• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENGORGANISASIAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI REHABILITASI MEDIK

RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013

RS BAPTIS BATU

JL RAYA TLEKUNG NO 1

(2)

SURAT KEPUTUSAN No. 150/8/III/SK_DIR/2013

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN INSTALASI REHABILITASI MEDIK

DIREKTUR RS BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan Pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Rehabilitasi Medik yang bermutu tinggi;

b. Bahwa agar Pengorganisasian Dan Pelayanan Rehabilitasi Medis di Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Rehabilitasi Medis di Rumah Sakit Baptis Batu;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu. MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44

Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

c. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

d. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/PER/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik.

e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 104/Menkes/PER/II/1999 tentang Rehabilitasi Medik.

g. Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di RS Kelas A, B dan C, Departemen Kesehatan 1997. h. Standar Operasional Prosedur Rehabilitasi Medik

di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan 2002. i. Indikator Klinik Pelayanan Rehabilitasi Medis di

Rumah Sakit, Departemen Kesehatan 2002. j. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis

Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

(3)

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit Baptis Batu.

MEMUTUSKAN MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN INSTALASI REHABILITASI MEDIS RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medis Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medis Rumah Sakit Baptis Batu harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medis Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu

Pada tanggal : 08 Maret 2013 Direktur RS. Baptis Batu

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu ... ii

Daftar Isi... iv

BAB I. Pendahuluan... 1

BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ... 2

2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu ... 2

2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu ... 3

BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu ... 5

3.1. Misi ... 5 3.2. Misi ... 5 3.3. Falsafah ... 5 3.4. Nilai-Nilai ... 6 3.5. Tujuan ... 6 3.6. Motto ... 6

BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ... 7

4.1. Bagan Organisasi ... 7

4.2. Keterangan / Pengertian ... 7

BAB V. Visi, Misi, Falsafah Dan Tujuan Instalasi Rehabilitasi Medik ... 11

5.1. Visi ... 11

5.2. Misi ... 11

5.3. Falsafah ... 11

5.4. Nilai ... 12

5.5. Tujuan ... 12

BAB. VI. Struktur Organisasi Unit Kerja ... 13

BAB VII. Uraian Jabatan ... 14

7.1. Kepala Instalasi ... 14

7.2. Petugas Fisioterapis ... 15

7.3. Petugas Okupasi Terapi... 16

7.4. Petugas Terapi Wicara ... 17

(5)

BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ... 19

BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil ... 21

BAB X. Kegiatan Orientasi... 22

BAB XI. Pertemuan / Rapat ... 24

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Memasuki milenium ketiga,indonesia menghadapi berbaai perubahan dan tantangan strategi yang mendasar baik eksternal maupun internal yang perlu dipertimbangkan dalm melaksanakan pembangunan nasional termasuk pembangunan kesehatan.

Pembangunan kesehatan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat. Hal ini berpengaruh pada demografi dan transisi epidemologi dimana pola

penyakit yang semula berupa penyakit infeksi menjadi penyakit kronik

degeneratif..penambahan jumlah penderita disabilitas juga terjadi akibat berbagai bencana alam seperti gempa bumi,tanah longsor atau tsunami di berbagai wilayah indonesia.perlu diketahui bahwa prevalensi kecacatan menurut WHO adalah 7 – 10 % dari populasi,sedangkan prevalensi di indonesia sebesar 39 %

Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang mempunyai fungsi rujukan harus menyediakan pelayanan yang bermutu,tidak terkecuali pada mereka yang

memiliki gangguan fungsi dengan menyediakan pelayanan Rehabilitasi Medik. Pelayanan Rehabilitasi Medik ini sifatnya komprehensif mulai dari

promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif.Paradikma pelayanan Rehabilitasi Medik yang dianut saat ini dititik beratkan pada strategi rehabilitasi

pencegahan.Apabila tidak dapat dicegah,tetap diupayakan mencapai tingkat kemandirian seoptimal mungkin,sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Untuk memberikan pelayanan Rehabilitasi Medik yang bermutu,maka Rumah Sakit Baptis Batu perlu menyusun Pedoman pengorganisasian Rehabilitasi Medik sebagai Rumah sakit tipe C.Tapi seiring dengan kemajua IPTEK di bidang

kesehatan,maka pedoman ini perlu disempurnakan lagi sehingga dapat menjadi acuan dalam melaksanakan pelayanan rehabilitasi medik yang bermutu.

