• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH NON PERFORMING LOAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH NON PERFORMING LOAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP PROFITABILITAS

PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK Luci Lusiana

e-mail: luci.lusiana13@student.unsil.ac.id

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Serta pengaruh Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara simultan dan parsial terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. periode 2006-2015.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Linear Berganda, Uji Asumsi Klasik, Koefisien Determinasi dan Pengujian Hipotesis.

Berdasarkan hasil pengolahan data Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) dan secara parsial Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) sedangkan Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. periode 2006-2015. Disarankan bagi perusahaan sebaiknya harus mampu menekan Non Performing Loan (NPL) serendah mungkin, dan menjaga dan meningkatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) serta Capital Adequacy Ratio (CAR) di atas standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia agar mampu meningkatkan Return On Asset (ROA). Kata Kunci: Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Return On Asset (ROA).

ABSTRACT

This purpose of this research was to investigate and analyze the Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), and the Capital Adequacy Ratio (CAR) of the Return On Asset (ROA) at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. And the effect of non-performing loans (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), and the Capital Adequacy Ratio (CAR) simultaneously and partially on the Return On Asset (ROA) at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. the period 2006-2015.

The research method used is descriptive quantitative method. The analysis technique used is multiple linear regression analysis, Classical Assumption Test, Coefficient of Determination and Hypothesis Testing.

Based on the results of data processing Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), and the Capital Adequacy Ratio (CAR) simultaneously not significant effect on Return On Assets (ROA) and partially Non Performing Loan (NPL) significantly influence return on Assets (ROA) while the Loan to Deposit Ratio (LDR) and the Capital Adequacy Ratio (CAR not significant effect on return on Asset (ROA) at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, the period 2006-2015. It is recommended that

(2)

the company should have to suppressed the Non Performing Loan (NPL) ratio as low as possible, and to maintain and increase the Loan to deposit ratio (LDR) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) above the standards set by Bank Indonesia in order to increase the Return on Asset (ROA).

Keywords: Non-Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) and Return on Assets (ROA).

PENDAHULUAN

Tahun 2015 menjadi momentum tepat untuk memprediksi kondisi perekonomian Indonesia ke depan. Perekonomian di Indonesia selalu berhubungan dengan sektor moneter, riil dan perbankan. Keterkaitan tersebut disebabkan ketiga sektor tersebut saling memengaruhi dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian. Industri perbankan merupakan sektor penting dalam pembangunan nasional yang berfungsi sebagai financial intermediary diantara pihak-pihak yang memiliki dana Funding dan dana Lending serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Oleh sebab itu, setiap bank umum harus menjaga tingkat kesehatan banknya agar mampu bersaing dan memberikan pelayanan kepada nasabah.

Profitabilitas merupakan indikator penting dari laporan keuangan yang memiliki berbagai kegunaan. Profitabilitas pada umumnya dipakai sebagai suatu dasar pengambilan keputusan investasi dan prediksi untuk meramalkan perubahan laba yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Salah satu rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini diproyeksikan dengan Return On Asset (ROA). ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Beberapa rasio perbankan yang memengaruhi besarnya nilai ROA diantaranya adalah Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR).

Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank umum yang berperan sebagai penghimpun dan penyalur dana. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank komersil terbesar di Indonesia yang memiliki kinerja terbaik sepanjang tahun 2015 diantara bank-bank BUMN lainnya. Dari sisi kredit, total kredit yang disalurkan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah Bank BRI tetap terjaga dengan baik. Rasio LDR Bank BRI yang menyentuh angka 86,88% yang artinya masih terbuka peluang untuk melakukan ekspansi. Dan untuk menjaga pertumbuhan, Bank BRI memperkuat struktur modal hingga akhir tahun

(3)

2015 rasio kecukupan modal atau CAR sebesar 20,59%. Berikut adalah tabel perkembangan outstanding kredit, NPL, LDR, CAR dan ROA PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk.

