• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI

RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

TAHUN 2013

TAHUN 2013

RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

Jl. H. Masyhuri No. 39 Kotak Pos 144 Purwokerto 53134

Telp. (0281) 630019, Fax. (0281) 635394

E-mail : rsislam.purwokerto@gmail.com

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas.

(3)

BAB II

GAMBARAN UMUM II.1. Sejarah Rumah Sakit Islam Purwokerto

a. Rumah Sakit Islam Purwokerto berdiri tanggal 5 September 1986

b. Bila pada saat pembukaan Rumah Sakit Islam Purwokerto hanya memiliki satu deret gedung untuk UNIT RADIOLOGI, Apotik, dan Rawat Inap berkapasitas 20 ( dua puluh ) tempat tidur, sekarang Rumah Sakit Islam Purwokerto memiliki komplek bangunan terdiri atas 10 ( sepuluh ) deret gedung di tambah satu masjid.

c. Tahun 1986 Rumah Sakit Islam Purwokerto memiliki tanah seluas 500 ubin, saaat ini luas tanah sudah mencapai 2,5 hektar, dilokasi terbuka yang memberi suasana Rumah Sakit yang jauh dari kebisingan maupun polusi udara, bahkan dengan sudah mulai tingginya pohon buah – buahan yang ditanam diseluruh halaman, memberi suasana sejuk, segar dan asri.

d. Pada awalnya Rumah Sakit Islam Purwokerto berkapasitas 20 tempat tidur dan kadar hunian sekitar 30 %, saat ini dengan kapasitas 100 ( seratus ) tempat tidur telah mencapai kadar hunian diatas 70 % ( BOR 70 % ), bahkan pada keadaan tertentu lebih dari itu.

e. Saat ini Rumah Sakit Islam Purwokerto, memiliki poliklinik umum dan poliklinik spesialis / sub spesialis, ditangani oleh dokter tetap : satu dokter spesialis bedah, enam dokter umum dan satu dokter gigi, didukung oleh dokter spesialis / sub spesialis berstatus paruh waktu terdiri atas dua dokter spesialis penyakit dalam, dua dokter spesialis kebidanan dan kandungan, satu dokter spesialis anak, dua dokter spesialis saraf, satu dokter spesialis mata, satu dokter spesialis telinga – hidung - tenggorokan, satu dokter spesialis kulit dan kelamin, satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah,satu dokter spesialis paru, satu dokter spesialis anasthesi dan dua dokter spesialis radiologi, satu dokter spesialis onkologi, dua dokter spesialis patologi anatomi.

f. Para dokter spesialis / sub spesialis tersebut diatas juga melakukan pelayanan asuhan medis rawat inap dan pembedahan di Rumah Sakit Islam Purwokerto. g. Rumah Sakit Islam Purwokerto menyelenggarakan Pelayanan Asuhan Medis,

Pelayanan Asuhan Perawatan maupun Pelayanan Umum berlandaskan Islam dan dikendalikan oleh staf bimbingan rohani islam secara terarah, terkendali dan terpadu,termasuk pemulasarn jenazahnya, juga menyediakan pelayanan mobil jenazah dan ambulans ditangani oleh 4 pengemudi dengan dinas pegiliran 24 jam penuh.

(4)

h. Akreditasi 5 Pelayanan Mei 1999 i. Akreditasi 12 Pelayanan Juli 2011

II.2. Profil Rumah Sakit Islam Purwokerto

Nama Rumah Sakit : RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

Nomor Registrasi : 3302132

Berdiri : 5 September 1986

Akta pendirian : No. 19 Tanggal 23 Desember 1986.

Ijin Penyelenggaraan : No. 445/057/SK/X/2011, tanggal 3 Oktober 2011 Sarana Kesehatan (Perpanjangan)

Keanggotaan PERSI : No. 086/PERSI/Cab.Jateng/VIII/1989

Keanggotaan MUKISI : No. 1.034

Kelas RS : Kelas C ( SK Kemenkes No. HK.03.05/I/976/2011)

Akreditasi : Terakreditasi Tingkat Lanjut

(Sertifikat No. KARS-SERT/10/VII/2011) Kapasitas Tempat Tidur : 100 tempat tidur

Fasilitas kelas : III Jamkesamas, III Umum, II, I, Utama/VIP

Struktur Organisasi

1. Direktur --- Satuan Pemeriksa Intern 2. Bagian Sekretariat

 Sub Bag Umum & Informasi

 Sub Bag Kepegawaian

 Sub Bag Rumah Tangga

 Sub Bag Rekam Medik

3. Bagian Keuangan

 Sub Bag Program & Anggaran

 Sub Bag Akuntansi & Verifikasi

 Sub Bag Kebendaharaan

4. Bidang Pelayanan

 Seksi Pelayanan Medis

 Seksi Pelayanan Keperawatan

 Seksi Pendidikan dan Pelatihan 5. Komite Medik

 Subkomite Kredensial

 Subkomite Mutu Profesi

(5)

6. Ketenagaan

 Dokter Spesialis

- Dalam : 2 dokter ( 1 tetap, 1 paruh waktu )

- Bedah : 3 dokter ( 1 tetap, 2 paruh waktu )

- Onkologi : 1 dokter ( paruh waktu)

- Kebidanan & kandungan : 2 dokter ( paruh waktu )

- Anak : 1 dokter ( tetap )

- Jantung & Pembuluh darah : 1 dokter ( paruh waktu )

- Paru-paru : 1 dokter ( paruh waktu )

- Syaraf : 2 dokter ( 1 tetap, 1 paruh waktu )

- Mata : 1 dokter ( paruh waktu )

- THT : 1 dokter ( paruh waktu )

- Radiologi : 2 dokter ( 1 tetap, 1 paruh waktu )

- Anestesi : 1 dokter ( tetap )

 Dokter Umum : 13 dokter ( 6 tetap, 7 paruh waktu )

 Dokter Gigi : 1 dokter ( tetap )

 Apoteker : 2 orang ( tetap )

 Sarjana Farmasi : 1 orang ( tetap )

 Analis Farmasi : 2 orang ( 1 tetap, 1 kontrak )

 Asisten Apoteker : 3 orang ( 2 tetap, 1 kontrak )

 Sarjana Keperawatan : 2 orang ( tetap )

 D3 Keperawatan : 67 orang ( 58 tetap, 9 kontrak)

 D3 Kebidanan : 9 orang ( tetap )

 D1 Kebidanan : 1 orang ( tetap )

 D3 Analis Kesehatan : 4 orang ( tetap )

 D3 Radiologi : 3 orang ( tetap )

 D3 Fisioterapi : 1 orang ( tetap )

 D3 Kesehatan Lingkungan : 2 orang ( tetap )

 D3 Gizi : 2 orang ( tetap )

