• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI AKUNTANSI Fakultas Program Studi T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI AKUNTANSI Fakultas Program Studi T"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

TEORI

AKUNTANSI

Pokok Bahasan

SEJARAH PERKEMBANGAN

AKUNTANSI : INDONESIA, EROPA

DAN AMERIKA

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

FEB S1. AKUNTANSI

01

DR.MEIRYANI.,SE.,Ak.,MAk.,CA

Sejarah Perkembnagan Akuntansi

Menurut penyelidikan para ahli, semenjak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran, orang sudah menemukan berbagai cara unuk keluar masuknya uang, timbulnya utang-piutang dan sebagainya. Pencatatan itu mula-mula dilakukan di atas lempengan tanah liat, yang kemudian berkembang dengan menggunakan daun lontar. Naskah-naskah yang menggunakan

Abstract

Kompetensi

Materi ini menjelaskan sejarah perkembangan akuntansi dari awal munculnya di Eropa, amerika dan ke indonesia kemudian

berkembang keseluruh dunia melalui kegiatan perdagangan.

Memahami dan mampu menjelaskan sejarah perkembangan akuntansi yang terjadi di eropa, amerika dan di

(2)

daun lontar itu berasal dari Mesir. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Pada tahun 1494(abad ke 15) sebuah buku yang merupakan tonggak sejarah dalam bidang akuntansi berjudul “ Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita“ yang dikarang oleh seorang ahli matematika dari Italia bernama Luca Pacioli. Di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris, memperkenalkan dan mengajarkan system pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan system continental. System berpasangan adalah system pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian tersebut diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik. Karena gagasannya tersebut kemudian Lucas Paciolo diangkat sebagai bapak Akuntansi. Cara-cara pembukuan yang beliau tuang dalam bukunya sampai kini masih banyak dianut.

Tapi menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double entry sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal bahwa penemu sistem tata buku berpasangan ini maka dapat dikemukakan sebagai berikut. Double entry accounting system

telah disepakati para ahli mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit pada tahun 1949 di Florence, Italia dengan judul “Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang palajaran ilmu pasti.

Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang pertama-tama “menulis” (bukan menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli pada 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian penjelasan ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.”

Peranan romawi sebagai gelanggang percaturan politik dunia surut pada akhir abad 15. Ditambah dengan penemuan belahan dunia dan jalur perdagangan baru, pusat perdagangan berpindah ke Spanyol dan Portugal, kemudian ke Belanda. Sejalan dengan perpindahan pusat perdagangan tersebut sistem akuntansi Romawi, yang telah dikembangkan sebelumnya, juga ikut pindah ke negara-negara ini. Kemajuan mencolok dalam bidang akuntansi sejak perpindahan tersebut adalah mulai dibuatnya perhitungan rugi laba tahunan. Hal ini kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca pada setiap saat setelah jangka waktu tertentu. Pada 1673 Perancis mengharuskan kepada setiap pengusaha di negaranya untuk membuat neraca perdagangan paling tidak sekali dalam 2 tahun.

(3)

Pada dasarnya akuntansi itu sama yaitu sarana bagi manajemen untuk mengkomunikasikan posisi keaungan, kinerja dan perubahan posisi keaungan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional. Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.

Luca Pacilio orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya.

Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.

Perkembangan Akuntansi

Tahun 1775 : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry

maupun double entry.

Tahun 1800 : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam perusahaan.

Tahun 1825 : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).

Tahun 1850 : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting.

Tahun 1900 : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.

Tahun 1925 : Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkannya“punch card record”.

Tahun 1950 s/d 1975 : Pada periode ini akuntansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data. Lalu, sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP). Hingga Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.

Tahun 1975 : Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal. Dan Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

(4)

1. Timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya;

2. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis cost benefit;

3. Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;

4. Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal; dan

5. Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphioen Sociteyt yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mengenai tanam paksa dihapuskan,1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha swasta Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Dunia usaha berkembang demikian pula kebutuhan akan akuntansi. Sistem pembukuan yang dianut oleh para pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan Luca Pacioli.

