• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1 KONTRAK BELAJAR RUANG MPKP CEMPAKA RSJD PROVSU

PERIODE 11 JUNI – 7 JULI 2012

No. Kegiatan Tujuan Metode Waktu Instrumen Sumber Output

1. Pengkajian 1. Melihat situasi untuk analisa data.

Wawancara ruangan, dan data yang dibutuhkan mahasiswa untuk analisa data dan SWOT

2. Presentasi hasil pengkajian Karu, Katim, dan PP di ruang

(3)

3. Implementasi

• Format rencana kerja perawat

Pegawai yang ada di ruangan mengerti bagaimana cara membuat asuhan keperawatan yang benar.

• Pelaksanaan dan penyusunan SAP 2. Mengasah tingkat

kognitif, serta

Pegawai ikut serta dalam kegiatan antara pasien di ruangan MPKP Cempaka selama TAK berlangsung.

• Pengadaan leaflet dan poster

Untuk pemberian penkes bagi keluarga

(4)

• Sosialisasi

pre/post conference

Untuk meningkatkan mutu pelayanan

Handout Pegawai yang di

ruangan mengerti tentang cara operan yang tepat

• Sosialisasi case conference

Untuk meningkatkan mutu pelayanan

Pegawai yang di ruangan mengerti tentang cara case conference

• Pelaksanaan role play

Untuk mengetahui cara kerja perawat di lapangan kerja perawat sesuai dengan uraian tugas

4. Evaluasi Mengetahui sejauh

mana keberhasilan mahasiswa

(5)

Lampiran 2 SELF EVALUASI KEPALA RUANGAN

Dalam melaksanakan MPKP

Nama : ... Ruangan : ... Tanggal : ... RS : ...

Jawab pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan : Petunjuk

4. Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan

3. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya

2. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 1. Tp = tidak pernah, jika kegiatan tidak pernah dilakukan

No Pernyataan Sl

4

Sr 3

Kd 2

Tp 1 1. Apakah visi ruangan dikaitkan pada kegiatan yang dilakukan?

2. Apakah kegiatan ruangan berdasarkan pendekatan manajemen? 3. Apakah penetapan perawat di ruangan berdasarkan kemampuan yang

dimiliki?

4. Apakah hubungan kerja di ruangan ditata secara profesional? 5. Apakah asuhan keperawatan ditata berdasarkan standar? 6. Apakah saudara membuat rencana kerja harian?

7. Apakah saudara membuat rencana kerja dan kegiatan bulanan? 8. Apakah saudara membuat rencana kerja dan program kerja tahunan? 9. Apakah struktur organisasi di ruangan saudara terdiri dari Karu, Katim

dan PP (Perawat Pelaksana)?

10. Apakah setiap perawat mempunyai uraian tugas? 11. Apakah jadwal dinas dibuat berdasarkan tim?

12. Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi > sore > malam? 13. Apakah daftar pasien disertai dengan perawat yang merawatnya? 14. Apakah daftar perawat yang merawat pasien tersedia sebelum dinas

berjalan?

15. Apakah operan berjalan tepat waktu?

16. Apakah saudara memimpin operan malam ke pagi? 17. Apakah saudara memimpin operan pagi ke sore? 18. Apakah saudara mengikuti pre –conference TIM?

19. Apakah saudara memimpin pre-conference jika KATIM tidak hadir? 20. Apakah saudara mengikuti post-conference?

(6)

22. Apakah saudara memberikan pujian kepada perawat ruangan atas aspek positif yang dimiliki?

23. Apakah saudara memberikan semangat kepada perawat yang malas/putus asa/salah?

24. Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada KATIM jika saudara tidak hadir?

25. Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang saudara delegasikan? 26. Apakah saudara mempunyai jadwal supervisi KATIM?

27. Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi dengan perawat yang saudara supervisi?

28. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum BOR? 29. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum TOI? 30. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

AVLOS?

31. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka pengikatan?

32. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka lari?

33. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka cedera?

34. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka skabies?

35. Apakah saudara melakukan audit dokumentasi keperawatan kepada pasien pulang?

36. Apakah saudara melakukan survey kepuasan pasien? 37. Apakah saudara melakukan survey kepuasan keluarga? 38. Apakah saudara melakukan survey kepuasan perawat? 39. Apakah saudara melakukan survey kepuasan TIM kesehatan? 40. Apakah saudara melakukan survey masalah kesehatan kepeawatan

pasien?

41. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara melalui proses rekruitmen?

42. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara sesuai kriteria yang ditetapkan?

43. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara diseleksi melalui test tulis?

44. Apakah perawatn yang bekerja di ruangan saudara diseleksi? 45. Apakah pemilihan kepala ruangan melalui test presentasi program? 46. Apakah perawat mempunyai komitmen mengembangkan ruangan

dengan menandatangani kontrak kerja?

47. Apakah sebelum bekerja di suatu ruangan ada program orientasi? 48. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek umum RS?

49. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek khusus keperawatan? 50. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja KATIM?

51. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja PP (perawat pelaksana)? 52. Apakah saudara membuat rencana pengembangan staf?

(7)

57. Apakah rencana visit dokter terjadwal?

58. Apakah saudara menemani visit dokter jika KATIM tidak di tempat? 59. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : harga diri

rendah?

60. Apakah saudara merawat pasien risiko perilaku kekerasan? 61. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial?

62. Apakah saudara merawat pasien gangguan persepsi sensoris : halusinasi? 63. Apakah saudara merawat pasien gangguan proses pikir : waham? 64. Apakah saudara merawat pasien resiko bunuh diri?

65. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri?

66. Apakah in teraksi dengan pasien menggunakan pola SP/strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan?

67. Apakah kemampuan pasien dievaluasi?

68. Apakah pasien mempunyai jadwal harian untuk melatih kemampuannya?

69. Apakah TAK dilakukan di ruangan saudara?

70. Apakah yang memimpin TAK telah mendapat pelatihan khusus? 71. Apakah TAK dilaksanakan sesuai dengan jadwal?

72. Apakah pasien diseleksi untuk mengikuti TAK tertentu?

73. Apakah pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dijadwalkan? 74. Apakah pertemuan kelompok keluarga terjadwal?

75. Apakah kemampuan keluarga dievaluasi? Sub total

Total Skor

Nilai Self Evaluasi :

Nilai Self Evaluasi Kepala Ruangan : ... Total Skor x 100

(8)

Self Evaluasi KATIM Dalam Melaksanakan MPKP

Nama : ... Ruangan : ...

Tanggal : ... RS : ...

Jawab pertanyaan berikut dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan: Petunjuk

1. Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan

2. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya

3. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 4. Tp = tidak pernah, jika kegaitan tidak pernah dilakukan.

No. Pernyataan Sl 1. Apakah saudara membuat rencana kerja harian?

2. Apakah saudara membuat rencana kerja dan kegiatan bulanan?

3. Apakah saudara mengkoordinir jadual dinas tim saudara?

4. Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi > sore > malam?

5. Apkah saudara melengkapi daftar pasien dengan nama perawat yang bertanggung jawab pada tiap shift? 6. Apakah daftar perawat yang merawat pasien tertera

sebelum dinas berjalan?

7. Apakah saudara memimpin pre conference?

8. Apakah saudara memimpin post conference?

9. Apakah saudara memberikan pujian kepada perawat tim saudara atas aspek positif yang dimiliki?

10. Apakah saudara memberikan semangat kepada perawat yang malas/putus asa/salah?

11. Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada salah satu perawat pelaksana, jika saudara tidak hadir? 12. Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang saudara

delegasikan?

