita berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang belum kita kenal. (Severin & Tankard, 2009: 445)
7
Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi webbaru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat menyebar luaskan konten mereka sendiri. Post di akun jejaring sosial dapat diproduksi dan dapat dilihat secara langsung oleh jutaan orang secara gratis, dapat diakses dengan mudah dan cepat. Sosial media menjadi bermanfaat dan menjadi saluran komunikasi yang penting karena semakin memingkatnya pengguna media sosial dan situs berita dan informasi yang dibagikan oleh banyak orang secara terus menerus.
Di dalam media sosial seperti Path, Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube dimana kontennya dikelola sendiri oleh pemilik akun, setiap orang berhak memposting apa yang dianggap menurut mereka penting dan menarik kepada orang lain. Setiap bentuk situs media sosial memiliki karakteristik tersendiri, seperti Twitter lebih mengarah pada konten berbagi tulisan apa yang kita ingin tulis dan dapat pula mensisipkan foto maupun video.Facebook diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckberg dengan tujuan untuk mendorong interaksi masyarakat dari latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya yang berbedadi seluruh dunia (Shoelhi, 2015: 128).
Facebook lebih mengarah pada relasi pertemanan, dan Instagram lebih menonjol pada berbagi foto maupun video. Dalam mengakses media sosial kini semakin maju dan berkembang pesat, penerimaan informasi yang kita dapat pun berasal dari berbagai mancanegara. Pesatnya perkembangan media
8
sosial ini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial, cukup dengan biaya dan proses yang mudah semua orang dapat memilikinya. Selain kecepatan informasi bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka karena suatu hal lain, maka tidak jika kita menggunakan media sosial. Kita bisa menulis, berbagai informasi, mengunggah apa saja yang kita mau bahkan kita dapat dengan bebas mengomentari apapun yang disajikan oleh orang lain.
2.2 Keberadaan Media Sosial Sebagai Media Komunikasi Baru
New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online
berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara publik (Mondry, 2008: 13). Istilah new media seringkali dikaitkan dengan internet karena internet merupakan bagian
dari New Media. Kehadiran new media semakin memudahkan manusia dalam berkomunikasi dengan media baru seperti internet. Sejak terbukanya dunia maya, bermunculan media-media sosial baru. Media sosial baru tersebut digunakan sebagai media komunikasi antarpribadi dan antarmasyarakat, akibatnya intensitas komunikasi ini memungkinkan terjadinya berbagai pertukaran pengetahuan dan gagasan, melainkan juga pertukaran budaya (Shoelhi, 2015: 139).
9
Melalui media sosial, pola komunikasi masyarakat tidak lagi terbatas oleh ruang, waktu, dan telah memungkinkan orang dari setiap sudut dunia untuk menyatakan eksistensinya dengan cara tertentu dan selamanya terhubung dengan dunia maya. Mereka dapat berkomunikasi setiap saat dan waktu untuk saling berbagi pikiran, pengetahuan, serta gagasan dan informasi. Media sosial yang ditopang oleh internet ini sangat penting bagi kehidupan umat manusia masa kini karena ia mempromosikan kondisi interkonektivitas dan interdependensi dari masyarakat yang secara kebudayaan berbeda-beda. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi dan terlibat dalam arus informasi yang mudah diakses melalui jaringan internet (Shoelhi, 2015: 125).
Masyarakat saat ini telah mengikuti perkembangan teknologi dan ditandai dengan adanya perubahan gaya hidup. Masyarakat saat ini dapat dikatakan tergolong aktif sejak adanya kemunculan internet dan di susul dengan adanya berbagai media sosial dimana para penggunanya dapat berkomunikasi antar manusia secara langsug dengan cakupan wilayah yang luas. Media sosial menjadi ruang media berinteraksi untuk saling berbagi informasi, bercerita, dan meyalurkan ide-idenya. Hal ini tentunya memberikan kemudahan dan menyajikan interaksi komunikasi interpersonal yang baru dan berbeda bagi penggunanya.