 D3 Rekam Medik : 3 orang ( 2 tetap, 1 kontrak)

 D3 Manajemen Informatika : 1 orang ( tetap )

 S1 Ekonomi : 1 orang ( tetap )

 D3 Akuntansi : 2 orang ( tetap )

 S1 Pendidikan : 1 orang ( tetap )

(6)

 D3 Koperasi : 1 orang ( tetap )

 SLTA : 53 orang ( 48 tetap, 5 kontrak )

 SLTP : 4 orang ( tetap )

 SD : 2 orang ( tetap )

Jumlah Pegawai Tetap : 158 orang

Jumlah Pegawai Kontrak : 17 orang

Jumlah Pegawai Paruh Waktu : 18 orang

Total : 193 orang

7. Instalasi – instalasi :

 Instalasi Rawat Jalan / IRJ

 Poli Umum

 Poli Gigi

 Poli Spesialis

 Pemulasaraan Jenazah

 Instalasi Kegawat Daruratan Medis / UNIT RADIOLOGI

 Instalasi Rawat Inap / IRI - Ruang Al Afiah

Kelas III Jamkesmas : 42 tempat tidur

- Ruang Al Barokah

Kelas III Umum : 19 tempat tidur

- Ruang As Salaam

Kelas I : 11 tempat tidur

- Ruang As Sakinah

Kelas II : 12 tempat tidur

Kelas Utama : 4 tempat tidur

- HCU : 4 tempat tidur

- Perinatal : 2 tempat tidur

- Ruang Rawat Gabung : 5 tempat tidur

- Ruang Isolasi : 1 tempat tidur

Jumlah : 100 tempat tidur

 Instalasi Farmasi / IF

 Instalasi Kamar Bedah & Sterilisasi / IKBS

 Instalasi Penunjang Medis / IPM : - Kegiatan Radiologi Klinik

(7)

- Kegiatan Rehabilitasi Medis

 Instalasi Instalasi Gizi / IG

 Instalasi Penyehatan Lingkungan ( Cuci & Jahit ) / IPL

 Instalasi Pemeliharaan Prasana & Sarana RS ( IP2SRS ) 8. Jenis Pelayanan

1. Pelayanan Asuhan Medis dan Asuhan Keperawatan

 Pelayanan Kegawat Daruratan Medis ( UNIT RADIOLOGI ) buka 24

jam

 Pelayanan Rawat Jalan ( IRJ ) - Poliklinik Umum

- Piliklinik Gigi

- Poliklinik Spesialis Bedah

 Bedah Umum

 Bedah Onkologi

- Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam - Poliklinik Spesialis Penyakit Anak

- Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan - Poliklinik Spesialis Penyakit Paru

- Poliklinik Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah - Poliklinik Spesialis Syaraf

- Poliklinik Spesialis Mata - Poliklinik Spesialis THT

 Pelayanan Rawat Inap ( IRI ) - Kelas III Jamkesmas - Kelas III Umum - Kelas II - Kelas I - Kelas Utama - HCU - Kamar Bersalin - Perinatal - Rawat Gabung - Isolasi

2. Pelayanan Penunjang Medis

 Ke Farmasian & Alat Kesehatan

(8)

 Radiologi

 Rehabilitasi Medik/Fisioterapi

 Gizi

 Transportasi Pasien ( Mobil Ambulan, Mobil Jenazah ) 3. Pelayanan Umum

 Pelayanan Rekam Medik

 Pelayanan Administrasi Umum

 Pelayanan Keuangan

(9)

BAB III

FALSAFAH, VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

1. FALSAFAH

“ Dan apabila aku sakit maka dialah yang menyembuhkanku “ (qs. As syuara 80)

2. VISI

“ Rumah Sakit Swasta yang Terkemuka Tahun 2020 “

3. MISI

1. Memberikan pelayanan prima dengan biaya yang terjangkau ;

2. Memberikan pelayanan tanpa membedakan status ekonomi, sosial, agama, ras dan budaya ;

3. Menggunakan teknologi kesehatan terkini sesuai standar yang berlaku ; 4. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai sesuai dengan

kompetensi ;

5. Menyediakan sarana dan prasarana yang aman, nyaman dan asri ; 6. Meningkatkan kesejahteraan pegawai rumah sakit islam purwokerto ; 7. Sebagai wahana untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat ;

8. Ikut serta mensosialisasikan program pemerintah dalam bidang kesehatan .

4. NILAI

a. Melayani dengan senang, ikhlas dan amanah b. Melayani dengan optimal dan profesional c. Melayani dengan tidak dikriminatif.

5. TUJUAN

1. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dengan biaya yang terjangkau 2. Terwujudnya pelayanan kesehatan tanpa membedakan status ekonomi,

(10)

3. Terwujudnya pemakaian teknologi kesehatan terkini sesuai standar yang berlaku.

4. Terwujudnya pendidikan dan pelatihan kepada pegawai sesuai dengan kompetensi.

5. Tersedianya sarana dan prasarana yang aman, nyaman, dan asri

6. Terwujudnya peningkatkan kesejahteraan pegawai rumah sakit islam purwokerto.

7. Peningkatan kesejahterakan masyarakat

8. Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan.

6. MOTTO

(11)

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO ( RUMAH SAKIT KELAS C )

KETERANGAN Rumah Sakit Islam Purwokerto

STRUKTURAL DIREKTUR FUNGSIONAL

dr. Budi Santosa, Sp.B DIREKTUR

dr. Budi Santosa, Sp.B

Ketua Komite medik

dr. Erri Wulandari Ka. Bidang PelayananHasim A, AMK

Ka. Bagian Sekretariat & Rekam Medik

dr. Rena Susilo

Ka. Bagian Keuangan & Program Yasminah, SE Sub Komite Kredensial Sub Komite Mutu Profesi Ka. Seksi Pelayanan Medis dr. Arinta Ka. Seksi Pelayanan Keperawatan Sukro H.S.Kep Ns Kepala Seksi Pelayanan pendidikan Pelatihan Sukro H. S.Kep, Ns Ka. SUBBAG Umum & Informasi Ruswanto Ka. SUBBAG Rumah Tangga Andri Supardi Kepala Kepegawai an Rubiyani Ka. SUBBAG Rekam medik Hasan P, AMK Ka. SUBBAG Progran & Anggaran Teguh W Ka. SUBBAG Progran & Anggaran Teguh W Ka. SUBBAG Kebendaharaan Tri Yuli.

