• Tidak ada hasil yang ditemukan

moda 2016 edisi 9 draft 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "moda 2016 edisi 9 draft 6"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Edisi 05 / Mei 2016

INTEGRITAS

PELAYAN PUBLIK MENUJU

GOOD AND CLEAN

(2)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

2

11

12

BERANDA

Profesional dan Berintegritas

Reformasi Layanan Publik Yang Mencerminkan Good & Clean Governance

Pendapat Mereka

4-5

8-9

SEREMONIA

3

6

UDEKA

Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi

WARTA KARSA

Melayani, Bukan Dilayani

SAMBUNG RASA

Amanah Pelayan Publik Adalah Melayani

7

10

PROFIL

Meningkatkan Kinerja dengan Sistem Kekeluargaan

14

P3K

Diabetes

15

16

TRANSIT

Tiang Langit Yang Sederhana, Jujur dan Tegas

LENSAWAN

Penanggung Jawab

Bambang S. Ervan

Redaktur Eksekutif

Dwiyekti Windayani

Redaktur Pelaksana

Tinitah Sri Amrantasi

Editor

Franky H. S, Gatut A. S, Romauli F, dan Revi Yohana.

Penulis

Franky H. S, Gatut A. S, Romauli F, Yosephin P, M. Mifdhal, dan Revi Yohana.

Fotografer

Herdin, Hari S, Hariyadi D. P. H, Deni Hendra, dan Daniel P

Sekretariat Redaksi

Franky H. S, Gatut A. S, Romauli F, dan Revi Yohana

Email

newsletter@dephub.go.id modakemenhub@gmail.com

Alamat Redaksi

Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Gedung Karya Lt. 7

Jl. Merdeka Barat No. 8, Jakarta Telp/Fax : 021-350 4631

SALAM

REDAKSI

MODA kembali hadir dengan tema Integritas Pelayan Publik Menuju Good and Clean

Governance. Apalagi jika dikaitkan dengan tugas dan fungsi kementerian teknis seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator transportasi banyak sekali bersentuhan langsung dengan publik. Pelayanan publik layaknya dua sisi mata uang, layanan publik yang mencerminkan good governance dan clean governance yang dibuktikan dengan transparansi. Beberapa bentuk perbaikan pelayanan publik yang dilakukan Kemenhub guna menghadirkan layanan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Karena konsep dalam pelayanan prima adalah our next process is our customer, Kemenhub perlu meningkatkan pelayanan yang sudah baik menjadi lebih bersih. Integritas pegawai sangat erat kaitannya dengan reformasi birokrasi. Jika reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan seutuhnya dan tidak hanya dinilai hanya dari isi nilai di atas kertas, tapi juga di lapangan. Sehingga good and clean governance dapat diterapkan bersama. Karena saat ini, terbukti kita di Kemenhub baru bisa di tahap good governance belum sampai di tahap clean governance.

Tidak dipungkiri bahwa sebagai pelayan publik banyak godaan dan gangguan yang dapat menggoyahkan integritas para abdi negara, khususnya di daerah. Namun Menhub selalu mengingatkan agar seluruh jajaran Kemenhub untuk bersama - sama menjadi pelayan publik yang berkomitmen. Integritas mutlak dimiliki seluruh para pelayan publik. Menjadi PNS itu adalah pilihan dan abdi negara sewajarnya melayani bukan dilayani. Integritas dalam berorganisasi haruslah berorientasi pada peningkatan kualitas kerja dengan memberikan yang terbaik dari dalam diri kita.

Redaksi mengucapkan selamat membaca Moda bagi seluruh pegawai Kemenhub di seluruh Indonesia. Kami berharap MODA sebagai media komunikasi dan sambung rasa antara organisasi dan karyawan dapat tercapai.

(3)

PROFESIONAL

dan

BERINTEGrITAS

B

ersikap andal dalam melaksanakan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, selesai tepat waktu, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami serta diikuti oleh pelanggan kini mutlak dimiliki para pelayan publik. Sikap profesional harus ditunjukkan dengan bertanggung jawab dalam setiap tindakan, bertekad memberikan yang terbaik, berhati - hati dalam membuat keputusan, terbuka terhadap perubahan & kritik yang membangun dan semangat untuk melakukan perubahan.

Terbentuknya pelayan publik yang profesional memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus yang dibentuk melalui pendidikan dan pelatihan

sebagai instrument pemutakhiran. Pengetahuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh

aparat memungkinkannya untuk menjalankan tugas dan menyelenggarakan pelayanan publik dengan mutu tinggi, tepat waktu, dan prosedur yang sederhana.

Guna mewujudkan sikap profesionalisme terhadap para pegawainya, maka salah satu hal

Kemenhub mengatakan, akan terus meningkatkan pengawasan, pemantauan, dan penelusuran tempat - tempat yang rawan pungli secara tertutup. Bahkan sanksi tegas siap diberikan bagi yang diketahui terlibat praktek pungli. Tidak hanya itu, merekapun akan diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk dilakukan proses hukum.

Bergidik kita mendengarnya, namun hal itu dianggap perlu guna menjaga kredibiltas dan integritas pegawai lain yang telah bekerja dengan baik. Kita tidak akan saling menyalahkan, hal tersebut dapat terjadi karena adanya celah sehingga kesempatan terbuka lebar. Celah itulah yang perlu ditutup sehingga meminimalisir bahkan menutup kesempatan para pelayan publik untuk salah langkah. Oleh karena itu mari bersama - sama saling introspeksi diri, menjaga dan mengingatkan diantara satu sama lain guna menjunjung tinggi nilai integritas para pelayan publik khususnya Kemenhub di seluruh pelosok nusantara. (RF)

yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator transportasi ialah terus konsisten untuk memberantas praktek pungli di sektor transportasi. Kemenhub berkomitmen penuh untuk memberantas praktek pungli di sektor transportasi yang dapat menghambat pelayanan jasa transportasi. Pelayanan publik transportasi yang cenderung berhubungan langsung dengan masyarakat seringkali menimbulkan celah terjadinya hal - hal yang diluar kewajaran seperti (pungli). Memang tidak semua tindakan tersebut dilakukan di awal kegiatan, seringkali hanya sebagai ungkapan terima kasih dari masyarakat yang sudah merasa dibantu oleh petugas. Namun tetap saja hal itu dianggap tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Peringatan secara terus - menerus telah diberikan kepada seluruh jajaran di Kemenhub maupun stakeholder terkait untuk tidak melakukan praktek - praktek pungli dan melakukan kegiatan yang lebih good governance. Bahkan Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo, yang juga sebagai ketua satgas OPP