Dalam tahun 1850 orang Belanda menemukan metode pembukuan baru yang lebih efisien. Selama periode 1850-1900 terjadi semacam dualisme antara yang menggunakan metode lama dengan yang menggunakan metode baru. Baru pada awal abad 20, metode pembukuan lama hilang dari sejarah akuntansi Belanda. Perkembangan ini juga di bawa ke Indonesia. Sementara bidang-bidang usaha yang besar dikuasai Belanda, bidang-bidang usaha yang kecil dibiaran dikuasai oeh kelompok timur asing, seperti Cina, Arab, India dan lain-lain. Sebagai daya tarik, Pemerintahan kolonial Belanda tidak mencampuri sistem pembukuan yang mereka gunakan. Dalam hubungan ini muncul system pembukuan Cina (sistem Hokian, Canton, Hakha, Tio Tjoe), Arab,India dan lain-lain.

Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia sejak 1907, yaitu dengan dikirimnya Van Schagen, seorang anggota NIVA. Tugas pokoknya adalah menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara ( Government Accountant Dienst = GAD ) yang resmi didirikan pada 1915. Akuntan publik pertama adalah Frese&Hogeweg, yang mendirikan kantonya di Indonesia, 1918. Pada 1920 berdiri kantor akuntan H.Y.Voerens. Dalam tahun 1921 didirikan Jawatan Akuntan Pajak (Belasting Accountant Dienst = BAD). Akuntan intern pertama kali datang ke Indonesia adalah J.W. Labrijn yang sudah ada di Indonesia dalam 1896. Pada jaman penjajahan Belanda tidak banyak orang Indonesia yang terjun dalam bidang akuntansi. Kalaupun ada, mereka hanya merupakan tenaga-tenaga pelaksana. Orang Indonesia pertama yang bekerja dalam bidang akuntasi tercatat JD. Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku untuk Jawatan Akuntan Pajak pada 21 September 1929.

(5)

tenaga-tenaga akuntan di Indonesia. Mengenai sistem akuntansinya, tidak banyak tejadi perubahan selama jaman Jepang ini.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, 17 Agustus 1945, kekurangantenaga akuntan sangat terasa. Pada tahun 1947, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Dalam masa perang kemerdekaan (1945-1950), kursus-kursus untuk mendidik tenaga-tenaga di bidang akuntansi dilanjutkan. Setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda, Pemerintah RI baru mempunyai kesempatan untuk mengirim putra-putranya ke luar negeri untuk belajar akuntansi. Di dalam negeri sendiri, pendidikan akuntan mulai di rintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti oleh fakultas-fakultas ekonomi di Universitas Padjadjaran (1961). Universitas Sumatera Utara (1962), Universitas Airlangga (1962) dan Universitas Gajah Mada (1964).

Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) membuka jurusan akuntansi dalam tahun 1960. Dewasa ini Universitas Andalas mengadakan afiliasi dengan Universitas Indonesia untuk membuka jurusan akuntansi. Afiliasi yang sama juga dilakukan antara Universitas Hasanuddin, Universitas Diponegoro, dan Universitas Sebelas Maret dengan Universitas Gajah Mada. Universitas Syiah Kuala dan Universitas Riau mengadakan afiliasi dengan Universitas Sumatera Utara. Universitas Udayana dan Universitas Sam Ratulangi berafiliasi dengan Universitas Airlangga., sedang Universitas Lambung Mangkurat dengan Universitas Brawijaya. Universitas Jenderal Sudirman dengan Universitas Padjadjaran.

Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia di Indonesia berdiri 23 Desember 1957. Organisasi ini, yang diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), didirikan oleh lima akuntan Indonesia. Anggotanya pada waktu itu baru sebelas orang. Dalam tahun 1978, berdiri Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan Publik. Tahun 1986, berdiri Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan Manajemen dan Seksi Akuntan Pendidik.

(6)

mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya.

1. Persemakmuran Inggris

Di Inggris, Kanada, Australia beberapa negara Persemakmuran Inggris, ekuivalen Certified Public Accountant (CPA) diantaranya Chartered Accountant (CA – di Inggris, Persemakmuran Inggris dan beberapa bekas negara bagian Inggris lainnya), Chartered Certified Accountant (ACCA – Inggris), International Accountant (AIA – Inggris), Certified Public Accountant (CPA – Irlandia dan Hong Kong), Certified General Accountant (CGA – Kanada), dan Certified Practising Accountant (CPA – Australia).

1. Kanada

Di Kanada, ada tiga lembaga yang menangani akuntansi: the Canadian Institute of Chartered Accountants (CA), the Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan the Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA dibentuk berdasarkan Undang-undang Parlemen berturut-turut pada tahun 1902 dan 1913 sedangkan CMA didirikan dalam tahun 1920. Program CA difokuskan menjadi akuntan publik dan kandidat harus memiliki pengalaman auditing dari kantor akuntan publik; program CGA memberikan kebebasan bagi kandidatnya untuk memilih karir di bidanga keuangan; program CMA memfokuskan diri pada akuntansi manajemen. Ketiganya mengharuskan setiap kandidat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dan pengalaman praktek sebelum memperoleh sertifikasi.

1. Kantor akuntan the Big Four

Kantor akuntan the Big Four merupakan kantor akuntan internasional terbesar di dunia yang terdiri dari:

a. PricewaterhouseCoopers

b. Deloitte

1. c. Ernst & Young

d. KPMG

(7)

lainnya, ada lima kantor akuntan terbesar yang dinamakan the Big Five. Sejak pemisahan bisnis jasa atestasi Arthur Andersen, di Amerika Serikat sebagian besar bergabung dengan KPMG sedangkan di luar Amerika bergabung dengan Deloitte & Touche, Arthur Andersen keluar dari kelompok itu. Sebelumnya, pengelompokan kantor akuntan terbesar ini juga dikenal sebagai the Big Six dan the Big Eight.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukti yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia.

Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda sekitar 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun 1642 (Soemarso 1995). Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995). Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda-yang merupakan organisasi komersial utama selama masa penjajahan-memainkan peranan penting dalam praktik bisnis di Indonesia selama era ini (Diga dan Yunus 1997).

Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan

Negara-Government Accountant Dienst yang terbentuk pada tahun 1915 (Soermarso 1995). Akuntan publik yang pertama adalah Frese & Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia pada tahun 1918. Pendirian kantor ini diikuti kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens pada tahun 1920 dan pendirian Jawatan Akuntan Pajak-Belasting Accountant Dienst (Soemarso 1995).

Pada era penjajahan, tidak ada orang Indonesia yang bekerja sebagai akuntan publik. Orang Indonesa pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 (Soemarso 1995).

Kesempatan bagi akuntan lokal (Indonesia) mulai muncul pada tahun 1942-1945, dengan mundurnya Belanda dari Indonesia. Pada tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari (Soermarso 1995). Praktik akuntansi model Belanda masih digunakan selama era setelah kemerdekaan (1950an). Pendidikan dan pelatihan akuntansi masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda. Nasionalisasi atas perusahaan yang dimiliki Belanda dan pindahnya orang-orang Belanda dari Indonesia pada tahun 1958 menyebabkan kelangkaan akuntan dan tenaga ahli (Diga dan Yunus 1997).