Panitia Ka. Instalasi Rawat Inap Isni M, AMK

Ka. UNIT RADIOLOGI dr. Erri Wulandari

Ka. Instalasi Kamar Bedah & Sterilisasi dr. Lopo T. Sp.B.Onk Ka. Instalasi Farmasi Afnita S, Si.Apt Ka. Instalasi Penunjang Medik Daryono, AMD Ka. Instalasi Gizi Rubiyati Ka. Instalasi Penyehatan Lingkungan Mardi T, AMD Ka. Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana RS Darwoto Ka. Instalasi Rawat

Jalan Sunanto, AMK

Ka. Perawat UNIT RADIOLOGI Karmo, AMK

Ka. Perawat IKBS Hambar T, AMK

R. Al. Barokah Kls III Umum, HCU, Peristi, R. Gabung, R. Isolasi R. Al. Alifah Kls III Jamkesmas R. As. Salam Kls I Rawat Gabung, R. Isolasi R. As. Sakinah

Kls Utama, Kls II Poli 1 Poli 2 Poli 3

Poli Gigi Pemulasaran Jenazah

Unit Radiologi

Unit

Radiologi Unit Fisioterapi Sub

Komite Etik & Disiplin

(12)

BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO UNIT RADIOLOGI 1. FALSAFAH

“ Dan apabila aku sakit, maka Dia-lah yang menyembuhkanku.”

2. VISI

“Atas dasar ikhsan bagi kemanusiaan, mewujudkan pelayanan gawat darurat di rumah sakit islam purwokerto secara paripurna, diselenggarakan secara profesional sesuai standar yang berlaku di indonesia dalam tingkat mutu yang setinggi – tingginya serta terjangkau oleh lapisan masyarakat”.

3. MISI

a. Memberikan pelayanan kegawatdaruratan prima dengan biaya yang terjangkau.

b. Memberikan pelayanan kegawatdaruratan tanpa membedakan status ekonomi, sosial, agama, ras, dan budaya.

c. Menggunakan teknologi kesehatan terkini sesuai standar yang berlaku. d. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga medis sesuai dengan

kompetensi.

e. Menyediakan sarana dan prasarana medis yang aman, nyaman, dan asri. f. Meningkatkan kesejahteraan tenaga medis rumah sakit islam purwokerto. g. Tenaga medis turut serta berperan dalam mensejahterakan masyarakat. h. Ikut serta mensosialisasikan program pemerintah dalam bidang kesehatan.

4. MOTTO

(13)

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT RADIOLOGI

Kepala UNIT RADIOLOGI

Kepala UNIT RADIOLOGI

SMF

dokter jaga dan dokter spesialis konsultan UNIT RADIOLOGI

SMF

dokter jaga dan dokter spesialis konsultan UNIT RADIOLOGI

Koordinator

Perawat UNIT RADIOLOGI

Koordinator

Perawat UNIT RADIOLOGI Bidan UNIT RADIOLOGIKoordinator

Koordinator

Bidan UNIT RADIOLOGI

SATGAS I SATGAS I SATGASII SATGAS II SATGASIII SATGAS III SATGASIV SATGAS IV SATGASIV SATGAS IV SATGAS I SATGAS I SATGASII SATGAS II SATGASIII SATGAS III

(14)

BAB VII URAIAN JABATAN VII.1. Kepala UNIT RADIOLOGI

Nama Jabatan : Kepala UNIT RADIOLOGI Unit Kerja : UNIT RADIOLOGI

Uraian Tugas :

1. Membuat dan mengevaluasi sistem, Pedoman, SPO, Juknis kegiatan pelayanan UNIT RADIOLOGI,

2. Mengatur shift dinas dokter jaga UNIT RADIOLOGI

3. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi kebutuhan sumber daya yang dipergunakan.

4. Membuat laporan kinerja pelayanan rumah sakit, sebagai dasar perencanaan, mengolah data menjadi informasi sebagai penunjang pengambilan keputusan manajemen.

Hasil Kerja :

1. SPO, Juknis kegiatan UNIT RADIOLOGI

2. Jadwal dinas shift dokter jaga UNIT RADIOLOGI 3. Petunjuk kerja bawahan.

4. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.

5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan UNIT RADIOLOGI.

6. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan UNIT RADIOLOGI

Bahan Kerja :

1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.

2. Kebijakan pengelolaan SDM Rumah Sakit Islam Purwokerto 3. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan. 4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap. 5. Surat tugas dari manajemen.

6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di UNIT RADIOLOGI. 7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan.

Perangkat Kerja :

1. Komputer & ATK. 2. Telepon.

(15)

Sifat Jabatan :

Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

Senin – Kamis : jam 07.00 - 14.00

Jumat - Sabtu : jam 07.00 – 13.00.

Uraian Tugas :

1. Menyusun Panduan dan SPO, tentang :  Skrining Pasien

 Triase pasien.  Transfer pasien.

 Penundaan pelayanan pasien.

 Transportasi pasien

 Pemulangan pasien

 Pelayanan ambulance.

 Observasi pasien di UNIT RADIOLOGI

2. Membuat dan mengevaluasi SPO yang berlaku di UNIT RADIOLOGI 3. Membuat kriteria triase, kriteria observasi pasien, kriteria.

4. Membuat dan menyajikan laporan kegiatan UNIT RADIOLOGI untuk kepentingan manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.

5. Membuat laporan harian, bulanan.

6. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan UNIT RADIOLOGI di rumah sakit.

7. Membuat jadwal dokter jaga UNIT RADIOLOGI.

8. Membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan kegiatan UNIT RADIOLOGI di RS. Islam Purwokerto 9. Membuat laporan intern dan ekstern rumah sakit secara berkala serta

analisanya.

10. Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan. 11. Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan.

12. Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap dan penunjang sebagai bahan pelaporan dan analisa.

13. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan UNIT RADIOLOGI sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.

14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau yang terkait dengan kegiatan UNIT RADIOLOGI.

(16)

Tanggung jawab :

1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di UNIT RADIOLOGI. 2. Ketepatan dan Kesesuaian pelaksanaan SPO di UNIT RADIOLOGI.

3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan realisasi.

4. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen.

Wewenang :

1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di UNIT RADIOLOGI. 2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan UNIT RADIOLOGI. 3. Meminta arahan dari atasan.

4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait. 5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Nama Bawahan Langsung :

1. Koordinator keperawatan 2. Koordinator bidan Korelasi Jabatan : NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL

1 Ka. Instalasi Rekam

Medis

Penunjang Medis Pelaporan

Pengarahan 2 Penanggung jawab Managemen Rekam Medis Instalasi Rekam Medis Pengkoordinasian kegiatan

3 Karu Instalasi Rawat

Inap

Bagian Keperawatan

Koordinasi tentang pelayanan registrasi RI

6 Ka. Instalasi Rawat

Jalan

Bagian Keperawatan

Koordinasi tentang pelayanan registrasi RJ 8 Ka Instalasi Penunjang Medis Unit Radiologi Unit radiologi Unit fisioterapi Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan rongsent Terapi fisioterapi

9 Ka. Instalasi Kamar

Bedah dan Sterilisasi

Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi

Koordinasi tentang operasi sito

Koordinasi tentang sterilisasi instrument.