(4)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

4

K

ementerian Perhubungan (Kemenhub) akan

mulai membiasakan memberikan

penghargaan dari pimpinan tertinggi dalam hal ini Menteri Perhubungan dengan tujuan untuk memotivasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sesjen, Sugihardjo saat membuka acara Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kemenhub beberapa waktu lalu di Hotel All Season, Jakarta Pusat. Untuk kali ini diberikan penghargaan untuk kategori pengelolaan badan layanan umum dan pelaksanaan reformasi birokrasi serta juga terkait dengan penyelenggaraan

pameran terkait dengan reformasi birokrasi.

Penilaian reformasi birokrasi memang tidak dapat hanya dinilai dari besaran jumlah tunkin saja tapi juga dari perbaikan kinerja. Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) jaman sekarang sangat berbeda dengan jaman dulu. Jika dahulu, gaji seorang PNS dengan swasta jauh berbeda tapi kalau sekarang perbedaan itu sudah tipis. Menurut Sugihardjo, perbedaan gaji dan tunjangan antara PNS yang masuk dari kategori Sarjana dengan pegawai swasta saat ini sudah tipis karena tunjangan bagi PNS semakin baik. “Hal ini sebagai bukti bahwa negara sudah memperhatikan kesejahteraan. Tapi kita memang akan terus dorong dan tingkatkan perbaikan tata kelolanya”, ujarnya. Ditambahkan Sugihardjo

bahwa hal itu merupakan kewajiban pimpinan. Seorang pimpinan jika menugaskan staf, tidak boleh membiarkan staf bekerja sambil mencari dukungan logistiknya. “Kalau bekerja ya bekerja saja, enggak usah mikirin lembur dan uang transport. sebab kewajiban pimpinan untuk mencarikan dukungan dengan cara yang resmi dan dibenarkan secara aturan. Termasuk juga memperjuangkan kenaikan tunjangan kinerja”, ungkapnya.

Kepuasan pelanggan, baik masyarakat, dunia usaha, maupun mitra kerja menjadi ujung tombaknya penilaian RB. Karena konsep dalam pelayanan prima adalah our next process is our customer. Sehingga untuk teman - teman yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat atau dunia usaha maka layanan terhadap proses berikutnya adalah kepada sesama pegawai di lingkungan Kemenhub. “Dan Kepuasan pelanggan, baik masyarakat, dunia usaha, maupun mitra

kerja menjadi ujung tombaknya penilaian RB. Karena konsep dalam pelayanan prima adalah our next process is our customer. “Dan harapan saya, kita bisa melakukan reformasi birokrasi dengan seutuhnya dan kita pertahankan tidak hanya sisi nilai di atas kertas, tapi juga dalam perwujudan nyata layanan publik kita”, ajak Sugihardjo.

F

o

to b

y B

K

IP

/H

D

N

SUGIHARDJO

Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan

Reformasi Layanan Publik

Yang Mencerminkan

Good & Clean Governance

F

o

to b

y B

K

IP

/H

D

(5)

Kemenenpan dan Independen, ternyata data dukung kita tidak seperti itu. Tahun ini dengan pengalaman tahun lalu, ketika ada gap Iantaran hasil self assessment dengan penilaian akhir maka kita coba menelusuri unit-unit layanan guna mengetahui respon balik (feed back) dari pelanggan Kemenhub.

Dan ternyata bukan hanya dokumen tapi juga sikap pelayan di lapangan, harus disurvei. “Kami, Tim Kemenpan dan Tim Independen juga sudah memeriksa, hasilnya adalah baik dan sangat baik. Jadi good governance-nya sudah terjadi

hanya memang belum bisa clean

governance karena OTT. Kita harus terus berbenah diri, jadi saya harapkan teman - teman laksanakan tugas dengan sebaik - baiknya”, urai Sugihardjo.

Menurut Sugihardjo kultur bangsa Indonesia sering kali lebih mudah menghukum daripada memberi penghargaan sehingga

mindset bangsa ini harus dirubah, jadi pendekatannya harus positif

thinking. Menurutnya dengan kultur seperti itu maka diharapkan lebih banyak energi positif yang kita keluarkan daripada energi negatif. Dalam segala sesuatu bentuk hukuman perlu dilakukan sebagai suatu tindakan koreksi untuk efek jera, tetapi itu adalah jalan terakhir. Oleh karena itu kombinasi antara reward dan

punishment harus tetap dijalankan dengan harapan bahwa lebih banyak reward akan lebih memotivasi. “Tetapi kalau hanya motivasi tanpa punishment juga tidak akan berjalan dan orang cenderung untuk lalai dan lupa sehingga bentuk sanksi yang bisa menimbulkan efek jera

tetap diperlukan sebagai suatu tindakan korektif”, ujar Sugihardjo mengingatkan.

Melayani masyarakat bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Sebagai PNS gaji pegawai negeri itu bukan kurang, tapi nggak masuk akal. Tanpa menutup mata, tidak kita pungkiri bahwa godaan yang menghampiri para PNS untuk bertindak di luar kewajaran seringnya dikaitkan dengan jumlah gaji yang kecil. Tapi menurut Sugihardjo, hal tersebut bukanlah satu - satunya penyebab. PNS di salah satu unit kerja dengan tunjangan kinerja yang sudah 100% pun masih ada yang tertangkap karena mengambil keuntungan pribadi dari tugasnya melayani masyarakat, namun itu adalah oknum.