13. Apakah saudara mempunyai jadwal supervisi terhadap perawat pelaksana di Tim saudara?

14. Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi dengan perawat yang saudara supervisi?

15. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana di Tim saudara?

16. Apakah saudara menyiapkan resume kasus untuk konferensi kasus?

17. Apakah saudara hadir pada konferensi kasus? 18. Apakah saudara menemani visit dokter?

(9)

20. Apakah saudara menyampaikan kemampuan pasien dan keluarga yang telah dicapai kepada dokter?

21. Apakah saudara mendiskusikan hambatan atau masalah perawatan dengan dokter?

22. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : Harga diri rendah?

23. Apakah saudara melakuka TAK untuk pasien Harga diri rendah?

24. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan Harga diri rendah? 25. Apakah saudara merawat pasien resiko perilaku

kekerasan?

26. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien resiko perilaku kekerasan?

27. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku kekerasan?

28. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial?

29. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien isolasi sosial?

30. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial?

31. Apakah saudara merawat pasien waham?

32. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien waham? 33. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

kepada keluarga pasien dengan waham?

34. Apakah saudara merawat pasien risiko bunuh diri? 35. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien risiko

bunuh diri?

36. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri? 37. Apakah saudara merawat pasien halusinasi?

38. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien halusinasi?

39. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi?

40. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri? 41. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien defisit

perawatan diri?

42. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri? 43. Apakah saudara menggunakan SP (Strategi komunikasi

dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien?

44. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan pasien? 45. Apakah pasien saudara mempunyai jadwal harian

untuk melatih kemampuannya?

46. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien?

47. Apakah saudara menyiapkan keluarga untuk merawat pasien di rumah?

48. Apakah saudara mendokumentasikan semua tindakan keperawatan?

(10)

50. Apakah saudara merujuk pasien yang pulang ke perawat kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental Helath Nursing = CMHN)?

Sub Total Total

Nilai Self Evaluasi = Total Skor X 100 200

(11)

Self Evaluasi Perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan MPKP

Nama : ... Ruangan : ...

Tanggal : ... RS : ...

Jawab pertanyaan berikut dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan: Petunjuk

1. Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan

2. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya

3. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 4. Tp = tidak pernah, jika kegiatan tidak pernah dilakukan.

No. Pernyataan Sl 1. Apakah saudara membuat rencana kerja harian?

2. Apakah saudara merawat pasien dengan gangguan konsep diri: Harga diri rendah?

3. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien gangguan konsep diri: Harga diri rendah?

4. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan gangguan konsep diri: Harga diri rendah?

5. Apakah saudara merawat pasien dengan resiko perilaku kekerasan?

6. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien resiko perilaku kekerasan?

7. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku kekerasan?

8. Apakah saudara merawat pasien dengan isolasi sosial? 9. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

pasien isolasi sosial?

10. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial?

11. Apakah saudara merawat pasien dengan waham? 12. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

pasien waham?

13. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan waham? 14. Apakah saudara merawat pasien dengan halusinasi? 15. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

pasien halusinasi?

16. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi? 17. Apakah saudara merawat pasien dengan risiko bunuh

(12)

18. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien risiko bunuh diri?

19. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri?

20. Apakah saudara merawat pasien dengan defisit perawatan diri?

21. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien defisit perawatan diri?

22. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri?

23. Apakah saudara menggunakan SP (Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien?

24. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan pasien? 25. Apakah pasien saudara mempunyai jadwal harian

untuk melatih kemampuannya?

26. Apakah saudara melatih keluarga merawat pasien selama berada di rumah sakit?

27. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien?

28. Apakah saudara menyiapkan keluarga merawat pasien di rumah?

29. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan kelaurga dalam merawat pasien?

30. Apakah saudara mendokumentasikan semua tindakan keperawatan?

Sub Total Total

Nilai Self Evaluasi = Total Skor X 100 200

(13)

Lampiran 3 TABULASI DATA SELF EVALUASI KEPALA RUANGAN

Dalam melaksanakan MPKP

No Pernyataan Sl 1. Apakah visi ruangan dikaitkan pada kegiatan yang dilakukan? 1

(100%) 2. Apakah kegiatan ruangan berdasarkan pendekatan manajemen? 1

(100%) 3. Apakah penetapan perawat di ruangan berdasarkan kemampuan yang

dimiliki?

1 (100%) 4. Apakah hubungan kerja di ruangan ditata secara profesional? 1

(100%) 5. Apakah asuhan keperawatan ditata berdasarkan standar? 1

(100%)

6. Apakah saudara membuat rencana kerja harian? 1

(100%) 7. Apakah saudara membuat rencana kerja dan kegiatan bulanan? 1

(100%) 8. Apakah saudara membuat rencana kerja dan program kerja tahunan? 1

(100%) 9. Apakah struktur organisasi di ruangan saudara terdiri dari Karu,

Katim dan PP (Perawat Pelaksana)?

1 (100%) 10. Apakah setiap perawat mempunyai uraian tugas? 1

(100%)

11. Apakah jadwal dinas dibuat berdasarkan tim? 1

(100%) 12. Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi > sore > malam? 1

(100%) 13. Apakah daftar pasien disertai dengan perawat yang merawatnya? 1

(100%) 14. Apakah daftar perawat yang merawat pasien tersedia sebelum dinas

berjalan?

1 (100%)

15. Apakah operan berjalan tepat waktu? 1

(100%) 16. Apakah saudara memimpin operan malam ke pagi? 1

(100%) 17. Apakah saudara memimpin operan pagi ke sore? 1

(100%)

18. Apakah saudara mengikuti pre –conference TIM? 1

(100%) 19. Apakah saudara memimpin pre-conference jika KATIM tidak hadir? 1

(100%)

20. Apakah saudara mengikuti post-conference? 1

(100%) 21. Apakah saudara memimpin post-conference jika KATIM tidak

hadir?

1 (100%) 22. Apakah saudara memberikan pujian kepada perawat ruangan atas

aspek positif yang dimiliki?

(14)

23. Apakah saudara memberikan semangat kepada perawat yang malas/putus asa/salah?

1 (100%) 24. Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada KATIM jika saudara

tidak hadir?

1 (100%) 25. Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang saudara delegasikan? 1

(100%)

26. Apakah saudara mempunyai jadwal supervisi KATIM? 1 (100%) 27. Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi dengan perawat yang

saudara supervisi?

1 (100%) 28. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

BOR?

1 (100%) 29. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

TOI?

1 (100%) 30. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

AVLOS?

1 (100%) 31. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

angka pengikatan?

1 (100%) 32. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

angka lari?

1 (100%) 33. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

angka cedera?

1 (100%) 34. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum

angka skabies?

1 (100%) 35. Apakah saudara melakukan audit dokumentasi keperawatan kepada

pasien pulang?

1 (100%)

36. Apakah saudara melakukan survey kepuasan pasien? 1

(100%)

37. Apakah saudara melakukan survey kepuasan keluarga? 1

(100%)

38. Apakah saudara melakukan survey kepuasan perawat? 1

(100%) 39. Apakah saudara melakukan survey kepuasan TIM kesehatan? 1

(100%) 40. Apakah saudara melakukan survey masalah kesehatan kepeawatan

pasien?

1 (100%) 41. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara melalui proses

rekruitmen?

1 (100%) 42. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara sesuai kriteria yang

ditetapkan?

1 (100%) 43. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara diseleksi melalui

test tulis?

1 (100%) 44. Apakah perawatn yang bekerja di ruangan saudara diseleksi? 1

(100%) 45. Apakah pemilihan kepala ruangan melalui test presentasi program? 1

(100%) 46. Apakah perawat mempunyai komitmen mengembangkan ruangan

dengan menandatangani kontrak kerja?

