• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR GOOGL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR GOOGL"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR (GOOGLE EARTH) PADA MATA PELAJARAN IPS TERHADAP KREATIVITAS SISWA

KELAS 4 DI SD N LANJAN KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh : Candra Hadi Siwoyo, Ds. Mukiran, RT 07, RW 03, Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang. Kode pos 50778 Salatiga.

Email:[email protected] , Telp : +6285725000997

ABSTRAK

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain Posttest-only control design. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD N 01 Lanjan sebanyak 25 siswa dan seluruh siswa kelas 4 SD N 02 Lanjan sebanyak 25 Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik nontes, yaitu observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis beda rerata independent sample t-tes skor kreativitas kelas kontrol dan kelas eksperimen pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dari skor kreativitas kelas eksperimen adalah 3,16 dan rata kelas kontrol adalah 2,72. Selisih rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,44 dengan taraf signifikansi sebesar 0,014 > 0,05 dan thitung sebesar -2,539 < ttabel -2,009 artinya hipotesis

yang menyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan sumber belajar (google earth) terhadap kreativitas siswa diterima, jadi ada pengaruh penggunaan sumber belajar (google earth) terhadap kreativitas siswa

Pendahuluan

IPS memiliki ruang lingkup kajian yaitu manusia dan masyarakat. Pada era modern ini berkembang masyarakat informasi. . Menurut Nata (2003) “masyarakat modern itu mempunyai ciri-ciri menguasai teknologi informasi dalam berkomunikasi. Renstra pendidikan 2010-2014 mengadopsi Paradigma memperlakukan, memfasilitasi dan mendorong peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang kreatif. Langkah pembelajaran kreatif disusun dalam empat langkah, yaitu: Membuat pertanyaan, menyusun sebab akibat, Mendeskripsikan akibat dari peristiwa, menemukan cara pemanfaatan suatu benda.

Keadaan masyarakat modern ini menuntut sekolah menghadirkan pembelajaran inovatif berbasis Teknologi informasi (TI) dan mendukung kreativitas siswanya. Penelitian ini melaporkan penggunaan Google earth sebagai sumber belajar berbasis TI dan menggunakan langkah pembelajaran kreatif.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua kelas heterogen setara antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diberikan treatment pembelajarak kreatif, namun pada kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan google earth.

(2)

Hasil penelitian

Penelitian experimen menggunakan dua kelas memiliki syarat kedua kelas harus homogen. Hasil uji homogenitas kedua kelas menunjukkan hasil:

Uji homogenitas pretest skor kreativitas Test of Homogeneity of Variances

skor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,557 1 48 ,459

diperoleh hasil signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,459, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok adalah homogen.

Kelas yang homogen memenuhi syarat pengimplementasian RPP. Berkaitan dengan tindakan implementasi RPP pemanfaatan sawah dan sungai maka dilakukan pengamatan. Hal ini digunakan untuk menilai kegiatan guru dalam pembelajaran terhadap kesesuaian dengan RPP yang dipakai. Observasi implementasi RPP ini dilakukan pada kelompok eksperimen. Hasil observasi implementasi RPP menunjukkan kualitas pengajaran yang dilakukan guru pada kelompok eksperimen terkait penggunaan sumber belajar (google earth) dan penilaian kreativitas.

Pendahuluan terdiri dari lima bagian. Bagian memersiapkan siswa untuk belajar diperoleh hasil baik. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan agak baik. Pemberian motivasi oleh guru didapati baik. Penyampaian tujuan pembelajaran guru baik. Guru menyampaikan Langkah-langkah pembelajaran dengan baik.

Kegiatan inti pada bagian penguasaan materi pembelajaran, guru menunjukkan penguasaan materi dengan baik. Penguasaan materi meliputi menunjukkan penguasaan materi pemanfaatan sawah dan sungai, mengaitkan materi pemanfaatan sawah dan sungai dengan pengetahuan lain yang berhubungan, dan memfasilitasi pembelajaran pembelajaran pemanfaatan sawah dan sungai. Pada bagian kreativitas guru juga mengimplimentasikan pembelajaran dengan baik meliputi kegiatan siswa dalam menyimak gambar dan sungai melalui (google earth), membuat pertanyaan mengenai sawah dan sungai, menyusun sebab akibat pemanfaatan sawah dan sungai, mendeskripsikan akibat dari pemanfaatan sawah dan sungai hingga menemukan cara-cara pemanfaatan sawah dan sungai. Guru menunjukkan pemanfaatan media dan sumber belajar dengan baik. Pemanfaatan media dan sumber belajar meliputi menggunakan sumber belajar (google earth) dan menghasilkan pesan yang menarik bagi siswa. Pembelajaran juga memicu danmemelihara keterlibatan siswa dengan baik. Hal ini meliputi sikap guru yang terbuka terhadap respons siswa dan menumbuhkan keceriaan dan semangat siswa dalam belajar. Implementasi penilaian proses juga dilakukan guru dengan baik. Hal ini ditunjukkan pada saat siswa membuat pertanyaan mengenai sawah dan sungai, menyusun sebab akibat pemanfaatan sawah dan sungai, mendeskripsikan akibat dari pemanfaatan sawah dan sungai, hingga menemukan cara-cara pemanfaatan sawah dan sungai. Terakhir guru juga menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar sehingga mudah dipahami siswa.