Dia mencontohkan salah satu penerapan Reformasi Birokrasi (RB) yang berhasil adalah justru di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada era Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan pada periode pertama. Mengapa? Karena saat itu pencairan keuangan di kanwil KPKM sama sekali tidak ada hambatan. Dia menguraikan saat berkas dimasukkan ke loket, periksa dulu lengkap atau tidak lengkap. Setelah lengkap, berkas masuk namun jika tidak lengkap dikembalikan dan kita tinggal menunggu SP2D. “Jadi layanan dari Kemenkeu mencontohkan bahwa tunjangan yang baik juga diikuti oleh rasa tanggung jawab. Ini yang sedang kami perjuangkan bagi teman - teman. Tunkin adalah konsekuensi logis dari kinerja yang semakin baik, bukan dibalik”, pesannya.

harapan saya, kita bisa melakukan reformasi birokrasi dengan

seutuhnya dan kita pertahankan tidak hanya sisi nilai di atas kertas, tapi juga dalam perwujudan nyata layanan publik kita”, ajak Sugihardjo.

Layanan publik itu seperti dua sisi mata uang, layanan publik yang mencerminkan

good governance dan clean governance yang dibuktikan dengan transparansi. Kondisi terbaik yang sedang dituju oleh Kemenhub adalah layanan publik yang baik dan bersih dari pungli sehingga goodandclean governance terjadi. “Saya yakin dan percaya walaupun ada kasus OTT di P6 beberapa waktu lalu, kita sudah bisa membuktikan layanan publiknya sudah baik. Artinya kita sudah menerapkan sistem layanan secara online, transaksinya sudah

menggunakan software Simfoni Kementerian Keuangan, rekening penerimanya langsung kas negara bukan lagi rekening bendahara dan bukti otentiknya apa? PNBP kita selalu meningkat. “Ini harus kita dorong, artinya bahwa good governance sudah terjadi hanya

clean governance belum terjadi”, himbau Sugihardjo.

Tahun ini hasil self assessment

Kemenhub nilainya 92,26. Sementara tahun lalu nilainya adalah 87,68 namun hasil penilaian oleh Menpan sekitar 72, sehingga dapat tunkinnya kategori 70 %. Kenapa seperti itu? Dikarenakan data dukungnya tidak mencerminkan untuk itu. Sugihardjo menjelaskan jadi begitu di audit oleh tim

F

(6)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

6

Penandatangan pakta integritas yang pernah

dilakukan pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub), merupakan bukti nyata komitmen bersama dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme kinerja serta pelayanan publik yang lebih baik.

Namun, seiring berjalannya waktu komitment ini perlu dipertegas lagi dengan reward and punishment. Contohnya, bikin penghargaan untuk pegawai terbaik tiap bulan atau periode tertentu dengan kriteria

penilaian yang dapat memotivasi semua pegawai untuk lebih baik.

Integritas pegawai Kemenhub dalam pelayanan sudah cukup baik. Sekarang terus berusaha semakin baik

yang ditandai dengan adanya pelayanan berbasis online, SOP yang jelas dan transparan, dll. Dengan adanya kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang lalu menurut saya bisa jadi sebagai salah satu cara untuk membersihkan oknum-oknum yang masih ada dalam sistem, sekaligus memperbaiki sistem itu sendiri sehingga para pegawai yang telah bekerja dengan baik dan berintegritas dapat berkarya dengan lebih baik tanpa diganggu oknum berintegritas rendah yang berprinsip no money no service. Meskipun OTT juga tidak bisa langsung serta merta untuk menjadi satu patokan generalisasi integritas pegawai lain.

Tapi memang seharusnya setiap pekerjaan ditunjang dengan pendapatan yang layak bagi mereka. Karena pada hakikatnya, manusia selama kebutuhannya terpenuhi secara baik maka nilai-nilai negatif mungkin tidak akan bisa mempengaruhi integritasnya yang sudah baik tersebut. Dengan demikian, nantinya integritas dan kinerja aparatur perhubungan semakin lebih berkualitas dalam memberikan pelayanan birokrasi yang semakin cepat, akurat, murah, dan baik. Jadi bukan hanya tidak meminta, tapi sdh berani untuk menolak.

LUCINDA NURRAHMA

Staff Biro Komunikasi Informasi Publik

DEWI J. SIANTURI

Staff Biro Perencanaan Sekertariat Jenderal

1. KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KP 781 TAHUN 2016

Pengaturan lalu Lintas dan Pembatasan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang pada Masa Angkutan Natal Tahun 2016

Tanggal Disahkan : 6 Desember 2016 Tanggal Berlaku : 6 Desember 2016

2. KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KP 754 TAHUN 2016

Pemberian Penghargaan Unit Kerja Badan Layanan Umum dengan Penerapan Pola Tata Kelola Terbaik di Lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun 2016 Tanggal Disahkan : 24 November 2016 Tanggal Berlaku : 24 November 2016

PERATURAN DAN INSTRUKSI MENTERI TERBARU

File dapat diunduh melalui website

http://www.dephub.go.id/ klik link regulasi atau website http://jdih.dephub.go.id.

Pendapat Mereka Tentang

REFORMASI LAYANAN PUBLIK

YANG MENCERMINKAN

GOOD & CLEAN GOVERNANCE

3. KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KP 717 TAHUN 2016

Akreditasi Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Akademi Perkeretaapian Indonesia

Tanggal Disahkan : 16 November 2016 Tanggal Berlaku : 16 November 2016

4. KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KP. 610 TAHUN 2016

Standar Waktu Proses Pelayanan, Masa Berlaku Kewenangan dan Penerbitan Perizinan di Bidang Perhubungan Udara

Tanggal Disahkan : 6 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 6 Oktober 2016

5. KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KP 655 TAHUN 2016

Pembatasan Waktu Operasi Angkutan Barang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Di Ruas Jalan Nasional Pandaan - Malang, Provinsi Jawa Timur Tanggal Disahkan : 2 Mei 2016 Tanggal Berlaku : 3 Mei 2016

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

(7)

“Kita melayani banyak orang,

kita ini bukan raja tapi kita

harus melayani!”

.

Kita melayani banyak orang, kita ini bukan raja tapi kita harus melayani !”. Demikian salah satu pesan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu saat memberikan pengarahan dalam acara rapat koordinasi di Jakarta.