Tabel 1

Total Outstanding Kredit, NPL, LDR, CAR dan ROA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

TAHUN OUTSTANDING KREDIT NPL LDR CAR ROA

(Dalam Triliun Rupiah) (%) (%) (%) (%)

2013 430.62 1.55 88.54 16.99 5.03

2014 490.41 1.69 81.86 18.31 4.74

2015 581.09 2.02 86.88 20.59 4.19

(Sumber: Galeri Investasi-Universitas Siliwangi)

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas nilai outstanding kredit PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk menunjukan peningkatan dari tahun 2013 hingga 2015. Jumlah outstanding kredit tersebut menunjukan salah satu dari jumlah outstanding kredit terbesar yang disalurkan oleh lembaga perbankan di Indonesia. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan kenaikan rasio NPL yang mengalami peningkatan dari 2013 hingga 2015. Untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami fluktuasi dari 2013 hingga 2015. Terjadi peningkatan Capital Adequacy Ratio (CAR) dari 2013 hingga 2015, artinya rasio CAR pada Bank BRI berada pada predikat sangat baik. Rasio Return On Assets (ROA) dari 2013 hingga 2015 menunjukan penurunan. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya biaya-biaya, khususnya peningkatan biaya overhead yang tergambar pada meningkatnya rasio BOPO menjadi 67,9% dari tahun sebelumnya 65,4%.

Penulis menganggap terdapat permasalahan penting yang dapat diangkat dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana variabel Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) memengaruhi Profitabilitas yang diproyeksikan dengan Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk.

LANDASAN TEORI

Pemberian suatu fasilitas kredit mengandung risiko akan kredit bermasalah, akibatnya kredit menjadi tidak tertagih, sehingga akan menimbulkan kerugian. Sebaik

(4)

apapun analisis kredit yang dilakukan dalam mempertimbangkan permohonan kredit, kemungkinan terjadinya kredit bermasalah tetap ada. Kasmir (2014: 477) mengatakan Credit Risk Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko terhadap kredit yang disalurkan dangan membandingkan kredit macet dengan jumlah kredit yang disalurkan.

Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan salah satu indikator pengukuran likuiditas bank. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya atau relatif tidak likuid (illiquid). Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan. Menurut Riyadi (2006: 195), LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank.

Salah satu cara menguji kecukupan modal adalah dengan melihat rasio modal itu terhadap berbagai aset bank yang bersangkutan. Menurut Dendawijaya (2009: 121), CAR atau rasio kecukupan modal adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana dari masyarakat, pinjaman dan lain-lain.

Kinerja fundamental yang diproyeksikan melalui dimensi profitabilitas perusahaan memliki hubungan kausalitas terhadap nilai perusahaan melalui indikator harga saham dan struktur modal perusahaan yang berkenaan dengan besarnya komposisi utang perusahaan (Harmono, 2014: 111). Dalam penelitian ini Return On Asset (ROA) dipilih sebagai indikator pengukur kinerja keuangan perbankan. Karena Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Menurut Hasibuan (2014: 100), ROA adalah perbandingan (rasio) laba sebelum pajak selama 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama.

NPL yang rendah akan menghasilkan ROA yang lebih tinggi karena pemupukan cadangan kerugian akan kredit bermasalah yang dialami rendah. Semakin tinggi outstanding kredit maka rasio NPL akan ikut meningkat dan akan semakin besar pemupukan cadangan kerugian untuk meminimalisasi risiko kerugian akibat adanya kredit bermasalah. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa NPL berpengaruh negatif

(5)

terhadap ROA. Penelitian Hapsari Tiara Kusuma (2012) dan Harun Usman (2016) menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap ROA.

Hasil prosentase LDR yang semakin tinggi menghasilkan laba yang semakin besar karena bank dinilai mampu atau efektif mengelola dana yang dipercayakan nasabah. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah nilai prosentase LDR maka mengindikasikan bahwa laba yang diperoleh bank akan semakin kecil. Oleh sebab itu, LDR berpengaruh positif terhadap ROA. Penelitian Hapsari Kusuma Tiara (2012) dan Rengasamy Dhanuskodi (2014) menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap ROA.

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar modal yang dimiliki oleh bank mampu menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi dikarenakan aset yang mengandung risiko. Semakin tinggi hasil prosentase CAR menggambarkan semakin besar modal yang dimiliki bank sehingga memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang berujung pada peningkatan laba (ROA). CAR berpengaruh positif terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan oleh Hapsari Tiara Kusuma (2012), Olalekan Asikhia dan Sokefun Adeyinka (2013) menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap ROA.

Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis yang dapat dibuat dalam penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) baik secara parsial maupun simultan terhadap Profitabilitas PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk periode 2006-2015. METODE PENELITIAN

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail.

Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan jawaban terhadap suatu masalah dan/ atau mendapatkan informasi lebih mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatif (Muri Yusuf, 2014: 62). Analisis data

(6)

kuantitatif adalah bentuk analisis yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik

.