10 2.3 Instagram dan Snapgram
Instagram merupakan media sosial berbasis foto, berbeda dengan media sosial lainnya instagram memfokuskan dirinya hanya untuk berbagi foto dan video saja. Instagram memberikan ruang bagi penggunanya untuk berbagi dan berinteraksi serta memberikan ruang pada penggunanya untuk menampilkan diri dan membentuk apa yang ingin ia sampaikan kepada khalayak melalui foto dan video. Saat ini instagram meluncurkan fitur terbarunya yakni snapgram, dimana fitur ini menjadikan penggunanya lebih aktif.
Snapgram merupakan fitur terbaru yang di luncurkan oleh media sosial instagram, fitur ini bisa di bilang hampir memiliki kesamaan dengan snapchat. Fitur ini memungkinkan para penggunanya untuk saling berkirim foto dan video yang akan terhapus secara otomatis dalam durasi selama 24 jam. Para pengguna tidak harus saling berteman untuk dapat melihat postingan tersebut, selain itu fitur snapgram ini dapat di akses dengan mudah.
Para pengguna dapat dengan bebas membagikan hal-hal yang di sekelilingnya yang dianggap penting.
Tak jarang jika saat ini banyak yang menggunakan fitur ini sebagai sarana membangun eksistensi diri. Para pengguna saling berlomba untuk mengunggah beberapa postingan untuk menarik simpati temannya agar mendapat banyak viewers dan dianggap keberadaannya di dunia maya.
Seseorang yang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis inilah yang
11
di sebut dengan aktualisasi diri atau lebih tepatnya eksistensi diri. Adapun manfaat baik dan buruk yang di akses melalui
(www.kompasiana.com/leonmark/kelebihan-dan-kekurangan-
instagram_55eda3fad49273840fc2d6e0) pada tanggal 22 januari 2018) fitur snapgram di media sosial instagram sebagai berikut:
a. Manfaat Positif
1. Media sosial instagram sebagai ajang menambah teman, dengan munculnya fitur snapgram mereka berlomba-lomba untuk mencobanya dan menjadi pengguna aktif.
2. Sebagai media penyalur informasi dan mengharapkan adanya feedback.
3. Sebagai media penghibur diri.
4. Sebagai media promosi.
5. Sebagai media sarana untuk membangun eksistensi diri.
b. Manfaat Negatif
1. Snapgram hanya memiliki durasi video 15 detik.
2. Postingan akan hilang secara otomatis dengan durasi 24 jam.
3. Adanya asumsi negatif dari beberapa pengguna atau .
4. Munculnya beberapa akun-akun palsu untuk sekedar kepo dengan hal-hal yang kita bagikan.
5. Adanya foto atau video yang tersebar di tonton oleh anak yang belum cukup umur.
12
2.4 Perilaku Pengguna Media Sosial pada Snapgram
Lahirnya media sosial terutama fitur snapgram di instagram telah melahirkan realitas baru yang semu bagi manusia. Karena dalam media sosial manusia dapat berlaku berbeda dan tidak sesuai dengan kenyataan yang dia lakukan dalam kehidupannya. Ia dapat berlaku tidak jujur dalam media sosial dalam mengkonstruksi dirinya agar terlihat lebih hebat atau apapun agar sesuai dengan yang ia kehendaki.
Eksistensi diri merupakan bagian dari apa yang pengguna snapgram tampilkan memberikan ruang untuk mengkomunikasikan diri yang ia ingin perkenalkan melalui unggahan foto, video, berupa aktivitas yang ia lakukan.
Eksistensi diri merupakan suatu kondisi dimana seseorang dengan kemampuannya dapat menemukan makna dalam kehidupan. Makna merupakan sebuah kepenuhan atau eksistensi dari nilai-nilai batiniah yang paling utama dalam menjalani kehidupan. Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama, ideologis, cenderung saling menyukai (Rakhmat, 2012: 109).