Tidak dipungkiri bahwa sebagai pelayan publik banyak godaan dan gangguan yang dapat menggoyahkan integritas para abdi negara, khususnya di daerah. Budi Karya Sumadi mencontohkan seperti di daerah yang terletak di ujung Papua dan Kalimantan Utara banyak gangguan yang mengakibatkan para insan Perhubungan sulit mempertahankan integritasnya. “Oleh karenanya saya berpesan, kalau dulu itu terjadi ya kita bisa maafkan. Namun, kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi dan akhirnya semua harus menanggung apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan”, ujarnya.

Belakangan ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memang sedang mendapatkan sorotan dan perhatian lebih dari masyarakat terkait praktik pungutan liar, bahkan hal

tersebut juga seperti mencoreng kredibilitas dan integritas para insan Perhubungan. Namun Menhub meminta bahwa kita harus tetap berpikir positif bahwa kejadian tersebut sebuah shock therapy sebagai pembelajaran dan peringatan agar kita tetap waspada. “Tidak ada maksud kami untuk melakukan perbuatan tidak baik terhadap orang - orang tertentu tetapi hal tersebut telah menjadi jalan Tuhan bahwasanya sahabat - sahabat kita itu harus dihukum karena melakukan susatu kesalahan dan harus menanggung resiko hukum atas perbuatannya”, urai Menhub.

Kemenhub sebagai regulator pun harus berperan sebagai pelayan publik yang berintegritas tinggi. Menhub mengungkapkan harapannya karena kita dituntut melayani dan memberikan servis yang baik maka integritas harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hal tersebut. “Teman - teman harus mawas diri apabila ada hal - hal yang kurang baik selama ini, mari kita lakukan self correction dan mawas diri bahwasanya apa yang kita lakukan belum optimal”, pesan Menhub.

Karena kita menyongsong era baru dan sangat berharap agar negara kita naik peringkat di mata dunia, maka sangat banyak tugas-tugas dari Negara dan Presiden yang harus kita kerjakan dan selesaikan, oleh karena itu Menhub mengajak seluruh insan Perhubungan dimanapun berada untuk melakukan sesuatu yang baik untuk Indonesia. “Saya tegaskan lagi kepada seluruh jajaran Kemenhub dan semua pemangku kepentingan mohon segera akhiri praktek pungli ini, sebelum hukum yang menghentikan. Mari jaga dan bangun citra sebagai pelayan publik yang bersih dan berintegritas”, ajak Menhub. (RF)

MELAYANI,

(8)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

8

Kampanye Keselamatan Penerbangan

Badan Layanan Umum

dengan Penerapan Pola

Tata Kelola Terbaik di

Lingkungan Kementerian

Perhubungan tahun 2016

AUDITOR INTERNAL

PEMERINTAH

SELENGGARAKAN WORKSHOP

PENINGKATAN KAPABILITAS

APARAT PENGAWAS INTERN

PEMERINTAH (APIP)

M

enteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat khususnya mereka yang sering menggunakan moda transportasi udara dalam aktivitasnya sehari - hari untuk peduli terhadap keselamatan penerbangan. “Masyarakat mempunyai peran penting dalam mendukung peningkatan dan membudayakan keselamatan penerbangan. Tanpa dukungan masyarakat, apa yang dilakukan pemerintah untuk keselamatan penerbangan, tidak akan banyak berarti,” demikian dikatakan Menhub saat kegiatan kampanye keselamatan penerbangan, Minggu, 4 November 2016. Dengan tagar kampanye keselamatan penerbangan tahun 2016 dengan semboyan

“SELAMANYA (Selamat, Aman, dan Nyaman) PENERBANGAN NASIONAL”. Menhub juga menegaskan bahwa selain dukungan masyarakat, pemerintah selaku regulator penerbangan sipil akan terus melakukan langkah - langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Langkah - langkah tersebut antara lain perbaikan regulasi, peningkatan sarana, dan prasarana.

Foto by www.dephub.go.id

Foto by BKIP/HDN

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

(9)

M

enteri Perhubungan memberikan perngharrgaan kepada Politeknik Pelayaran Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dan Balai Besar Pendidikan penghargaan Menteri Perhubungan sebagai Badan Layanan Umum dengan Penerapan Pola Tata Kelola Terbaik di Lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2016. Selain itu, Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga mendapatkan penghargaan atas keberhasilannya meraih stand terbaik kategori pemerintahan pada Pameran Industri Bahari Expo 2016. Penghargaan tersebut diserahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo pada acara Sosialisasi Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemenhub yang diselenggarakan di Hotel All Season, Jakarta (28/11) yang juga dihadiri oleh Muhammad Yusuf Ateh, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Hary Kriswanto, Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Perhubungan.

U

ntuk meningkatkan kapabilitas APIP Pemerintah mendapat perhatian khusus dari Bank Dunia (World Bank) melalui Letter Agreement Nomor CD-197/WB/IC/2016 tanggal 22 September 2016 kepada Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) yang beranggotakan APIP seluruh Kementerian / Lembaga dan Pemerintrah Daerah untuk menyelenggarakan workshop dengan tema “MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH MELALUI PENINGKATAN

KAPABILITAS PENGAWASAN INTERN”. Workshop yang diikuti oleh 600 perwakilan APIP yang berada

di Kementerian / Lembaga dan Daerah diselengarakan di REDTOP HOTEL & CONVENTION, pada hari Rabu 30 Nopember 2016 ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mewakili Menteri Perhubungan. Sesjen berharap APIP sebagai pengawas internal dapat berperan aktif untuk mendukung setiap Menteri / Kepala Lembaga dan Kepala Daerah agar dapat mengatasi seluruh tantangan yang ada dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayan

Foto by BKIP/DHM

Foto by BKIP/DH M

(10)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

10

T

idak ada yang memungkiri

sektor transportasi memegang peran penting dalam

pembangunan negeri ini. Terlebih sebagai negara kepulauan, transportasi menjadi kunci keterhubungan alias konektivitas yang akhir - akhir ini semakin kencang didengungkan. Peran sarana dan prasarana transportasi lebih dari sekedar mengantarkan manusia dan mengirimkan barang dan jasa.

