Sumber : Penulis, 2016
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif yaitu pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan dari subjek penelitian dengan melalui pengumpulan memlalui pengumpulan daftar pertanyaan dalam survey, wawancara atau observasi.
Menurut Azuar Juliandi (2013: 14) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variabel secara mandiri. Analisis kualitatif merupakan suatu metode analisis yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak menguji menguji hipotesis atau membuat prediksi.
Dalam penelitian ini penulis ingin berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal dalam menghadapi persaingan bisnis kuliner cafe yang sedang berlangsung.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Cafe Resep Nenek Moyangku di Jl. Teuku Umar no. 3 kota Medan. Waktu penelitian ini direncanakan pada bulan Februari 2017- April 2017
3.3 Informan Penelitian
Jumlah responden penelitian kualitatif diketahui ketika pengumpulan data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan awal atau informan kunci dan berhenti pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya berhenti sampai informan kesekian ketika informasinya “sudah tidak berkualitas lagi”. Jadi penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.
Informan penelitian meliputi tiga macam yaitu:
1. Informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci pada penelitian ini adalah pemilik Cafe Resep Nenek Moyangku (1 orang)
2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah konsumen Cafe Resep Nenek Moyangku (5 orang)
3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah karyawan Café Resep Nenek Moyangku (3 orang)
Dengan demikian jumlah informan pada penelitian ini berjumlah 9 orang
3.4 Definisi Konsep
a. Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Strategi tidak hanya dibutuhkan ketika perusahaan memiliki banyak pesaing, namun strategi juga dibutuhkan meskipun perusahaan tidak atau belum memiliki pesaing atau sedang bekerja pada lingkungan yang sangat mudah (David 2012: 18).
b. Keunggulan bersaing adalah keunggulan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang membuatnya dapat bekerja dengan lebih baik dan lebih berhasil dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya pada industry yang sama (Pardede 2011:5)
c. Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survey, atau sumber daya yang dibutuhkan (Kuncoro,2005: 36).
kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. (Rachmat,2014: 285)
e. UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional, dengan kekayaan bersih Rp 50 juta- Rp 2,5 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) omset tahunan < Rp 1 miliar. (Tulus,2009: 16)
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dibagi berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut:
1. Pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi.
a. Observasi adalah pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus permasalahan yang diteliti, pengamatan secara mendalam terhadap objek penelitian yaitu Cafe Resep Nenek Moyangku.
b. Wawancara merupakan cara pengumpulan data melalui Tanya jawab langsung dengan informan yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam. Dalam hal ini yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan Cafe Resep Nenek Moyangku.
relevansi dengan masalah yang diteliti selain metode kepustakaan, yaitu pengumpulan data sekunder lainnya melalui metode dokumentasi yaitu dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya dengan masalah yang diteliti.
3.6 Teknik Analisis Data
1. Analisis SWOT
Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan dengan menganalisis penggunaan SWOT. Analisis SWOT merupakan cara bagaimana mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan teknik analisis data deskriptif yang dilakukan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran umum yang jelas mengenai hasil penerapan strategi SWOT dalam peningkatan daya saing pada Cafe Resep Nenek Moyangku.
akan dimasukkan ke dalam matriks SWOT, yaitu alat yang digunakan untuk menggambarkan secaara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternative strategi.
2. IFAS
Setelah melakukan identifikasi faktor-faktor strategis internal, maka faktor strategis internal tersebut disusun dalam rangka Strenght dan Weakness. Tahap melakukan perumusan IFAS adalah :
1. Tentukan faktor=faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada kolom1
2. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai dari 1,0 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00
nilai kelemahan sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai kelemahannya kecil ratingnya.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) hingga 1,0 (poor).
5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu beraksi terhadap faktor- faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya.
Tabel 3.1 Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Faktor-faktor Strategis Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan (strength)
Sub Total Kelemahan (weakness)
Sub Total
Total 1.00
Selisih skor kekuatan dengan skor kelemahan
Sumber : Rangkuti (2009:25)
3. EFAS
1. Susunlah dalam kolom 1 daftar peluang dan ancaman
2. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 1,0 (sangat penting, sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
3. Hitunglah rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah sebaliknya. Misalnya jika nilai ancaman sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) hingga 1,0 (poor)
Tabel 3.2 Matriks External Factor Analysis Summary (EFAS)
Faktor-faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang (Opportunity) Sub Total Ancaman (Threat)
Sub Total
Total 1.00
Selisih skor kekuatan dengan skor kelemahan
Sumber : Rangkuti (2009:24)
Dalam Freddy Rangkuti, 2009, Penggabungan IFAS +EFAS dapat dilihat pada tabel berikut :
Daftar Tabel 3.3: Strength
(kekuatan)
Bobot Weakness
(kelemahan)
Bobot
Sub total (A) Sub total (B)
Opportunity (peluang)
Bobot Threat
(ancaman)
Bobot
Sub total (c)
Sub total (D) Total S +O
Atau (A) + (C)
Hasil yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Bila S (A) + O (C) > W (B) + T (D) maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan
2. Bila S (A) + O (C) < W (B) + T (D) maka pokok masalah adalah kenyataan yang sebenarnya terjadi, yang memiliki kelemahan besar disamping tantangan atau ancaman yang dihadapi sangat besar. Tindak lanjut yang harus dilakukan adalah mencari alternative lain untuk memperkuat variabel pengamatan atau strateginya.