1 (100%) 47. Apakah sebelum bekerja di suatu ruangan ada program orientasi? 1

(100%) 48. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek umum RS? 1

(15)

49. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek khusus keperawatan?

1 (100%) 50. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja KATIM? 1

(100%) 51. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja PP (perawat

pelaksana)?

1 (100%) 52. Apakah saudara membuat rencana pengembangan staf? 1

(100%)

53. Apakah saudara melakukan pengembangan staf? 1

(100%) 54. Apakah rapat keperawatan dilakukan secara periodik? 1

(100%)

55. Apakah konferensi kasus dilakukan terjadwal? 1

(100%)

56. Apakah rapat TIM KES dilakukan secara periodik? 1

(100%)

57. Apakah rencana visit dokter terjadwal? 1

(100%) 58. Apakah saudara menemani visit dokter jika KATIM tidak di tempat? 1

(100%) 59. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : harga diri

rendah?

1 (100%) 60. Apakah saudara merawat pasien risiko perilaku kekerasan? 1

(100%) 61. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial? 1

(100%) 62. Apakah saudara merawat pasien gangguan persepsi sensoris :

halusinasi?

1 (100%) 63. Apakah saudara merawat pasien gangguan proses pikir : waham? 1

(100%) 64. Apakah saudara merawat pasien resiko bunuh diri? 1

(100%) 65. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri? 1

(100%) 66. Apakah in teraksi dengan pasien menggunakan pola SP/strategi

komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan?

1 (100%)

67. Apakah kemampuan pasien dievaluasi? 1

(100%) 68. Apakah pasien mempunyai jadwal harian untuk melatih

kemampuannya?

1 (100%)

69. Apakah TAK dilakukan di ruangan saudara? 1

(100%) 70. Apakah yang memimpin TAK telah mendapat pelatihan khusus? 1

(100%) 71. Apakah TAK dilaksanakan sesuai dengan jadwal? 1

(100%) 72. Apakah pasien diseleksi untuk mengikuti TAK tertentu? 1

(100%) 73. Apakah pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dijadwalkan? 1

(100%)

74. Apakah pertemuan kelompok keluarga terjadwal? 1

(100%)

75. Apakah kemampuan keluarga dievaluasi? 1

(16)

Tabulasi Data Self Evaluasi KATIM Dalam Melaksanakan MPKP 1. Apakah saudara membuat rencana kerja harian? 1 (50%) 1 (50%)

2. Apakah saudara membuat rencana kerja dan kegiatan bulanan?

2 (100%)

3. Apakah saudara mengkoordinir jadwal dinas tim saudara?

2 (100%)

4. Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi > sore > malam?

1 (50%) 1 (50%)

5. Apkah saudara melengkapi daftar pasien dengan nama perawat yang bertanggung jawab pada tiap shift?

1 (50%) 1 (50%)

6. Apakah daftar perawat yang merawat pasien tertera sebelum dinas berjalan?

2 (100%)

7. Apakah saudara memimpin pre conference? 1 (50%) 1 (50%)

8. Apakah saudara memimpin post conference? 1 (50%) 1 (50%)

9. Apakah saudara memberikan pujian kepada perawat tim saudara atas aspek positif yang dimiliki?

1 (50%) 1 (50%)

10. Apakah saudara memberikan semangat kepada perawat yang malas/putus asa/salah?

1 (50%) 1 (50%)

11. Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada salah satu perawat pelaksana, jika saudara tidak hadir?

1 (50%) 1 (50%)

12. Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang saudara delegasikan?

1 (50%) 1 (50%)

13. Apakah saudara mempunyai jadwal supervisi terhadap perawat pelaksana di Tim saudara?

2 (100%)

14. Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi dengan perawat yang saudara supervisi?

2 (100%)

15. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana di Tim saudara?

1 (50%) 1 (50%)

16. Apakah saudara menyiapkan resume kasus untuk konferensi kasus?

1 (50%) 1 (50%)

17. Apakah saudara hadir pada konferensi kasus? 1 (50%) 1 (50%) 18. Apakah saudara menemani visit dokter? 2 (100%)

19. Apakah saudara menyampaikan kondisi pasien saat visit dokter?

2 (100%)

20. Apakah saudara menyampaikan kemampuan pasien dan keluarga yang telah dicapai kepada dokter?

1 (50%) 1 (50%)

21. Apakah saudara mendiskusikan hambatan/masalah perawatan dengan dokter?

1 (50%) 1 (50%)

22. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : Harga diri rendah?

2 (100%)

23. apakah saudara melakuka TAK untuk pasien Harga diri rendah?

2 (100%)

24. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan Harga diri rendah?

1 (50%) 1 (50%)

25. Apakah saudara merawat pasien resiko perilaku kekerasan?

2 (100%)

26. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien resiko perilaku kekerasan?

2 (100%)

27. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku

(17)

kekerasan?

28. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial? 2 (100%) 29. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien isolasi

sosial?

2 (100%)

30. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial?

1 (50%) 1 (50%)

31. Apakah saudara merawat pasien waham? 2 (100%) 32. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien waham? 2 (100%) 33. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan

kepada keluarga pasien dengan waham?

1 (50%) 1 (50%)

34. Apakah saudara merawat pasien risiko bunuh diri? 1 (50%) 1 (50%) 35. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien risiko

bunuh diri?

1 (50%) 1 (50%)

36. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri?

1 (50%) 1 (50%)

37. Apakah saudara merawat pasien halusinasi? 2 (100%) 38. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien

halusinasi?

2 (100%)

39. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi?

2 (100%)

40. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri? 2 (100%) 41. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien defisit

perawatan diri?

2 (100%)

42. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri?

1 (50%) 1 (50%)

43. Apakah saudara menggunakan SP (Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien?

1 (50%) 1 (50%)

44. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan pasien? 2 (100%) 45. Apakah pasien saudara mempunyai jadwal harian

untuk melatih kemampuannya?

1 (50%) 1 (50%)

46. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien ?

1 (50%) 1 (50%)

47. Apakah saudara menyiapkan keluarga untuk merawat pasien di rumah?

1 (50%) 1 (50%)

48. Apakah saudara mendokumentasikan semua tindakan keperawatan?

2 (100%)

49. Apakah saudara membuat resume pasien yang pulang? 2 (100%) 50. Apakah saudara merujuk pasien yang pulang ke

perawat kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental Helath Nursing = CMHN)?

(18)

Tabulasi Data Self Evaluasi Perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan MPKP 1. Apakah saudara membuat rencana kerja harian? 3 (75%) 1 (25%)

2. Apakah saudara merawat pasien dengan gangguan konsep diri: Harga diri rendah?

3 (75%) 1 (25%)

3. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien gangguan konsep diri: Harga diri rendah?

1 (25%) 3 (75%)

4. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan gangguan konsep diri: Harga diri rendah?

2 (50%) 2 (50%)

5. Apakah saudara merawat pasien dengan resiko perilaku kekerasan?

4 (100%)

6. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien resiko perilaku kekerasan?

2 (50%) 2 (50%)

7. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku kekerasan?

2 (50%) 1 (25%) 1 (25%)

8. Apakah saudara merawat pasien dengan isolasi sosial? 4 (100%) 9. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

pasien isolasi sosial?

2 (50%) 2 (50%)

10. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial?

2 (50%) 2 (50%)

11. Apakah saudara merawat pasien dengan waham? 4 (100%) 12. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

pasien waham?

2 (50%) 2 (50%)

13. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan waham?

2 (50%) 2 (50%)

14. Apakah saudara merawat pasien dengan halusinasi? 4 (100%) 15. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk

pasien halusinasi?

2 (50%) 2 (50%)

16. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi?

2 (50%) 2 (50%)

17. Apakah saudara merawat pasien dengan risiko bunuh diri?

2 (50%) 1 (25%) 1 (25%)

18. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien risiko bunuh diri?

1 (25%) 3 (75%)

19. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri?

2 (50%) 1 (25%) 1 (25%)

20. Apakah saudara merawat pasien dengan defisit perawatan diri?

4 (100%)

21. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien defisit perawatan diri?

1 (25%) 1 (25%) 2 (50%)

22. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri?

3 (75%) 1 (25%)

23. Apakah saudara menggunakan SP (Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien?

4 (100%)

(19)

25. Apakah pasien saudara mempunyai jadwal harian untuk melatih kemampuannya?

4 (100%)

26. Apakah saudara melatih keluarga merawat pasien selama berada di rumah sakit?

4 (100%)

27. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien?

3 (75%) 1 (25%)

28. Apakah saudara menyiapkan keluarga merawat pasien di rumah?

2 (50%) 2 (50%)

29. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan kelaurga dalam merawat pasien?

3 (75%) 1 (25%)

30. Apakah saudara mendokumentasikan semua tindakan keperawatan?

(20)

Lampiran 4 PRE PLANNING

PEMAPARAN HASIL PENGKAJIAN

1. Latar Belakang

Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi tuntutan masyarakat bagi organisasi pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu asuhan keperawatan harus sesuai dengan tuntutan masyarakat dan IPTEK, oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan yang optimal.

Rumah sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara merupakan rumah sakit tipe A, sekaligus rumah sakit pendidikan yang memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Hal ini seharusnya juga diimbangi dengan sistem manajemen yang baik agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik pula. Ruang Cempaka merupakan salah satu ruangan MPKP tempat praktik mahasiswa PBLK Fakultas Keperawatan USU mulai dari tanggal 11 – 30 Juni 2012.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan kelompok tanggal 11 s/d 16 Juni 2012 melalui metode wawancara, observasi, dan kuesioner kelompok menemukan beberapa masalah yang terkait dengan fungsi pengelolaan pelayanan dan pengelolaan asuhan keperawatan di runag Cempaka RSJD Provsu Medan dan akan dipresentasikan di depan perawat – perawat ruang Cempaka RSJD Provsu Medan.

2. Tujuan Instruksional a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pemaparan hasil pengkajian ini, perawat dapat mengetahui masalah – masalah pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan yang ada di ruang Cempaka RSJD Provsu Medan.

b. Tujuan Khusus

1) Mengetahui hasil pengkajian di ruang Cempaka melalui wawancara, observasi dan kuesioner.

(21)

5) Mengetahui ancaman yang ada di ruang Cempaka.

6) Mengetahui prioritas masalah yang ada di ruang Cempaka berdasarkan 4 pilar MPKP.

7) Mengetahui POAC pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan.

3. Pokok Bahasan : Pemaparan Hasil Pengkajian

4. Sub Pokok Bahasan :

a. Kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman yang ada di ruang Cempaka. b. Prioritas masalah yang ada di ruang Cempaka sesuai dengan 4 pilar MPKP. c. POAC pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan.

5. Waktu dan Tempat

Topik : Presentasi Awal Hari/tanggal : Selasa, 19 Juni 2012 Waktu pertemuan : 1x30 menit

Pukul : 11.00 WIB – 11.30 WIB

Tempat : Ruang Cempaka RSJD Provsu Medan.

6. Pengorganisasian

a. Moderator : Sri Dewi Siregar, S. Kep b. Penyaji : Febrina Anggraini, S. Kep c. Fasilitator : Dirayati Sharfina, S. Kep

Vera Triastuti Hasibuan, S. Kep

7. Metode a. Ceramah b. Diskusi

(22)

9. Kegiatan

No. Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu

1. Pembukaan - Moderator memberi salam

- Memperkenalkan diri dan anggotanya

- Menjelaskan tujuan presentasi awal

- Menjawab salam

- Mendengarkan dan

memperhatikan

_ 5 menit

2. Pelaksanaan/ Inti

- Menjelaskan hasil observasi

- Menjelaskan hasil pengkajian

- Menjelaskan kekuatan yang ada di ruang Cempaka.

- Menjelaskan

kelemahan yang ada di ruang Cempaka. - Menjelaskan

kesempatan yang ada di ruang Cempaka. - Menjelaskan ancaman

yang ada di ruang Cempaka.

- Menjelaskan prioritas masalah yang ada di ruang Cempaka berdasarkan 4 pilar MPKP.

- Mendengarkan dan

memperhatikan - Bertanya

(23)

3. Penutup - Memberikan

kesempatan beserta untuk melakukan tanya jawab dengan peserta presentasi - Menutup presentasi - Menyimpulkan

presentasi

- Mengucapkan salam penutup

- Menjawab pertanyaan - Mendengarkan

dan

memperhatikan - Menjawab salam

Handout 5 menit

10. Kriteria Evaluasi a. Evaluasi Struktur

1) Kesiapan perawat mengikuti penyegaran 2) Media dan alat memadai

3) Tempat sesuai dengan kegiatan b. Evaluasi Proses

1) Kegiatan penyegaran dilakukan dengan waktu yang direncanakan 2) Peserta penyegaran mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif 3) Peserta menanyakan hal – hal yang kurang jelas

4) Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan c. Evaluasi Hasil

(24)

Lampiran 5

PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN JIWA DI RUANG

MPKP CEMPAKA RSJD PEMPROVSU

MAHASISWA PBLK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

MEDAN 2012

GAMBARAN UMUM RUANGAN MPKP CEMPAKA RSJD PEMPROVSU

• VISI

Menjadikan pelayanan asuhan keperawatan jiwa optimal dan paripurna secara professional untuk kepuasan masyarakat.

• MISI

Melaksanakan pelayanan keperawatan jiwa yang paripurna dan professional secara terpadu untuk kesembuhan pasien.

HASIL PENGKAJIAN DI RUANGAN MPKP CEMPAKA RSJD PEMPROVSU

Indikator Mutu MPKP Cempaka RSJD Pemvrovsu pada bulan Juni 2012

No. Aspek yang diinilai Nilai (%)

1. BOR 96 %

2. Angka lari 0 %

3. Angka skabies 8,3 % 4. Angka pengekangan 0 %

5. Angka cidera 0 %

Survei Masalah Keperawatan di Ruang MPKP Cempaka Pada Bulan Juni 2012

No. Aspek yang dinilai Jumlah ( %) 1. Isolasi sosial 29 % 2. Halusinasi Pendengaran 25 % 3. Harga diri rendah 25 % 4. Prilaku kekerasan 11 %

5. Waham 8,3 %

6. Kurang perawatan diri 0 % 7. Resiko bunuh diri 0 %

Ketenagaan di Ruangan Cempaka Pada Bulan Juni 2012

Jumlah tenaga perawat ada 7 orang dengan latar pendidikan :

3 orang S1 Keperawatan, dan 4 orang D3 Keperawatan

Self Evaluation Kinerja Perawat Ruang MPKP Cempaka RSJ Pemprovsu

Jabatan Nilai keterangan Kepala ruangan 89,67 Lulus

Ketua Tim 1 78,5 Lulus

Ketua Tim 2 95 Lulus

Perawat Pelaksana 1 80,83 Lulus Perawat Pelaksana 2 81,67 Lulus Perawat Pelaksana 3 85,83 Lulus Perawat Pelaksana 4 85,83 Lulus

RUMUSAN MASALAH

1. PILAR I

 Belum adanya format lembar kerja harian.

 Belum optimalnya operan shift yang

dilakukan.

 Belum optimalnya pengukuran indikator TOI,

survei kepuasan pasien dan keluarga pasien.

2. PILAR II

 Belum adanya pelatihan MPKP Keperawatan.

3. PILAR III

 Belum optimalnya case conference

4. PILAR IV

(25)

RENCANA PENYELESAIAN MASALAH

1. PILAR I

Sosialisasi penggunaan format kerja harian perawat.

Sosialisasi pelaksanaan operan.

Menganjurkan kepala ruangan untuk mengukur indikator mutu TOI.

2. PILAR II

Menganjurkan kepada pihak rumah sakit untuk melaksanakan pelatihan MPKP.

3. PILAR III

Sosialisasi tentang case conference.

4. PILAR IV

Melaksanakan kegiatan TAK sesuai dengan

kasus dan menyusun jadwal perawat yang

(26)

Lampiran 6 PLANNING OF ACTION (POA)

Di Ruang MPKP Cempaka RSJD Provsu Periode 11 Juni – 7 Juli 2012

URAIAN KEGIATAN

Minggu I 11 – 16 Juni 2012

Minggu II 18 – 23 Juni 2012

Minggu III 25 - 30 Juni 2012

Minggu IV 2 – 7 Juli 2012 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 2 3 4 5 6 7 Perkenalan ruangan

Menyusun instrumen pengkajian

Pengkajian masalah pasien dan ruang rawat Tabulasi data pengkajian

Analisa situasi Rumusan masalah Persiapan presentasi Presentasi hasil pengkajian Menentukan rencana Sosialisasi rencana Implementasi

• Format rencana kerja perawat

• Pelaksanaan dan penyusunan SAP Terapi Aktivitas Kelompok (TAK).

• Pengadaan leaflet dan poster

• Sosialisasi pre/post conference • Sosialisasi case conference • Pelaksanaan Role play

Evaluasi

(27)

Lampiran 7 PREPLANNING

SOSIALISASI PRE/POST CONFERENCE DI RUANG CEMPAKA

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

I. Latar Belakang

Berdasarkan pengkajian data di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara didapatkan masalah pelayanan keperawatan yaitu kurang optimalnya pelaksanaan pre/post conference sebelum asuhan keperawatan dilaksanakan.

Dalam rangka meningkatkan pengelolaan pelayanan asuhan keperawatan di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, mahasiswa PBLK F.Kep USU merasa perlu untuk mensosialisasikan pre/post conference agar pemberian pelayanan asuhan

keperawatan lebih terarah dan komprehensif. Disamping itu juga dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan berkelanjutan dan sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan asuhan keperawatan yang telah diberikan. Dengan demikian,

pre/post conference mutlak harus dilakukan setiap pergantian shift dengan baik dan benar.

II. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penjelasan ulang dan melakukan role play pelaksanaan pre/post conference, perawat di ruang cempaka diharapkan dapat melakukan pre/post conference sesuai dengan pendekatan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

• Meningkatkan kemampuan pemahaman perawat dalam melaksanakan pre/post conference setiap pergantian shift.

• Melakukan pre/post conference dengan baik dan benar yang dapat menggambarkan

perkembangan status kesehatan pasien.

III. Waktu dan Tempat

• Tanggal : 27 Juni 2012

• Pukul : 11.00-11.15 WIB

(28)

IV. Sasaran

• Semua staf perawat Ruang Cempaka RS Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

V. Metode Kegiatan • Demonstrasi/simulasi

• Diskusi dan tanya jawab

VI. Media

Handout laporan perkembangan status kesehatan pasien

VII. Pengorganisasian

Penanggung jawab kegiatan : 1. Vera Triastuti Hasibuan, S.Kep 2. Dirayati Syafrina, S.Kep 3. Sri Dewi Siregar, S.Kep 4. Febrina Angraini S, S.Kep VIII. Kegiatan

No. Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu

1. Pembukaan - Memberi salam - Menjelaskan tujuan

sosialisasi

- Menjawab salam - Mendengarkan

dan

memperhatikan

- 3 menit

2. Pelaksanaan/inti - Mendemonstrasikan pelaksanaan

- Mendengarkan dan

memperhatikan

- Bertanya

Handout 10 menit

3. Penutup - Menutup sosialisasi

- Menyimpulkan hasil sosialisasi

- Mengucapkan salam penutup

- Mendengarkan dan

memperhatikan - Mendengarkan

dan

memperhatikan - Menjawab salam

(29)

IX. Evaluasi • Struktur

Setiap perawat dapat melakukan pre/post conference dengan baik dan benar. • Proses

- 60% perawat yang ada di ruang cempaka mengikuti kegiatan sosialisasi pre/post conference.

- 80% perawat mendemonstrasikan pre/post conference dengan benar. • Hasil

- 80% perawat dapat melakukan pre/post conference setiap pergantian shift secara

(30)

Lampiran 8 PREPLANNING

SOSIALISASI CASE CONFERENCE DI RUANG CEMPAKA

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

I. Latar belakang

Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan masalah pekerjaan melalui orang lain. Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan perawatan dan pengobatan dan bantuan terhadap pasien (Gillies, 1989). Rumah sakit jiwa daerah Provsu medan merupakan Ruamh sakit Jiwa tipe A yang berada di Medan. RSJD Provsu telah menerapkan pengelolaan pelayanan keperawatan bersistem MPKP (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Salah satu ruangan yang telah menerapkan pengelolaan pelayanan bersistem MPKP adalah ruang Cempaka.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan kelompok tanggal 13-14 Juni 2012 melalui metode wawancara, observasi, dan kuesioner menemukan beberapa masalah terkait dengan fungsi manajemen berdasarkan 4 Pilar MPKP di ruang Cempaka RSJD Provsu dan akan dipresentasikan di depan perawat.

II. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti sosialisasi konferensi kasus ini, diharapkan perawat yang ada di ruang Cempaka mengerti tentang konferensi kasus dan akan melakukannya secara berkala

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui bagaimana cara melakukan konferensi kasus

b. Mengetahui bagaimana perkembangan pasien yang ada di ruangan c. Mengetahui tindakan lanjutan asuhan keperawatan pada pasien

III. Waktu dan Tempat

(31)

• Waktu pertemuan : 1x30 menit

• Pukul : 10.30-11.00 WIB

• Tempat : Di Ruang Cempaka RS Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

IV. Pokok Bahasan Konferensi kasus

V. Sub Pokok Bahasan a. Pengkajian pasien

b. Daftar masalah keperawatan c. Diagnosa keperawatan d. Intervensi keperawatan e. Implementasi keperawatan

VI. Pengorganisasian

Moderator : Dirayati Sharfina Penyaji : Sri Dewi br. Siregar Fasilitator : Vera T. Hasibuan Observer : Febrina Angraini Dokumentator : Vera T. Hasibuan

VII. Metode

Ceramah dan diskusi

VIII. Media/ Alat Handout

IX. Kegiatan

No Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu

1. Pembukaan - Moderator memberi salam

- Memperkenalkan

- Menjawab salam - Mendengarkan dan

(32)

presentasi memperhatikan 2. Pelaksanaan

/ inti

- Menjelaskan hasil pengkajian

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Bertanya

Handout 20 menit

3. Penutup - Berdiskusi dengan perawat di ruangan - Menyimpulkan

presetasi

- Menutup presentasi - Mengucapkan salam

penutup

- Tanya jawab tentang keadaan pasien

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Menjawab salam

- 5 menit

X. Kriteria Hasil a. Evauasi Struktur

 Kesiapan perawat mengikuti presentasi  Media dan alat memadai

 Tempat sesuai dengan kegiatan b. Evaluasi Proses

 Kegiatan konferensi kasus dilakukan dengan waktu yang direncanakan  Perawat mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif

 Perawat dan mahasiswa mendiskusikan tentang masalah keperawatan dan tindakan yang diberikan

c. Evaluasi Hasil

(33)

Case conference

Askep pada Ny. R dengan diagnosa Halusinasi Pendengaran di ruang

Cempaka RSJD Provsu

By : Mahasiswa PBLK Ners USU

Pengkajian

• Identitas Klien

• Inisial : Ny. R • Tanggal pengkajian : 13 Juni 2012 • Umur : 37 tahun

• RM : 028419

Klien marah–marah tanpa sebab, merusak barang, mengancam orang, susah tidur, suka termenung, pergi tanpa tujuan dan memukuli anaknya. Hal ini dialami klien sejak 7 tahun yang lalu.

Masalah keperawatan

• Gangguan sensori persepsi: Halusinasi Pendengaran

• Perilaku Kekerasan

• Regimen Pengobatan tidak Efektif

• Koping Keluarga tidak Efektif

• Gangguan Pola Istirahat: Tidur

Masalah 1 :

Halusinasi Pendengaran

Implementasi & Evaluasi Keperawatan

• Melakukan SP 1 (18 – 06 – 2012 ) Pukul: 09.00 – 09.30 WIB

S :

• Nama saya Nn. R, saya sering dipanggil Nn. R

• Saya sering mendengar suara–suara yang berisik seperti ada orang yang mengganggu saya lewat HP (Handpone) sehingga membuat saya ingin marah.

• Setiap hari saya mendengar suara – suara tersebut

• Suara–suara datang ketika saya sedang melamun, akan tidur dan tidak ada aktivitas.

O :

Bicara cepat, suara keras, ekspresi tenang, kontak mata lama, klien tampak

memperhatikan penjelasan perawat A :

• Tujuan 1 tercapai

• Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara pertama mengontrol halusinasi

P :

• Pertemuan selanjutnya tgl 19 – 06 – 2012 pukul 09.00 WIB

• SP 2 (19 – 06 – 2012) Pukul : 09.00 – 09.30 WIB

S :

• Klien menyebutkan cara ke- 2 mengontrol halusinasi yakni dengan bercerita kepada teman

O :

• Bicara sopan, suara pelan, ekspresi

A :

• Tujuan 2 tercapai

• Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara ke- 2 mengontrol halusinasi

P :

(34)

• SP 3 (20 – 06 – 2012) Pukul : 09.00 – 09.30 WIB

S :

• Klien menyebutkan cara ke- 3 mengontrol halusinasi yakni dengan menyapu, mencuci piring dan menyuci pakaian.

O :

• Bicara sopan, suara pelan, ekspresi tenang, kontak mata lama

A :

• Tujuan 2 tercapai

• Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara ke- 3 mengontrol halusinasi

P :

• Pertemuan selanjutnya tgl 21 – 06 – 2012 pukul 09.00 WIB

SP 4 (21 – 06 – 2012) Pukul : 09.00 – 09.30 WIB

S :

• Klien menyebutkan cara ke- 4, mengontrol halusinasi dengan meminum obat

O :

• Bicara sopan, suara pelan, ekspresi tenang, kontak mata lama

A :

• Tujuan 3 tercapai

• Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara ke- 3 mengontrol halusinasi

P :

• Pertemuan selanjutnya tgl 21 – 06 – 2012 pukul 09.00 WIB topik perilaku kekerasan.

Masalah 2 :

perilaku kekerasan

Implementasi & Evaluasi Keperawatan

• Melakukan SP 1 (22 – 06 – 2012) Pukul : 09.00 – 09.30 WIB

S :

• Klien mengatakan suka kesal dan marah – marah tanpa sebab kepada keluarganya, mengancam orang lain, suka memukuli anaknya dan merusak barang.

• Klien juga marah karena mendengar suara – suara yang mengganggunya setiap hari saat melamun, mau tidur dan tidak ada aktivitas

O :

• Klien berbicara dengan cepat, suara kuat kontak mata lama, ekspresi tenang

A :

• Klien mengungkapkan mengapa dirinya marah – marah tanpa sebab

• Kontak mata (+)

• Klien menceritakan masalahnya

• Klien mampu mengontrol perilaku kekerasan degan cara tarik nafas dalam yang telah dilatih perawat

P :

• Pertemuan selanjutnya tgl 20 – 06 – 2012 pukul 09.00 WIB

SP 2 (23 – 06 – 2012) Pukul : 09.00 – 09.30 WIB S :

• Klien mengatakan telah mempraktekan tarik nafas dalam jika ingin marah

O :

(35)

A :

• Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara memukul bantal

• Klien mampu mempraktekan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam yang telah dilatih perawat

P :

• Pertemuan selanjutnya tgl 24 – 06 – 2012 pukul 09.00 WIB

SP 3 (25 – 06 – 2012) Pukul : 09.00 – 09.30 WIB

S :

• Klien menyebutkan cara meminta sesuatu dengan kata – kata yang sopan dan lembut, mengungkapkan penolakan tanpa marah

O :

• Klien menjawab dengan lancar, kontak mata lama, ekspresi tenang.

A :

• Klien dapat menyebutkan cara ke tiga mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal

• Klien mampu mempraktekan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal

P :

• Pertemuan selanjutnya tgl 26 – 06 – 2012 pukul 09.00 WIB

SP 4 (26 – 06 – 2012) Pukul : 09.00 – 09.30 WIB S :

• Klien mengatakan akan berdoa lebih sering lagi

• Klien menyebutkan obatnya 3 macam yaitu putih (3 x sehari), merah jambu (3 x sehari), dan oranye (3 x sehari)

O :

• Klien menjawab dengan lancar, kontak mata lama, ekspresi tenang

A :

• Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual yakni banyak berdoa dan rajin beribadah.

• Pasien dapat menyebutkan penggunaan obat secara teratur

P :

• Rencana pertemuan selanjutnya adalah kunjungan rumah dengan topik menyampaikan kodisi Ny. R pada saat ini dan bagaimana merawat Ny. R di rumah nanti.

(36)

Lampiran 10 STRATEGI PERTEMUAN PADA PASIEN KELOLAAN

DI RUANG CEMPAKA RSJD PROVSU Diagnosa 1 : Harga Diri Rendah

No. Kemampuan/Kompetensi Merawat Tanggal Keterangan

1. (SP1)

1. Mengindentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien. 2. Membantu pasien menilai

kemampuan pasien yang masih dapat digunakan ini.

3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien (1 kemampuan).

4. Melatih pasien sesuai dengan kemampuan yang dipilih.

5. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien.

6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

19 Juni 2012 Pukul : 10.35-11.45 WIB

- Klien mengungkapkan kemampuan yang dimilikinya, seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, mencuci baju, mengambil air. - Klien dapat melakukan

latihan kemampuan yang

pertama yaitu mengambil air di dapur

dengan baik.

- Klien tampak senang dan semangat pada saat perawat memberikan pujian dan dorongan semangat terhadap keberhasilan latihan yang dilakukan klien.

TAK sesi 1 (identifikasi hal positif pada diri) dilakukan pada hari sabtu, 23 Juni 2012 pada pukul 10.30-11.15 WIB di teras depan ruang cempaka RSJD Provsu.

2. (SP2)

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

2. Melatih kemampuan kedua.

3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

20 Juni 2012 Pukul : 08.05-09.30 WIB

- Klien mengungkapkan kemampuan lainnya yang dapat ia latih bersama perawat yaitu menyapu dan mengepel. - Klien dapat melakukan

latihan kemampuan kedua yaitu menyapu dan mengepel dengan baik tetapi, harus tetap diawasi perawat karena terkadang tidak terlalu bersih.

(37)

TAK sesi 2 (melatih positif pada diri) dilakukan pada hari Rabu, 27 Juni 2012 pada pukul 10.20-11.00 WIB di ruang makan Cempaka RSJD Provsu.

Diagnosa 2 : Gangguan Proses Pikir : Waham Curiga

No. Kemampuan/Kompetensi Merawat Tanggal Keterangan

1. (SP1)

1. Membantu orientasi realita.

2. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi.

3. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya.

4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

22-6-2012 Pukul: 10.15-10.35 WIB

- Klien membutuhkan pengakuan keberadaan dan rasa dihormati orang lain.

- Klien merasa dihargai dan dihormati di RSJ karena ia merasa dibutuhkan dan selalu dapat membantu segala kebutuhan di RSJ.

2. (SP2)

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

2. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki.

3. Melatih kemampuan yang dimiliki.

22-6-2012 Pukul: 10.35-11.00

- Klien masih memiliki beberapa kemampuan yang dapat dilatih seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, mencuci baju, mengambil air.

- Klien sering melatih

kemampuan-kemampuan tersebut dengan baik setiap harinya.

3. (SP3)

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur.

3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

25-6-2012 Pukul: 10.20-10.55 WIB

Klien masih memiliki semangat untuk sembuh dan mencoba untuk minum obat secara teratur.

Diagnosa 3 : Perilaku Kekerasan

No. Kemampuan/Kompetensi Merawat Tanggal Keterangan

1. (SP1)

1. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan.

2. Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan.

3. Mengidentifikasi perilaku 26-6-2012 Pukul: 10.00-10.45 WIB

(38)

kekerasan.

5. Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan.

6. Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I : Tarik nafas dalam.

7. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal harian.

kekerasan dengan cara tarik napas dalam yang telah dilatih perawat.

2. (SP2)

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II : memukul bantal dan kasur.

3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal harian.

28-6-2012 kekerasan dengan cara memukul kasur dan bantal.

- Klien mampu

mempraktekkan

mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik napas dalam yang telah dilatih perawat. 3.

(SP3)

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal.

3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal harian.

29-6-2012 Pukul : 11.15-11.30 WIB

- Klien dapat

menyebutkan cara ketiga dalam mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal.

- Klien mampu

mempraktekkan

mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal.

4. (SP4)

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

2. Melatih pasien mengontrol perilau kekerasan dengan cara spiritual. 3. Menganjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal harian.

29-6-2012 kekerasan dengan cara spiritual yakni banyak berdoa dan shalat.

(39)

Lampiran 11

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : HARGA DIRI RENDAH

SESI 1

A. Topik : Identifikasi hal positif pada diri B. Tujuan

1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan. 2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya.

C. Tempat

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkungan. 2. Ruangan nyaman dan tenang.

D. Alat

1. Spidol sebanyak jumlah klien yang mengikuti TAK.

2. Kertas putih HVS dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK. E. Metode

1. Diskusi 2. Permainan F. Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah.

b. Membuat kontrak dengan klien.

(40)

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis kepada klien.

2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama). 3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama). b. Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini. c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bercakap-cakap tentang hal positif diri sendiri.

2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.

• Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

• Lama kegiatan 45 menit.

• Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. 3. Tahap kerja

a. Terapis memperkenalkan diri : nama lengkap dan nama panggilan serta memakai papan nama.

b. Terapis membagikan kertas dan spidol kepada klien.

c. Terapis meminta tiap klien menulis pengalaman yang tidak menyenangkan. d. Terapis memberi pujian atas peran serta klien.

e. Terapis membagikan kertas yang kedua.

(41)

g. Terapis meminta klien membacakan hal positif yang sudah ditulis secara bergiliran sampai semua klien mendapatkan giliran.

h. Terapis memberi pujian pada setiap peran serta klien. 4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. 2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b. Tindak lanjut

Terapis meminta klien menulis hal positif lain yang belum tertulis. c. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu melatih hal positif diri yang dapat diterapkan di rumah sakit dan di rumah.

2) Menyepakati waktu dan tempat. G. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi : harga diri rendah Sesi 1, kemampuan klien yang diharapkan adalah menuliskan pengalaman yang tidak menyenangkan dan aspek positif (kemampuan) yang dimiliki. Formulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 1

Stimulasi persepsi : harga diri rendah

Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan hal positif diri sendiri

No. Nama klien Menulis pengalaman yang

tidak menyenangkan

Menulis hal positif diri sendiri

(42)

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.

2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan aspek positif diri sendiri. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti Sesi 1, TAK stimulasi persepsi harga diri rendah. Klien mampu menuliskan tiga hal pengalaman yang tidak menyenangkan, mengalami kesulitan menyebutkan hal positif diri. Anjurkan klien menulis kemampuan dan hal positif dirinya dan tingkatkan reinforcement (pujian).

H. Pengorganisasian 1. Leader :

- Febrina Angraini S, S.Kep Tugas :

- Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok

- Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat

- Memberi kesempatan pada peserta untuk memperkenalkan diri (nama, ruangan, alasan masuk)

- Menjelaskan topik dan tujuan permainan

- Mengarahkan dan memimpin jalannya permainan - Menetralisir keadaan jika terjadi masalah

(43)

2. Co leader :

- Vera Triastuti Hasibuan, S.Kep Tugas :

- Menjelaskan tata cara permainan - Membagi kelompok bermain - Membagikan hadiah

3. Fasilitator :

- Vera Triastuti Hasibuan, S.Kep Tugas :

- Mempersiapkan tempat bermain

- Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan - Menyiapkan hadiah untuk peserta

- Memfasilitasi kebutuhan saat permainan berlangsung - Memberi motivasi dan dukungan pada setiap kelompok 4. Observer :

- Febrina Angraini S, S.Kep Tugas :

- Menjelaskan kriteria penilaian permainan - Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana - Menilai kelompok dan menentukan pemenang - Mengumumkan pemenang

I. Waktu dan Tempat

(44)

Tempat : Teras depan ruang cempaka RSJD Provsu Medan J. Kriteria Pasien

Pasien yang dijadikan peserta pada terapi aktivitas adalah pasien dengan masalah keperawatan harga diri rendah karena permainan ini dapat membantu pasien untuk mengidentifikasi kemampuan positif yang masih dimiliki. Proses seleksi peserta yakni yang berada di ruangan Cempaka dan yang sudah kooperatif. Peserta dikumpulkan dan didampingi oleh perawat.

K. Setting

Keterangan :

Π : Leader © : Co leader Ö : Observer € : Fasilitator

α : Peserta TAK

Π

©

Ö

(45)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : HARGA DIRI RENDAH

SESI 2

A. Topik : Melatih positif pada diri B. Tujuan

1. Klien dapat menilai hal positif diri yang dapat digunakan. 2. Klien dapat memilih hal positif diri yang akan dilatih. 3. Klien dapat melatih hal positif diri yang telah dilatih.

4. Klien dapat menjadwalkan penggunaan kemampuan yang telah dilatih. C. Setting Tempat

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran. 2. Sesuaikan dengan kemampuan yang akan dilatih. 3. Ruangan nyaman dan tenang.

D. Alat

1. Kertas undian berisi daftar kemampuan positif yang dapat dilatih. 2. Sapu, kain pel, dan ember berisi air.

3. Jadwal kegiatan sehari-hari dan pulpen. E. Metode

1. Latihan/demonstrasi. 2. Bermain peran. F. Langkah kegiatan

1. Persiapan

(46)

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis kepada klien. 2) Klien dan terapis pakai papan nama. b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini.

2) Menanyakan apakah ada tambahan hal positif klien. c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melatih hal positif pada klien. 2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.

• Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

• Lama kegiatan 45 menit.

• Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. 3. Tahap kerja

a. Terapis meminta semua klien membaca ulang daftar kemampuan positif pada Sesi 1 dan memilih satu kemampuan untuk dilatih berdasarkan sistem acak dengan kertas undian.

b. Terapis meminta klien menyebutkan pilihannya dan mengambil peralatan yang dibutuhkannya.

c. Terapis melatih cara pelaksanaan kegiatan/kemampuan yang dipilih dengan cara berikut.

1) Terapis memperagakan

(47)

4. Tahap terminasi a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. 2) Terapis memberikan pujian kepada kelompok.

b. Tindak lanjut

Terapis meminta klien memasukkan kegiatan yang telah dilatih pada jadwal kegiatan sehari-hari.

c. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati TAK yang akan datang untuk hal positif lain.

2) Menyepakati waktu dan tempat sampai aspek positif selesai dilatih. G. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi : harga diri rendah Sesi 2, kemampuan klien yang diharapkan adalah memiliki satu hal positif yang akan dilatih dan memperagakannya. Formulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 2

Stimulasi persepsi : harga diri rendah Kemampuan melatih kegiatan positif

No. Nama klien Membaca daftar

hal positif

Memilih satu hal positif yang akan

dilatih

Memperagakan kegiatan positif

1. 2. 3. 4.

Petunjuk :

(48)

2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan membaca ulang daftar hal positif dirinya, memilih satu hal positif untuk dilatih dan memperagakan kegiatan positif tersebut. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti Sesi 2, TAK stimulasi persepsi : harga diri rendah. Klien telah melatih merapikan tempat tidur. Anjurkan dan jadwalkan agar klien melakukannya serta berikan pujian.

H. Pengorganisasian 1. Leader :

- Vera Triastuti Hasibuan, S.Kep 2. Co leader :

- Febrina Angraini S, S.Kep 5. Fasilitator :

- Febrina Angraini S, S.Kep 6. Observer :

- Vera Triastuti Hasibuan, S.Kep

I. Waktu dan Tempat

Terapi aktivitas kelompok akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Rabu/27 Juni 2012

(49)

J. Kriteria Pasien

Pasien yang dijadikan peserta pada terapi aktivitas adalah pasien dengan masalah keperawatan harga diri rendah karena permainan ini dapat membantu pasien untuk melatih kemampuan positif yang masih dimiliki dan dapat dilakukan. Proses seleksi peserta yakni yang berada di ruangan Cempaka dan yang sudah kooperatif. Peserta dikumpulkan dan didampingi oleh perawat.

K. Setting

Keterangan :

Π : Leader © : Co leader Ö : Observer € : Fasilitator

α : Peserta TAK

Π

©

Ö

α

α

(50)

Lampiran 12

JADWAL ROLEPLAY MAHASISWA PBLK

RUANG CEMPAKA RSJD PROVSU

No. Nama 19

Juni

20 Juni

21 Juni

22 Juni

23 Juni

25 Juni

26 Juni

27 Juni

28 Juni

29 Juni

30 Juni 1. Dirayati Sharfina Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1

2. Vera Triastuti Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 3. Febrina Angraini PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu

(51)

Lampiran 13 LAPORAN KERJA HARIAN ROLEPLAY

Tanggal Jabatan Kegiatan Keterangan

19-6-2012 Ketua tim 1. Melakukan pre-conference

2. Membimbing makan dan memberi obat pasien

3. Melakukan supervisi pada perawat pelaksana

4. Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep

5. Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas

6. Melakukan post-conference

dan menulis dokumentasi

Strategi pertemuan yang dilakukan pada:

Ny.R : SP1 HDR Ny.N :

SP1 Isolasi Sosial Ny.B :

SP1 Waham Agama

20-6-2012 Kepala ruangan 1. Melakukan pre-conference, memeriksa SDM dan sarana prasarana yang dibutuhkan pasien

2. Memeriksa kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi)

3. Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien dengan perhatian khusus (Nn.J dan Ny.B)

4. Melakukan supervisi pada ketua tim

5. Memeriksa ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang masih belum teratasi

6. Mempersiapkan dan

merencanakan kegiatan asuhan keperawatan sesuai tingkat ketergantungan pasien

7. Melakukan post-conference

Strategi pertemuan yang dilakukan pada :

Ny.R : SP2 HDR Ny.N :

SP2 Isolasi Sosial Ny.A :

SP1 Waham Kebesaran

21-6-2012 Perawat Pelaksana 1. Mengikuti pre-conference

2. Membimbing makan sarapan dan memberi obat pada pasien

3. Mengkaji kemajuan

perkembangan kesehatan jiwa pasien dan memberikan asuhan keperawatan sesuai strategi pertemuan pada pasien kelolaan

4. Mendokumentasikan

perkembangan kesehatan jiwa pasien

Strategi pertemuan yang dilakukan pada :

Ny.A :

SP2 Waham Kebesaran Ny.T :

(52)

6. Mengikuti post-conference

22-6-2012 Perawat Pelaksana 1. Mengikuti pre-conference

2. Membimbing makan sarapan dan memberi obat pada pasien

3. Mengkaji kemajuan

perkembangan kesehatan jiwa pasien dan memberikan asuhan keperawatan sesuai strategi pertemuan pada pasien kelolaan

4. Mendokumentasikan

perkembangan kesehatan jiwa pasien

5. Membimbing makan siang dan memberi obat pada pasien 6. Mengikuti post-conference

Strategi pertemuan yang dilakukan pada :

Ny.R :

SP1 dan SP2 Waham Curiga

Ny.B :

SP2 Waham Agama

23-6-2012 Ketua tim 1. Melakukan pre-conference

2. Membimbing makan sarapan dan memberi obat pasien

3. Melakukan supervisi pada perawat pelaksana

4. Memimpin terapi aktivitas kelompok (TAK)

5. Membimbing makan siang dan memberi obat pasien

6. Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep

7. Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas

8. Melakukan post-conference

dan menulis dokumentasi

Strategi pertemuan yang dilakukan pada :

Ny.N :

SP3 Isolasi Sosial Ny.T :

SP2 Waham Kebesaran

25-6-2012 Kepala ruangan 1. Melakukan pre-conference,

memeriksa SDM dan sarana prasarana yang dibutuhkan pasien

2. Memeriksa kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi)

3. Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien dengan perhatian khusus (Nn.J dan Ny.B)

4. Melakukan supervisi pada ketua tim

5. Memeriksa ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang masih belum teratasi

6. Mempersiapkan dan

merencanakan kegiatan asuhan

Strategi pertemuan yang dilakukan pada :

Ny.R :

SP3 Waham Curiga Ny.N :

SP1 dan SP2 HDR Ny.T :

SP3 Waham Kebesaran Ny.B :

Referensi

Dokumen terkait

LES rnRi

Menyatakan bahwa penelitian dengan judul :” PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN PERILAKU SOSIAL TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN 2018”

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik

Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan akses terhadap manfaat kesejahteraan dan kemampuan ekonomi peserta program dalam

Nilai laba yang dapat dihasilkan dari mikroalga antara lain untuk biodiesel, gliserol, ampas dari mikroalga dapat digunakan sebagai bahan bakar, pakan bibit ikan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

tidak membosankan dan dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran menulis. Bab 3 Memuat metodologi penelitian yang terdiri atas lokasi subjek penelitian dan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Teknologi Augmented Reality Sebagai Media