• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK / BALITA MELALUI KMS

Dr. Suparyanto, M.Kes

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK / BALITA MELALUI KMS

Pengertian

 Deteksi dini tumbuh kembang anak / balita adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

 Dengan ditemukan secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan.

 Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik(anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak ) sel-sel tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel, jadi pertumbuhan lebih ditekankan pada pertambahan ukuran fisik seseorang yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang bentuknya, seperti pertambahan ukuran beratbadan, tinggi badan, dan lingkar kepala. (IDAI, 2002)

 Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat (Depkes RI, 2005).

 Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dari struktur / fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirkan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ – organ dan sistemnya yang terorganisasi (IDAI, 2002)

 Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialasi dan kemandirian (Depkes RI, 2005).

Cara deteksi tumbuh kembang anak

1.Mendeteksi tumbuh kembang pada anak diantaranya : a. Pengukuran antropometri

 Pengukuran antropometri ini dapat meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan , lingkar kepala dan lingkar lengan atas

b. Pengukuran berat badan

(2)

c. Pengukuran tinggi badan

 Pengukuran ini merupakan bagian dari pengukuran antropometrik yang digunakan untuk menilai status perbaikan gizi di samping factor genetik

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak :

 Anak pada usia 3-6 bulan mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup.

 Anak pada usia 9-12 bulan berjalan dengan berpegangan.

 Anak pada usia 12-18 bulan minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.

 Anak pada usia 18-24 bulan mencorat-coret dengan alat tulis.

 Anak pada usia 2-3 tahun berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, melepas pakaian sendiri.

 Anak pada usia 3-4 tahun mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna.

 Anak pada usia 4-5 tahun mencuci dan mengeringkan tangan tanpa bantuan (Depkes RI, 2005).

Tujuan ilmu tumbuh kembang

1. Sebagai upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik, mental dan sosial

2. Menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang

3. Kemungkinan penanganan yang efektif

4. Mencari penyebab dan mencegahnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita 1). Faktor Herediter

(3)

2). Faktor Lingkungan

 Faktor lingkungan merupakan factor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya potensi yang sudah dimiliki. Faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan prenatal (yaitu lingkungan dalam kandungan) dan lingkungan postnatal (yaitu lingkungan setelah bayi lahir)

Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi : 1). Faktor lingkungan prenatal

 Gizi pada waktu ibu hamil

 Zat kimia atau toksin

 Hormonal

2)Faktor lingkungan postnatal a). Budaya lingkungan

 Dalam hal ini adalah budaya dalam masyrakat yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, budaya lingkungan dapat menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan pola hidup sehat

b). Status sosial ekonomi

 Anak dengan keluaraga yang memiliki sosial ekonoi tinggi umumnya pemenuhan kebutuhan gizinya cukup baik dibandingkan dengan anak dengan sosial ekonomi rendah

c). Nutrisi

 Nutrisi menjadi kebutuhan untuk tunbuh dan berkembang selama masa pertumbuhan, dalam nutrisi terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air

d). Iklim dan cuaca

 Pada saat musim tertentu kebutuhan gizi dapat dengan mudah diperoleh namun pada saat musim yang lain justru sebaliknya, sebagai contoh pada saat musim kemarau penyediaan air bersih atau sumber makanan sangatlah sulit

e). Olahraga atau latihan fisik

(4)

f). Posisi anak dalam keluarga

 Secara umum anak pertama memiliki kemampuan intelektual lebih menonjol dan cepat berkembang karena sering berinteraksi dengan orang dewasa namun dalam perkembangan motoriknya kadang-kadang terlambat karena tidak ada stimulasi yang biasanya dilakukan saudara kandungnya, sedangkan pada anak kedua atau tengah kecenderungan orang tua yang sudah biasa dalam merawat anak lebih percaya diri sehingga kemamapuan anak untuk berdaptasi lebih cepat dan mudah meski dalm perkembangan intelektual biasanya kurang dibandingkan dengan ank pertamanya

g). Status kesehatan

 Apabila anak berada dalam kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk tumbuh kembang menjadi sangat mudah dan sebaliknya.contoh apabila anak mempunyai penyakit kronis yang ada pada diri anak maka pencapaian kemampuan untuk maksimal dalam tumbuh kembang akan terhambat karena anak memiliki masa kritis

