• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVITALISASI RANTING.doc 27KB Jun 13 2011 06:28:16 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REVITALISASI RANTING.doc 27KB Jun 13 2011 06:28:16 AM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

REVITALISASI RANTING

Oleh Haedar Nashir

Pengalaman politik Pemilu 2004 menunjukkan betapa Muhammadiyah masih kurang memiliki basis massa yang besar di akar rumput, lebih-lebih pada masyarakat pedesaan dan pinggiran. Tapi potensi positif juga mengisyaratkan, bahwa basis massa yang belum atau tidak begitu besar secara jumlah, tetapi tingkat pemerataannya di seluruh pelosok Tanah Air cuku bagus. Dinilai pula bahwa basis massa pendukung Muhammadiyah tergolong solid, terdidik, dan secara kualitas mewakili kelas menengah. Artinya, jika dari segi jumlah pendukung Muhammadiyah masih jauh dari harapan, tetapi secara kualitas relatif dapat diandalkan. Karena itu, agenda penting dan strategis bagi gerakan Muhammadiyah lima tahun ke depan ialah melakukan penguatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas terhadap potensi basis pendukungnya di masyarakat bawah atau akar rumput, baik di perkotaan lebih-lebih di pedesaan. Dalam kepentingan yang strategis seperti itulah betapa posisi dan fungsi Ranting Muhammadiyah menjadi sangat menentukan. Menurut buku Mustofa W Hasyim, Ranting itu penting!

Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah disebutkan bahwa Ranting adalah kesatuan anggota di suatu tempat atau kawasan yang terdiri dari sekurang-kurangnya 15 (limabelas) orang yang berfungsi melakukan pembinaan dan pemberdayaan anggota. Syarat berdirinya Ranting ialah adanya kegiatan sekurang-kurangnya dalam bentuk (a) pengajian/kursus anggota berkala sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan, (b) pengajian/kursus umum berkala sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan, (c) mushala/surau/langgar sebagai pusat kegiatan, dan (d) jama’ah-jama’ah. Dari keberadaan Ranting seperti itu sungguh betapa Muhammadiyah sangat memandang penting dan strategis untuk hadir di akar rumput dan keberadaan Ranting haruslah menunjukkan dinamika serta fungsi yang nyata. Ranting bukan semata-mata pusat perkumpulan di bawah, tetapi sekaligus pusat kegiatan. Dari Ranting-lah keberadaan Muhammadiyah sangat ditentukan, apakah gerakan Islam ini benar-benar mengakar dan diterima masyarakat luas atau tidak. Dari Ranting pulalah apakah Muhammadiyah itu menunjukkan daya jelajahnya sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah dunia nyata masyarakat. Muhammadiyah tidak mengrapkan Ranting sekadar formalitas, tetapi haruslah menjadi basis sekaligus pusat gerakan.

Karena itu agenda revitalisasi atau penguatan kembali sekaligus perluasan keberadaan serta peran atau fungsi Ranting Muhammadiyah pada tahun-tahun ke depan menjadi sangat penting dan strategis. Seluruh Pimpinan Persyarikatan dari Pusat hingga Cabang dituntut untuk menjadikan revitalisasi Ranting sebagai prioritas lima tahun ke depan, lebih-lebih tahun depan Muhammadiyah akan bermuktamar di Malang. Agenda revitalisasi Ranting menjadi niscaya atau kewajiban kolektif seluruh komponen di Muhammadiyah, termasuk di lingkungan Amal Usahanya. Mari kita gerakan kembali Ranting sebagai kekuatan gerakan Muhammadiyah.

Bagaimana langkah-langkah revitalisasi Ranting Muhammadiyah ke depan? Banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan untuk melakukan revitalisasi Ranting, antara lain sebagai berikut. Pertama, lakukan konsolidasi organisasi baik oleh Pimpinan ranting maupun Pimpinan Cabang agar kepemimpinan dan organisasi Ranting berjalan aktif dan dinamis, termasuk menghidupkan rapat dan pertemuan Pimpinan Ranting. Kedua, hidupkan kembali pengajian-pengajian dan kegiatan-kegiatan pokok Ranting sebagai wahana interaksi dan aktualisasi gerakan. Ketiga, himpun kembali seluruh potensi anggota, kader, pimpinan, dan

(2)

simpatisan sebagai kekuatan pelaku gerakan melalui berbagai forum dan media termasuk untuk penghimpunan dana bagi aktivitas. Keempat, bikin atau aktifkan jaringan organisasi dan kepemimpinan ke dalam dan keluar sebagai bagian dari strategi penguatan serta perluasan gerakan. Kelima, jadikan Muktamar ke-45 di Malang sebagai media menghidupkan kembali Ranting Muhammadiyah melalui berbagai aktivitas, termasuk penggalangan penggembira. Masih banyak langkah lain yang dapat dikembangkan.

Lima tahun ke depan jika Ranting dihidupkan, dalam arti dibangkitkan dan diperkuat keberadaan serta gerakannya, maka Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam dan Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar akan menjadi kekuatan Masyarakat Madani atau Civil Society

yang kuat. Bahkan dapat dijadikan potensi untuk gerakan ekonomi, budaya, dan partisipasi politik yang luas. Mari kita revitalisasi Ranting Muhammadiyah jika ingin memenangkan gerakan di akar rumput dan keberadaan Persyarikatan semakin kuat.

Sumber:

Suara Muhammadiyah Edisi 16 2004

Referensi

Dokumen terkait

Membawa dokumen asli atau fotocopy yang dilegalisir semua berkas sesuai dengan Dokumen Penawaran dan Isian Kualifikasi Saudara. Menyerahkan berkas-berkas asli penawaran dan

Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan pusat informasi sepakbola yang belum ada di Surabaya sebagai sarana pengetahuan teori tentang sepakbola, memberikan informasi

paling dominan terhadap penghasilan kena pajak dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 42,02%, disusul oleh perencanaan pajak yang memberikan pengaruh

Satuan Kerja Pengembangan LLAJ Riau merencanakan pelaksanaan Pelelangan Umum Pekerjaan Konstruksi, Seleksi Sederhana dan Seleksi Langsung Pekerjaan Konsultansi,

 Surat keterangan dari Pengadilan Negeri/Tata Niaga tidak dilampirkan yang berhubungan dengan surat pernyataan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak sedang dalam

Pop-up store tersebut dapat didirikan di luar ruangan (misal lapangan, taman) ataupun di dalam ruangan (misal pusat perbelanjaan). Umumnya, setiap kali produsen

Untuk mengetahui apakah algoritma improved apriori dapat mengoptimalisasi waktu dalam pencarian pola pembelian pelanggan maka dilakukan pengujian dengan cara

Proses pengolahan data berita pada website PT Bio Farma (Persero) adalah :. 1.1 Petugas mendapatkan