(8)

Akuntansi adalah suatu ilmu yang sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha. Tanpa ilmu akuntansi sebuah usaha tidak akan berjalan dengan lancer. Ilmu akuntansi mengajarkan kepada kita bagaimana seorang manusia tersebut berfikir sehingga menghasilkan sebuah kerangka pemikiran yang konseptual tentang prinsip, asumsi, teknik, serta prosedur yang dijadikan landasan dalam membuat suatu laporan keuangan. Suatu laporan keuangan haruslah berisi informasi-informasi yang tentunya berguna untuk menyelesaikan suatu permasalahan keuangan atau membantu dalam pengambilan keputusan bagi para penggunanya. Penggunaan ilmu akuntansi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bervariasi mulai dari sebagai alat hitung menghitung, sampai dengan sebagai sarana dalam mengambil suatu keputusan.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesugguhnya kita telah menggunakan ilmu akuntansi. Mulai dari hal-hal kecil, misalnya seorang pemilik warung ketika mencatat pembelian barang dagangan, mencatat orang-orang yang berhutang di warungnya atau siapa saja yang membayar hutang. Tanpa disadari sebenarnya pemilik warung tersebut telah menerapkan ilmu akuntansi, tapi dalam skala yang masih sederhana. Penerapan ilmu akuntansi yang lebih luas dan kompleks akan terjadi jika dihadapkan pada usaha bisnis yang lebih besar.

Alangkah baiknya jika kita mengetahui latar belakang atau sejarah ilmu akuntansi, tidak hanya mahir dalam penggunaannya. Dengan mengetahui semua itu kita bisa lebih mudah memahami dan mempelajari ilmu akuntansi tersebut. Sama halnya dengan ilmu yang lain, akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Akan tetapi baik akunansi maupun ilmu-ilmu lainnya tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.

1. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

2. Sedangkan menurut beberapa ahli yaitu:

 Ø Menurut Weygant ( dalam Yadiati & Wahyudi, 2007 ) akuntansi adalah suatu system infomasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian

ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.

 Ø Menurut Meigs (dalam wikipedia.com, 2008) akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.

(9)

 Ø Accounting Principle Board Statement No. 4 (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.

 Ø Menurut American Accounting Association ( AAA ), Akuntansi itu merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut .

Jadi dapat disimpulkan akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan untuk pengambilan suatu keputusan.

Bidang- bidang Akuntansi

Bidang-bidang akuntansi diantaranya:

1. Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting)

Bidang ini berkaitan dengan akuntansi unuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Oleh karena pihak-pihak di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan banyak macam ragamnya, maka laporan yang dihasilkan bersifat serba guna ( general purpose). Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan keuangan untuk pihak-pihak ini adalah aturan-aturan yang telah disetujui bersama ( prinsip-prinsip akuntansi).

1. Akuntansi Pemeriksaan ( Auditing )

Bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama dari dilakukannya pemeriksaan adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat dicangkup misalnya memastikan kebijakan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Konsep yang mendasari akuntansi pemeriksaan adalah obyektivitas dan independesi dari pemeriksa. Disamping itu, kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup dan relevan juga merupakan konsep dasar yang dianut dalam pemeriksaan.

1. Akuntansi Manajemen ( Management Accounting )

(10)

1. Akuntansi Biaya ( Cost Accounting)

Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Ia terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang., tetapi perhatian yang makin meningkat mulai diberikan atas biaya distribusi. Fungsi utama akuntasi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisa data mengenai biaya, baik biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana dimasa mendatang.

1. Akuntansi Perpajakan ( Tax Accounting )

Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran dan cara pelaporan. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan serta bagaimana mengukur dan melaporkannya ditetapkan oleh undang-undang. Oleh karena setiap perusahaan akan selalu berurusan dengan masalah perpajakan, maka seorang akuntan perlu mengetahui konsep, metode dan cara pelaporan untuk perpajakan tersebut.

1. Sistem Informasi ( Information System )

Bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan yang dipelukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Melalui sistem ini diproses informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan kepada pemegang saham, kreditur, badan-badan Pemerintahan, pimpinan perusahaan, pegawai dan pihak-pihak lain. Sistem yang dirancang dengan baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasi masalah dan menelaahnya sehingga masalah tersebut dapat ditangani. Beberapa aspek dalam suatu sistem adalah bahwa ia harus dapat menghasilkan informasi pada waktu yang tepat, dalam bentuk yang bermanfaat dan pada tingkat akurasi yang wajar. Perlu diterapkan pengendalian dalam sistem sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat dipercaya pada tingkat biaya yang layak.

