• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbub nomor 36 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbub nomor 36 Tahun 2013"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Universitas Bima
  • Mata Pelajaran: Kesehatan
  • Topik: Peraturan Bupati Bima Tentang Standar Pelayanan Minimal Pada Rumah Sakit Umum Daerah Bima
  • Tipe: peraturan
  • Tahun: 2013
  • Kota: Bima

I. Pengenalan

Perbub Nomor 36 Tahun 2013 menetapkan standar pelayanan minimal (SPM) di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Dokumen ini berfungsi untuk memastikan bahwa layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat adalah berkualitas, terjangkau, dan merata. Hal ini sangat penting dalam konteks administrasi publik, di mana pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan layanan dasar yang memadai bagi warganya.

II. Tujuan dan Ruang Lingkup

Dokumen ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Bima. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis layanan kesehatan yang harus dipenuhi oleh rumah sakit, seperti pelayanan gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap. Dengan adanya standar ini, diharapkan setiap rumah sakit dapat melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

III. Definisi Penting

Beberapa istilah kunci dalam dokumen ini termasuk Standar Pelayanan Minimal (SPM), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan pola pengelolaan keuangan BLUD. SPM adalah spesifikasi teknis mengenai tolak ukur layanan minimal yang harus diberikan oleh RSUD kepada masyarakat. Definisi ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami standar yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

IV. Jenis Pelayanan

Perbub ini mengidentifikasi sembilan belas jenis pelayanan yang harus disediakan oleh RSUD, termasuk pelayanan gawat darurat, rawat jalan, dan pelayanan farmasi. Penetapan jenis pelayanan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara komprehensif. Setiap jenis pelayanan dilengkapi dengan indikator kinerja yang harus dicapai, yang memberikan dasar untuk evaluasi dan akuntabilitas.

V. Pembinaan dan Pengawasan

Bupati bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di RSUD. Ini mencakup pemberian orientasi, petunjuk teknis, dan bimbingan untuk memastikan bahwa rumah sakit dapat memenuhi standar yang ditetapkan. Proses ini penting untuk menciptakan budaya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan layanan kesehatan.

VI. Evaluasi dan Laporan

Bupati diwajibkan untuk melakukan evaluasi atas penerapan SPM dan memberikan laporan berkala kepada Sekretaris Daerah. Evaluasi ini penting untuk menilai efektivitas pelaksanaan SPM dan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Laporan ini juga berfungsi sebagai alat untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan kesehatan.

VII. Penghargaan dan Sanksi

Dokumen ini juga mencakup ketentuan mengenai penghargaan bagi RSUD yang berhasil mencapai SPM dan sanksi bagi yang tidak. Ini menciptakan insentif bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Penegakan penghargaan dan sanksi adalah langkah penting dalam mendorong kompetisi sehat di antara rumah sakit dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

VIII. Implikasi Prosedural dan Regulasi

Perbub ini memberikan kerangka kerja yang jelas bagi rumah sakit dalam melaksanakan dan mengelola pelayanan kesehatan. Implikasi proseduralnya mencakup pengelolaan anggaran, penetapan target kinerja, dan pelaporan hasil. Dengan adanya regulasi ini, diharapkan rumah sakit dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan sumber daya secara efisien.

Referensi

Dokumen terkait

Uraian standar pelayanan minimal farmasi rumah sakit dalam hal waktu tunggu pelayanan obat jadi. Judul Waktu tunggu pelayanan

Denominator Jumlah pasien yang dilakukan operasi dengan general anaestesi dalam waktu satu bulan yang sama. Cara Pengukuran / Formula Numerator x 100% Denominator

Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang dilakukan survey Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang. dilakukan survey Sumber

Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang dilakukan survey Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang. dilakukan survey Sumber

NUMERATOR 100 kuesioner pasien yang tidak puas terhadap pelayanan per bulan DENOMINATOR Jumlah pasien rawat inap yang mengisi kuesioner rawat inap per bulan SUMBER DATA Kuesioner

Frekuensi pengumpulan data tiap bulan Periode analisis Tiap 3 bulan Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat inap yang diamati Denominator Total sampel

Frekuensi Pengumpulan data Tiap bulan Periode Analisa Tiap tiga bulan Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis rawat jalan yang diamati Denominator Total sampel

Frekuensi pengumpulan data 3 bulan Periode analisis 6 bulan Numerator Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan Denominator Jumlah seluruh pasien yang di program