1 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023)
LATIHAN 4.1
1. Tentukan sebuah kondisi pada − 1 yang akan menjamin bahwa : a. − 1 <
Penyelesaian:
Kita perhatikan − 1 = − 1 + 1 < , Sekarang jika − 1 < 1, maka + 1 < 3, Selanjutnya jika − 1 < , maka
− 1 = − 1 + 1 < 3 − 1 < 3 ∙16 = 12
b. − 1 <
Penyelesaian:
Kita perhatikan − 1 = − 1 + 1 < , Sekarang jika − 1 < 1, maka + 1 < 3, Selanjutnya jika − 1 <
∙ , maka
− 1 = − 1 + 1 < 3 − 1 < 3 ∙3 ∙ 10 =1 101
c. − 1 < , ∀ ∈ ℕ
Penyelesaian:
Kita perhatikan − 1 = − 1 + 1 < , ∀ ∈ ℕ Sekarang jika − 1 < 1, maka + 1 < 3,
Selanjutnya jika − 1 < , maka
2 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023) d. − 1 < , ∀ ∈ ℕ
Penyelesaian:
Kita perhatikan − 1 = − 1 + + 1 < , ∀ ∈ ℕ Sekarang jika − 1 < 1, maka < 2,
Akibatnya, + + 1 < + + 1 < 4 + 2 + 1 = 7, Jadi, apabila − 1 < , maka
− 1 = − 1 + + 1 < 7 − 1 < 7 ∙7 =1 1
3. Misalkan c sebuah titik cluster pada ⊆ ℝ dan !: → ℝ. Buktikan bahwa lim'→(!) * = +, jika dan hanya jika lim'→( !) * − + = 0.
Penyelesaian:
)⟹* lim'⟶(!) * = +, berarti ∀/> 0 ∃ 3 > 0 ∋ 5678 0 < − 9 < 3 :878 !) * − + < ;. Karena < !) * − + − 0< = !) * − + < =, bila 0 < − 9 < 3 maka < !) * − + − 0< < ;. Jadi, karena ; > 0 sebarang, maka kita sampaikan lim'→( !) * − + = 0.
)⟸*lim'→( !) * − + = 0 berarti ∀/> 0 ∃ 3 > 0 ∋ 5678 0 < − 9 < 3 maka
< !) * − + − 0< < ;. Karena !) * − + = < !) * − + − 0< < ;, bila 0 < − 9 < 3 maka !) * − + < =. Karena ; > 0 sebarang maka lim'→(!) * = +.
4. Misalkan !: ? → ℝ dan misalkan 9 ∈ ℝ. Tunjukkan bahwa lim'→(!) * = + jika dan hanya jika lim'→ !) + 9* = +.
Penyelesaian :
)⟹*lim'→(!) * = +,
3 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023) Maka kita simpulkan bahwa limA→ B!)@ + 9*C = lim'→(!)@ + 9* = +. )⟸*lim'→ !) + 9* = +.
Untuk ; > 0 yang diberikan ∃ 3 > 0 sedemikian sehingga jika 0 < < 3 maka !) + 9* − + < ;. Misalkan x + c = y.
Apabila 0 < < 3 maka 0 < @ − 9 < 3, sehingga !)@* − + < ;. Karena ; > 0 sebarang,
maka kita simpulkan limA→(!)@* = lim'→(!) * = +.
7. Tunjukkan lim'→( = 9 , ∀(∈ ℝ.
Penyelesaian :
− 9 = − 9 + 9 + 9 < ;. Sekarang apabila − 9 < 9 maka + 9 + 9 < + 9 + 9 < 49 + 9 ∙ 29 + 9 = 79 .
Jadi, untuk ; > 0 yang diberikan. Pilih 3 = :6 D9E, E /
(FG,
apabila 0 < − 9 < 3,
maka = 9 = − 9 + 9 + 9 < 79 − 9 < 79 ∙ ((F = ;. Karena ; > 0 sebarang, maka kita simpulkan lim'→( = 9 .
12. Misalkan fungsi !: ? → ℝ mempunyai limit L di 0, dan misalkan 8 > 0. Jika H: ? → ℝ didefinisikan oleh H) * = !)8 *, ∀'∈ ℝ. Tunjukkan bahwa lim'⟶ H) * = +.
Bukti :
Fungsi !: ? → ℝ mempunyai limit L di 0, berarti 8 > 0 yang diberikan terdapat 3 > 0, sedemikian sehingga jika !) * < 3 maka !) * − + < ;. Sekarang misalkan x = ay, dan 3 = 83 ,
sedemikian sehingga 0 < 8@ < 3 maka !)8@* − + < ;. Kemudian pilih 3 = :6 )3 , 3 *
Selanjutnya jika 0 < @ < 3 maka H)@* − + < ;.
