• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pola Ketenagaan Unit Radiologi Fix (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Pola Ketenagaan Unit Radiologi Fix (2)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA POLA KETENAGAAN UNIT RADIOLOGI ANALISA POLA KETENAGAAN UNIT RADIOLOGI

RUMAH SAKIT METTA MEDIKA SIBOLGA RUMAH SAKIT METTA MEDIKA SIBOLGA A.

A. PendahuluanPendahuluan

Unit Radiologi merupakan salah satu unit penunjang di Rumah Sakit Metta Medika Unit Radiologi merupakan salah satu unit penunjang di Rumah Sakit Metta Medika Sibolga yang dalam memberikan pelayanan kesehatan menggunakan pemanfaatan radiasi. Sibolga yang dalam memberikan pelayanan kesehatan menggunakan pemanfaatan radiasi.

Pemanfaatan radiasi di unit radiologi meliputi pelayanan radiodiagnostik adalah Pemanfaatan radiasi di unit radiologi meliputi pelayanan radiodiagnostik adalah  pelayanan untuk melakukan

 pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan mediagnosis dengan menggunakan radiasi pengion nggunakan radiasi pengion yaitu pelayananyaitu pelayanan X-ray Konvensional .

X-ray Konvensional .

Tenaga yang melakukan tindakan pelayanan radiologi adalah tenaga dengan kompetensi Tenaga yang melakukan tindakan pelayanan radiologi adalah tenaga dengan kompetensi sesuai aturan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor sesuai aturan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014/MENKES/SK/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana 1014/MENKES/SK/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan.

Pelayanan Kesehatan.

B.

B. Latar BelakangLatar Belakang

Agar dapat mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal serta dapat memenuhi Agar dapat mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cukup, aman, bermutu serta kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cukup, aman, bermutu serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan melindunginya dari segala kejadian yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan melindunginya dari segala kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya terhadap kesehatan, perlu disusun suatu analisa dapat menimbulkan gangguan dan bahaya terhadap kesehatan, perlu disusun suatu analisa  pola

 pola ketenagaan ketenagaan di di unit unit radiologi radiologi dalam dalam meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas pelayanan pelayanan di di unitunit radiologi.

radiologi.

C.

C. TujuanTujuan 1.

1. Sebagai acuan bagi Unit Radiologi Rumah Sakit Metta Medika Sibolga untukSebagai acuan bagi Unit Radiologi Rumah Sakit Metta Medika Sibolga untuk menetapkan kualifikasi tenaga pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik menetapkan kualifikasi tenaga pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imaging.

imaging. 2.

2. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut penetapan kualifikasiSebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut penetapan kualifikasi tanga pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing dimasa akan datang. tanga pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing dimasa akan datang.

D.

D. Kualifikasi StafKualifikasi Staf Berdasarkan

Berdasarkan Keputusan Keputusan menteri menteri kesehatan kesehatan Republik Republik Indonesia Indonesia NomorNomor 1014/Menkes/SK/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana Pelayanan 1014/Menkes/SK/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan, standar ketenagaan (SDM) ditentukan oleh beberapa hal yaitu jenis sarana Kesehatan, standar ketenagaan (SDM) ditentukan oleh beberapa hal yaitu jenis sarana kesehatan, kemampuan/kompetensi, beban kerja dan jumlah pesawat diagnostik.

(2)

Setiap tenaga yang ada dalam unit radiologi diagnostik mempunyai tugas dan tanggung  jawab terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan mutu teknis dan  proteksi/keamanan pelayanan radiologi imajing

 – 

 interventional.

