• Tidak ada hasil yang ditemukan

151. Pedoman Pengorganisasian Bagian Administrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "151. Pedoman Pengorganisasian Bagian Administrasi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

BAGIAN ADMINISTRASI

RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013

RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1

(2)

SURAT KEPUTUSAN

No. 151/8/III/SK_DIR/2013

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI

DIREKTUR RS BAPTIS BATU

MENIMBANG : a.

b.

c.

Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan Pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan

Administrasi yang bermutu tinggi;

Bahwa agar Pengorganisasian Dan Pelayanan Administrasi di Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Administrasi di Rumah Sakit Baptis Batu;

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

b. c. d. e.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas

Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit Baptis Batu.

(3)

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

KEDUA

KETIGA

:

:

Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Bagian Administrasi Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Bagian Administrasi Rumah Sakit Baptis Batu harus dibahas sekurang- kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Bagian Administrasi Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Umum Keuangan Rumah Sakit Baptis Batu.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu Pada tanggal

: 08 Maret 2013 Direktur RS. Baptis Batu

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu ... Daftar Isi... BAB I. Pendahuluan... BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ... 2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu... 2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu ... BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu ... 3.1. Misi ... 3.2. Misi ... 3.3. Falsafah ... 3.4. Nilai-Nilai ... 3.5. Tujuan ... 3.6. Motto ... BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ... 4.1. Bagan Organisasi ... 4.2. Keterangan / Pengertian ... BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Bagian Administrasi ... 5.1. Visi ... 5.2. Misi ... 5.3. Falsafah ... 5.4. Nilai... 5.5. Tujuan ... BAB. VI. Struktur Organisasi Bagian Administrasi ... BAB. VII. Uraian Jabatan ... BAB. VIII. Tata Hubungan Kerja ... BAB. IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil... BAB X. Kegiatan Orientasi... BAB XI. Pertemuan / Rapat... BAB XII. Pelaporan ...

i ii iv 1 2 2 3 5 5 5 5 6 6 6 7 7 7 11 11 11 11 11 11 12 13 16 18 19 20 21

(5)

BAB I PENDAHULUAN

Administrasi merupakan unit pokok yang harus ada dalam suatu

organisasi. Di bagian inilah pusat seluruh kegiatan perkantoran berlangsung. Baik korespondensi, filling arsip-arsip, dari mulai surat-surat masuk, surat keluar maupun dokumen-dokumen penting suatu organisasi maupun melakukan relasi dengan pihak luar.

Administrasi di RS Baptis Batu sendiri terdiri dari Administrasi Komite Medik dan Administrasi Kantor. Administrasi Komite Medik mempunyai

tanggung jawab untuk membantu sekretaris komite medik dan tertib administrasi dokter juga mengatur segala keperluan dokter yang mengikuti kegiatan ilmiah. Administrasi kantor bertanggungjawab dalam memenuhi semua kebutuhan direktur, korespondensi dan menyiapkan segala keperluan rapat yang diadakan di lingkungan kantor.

Sebagai salah unit bagian yang penting dalam suatu instansi, dalam hal ini Rumah Sakit, adminstrasi memegang peranan penting dalam upayanya untuk mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit pada Umumnya dan unit administrasi itu sendiri khususnya yaitu memberikan pelayanan yang prima, baik kepada

pelanggan internal maupun pelanggan eksternal RS Baptis Batu. Oleh karena dipandang perlu sekali bagi unti administrasi untuk meningkatkan produktifitas guna meningkatkan kepuasan pelanggan.

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM RS. BAPTIS BATU.

2.1. DESKRIPSI RS. BAPTIS BATU.

Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.

RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax: 0341 – 598911 dengan alamat e-mail baptisbatu@yahoo.com

RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur.

Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah menjadi Compassionate Hospital atau Rumah Sakit yang berbelas kasih. Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan RS. Baptis Batu.

Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan

RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan

(7)

pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.

2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. BAPTIS BATU.

RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11 Mei 1999.

RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri, diprakarsai oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang didukung oleh seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh direktur RS Baptis Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan, RS Baptis Batu sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang bersedia dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang.

Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS Baptis Kediri yaitu :

1. Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan. 2. Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui

pelayanan rumah sakit. Misinya adalah:

1. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasar kasih Kristus tanpa membedakan status sosial, golongan, suku, agama.

2. Menumbuhkembangkan aset yang ada.

Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi, instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP, serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,

(8)

fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis Kediri.

Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun 2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.

Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.

Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda

Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini. Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian. Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman.

Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan rencana strategis yang sudah dicanangkan.

(9)

BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS. BAPTIS BATU

3.1. VISI.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :

“Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan

Keselamatan Pasien”

3.2. MISI.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan agama.

b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien. c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan

Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata Batu.

d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera.

3.3.FALSAFAH.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :

a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang Raya.

b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan

profesionalisme.

d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam berkarya.

(10)

e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar profesi.

f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit. g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

3.4.NILAI – NILAI.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai : B A P T I S = = = = = = Belas Kasih Asertif Profesional Tim Kerja Integritas Sejahtera 3.5.TUJUAN.

Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani

3.6.MOTTO.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :

(11)

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

4.1.BAGAN ORGANISASI.

4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.

a. Unit Struktural i. Direktur

Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu ii. Wakil Direktur

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu :

1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang umum dan keuangan

(12)

iii. Manajer

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :

1. Manajer Rawat Jalan, Medikal Check Up dan Klinik Satelit 2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan

3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care 4. Manajer ICU dan Kamar Operasi

5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan Asuransi

6. Manajer Wellness Center iv. Unit Kerja

Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :

- - - - - - - - - - -

Instalasi Rawat Jalan.

Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak. Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2. Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU. Instalasi Rawat Inap Kelas 3. Instalasi Gawat Darurat. Instalasi Kamar Operasi. Instalasi Farmasi.

Instalasi Rehabilitasi Medik. Instalasi Laboratorium. Instalasi Radiologi.

(13)

- - - - - - - - - - - - Instalasi Gizi Bagian Administrasi.

Bagian Sumber Daya Manusia. Bagian Rekam Medik.

Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit. Bagian Pemeliharaan Sarana.

Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi. Bagian Akuntansi.

Bagian Inventory. Bagian Keuangan. Bagian Pemasaran. Bagian Humas. v. Unit Kerja Outsourcing

Cleaning Service, Satpam, Taman b. Unit Non Struktural

i. Komite

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :

1. Komite Pastoral.

2. Satuan Pemeriksa Internal. 3. Komite Etik Rumah Sakit. 4. Komite Medik.

5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 7. Komite Keperawatan

ii. KSM/Kelompok Staf Medis

Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu dikelompokkan sebagai berikut :

(14)

1. Kelompok Staf Medis Bedah. 2. Kelompok Staf Medis Non Bedah. 3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut. iii. Panitia

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit

1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.

2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 3. Panitia Rekam Medik.

4. Panitia Farmasi dan Therapi.

(15)

BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN BAGIAN ADMINISTRASI

5.1.VISI.

Sebagai pusat penyimpanan dokumen rumah sakit yang tertib dan mudah ditemukan.

5.2. MISI.

Memberikan dokumen administrasi yang cepat, tepat dan akurat.

5.3. FALSAFAH.

Dokumen administrasi yang akurat merupakan dasar pelayanan bagian Administrasi.

5.4.NILAI.

a. Cepat. Cepat dalam melayani pelanggan untuk mempersiapkan dokumen administrasi.

b. Tepat. Dokumen administrasi yang diberikan trepat sesuai yang dibutuhkan.

c. Akurat. Tidak ada kesalahan didalam dokumen yang diberikan (baik dari isi maupun penulisan)

d. Mudah ditemukan. Dengan cepat dan mudah menemukan dokumen yang diperlukan.