10. Unit lain yang terkait Bagian yang terkait Koordinasi tugas

Kondisi Lingkungan Kerja :

NO ASPEK FAKTOR

(17)

Registrasi, Tindakan tidak ber-AC

Resiko Bahaya :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress lingkungan Tanggung jawab dan beban

pelaksanaan tugas

Syarat Jabatan :

NO JENIS

PENDIDIKAN

PELATIHAN PENGALAMAN

1 Dokter - Pelatihan ACLS Pengalaman minimal 5

tahun kerja di rumah sakit

Upaya Fisik : 1. Duduk : sering 2. Berdiri : sering 3. Berjalan : sering 4. Memegang : sering Kondisi Fisik :

1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita

2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani

VII.2. Koordinator Keperawatan

Nama Jabatan : Koordinator Keperawatan

Unit Kerja : UNIT RADIOLOGI

Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab

dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan

kegiatan pelayanan keperawatan di UNIT RADIOLOGI

Ikhtisar Jabatan :

 Melaksanakan fungsi perencanaan

 Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan

 Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian

Hasil Kerja :

1. SPO, Juknis kegiatan UNIT RADIOLOGI

2. Jadwal dinas shift perawat jaga UNIT RADIOLOGI 3. Petunjuk kerja bawahan.

4. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.

(18)

6. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan UNIT RADIOLOGI

Bahan Kerja :

1. Susunan langkah kegiatan di UNIT RADIOLOGI. 2. Jadwal jaga perawat di UNIT RADIOLOGI

3. Formulir permintaan cuti

Perangkat Kerja :

1. Komputer dan ATK. 2. Telepon.

Sifat Jabatan :

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :

Senin – Kamis : jam 07.00 - jam 14.00

Jumat – Sabtu : jam 07.00 - jam 13.00

Uraian Tugas :

a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi : 1. Menyusun rencana kerja koordinator keperawatan

2. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di UNIT RADIOLOGI yang bersangkutan

3. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kualifikasi untuk UNIT RADIOLOGI, koordinasi dengan kepala seksi keperawatan/ kepala instalasi

b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi :

1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di UNIT RADIOLOGI, melalui kerjasama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya

2. Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit

3. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/ tenaga lain yang akan bekerja di UNIT RADIOLOGI.

4. Memberikan orientasi kepada siswa/ mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek

5. Memberi orientasi kepada pasien/ keluarganya meliputi : penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari – hari.

6. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan sesuai standar

7. Mengadakan pertemuan berkala / sewaktu- waktu dengan staf keperawatan dan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya

(19)

8. Memberi kesempatan/ ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah/ penataran dengan koordinasi kepala instalasi

9. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat – obatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan / kebijakan rumah sakit

10.Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar alat selalu dalam keadaan siap dipakai

11. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter khususnya bila ada perubahan program pengobatan pasien

12.Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di UNIT RADIOLOGI menurut tingkat kegawatan, infeksi/ non infeksi untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan

13.Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk tindakan keperawatan

14.Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat

15.Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di UNIT RADIOLOGI. 16.Menyimpan berkas catatan medic pasien dalam masa perawatan di

UNIT RADIOLOGI dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian medical record bila pasien keluar / pulang dari UNIT RADIOLOGI tersebut

17.Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan lainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasannya 18.Membimbing siswa / mahasiswa keperawatan yang menggunakan

UNIT RADIOLOGI sebagai lahan praktek

19.Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/ keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya

20.Melakukan serah terima pasien dan lain- lain pada saat pergantian dinas

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) meliputi:

1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.

2. Mengawasi dan menilai siswa/ mahasiswa keperawatan untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.

3. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada di bawah tanggung jawabnya

4. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan obat – obatan

5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan keperawatan

(20)

Tanggung Jawab :

Dalam melaksanakan tugasnya koordinator keperawatan di UNIT RADIOLOGI bertanggung jawab kepada kepala UNIT RADIOLOGI terhadap hal :

1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan

2. Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan 3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan

4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru

5. Kebenaran dan ketetapan protap / SPO keperawatan

6. Kebenaran dan ketetapan laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan

7. Kebenaran dan ketepatan penggunaan alat

8. Kebenaran dan ketepatan program bimbingan siswa/ mahasiswa institusi pendidikan keperawatan.

Wewenang

Dalam menjalankan tugasnya Koordinator Keperawatan di UNIT RADIOLOGI mempunyai wewenang sebgai berikut :

1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan

2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan

3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga

keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di UNIT RADIOLOGI

4. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang

kepala koordinator keperawatan di UNIT RADIOLOGI.

5. Menghadiri rapat berkala dengan kepala instalasi / kepala seksi keperawatan untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan

Nama Bawahan Langsung :

1. Satgas jaga

Korelasi Jabatan :

NO JABATAN UNIT

ORGANISASI

DALAM HAL

1 Ka. Instalasi Rekam

Medis

Penunjang Medis Pelaporan

Pengarahan 2 Penanggung jawab Managemen Rekam Medis Instalasi Rekam Medis Pengkoordinasian kegiatan

3 Karu Instalasi Rawat

Inap Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan registrasi RI 4 Ka.Instalasi Rawat Jalan Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan registrasi RJ 5 Ka Instalasi Penunjang Medis Unit Radiologi Unit radiologi Unit fisioterapi Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan rongsent Terapi fisioterapi

(21)

6 Ka. Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi

Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi Koordinasi tentang operasi sito Koordinasi tentang sterilisasi instrument.

Kondisi Lingkungan Kerja :

NO ASPEK FAKTOR

1 Tempat kerja : Admission dan Registrasi

Diruang terbuka, umum dan tidak berAC

Resiko Bahaya :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress manajerial dan

lingkungan

Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas Syarat Jabatan : NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN 1 DIII keperawatan - Pelatihan BTCLS / PPGD - Pelatihan menajemen keperawatan

- Pengalaman kerja minimal 3 tahun Upaya Fisik : 1. Duduk : sering 2. Berdiri : sering 3. Berjalan : sering 4. Memegang : sering Kondisi Fisik :

1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita

2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani

3. Umur minimal : 21 tahun

VII.3. Ka. Satgas Perawat Jaga UNIT RADIOLOGI

Nama Jabatan : Ka. Satgas Perawat Jaga UNIT RADIOLOGI

Unit Kerja : UNIT RADIOLOGI

Pengertian : Seorang tenaga keperawatanyang diberi tanggung jawab Dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan Kegiatan pelayanan untuk melaksanakan pelayanan

(22)

Asuhan keperawatan di UNIT RADIOLOGI.

Uraian Tugas :

1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di UNIT RADIOLOGI, melalui kerjasama dengan petugas lain yang bertugas di satgasnya.