4 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023)
LATIHAN 5.4
1. Tunjukkan bahwa fungsi !) * =
' adalah kontinu seragam pada himpunan
≔ J8E, E∞*, dimana a adalah konstanta positif.
Penyelesaian :
Ambil ; > 0,
Pilih 3 = 8 ; > 0, sedemikian sehingga jika , L ∈ , − L < 3, maka !) * − !)L* = M1−1LM = − LL
≤
OF − L <OF∙ 8 ; = ;
Karena ; > 0 sebarang, maka dapat disimpulkan bahwa !) * =
' kontinu
seragam pada A.
5. Tunjukkan bahwa jika f dan g adalah kontinu seragam pada ⊆ ℝ, maka f + g kontinu seragam pada A.
Bukti :
Ambil ; > 0,
∃3 > 0 ∋ , L ∈ , − L < 3 ⟹ !) * − !)L* <;2
∃3 > 0 ∋ , L ∈ , − L < 3 ⟹ H) * − H)L* < ;2
Sehingga,
∃3 > 0 ∋ , L ∈ , − L < 3 ⟹ )! + H*) * − )! + H*)L* < ;, Pilih 3 = :6 D3 , 3 P
Sedemikian sehingga ∀',(∈ , − L < 3 maka
5 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023) 6. Tunjukkan bahwa jika f dan g kontinu seragam pada ⊆ ℝ dan jika keduanya
terbatas pada A, maka hasil dari fg kontinu seragam pada A. Bukti :
Ambil ; > 0, Analisa
)!H*) * − )!H*)L* = !) *H) * − !) *H)L* + !) *H)L* − !)L*H)L* ≤ H) * − H)L* !) * + !) * − !)L* H)L* Oleh karena f dan g terbatas pada A, maka ∃ 7 > 0, Q > 0 ∋ ∀'∈ ,
!) * ≤ 7 R8 H) * ≤ Q dengan mengambil Q ≔ SLTDU, Q P, maka )!H*) * − )!H*)L* ≤ H) * − H)L* !) * + !) * − !)L* H)L* ≤ H) * − H)L* ∙ 7 + !) * − !)L* ∙ Q ≤ Q H) * − H)L* + Q !) * − !)L* Karena f dan g kontinu seragam pada A, maka :
∃3 > 0 ∋ , L ∈ , − L < 3 ⟹ !) * − !)L* <2Q;
∃3 > 0 ∋ , L ∈ , − L < 3 ⟹ H) * − H)L* < 2Q;
Pilih 3 = :6 D3 , 3 P
Sedemikian sehingga bila , L ∈ , − L < 3 berlaku )!H*) * − )!H*)L* ≤ Q H) * − H)L* + Q !) * − !)L* < Q ∙ /
V+ Q ∙ / V= ;
Karena ; > 0 sebarang,
6 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023) 15. Jika ! ) * ≔ 1, L WL7 ∈ J0,1X, hitunglah polynomial Bernstein pertama
untuk !. Tunjukkan bahwa ! ) * ≔ 1 bertepatan pada !. Petunjuk: Teorema Binomial menyatakan bahwa
)8 + Y* = Z [7\8]Y ] ]^
Bukti :
_ ) * = Z ! `7a [7\
]^
])1 − * ]
_ ) * = Z ! `7a [7\
]^
])1 − * ]
= ! [ \ B C )1 − * + ! [ \ B C )1 − * = !)0*)1 − * + !)1*
_ ) * = Z ! `7a [7\
]^
])1 − * ]
= ! [ \ B C )1 − * + ! [ \ B C )1 − * + ! [ \ B C )1 − * = !)0*)1 − * + ! [ \ 2 )1 − * + !)1*
Jadi, ! ) * ≔ 1
_ ) * = 1)1 − * + 1 = 1
)8 + Y* = Z [7\8]Y ] ]^
Jika,
7 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023)
6.4 DIFFERENTATION
1. Misalkan f (x) = cos ax untuk x ∈ ? dimana a 0. Tentukan !) *) * untuk n ∈ N , x ∈ ?.
Jawab: f (x) = cos ax
f ‘(x) = −8 sin ax
f ‘’(x) = −8 cos ax
f ‘’’(x) =8 sin ax
!bb) * = c )−1* 8 cos 8 , Hg 8T
)−1* h 8 sin 8 , H8 56j
E
2. Misakan H) * =| | untuk x ∈ ?. Carilah H′( )R8 H′′( ) untuk x ∈ ?, dan H′′( ) untuk x 0, sedemikian hingga H′′′(0) tidak ada.