4. Diagram SWOT
Lalu sub total yang telah dijumlahkan dan melakukan perbandingan, maka akan dimasukkan ke dalam diagram SWOT. Setelah itu akan ditentukan strategi apa yang digunakan atau diterapkan.
Gambar 3.1
Diagram Analisis SWOT
3. Mendukung strategi turn-around 1. Mendukung strategi agresif
4. Mendukung strategi defensif 2. Mendukung strategi diversifikasi
Berbagi Peluang
Berbagai Ancaman
Dari Gambar 3.1 Diagram Analisis SWOT, dapat diterangkan sebagai berikut: 1. Kuadran I: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). 2. Kuadran II: Perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal meskipun
menghadapi berbagai macam ancaman. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar)
3. Kuadran III: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, perusahaan menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
4. Kuadran IV: Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
5. Matriks SWOT
Adapun matriks dari analisis SWOT dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.4 Matriks Analisis SWOT IFAS semua peluang yang ada.
THREATS (T)
a. Strategi SO (Strength-Opportunity). Strategi ini dibuat berrdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST (Strength-Threat). Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO (Weakness-Opportunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Usaha
Cafe Resep Nenek Moyangku adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang bisnis kuliner. Cafe Resep Nenek Moyangku berlokasi di Jalan Teuku Umar No.3e Medan. Lokasi Cafe Resep Nenek Moyangku terletak di pusat kota Medan, sehingga merupakan lokasi yang sangat strategis.
Cafe Resep Nenek Moyangku berdiri pada 13 Desember 2013. Cafe Resep Nenek Moyangku didirikan oleh Bapak Rusli Buhardi. Cafe ini diberikan nama Cafe Resep Nenek Moyangku karena arti resep nenek moyangku identik dengan nostalgia makanan jaman dahulu yang jarang dijumpai dan memiliki resep dan rasa yang tetap terjaga kualitasnya, oleh karena itu cafe ini diberi nama Cafe Resep Nenek Moyangku.
makan tradisional sampai makanan yang mengikutu perkembangan hingga saat ini.
Cafe Resep Nenek Moyangku saat pertama kali memiliki ukuran yang kecil. Semakin ramainya pelanggan yang ingin berkunjung ke Cafe Resep Nenek Moyangku ,maka pada tanggal 13 Mei 2016 Bapak Rusli memperluas cafenya dengan membuka Sosmed café yang berada tepat disebelah Cafe Resep Nenek Moyangku. Cafe Resep Nenek Moyangku dan Sosmed café memiliki menu makanan yang sama namun konsep yang diterapkan Sosmed café lebih mengarah ke media sosial.
Pada awal berdiri Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki karyawan berjumlah 16 orang namun dengan bertambah banyak pengunjung yang datang dan adanya Sosmed café maka sekarang Cafe Resep Nenek Moyangku dan Sosmed Cafe memiliki karyawan sebanyak 52 orang.
Semakin banyaknya pesaing di bidang kuliner dan naik turunnya tingkat penjualan setiap tahun, membuat Cafe Resep Nenek Moyangku menyadari dalam menjalani usaha ini Cafe Resep Nenek Moyangku harus dapat memenuhi selera pelanggan agar dapat menghadapi persaingan yang ada, selain itu perlunya dilakukan evaluasi dan perancangan terhadap strategi pemasaran dan menciptakan strategi-strategi baru agar dapat menghadapi persaingan dan meningkatkan jumlah penjualan.
4.1.2 Visi dan Misi Usaha
Visi dan Misi dapat membantu suatu usaha untuk mencapai tujuan. Visi dan misi yang dirumuskan, merupakan pedoman dalam mencapai tujuan bisnis. Visi dan misi Cafe Resep Nenek Moyangku adalah sebagai berikut:
1. Visi
Menghadirkan produk yang unik dan disukai oleh semua elemen masyarakat.
2. Misi
a. Memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen.
b. Menyajikan makanan dengan penyajian yang menarik.
c. Memberikan harga yang terjangkau oleh semua kalangan.
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur organisasi pada Cafe Resep Nenek Moyangku adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
PEMILIK
KASIR
SUPERVISOR
ACCOUNTING PURCHASING
MANAGER
BAR TENDER
WAITER RUNNER
CHEF
Sumber : Cafe Resep Nenek Moyangku, 2017
4.1.4 Deskripsi Tugas
Berikut ini adalah deskripsi kerja masing-masing struktur yang ada di Cafe Resep Nenek Moyangku, antara lain sebagai berikut :
1. Pemilik Usaha :
a. Menerima laporan keuangan dari manager. b. Bertanggung jawab atas perkembangan cafe. c. Mengontrol kerja manager.