Dibalik peran transportasi ada tali persaudaraan yang dapat terus terjalin, persatuan yang terjaga hingga pendidikan anak bangsa yang terselamatkan. Bagi angkutan barang dan jasa, transportasi memegang peran mulai dari memperlancar distribusi hingga menjaga ketersediaan barang hingga menstabilkan harga yang ada. Tanpa transportasi, keterisolasian menjadi sebuah keniscayaan. Tidak salah apabila pemerintah terus gencar melakukan pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk merangkai nusantara dan menyatukan Indonesia.

Pengembangan terminal, bandara, pelabuhan baik laut maupun penyeberangan hingga pembangunan kereta api di Jawa hingga luar Jawa tentunya menuntut ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional, cakap dan berdedikasi tinggi. Lebih dari itu, transportasi di negeri ini tentunya

membutuhkan sumber daya

manusia

yang berintegritas dan berdedikasi tinggi. Tidak hanya SDM yang ada pada garda terdepan dan terlibat langsung dalam memberikan layanan kepada masyarakat, namun juga menyentuh SDM yang ada pada tataran regulator khususnya di sektor transportasi.

Dalam implementasinya SDM yang ada di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bukan hanya bertanggung jawab sebagai regulator penyelenggaraan transportasi negeri ini. SDM yang ada di Kemenhub juga harus melaksanakan tugas pembangunan dan juga harus melaksanakan tugas pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Hal ini tidak terlepas karena fungsi penyelenggaraan layanan transportasi yang belum dikelola secara komersial masih menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kemenhub.

Hal ini semakin menunjukkan peran vital SDM Kemenhub dalam pembangunan negeri ini. Tuntutan tinggi masyarakat terhadap peningkatan kualitas layanan tanpa terkecuali transportasi juga berdampak hal yang sama pada SDM yang terlibat didalamnya. Tidak mengherankan jika Kemenhub juga berupaya untuk melakukan reformasi dan transformasi kelembagaan. Hal ini tentunya tidak lain agar Kemenhub dapat menjadi institusi yang bersih, professional, kompeten, dan bermartabat dengan SDM yang kredibel dan terpercaya.

Sebagai bagian dari SDM Kemenhub, tentu sebagian besar dari kita ingin menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik - baiknya. Karena kita semua percaya bahwa muara dari amanah yang kita emban adalah mulia, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tetap Berdiri dan Terus Melangkah

Tentunya kita semua ingin segala sesuatunya menjadi lebih baik. Tanpa terkecuali Kemenhub sebagai regulator di sektor transportasi. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap performa aparaturnya tidak hanya menjadikan para pelayan publik harus bekerja semakin giat namun juga untuk lebih bersih dalam mengemban amanahnya. Salah satu buah dari tuntutan tersebut direspon pemerintah yang tertuang dalam program sapu bersih pungutan liar.

Terkait kegiatan pemberantasan pungutan liar, masih terekam dalam ingatan kita bahwa Kemenhub juga menjadi bagian dari operasi tersebut. Tentunya kita semua menginginkan Kemenhub menjadi semakin baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan menjadikan insan - insan perhubungan lebih jujur, berintegritas, professional, dan berdedikasi tinggi. Kegiatan sapu bersih pungutan liar di Kemenhub setidaknya menjadi obat yang pahit ketika ditelan namun berbuah manis dengan tubuh sehat yang didapatkan. Kegiatan tersebut juga dapat menjadi momentum bagi seluruh insan perhubungan dengan saling mengingatkan dalam kebaikan.

Kita akan tetap berdiri tegar, menatap dengan percaya diri bahwa kita mampu membangun Kemenhub yang dapat dipercaya dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Insan - insan perhubungan yang jujur dan berintegritas tinggi tidak akan pernah lelah mencintai negeri ini dengan terus berkarya. Kita semua berkomitmen untuk menjalankan tugas serta amanah dengan menjaga dan mengelola transportasi negeri ini dengan penuh integritas, jujur, professional serta berdedikasi tinggi. Sehingga dapat terwujud Indonesia yang maju, adil, makmur, dan bermartabat. (red)

Amanah Pelayan Publik

adalah

MELAYANI

(11)

01

02

03

04

05

06

07

2015

2019

PENGADAAN BIS BRT

(Unit)

PENGADAAN KAPAL

PENYEBERANGAN PERINTIS

(Unit)

PEMBANGUNAN

BANDARA BARU

(Lokasi)

PEMBANGUNAN

TERMINAL A

(Lokasi)

PENGEMBANGAN

PELABUHAN PENYEBERANGAN

(Lokasi)

PEMBANGUNAN / PENGEMBANGAN

PELABUHAN LAUT

(Lokasi)

PEMBANGUNAN

JALAN KERETA API

(Kilometer)

Target Renstra 2015-2019 Capaian 2015

Capaian 2016

Total Capaian 2015-2016 Rencana Capaian 2017-2019

Target Renstra 2015-2019 Capaian 2015

Capaian 2016

Total Capaian 2015-2016 Rencana Capaian 2017-2019

Target Renstra 2015-2019 Capaian 2015

Capaian 2016

Total Capaian 2015-2016 Rencana Capaian 2017-2019

Target Renstra 2015-2019 Capaian 2015

Capaian 2016

Total Capaian 2015-2016 Rencana Capaian 2017-2019

3.170 1.050 813 1.863 1.307

50 9 7 16 34

15 2 3 5 10

40 2 6 8 32 Target Renstra 2015-2019

Capaian 2015 Capaian 2016

Total Capaian 2015-2016 Rencana Capaian 2017-2019

Target Renstra 2015-2019 Capaian 2015

Capaian 2016

Total Capaian 2015-2016 Rencana Capaian 2017-2019

Target Renstra 2015-2019 Capaian 2015

Capaian 2016

Total Capaian 2015-2016 Rencana Capaian 2017-2019

65 20 0 20 45

306 36 20 56 250

(12)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

12

guna memelihara serta menjaga kekayaan alam tersebut. Tidak terkecuali pihak KUPP Kelas III Karimun Jawa. Hal tersebut juga yang mendasari Syarif Bustaman membentuk Quick Respon Team

yakni salah satu bentuk upaya meningkatkan pelayanan di pelabuhan tersebut. Tim ini dengan menjalin kerjasama dengan instansi terkait yang bertujuan untuk menjaga keselamatan dan pelayaran serta menjaga lingkungan hutan bakau atau mangrove.