Jawab :
H( ) = | |
Hb(') = 3 , > 0
−3 , < 0
Hb( ) = lim '→ H( ) = 0
0 ≤ H( ) ≤ | | 0 ≤ H( ) ≤ | | Hbb( ) = 6 , > 0
−6 , < 0
Hbb(0) = lim '→ l
m(')
' Hbb(0) = 0
0 ≤ |H( )| ≤ |3 |
8 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023)
Hbb( ) = 6 , > 0
−6 , < 0
Hbbb(0) = lim '→ n
H( ) − H(0)
− 0 = lim'→ n
6 = 6
Hbbb(0) = lim '→ n
H( ) − H(0)
− 0 = lim'→ n
−6 = −6
Hbbb(0) ≠ Hbbb(0) → Hbbb(0) tidak ada.
3. Gunakan latihan sebelumnya terdahulu untuk mengaproksimasi p1,2 dan p2 . Berapa ketelitian terbaik yang dapat kamu yakinkan dengan menggunakan ketidaksamaan itu?
Jawab :
o) p1,2 1 + (0,2) − q(0,2) ≤ p1,2 ≤ 1 + . 0,2 1 + 0,1 − 0,005 ≤ p1,2 ≤ 1 + 0,1
1,094 ≤ p1,2 ≤ 1,1 o) p2 1 + . 1 −
q . 1 ≤ p2 ≤ 1 +
1 + 0,1 − 0,005 ≤ p1,2 ≤ 1 + 0,1 1,375 ≤ p2 ≤ 1,5
Yang lebih teliti p1,2 sebab
1,1 – 0,095 = 0,005 < 1,5 – 1,375 = 0,125.
4. I himpunan bagian R adalah sebuah interval terbuka, misalkan !: s → ? diferensiabel pada I, dan andaikan f ‘’(a) ada pada a ∈ s
Tunjukan bahwa
!bb(8) = lim t→
!(8 + ℎ) − 2!(8) + !(8 − ℎ) ℎ
Bukti :
9 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023)
= limt→ !bb(Oht)+ !′′(8 − ℎ)2
= limt→ !bb(8 + ℎ) + limt→ !bb(8 − ℎ) = !bb(8).
!( ) = !b( ) pada a = 0
LATIHAN 7.4 INTEGRAL RIEMAN
1. Misalkan f terintegralkan pada [ 0, 1]. Tuunjukkan bahwa lim →v[ \ w ! []
]\ = x ! ]^
Bukti :
Ambil y partisi dari [0,1] = ( 0 , , , … , = 1 )
Pilih ;] = ] , untuk setiap k = 1, 2, ... , n.
Maka jumlah Riemannya adalah 3 (y , f ) = w]^ ! (;]) ({]− {] ) = w]^ ! ( ] )
Karena f terintegralkan pada [ 0, 1 ] , maka
x ! = lim →v3 (y , f ) = lim →v w ! ( ] ] )
Selanjutnya
L ( P, f ) ≤ S (y; !) ≤ } (y; !)
10 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023) 2. Tunjukkan bahwa lim →v[w
]F h F
]^ \ = ~•
Bukti :
lim→v€Z 7 + ]^
• = lim→v `1a Z 7 + ]^
= lim
→v ‚[ \ w [ƒ
„\ F
h
]^ …
= x
†Fh R = [arc tg ] = ~
•− 0 = ~•
3. Misalkan f (x) = x untuk ∈ [0, Y] dan misalkan y = B , ,… , C partisi dari [0, Y]. Tunjukkan bahwa untuk titik antara ;]= ( ]+ ] ) , k = 1, ... , n, bersesuaian dengan jumlah Rieman memenuhi S (y; !) = Y .
Bukti :
3 (y , f ) = w]^ !(;])({]−{] )
= Z ! `12a ({]+ ]^
{] ) , ( {]− {]
= Z12 ( {]+ ]^
{] ) ( {]− {] )
=12 Z( {] ]^
− {] )
11 Analisis Real, 2011 Trilius Septaliana KR (20102512011) - Aisyah (20102512023) 4. Gunakan Teorema 7.4.2 or 7.4.5 untuk memberikqn pembuktian lain dari
Teorema Dasar 7.3.1. Jawab :
Ambil ; > 0.
Untu setiap P partisi dari I yang memenuhi kesimpulan 7.4.2 Misalkan y = ({ , … , { )
Dan misalkan F = I R memenuhi kondisi Teorema 7.3.1 maka untuk setiap k
Ada :] ∈ [{] , {]] sedemikian hingga ‹({]) − ‹({] ) = ‹b(:]) 4{]=
!(:]) 4{]. Selanjutnya
‹(Y) − ‹(8) = ZB‹({]) − ‹({] )C = Z !(:]) 4{] ]^
= S(y; !) ]^
Oleh karena f terintegralkan, menurut teorema 7.4.2 diperoleh | S(y; !) −
x !OŒ | < ;