3). Factor hormonal

 Factor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang anakantara lain hormone somatotropin, tiroid dan glukokortikoid. Hormone somatotropin (growth hormone) berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dengan menstimulasi terjadinya proliferasi sel kartilgo dan system skeletal, hormone tiroid berperan menstimulasi metabolism tubuh. Hormone glukokortiroid mempunyai fungsi menstimulasi pertumbuhan sel intertisial dari testis (untuk memproduksi testosteron) dan ovarium (untuk memproduksi estrogen), selnjutnya hormone tesebut menstimulasi perkembangan seks, baik pada anak laki-laki maupun perempua yang sesuai dengan peran hormonnya (wong 2000) (Alimul, 2008 : 13)

Tahap pencapaian tumbuh kembang anak 1. Masa prenatal

 Masa prenatal terdiri atas dua fase, yaitu fase embrio dan fase fetus, pada fase embrio pertumbuhan mulai dari konsepsi hingga 8 minggu pertama ,pada minggu kedua terjadi pembelahan sel dan terjadi pemisahan jaringan antara entoderm dan ectoderm pda minggu ketiga terbentuk lapisan mesoderm

2. Masa postnatal

 Pertumbuhan atau perkembangan postnatal dikenal dengan pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir ini diawali dengan masa neonates (0-28hari) yang merupkan masa terjadi kehidupan yang baru dalam ekstra uteri yaitu adanya proses adaptasi semua sistem organ tubuh. (Alimul, 2008 : 13)

(5)

 Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan misal, perkembangan intelgensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya

 Setiap anak tidak akan bis melewati tahapan sebelumnya misal, seorang anak tidak bias berdiri jika pertumbuhan kaki dan tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat karena perkembangan awal merupakn masa kritis untuk menentukan perkembangan selanjutnya

3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda

 Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatn yng berbeda baik perkembangan fisik maupun fungsi organ

4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan

 Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.

5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap

 Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut 2 hukum:

1. Perkembangan terjadi dahulu di daerah kepala kemudian menuju arah anggota tubuh

2. Perkembang antropometri terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembng ke bagin distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimosdital)

6. Perkembangan memiliki tahap yan berurutan

 Misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak anak mampu berdiri sebelum berjalan.(Depkes, 2005 : 4)

Aspek pertumbuhan dan perkembangan anak

Ada 4 aspek tumbuh kembang yang perlu dibina atau dipantau :

1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dengan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar sperti duduk, berdiri, dsb

(6)

3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dsb

4. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dsb (Depkes, 2005)

KARTU MENUJU SEHAT BALITA

Pengertian.

 Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah kartu yang memuat data pertumbuhan anak, yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun (Depkes Jawa Timur, 2005)

 (Kartu Menuju Sehat) untuk Balita adalah suatu kartu / alat penting yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak . (Nursalam, 2005 : 68 ).

 KMS yaitu kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indicator perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balitasetiap bulannya dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun (dapat diartikan sebagai rapor kesehatan dan gizi) (Depkes RI, 1996). (Nursalam, 2005 : 68 )

Tujuan penggunaan KMS

1. Sebagai alat bantu bagi ibu atau orang tua untuk memantau tingkat pertumbuhan dan tingkat perkembangan yang optimal

2. Sebagai alat bantu untuk memantau dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan tumbuh kembang yang optimal

3. Mengatasi malnutrisi di masyarakat secara efektif dengan peningkatan pertumbuhan yang memadai (promotivea) (Nursalam, 2005 : 68 )

Manfaat / fungsi KMS

1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi: pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vit A, ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI

2. Sebagai media penyuluhan bagi orang tua mengenai kesehatan balita

(7)

4. Sebagai kartu analisis tumbuh kembang balita (Nursalam, 2005 : 68 ).

Penyuluhan balita yang mengacu pada KMS :

1. Jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya

2. Cara membina pertumbuhan anak yang baik

3. Pemberian ASI eksklusif ( 0-6 bulan )

4. Pemberian makanan pendamping ASI untuk bayi diatas 6 bulan sampai 2 tahun

5. Merawat kesehatan gigi dan mulut

6. Gizi dan pemberian vitamin A untuk balita

7. Perkembangan anak dan latihan yang perlu diberikan sesuai dengan usia anak

8. Pertolongan pertama pada anak diare (Depkes Jawa Timur, 2005)

Isi dari KMS antara lain :

1. Tentang pertumbuhan

2. Perkembangan anak/Balita

3. Imunisasi

4. Penanggulangan diare

5. Pemberian kapsul vitamin A dan kondisi kesehatan anak

6. Pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI

7. Pemberian makanan anak/Balita dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit.

8. Berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya (Depkes RI, 2000).

Cara Memantau Pertumbuhan Balita

(8)

KMS terdiri dari garis merah, pita warna kuning, hijau tua dan hijau muda. (Depkes RI, 2000)

a). Balita naik berat badannya bila :

1. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau

2. Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya.

Gambar 2.1. Indikator KMS bila balita naik berat badannya

b). Balita tidak naik berat badannya bila :

1. Garis pertumbuhannya turun, atau

2. Garis pertumbuhannya mendatar, atau

3. Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah ke pita warna dibawahnya

Gambar 2.2. Indikator KMS bila balita tidak naik berat badannya

c). Berat badan balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.

Gambar 2.3. Indikator KMS bila berat badan balita dibawah garis merah

d). Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T), artinya balita mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.

Gambar 2.4. Indikator KMS bila berat badan balita tidak stabil

e). Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.

Gambar 2.5. Indikator KMS bila berat badan balita naik setiap bulan

(9)

Gambar 2.6. Indikator KMS bila pertumbuhan balita sehat (Depkes RI, 2000).

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes, RI. (2000). Referensi Kesehatan. http://creasoft.wordpress.com. Diakses pada tanggal 14 juni 2010

2. Dinkes Jateng. (2007). Cakupan DDTK provinsi. http:// Jawa Tengah.go.id.bapermas/standard/adds/revitalisasi%.html. Diakses pada tanggal 14 juni 2010

3. Giatno, Bamabang. (2005). Buku Pegangan Kader Posyandu. Jawa Timur : Dinas Kesehatan

4. Mudjianto, T. (2003). Efektifitas KMS Anak Balita Sebagai Sarana Penyuluhan Gizi di Posyandu. http://digilib.litbang.depkes.go.id. Diakses tanggal 14 juni 2010

5. Nursalam. (2005). Ilmu kesehatan anak. Jakarta : Salemba Medika

6. Siahaan, R. (2005). Pelaksanaan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu. http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index. Diakses tanggal 14 juni 2010

7. Sri Astuti. (2005). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayananan Kesehatan Dasar. Jakarta : Departemen kesehatan Republik Indonesia

8. Zulkifli. (2003). Posyandu dan Kader Kesehatan. Pelaksanaan Program Deteksi Dini

Tumbuh Kembang Balita di Posyandu.

(10)

EPUTAR TENTANG DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) Anak Balita

pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan penyimpangannya (AUTIS dan

HIPERAKTIV)

SEPUTAR TENTANG DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) Anak Balita pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan penyimpangannya (AUTIS dan HIPERAKTIV)

Pendidikan Anak Usia Dini adalah merupakan suatu tugas orang tua, pendidik dan masyarakat untuk mrngoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan yang dibawa anak sejak lahir sehingga anak menjadi cerdas dan sehat, namun harus selalu dipantau melalui deteksi dini tumbuh kembang anak secara rutin dan teratur agar tidak terlambat apabila terjadi masalah dengan tumbuh kembangnya.

Apa yang dimaksud dengan deteksi tumbuh kembang ?

• Upaya yang dilakukan untuk menentukan penyimpangan tumbuh kembang anak sedini (seawal) mungkin. Agar tumbuh kembang anak berlangsung optimal, yaitu anak menjadi sehat dan cerdas sesuai dengan kemampuan yang sudah dibawanya sejak dalam kandungan serta berperilaku baik.

Bagaimana cara mendeteksi ?

Dengan cara mengamati secara cermat dan teratur tumbuh kembang anak, kemudian mencocokkan dengan gambar-gambar yang ada pada KMS dan kalender balita.

Apa yang dimaksud dengan Tumbuh Kembang anak?

 TUMBUH (pertumbuhan) : adalah perubahan, bertambah besarnya ukuran tubuh anak yang dapat diukur yaitu : tinggi badan, berat badan.

• KEMBANG (perkembangan): adalah bertambah matangnya orgam tubuh sehingga dapat berfungsi, yaitu jantung dapat memompa darah keseluruh tubuh, anak menangis bila lapar.

• PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN adalah proses berkesinambungan yang dinamis sejak konsepsi yang berlangsung secara bertahap teratur hingga dewasa. Terdapat variasi-variasi pada anak-anak normal, yang menunjukan reaksi aktif dari individu yang sedang tumbuh terhadap pengaruh faktor-faktor keturunan dan lingkungan yang sangat banyak dan beragam

Bagaimana cara mengetahui pertumbuhan anak?

 Dengan cara mengukur secara berkala dan teratur: Berat badan, panjang/Tinggi badan, Linkar kepala, Lingkar lengan Atas.

 Yang sering dipakai untuk menilai pertumbuhan anak adalah berat badan, karena mudah dikerjakan dan mudah berubah akibat dari suatu kelainan atau penyakit yang terjadi pada anak.

 Penimabangan harus dilakukan secra teratur sebulan sekali, dan hasilnya dibuat grafik pada kalender balita / KMS

Bagaimana cara mengetahui perkembangan anak?

(11)

 Gerakan kasar, gerakan halus, mengerti isyarat pembicaraan (komunikasi pasif), mengungkapkan dengan isyarat/kata-kata (komunikasi aktif), kecerdasan, menolong diri sendiri, bergaul.

Kapan pertumbuhan anak dikatakan normal?

Dikatakan normal, apabila grafik berat badan anak berada pada jalur warna hijau pada Kalender Balita/KMS atau sedikit diatasnya. Arah grafik harus naik dan sejajar mengikuti kelengkungan jalur warna hijau. Setelah anak ditimbang, ibu harus mencocokan secara teratur berat badan anak dengan gambar pertumbuhan anak (jalur lengkung berwarna hijau) pada kalender balita. Bila umur dan kemampuan atau kepandaian anak sesuai dengan yang tergambar pada Kalender Balita.

Apa yang dibutuhkan anak agar tumbuh kembang dengan baik ?

ASUH :

Makanan yang bergizi, pemukiman yang layak/rumah yang sehat, pakaian yang layak/bersih, perawatan kesehatan teratur, imunisasi, menjaga kebersihan diri.

ASIH

Kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya dan anggota keluarga lainnya.

ASAH

Stimulasi (rangsangan) yang bertujuan mengoptimalkan perkembangan anak seperti kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, budi pekerti, sopan santun, moral-etika, kreatifitas, produktifitas

Mengapa masa Balita dianggap penting ?

Karena pada balita ini terjadi tumbuh kembang yang sangat pesat. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini. Anak balita sangat mudah sakit dan kekurangan gizi.

Apa yuang harus dilakukan saat deteksi dini diketahui tumbuh kembang anak bermasalah atau mengalami penyimpangan ?

1. Anak harus segera dirujuk/dibawa ke:

• Kader, PKK, bidan, Pukesmas, ke tempat pelayanan kesehatan lainnya.

2. Sebaiknya jangan ditunda-tunda karena setiap penyimpangan sekecil apapun apabila tidak diketahui apalagi tidak ditangani dengan baik, maka akan merugikan/menghambat tumbuh kembang anak

3. Kalau diketahui terdapat penyimpangan perkembangan maka:

Jangan terlalu cemas, karena akan mendapat petunjuk latihan khusus dari pukesmas dan dapat dibantu oleh Kader/PLKB/Bidan atau latih anak sesuai dengan petunjuk pada: “BAGAN PERKEMBANGAN BALITA DAN CARA STIMULASI”

(12)

Apa yang dimaksud stimulasi perkembangan ?

 Stimulasi adalah perangsangan dan latihan-latihan terhadap kepandaian anak yang datangnya dari lingkungan diluar anak.

 Stimulasi dapat dilakukan oleh ibu, ayah, anggota keluarga atau orang dewasa di sekitar anak.

Stimulasi apa saja yang diberikan pada anak ?

Stimulasi diberikan berdasarkan kemampuan yang akan dikembangkan, meliputi 4 macam kepandaian/kemampuan perkembangan :

• Kemampuan gerakan kasar • Kemampuan gerakan halus • Kemampan bergaul • Kemampuan mandiri • Potensi kecerdasan

Dapat disimpulkan bahwa anak memerlukan stimulasi fisik, mental dan sosial

Apa tujuan stimulasi pada anak ?

Untuk membantu anak agar dapat mencapai tingkat perkembangan yang sebaik-baiknya (optimal) sesuai dengan kemampuan yang sudah dibawa sejak lahir

Kapan stimulasi diberikan ?

Stimulasi secara teratur dan berkelanjutan sejak lahir. Stimulasi terbaik diberikan pada saat dimana anak secara fisik maupun mental telah siap menerima latihan sesuai dengan umur kemampuan perkembangannya.

Bagaimana cara menstimulasi anak balita ?

• Bertahap dan berkelanjutan mencakup 4 macam perkembangan.

• Dimulai dari kemampuan perkembangan yang telah dipunyai, kemudian dilanjutkan dengan kemampuan yang seharusnya dicapai pada usia tersebut

• Wajar, santai, menyenangkan, bervariasi dan sambil bermain sebagai ungkapan rasa kasih sayang.

• Anak harus diberi pujian atas keberhasilan.

• Bila perlu alat bantu, harus tidak berbahaya misalnya dengan mengunakan APE (Alat Permainan Edukatif), Kaset lagu, Buku bacaan, acara TV yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan lain sebagainya.

(13)

JENIS DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan yaitu untuk mengetahui / menemukan status gizi kurang / buruk dan mikro / makrosefali.

• Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu untuk mengetahui gangguan perkembangan anak (keterlambatan) gangguan daya ingat, gangguan daya dengar.

Referensi

Dokumen terkait

研究用語 研究用語 研究用語 研究用語 定義 定義 定義

Sehingga bisa dikatakan bahwa moral sosial tidak cukup sebagai kumpulan dari moralitas individu, namun sesungguhnya lebih pada bagaimana individu melihat orang lain sebagai manusia

Dalam tahap ini pembuat karya sebagai reporter bersama produser mengumpulkan ide untuk membuat sebuah program, membuat riset ke masyarakat untuk melihat minat

Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas mengenai istilah dan definisi dari sebuah kinerja maka dapat kita simpulkan bahwa kinerja merupakan suatu usaha yang maksimal

Hal tersebut untuk menambah pemahaman teori dan praktek secara nyata pada warga baik hard skill maupun soft skill dalam pengembangkan dirinya sendiri untuk lebih

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK KOMODITAS PERTANIANDI KECAMATAN MEMBALONG..

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Pupuk Organik Aktif Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit : Pengaruh Lubang

Pada kegiatan ini target yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dasar tentang alat ukur dan keterampilan dalam menggunakan alat pengukuran bagi siswa-siswi SMK