Sumber Daya Manusia (SDM) Radiologi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan  Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008 adalah sebagai berikut :

 No Jenis Tenaga Persyaratan Jumlah

1 Spesialis Radiologi Memiliki SIP 1 orang

2 Radiografer D III Teknik Radiologi Memiliki SIKR

2 orang/alat 3 Petugas Proteksi Radiasi

(PPR) Medik

Tingkat II Memiliki SIB

1 orang

4 Fisikawan Medik D IV/S1 1 orang

5 Tenaga Elektromedis D III ATEM 1 orang/ sarana

 pelayanan kesehatan

6 Perawat D III Keperawatan

Memiliki SIP

1 orang 7 Tenaga Administrasi dan

Kamar Gelap

SMU/Sederajat 2 orang

E. Pola Ketenagaan

Analisis perhitungan kebutuhan SDM di Unit Radiologi Rumah Sakit Metta Medika Sibolga sebagai berikut :

1. Menetapkan Waktu Kerja tersedia dalam satu tahun

Waktu kerja tersedia = ( A

 – 

 ( B+C+D+E) X F

Kode Faktor Kategori SDM Keterangan

Administrasi Radiografer Dokter Spesialis Radiologi

A Hari Kerja 300 365 365 Hari/Tahun

B Cuti Tahunan 12 12 12 Hari/Tahun

C Pendidikan dan Pelatihan

(3)

D Hari Libur Nasional 15 15 15 Hari/Tahun E Ketidak Hadiran

Kerja

12 12 12 Hari/Tahun

F Waktu Kerja 8 8 5 Jam/Tahun

Hari kerja 261 319 319 Jam/Tahun

Waktu Kerja Tersedia 312 atau 18720 menit 2552 Atau 153.120 menit 1595 Atau 95.700 menit Jam/Tahun 2. Kategori SDM

Berdasarkan KMK No. 1014 tahun 2008 tentang Standar Pela yanan Radiologi di Sarana Pelayanan Kesehatan, kategori SDM yang harus ada di Rumah Sakit Metta Medika Sibolga (Rumah Sakit Tipe C ) adalah sebagai berikut :

a. Dokter Spesialis Radiologi  b. Radiografer

c. Petugas Proteksi Radiasi (PPR) d. Fisikawan Medik

e. Tenaga Elektromedik (ATEM) f. Perawat

g. Administrasi dan Kamar Gelap

Unit Radiologi Rumah Sakit Metta Medika memiliki SDM antara lain : a. Dokter Spesialis Radiologi

 Standar Beban Kerja  No Jenis Kegiatan Jumlah

Pasien

Rata-rata Waktu Baca Foto (menit)

Jumlah pasien x waktu  pemeriksaan

1 Membaca Foto 3213 2,5 menit 8032,5

(4)

 beban kerja radiografer = 

, = 38280/tahun

Standar Beban Kerja : 



 x 38280 = 3190

 Menentukan Standar Kelonggaran

No Faktor Kelonggaran Frekuensi Rata-rata Waktu

Standar Kelonggaran

1. Istirahat, makan 1 1 jam/hari 0,187

2. Rapat 1 2,5 jam/bulan 0,016

 jumlah 0,203

 Kebutuhan Tenaga

Dokter Spesialis Radiologi = 3213 + 0,203 3190

= 1,00 + 0,203

= 1,203 dibulatkan menjadi 1

Beban Kerja : Waktu Kerja Tersedia

Rata-rata waktu pemeriksaan px

Standar Kelonggaran : rata-rata waktu per – faktor kelonggaran Waktu kerja tersedia

Kuantitas Kegiatan Pokok

Kebutuhan Tenaga = + Standar Kelonggaran

(5)

 b. Radiografer

 Standar Beban Kerja

No Jenis Pemeriksaan Jumlah Pasien Rata-rata Waktu Pemeriksaan (menit)

Jumlah pasien x waktu pemeriksaan

1 Thorax 1713 10 menit 17130

2 Ekstremitas 323 15 menit 4845

3 Abdomen 301 20 menit 6020

4 Kepala 271 20 menit 5420

5 Tulang Belakang 355 20 menit 7100

6 Pelvis 250 20 menit 5000

Jmlah Rata-rata Pasien 3213 45515

 beban kerja radiografer = 

4,6  = 10813,55/tahun

Standar Beban Kerja : 



 x 10813,55 = 901,12

 Menentukan Standar Kelonggaran

No Faktor Kelonggaran Frekuensi Rata-rata Waktu

Standar Kelonggaran

1. Istirahat, makan 1 1 jam/hari 0,187

2. Rapat 1 2,5 jam/bulan 0,016

 jumlah 0,203

Beban Kerja : Waktu Kerja Tersedia

Rata-rata waktu pemeriksaan px

Standar Kelonggaran : rata-rata waktu per – faktor kelonggaran Waktu kerja tersedia