Eksistensi manusia adalah suatu proses yang dinamis, suatu “menjadi”
atau “mengada”. Ini sesuai dengan kata eksistensi itu sendiri, yaitu exixtere yang artinya “keluar dari” atau “mengatasi”dirinya sendiri. Jadi, eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur dan mengalami perkembangan atau sebaliknya kemunduran, tergantung pada kemampuan individu dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya (Abidin, 2002: 10).
13
Eksistensi menurut peneliti ada karena keberadaan dirinya ingin di akui oleh lingkungan sekitar dalam bergaul dala segi sosialnya. Mengenali dan mencapai eksistensi dalam hidup bermasyarakat adalah salah satu poin penting kemampuan interpersonal seseorang. Jika ingin menjadi seseorang yang berpengaruh terhadap orang lain, maka kita harus memberikan kebutuhan yang sering tidak terpenuhi.
Setiap orang pasti membutuhkan pengakuan, penghargaan terhadap eksistensi diri dari pihak lain. Keinginan keaktualisasian diri dan keinginan agar orang lain mengakui keberadaannya merupakan faktor pendorong yang sangat kuat di dalam jiwa seseorang. Hal inilah yang mampu mendorong seseorang melakukan suatu hal baik positif maupun hal negatif agar dirinya mendapat pengakuan dari pihak lain. Dalam diri kita semua akan mau memberikan perhatian kepada hal-hal yang kita anggap penting dan membawa manfaat bagi kita. Oleh karena itu setiap orang selalu berlomba- lomba untuk membangun eksistensi pada dirinya.
2.4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Diri
Eksistensi memiliki peran penting dimana setiap individu yang mampu mencapai apa yang ingin ia raih melalui pemanfaatan potensi-potensi yang dimilikinya dalam kegiatan yang bermakna sebagai wujud keberadaan otentiknya. Sehingga dalam memenuhi eksistensi diri seseorang dapat dengan bebas memilih dan melakukan hal-hal yang di nilai bermakna bagi dirinya untuk mengungkapkan potensi yang di milikinya. Pengalaman seseorang juga berperan penting dalam membangun eksistensi diri, dari pengalamanlah
14
seseorang belajar untuk membangun kepercayaan dan bagaimana menarik simpati orang lain. Pengalaman tidak selalu lewat proses belajar formal.
Pengalaman kita bertambah juga melalui rangkaian peristiwa yang pernah kita hadapi (Rakhmat, 2012: 88).
Pengalaman seseorang dalam membagikan unggahan postingan berupa foto dan video pada fitur snapgram di instagram contohnya. Fitur media sosial yang tergolong baru ini mampu menarik khalayak untuk berlomba- lomba mencobanya. bermodalkan smartphone yang di miliki mereka mampu membagikan hal-hal di sekeliling yang dianggap penting. Dengan tujuan untuk mendapat feedback dan di akui keberadaannya di dunia maya, mereka saling menunujukkan bahwa dirinya layak untuk di sebut eksis. Perlu di perhatikan bahwa hal ini dapat mempengaruhi faktor-faktor eksistensi diri.
Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga substansial dalam kepribadian yang menyimpan dorongan-doronagn biologis manusia- pusat instink (hawa nafsu- dalam kamus agama) (Rakhmat, 2012: 19).
Manusia merupakan makhluk sosial, dari proses sosial ia memperoleh beberapa karakteristik yang mempengaruhi perilakunya, W.I. Thomas dan Florian Znaniecki dalam (Rakhmat, 2012) dalam buku komunikasi psikologi mengemukakan faktor personal yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu:
A. Motif ingin tau
Mengerti, menata, dan menduga. Setiap orang berusaha memahami dan memperoleh arti dari dunianya.