2. Memberikan orientasi kepada pasien / keluarganya meliputi : penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas, yang ada dan cara penggunaanya serta kegiatan rutin sehari – hari.

3. Menjaga dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar alat selalu dalam keadaan siap pakai.

4. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter khususnya bila ada perubahan program pengobatan pasien

5. Melakukan triage pasien 6. Melakukan Skrining pasien

7. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

8. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai dengan cara :

 Mengobservasi keadaan pasien ( tanda tanda vital, kesadaran. Keadaan mental dan keluhan utama ).

 Melaksanakan anamnesa

9. Menyusun rencana keperawatan sesuai batasan kemampuannya 10. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batasan kemampuannya

 Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan

 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya.

11. Melatih / membantu pasien yang melakukan latihan gerak.

12. Membantu merujuk pasien kepada institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu sesuai instrukai dokter

13. Malakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat sesuai SPO yang berlaku

14. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batasan kemampuannya

15. Melakukan observasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya

16. Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan di UNIT RADIOLOGI

17. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas

18. Menciptakan dan memelihara suarana kerja yang baik antara pasien dan keluarganya sehingga terciptanya ketenangan

19. Mengikuti pertemuan berkala yan diadakan oleh dokter penanggung jawab unit gawat darurat atau kepala ruangan

(23)

20. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pendidikan dan pelatihan ( intern maupun ekstern ) atas izin atasan

21. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar sesuai standar

22. Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi:

a) menyediakan formulir untuk penyelesaian administratif, seperti : - Surat izin pulang

- Surat keterangan istirahat sakit - Petunjuk diet

- Resep obat untuk di rumah, jika diperlukan - Surat rujukan atau pemeriksaan ulang - Dan lain lain

b) memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai:

- Program diet

- Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya

- Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas atau institusi pelayanan kesehatan lainnya

- Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi

c) melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkannya, seperti : - Rollstoel

- Tongkat penyangga - Protesa

d) melatih pasien untuk melaksanakan tindakan perawatan di rumah misalnya :

- Merawat luka

- Melatih anggota gerak - Pengaturan diet

23. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas

Bahan Kerja :

1. SPO gawat darurat.

2. Buku pedoman pelayanan gawat darurat

3. Buku sistem pelaporan harian di UNIT RADIOLOGI

Perangkat Kerja :

1. Komputer dan ATK. 2. Telepon.

(24)

Sifat Jabatan :

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu : Senin – Minggu

Shift pagi : jam 07.00 – 14.00 WIB

Shift sore : jam 14.00 – 21.00 WIB

Shift malam : jam 21.00 – 07.00 WIB

Tanggung Jawab :

Dalam melaksanakan tugasnya ka. Satgas di UNIT RADIOLOGI bertanggung jawab kepada koordinator keperawatan dan ka. UNIT RADIOLOGI sebagai berikut :

1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan

sesuai standar

2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan

asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

3. Kebenaran dan ketepatan program bimbingan siswa/ mahasiswa

institusi pendidikan keperawatan.

Wewenang

Dalam menjalankan tugasnya Ka. Satgas mempunyai wewenang sebagai berikut:

1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan 2. Memberi petunjuk dan bimbingan ke perawat pelaksana

3. Memberi petunjuk, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan dan mutu asuhan keperawatan di UNIT RADIOLOGI

4. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Ka. Satgas

5. Menghadiri rapat berkala dengan koordinator keperawatan dan kepala UNIT RADIOLOGI.

6. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.

Nama Bawahan Langsung :

1. Perawat pelaksana

Korelasi Jabatan :

NO JABATAN UNIT

ORGANISASI

DALAM HAL

1 Ka. Instalasi Rekam

Medis

Penunjang Medis Pelaporan

Pengarahan 2 Penanggung jawab Managemen Rekam Instalasi Rekam Medis Pengkoordinasian kegiatan

(25)

Medis

3 Karu Instalasi Rawat

Inap Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan registrasi RI 4 Ka Instalasi Rawat Jalan Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan registrasi RJ 5 Ka Instalasi Penunjang Medis Unit Radiologi Unit radiologi Unit fisioterapi Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan rongsent Terapi fisioterapi

6 Ka. Instalasi Kamar

Bedah dan Sterilisasi

Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi Koordinasi tentang operasi sito Koordinasi tentang sterilisasi instrument.

Kondisi Lingkungan Kerja :

NO ASPEK FAKTOR

1 Tempat kerja : Admission dan Registrasi

Diruang terbuka, umum dan tidak berAC

Resiko Bahaya :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress lingkungan Tanggung jawab dan beban

pelaksanaan tugas

Syarat Jabatan :

NO JENIS

PENDIDIKAN

PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII keperawatan - Pelatihan BTCLS - Pengalaman kerja di

UNIT RADIOLOGI minimal 5 tahun . Upaya Fisik : 1. Duduk : sering 2. Berdiri : sering 3. Berjalan : sering 4. Memegang : sering Kondisi Fisik :

1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita

2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani

3. Umur minimal : 21 tahun

(26)

Nama Jabatan : Satgas Perawat Pelaksana

Unit Kerja : UNIT RADIOLOGI

Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang untuk

melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di UNIT RADIOLOGI

Uraian Tugas :

1. Melakukan triase pasien

2. Melakukan skrining pasien.

3. Menyiapkan peralatan keperawatan/medis di unit dawat darurat untuk kelancaran pelayanan kepada pasien

4. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku

5. Memelihara peralalatan perawatan/medis agar selalu dalam keadaan siap

pakai

6. Memberikan orientasi kepada pasien tentang gawat darurat dan lingkungannya, peraturan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya

7. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnose keperawatan sesuai dengan kemampuannya, dengan cara:

a) Mengobservasi keadaan pasien ( tanda tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama )

b) Melaksanakan anamnesa

8. Menyusun rencana keperawatan sesuai batasan kemampuannya 9. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya

a) Melaksanakan tindakan pengobatan sesui program pengobatan b) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya 10. Melatih/membantu pasien yang melakukan latihan gerak

11. Membantu merujuk pasien kepada institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu sesuai instrukai dokter

12. Malakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat sesuai SPO yang berlaku

13. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batasan kemampuannya

14. Melakukan observasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya

15. Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan di unit gawat darurat

16. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas

17. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien dan keluarganya sehingga terciptanya ketenangan

18. Mengikuti pertemuan berkala yan diadakan oleh dokter penanggung jawab unit gawat darurat atau koordinator keperawatan.

19. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atasan

(27)

20. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar sesuai standar

21. Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi:

a) menyediakan formulir untuk penyelesaian administratif, seperti : - Surat izin pulang

- Surat keterangan istirahat sakit - Petunjuk diet

- Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan

- Surat rujukan atau pemeriksaan ulang

- Dan lain lain

b) memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai:

- Program diet

- Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya

- Pentingnya pemeriksaan ulang dirumah sakit, puskesmas atau institusi pelayanan kesehatan lainnya

- Cara hidup sehat, sepertin pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan social ekonomi

c) melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkannya, seperti : - Rollstoel

- Tongkat penyangga

- Protesa

d) melatih pasien untuk melaksanakan tindakan tindakan perawatan di rumah misalnya :

- Merawat luka

- Melatih anggota gerak

- Pengaturan diet

22. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas

Bahan Kerja :

1. SPO gawat darurat.

2. Buku pedoman pelayanan gawat darurat

3. Buku sistem pelaporan harian di InstalasiI Gawat Darurat

Perangkat Kerja :

1. Komputer dan ATK. 2. Telepon.

Sifat Jabatan :

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu : Senin – Minggu

Shift pagi : jam 07.00 – 14.00 WIB

Shift sore : jam 14.00 – 21.00 WIB

(28)

Tanggung Jawab :

Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di UNIT RADIOLOGI bertanggung jawab kepada Ka Satgas, Koordinator keperawatan di Instalsi Gawat Darurat sebagai berikut :

1. Kebenaran & ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar

2. Kebenanaran & ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan/kegiatan lain yang dilakukan

Wewenang

Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana di UNIT RADIOLOGI mempunyai wewenang sebagai berikut :

1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan

2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/keluarganya sesuai kemampuan dan batas kewenangannya

Korelasi Jabatan :

NO JABATAN UNIT

ORGANISASI

DALAM HAL

1 Ka. Instalasi Rekam

Medis

Penunjang Medis Pelaporan

Pengarahan

2 Karu Instalasi Rawat

Inap Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan registrasi RI 3 Ka Instalasi Penunjang Medis Unit Radiologi Unit radiologi Unit fisioterapi Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan rongsent Terapi fisioterapi

4 Ka. Instalasi Kamar

Bedah dan Sterilisasi

Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi Koordinasi tentang operasi sito Koordinasi tentang sterilisasi instrument.

Kondisi Lingkungan Kerja :

NO ASPEK FAKTOR

1 Tempat kerja : Admission dan Registrasi

Diruang terbuka, umum dan tidak berAC

Resiko Bahaya :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress lingkungan Tanggung jawab dan beban

(29)

Syarat Jabatan :

NO JENIS

PENDIDIKAN

PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII keperawatan - Pelatihan BTCLS

-Upaya Fisik : 1. Duduk : sering 2. Berdiri : sering 3. Berjalan : sering 4. Memegang : sering Kondisi Fisik :

1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita

2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani

3. Umur minimal : 21 tahun

VII.5. Koordinator Kebidanan

Nama Jabatan : Koordinator Kebidanan

Unit Kerja : Ponek

Ikhtisar Jabatan :

 Melaksanakan fungsi perencanaan

 Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan

 Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian

Hasil Kerja :

1. SPO, Juknis kegiatan ponek

2. Jadwal dinas shift bidan jaga ponek 3. Petunjuk kerja bawahan.

4. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak. 5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan ponek.

6. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan ponek

Bahan Kerja :

1. Susunan langkah kegiatan di ponek 2. Jadwal jaga bidan di ponek

3. Formulir permintaan cuti

Perangkat Kerja :

1. Komputer dan ATK. 2. Telepon.

(30)

Sifat Jabatan :

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :

Senin – Kamis : jam 07.00 - jam 14.00

Jumat – Sabtu : jam 07.00 - jam 13.00

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan fungsi perencanaan

 Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang dibutuhkan dalam pelayanan ponek

 Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ponek

 Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan tenaga kebidanan

 Menyusun dan mengusulkan program dan pengembangan staf dan pendidikan.

 Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja ruang ponek

 Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai baru

 Mentaati peraturan, kebijakan dan peraturan rumah sakit. 2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan

 Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan / etika yang berlaku di ponek.

 Mengatur pelayanan kebidanan dengan kebutuhan tim dan kemampuan

tenaga.

 Membuat jadwal shift

 Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan

 Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan hasil guna.

 Mengisi dan menyimpan serta menandatangani daftar prestasi untuk berbagai kepentingan bidan di ponek

(31)

 Mengawasi pelaksanaan tugas masing – masing bidan di ponek

 Mengawasi, mempertahankan dan mengatur alat – alat agar selalu siap

pakai dan tepat guna

 Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik

 Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut

 Mangawasi kinerja bidan

Tanggung Jawab :

1. Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan di ponek

2. Ketepatan dan kebenaran dalam penulisan di status pasien. 3. Kelancaran pelayanan penerimaan pasien ponek.

4. Ketepatan dan kesesuaian pasien rawat inap dengan kasus, hak kelas, dan kesepakatan pasien / keluarga dengan rumah sakit.

5. Kebenaran laporan bulanan

Wewenang :

1. Memotivasi seluruh bidan di ponek. 2. Mengatur rencana kegiatan di ponek 3. Meminta arahan dari atasan.

4. Meminta masukan dari bidan ponek, dan unit kerja terkait. 5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Nama Bawahan Langsung :

a. Satgas jagas

Korelasi Jabatan :

NO JABATAN UNIT

ORGANISASI

DALAM HAL

1 Ka. Instalasi Rekam

Medis

Penunjang Medis Pelaporan

Pengarahan 2 Penanggung jawab Managemen Rekam Medis Instalasi Rekam Medis Pengkoordinasian kegiatan

3 Karu Instalasi Rawat

Inap

Bagian Keperawatan

Koordinasi tentang pelayanan registrasi RI

4 Ka. Instalasi Rawat

Jalan

Bagian Keperawatan

Koordinasi tentang pelayanan registrasi RJ

(32)

5 Ka Instalasi Penunjang Medis Unit Radiologi Unit radiologi Unit fisioterapi Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan rongsent Terapi fisioterapi

6 Ka. Instalasi Kamar

Bedah dan Sterilisasi

Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi Koordinasi tentang operasi sito Koordinasi tentang sterilisasi instrument.

Kondisi Lingkungan Kerja :

NO ASPEK FAKTOR

1 Tempat kerja : Admission dan Registrasi

Diruang terbuka, umum dan tidak berAC

Resiko Bahaya :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress manajerial dan

lingkungan

Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas

Syarat Jabatan :

NO JENIS

PENDIDIKAN

PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII kebidanan - Pelatihan Ponek

- Pelatihan menajemen kebidanan

- Pengalaman kerja minimal 5 tahun Upaya Fisik : 1. Duduk : sering 2. Berdiri : sering 3. Berjalan : sering 4. Memegang : sering Kondisi Fisik :

1. Jenis Kelamin : wanita

2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani

3. Umur minimal : 21 tahun

VII.6. Satgas Bidan Pelaksana

Nama Jabatan : Satgas Bidan Pelaksana

Unit Kerja : Ponek

Uraian Tugas :

 Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien

(33)

 Melakukan asuhan kebidanan pasien :

 Mengkaji keadaan pasien

 Membuat rencana asuhan kebidanan

 Melakukan tindakan kebidanan

 Melakukan evaluasi

 Melakukan pencatatan dan pendokumentasian

 Menyiapkan, memelihara serta menyimpan peralatan agar selalu siap pakai

 Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh koordinator kebidanan ponek UNIT RADIOLOGI.