1. Peranggaran ( Budgeting )

Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisa dan pengontrolannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan. Ia berisi rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa datang serta nilai uang yang terlibat di dalamnya. Apabila rencana ini dibandingkan dengan realisasinya, maka ia dapat merupakan alat kontrol di dalam perusahaan.

1. Akuntansi Pemerintahan ( Governmental Accounting )

(11)

Sejarah Perkembangan Double Entry Bookkeeping

Pada masa peradaban kuno dalam periode Egyption dan Babylonia (3000 BC s.d 1000 BC), bendahara kerajaan sudah membuat catatan sebagai pertanggungjawaban pada Raja. Demikian pula para pedagang di Babylonia melakukan pencatatan yang sederhana atas penerimaan kepingan tanah liat dan barang yang diterima serta mencatat pengeluaran, pendapatan, pinjaman yang diberikan. Pencatatan yang sederhana juga dilakukan pada periode yang sama oleh orang-orang Yunani dan Roma.

Adanya golongan pedagang pada peradaban kuno menunjukkan sudah ada motivasi individu untuk mencari keuntungan bagi kesejahteraan ekonominya. Motivasi ini diistilahkan capitalistic Spirit yaitu semangat untuk mendapatkan keuntungan. Sejumlah kota menjadi pusat perdagangan pada peradaban kuno antara lain Athena, Somas, dan Vinece. Pada abad pertengahan sejalan dengan perkembangan lingkungan perdagangan bermotivasi capitalistic spirit mengakibatkan pertumbuhan bisnis.

Pada akhir abad ke 13, hubungan Eropa dan Asia menyebabkan timbulnya banyak permintaan baik jenis maupun jumlahnya terhadap produk. Selain itu juga karena pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga timbul penawaran tenaga kerja. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Penemuan teknologi baru, yaitu metal, mendoron g pengusaha untuk menciptakan produk baru, menambah produk dan lain-lain.

Terdapat tiga dorongan yang membentuk dan mengembangkan usaha yaitu capitalistic spirit, certain economic events dan certain technological innovations. Ketiga dorongan tersebut membentuk social forces.Pada tahun 1494 dipublikasikan buku pertama double entry book-keeping oleh Luca Pacioli. Buku Luca Pacioli sangat berpengaruh pada pengembangan pengetahuan double entry book-keeping. Buku ini melakukan pencatatan-pencatatan sederhana yang menjadi dasar pengembangan akuntansi.

Pada abad ke 15 kekuatan ekonomi berada di Italia dan Inggris, pemerintah di kedua negara ini mengatur semua kegiatan bisnis. Namun pada abad ke 18 berkembang suatu prinsip baru yaitu ketika Adam Smith mempublikasikan The Wealth of Nation, 1776. Pada masa itu disebut kapitalisme dengan dua karakteristik yaitu profit making dan economic rationally. Keadaan ini dikenal dengan revolusi industri. Double entry bookkeeping adalah suatu teknologi untuk mendorong perkembangan kapitalisme. Menurut Sombart, terdapat dua alasan mengapa double entry memberi sumbangan dalam pertumbuhan perusahaan yaitu :

1. Double entry bookkeeping harus dipisahkan antara kekayaan pemilik dan usaha.

2. Double entry bookkeeping mengharuskan gambaran lengkap dari aliran modal dalam perusahaan.

(12)

Sampai dengan tahun 1755, sangat sedikit literatur yang bersubjek akuntansi, sebagian besar literatur yang ada berupa terjemahan dan adopsi dari buku Luca Pacioli. Perkembangan accountability knowledge di mulai pada masa revolusi industri. Revolusi industri mempunyai tiga aspek. Aspek pertama revolusi industri menyebabkan peralihan dari produksi domestik ke produksi pabrik. Peralihan ini mengakibatkan pertumbuhan ukuran usaha yang memerlukan modal. Aspek kedua adalah munculnya biaya overhead yang membutuhkan alokasi biaya. Aspek ketiga adalah pertumbuhan sektor industri mengantar pada keadaan over capacity, sehingga dibutuhkan manajer yang berkualitas. Semua ini menciptakan permintaan jasa akuntansi.