2. Manager:
a. Mengawasi kinerja supervisor.
b. Memastikan terlaksananya program pusat.
c. Menyatukan persepsi dan cara pandang supervisor. d. Memberikan motivasi pada karyawan.
e. Pusat koordinasi.
f. Merancang ide kegiatan yang kreatif.
g. Mengawasi karwayan agar selalu memberikan dan menyajikan kualitas pelayanan secara maksimal serta menjaga standar pelayanan.
3. Chef :
a. Menjaga secara keseluruhan kualitas bahan baku dan menu yang dijual.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional bagian produksi. c. Menciptakan menu-menu baru sebagai pengembangan dari menu yang
sudah ada.
d. Membuat standar resep menu.
e. Mengadakan pelatihan memasak untuk para koki.
f. Mengajukan penambahan dan pengurangan jumlah karyawan di divisi produksi.
g. Menjaga keharmonisan antar karyawan dalam divisi produksi. h. Membuat laporan bulanan dalam divisi produksi.
4. Supervisor :
a. Cek kehadiran karyawan. b. Cek daftar pesanan.
c. Cek persediaan barang dan bahan.
d. Cek standar kualitas menu makanan dan minuman. e. Cek standar penampilan karyawan.
f. Membuat jadwal kerja karyawan.
g. Mengusulkan penambahan dan pengurangan jumlah karyawan kepada manager.
h. Menangani event atau pesanan dalam jumlah besar. i. Penanganan terhadap keluhan pelanggan.
j. Mengusulkan promosi karyawan.
k. Menangani dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kelancaran operasional restoran.
m. Membuat rekap gaji karyawan.
n. Mencatat penyimpangan dan pelanggaran operasional.
o. Menindaklanjuti ide dan usulan baik dari manajemen maupun karyawan. 5. Bar Captain :
a. Memberikan tugas pada bar tender
b. memberikan briefing, pengarahan dan pelatihan pada bar tender c. memriksa stok minuman
6. Accounting :
a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan . b. Menyusun dan membuat laporan keuangan.
c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan restoran.
d. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan dan belanja secara periodic e. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan. f. Melakukan pengecekan terakhir rekap gaji karyawan.
g. Melakukan pembayaran gaji karyawan. 7. Purchasing :
a. membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.
b. Melakukan pengelolahan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol
c. Melakukan pemilihan dan seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria
d. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional
a. Membersihkan dan merapikan area kasir.
b. Memastikan computer kasir dan printernya berfungsi dengan baik.
c. Cek dan hitung ulang modal kasir dan uang receh atau pecahan yang berfungsi sebagai uang tukaran.
d. Melakukan transaksi dengan baik, ramah, cepat, dan akurat. e. Menjawab telepon masuk dengan baik.
f. Mencatat pesanan konsumen dengan jelas dan benar. g. Koordinasi dengan supervisor jika ada keluhan. 9. Bar Tender :
a. Membuat minuman sesuai dengan orderan dari pelanggan. b. Membuat minuman sesuai dengan standar.
c. Memahami dan menguasai pengetahuan mengenai minuman. d. Bertanggung jawab antas kebersihan di area produksi minuman. e. Mengontrol minuman dan buah-buah yang sudah rusak.
10. Waiter :
a. Membersihkan area ruangan makan, lantai, meja, kursi, dll
b. Membantu menyiapkan bahan pendukung seperti tissue, asbak, kecap, saus, dll
c. Melakukan prosedur pelayanan kepada tamu sesuai dengan S.O.P yang ditetapkan
d. Cek dan rapikan standar penampilan
e. Laporkan kepada supervisor jika ada keluhan tamu untuk segera ditangani. f. Selalu mengutamakan sikap mementingkan pelanggan.
11. Runner :
a. Membantu waiter dalam mengantar dan menyajian makann dan minuman yang dipesan tamu ke mejanya.
12.Kitchen Cook:
a. Kontrol kualitas bahan produksi. b. Kontrol pelaksanaan proses produksi. c. Kontrol kebersihan area produksi. d. Memasak makanan pesanan pelanggan.
e. Kontrol terhadap ke[atuhan penggunaan standar resep. f. Memeriksa terhadap kelayakan porsi menu
g. Kontrol terhadap ketepatan waktu penyajian menu.
h. Memberikan saran dalam menentukan harga jual makanan dan minuman. 13. Steward :
a. Memastikan kebersihan area dapur dan ruang cafe.
b. Mencuci peralatan makan, peralatan masak dapur, membersihkan meja. c. Mengganti alas makan.
d. Membersihkan kalau ada tumpahan makanan dan minuman. 14. Public Area :
a. Membersihkan tangga, jendela, pintu dan area umum lainnya. b. Membersihkan cafe saat buka dan saat cafe tutup.
c. Mengosongkan tempat sampah.
d. Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi.