15 B. Motif kompetensi
Setiap orang ingin membuktikan bahwa ia mampu mengatasi persoalan kehidupan apapun. Perasaan mampu amat bergantung pada perkembangan intelektual, sosial, dan emosional.
C. Motif cinta
Sanggup mencintai dan dicintai adalah hal esensial bagi pertumbuhan kepribadian. Orang ingin diterima di dalam kelompoknya sebagai anggota sukarela dan bukan yang sukar rela.
D. Motif harga diri dan kebutuhan untuk mencari identitas
Menunjukan eksistensi di dunia, kita ingin kehadiran kita bukan saja dianggap bilangan, tetapi juga diperhitungkan. Oleh karena itu, bersamaan dengan kebutuhan akan harga diri, orang mencari identitas dirinya.
E. Kebutuhan akan nilai
Manusia membutuhkan nilai-nilai untuk menuntutnya dalam mengambil keputusan atau memberikan makna pada kehidupannya.
F. Kebutuhan pemenuhan diri
Kebutuhan akan pemenuhan diri dilakukan melalui berbagai bentuk (1) mengembangkan dan menggunakan potensi- potensi kita dengan cara yang kreatif konstruktif, (2) memperkaya kualitas kehidupan dengan memperluas rentangan dan kualitas pengalaman serta pemuasan, (3) membentuk hubungan yang hangat dan berarti dengan
16
orang di sekitar, (4) berusaha memanusia, menjadi pesona yang kita dambakan Coleman (1976: 105) dalam Rakhmat (2012: 39).
2.4.2 Ciri-ciri Individu yang Memiliki Eksistensi Diri
Manusia hidup dalam Mitwelt, Eigenwelt, dan Umwelt. Mitwelt adalah dunia yang berhubungan dengan antar manusia dimana terdapat perasaan- perasaan seperti cinta dan benci hal tersebut tidak dapat dipahami hanya sebagai sesuatu yang bersifat biologis. Cinta dan benci merupakan hal yang bersifat manusiawi. Eigenwelt adalah kesadaran diri yang hadir secara khas pada diri manusia. Eigenwelt adalah kesadaran bahwa keberadaanku tidak dapat disangkal adanya, sedangkan Umwelt adalah dunia dari objek yang ada disekitar kita, sesuatu yang bisa mempengaruhi kita sehingga kita dapat tersakiti, maupun menderita. Ketiga hal tersebut mampu menciptakan kesadaran diri, kepercayaan diri, meningkatkan harga diri, melakukan hal atas kesadaran desakan, konsisten terhadap kehidupan, dan menciptakan ketenangan. Semua hal tersebut tak luput berdasarkan adanya pengalaman.
Zainal Abidin (2002: 13-19) dalam bukunya analisis eksistensial mengungkapkan bahwa eksistensi diri merupakan pengalaman manusia yang berisi tentang:
a. Kematian
Eksistensi manusia terancam oleh kematian, kematian menjadikan manusia sebagai pribadi yang solid dan otentik sehingga mereka mampu menjadi personal yang mampu menerima kenyataan. Manusia
17
lebih menerima kenyataan ketiadaan, kesendirian untuk melepaskan diri dari kontrol orang lain.
b. Kecemasan
Kecemasan akan mengancam sebagian kecil dari eksistensinya dan mampu menghancurkan eksistensinya. Eksistensi yang sedang, akan, ataupun telah akan mengancam kecemasaann status dan posisinya.
c. Kehendak bebas
Manusia merupakan makhluk bebas dimana mereka harus memilih beberapa atau salah satu yang tidak dapat dibuktikan oleh penelitian ilmiah. Kebebasan hanya dapat dialami berdasarkan pengalam kita sendiri.
d. Waktu
Waktu yan di maksud adalah dalam pengalaman manusia waktu tidak dihayati. Menghayati masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Masa lalu yang untuk direnungi dan dapat mengancam, masa kini dan masa depan yang digunakan sebagai peluang untuk membuka berbagai kemungkinan.
e. Ruang
Penghayatan akan ruang yang berbeda dengan individu lainnya.
f. Tubuh
Memahami akan tubuh kita sendiri, menghayati akan makna kegunaan tubuh kita, karena setiap hal yang kita lakukan melalui bantuan tubuh.