(6)

 Kebutuhan Tenaga Radiografer = 3213 + 0,203 901,12 = 3,56 + 0,203 = 3,76 dibulatkan menjadi 4 c. Administrasi

 Standar Beban Kerja  No Jenis Kegiatan Jumlah

Kegiatan

Rata-rata Waktu Pemeriksaan (menit)

Jumlah pasien x waktu  pemeriksaan

1 Mencatat di buku  pasien

1606 5,5 menit 8833

2 Membuat laporan 13 20 menit 260

3 Mengambil dan menginventariskan logistik

12 20 menit 240

Jumlah Rata-rata Pasien 1631 9333

 beban kerja administrasi=

,  = 21902,09/tahun

Standar Beban Kerja : 



 x 21902,09 = 1825,17/tahun

Beban Kerja : Waktu Kerja Tersedia Rata-rata waktu kegiatan

Kuantitas Kegiatan Pokok

Kebutuhan Tenaga = + Standar Kelonggaran

(7)

 Menentukan Standar Kelonggaran

No Faktor Kelonggaran Frekuensi Rata-rata Waktu

Standar Kelonggaran

1. Istirahat, makan 1 1 jam/hari 0,187

2. Rapat 1 2,5 jam/bulan 0,016  jumlah 0,203  Kebutuhan Tenaga Administrasi = 1631 + 0,203 1825,1 = 0,89 + 0,203 = 1,093 dibulatkan menjadi 1

Standar Kelonggaran : rata-rata waktu per – faktor kelonggaran Waktu kerja tersedia

Kuantitas Kegiatan Pokok

Kebutuhan Tenaga = + Standar Kelonggaran

(8)

F. KECUKUPAN TENAGA

Berdasarkan hasil perhitungan pola ketenagaan di atas maka dapat diketahui Tabel Kebutuhan Tenaga Unit Radiologi

G. PENUTUP

Demikian pola ketenagaan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan ketenagaan di Unit Radiologi sehingga mutu Unit Radiologi dapat

ditingkatkan dan kinerja dapat digunakan sebaik mungkin

Ditetapkan : Sibolga

Tanggal : 20 Agustus 2018 Penanggung Jawab Unit Radiologi Ka. Ruangan Radiologi

dr. Johannes Gurning, Sp.Rad Anwar Chalis Caniago Amd.Rad

No Kategori SDM Tenaga

Ada Butuh Kurang

1 Dokter Spesialis Radiologi

1 1

-2 Radiografer 4 4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi mengenai personil di Instalasi radiologi Rumah Sakit Nasional Diponegoro memiliki 4 Dokter spesialis radiologi menurut Keputusan Menteri Kesehatan

Meenniim mbbaanngg :: bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan di Rumah Sakit Mutiara bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan di Rumah Sakit Mutiara HatiKabupaten Mojokerto

Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya yang digunakan di Rumah Sakit Umum Lirboyo sesuai unit kerja di atas adalah dengan cara di bawah ini :..

Rekomendasi Rincian Kewenangan Kerja Klinik untuk radiografer di unit Radiologi dalam menjalankan prosedur tindakan di rumah sakit Mitra Kasih diberikan dalam

Memiliki pengetahuan sistem informasi manajemen rumah sakit, rekam medik, manajemen rumah sakit, manajemen sumber daya aparatur/kepegawaian, manajemen pemerintahan, manajemen

Dari daftar checklist Alat Pelindung Diri (APD) yang Digunakan Petugas di Unit Radiologi Rumah Sakit Ibnu Sina memperlihatkan bahwa semua petugas berpendapat bahwa

Penanggung jawab di unit radiologi Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar melaksanakan tanggung jawab terhadap keselamatan radiasi, hal ini diatur dalam PP RI No

Surat Keputusan Tentang Pemberlakuan Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Ramela Muara Tami Surat Ijin Pelayanan Radiologi Diagnostic Rumah Sakit Umum Daerah Ramela Muara