PEMBAHASAN

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Return On Asset (ROA) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2

Perkembangan NPL, LDR, CAR dan ROA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Periode 2006-2015

Tahun NPL LDR CAR ROA

2006 4.81% 72.53% 18.82% 4.36% 2007 3.44% 68.80% 15.84% 4.61% 2008 2.80% 79.93% 13.18% 4.18% 2009 3.52% 80.88% 13.20% 3.73% 2010 2.78% 75.21% 13.76% 4.64% 2011 2.30% 76.20% 14.96% 4.93% 2012 1.78% 79.85% 16.95% 5.15% 2013 1.55% 88.54% 16.99% 5.03% 2014 1.69% 81.68% 18.31% 4.73% 2015 2.02% 86.88% 20.59% 4.17%

(Sumber: Galeri Investasi-Universitas Siliwangi)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa NPL tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 4,81% dan terendah pada tahun 2013 sebesar 1,55% . LDR tertinggi terjadi pada 2013 sebesar 88,54% dan terendah pada tahun 2007 sebesar 68,80%. CAR tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 20,59% dan terendah pada tahun 2008 sebesar 13,18% . ROA tertinggi pada tahun 2012 sebesar 5,15% dan terendah pada tahun 2009 sebesar 3,73%.

Selanjutnya data diolah dengan menggunakan software SPSS versi 20 for windows dengan hasil perhitungan sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut persamaan regresi yang dapat disusun adalah:

Tabel 3

(7)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.529 2.287 4.166 .006 NPL -.451 .149 -1.049 -3.024 .023 LDR -.057 .026 -.786 -2.194 .071 CAR .045 .046 .259 .981 .365

a. Dependent Variable: ROA

Y = 9,529- 0,451X1- 0,057X2+ 0,045X3

1. Konstanta sebesar 9,529 menyatakan bahwa jika Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) bernilai nol (0) maka Return On Asset (ROA) sebesar 9,529%.

2. Koefisien regresi Non Performing Loan (NPL) (X1) sebesar 0,451 menyatakan

bahwa setiap perubahan sebesar 1% pada Non Performing Loan (NPL) maka Return On Asset (ROA) akan mengalami penurunan sebesar 0,00451 atau 0,451%.

3. Koefisien regresi Loan to Deposit Ratio (LDR) (X2) sebesar 0,057 menyatakan

bahwa jika setiap perubahan sebesar 1% pada Loan to Deposit Ratio (LDR) maka Return On Asset (ROA) akan mengalami penurunan sebesar 0,00057 atau 0,057 %. 4. Koefisien regresi Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 0,045 menyatakan bahwa jika setiap perubahan sebesar 1% pada Capital Adequacy Ratio (CAR) maka Return On Asset (ROA) akan mengalami kenaikan sebesar 0,00045 atau 0,045 %.

Tabel 4

Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate 1

.788a .620 .431 .33311

a. Predictors: (Constant), CAR, NPL, LDR

b. Dependent Variable: ROA

Untuk mengetahui seberapa besar Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) dalam menerangkan Return On Asset (ROA) diperoleh nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,620. Hal ini berarti pengaruh ROA pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dapat diterangkan

(8)

oleh variabel Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah sebesar 62% sedangkan sisanya 38% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti atau variabel di luar model persamaan penelitian.

Hasil pengujian uji hipotesis secara simultan menggunakan software SPSS versi 20 adalah sebagai berikut:

Tabel 5

Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.088 3 .363 3.268 .101b

Residual .666 6 .111

Total 1.754 9

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), CAR, NPL, LDR

Berdasarkan hasil pengujian telah diperoleh nilai sig. 0,101 > 0,05 maka Ho diterima atau tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini berarti varabel bebas Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal tersebut disebabkan karena banyaknya faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memengaruhi nilai Return On Asset (ROA). Hasil penelitian ini diperkuat oleh hasil penelitian yang relevan. Sama halnya dengan hasil penelitian Chintya Putri Chandra (2015) yang menyatakan NPL, LDR dan CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA.