“Saya buat Quick Respon Team yang pertama kali. Saya buat dengan instansi terkait dengan tujuan untuk menyatukan visi dan misi dalam rangka untuk kemajuan bidang laut”, jelas Syarif Bustaman. Berdampingan dengan pelaksanaan Quick Respon Team, pihak pelabuhan juga menyiapkan tim SAR guna menjaga

keselamatan dan keamanan pelabuhan. Tim SAR di wilayah

K

arimun jawa merupakan salah satu primadona wisata laut di Jawa Tengah. Hal tersebut mengharuskan Karimun Jawa memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang berkunjung kesana. Selain ketersediaan hotel serta penginapan yang terbaik, destinasi wisata memerlukan kemudahan akses dan transportasi yang memadai guna memudahkan para wisatawan mencapai Karimun Jawa.

Biota laut seperti terumbu karang, rumput laut, ikan hias menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Karimun Jawa perlu dijaga. Demikian pula dengan hutan bakau dan mangrove yang merupakan urat nadi para nelayan memerlukan perhatian besar. Oleh karena itu menjadi tanggung jawab bersama seluruh aspek pemerintahan dan masyarakat di Karimun Jawa

tersebut juga menyediakan penyewaan peralatan menyelam untuk meningkatkan kemudahan akses wisata seperti diving,

snorkeling, dan lain-lain.

Lebih lanjut Syarif Bustaman menceritakan bahwa pendekatan kekeluargaan juga menjadi strategi khusus yang dilakukannya kepada masyarakat sekitar serta pihak lainnya di Karimun Jawa untuk meningkatkan kinerja dan kerjasama. Bahkan pihak KUPP Kelas III Karimun Jawa juga telah menjadi bapak angkat dari kegiatan tenis yang sempat terlantar. Untuk pendekatan dengan masyarakat sekitar, pihak Sabandar berusaha menerima dan membantu setiap kegiatan yang dilaksanakan masyarakat Karimun Jawa.

Syahbandar juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga dan melestarikan lingkungan yang merupakan

Karimun jawa merupakan salah satu primadona wisata laut di Jawa Tengah. Biota laut seperti terumbu karang, rumput laut, ikan hias menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Karimun Jawa.

F

o

to b

y B

K

IP

/G

T

Syarif Bustaman

KUPP Kelas III Karimun Jawa

Meningkatkan Kinerja

(13)

kebanggaan bersama. Bentuk pendekatan tersebut adalah dengan selalu berkomunikasi baik dengan masyarakat. “Kalau dari kita, sifatnya kan mengayomi, jadi kalau ada kegiatan apa disana, welcome kita. Salah satunya pihak Syahbandar menjadi bapak angkat kegiatan tenis untuk anak - anak sekolah. Disana ada lapangan tapi tidak ada kegiatan, lapangan punya mereka tapi pengelola tidak punya biaya. Mereka usulkan kita menjadi bapak angkatnya. Alhamdulillah waktu itu beberapa bulan kebelakang ada kegiatan bunyinya Syahbandar Cup. Anak anak SD dan SMP yang main. Kita bantu semampu kita, jadi intinya kita harus welcome dengan budaya apa yang mereka punya”, papar Syarif.

Perlakuan kekeluargaan dan komunikasi yang baik pun dilakukan Syarif Bustaman terhadap 16 orang anak buahnya di kantor Pelabuhan Karimun Jawa. Tidak hanya itu, untuk menjaga integritas karyawan, komunikasi internal terus dilakukan. Secara rutin pihaknya berkumpul dan berbagi cerita mengenai masalah dan kendala yang dihadapi. Konsep pendekatan kekeluargaan tersebut dirasa mampu menjaga integritas serta merekatkan tali persaudaraan antar pegawai.

“Setiap bulan kita kumpulin semua, kemudian kita tanya apa

ada masalah di rumah? masalah apa sama kawan di kantor?. Kita kupas disitu, karena staff saya cuma 16. Jadi mereka tidak akan berpikir saling mencurigai, tidak saling musuhan. Saya

terapkan seperti itu”, ungkap Syarif Bustaman. Dia mencontohkan bahwa sebelumnya para pegawai di KUPP Kelas III Karimun Jawa banyak yang tidak mau meningkatkan ilmunya dengan sekolah ataupun diklat. Namun kini, hampir sebagian sudah ikut diklat. “Saya motivasi dan dorong, jadi memang saya pecut mereka dengan persuasif”, ungkapnya.

Menurutnya sikap

kekeluargaan yang dibangun itu hingga saat ini mampu memotivasi anak buahnya untuk tetap

menjaga kinerja serta memupuk integritas terhadap pekerjaannya. Syarif juga mengungkapkan bahwa saat kejadian OTT yang lalu, dia mengadakan meeting dengan para pegawai di kantornya. “Saya ceritakan pengalaman itu, kemudian saya tekankan kondisinya agar kerja seperti biasa. Kalau mau lembur ya monggo. Karena memang ditempat saya keterbatasan transportasi jadi kalau ada kerjaan yang nggak bisa diselesaikan, bisa dilembur. Jika kita stop kerjaan dan tidak selesai kasihan yang memerlukan. Kalau sabtu, minggu saya nggak menekankan kepada mereka, tapi saya himbau ke mereka untuk tetap aktif”, ujar Syarif Bustaman.

Hingga saat ini, pilihan utama wisatawan menuju Karimun Jawa adalah menggunakan kapal motor, meskipun sudah ada pesawat yang terbang langsung dari Semarang. Karimun Jawa dapat dicapai melalui pelabuhan Jepara dan pelabuhan Kendal dengan KM Bahari Exspress dan KM Kartini dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pelabuhan Karimun Jawa sebenarnya pelabuhan penampung, sehingga belum ada kapal-kapal besar yang mau masuk ke Karimun selain kedua kapal diatas. Namun hal tersebut sama sekali tidak menurunkan kualitas pelayanan dari petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Karimun Jawa. Justru seluruh petugas yang ada terus berupaya memberikan pelayanan yang cepat dan mudah bagi masyarakat dan pihak penyedia jasa kapal yang memerlukan surat ijin berlayar.