5.5. TUJUAN.

Tujuan Administrasi adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

(16)

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN ADMINISTRASI

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

UMUM KEUANGAN

Ka. Bag. Administrasi

(17)

BAB VII URAIAN JABATAN

1. Nama jabatan

a. Kepala Bagian Administrasi b. Administrasi Perkantoran c. Administrasi Komite Medik

2. Hasil kerja

a. Laporan Standar Pelayanan Minimal b. Laporan Kegiatan Administrasi (Surat

masuk/keluar/sk/edaran/pengumuman/tamu) c. Laporan Kegiatan Rumah Sakit (acara/kegiatan)

3. Uraian tugas

a. Kepala Bagian Administrasi :

 Bertanggungjawab atas kantor dan administrasi.

 Menghadiri RAKER dan membuat notulennya.

 Melatih dan mensupervisi bagian administrasi lainnya.

 Menyimpan arsip penting dan surat-surat aset Rumah Sakit.

 Monitoring dan Evaluasi kegiatan Administrasi

 Membuat laporan bulanan Administrasi

 Bekerjasama untuk menyusun laporan 3bulanan untuk YRSBI b. Administrasi Kantor/Sekretaris :

 Menyiapkan keperluan Rapat (Rapat Staff, Rapat Direksi, Raker, Rakor)

 Menyaring tamu dan menerima panggilan telepon, membuat jadual pertemuan dan mengarahkan tamu kepada departemen yang berkepentingan.

 Memelihara arsip korespondensi, membuka, menyortir & mengarahkan surat masuk.

(18)

 Menyiapkan dan melampirkan data yang sesuai untuk korespondensi yang harus dijawab.

 Melakukan tugas ketatausahaan. Menyebarkan prosedur baru, jadual kegiatan & pengumuman baru.

 Mencatat jadual pertemuan dan rapat dan mengingatkan Direksi tentang jadual tersebut. Mengingatkan direksi dan staf untuk rapat-rapat.

 Membuat dan menyiapkan surat-surat perjalanan dinas, menyiapkan transportasi dan akomodasinya (utk Direksi) .

c. Administrasi Komite Medis

 Mengurus perijinan semua dokter yang praktek di RS Baptis Batu, mulai pembuatan, pengawasan, dan perpanjangan surat ijin praktek (SIP) dokter, termasuk semua prosedural dan alur yang diperlukan perihal pengurusan SIP tersebut.

 Mengurus heregistrasi dokter praktek di RS Baptis Batu pada KKI termasuk pengurusan borang (bila diperlukan)

 Mengurus keanggotaan dokter praktek di RS Baptis Batu terhadap kolegium masing-masing

 Mengurus pendidikan pelatihan dokter praktek RS Baptis Batu, yaitu secara teknis pengurusan keikutsertaan dalam seminar, pelatihan dan pertemuan ilmiah dan segala hal yang berhubungan dengannya. (akomodasi, transportasi, dll)

 Bertanggung jawab untuk menyiapkan acara komite medis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

 Sebagai informan jadwal dokter praktek bilamana ada perubahan, termasuk memberi informasi ke setiap bagian terkait di RS

 Mengurus administrasi Komite Medis sehari-hari

 Mengerjakan akreditasi Komite Medis

 Mengurus teknis pelaksanaan RTD dan pertemuan ilmiah dokter intern RSBB, termasuk komunikasi terhadap pihak farmasi penyelenggara, atas supervisi sekretaris Komite Medis

(19)

4. Tanggung jawab :

 Membuat laporan bulanan

 Menyusun laporan 3 bulanan

5. Wewenang :

 Berkoordinasi dengan unit untuk pengurusan keperluasan kedinasan, rapat dan keperluan Direksi

 Berkoordinasi dengan unit untuk penyusunan laporan 3bulanan untuk YRSBI

 Merumuskan penomoran surat di Rumah Sakit

6. Syarat jabatan

(20)

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

Direksi Rekanan Administrasi Seluruh Unit Kerja Tamu RS

8.1 Tata Hubungan Kerja Administrasi dan Direksi a.

b. c. d. e.