Adapun hasil perhitungan uji signifikansi dan uji t secara parsial sebagai berikut: Tabel 6

Hasil Uji Parsial ( Uji t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.529 2.287 4.166 .006 NPL -.451 .149 -1.049 -3.024 .023 LDR -.057 .026 -.786 -2.194 .071 CAR .045 .046 .259 .981 .365

(9)

a) Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015

Hasil pengujian statistik dari Tabel coefficient (output SPSS) diketahui bahwa sig. (0,023) (0,05) maka H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho)

ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% diperoleh hasil yang menyatakan bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015. Kaitan ROA dengan besarnya NPL dapat diartikan bahwa Bank Rakyat Indonesia memiliki risiko kredit bermasalah dari pencairan kreditnya. Pencairan kredit yang besar dapat menghasilkan laba yang besar pula sehingga dapat meningkatkan ROA. Bank Rakyat Indonesia dapat menjalankan operasinya dengan baik jika mempunyai NPL di bawah 5%.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri Chandra Chintya (2015), Kumar Roy Jewel (2015) dan Harun Usman (2016) yang menunjukkan pengaruh negatif NPL terhadap perubahan laba. Hal ini menunjukkan bahwa rasio NPL berpengaruh terhadap profitabilitas yang dihasilkan bank. Semakin rendah rasio NPL maka semakin efektif kemampuan bank dalam mengelola kredit yang disalurkan sehingga profitabilitasnya akan meningkat.

b) Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015

Hasil pengujian statistik dari Tabel coefficient (output SPSS) diketahui bahwa sig. (0,071) = (0,05) maka H0 diterima. Dengan demikian hipotesis alternatif

(Ha) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima. Diterimanya hipotesis nol menunjukkan

bahwa pada tingkat keyakinan 95% diperoleh hasil yang menyatakan bahwa dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggita P Elva (2012) dan Julita Irma (2012) yang menunjukkan bahwa LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. Berdasarkan data laporan keuangan PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015 terdapat nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di bawah standar minimal yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 78%. Nilai rata-rata yang dihasilkan Loan to Deposit Ratio (LDR) PT Bank Rakyat

(10)

Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015 adalah sebesar 78,98% menunjukkan bahwa secara umum Bank Rakyat Indonesia belum mengoptimalkan penggunaan Dana Pihak Ketiga untuk penyaluran kredit. Dalam hal ini laba yang diperoleh dapat menurun dengan kondisi LDR yang masih rendah dan cenderung belum optimal. c) Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015

Hasil pengujian statistik dari Tabel coefficient (output SPSS) diketahui bahwa sig. (0,365) (0,05) maka H0 diterima. Dengan demikian hipotesis alternatif

(Ha) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima. Diterimanya hipotesis nol menunjukkan

bahwa pada tingkat keyakinan 95% diperoleh hasil yang menyatakan bahwa dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Periode 2006-2015. Nilai CAR yang semakin tinggi menunjukkan kemampuan permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usaha bank semakin baik, namun belum tentu secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan ROA Bank Rakyat Indonesia.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Hapsari Tiara Kusuma (2012) yang menunjukkan bahwa CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. Penelitian lainnya yang mendukung antara lain dilakukan oleh Satriyo Wibowo Edi (2013), Chintya Putri Chandra (2015), dan Harun Usman (2016) yang menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank yang diukur dengan ROA.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan dari hasil penganalisaan lebih lanjut mengenai pengaruh Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA) maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Perkembangan rasio NPL PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tertinggi terjadi pada tahun 2006. Sedangkan nilai NPL terendah terjadi pada tahun 2013. 2) Perkembangan LDR PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tertinggi terjadi pada tahun 2013. Sedangkan nilai LDR terjadi pada tahun 2007.

(11)

3) Perkembangan Rasio Kecukupan Modal PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau CAR tertinggi terjadi pada tahun 2015. Sedangkan CAR terendah terjadi pada tahun 2008.

4) Perkembangan tertinggi ROA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terjadi pada tahun 2012. Sedangkan ROA terendah terjadi pada 2009.

5) Secara simultan variabel Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas yang diproyeksikan pada Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Periode 2006-2015. Secara parsial Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Periode 2006-2015.

Saran

Setelah mengamati dan menganalisis hasil penelitian, penulis melihat beberapa hal yang dapat dijadikan masukan antara lain:

1) Dengan melihat variabel Non Performing Loan (NPL), maka pihak manajemen dalam usahanya untuk meningkatkan profitabilitas (ROA) diharapkan mampu mempertahankan tingkat NPL, dan dapat menjaga besarnya NPL maksimal sesuai standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank harus tetap dapat meningkatkan pengawasan kredit dan meminimalisir risiko kredit bermasalah. Untuk mengurangi risiko kredit, jaminan pemberian kredit atau pembiayaan dalam keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan nasabah debitur dalam melunasi kewajibannya sesuai yang diperjanjikan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan bank.