(3)

Usai implementasi RPP, Kedua kelas diuji homogenitasnya kembali seusai dan signifikansi lebih dari 0,05. Dari hasil uji homogenitas data evaluasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada pertemuan pertama, dapat diamati bahwa diperoleh hasil signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,930, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok masih homogen.

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat hasil F hitung levene’s test sebesar 3,067 dengan signifikan homogen 0,930 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua samle memiliki variansi sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen seperti yang sudah dijelaskan pada tabel 4.14. selisih mean antara skor kreativitas kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar -,44000, artinya rata-rata skor kelas eksperimen lebih tinggi sekitar -,44000 dari kelompok kontrol. Hal ini dapat dibuktikan dengan skor

signifikansi < 0,05 yaitu 0,014 dan –thitung sebesar -2,539, df sebesar 50 maka ttabel

sebesar 2,009, -thitung < -ttabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rta skor

kreativitas signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kesimpulan

hasil uji t dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata ( Independent Sample T Test ) dengan hasil -thitung sebesar -2,539 < -ttabel sebesar -2,009 dan signifikansi < 0,014 (0,014 <

0,05) maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh penggunaan sumber belajar (google earth) pada mata pelajaran IPS terhadap kreativitas siswa kelas 4 SD N Lanjan semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

(4)

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Skripsi dan Kepala Sekolah SDN Lanjan 01 dan SDN Lanjan 02.

Daftar Pustaka

1. Arikunto, Suharsini . 2010 . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Yogyakarta : Rineka Cipta

2. Asmani, Jamal Mamur. 2011. Tips Efektif pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam dunia Pendidikan. Yogyakarta: DIVA Press

3. Darmawan, Deni. 2012. Teknologi pembelajaran. Bandung: ROSDA

4. Dr. HM. Musfiqon, M.Pd. 2012. Pengembangan Media dan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka

5. Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta

6. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif membuat bahan ajar inovatif menciptakan

metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Jogjakarta: Diva Press

7. Riyadi, Slamet. 2011. Studi eksperimen penggunaan google earth sebagai media pembelajaran sejarah berbasis e-learning kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Purwodadi tahun ajaran 2011/2012.Thesis.emarang:UNNES

8. Semiawan, Conny R. 2010. Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa dan Bagaimana. Jakarta: Indeks

9. Sadiman, Arief S. 2011. Media Pendidikan pengertian, Pengembangan, dan

pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom dibud PT Raja Grafindo Persada

10.Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

11.Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

12.Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. bandung: Alfabeta.

13.Sutrisno. 2012. Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: Referensi

14.Uno, Hamzah B dan Lamatenggo, Nina. Teknologi Komunikasi & Informasi

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

15.Wardani, Naniek Sulistya. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran. Salatiga: Widya Sari Press

16.Wardani, Naniek Sulistya. 2011. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dalam

pembelajaran IPS SD melalui diskusi kelompok. Salatiga: Widya Sari Press

Referensi

Dokumen terkait

Arah Potongan Spesimen Pengujian Three Point Bending .... Grafik Perbandingan Massa yang Dapat Ditahan antara Kayu A, B, dan

Sebuah batang lurus homogen AB ( massanya 10 kg ) di A dihubungkan pada tembok vertikal oleh sebuah sendi, sehingga batang AB dapat berputar pada bidang yang tegak lurus pada

1. Anggota kelompok tani mengenal dengan baik keberadaan penyuluh. Kehadiran penyuluh sangat diharapkan dalam kegiatan kelompok tani. Penyuluh memberikan materi penyuluhan

Alhamdulillah hirobbil ‘alamin, Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat iman, nikmat sehat, dan nikmat ilmu

a) Pokja III Unit Layanan Pengadaan Kota Baubau. b) Penyedia barang dan jasa yang telah mendaftar pada paket pekerjaan tersebut di atas dan ikut. secara online pada

dengan ini Kami mengundang Saudara guna mengklarifikasi dokumen penawaran teknis,. yang dilaksanakan

The person who is angry is the one who came unprepared and packed prohibited items in his

Tujuan penelitian ini, mengetahui pengaruh penambahan ekstrak sargassum hasil ekstraksi enzimatik pada pakan terhadap performa pertumbuhan laju pertumbuhan spesifik/SGR dan