Menurut Syarif Bustaman selaku Kepala Kantor Pelabuhan Karimun, sebagai kawasan wisata, salah satu pelayanan utama yang dilakukan adalah memberikan Surat Perijinan Berlayar (SPB). “Kalau dari pihak saya, mempermudah dan mempercepat surat SPB, karena kalau dia terlambat kasihan

penumpang dan sertiikasi lain

(14)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

14

mereka yang berusia di atas 45 tahun lebih sering mengidap diabetes, namun belakangan, golongan usia yang lebih muda juga banyak yang mengidap DM, untuk itulah kita semua perlu mewaspadai dan mengenali gejalanya sejak dini.

Jika kita memiliki Index Massa Tubuh lebih dari 27 kg/m² patut lbih waspada. Cara menghitungnya sangat sederhana.

Index Massa Tubuh =

Berat Badan (kg) (tinggi badan x tinggi badan) (m²) Misalnya jika berat badan 86 kg dan tinggi badan 175 cm, maka index massa tubuhnya adalah =

86 (kg)

(1,75 x 1,75) (m²) = 28 kg/m² dan ini berarti memiliki resiko diabetes

Selain melalui gejala kegemukan, diabetes juga dapat dikenali dengan dengan gejala 4P yaitu Poliuria (banyak buang air kecil terutama malam hari),

Polidipsia (banyak minum dan sering mengeluh kehausan), Polifagia (banyak makan atau sering lapar berlebihan) dan Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Selain gejala - gejala tersebut, umumnya penderita DM mengeluh sering merasakan kegatalan, kesemutan, lemas, penglihatan kabur, dan jika memiliki luka tidak kunjung sembuh serta disfungsi ereksi pada penderita laki - laki. Untuk lebih meyakinkan apakah kita menderita DM, dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium. Bisa dengan pemeriksaan langsung ataupun dengan puasa terlebih dahulu, setidaknya 8 jam sebelumnya tidak makan dan minum apapun kecuali air putih. Kita dikategorikan menderita DM jika kadar gula darah atas pemeriksaan langsung

sejumlah ≥200 mg/dL, dan sejumlah ≥126

mg/dL jika telah melalui puasa terlebih dahulu. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes

Tanya :

1. Apakah penyandang diabetes masih boleh mendonorkan darah ? dan perempuan penyandang diabetes diperbolehkan untuk mengandung ?

2. Diabetes identik dengan kegemukan. Apakah orang kurus tidak dapat terkena diabetes ?

Jawab :

1. Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, maka penyandang diabetes tetap dapat mendonorkan darah dan perempuan dengan diabetes tetap dapat mengandung serta melahirkan bayi dengan sehat.

2. Orang kurus bisa juga terkena diabetes, terutama orang kurus dengan perut buncit atau biasa disebut obesitas sentral. Orang dengan lingkar pinggang diatas 80 cm pada wanita dan lebih besar dari 90 cm pada laki - laki memiliki resiko 7 kali lebih besar daripada yang tidak buncit.

P

Penyakit Diabetes seringkali menjadi momok bagi setiap orang, karena Diabetes merupakan “pintu gerbang” berbagai penyakit kronis seperti kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan amputasi kaki. Faktanya, Indonesia menempati peringkat ke-7 penderita diabetes tertinggi di dunia dengan estimasi sebesar 10 juta orang pada tahun 2015. Ironisnya, dua pertiga penderita diabetes tersebut tidak menyadari dirinya memiliki diabetes sehingga konsultasi ke paramedis sudah dalam keadaan terlambat. Namun sebenarnya 80% kejadian diabetes dapat dicegah, bahkan penderita diabetes jika dikontrol dengan baik dapat memiliki umur yang lebih panjang dan lebih berkualitas. Untuk dapat mencegahnya, kita perlu mengenalinya lebih baik.

Diabetes yang umumnya diderita masyarakat adalah diabetes mellitus. Diabetes Mellitus (DM) atau dikenal dengan penyakit kencing manis, penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ

pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Ada beberapa jenis DM. Tipe I, II, dan III. Dari ketiga tipe tersebut yang umumnya dan paling banyak diderita masyarakat adalah tipe kedua. Mereka yang memiliki keluarga kandung dengan riwayat diabetes dapat terkena diabetes pula, resikonya menjadi lebih besar jika memiliki gaya hidup yang kurang sehat dan kegemukan. Umumnya

Oleh : dr. Jalaludin Pasha

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

14

Foto by BKIP

yaitu :

1. Jaga berat badan agar tetap ideal, dengan memperhatikan jumlah, jadwal dan jenis makanan yang dikonsumsi

2. Lakukan aktiitas isik teratur dan

sesuai dengan usia, setidaknya 30 menit sehari

3. Konsumsi lebih banyak air putih, buah dan sayur

4. Hindari konsumsi alkohol 5. Tidak merokok

6. Lakukan manajemen stress yang baik 7. Cek kesehatan secara rutin minimal 1

tahun sekali

(15)

B

aharuddin Lopa menjadi teladan penting tentang arti kesederhanan dan kejujuran. Sosok sederhana ini lahir di Pambusuang, Balanipa, Polewali Mandar pada tanggal 27 Agustus 1935. Sebagai abdi negara, Lopa telah menunjukan sikap hidup yang berbeda dengan pejabat pada umumnya, beliau menjadikan kejujuran sebagai panglima dalam menjalani tugas - tugas keseharian negara.

Sementara itu,

kesederhanaannya ditunjukkan dalam hal - hal yang bersifat materi, salah satu buktinya adalah rumah sederhana miliknya yang berada di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Mantan Jaksa Agung dan Menkumham ini pun hanya memiliki mobil Toyota Kijang yang sangat sederhana untuk ukuran seorang pejabat sekelas menteri.