Bahan Kerja :

a. SPO ponek

b. Buku pedoman pelayanan ponek c. Buku sistem pelaporan harian di ponek

Perangkat Kerja :

a. Komputer dan ATK. b. Telepon.

Sifat Jabatan :

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu : Senin – Minggu

Shift pagi : jam 07.00 – 14.00 WIB

Shift sore : jam 14.00 – 21.00 WIB

Shift malam : jam 21.00 – 07.00 WIB

Tanggung Jawab :

1. Kelancaran dan ketepatan pelayanan di ponek

2. Ketepatan dan kebenaran dalam penulisan di status pasien 3. Kelancaran penyelenggaraan di ponek.

4. Kebenaran laporan harian ( pershift ) di ponek.

Korelasi Jabatan :

NO JABATAN UNIT

ORGANISASI

DALAM HAL

1 Ka. Instalasi Rekam

Medis

Penunjang Medis Pelaporan

Pengarahan

(34)

Inap Keperawatan pelayanan registrasi RI 3 Ka Instalasi Penunjang Medis Unit Radiologi Unit radiologi Unit fisioterapi Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan rongsent Terapi fisioterapi

4 Ka. Instalasi Kamar

Bedah dan Sterilisasi

Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi Koordinasi tentang operasi sito Koordinasi tentang sterilisasi instrument.

Kondisi Lingkungan Kerja :

NO ASPEK FAKTOR

1 Tempat kerja : Admission dan Registrasi

Diruang terbuka, umum dan tidak berAC

Resiko Bahaya :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress lingkungan Tanggung jawab dan beban

pelaksanaan tugas

Syarat Jabatan :

NO JENIS

PENDIDIKAN

PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII kebidanan - Pelatihan Ponek

-Upaya Fisik : 1. Duduk : sering 2. Berdiri : sering 3. Berjalan : sering 4. Memegang : sering Kondisi Fisik :

1. Jenis Kelamin : wanita

2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani

(35)

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA Skema Hubungan Kerja

UNIT

RADIOLOGI Instalasi Farmasi

Unit Kerja Lain Instalasi Rawat Inap

(36)

BAB IX

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah

Kebutuhan

Ka. Instalasi Dokter Umum - ACLS 1 Orang

Koordinator

Keperawatan DIII Keperawatan - BTCLS- Manajemen kepala ruang

1 Orang Koordinator Bidan DIII Kebidanan - Pelatihan APN

- Pelatihan PONED - Pelatihan PONEK

1 Orang

Ka. Satgas DIII Keperawatan BTCLS 4 Orang

Perawat Pelaksana DIII Keperawatan BTCLS 4 Orang

(37)

BAB X

PENILAIAN KINERJA SDM X. 1. Penilaian Kinerja SDM

Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat ‘baik sekali’ angka 5 (lima) sampai dengan ‘Buruk’ angka 1 (satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu hasil kerja, kerja sama dan kepribadian.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

X.2. Tujuan dan Sasaran

A. Tujuan ( > 1 tahun )

Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :

Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan baik, sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba rumah sakit yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.

Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan, usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.

B. Sasaran ( < 1 tahun )

Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi rumah sakit.

(38)

X.3. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja

Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut :

1. Penilaian Staf Pelaksana

2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan / Sederajat dan Kepala Seksi / Sederajat

3. Penilaian Karyawan dengan Jabatan diatas Kepala Seksi. X.3.1.Kriteria Penilaian Prestasi Kerja

A. Hasil Kerja 1. Kecepatan

Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.

Penilaian Cepat Nilai

Sangat Baik Jauh lebih cepat 5

Baik Lebih cepat 4

Cukup Sesuai 3

Kurang Lebih lama 2

Buruk Jauh lebih lama 1

Catatan :

- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana kerja operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study. - Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus

terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.

2. Ketepatan

Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional)

Penilaian Cepat Nilai

Sangat Baik ≥ 99 % 5

Baik 96 % - 98 % 4

Cukup 95 % 3

Kurang 93 % - 94 % 2

Buruk ≤ 92 % 1

(39)

Mengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan yang diharapkan.

Penilaian Cepat Nilai

Sangat Baik Jauh lebih banyak 5

Baik Lebih banyak 4

Cukup Sesuai 3

Kurang Lebih sedikit 2

Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :

Standar jumlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai dengan jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.

4. Kepuasan pemakai hasil kerja

Kualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai hasil kerja.

Penilaian Cepat Nilai

Sangat Baik Jauh lebih banyak 5

Baik Lebih banyak 4

Cukup Sesuai 3

Kurang Lebih sedikit 2

Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :

Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil kerja yang dalam hal ini diwakili oleh minimal Kasi dari masing-masing bagian.

B. Kerja sama 1. Komunikasi

Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.

Penilaian Pendengar Yang baik

Jelas Lugas Tepat

Waktu

Nilai

Sangat Baik

Selalu Selalu Selalu Selalu 5

Baik Selalu Selalu Selalu

Kadang-kadang

(40)

Selalu Selalu Kadang-kadang

Selalu 4

Cukup Selalu Selalu

Kadang-kadang Kadang-kadang 3 Kurang Kadang-kadang Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang 2 Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang 2 Buruk Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang 1 2. Keterbukaan.

Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif yang berpengaruh pada kepentingan perusahaan.

Penilaian Menerima kritik Menerima saran Memberi pemikiran konstruktif Nilai

Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5

Baik Hampir Selalu Selalu Hampir Selalu 4 Cukup Kadang-kadang Selalu Kadang-kadang 3

Kurang Sesekali Hampir

Selalu

Sesekali 2

Buruk Sesekali

Kadang-kadang

Sesekali 1

3. Kebanggaan

Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra / nama baik perusahaan dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.

Penilaian Bangga Jaga citra perusahaan

Membela perusahaan

Nilai

Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5

Baik Selalu Hampir

Selalu

Hampir Selalu

(41)

Cukup Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang 3 Kurang Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang 2 Buruk Kadang-kadang Sesekali Sesekali 1 4. Kepercayaan

Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.

5. Keadilan

Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan kepentingan perusahaan.

Penilaian Bertindak Adil Nilai

Sangat Baik Selalu 5

Baik Hampir selalu 4

Cukup Kadang-kadang 3

Kurang Sesekali 2

Buruk Tidak pernah 1

C. Kepribadian 1. Keramahan

Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.