(7)

BAB II

GAMBARAN UMUM RS. BAPTIS BATU. 2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu.

Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.

RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax: 0341 – 598911 dengan alamat e-mail baptisbatu@yahoo.com

RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur.

Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah menjadi Compassionate Hospital atau Rumah Sakit yang berbelas kasih. Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan RS. Baptis Batu.

Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan

RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan

(8)

pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.

2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu.

RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11 Mei 1999.

RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri, diprakarsai oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang didukung oleh seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh direktur RS Baptis Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan, RS Baptis Batu sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang bersedia dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang.

Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS Baptis Kediri yaitu :

1. Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan. 2. Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui pelayanan rumah sakit.

Misinya adalah:

1. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasar kasih Kristus tanpa membedakan status sosial, golongan, suku, agama.

2. Menumbuhkembangkan aset yang ada.

Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi, instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP, serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,

(9)

fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis Kediri.

Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun 2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.

Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.

Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda

Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini. Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian. Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat

meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman. Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan rencana strategis yang sudah dicanangkan.

(10)

BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS. BAPTIS BATU 3.1. Visi.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :

“Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan

Keselamatan Pasien” 3.2. Misi.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan agama.

b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien. c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan

Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata Batu.

d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera.

3.3.Falsafah.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :

a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang Raya.

b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan

profesionalisme.

d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam berkarya.

(11)

e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar profesi.

f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit. g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

3.4.Nilai – Nilai.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai : B = Belas Kasih A = Asertif P = Profesional T = Tim Kerja I = Integritas S = Sejahtera 3.5.Tujuan.

Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani

3.6.Motto.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :

(12)

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

4.1.Bagan Organisasi.

4.2. Keterangan/Pengertian. a. Unit Struktural

i. Direktur

Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu ii. Wakil Direktur

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu :

1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan

(13)

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang umum dan keuangan

iii. Manajer

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :

1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit. 2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan

3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care 4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.

5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan Asuransi.

6. Manajer Wellness Center. iv. Unit Kerja

Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :

- Instalasi Rawat Jalan.

- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak. - Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2. - Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU. - Instalasi Rawat Inap Kelas 3. - Instalasi Gawat Darurat. - Instalasi Kamar Operasi. - Instalasi Farmasi.

(14)

- Instalasi Laboratorium. - Instalasi Radiologi. - Instalasi Gizi

- Bagian Administrasi.

- Bagian Sumber Daya Manusia. - Bagian Rekam Medik.

- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit. - Bagian Pemeliharaan Sarana.

- Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi. - Bagian Akuntansi.

- Bagian Inventory. - Bagian Keuangan. - Bagian Pemasaran. - Bagian Humas. v. Unit Kerja Outsourcing

Cleaning Service, Satpam, Taman b. Unit Non Struktural

i. Komite

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :

1. Komite Pastoral.

2. Satuan Pemeriksa Internal. 3. Komite Etik Rumah Sakit. 4. Komite Medik.

5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 7. Komite Keperawatan

(15)

ii. KSM/Kelompok Staf Medis

Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu dikelompokkan sebagai berikut :

1. Kelompok Staf Medis Bedah. 2. Kelompok Staf Medis Non Bedah. 3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut. iii. Panitia

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit

1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.

2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 3. Panitia Rekam Medik.

4. Panitia Farmasi dan Therapi.

(16)

BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN INSTALASI REHABILITASI MEDIK 5.1. Visi.

Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi : “Menjadi Instalasi Rehabilitasi Medik pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien”

5.2. Misi.

Rumah Instalasi Rehabilitasi Medik Sakit Baptis Batu memiliki misi : e) Memberikan pelayanan Rehabilitasi Medik prima secara holistik

berlandaskan Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan agama.

f) Menyelenggarakan Pelayanan Rehabilitasi Medik yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien. g) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan

Pengembangan Instalasi Rehabilitasi Medik dengan memanfaatkan potensi yang ada.

h) Mengembangkan Sumber Daya Manusia di Instalasi Rehabilitasi Medik secara utuh yang memiliki belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera.

5.3.Falsafah.

Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah : h) Menjadikan Instalasi Rehabilitasi Medik RS. Baptis Batu pilihan utama

masyarakat Malang Raya.

i) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. j) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan

(17)

k) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam berkarya.

l) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar profesi.

m) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit. n) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

5.4.Nilai.

Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai : B = Belas Kasih A = Asertif P = Profesional T = Tim Kerja I = Integritas S = Sejahtera 5.5.Tujuan.

1. Memberi acuan bagi pelaksanaan pelayanan Rehabilitasi Medik di RS. 2. Meningkatkan mutu pelayanan Rehabilitasi Medik di RS.

(18)

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR

dr. Arhwinda P.A, Sp.KFR,MARS

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

dr. Dolly Irbantoro

Ka. Instalasi Rehabilitasi Medik

Adrianus Tarigan Amd.Fis

Fisioterapis Linda Amiria Amd.Fis

Asisten Fisioterapis Dian Wijayanti Okupasi Terapi WIcara Ass. Okupasi Terapi

(19)

BAB VII URAIAN JABATAN

Dalam upaya mempersiapkan tenaga rehabilitasi medis yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya

manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses

mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun kualifikasi sumber daya manusia adalah sebagai berikut : 7.1. KEPALA INSTALASI.

1. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik Adrianus Tarigan

1.1 Kewajiban Khusus

- Menjadi koordinator di Bagian Rehabilitasi Medik.

- Melakukan koordinasi / pertemuan berkala / insidentil dengan unit lain.

- Menjaga stabilitas unit, melakukan perencanaan dan mengevaluasi kinerja.

- Mempertahankan kinerja unit agar sesuai standar pelayanan minimal RS dan standar akreditasi.

- Menerima kritik, usulan dan mewujudkannya dalam proses pelayanan rehabilitasi medik.

- Melakukan pengarsipan surat.

(20)

- Melakukan pertemuan berkala Rehabilitasi Medik.

- Melakukan perencanaan program terapi disaat tidak ada dr SpKFR

- Membantu orientasi pegawi baru 1.2 Pembuatan laporan -Medis. -Rehabilitasi Medis. -Medis.

-- Membuat laporan cuti petugas rekam medis.

-tahunan

-1.3 Kewajiban Umum

- Mematuhi jadwal dinas yang telah ditentukan.

- Melakukan proses terapi sesuai dengan prosedur (SOP) yang ada.

- Melakukan proses administrasi pasien rawat jalan maupun rawat inap.

- Melakukan penggantian posisi Deskripsi Petugas jika berhalangan dinas.

- Memakai seragam yang sudah ditentukan. 7.2. PETUGAS FISIOTERAPIS.

Linda Amiria 1.1 Kewajiban Khusus

- Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses pelayanan fisioterapi rawat jalan,rawat inap maupun home care

Membuat laporan mingguan pasien rawat jalan dan rawat inap. Membuat laporan dan presentasi bulanan kegiatan Rehabilitasi Membuat laporan dan presentasi semesteran kegiatan Membuat laporan tahunan dan presentasi kegiatan Rehabilitasi Membuat laporan jumlah tindakan dan jumlah hari kerja dr. Membuat pelaporan internal SIRS-6 baik bulanan maupun Membuat laporan perincian pendapatan umum dan askes Membuat laporan tindakan terapis tamu

(21)

- Bertangung jawab atas penghitungan jumlah pasien dan tindakan

- Bertanggung jawab atas infentaris alat – alat fisioteapi 1.2 Kewajiban Umum

- Mematuhi jadwal dinas yang telah ditentukan.

- Melakukan proses terapi sesuai dengan prosedur (SOP) yang ada.

- Melakukan proses administrasi pasien rawat jalan maupun rawat inap.

- Melakukan penggantian posisi Deskripsi Petugas jika berhalangan dinas.

- Memakai seragam yang sudah ditentukan saat jam kerja.

- Menjaga dan memelihara kebersihan ruangan dan peralatan rehabilitasi medik

- Mengganti linen setiap hari sabtu atau saat dibutuhkan sesuai kebutuhan

7.2. PETUGAS OKUPASI TERAPI. Natalia Cahyaningtias Kewajiban Khusus

- Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses pelayanan okupasi terapi rawat jalan,rawat inap maupun home care

- Bertangung jawab atas penghitungan jumlah pasien dan tindakan okupasi terapi

- Bertanggung jawab atas infentaris alat – alat okupasi terapi dan ruang gym

Kewajiban Umum

- Mematuhi jadwal dinas yang telah ditentukan.

- Melakukan proses terapi sesuai dengan prosedur (SOP) yang ada.

- Melakukan proses administrasi pasien rawat jalan maupun rawat inap.

- Melakukan penggantian posisi Deskripsi Petugas jika berhalangan dinas.