Bahkan, beliau sangat tegas kepada keluarganya agar tidak menggunakan fasilitas - fasilitas negara untuk urusan pribadi. Lopa lantas dikenal sebagai sosok yang tegas memisahkan urusan dinas dan pribadi. Bahkan suatu saat, beliau pernah melarang istrinya menggunakan mobil dinas untuk pergi ke pasar dan melarang salah seorang pegawai Pusdiklat menggunakan sepeda motor inventaris Pusdiklat, meski

kendaraan itu dimaksudkan untuk menolong temannya. “Ini motor dinas bukan untuk urusan pribadi,” kata Lopa dikutip dari Merdeka. com, (5/12/2013).

Lopa menerapkan kesederhanaan dan kejujuran dalam kehidupan sehari - hari sebab baginya, itu adalah prinsip hidup yang mutlak diterapkan. Kisah kesedehanaan lain dari sosok Lopa ialah saat membelikan mainan anak - anak yang akan diberikan kepada cucunya, yang hanya seharga Rp. 7.500 di sebuah mall. Peristiwa ini sontak membuat heran seorang kasir dan berpikir hanya sosok menteri Lopa yang membelikan mainan sebagai hadiah dengan harga semurah itu. Bukan soal murah atau mahalnya mainan yang dibelikannya, tetapi perhatian dan ketulusanlah yang paling penting di saat - saat kesibukan dan kelelahannya, beliau justru menyempatkan diri memberikan sisa - sisa tenaganya demi cucunya tersebut.

Beliau juga dikenal sebagai sosok yang tidak suka menerima hadiah dari orang lain dalam bentuk apapun, termasuk parsel lebaran. Bahkan Lopa membeli sebuah mobil secara kredit dan beliu sendiri yang mengantar uang cicilan tersebut perbulan kepada

temannya yang menjadi distributor penjualan mobil tersebut dan lunas jauh hari sebelum jatuh tempo. Hal itu membuat sang kawan menaruh hormat atas sikap dan komitmen Lopa.

Catatan penting yang dapat diambil dari sosok Baharudin Lopa sebagai sosok teladan adalah segala sesuatu kehendak atau cita - cita apabila ingin dicapai, lebih utama harus mengadalkan usaha sendiri. Kisah Baharudin Lopa kemudian menjadi teladan bagi para pejabat nasional sebagai sosok yang sederhana, jujur, serta memiliki nyali bak harimau. Beliau adalah pribadi yang tegas dalam hal apapun termasuk menentukan salah benar suatu perkara dalam hukum tanpa pandang bulu.

Bahkan saat Beliau wafat pada tanggal 3 Juli 2001, hampir seluruh langit di sebagian wilayah Indonesia secara bersamaan dilanda hujan deras dengan disertai angin dan guntur. Seolah langit meraung dan menangis atas wafatnya Baharuddin Lopa. Bahkan sang presiden saat itu, Gus Dur mengatakan bahwa salah satu tiang langit bumi Indonesia telah runtuh, yakni Baharudin Lopa. (RF/Dari berbagai sumber)

“Kendati Kapal akan karam,

tegakkan hukum dan keadilan”

(Baharudin Lopa (1935-2001),

Mantan Jaksa Agung RI)

TIANG LANGIT Y

ANG SEDERHANA,

JUJUR DAN TEGAS

(16)

NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EDISI 09 NOVEMBER 2016

16

Redaksi menerima foto dari para karyawan Kementerian Perhubungan untuk ditampilkan dalam rubrik “LENSAWAN”. Tema foto berkaitan dengan

Transportasi ataupun aktiitas karyawan Kementerian Perhubungan, yang

memiliki daya tarik untuk ditampilkan.

File foto agar dikirimkan ke redaksi dalam format RAW atau JPEG ile utuh

tanpa dikompres. Apabila tidak dapat dikirimkan melalui email, dapat dikirim dalam bentuk CD/DVD dengan disertai data teknis pemotretan.

Email : newsletter@dephub.go.id / modakemenhub@gmail.com

Alamat Redaksi:

Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Gedung Karya Lt. 7, Jl. Merdeka Barat No. 8, Jakarta

Telp./Fax. : 021-350 4631

CAMERA

NIKON D7000

Size 3.87 MB

4928 x 3264 Pixels Iso : 1000 18mm f/3.5 | 1/25 | 3.6

CAMERA

NIKON D7000

Size 3.87 MB

4928 x 3264 Pixels

Iso : 100 22mm f/8 | 1/250 | 3.8

Transportasi Layak

Bagi Ternak

Lokasi: Pelabuhan Tenau, Kupang

Foto by BKIP/GT

Menghantar

Masyarakat Menuju

dan Keluar Pulau

Lokasi: Pelabuhan Karimun Jawa

Referensi

Dokumen terkait

keberhasilan adalah 75%, sehingga untuk lebih memantapkan hasil penelitian, perlu dilanjutkan sampai siklus III. Refleksi, Berdasar hasil analisis dari pengamatan pada

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) mengamati karakteristik keluarga dan karakteristik contoh, (2) mempelajari pengetahuan gizi, perilaku Kadarzi, serta PHBS ibu,

Berikut ini beberapa inisiatif yang berhubungan dengan pengelolaan sistem Human Capital di perusahaan yang SEDANG dilakukan di tahun 2012, dan jika ada yang SUDAH selesai

Keluarga penerima juga wajib tergabung dalam kelompok, dimana mereka harus menghadiri pertemuan kelompok atau pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2), akan

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam

Palem Baja Palembang telah dapat memenuhi kewajibannya untuk melunasi hutang jangka pendek maupun jangka panjang akan tetapi perusahaan haruslah meningkatkan modal usaha agar

Padang, 20 September 1998.. irri bertrrjr:an r:ntuk mengikuti Lornba. Cipta La.gr-r Hyrrne yang cliselenEigara-kan oleh IJniversitas Jambi,.. serra.ga.i pera.rrsa.ng

Berdasarkan persoalan yang ditemui dalam proses belajar mengajar dalam model Belajar Jarak Jauh, seperti keberadaan dosen dan mahasiswa tidak pada satu lokasi yang