Penilaian Murah Senyum Nilai

Sangat Baik Selalu 5

Baik Hampir selalu 4

Cukup Kadang-kadang 3

Kurang Sesekali 2

Buruk Tidak pernah 1

2. Kerapihan

Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.

Penilaian Rapi Nilai

Sangat Baik Selalu 5

Penilaian Yakin Nilai

Sangat Baik Selalu 5

Baik Hampir selalu 4

Cukup Kadang-kadang 3

Kurang Sesekali 2

(42)

Baik Hampir selalu 4

Cukup Kadang-kadang 3

Kurang Sesekali 2

Buruk Tidak pernah 1

3. Disiplin

Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Pelanggaran & Tata tertib Nilai Sangat Baik 0 x 5 Baik 3x 4 Cukup 5 x 3 Kurang 7 x 2 Buruk >7x 1

4. Sikap mental positif

Dalam segala situasi, berpikir dan berperilaku positif pada saat melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Berpikir dan berperilaku

Nilai

Sangat Baik Selalu 5

Baik Hampir selalu 4

Cukup Kadang-kadang 3

Kurang Sesekali 2

Buruk Tidak pernah 1

5. Inisiatif

Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan & bermanfaat bagi perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.

(43)

Gagasan

Sangat Baik > 3 x 5

Baik 3 x 4

Cukup 2 x 3

Kurang 1 x 2

Buruk Tidak pernah 1

X.4. Peningkatan Kompetensi SDM

Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga UNIT RADIOLOGI dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Pendidikan

- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di UNIT RADIOLOGI adalah sebagai berikut :

 Dokter Umum

 DIII Keperawatan

 DIII Kebidanan

Pelatihan

Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga UNIT RADIOLOGI dilaksanakan melalui:

- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Islam Purwokerto , meliputi:

 Pelatihan Penanggulangan Bencana

 Pelatihan Evakuasi

 Pelatihan Komunikasi

 Pelatihan Manajemen Mutu

 Pelatihan Evaluasi Kinerja

- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya UNIT RADIOLOGI.

(44)

BAB XI

PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke UNIT RADIOLOGI, sebelum orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda 100 soal dengan materi yang meliputi :

1. Triase

2. Skrining Pasien

3. Pencatatan rekam medis 4. Tindakan Keperawatan 5. Tindakan Kebidanan 6. Bantuan Hidup Dasar

7. Pengisian lembar keperawatan 8. Transfer Pasien

9. Pemeliharaan Alkes dan Obat UNIT RADIOLOGI Kegiatan Orientasi

Hari Ke

Materi Waktu Metode Penanggung Jawab

1. Triase 60 menit Soal dan praktek Koordinator

(45)

RADIOLOGI

Skrining Pasien 60 menit Soal dan praktek Koordinator

keperawatan UNIT RADIOLOGI

Pencatatan Rekam Medis 60 menit Soal dan praktek Koordinator

keperawatan UNIT RADIOLOGI

2. Tindakan Keperawatan 60 menit Soal dan praktek Koordinator

keperawatan UNIT RADIOLOGI

2. Tindakan Kebidanan 60 menit Soal dan praktek Koordinator ponek

UNIT RADIOLOGI

Bantuan Hidup Dasar 60 menit Soal dan praktek Koordinator

keperawatan UNIT RADIOLOGI

3. Pengisian Lembar Keperawatan 60 menit Soal dan praktek Koordinator

keperawatan UNIT RADIOLOGI

Transfer Pasien 60 menit Soal dan praktek Koordinator

keperawatan UNIT RADIOLOGI

Pemeliharaan ALKES dan Obat 60 menit Soal dan praktek Koordinator

keperawatan UNIT RADIOLOGI

(46)

BAB XII RAPAT XII.1 Rapat Rutin

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap tanggal 5

Jam : 08.30 s.d 12.00

Tempat : Ruang Diklat

Peserta : Ka. UNIT RADIOLOGI, Perawat UNIT RADIOLOGI, Bidan

UNIT RADIOLOGI, Kasi Keperawatan.

Materi :

1. Evaluasi kinerja UNIT RADIOLOGI. 2. Evaluasi SDM UNIT RADIOLOGI

3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan UNIT RADIOLOGI 4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di UNIT RADIOLOGI 5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan UNIT

RADIOLOGI.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen, rapat, laporan, rekomendasi/usulan kepada pimpinan

XII.2 Rapat Insidentil

Rapat Insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang

perlu dibahas dan diselesaikan segera

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

(47)

Darurat, Bidan UNIT RADIOLOGI

Materi : Sesuai dengan masalah yang dibahas.

Kelengkapan rapat : Buku laporan kegiatan harian

BAB XIII PELAPORAN

XIII.1. Laporan Bulanan

Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern. Laporan intern meliputi :

1. Laporan pasien baru dan lama

2. Laporan pasien emergency dan false emergency

3. Laporan pasien umum, bedah, dalam, obsgin, anak, dan spesialis lainnya 4. Laporan pasien kecelakaan lalu lintas dan non lalu lintas

5. Laporan pasien umum, BPJS, PT KAI, dan pasien asuransi lainnya 6. Laporan asal pasien

7. Laporan pasien rujukan dan non rujukan

8. Laporan pasien rawat inap, rawat jalan, rujuk, meninggal ( DOA/Instalasi Gawat Darurat )

9. Laporan kinerja dokter spesialis di UNIT RADIOLOGI 10. Laporan kinerja dokter jaga UNIT RADIOLOGI

11. Laporan 10 besar penyakit di UNIT RADIOLOGI

12. Laporan Utilisasi peralatan medis di UNIT RADIOLOGI 13. Laporan Jam buka pelayanan gawat darurat

14. Laporan waktu tanggap pelayanan dokter di UNIT RADIOLOGI < 5 menit

(48)

Ditetapkan di Purwokerto Pada tanggal 5 Oktober 2013 Direktur

Rumah Sakit Islam Purwokerto,

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan dibahas tentang cara pengolahan data dan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dila ksanakan, sesuai dengan judul skripsi

Diberitahukan dengan hormat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret telah melaksanakan Evaluasi Kelayakan Proposal Lanjutan

a) Sifat melanggar hukum atau wederrechttelijkheid. b) Kausalitas dari si pelaku, misalnya keadaan sebagai pegawai negeri dalam kejahatan menurut Pasal 415 KUHP atau keadaan

Nilai signifikansi pertumbuhan yang lebih besar dari signifikansi yang diharapkan (0,05) menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan

Berdasarkan alasan tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang bagaimana kadar asam lemak bebas pada minyak goreng yang dipakai berulang, berapa

Nilai koefisien determinan atau R 2 terendah berada pada stasiun 4 yaitu laut Natuna, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada laut natuna ini data satelit yang

Sehubungan dengan pengalihan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun

Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris