• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 8

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

1. Mendeskripsikan masalah dalam penelitian kualitatif. 2. Mendeskripsikan fokus penelitian.

3. Merumuskan masalah penelitian kualitatif. 4. Merancang judul penelitian kualitatif.

(3)

KONSEP DASAR PENELITIAN

KUALITATIF:

A. Masalah dalam Penelitian Kualitatif

• Setiap penelitian diawali dengan adanya masalah/kesenjangan.

• Masalah dalam penelitian kuantitatif harus jelas, spesifik dan dianggap tidak berubah.

• Masalah dalam penelitian kualitatif masih ebrsifat sementara, tentatif dan akan berkembang/berganti setelah peneliti berada di lapangan.

• 3 kemungkinan masalah dalam penelitian kualitatif adalah:

^ Masalah yang dibawa peneliti bersifat tetap dari awal hingga akhir. ^ Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang (memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan)

^ Masalah dalam penelitian berubah total ketika di lapangan sehingga judul dalam proposal dengan judul penelitian tidak sama dan judul diganti.

(4)
(5)

B. Fokus Penelitian

• Gejala dalam penelitian kuantitatif berasal dari suatu obyek yang sifatnya tunggal atau parsial dan selanjutnya ditentukan variabelnya.

• Dalam penelitian kualitatif gejala itu bersifat holistik/menyeluruh dan tidak dapat dipisahkan.

• Maka peneliti kualitatif tidak menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (aktor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

• Karena terlalu luas masalahanya, maka dalam penelitian kuantitatif dibatasi masalah menjadi BATASAN MASALAH.

Dalam penelitian kualitatif disebut sebagai FOKUS , dan masih

(6)

Masalah-masalah dalam Penelitian Kuantitatif

Dibatasi menjadi 2

(7)

Masalah dalam penelitian kualitatif, dapat dianalisis melalui ANALISIS MASALAH.

Kriteria dalam menganalisis masalah adalah:

1. Penting :bila tidak dipecahkan melalui penelitian maka akan menimbulkan masalah baru

2.Urgen (mendesak) : bila tidak dipecahkan melalui penelitian maka akan kehilangan berbagai kesempatan untuk mengatasinya.

(8)

Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif didasarkan pada :

1.Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan informan. 2.Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu (organizing domain)

3.Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek.

(9)
(10)

C. Bentuk Rumusan Masalah dalam penelitian kualitatif

1.Apakah peristiwa yang terjadi dalam situasi sosial ekonomi abad 21 ini menjadi bagian dari kemiskinan struktural?

2.Bagaimanakah gambaran rakyat prasejahtera dalam menanggapi permasalahan swasembada pangan?

3.Bagaimanakah pemahaman orang-orang yang ada dalam organisasi ini tentang manajemen?

(11)

D. Judul Penelitian Kualitatif

1.Pengembangan Model Perencanaan dengan Tipe XYZ. 2.Membangun Budaya Kerja Politik Simpatik.

3.Strategi CLD Loops dalam Pengambilan Keputusan. 4.Mengapa Para Guru Gagal Berkomunikasi Empatik.. 5.Memahami Orang Dengan Keramahan Hati..

6.Makna Sakit Bagi Pasien.

7.Penerapan Total Quality Manajemen.

(12)

E. Perumusan Masalah dalam Penelitian Kualitatif 1. Latar Belakang

2. Fokus Penelitian

(13)

Judul penelitian : IMPLEMENTASI SISTEM PENDIDIKAN INKLUSI DI MTs. Terpadu Al Raudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto. (Diunduh dari

http://digilib.uinsby.ac.id/8082/4/bab%201.pdf)

A. Latar Belakang Masalah

Sejak manusia lahir ke dunia, telah ada dan usaha yang dilakukan manusia untuk mendidik anak-anaknya. Usaha yang dilakukan yaitu usaha-usaha

pendidikan kendatipun dalam cara yang sangat sederhana. Demikian pula

semenjak manusia berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, telah ada usahausaha dari lingkungan dan orang-orang yang lebih mampu dalam hal-hal tertentu

untuk mempengaruhi orang lain untuk kepentingan kemajuan orang-orang yang bersangkutan itu.

(14)

Dalam kegiatan suatu negara pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena 2 pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.1

Indonesia dewasa ini dihadapkan pada ragam persoalan yang ditimbulkan

(15)

Seperti yang tertuang dalam tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, maka dalam memajukan pendidikan nasional, peranan orang tua sangat menentukan, khususnya pola pikir orang tua terhadap masa depan anaknya. Dalam hal ini, diperlukan pendidikan formal yang harus dijalani oleh anak-anak usia tujuh tahun dan remaja sampai delapan belas tahun.