2) Dengan menstabilkan dan menjaga Loan to Deposit Ratio (LDR) di posisi ideal serta memperhatikan kualitas kredit yang disalurkan untuk menghindari terjadinya kredit bermasalah sehingga dapat memperoleh keuntungan dari kredit yang disalurkan bagi bank.

3) Dengan melihat variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) diharapkan bank selalu menjaga tingkat kecukupan modalnya sehingga dengan tercukupinya tingkat

(12)

kecukupan modal, kinerja bank tersebut akan meningkat. CAR dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi investasi.

4) Dengan melihat variabel Return On Asset (ROA) diharapkan bank selalu menjaga dan meningkatkan Profitabilitas Bank yang diukur dengan Return On Asset (ROA) sehingga perolehan laba dari pemanfaatan aset-aset produktif dapat terus dioptimalkan.

5) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah variabel yang dijadikan objek penelitian. Karena semakin banyak variabel dan juga data maka akan memberikan hasil penelitian yang lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Anggita P Elva. 2012. “Analisis CAMEL untuk Menilai Profitabilitas Bank Syariah Periode 2008-2011 (Studi Kasus Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah)”. Tesis. Universitas Negeri Semarang. Akses online : http://lib.unnes.ac.id

Chintya Putri, Chandra dan Suhermin. 2015. “Pengaruh NPL, LDR, CAR Terhadap

Profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa”. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen. Volume 4, Nomor 4. Surabaya : STIESIA.

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hasibuan ,Malayu S.P. 2015. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Harmono. 2014. Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hapsari, Tiara Kusuma. 2012. “Analysis The Influence of CAR, NPL, BOPO, LDR,

GWM and Concentrate Ratio to the ROA (Study to General Bank That Listing in Indonesia Stock Exchange 2005-2009). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Univeristas

Jenderal Soedirman Vol. 2 No.1.

Harun, Usman. 2016. “Pengaruh Ratio-Ratio Keuangan CAR, LDR, NIM, BOPO, NPL

Terhadap ROA”. Jurnal Riset dan Manajemen. Volume 4, Nomor 1.Manado : Universitas Sam Ratulangi.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

Julita Irma. 2013. “Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Jurnal Manajemen Vol. 2 No.1. Akses online: http://ejournal.unp.ac.id

Kasmir. 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada.

Kasmir. 2014. Dasar-Dasar Keuangan Perbankan. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada. Kumar Roy, Jewel. 2015. “Non Performing Loan to Probability : Evidence from Banking Sector of Dhaka Stock Exchange 2008-2013”. Journal of Doffofil International University. Bangladesh.

Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Yogyakarta: Media Abadi.

(13)

Olalekan, Asikhia and Sokefun Adeyinka. 2013. ”Capital Adequacy And Banks Profitability : An Empirical Evidence From Nigeria”. American International Journal of Contemporary Research. Vol.3, No.10.

Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rengasamy ,Dhanuskodi. 2014. “Impact of Loan Deposit Ratio (LDR) on Profitability: Panel Evidence from Commercial Banks in Malaysia”. Proceedings of the Third International Conference on Global Business, Economics, Finance and Social Sciences. Mumbai, India.

Satriyo Wibowo, Edi dan Muhammad Syaichu. 2013. “Analisis Pengaruh Suku Bunga,

Inflasi, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”. Diponegoro Journal

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu subjek diberikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal yaitu penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sebelum

Pada proses pengerjaan, tahapannya adalah sebagai berikut: a) Menentukan himpunan bilangan yang akan diteliti. b) Mencari faktor pembagi dari setiap unsur dalam himpunan

Penelitian sebelumnya tentang estimasi parameter model regresi data panel random effect dengan metode generalized least squares ( GLS) yang dilakukan oleh Novi Aulia

3) Setiap Pondok pesantren dapat mengirimkan maksimal 4 peserta (2 Putra 2 Putri). 4) Peserta hadir 15 menit sebelum perlombaan dimulai 5) Peserta diberikan waktu tampil maksimal

Mengutip dari Jurnal Wiyatmi (2010), berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahlenfeld yang dimuat di harian de Locomotief pada awal abad XX di Pulau Jawa rata-rata

Berdasarkan dengan metode Irr maka proyek ini kita terima jika rate of return yang bakal diterima dari proyek ini adalah sama dan bahkan lebih besar daripada cost of capital

Karakteristik sosial budaya masyarakat di daerah Kabupaten Maros seperti halnya masyarakat sulawesi lainnya umumnya termasuk klasifikasi masyarakat homogen ditandai

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa