• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemasaran kpr ib fix and fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pemasaran kpr ib fix and fix"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.

Menurut jenisnya bank dibagi menjadi dua yaitu Bank Konvensional dan Bank

Syariah. Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998 Bank Konvensional adalah bank

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dimana dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan

ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Bank Syariah yang dimaksud di sini adalah

lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu

lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan

prinsip-prinsip syariah. Sehingga perbedaan antara bank Islam (syariah) dengan bank

konvensional terletak pada prinsip dasar operasinya yang tidak menggunakan bunga,

akan tetapi menggunakan prinsip bagi hasil, jual beli dan prinsip lain yang sesuai dengan

syariat Islam, karena bunga diyakini mengandung unsur riba yang diharamkan (dilarang)

oleh agama Islam. (Sudarsono, 2004)

Dalam kehidupan kegiatan sehari-hari kita sering mendengarkan kata risiko,

risiko sendiri merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi. Baik

dalam hal risiko kebakaran, risiko kematian dan sebagainya, yang dapat menyebabkan

kerugian suatu individu atau sebuah organisasi yang menyebabkan kita harus menangung

segala risiko yang terjadi apabila risiko-risiko tersebut tidak di

(2)

lakukan tindakan antisipasi sebelumnya, risiko sendiri berkaitan dengan kemungkinan

terjadinya kegagalan suatu tujuan atau sasaran organisasi.

Risiko berkaitan dengan ketidakpastian yang terjadi akibat kurangnya

pengetahuan dan sarana informasi tentang apa yang akan terjadi. Secara umum risiko di

kaitkan dengan suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat

kemungkinan yang menyebabkan suatu kerugian.

Dalam dunia perbankan risiko sendiri merupakan suatu kejadian potensial, baik

yang dapat diperkiraan (anticipated) maupun yang tidak dapat diperkirakan (unticipated)

yang dapat menyebabkan hal yang negatif bagi perusahaan. Untuk itu manajeman risiko

harus memahami dan mengetahui segala risiko yang mungkin terjadi atau risiko yang

sudah ada (inherent risk) serta cara meminimalisirkan terjadinya risiko.

Manajeman risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan

bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan serta meningkatnya

aktivitas perusahaan menyebabkan meningkatnya risiko bagi perusahaan. Sasaran utama

dari implementai manajeman risiko adalah melindungi perusahaan terhadap kerugian

yang mungkin timbul dan meminimalisikan terjadinya risiko.

Bank Muamalat memiliki kegiatan oprasional yang terdiri dari penghimpunan

dana (funding) dan pembiayaan (financing), yaitu pembiayaan yang diberikan oleh pihak

bank kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang sudah direncanakan, baik di

lakukan oleh individu maupun lembaga. Dengan kata lain pembiayaan adalah pendanaan

yang dilakukan untuk mendukung investasi yang sudah di rencanakan.

Salah satu produk pembiayaan di bank Muamalat adalah pembiayaan KPR

Muamalat iB Fix & Fix. Pembiayaan KPR Muamalat iB Fix & Fix adalah salah satu

pembiayaan konsumtif untuk pembelian rumah yang besarnya disesuaikan dengan

kebutuhan pembiayaan dan kemampuan calon nasabah dalam mengembalikan dananya.

Salah satu akad yang digunakan dalam pembiayaan KPR Muamalat iB Fix and &

yaitu Bai’ al-murabahah. Bai’al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan ditambahkan keuntungan yang sudah di sepakati.Dalam bai’ al-murabahah,

penjual harus memberi tahu harga pokok yang di beli dan menentukan tingkat

(3)

Semakin berkembangnya zaman meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat

tinggal menyebabkan tingginya permintaan kepemilikan rumah. Di Bank Muamalat

sendiri produk pembiayaan KPR Muamalat iB Fix & Fix merupakan salah satu

keunggulan pembiayaan kepemilikan rumah selain harganya tetap dan tidak berubah

prosesnyapun mudah sehingga semakin banyak nasabah yang memilih produk ini makan

semakin tinggi risiko yang mungkin akan dihadapi. Dalam pelaksanaan pembiayaan KPR

Muamalat iB Fix & Fix memungkinkan adanya risiko-risiko yang mungkin dihadapi baik

risiko hukum, risiko pasar, risiko reputasi ataupun risiko kredit macet. Oleh karena itu

dibutuhkan manajeman risiko dalam mengawasi dan menerapkan strategi apa yang harus

digunak an untuk mencegah terjadinya risiko-risiko tersebut.

Hal inilah yang menjadi ketertarikan untuk lebih mengetahui strategi manajeman

risiko di Bank Syariah khususnya Bank Muamalat, untuk mengetahui strategi manajeman

apa saja yang harus di terapkan oleh bank terutama dalam pembiayaan KPR, sehingga

dapat diketahui seberapa besar peningkatan kinerja bank dan peluang bank untuk terus

dapat berkembang.

Maka dari itu saya membuat laporan praktek kerja lapangan dengan judul

“Strategi Manajemen Risiko dalam Pembiayaan KPR Muamalat iB Fix & Fix di Bank Muamalat Cabang Depok”.

1.2 Waktu Mulai dan Berakhirnya Praktek Kerja Lapangan

Penulis melakukan praktek kerja lapangan di Bank Muamalat Cabang Depok pada

tanggal 15 Agustus 2016 dan berakhir sampai dengan tanggal 15 September 2016.

1.3 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Dan Penyusunan Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan praktek kerja lapangan yang dilakukan di Bank Muamalat Kantor

Cabang Depok, dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 15 Agustus samai

dengan 15 September. Jadwal praktek kerja lapangan berlangsung dari hari senin sampai

dengan hari jumat mengikuti jadwal kantor dimulai dari jam 07.15 sampai dengan jam

16.30 dimana kegiatan yang dilaksanakan setiap harinya berbeda. Seperti menginput

(4)

menganalisis data calon consumer pembiayaan KPR, mengisi format tabungan. Kegiatan

praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang dunia

perbankan dan untuk memahami risiko yang akan terjadi di Bank Syariah serta

bagaimana cara menangulangi terjadinya kerugian pada pembiayaan KPR.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang

akan dibahas oleh penulis dalam laporan hasil praktek kerja lapangan ini adalah:

1. Bagaimana proses pembiayaan KPR Muamalat iB Fix &Fix?

2. Apa saja risiko yang di hadapi dalam pembiayaan KPR Muamalat iB Fix & Fix?

3. Bagaimana strategi manajeman risiko dalam menanggulangi terjadinya risiko

dalam pembiayaan KPR Muamalat iB Fix & Fix di Bank Muamalat Kantor

Cabang Depok?

1.5 Tujuan

Tujuan yang di dapat dari hasil kegiatan praktek kerja lapangan yang telah

dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui proses pembiayaan KPR Muamalat iB Fix & Fix.

2. Untuk mengetahu risiko apa saja yang di hadapai dalam pembiayaan KPR

Muamalat iB Fix &Fix.

3. Untuk mengetahui strategi manajeman risiko apa yang dilakukan untuk

menangulangi terjadinya risiko dalam pembiayaan KPR Muamalat iB Fix & Fix

di Bank Muamalat Kantor Cabang Depok.

1.6 Manfaat

Manfaat yang didapat dari hasil praktek kerja lapangan yang telah dilakukan adalah:

(5)

a. Laporan hasil magang ini dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan

untuk memperoleh Gelar Diploman III Keuangan dan Perbankan Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti.

b. Memperoleh pengalaman kerja, sehingga diharpkan dapat menjadi sumber daya

insani yang kompetetif.

c. Menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas lagi serta mempelajari

secara langsung langkah strategi bank syariah dalam pemasaran pembiayaan

produktif.

d. Kemungkinan mendapatkan kesempatan bekerja di dunia perbankan.

2. Perusahaan

a. Laporan hasil praktek kerja lapangan dapat menjadi referensi serta masukan untuk

memperbaiki kinerja perusahaan.

b. Memberikan informasi terhadap permasalahan yang dihadapi serta memberikan

referensi pemikiran terhadap kebijakan yang diambil.

c. Memberikan informasi pengambilan keputusan yang tepat dalam mengatasi

risiko-risiko yang mungkin akan terjadi

3. Universitas

a. Dengan adanya laporan praktek kerja lapangan ini menjadikan acuan dan

masukan bagi Universitas khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk

mengembangkan kurikulum sehingga mampu menciptakan lulusan yang

berkualitas, kompetitif dan mampu bekerja dan bersaingin di dunia kerja.

b. Sebagai aset pustaka yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan

universitas, baik untuk dosen maupun mahasiswa dalam upaya memberikan

pengetahuan.

c. Menjalin hubungan kemitraan antara pihakn universitas dengan perusahaan dalam

sarana prasarana pendidikan.

d. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, khususnya jurusan Keuangan dan

Perbankan Syariah akan lebih dikenal dalam dunia kerja.

(6)

Untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai isi serta memudahkan

dalam menyusun laporan pelaksanaan praktek kerja lapangan, maka laporan ini disusun

kedalam 5 (lima) bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bub dengan sistematis

penulisan sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, waktu mulai dan berakhirnya

kegiatan prakter kerja lapangan, pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan dan

penyusunan laporan praktek kerja lapangan, perumusan masalah, tujuan dari

praktek kerja lapangan, manfaat praktek kerja lapangan serta sistemasika

penulisan laporan.

BAB II: KERANGKA TEORITIS

Dalam bab ini akan diurakan mengenai tinjauan pustaka sebagai landasan teori

yang relevan dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan yang didalamnya

tertuang tentang kerangka pemikiran sebagai landasan berfikir dalam penulisan

laporan praktek kerja lapangan ini.

BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini berisikan sejarah perusahaan, Visi dan Misi serta prinsip oprasional

perusahaan, budaya perusahaan, strategi yang dilaksanan, produk dan jasa

pelayanan, tata kelola perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan deskriptif mengenai klasifikasi yang dibutuhkan dan

aktifitas tugas-tugas serta pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan selama proses

praktek kerja lapangan.

BAB V: SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPIKASI

Bab ini berisikan simpulan, keterbatasan dan implikasi dari hasil laporan yang

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Faktor Fundamental yang diukur dengan Current Ratio , Return on Equity , Long Tern Debt to Equity Ratio , Total Asset Turn Over , dan Faktor Makroekonomi yang diukur

 N'. Identi8i)asi adan3a alergi atau t'leransi ma)anan 3ang dimili)i asien. . Hitung +erat +adan

Untuk mengetahui apakah penetapan harga telah mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, maka dilakukan analisis statistik deskriptif analisis korelasi sederhana, korelasi

diverifikasi oleh LSP ... Asesmen Estimator Biaya lalan direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah.

User Manual Aplikasi eDABU u/ BU Page 20 Apabila sudah sukses maka perubahan data peserta yang telah di edit dapat dilihat pada menu Laporan sub menu Daftar

Dengan keterangan kalau lengkap menggunakan tanda square root ( √ ) dan kalau tidak lengkap menggunakan tanda minus sign ( - ). Untuk mendapatkan data primer yaitu berkas rawat inap,

Mengacu Surat penugasan tersebut diatas, tugas dari Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi adalah: (1) Melakukan pemantauan proses pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan

Guru melaksanakan tugas yang meliputi: merencanakan(RPP, Silabu dll), melaksanakan(absensi, jurnal mengajar, nilai dll), mengevaluasi( penilaian dll),