4.1.5 Produk dan Pasar Sasaran
Adapun produk yang dijual oleh Cafe Resep Nenek Moyangku adalah sebagai berikut :
1. Kue cubit 2. Dessert
3. Aneka ragam nasi 4. Aneka ragam mie 5. Makanan vegetarian 6. Minuman tradisional 7. Aneka kopi
8. Aneka teh 9. Soft drink
10. Mocktail 11. Jus
12. Milkshake 13. Kue pukis 14. Pasta 15.Sandwich
16.Snack
17. Ice cream 18. Dan lain-lain
Setiap usaha harus menetukan siapa pasar sasaran atau segmen pasar yang dituju, karena dapat mengoptimalkan pendapatan perusahaan. Pasar sasaran atau segmen yang menjadi sasaran utama Cafe Resep Nenek Moyangku adalah :
1. Pelajar dan mahasiswa
Pelajar dan mahasiswa merjadi target utama Cafe Resep Nenek Moyangku karena cafe jaman sekarang ini banyak kalangan anak muda yang menghabiskan waktu mereka untuk berkumpul di cafe.
2. Karyawan dan Pegawai
Karyawan dan pegawai dijadikan pasar sasaran oleh Cafe Resep Nenek Moyangku karena karyawan dan pegawai sering menggunakan waktu makan siang atau istirahat mereka untuk makan di luar dari pada pulang ke rumah mereka masing-masing.
3. Rumah tangga
Rumah tangga juga menjadi pasar sasaran karena pada akhir pekan atau hari libur banyak orang yang menghabiskan waktu mereka dengan keluarga salah satu cara menghabiskan waktu mereka adalah dengan makan keluar.
4.1.6 Strategi Pemasaran yang Diterapkan
1. Strategi Produk
Cafe Resep Nenek Moyangku sangat memperhatikan kualitas produk yang mereka tawarkan, mulai dari kualitas rasa hingga kualitas bahan-bahan untuk membuat makanan dan minuman yang mereka jual. Cafe Resep Nenek Moyangku juga berusaha membuat produk makanan dan minuman yang mereka buat semenarik mungkin, Cafe Resep Nenek Moyangku berusaha untuk menciptakan makanan dan minuman yang unik dan berbeda dengan para pesaingnya. Cafe Resep Nenek Moyangku juga mengikuti trend makanan berdasarkan perkembangan jaman dan permintaan pelanggan.
2. Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga yang diterapkan oleh Cafe Resep Nenek Moyangku bervariasi, penetapan harga terhadap makanan dan minuman yang dijual berdasarkan kualitas bahan-bahan yang digunakan. Cafe Resep Nenek Moyangku menetapkan harga yang standar dan bisa dijangkau untuk semua kalangan karena pasar sasaran Cafe Resep Nenek Moyangku ini sendiri berasal dari semua kalangan mulai dari kalangan muda seperti pelajar hingga kalangan tua yang sudah memiliki penghasilan sendiri.
3. Strategi Promosi
baru maka akan diiklankan melalui media sosial sehingga masyarakat juga penasaran untuk mencoba produk tersebut.
4. Strategi Lokasi
Penetapan lokasi dalan bisnis kuliner sangatlah penting untuk diperhatikan. Cafe Resep Nenek Moyangku terletak di lokasi yang strategis karena berada di pusat kota Medan, dan dekat dengan tempat umum seperti mall, rumah sakit, sekolah, dan pusat pemerintahan. Lokasi Cafe Resep Nenek Moyangku juga mudah diakses karena banyak kendaraan umum yang mengarah ke Cafe Resep Nenek Moyangku.
4.2 Penyajian Data
Pada bagian ini, penulis akan menyajikan hasil pengumpulan data yang diperoleh selama masa penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh dengan metode wawancara secara mendalam kepada manager Cafe Resep Nenek Moyangku selaku informan kunci, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku selaku informan utama ,dan karyawan Cafe Resep Nenek Moyangku selaku informan tambahan.
Informan kunci adalah orang yang paling mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci pada penelitian ini berjumlah satu orang yaitu Bapak Kuncoro Setiawan selaku manager Cafe Resep Nenek Moyangku
Cafe Resep Nenek Moyangku yang melakukan pembelian lebih dari satu kali. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi, promosi, pelayanan, kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman pada Cafe Resep Nenek Moyangku. Jumlah informan utama pada penelitian ini berjumlah 6 orang. Berikut ini karakteristik informan utama yang peneliti rangkum :
Tabel 4.1
Identitas Informan Utama Penelitian
No Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Jumlah pembelian
1. Winna 25 S1 Wiraswasta 8 kali
2. Yokana 17 SMP Pelajar 9 kali
3. Maya 22 SMA Mahasiswi 15 kali
4. Jenny 20 SMA Mahasiswi 12 kali
5. Debora 27 S1 pegawai 7 kali
Sumber : Data Diolah, 2017
Penulis menetapkan informan utama di dalam wawancara sebanyak 5 orang, semua informan utama berjenis kelamin perempuan dan merupakan pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku yang telah melakukan pembelian lebih dari satu kali.
Tabel 4.2
Identitas Informan Tambahan Penelitian
Nama Usia Lama bekerja Jabatan
Angga 27 2 tahun Kasir
Andri 30 3 tahun Supervisor
Mega 23 7 bulan Waiters
Sumber : Data Diolah, 2017
Jumlah informan tambahan berjumlah 3 orang yang merupakan karyawan Cafe Resep Nenek. Peneliti melakukan wawancara dengan informan tambahan untuk mengetahui bagaimana sistem kerja, hubungan antara karyawan dengan pemilik dan antar sesama karyawan lainnya dan juga untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi saat bekerja.