Dalam bukunya tentang Reorientasi Pendidikan Islam (1999), A. Malik

(16)

Prihatin dengan hal itu, MTs. Terpadu Al-Raudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto sebagai lembaga pendidikan yang berdiri pada tahun 1995 telah menerapkan program pendidikan inklusi bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus agar mereka dapat belajar bersama-sama dengan anak normal lainnya dengan menggunakan kurikulum yang telah dikembangkan sendiri sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

Dalam pengamatan penulis, proses pembelajaran yang ada di MTs.

Terpadu Al-Raudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto yang diikuti oleh siswa dengan berbagai macam kelainan dan kebutuhan khusus tentulah akan sangat sulit 6 sekali untuk dilaksanakan pada prosesnya. Karena, untuk dapat menentukan

bagaimana kurikulumnya? Bagaimana strategi pembelajaran yang akan

digunakan? Serta sistem evaluasinya dan sebagainya, maka pendidik harus benarbenar mengetahui dan dapat mengidentifikasikan masing-masing kelainan

(17)

Memprihatinkan urgensi pendidikan inklusi baik untuk kepentingan

peserta didik maupun kondisi pengembangan pendidikan di Indonesia yang saat ini masih terabaikan, maka penulis terdorong untuk mengadakan

(18)

B. FOKUS PENELITIAN

1. Bagaimana perencanaan sistem pendidikan inklusi di MTs. Terpadu

AlRaudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto?

2. Bagaimana proses pembelajaran pendidikan inklusi di MTs. Terpadu AlRaudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto?

(19)

C. KEGUNAAN PENELITIAN

Adapun kegunaan penelitian dalam skripsi ini adalah:

1. Bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya: a. Bagi Akademik skripsi ini bisa menjadi khazanah keilmuan dan bagi Fakultas Tarbiyah khususnya dapat digunakan sebagai bahan

masukan dan kajian keilmuan untuk pengembangan kegiatan

(20)

C. KEGUNAAN PENELITIAN

b. Bagi perpustakaan berguna sebagai input yang sangat penting untuk penemuan ilmiah dan dapat dijadikan referensi dan perbandingan. 2. Bagi sosial dan MTs. Terpadu Al-Raudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto skripsi ini berguna untuk sebagai bahan masukan

(21)

D. TUJUAN PENELITIAN

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka penulis mempunyai

tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini agar memperoleh gambaran yang jelas dan tepat serta terhindar dari adanya

interpretasi dan meluasnya masalah dalam memahami isi skripsi. Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan sistem pendidikan inklusi di MTs. Terpadu Al-Raudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto.

2. Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran pendidikan inklusi di MTs. Terpadu Al-Raudlah Tuwiri Seduri Mojosari Mojokerto.

(22)

E. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pengertian dalam judul skripsi ini, maka penulis tegaskan beberapa istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini, yakni sebagai berikut:

1. Implementasi : Penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberi dampak, baik berupa perubahan

pengetahuan, ketrampilan maupun nilai dan sikap. Dalam bahasa Inggris implementasi berasal dari kata implement yang berarti melaksanakan. Jadi, implementation dalam bahasa Indonesia menjadi implementasi yaitu

(23)

2. Sistem : Yaitu metode; cara yang teratur (untuk melakukan sesuatu).

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu

kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini serinG digunakan untuk

menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika

seringkali bisa dibuat. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk

(24)

3. Pendidikan Inklusi :

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Terdapat hubungan yang positif antara variabel gaya kepemimpinan, kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan

 Klasifikasi yang berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima kingdom (kerajaan), yaitu Monera, Protista, jamur (Fungi), tumbuhan (Plantae), dan hewan

a)Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu penyerbukan yang terjadi oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain tapi masih dalam satu pohon.  Hal ini dapat terjadi karena

 Keterampilan mengobservasi merupakan keterampilan yang dikembangkan dengan menggunakan semua indera yang kita miliki atau alat bantu indera untuk mendapatkan informasi

Penegasan Judul Untuk mendapatkan gambaran jelas dan menghindari agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam mengambil arti dan maksud istilah yang digunakan dalam judul proposal,

Setelah memahami pengertian judul skripsi ini sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, sebagai langkah awal untuk mendapatkan pemahaman yang jelas dalam

Operasional konsep berisi tentang penjelasan mengenai gambaran jelas pada tahap selanjutnya tidak terjadi salah pengertian mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas pembaca dalam mengartikan judul skripsi ini maka penulis memandang perlu untuk mengemukakan secara tegas dan terperinci maksud judul