18 g. Diri sendiri
Manusia harus mampu memaknai dirinya sendiri apakah kuat atau lemah, menarik atau menyebalkan. Tidak memaknai dirinya dengan berlebihan.
h. Rasa bersalah
Pada umumnya manusia memiliki rasa bersalah. Bersalah akan tindakan-tindakan yang pernah dilakukan dan merugikan dirinya dan lingkungan sekitar.
2.5 Snapgram dan Eksistensi Diri
Perkembangan dunia terkadang memberikan efek positif bagi kemajuan manusia itu sendiri, terutama pada bidang komunikasi. Dewasa ini teknologi komunikasi semakin berkembang dan terus maju, berbagai alat komunikasi dengan teknologi canggih sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.
Pengguna Instagram tentu memiliki gadget yang mendukung aplikasi tersebut, yaitu android phones maupun iPhone. Ini berarti Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas menengah ke atas, dan memiliki gaya hidup glamour. Meskipun komunikasi melalui media sosial instagram ini tidak melalui tatap muka secara langsung namun bisa dikategorikan sebagai komunikasi interpersonal karena bersifat spontan, informasi yang disampaikan
19
bersifat dua arah dan tingkat umpan balik yang terjadi tinggi. Demam media sosial tak lepas dari pengaruh kehadiran smartphone. Alasan orang menggunakan smartphone antara lain untuk memudahkan pekerjaan dan gaya hidup. Selain itu smartphone juga memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan ponsel-ponsel biasa.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media sosial instagram sebagai salah satu hasil dari teknologi komunikasi kini banyak digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dikatakan sebagai media komunikasi intrapersonal ketika komunikasi yang terjadi bersifat pribadi, namun ketika informasi itu tidak lagi bersifat pribadi bisa dikatakan sebagai media komunikasi kelompok ataupun organisasi seperti ketika kita menggunakan fitur direct messege yang ada di instagram, kita dapat memberikan informasi secara pribadi kepada siapa saja yang ingin kita tuju. Disini media sosial instagram lebih dilirik oleh penggunanya karena memberikan beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh media sosial lainnya, baru-baru ini instagram meluncurkan upgrade fitur terbarunya yakni snapgram. Para penggunanya dapat membagikan foto atau video, dengan durasi selama 24 jam dan akan terhapus secara otomatis, fitur ini dapat ditonton oleh para pengguna lain meskipun statusnya tidak saling berteman.
Tidak dipungkiri bahwa proses komunikasi menggunakan media sosial menjadi alternatif yang sangat menguntungkan bagi penggunanya, selain mempersingkat waktu proses komunikasi ini bisa di bilang lebih menarik.
20
Komunikasi media sosial selama ini dijadikan sarana pengganti proses komunikasi secara tatap muka. Komunikasi menggunakan media sosial bisa saja terjadi ketidak sepahaman arti disebabkan tidak ada non verbal yang membantu. Padahal, komunikasi secara non verbal akan membantu untuk menonjolkan atau menekankan beberapa bagian dari pesan verbal (Devito, 1997: 178). Intensitas menggunakan media sosial yang tinggi menjadi candu karena keasyikan yang ditawarkan, selanjutnya menawar intensitas komunikasi antarpribadi. Seseorang yang intensitasnya tinggi menggunakan sosial media maka akan semakin rendah intensitas komunikasi face to face pada komunikasi antar pribadi. Setiap menjalin komunikasi antar pribadi akan menimbulkan beberapa dampak diantara komunikator dan komunikannya.