Revolusi industri memerlukan modal dari pemilik, sehingga tanggung jawab akuntan menjadi meningkat untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan oleh akuntan publik. Pada awal ke 18, akuntansi dititikberatkan pada neraca. Pada tahun 1850 akuntansi mulai dititikberatkan pada laporan rugi laba. Pergeseran dari titik berat neraca kepada laporan rugi laba merupakan akibat tidak langsung dari pertumbuhan sektor industri. Laporan rugi laba mampu memberi informasi mengenai deviden kepada investor yang telah menanamkan modalnya.

Pada tahun 1875 muncul financial auditing di US dan GB yang sebagian besar modal diperoleh dari lembaga keuangan dan bank, mereka menghendaki pemeriksaan terhadapa laporan keuangan. Akibat industrialisasi pada awal abad ke 19 timbul masalah alokasi biaya, sehingga dikembangkan cost accounting, yang terpisah dari akuntansi keuangan. Tahun 1925 muncul goverment accounting dan tax accounting. Setelah perang dunia pemerintah GB, Swedia mengalami kesulitan keuangan, sehingga dikembangkan cara memungut pajak. Pada tahun 1950 berkembangan management accounting karena pada masa itu dibutuhkan informasi-informasi keuangan untuk kepentingan pihak internal dalam proses pembuatan keputusan. Konsep scientific management yang diperkenalkan oleh F. W. Taylor, memberikan peranan yang besar bagi akuntansi dalam pengukuran biaya, keluaran dan evaluasi bagi manajemen sehingga akuntansi berfungsi sebagai alat pengendalian manajemen. Perkembangan selanjutnya pada sekitar tahun tujuhpuluhan muncul management auditing dan social accounting.

Ahli sejarah seringkali mendefinisikan pekerjaan mereka secara naratif atau interpretasional. Pendekatan naratif akan membentuk dan atau menggambarkan hal-hal pokok pada fakta-fakta yang ada. Sejarah adalah naratif karena merupakan suatu ceritera yang mengakui adanya keterbatasan-keterbatasan di dalamnya yaitu pemahaman manusia terhadap sejarah tidak sepenuhnya seperti apa yang terjadi. Pendekatan interpretasional melakukan evaluasi hubungan-hubungan dan memberikan interpretasi secara ilmu sosial. Pendekatan naratif murni juga harus melakukan penjelasan dan mencari beberapa cara untuk melakukan prediksi.

(13)
(14)

DaftarPustaka

Ahmad Riahi-Belkahoui; 2000; Teori Akuntansi; Jakarta: Salemba Empat.

Buchari Alma; 2000; Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa; Jakarta: Alfa Beta.

Basu Swasta; 1998; Manajemen Penjualan; Yogyakarta: BFFE Yogya.

Faisal Afif, Prof., Dr., 1997; Analisis Pemasaran ; Bandung: PT Rosda Karya.

Garisson, Noren, yang diterjemahkan oleh Totok Budisantoso; 2000; Akuntansi untuk Manejer; Jakarta: Salemba Empat.

Glenn A Weish-Ronald Gordon, diterjemahkan oleh Purwatiningsih; 2000; Anggaran Perencanaan Dan Pengendalian Laba; Jakarta: Salemba Empat

Gunawan Hutahuruk; 1997; Sistem Akuntansi; Jakarta: Salemba Empat. .