Sekretariar menyiapkan segela kebutuhan kerja sehari-hari Direksi Mempersiapkan bahan dan keperluan Rapat bagi Direksi

Mengatur tamu dan menjadwal tamu untuk Direksi Mempersiapkan kebutuhan perjalanan dinas Direksi

Menyalin dan membuat surat/SK/Edaran/Pengumuman/notulen

8.2 Tata Hubungan Kerja Administrasi dan Unit Kerja

a. Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan unit kerja (surat kedinasan, surat keterangan sehat, dll)

b. Mengedarkan dokumen ke unit kerja (Traif, SK, Edaran, Pengumuman, notulen, dst)

c. Mengumpulkan laporan dari unit kerja dan mengarsipkannya

8.3 Tata Hubungan Kerja Administrasi dan Rekanan

a. Berhubungan dengan Rekanan berkenaan dengan kebutuhan dokumen/data terkait dengan RS (surat/data)

(21)

8.4 Tata Hubungan Kerja Administrasi dan Tamu RS

a. Menerima Tamu RS dan berkoordinasi untuk keperluan tamu tersebut b. Mengarahkan tamu kepada tujuan berkunjung

(22)

NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH KEBUTUHAN

Kepala Bagian D3 Sekretaris 1

Administrasi Kantor/Sekretaris D3 Sekretaris 1 Administrasi Komite Medik D3 Komputer 1 BAB IX

(23)

Hari

Ke Materi Waktu Metode

Penanggung Jawab 1

Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab di Administrasi

Ka.Bag. Adm

2-4 Tata kelola dokumen di Admnistrasi

BAB X

(24)

BAB XI

PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari : 1. Rapat Rutin

a. Rapat Kerja Bulanan Waktu

Jam Tempat Peserta Materi

: Setiap Selasa minggu II : 07.00 – 14.00

: R. Rapat

: Direksi, Ka.Komite, Manajer dan Ka. Unit Kerja

: evaluasi kinerja mutu, Laporan bulanan unit kerja, nasalah dan pemecahan, evaluasi dan rekomendasi

b. Rapat Staff Waktu Jam Tempat Peserta Materi : Setiap Selasa : 07.00 – 09.00 : Ruang Rapat Staff : Direksi dan Manajer : Laporan Mingguan

2. Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

(25)

BAB XII PELAPORAN 1. 2. 3. Laporan harian - Laporan bulanan  Laporan SPM

 Laporan Kegiatan Administrasi

 Laporan Kegiatan RS

Laporan tahunan

 Laporan SPM

 Laporan Kegiatan Administrasi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pendekatan saintifik dan menggunakan model pembelajaran Inquiry Based Learning, setelah menyimak video peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi dan

Jadi selama tahun 90an perusahaan ini melakukan beberapa akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi lain yang kemudian meningkatkan pendapatnnya dari $152 juta pada tahun 1990

Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara loneliness dan perilaku parasosial pada wanita dewasa muda..

Hasil penelitian ini bagi Lembaga diklat RCChem Chem Chem Chem Learning Centre – Pusat Penelitian Kimia - LIPI Bandung Melalui penelitian ini diharapkan dapat

Apa lagi, tambahnya, ke depan kita di dalam negeri bisa memilih kontrak berjangka apa yang mau ditransaksikan, dengan beroperasinya bursa berjangka baru yakni Bursa Komoditi

Terus mencapai tingkat utilisasi kapasitas yang tinggi terutama karena permintaan yang kuat dari pasar domestik di Indonesia, negara pengimpor petrokimia, dan berfokus

Hutan hujan tropis primer merupakan suatu ekosistem yang sangat ideal dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, mempunyai siklus hara yang tertutup, stratifikasi tajuk

Daerah kekuasaannya meliputi Talaga, Cikijing, Bantarujeg, Lemahsugih, Maja dan sebagian Selatan Majalengka.Pemerintahan Batara Gunung Picung sangat baik, agam yang dipeluk