4.2.1 Faktor Internal yang Menjadi Kekuatan dan Kelemahan
Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berada di dalam Cafe Resep Nenek Moyangku yang mencakup kekuatan dan kelemahan ditinjau dari analisis lingkungan internal. Faktor-faktor internal dalam Cafe Resep Nenek Moyangku yang diteliti oleh peneliti yaitu sebagai berikut
1. Strategi Pemasaran
Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan kunci :
Pertanyaan : Strategi apakah yang diterapkan oleh Cafe Resep Nenek Moyangku
agar menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan ?
Jawaban : Strategi yang sudah kami terapkan adalah produk yang kami jual kami
nya itu kami buat antimainstream, gak boleh ikut-ikutan dengan para pesaing, ya
harus berbeda. Jadi hal yang berbeda membuat pelanggan itu jadi penasaran
sehingga tertarik untuk datang ke Cafe Resep Nenek Moyangku. Harga yang
ditawarkan juga terjangkau oleh semua kalangan dan lokasi Cafe Resep Nenek
Moyangku merupakan lokasi yang strategis (Kuncoro Setiawan, manager Cafe
Resep Nenek Moyangku)
Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Cafe Resep Nenek Moyangku menjalankan tiga strategi pemasaran yaitu strategi harga, produk dan strategi lokasi. Cafe Resep Nenek Moyangku menerapkan harga terjangkau namun tetap menjaga kualitas makanan dan minuman yang dijual, dan Cafe Resep Nenek Moyangku terletak di lokasi yang strategis karena terletak di pusat kota Medan.
2. Product
Dalam hal pemasaran, produk merupakan salah satu komponen penting dalam menerapkan strategi.
Pertanyaan : Apa kelebihan dari produk yang anda tawarkan?
Jawaban : Kelebihan dari produk yang kami tawarkan adalah kami membuat
makanan dengan cita rasa nusantara tetapi kami membuat dengan konsep yang
baru, kami selalu berinovasi dengan makanan yang kami buat. Jaman sekarang
banyak orang yang tertarik mengambil gambar makanan karena bentuk nya yang
menarik. Oleh karena itu kami juga membuat nama dan penampilan makanan
yang kami buat semenarik mungkin. Sehingga pelanggan tertarik untuk mencoba
makanan yang kami jual. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek
Berdasarkan hasil wawancara kepada informan kunci kelebihan produk yang ditawarkan Cafe Resep Nenek Moyangku adalah menu yang ditawarkan selain memiliki cita rasa nusantara juga memiliki konsep yang baru dan berbeda dengan yang lainnnya dan memiliki tampilan yang menarik.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku :
Pertanyaan : Menurut anda, bagaimana kualitas produk yang tersedia di café
ini?
Jawaban : kualitas makanan yang dijual disini bagus, makanan yang disediakan
juga bersih (Winna, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : makanan yang dijual disini enak (Yokana, pelanggan Cafe Resep
Nenek Moyangku)
Jawaban : Kalau makanan yang disajikan café ini sudah termasuk enak dari café
lainnya (Maya, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Kualitas produk yang tersedia bagus, makanan dan minumannya enak
(Jenny, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : menurut saya makanan disini enak dan juga makanan yang dijual
unik. (Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Pelanggan menyebutkan bahwa kualitas dari produk Cafe Resep Nenek Moyangku cukup baik, pelanggan juga mengatakan bahwa rasa makanan yang disediakan enak.
Jawaban : Makanan disini memiliki banyak varian mulai dari menu dessert,
makanan berat, makanan tradisional dan juga minumannya bervariasi (Winna,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : cukup banyak, makanan dan minuman banyak pilihan dan unik
(Yokana, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : untuk menu café, menu disini sudah terbilang banyak (Maya,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : varian di café ini banyak, mulai dari makanan hingga minumannya
(Jenny, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : menu makanan dan minuman di Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki
banyak varian (Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Hasil wawancara menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan oleh Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki banyak varian sehingga pelanggan memiliki banyak pilihan saat memilih menu yang akan di pesan.
Pertanyaan : Menurut anda, apakah makanan dan minuman disini cukup update?
Jawaban : makanan dan minuman cukup update misalnya saat kue cubit baru
terkenal, Cafe Resep Nenek Moyangku sudah menjual kue cubit (Winna,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : menurut saya makanan disini cukup update dengan makanan yang lagi
“ngehits” (Yokana, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Makanan disini cukup update dan juga tampilannya keren (Maya,
Jawaban : Menurut saya update misalnya saat itu minuman green tea sedang
terkenal, café ini sudah menjual green tea (Jenny, pelanggan Cafe Resep Nenek
Moyangku)
Jawaban : makanan disini update, karena disini sering menambah menu baru,
makanan nya gak itu-itu aja(Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan Cafe Resep Nenek Moyangku menawarkan makanan dan minuman yang cukup update, Cafe Resep Nenek Moyangku merupakan salah satu café yang selalu menawarkan menu-menu baru yang lagi dicari oleh pelanggan.
3. Price
Price atau harga menjadi salah satu komponen dari pelanggan dalam menentukan keputusan pembelian pelanggan, sehingga harga dapat menjadi salah satu yang harus diperhatikan dalam penasaran.
a. Pertanyaan : Bagimana strategi penerapan harga yang diterapkan oleh Cafe
Resep Nenek Moyangku?
Jawaban : Kalau penerapan harga yang kami terapkan masih tergolong
standar untuk semua kalangan, masih bisa terjangkau golongan menengah ke
bawah karena pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku banyak juga yang
masih pelajar, jadi kami membuat harga yang standar. (Kuncoro Setiawan,
manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
b. Pertanyaan : Apakah sering terjadi perubahan harga ?
Jawaban : Cafe Resep Nenek Moyangku jarang melakukan perubahan harga,
lihat situasi, apabila sudah mengharuskan kami melakukan perubahan harga
sekali kami melakukan perubahan harga. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe
Resep Nenek Moyangku)
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci, Cafe Resep Nenek Moyangku menetapkan harga yang terjangkau, karena pasar sasaran Cafe Resep Nenek Moyangku berasal dari semua kalangan mulai dari pelajar hingga pekerja. Cafe Resep Nenek Moyangku juga jarang melakukan perubahan harga. Strategi penetapan harga yang terjangkau merupakan salah satu cara menarik perhatian pelanggan.
Pertanyaan : Menurut anda, apakah harga yang ditawarkan café ini sebanding
dengan produk yang ditawarkan?
Jawaban : Harga yang ditawarkan disini sesuailah dengan produk yang mereka
tawarkan, sesuai dengan kualitasnya (Winna, pelanggan Cafe Resep Nenek
Moyangku)
Jawaban : sebanding, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah (Yokana,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Harga makanan dan minumannya sebanding dengan kualitas produk
(Maya, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Harganya sebanding, apalagi kalau dibandingkan dengan café lain,
Cafe Resep Nenek Moyangku sudah termasuk terjangkau (Jenny, pelanggan Cafe
Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Harganya cukup murah, sebanding dengan produk yang dijual
(Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
ditawarkan, apabila dibandingkan dengan café lainnya harga menu Cafe Resep Nenek Moyangku lebih murah dari café lainnya.
4. Place
Place merupakan bagian penting dalam pemasaran, dalam bisnis place menunjukkan strategisnya suatu usaha.
a. Pertanyaan : Menurut anda, apakah posisi/letak Cafe Resep Nenek Moyangku
di Jalan Teuku Umar Medan cukup strategis?
Jawaban : Iya, sangat strategis karena Cafe Resep Nenek Moyangku berada
di pusat kota dekat dengan semuanya dekat dengan mall, rumah sakit, pusat
pemerintahan dll. Cafe Resep Nenek Moyangku juga mudah diakses dan
mudah untuk ditemukan lokasinya. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep
Nenek Moyangku)
b. Pertanyaan : Apakah lokasi café ini sulit dijangkau?
Jawaban : Cukup mudah dijangkau karena ada patokannya dekat dengan
mall kalau naik kendaraan (Winna, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : tidak sulit dijangkau karena terletak di pusat kota (Yokana,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : kalau sama masyarakat Medan café ini tidak sulit dijangkau
(Maya, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Mudah dijangkau, kendaraan umum juga banyak yang arah ke café
ini (Jennny, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : tidak sulit dijangkau karena berada di pusat kota dan mudah
diakses (Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Kondisi di Cafe Resep Nenek Moyangku sangat nyaman dan
menarik banyak spot untuk foto, furniturenya juga lucu jadi cocok untuk
orang yang suka berfoto(Winna, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : tempatnya nyaman, ruangannya tidak panas, tempat duduknya
juga yaman (Yokana, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : nyaman dan menarik, suasana Cafe Resep Nenek Moyangku juga
tidak berisik karena tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang(Maya,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : nyaman dan menarik, sangat cocok untu anak muda yang suka
“nongkrong” (Jenny, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : tempatnya nyaman dan juga furniture, dekorasinya menarik
dilengkapi juga dengan music dan AC jadi pelanggan merasa
nyaman(Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Lokasi Cafe Resep Nenek Moyangku merupakan lokasi yang strategis karena berada di pusat kota sehingga mudah untuk diakses, dan juga banyak kendaraan umum yang melintasi Cafe Resep Nenek Moyangku sehingga pelanggan yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dapat menggunakan kendaraan umum. Kondisi Cafe Resep Nenek Moyangku juga nyaman dan menarik, Cafe Resep Nenek Moyangku tidak berada di jalan raya sehingga tidak berisik karena tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang. Cafe Resep Nenek Moyangku juga memiliki interior dan desain yang menarik sehingga pelanggan merasa nyaman saat berada di Cafe Resep Nenek Moyangku.
Promosi sebagai upaya untuk memperkenalkan usaha kepada para konsumen. Berikut hasil wawancara dengan informan kunci dan informan utama Cafe Resep Nenek Moyangku
a. Pertanyaan : Apakah Cafe Resep Nenek Moyangku melakukan promosi?
Jawaban : Jelas Cafe Resep Nenek Moyangku melakukan promosi, itu sangat
penting. Promosi melalui media sosial, promosi dari TV dan media elektronik
lainnya. Foodbloger juga banyak yang sudah datang ke Cafe Resep Nenek
Moyangku, mereka datang, mereka membuat jadwal dulu dengan manager
lalu mereka liput, itu sangat membantu untuk mempromosikan Cafe Resep
Nenek Moyangku. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek
Moyangku)
b. Pertanyaan : Apakah promosi yang dilakukan oleh Cafe Resep Nenek
Moyangku cukup menarik?
Jawaban : Saya kurang mengetahui promosi Cafe Resep Nenek Moyangku
karena saya mengetahui café ini dari mulut ke mulut (Winna, pelanggan Cafe
Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : promosi nya ada tapi kurang menarik, seharusnya café ini
menerapkan potongan harga sehingga pelanggan jadi tertarik (Yokana,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Kalau dari instagram menarik, karena memasang gambar yang
menarik(Maya, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Dulu saya sering melihat promosi Cafe Resep Nenek Moyangku
tapi sekarang sudah tidak lagi(Jenny, pelanggan Cafe Resep Nenek
Jawaban : kalau mengiklankan produk Cafe Resep Nenek Moyangku cukup
menarik. Saya sering melihat iklannya di media sosial. (Debora, pelanggan
Cafe Resep Nenek Moyangku)
Cafe Resep Nenek sudah melakukan promosi untuk memperkenalkan dan mengiklankan produk mereka, Cafe Resep Nenek Moyangku menggunakan media sosial dan media elektronik lainnya untuk promosi. Namun promosi yang dilakukan Cafe Resep Nenek Moyangku masih kurang karena tidak melakukan potongan harga sehingga pelanggan kurang tertarik untuk mengunjungi Cafe Resep Nenek Moyangku.
6. People
People merupakan bagian dari pelayanan dalam suatu usaha. Hal ini sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
a. Pertanyaan : Bagaimana pengaruh karyawan dalam usaha anda?
Jawaban : Pengaruh karyawan sangat besar bagi Cafe Resep Nenek
Moyangku, tanpa mereka Cafe Resep Nenek Moyangku tidak ada arti
apa-apa, merekalah pondasinya karena mereka yang berrinteraksi langsung
dengan para pelanggan, jadi pengaruh mereka sangat menentukan
kesuksesan Cafe Resep Nenek Moyangku. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe
Resep Nenek Moyangku)
b. Menurut anda, bagaimana pelayanan di cafe ini?
Jawaban : pelayanan di café ini bila dinilai dari 1-10 nilainya 6 karena
kurang enak pelayan disana(Winna, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : pelayanannya kadang bagus kadang tidak, sedikit lama dalam
Jawaban : Awal café ini buka pelayanannya bagus tapi sekarang
pelayanannya sudah menurun(Maya, pelanggan Cafe Resep Nenek
Moyangku)
Jawaban : Pelayannya kurang sigap dalam melayani pelanggan(Jenny,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Pelayanan café ini kurang memuaskan karena pelayannya kurang
ramah pada pelanggan(Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Pengaruh karyawan sangat besar bagi Cafe Resep Nenek Moyangku. Merekalah pondasinya karena mereka yang berrinteraksi langsung dengan para pelanggan, jadi pengaruh mereka sangat menentukan kesuksesan Cafe Resep Nenek Moyangku. Namu berdasarkan wawancara yang dilakukan pada pelanggan, pelayanan yang diberikan Cafe Resep Nenek Moyangku kurang memuaskan karena kurang cepat tanggap dalam melayani pelanggan yang datang.
Peneliti juga melakukan wawancara kepada karyawan Cafe Resep Nenek Moyangku sebagai informan tambahan
a. Pertanyaan : Bagaimana hubungan antara karyawan dan pemilik usaha
Jawaban : Hubungan ke pemilik café ini baik, ke manager pun bagus, sesama
karyawan juga kita saling membantu (Anggi,kasir)
Jawaban : Hubungan baik, ramah dan saling bersosialisasi satu dengan
lainnya. Disini kita memakai system kekeluargaan, jadi kita merasa nyaman
kerja disini, tidak ada disusahinlah kerja disini. (Andri, supervisor)
Jawaban : Kalau hubungan dengan pemilik baik, kami kan karyawan kami
b. Pertanyaan : Bagaimana pemilik menyikapi karyawan yang tidak disiplin?