Henry Somamora; 2000; Akuntansi Bisinis Pengambilan Keputusan Bisnis; Jakarta: Salemba Empat

Hendrikson, diterjemahkan oleh Lyndon Saputra, Drs; 2000; Teori Akuntansi; Jakarta: Ineraksara.

Husein Umar; 2001; Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis; Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia; 2002; Standar Akuntansi Indonesia; Jakarta: Salemba Empat.

Jalaludin Rahmat; 2002; Metodelogi Penelitian Komunikasi Edisi kedelapan; Bandung: PT Rosda Karya.

John Downes, Jordan Elliot; 1999; Kamus Istilah Keuangan; Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kamarudin Akhmad; 1996; Akuntansi Manajemen Dasar dan Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

.

(15)

M Nasir, Ph. D. M; Metodelogi Penelitian; Jakarta: Ghalia Indonesia

Mulyadi; 1997; Akuntansi Manajemen Konsep Manfaat dan Rekayasa Edisi kedua; Jakakrta: PT Salemba Empat Patria.

Mulyadi; 1999; Akuntansi Biaya; Yogyakarta; Aditya Media.

Mulyadi 2001; Akuntansi Manajemen Konsep Manfaat dan Rekayasa Edisi ketiga; Jakakrta: PT Salemba Empat Patria.

Mulyadi; 2001; Sistem Akuntansi; Jakarta: Salemba Empat.

Nafarin, M; 2000; Penganggaran Perusahaan; Jakarta: Salemba Empat.

Philip Kotler, yang diterjemahkan Teguh Budiarto., Drs; 1998; Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian; Jakarta: PT Prenhallindo.

Ray H. Garrison, diterjemahkan oleh Kusnadi; 1997; Akuntansi Manajemen; Bandung: Bagian Penerbitan ITB.

Soemarso; 1996; Pengantar Akuntansi II Cetakan ketiga; Jakarta: PT Renika Cipta.

Soemarso; 1999; Pengantar Akuntansi I Cetakan kesembilan; Jakarta: PT Renika Cipta.

Sudjana, Prof. Dr.; 1996: Metode Statistik: Bandung: Tarsito.

Sugiyono; 2002; Statistik Untuk Penelitian; Jakarta: Alfa Beta.

Sugiyono; 2000; Metode Penelitian Administrasi; Jakarta: Alfabeta.

Supriyono; 1999; Akuntansi Biaya; Yogyakarta: BPFE.

(16)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa; 1996; Kamus Besar Bahasa Indonesia; Jakarta: Balai Pustaka.

Zaki Baridwan; 1996; Intermedite Accounting; Jakarta : Salemba Empat.

https://baracellona.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi-di-indonesia-dan-internasional/

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu LMS yang memiliki fitur dan visualisasi yang bagus dan mudah digunakan adalah Schoology, karena penggunaanya yang mudah, dapat diakses secara percuma

Pemahan dan pengetahuan yang kurang terhadap anak tunagrahita membuat teriambatnya orang tua dalam memberikan pelayanan bagi En dan Ek, berbeda dengan Sn karena kelahiranya

Spektra dari nata-en tidak menunjukkan adanya serapan gugus C-N pada daerah sekitar 910 cm -1 (James 1988) yang menjadi indikator bahwa ikatan kovalen antara nata

Desain yang digunakan untuk produk sebagaimana telah diuraikan di atas, sangat berbeda dengan desain jasa, dimana dalam jasa, pelanggan terlibat secara langsung dalam

Data primer di dalam penelitian ini yakni berupa data data validasi dari ahli materi, validasi dari ahli media dan validasi dari ahli desain komik online toondoo berbasis

Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer

4) fotokopi sertifikatldaftar hasil akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Surat Keterangan status akreditasi yang dimiliki yang

mengapa menunjukkan kecenderungan pada suatu pola tertentu, dikaitkan dengan analisis faktor yang mempengaruhinya. Beberapa negara telah memanfaatkan teknologi ini