(22)

- Menjaga dan memelihara kebersihan ruangan dan peralatan rehabilitasi medik

- Mengganti linen setiap hari sabtu atau saat dibutuhkan sesuai kebutuhan

- Membantu petugas yang lain disaat tidak ada pasien okupasi terapi.

- Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait.

7.4. PETUGAS TERAPI WICARA. Klaudia Mia Trisna

Kewajiban Khusus

- Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses pelayanan fisioterapi rawat jalan,rawat inap maupun home care.

- Bertangung jawab atas penghitungan jumlah pasien dan tindakan.

- Bertanggung jawab atas infentaris alat – alat fisioteapi Kewajiban Umum

- Mematuhi jadwal dinas yang telah ditentukan.

- Melakukan proses terapi sesuai dengan prosedur (SOP) yang ada.

- Melakukan proses administrasi pasien rawat jalan maupun rawat inap.

- Melakukan penggantian posisi Deskripsi Petugas jika berhalangan dinas.

- Memakai seragam yang sudah ditentukan saat jam kerja.

- Menjaga dan memelihara kebersihan ruangan dan peralatan rehabilitasi medik

- Mengganti linen setiap hari sabtu atau saat dibutuhkan sesuai kebutuhan

- Membantu petugas yang lain disaat tidak ada pasien terapi wicara.

(23)

7.5. PETUGAS PEMBANTU FISIOTERAPI. Bambang Wisnu dan Dian Wijayanti Kewajiban Khusus

- Membantu terapis selam berlangsungnya proses pelayanan fisioterapi rawat jalan,rawat inap maupun home care.

- Membantu atas penghitungan jumlah pasien dan tindakan.

- Bertanggung jawab atas infentaris alat – alat fisioteapi.

- Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian semua ruangan rehabilitasi medik.

Kewajiban Umum

- Mematuhi jadwal dinas yang telah ditentukan.

- Membantu proses terapi yang sesuai dengan prosedur (SOP) yang ada.

- Membantu melakukan proses administrasi pasien rawat jalan maupun rawat inap.

- Melakukan penggantian posisi Deskripsi Petugas jika berhalangan dinas.

- Memakai seragam yang sudah ditentukan saat jam kerja.

- Mengganti linen setiap hari sabtu atau saat dibutuhkan sesuai kebutuhan.

(24)

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

IRJ Rekam Farma Medik si Instalasi BPS Rehabilit IRNA asi Medik IGD Kasir

1. Hubungan kerja dengan Rawat Jalan

 Permintaan Tindakan Rehabilitasi Medik dengan menggunakan status rawat jalan

 Permintaan untuk konsul ke dr klinik 2. Hubungan kerja dengan Farmasi

 Permintaan obat untuk tindakan Rehabilitasi medik

 Permintaan alkes untuk pasien rawat jalan dan rawat inap 3. Hubungan kerja Rawat Inap

 Permintaan tindakan untuk Rehabilitasi Medik untuk pasien rawat inap

 Permintaan untuk konsul dr SpKFR 4. Hubungan kerja dengan BPS

 Permintaan perbaikan peralatan Rehabilitasi Medik

 Maintenance berkala terhadap semua peralatan Rehabilitasi Medik 5. Hubungan kerja dengan IGD

 Permintaan tindakan Rehabilitasi Medik terhadap pasien IGD

Pem as

(25)

 Permintaan penangan pasien dari Rehabilitasi Medik yang mengalami kondisi yang tidak diharapkan

6. Hubungan kerja dengan kasir

 Permintaan untuk penyelesaian administrasi

 Permintaan data untuk laporan keungan 7. Hubungan kerja dengan pemasaran

 Pemasaran produk – produk Rehabilitasi Medik ketempat yang strategis

(26)

BAB IX

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga rehabilitasi medis yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya

manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses

mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun kualifikasi sumber daya manusia adalah sebagai berikut : NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH

KEBUTUHA N Dr penanggung jawab dr SpKFR 1 Penanggung jawa b D III Fisioterapi PPGD 1 pelayanan da n administrasi

Fisioterapis D III Fisioterapi 2

D III OT 1

D III TW 1

(27)

BAB X

KEGIATAN ORIENTASI

HA

M A T E R I WAKTU METODA PENANGGUN

RI

G JAWAB KE

1 Pengenalan dengan team 07:00 – 14:00 Ramah Ka Instal

rehabilitasi medik. tanmah

Perkenalan dengan semua Hospital

unit - unit rumah sakit. Tour

2 Mengenal visi,mis i

07:00 – 14:00 Penjelasan Ka Instal

instalasi singkat

Mengenal visi,misi dan Penjelasan

nilai Rumah sakit singkat

Mengenal SOP instalasi Penjelasan

singkat 3 Mengenal visi,mis

i

07:00 – 14:00 Penjelasan Ka Instal

instalasi singkat

Mengenal visi,misi dan Penjelasan

nilai Rumah sakit singkat

Mengenal SOP instalasi Penjelasan

singkat 4 Mengenal alu r 07:00 – 14:00 Penjelasan Ka instal administrasi rehabilita si dan Medik praktek (pembayaran,pegambilan obat,periksa dr klinik dll)

5 Belajar administrasi askes 07:00 – 14:00 Penjelasan Ka instal

serta kelengkapanya dan

(28)

6 Mengenal modalit as

07:00 – 14:00 Teori dan Ka instal instalasi rehabilitasi medik Praktek

7 Mengenal modalit

as

07:00 – 14:00 Teori dan Ka instal

Rehabilitasi medik praktek

8 Mengenal modalit

as

07:00 – 14:00 Teori dan Ka instal

Rehabilitasi medik praktek

9 Belajar menerapkan terapi 07:00 – 14:00 Teori dan Ka instal

latihan praktek

10 Belajar menerapkan terapi 07:00 – 14:00 Teori dan Ka instal

latihan praktek

11 Mengenal sisteem terapi 07:00 – 14:00 Teori dan Ka instal

untuk rawat inap praktek

12 Evaluasi 07:00 – 14:00 Pelaporan Ka instal dan

(29)

BAB XI

PERTEMUAN/RAPAT

HARI WAKTU ACARA PESERTA TEMPAT

Kamis 13:00 - Rapat Raw

at

Semua K

a

Ruang d

r Selesai Jalan Instal dan Ka Gretta

Unit Raw at jalan

Sabtu 14:00 - Rapat Semua Team Ruang

ke 1 Selesai Rehabilitasi Rehabilitasi Rehabilitasi

dan ke Medik Medik Medik

4

Rabu 07:00 – 15:00 Rapat Kerja Semua K a

Ruang rapat

setiap instal maupun besar

minggu Ka unit rumah

ke 2 sakit da

n manager

(30)

BAB XII PELAPORAN

1. Laporan Mingguan,meliputi:

- Laporan jumlah pasien FT,OT dan TW rawat jalan baru dan lama - Laporan jumlah pasien FT,PT dan TW rawat inap baru dan lama

2. Laporan Bulanan,meliputi:

- Laporan jumlah pasien FT,OT dan TW - Laporan jumlah tindakan FT,OT dan TW

- Laporan perkiraan pendapatan bulanan Rehabilitasi Medik secara keseluruhan

- Laporan SPM Rehabilitasi Medik - Laporan keselamatan pasien - Laporan kepuasan pasien

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pendekatan saintifik dan menggunakan model pembelajaran Inquiry Based Learning, setelah menyimak video peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi dan

Jadi selama tahun 90an perusahaan ini melakukan beberapa akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi lain yang kemudian meningkatkan pendapatnnya dari $152 juta pada tahun 1990

Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara loneliness dan perilaku parasosial pada wanita dewasa muda..

Hasil penelitian ini bagi Lembaga diklat RCChem Chem Chem Chem Learning Centre – Pusat Penelitian Kimia - LIPI Bandung Melalui penelitian ini diharapkan dapat

Apa lagi, tambahnya, ke depan kita di dalam negeri bisa memilih kontrak berjangka apa yang mau ditransaksikan, dengan beroperasinya bursa berjangka baru yakni Bursa Komoditi

Terus mencapai tingkat utilisasi kapasitas yang tinggi terutama karena permintaan yang kuat dari pasar domestik di Indonesia, negara pengimpor petrokimia, dan berfokus

Hutan hujan tropis primer merupakan suatu ekosistem yang sangat ideal dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, mempunyai siklus hara yang tertutup, stratifikasi tajuk

Daerah kekuasaannya meliputi Talaga, Cikijing, Bantarujeg, Lemahsugih, Maja dan sebagian Selatan Majalengka.Pemerintahan Batara Gunung Picung sangat baik, agam yang dipeluk