Jawaban : disini kalau ada karyawan yang tidak disiplin diberi peringatan,
tidak ada hukuman pemotongan gaji. Pertama diberi peringatan, manager
memberi surat peringatan sekali dua kali tidak bisa diubah ketiga kalinya
langsung dipecat. (Angga, kasir)
Jawaban : Pasti diberikan sanksi, disetiap restoran pasti ada sanksinya
apabila ada karyawan yang tidak disiplin tergantung apa kesalahannya
misalnya diberi jam lembur. (Andri, Supervisor)
Jawaban : Di setiap perusahaan itu pasti ada sanksi apabila karyawan tidak
disiplin, disini apabila ada yang tidak disiplin diberi peringatan atau sekali
dua kali dimaafkan tapi ketiga kali tidak bisa dimaafkan maka karyawan
tersebut dipecat, saya belum ada dikasih surat peringatan, semoga tidak
pernah diberi surat peringatan (Mega, Waiters)
Karyawan Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki hubungan yang baik dengan pemilik juga antar sesama karyawan. Cafe Resep Nenek Moyangku memberikan sanksi kepada setiap karyawan yang tidak disiplin seperti memberikan hukuman lembur, dan memberikan surat peringatan. Apabila sudah diberi tiga kali peringatan namun tetap tidak disiplin makan karyawan tersebut diberhentikan, pemberian sanksi bertujuan agar karyawan dapat menjadi lebih disiplin dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
7. Kelebihan lainnya
dimiliki Cafe Resep Nenek Moyangku, sehingga peneliti menanyakan kelebihan dari Cafe Resep Nenek Moyangku kepada informan kunci dan informan utama. a. Pertanyaan : Menurut Anda, apa kelebihan dari Cafe Resep Nenek
Moyangku?
Jawaban : Kelebihan Cafe Resep Nenek Moyangku adalah kami menyediakan
suasana yang nyaman, menu yang unik, menu yang tidak pasaran, dekorasi
dan interior yang menarik sehingga pelanggan ingin berfoto pada spot
tersebut. Menu yang ditawarkan Cafe Resep Nenek Moyangku juga unik dan
berbeda dengan lainnya, tampilan makanan yang kami sediakan juga
memiliki tampilan yang menarik (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep
Nenek Moyangku)
b. Pertanyaan : Menurut anda, apa kelebihan pada toko ini dibanding cafe yang
lainnya?
Jawaban : kelebihanya lebih banyak spot foto dan makanannya memiliki tampilan
unik(Winna, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : Cafe Resep Nenek Moyangku menyediakan makanan dan minuman
yang terjangkau dari café lainnya(Yokana, pelanggan Cafe Resep Nenek
Moyangku)
Jawaban : kelebihannya menu yang ditawarkan update, sajiannya menarik dan
makanan yang bervariasi(Maya, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : lokasinya mudah diakses, dekorasi café yang bagus(Jenny, pelanggan
Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : makanan dan minuman yang enak, dan berbeda dengan café
Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki kelebihan yaitu selain memiliki rasa makanan yang enak, berbeda dengan café lainnya, juga menyediakan makanan dan minuman dengan tampilan yang unik dan menarik. Cafe Resep Nenek Moyangku juga menyediakan spot-spot foto yang menarik perhatian pelanggan.
8. Kekurangan lainnya
Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal Cafe Resep Nenek Moyangku peneliti berusaha menggali lebih mendalam mengenai kelemahan yang dimiliki Cafe Resep Nenek Moyangku, sehingga peneliti menanyakan kekurangan dari Cafe Resep Nenek Moyangku kepada informan kunci dan informan tambahan.
a. Pertanyaan : Dalam menjalani usaha, apakah ada hambatan terutama dalam
internal?
Jawaban : Hambatan pasti ada, Kadang juga terjadi kerusakan-kerusakan
yang tidak terduga yang pasti jadi menghambat proses seperti terkadang alat
masak rusak, AC yang rusak sehingga kami harus memperbaikinya terlebih
dahulu, hal seperti itu pastinya membuat pelanggan merasa terganggu.
(Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
b. Pertanyaan : Menurut anda apa kelemahan dari Cafe Resep Nenek
Moyangku?
Jawaban : Kelemahan Cafe Resep Nenek Moyangku dalam hal ukuran
menghadapi apabila kedatangan pelanggan yang jumlahnya banyak.
(Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
c. Pertanyaan : Menurut anda, apa kekurangan pada cafe ini dibanding cafe
yang lainnya?
Jawaban : lokasi parkir yang kurang(Winna, pelanggan Cafe Resep Nenek
Moyangku)
Jawaban : ruangan yang sempit jadi ketika saya ingin datang ramai dengan
teman agak sulit mengatur tempat duduknya(Yokana, pelanggan Cafe Resep
Nenek Moyangku)
Jawaban : pelayanan yang diberikan kurang memuaskan(Maya, pelanggan
Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : meja dan kursi nya tidak bisa untuk pelanggan yang berjumlah
lebih dari 6 orang(Jenny, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : ruangan café yang kecil, pelayanan yang masih kurang(Debora,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Kekurangan Cafe Resep Nenek Moyangku adalah ukuran Cafe Resep Nenek Moyangku yang kecil sehingga tidak apabila pelanggan datang dengan antusias yang banyak maka kesulitan untuk menetapkan posisi tempat duduk. Kekurangan lainnya adalah pelayanan yang masih kurang memuaskan. Cafe Resep Nenek Moyangku juga memiliki hambatan seperti mengalami kerusakan-kerusakan peralatan yang tidak terduga
Pertanyaan : Adakah kendala yang dihadapi selama bekerja di Café Resep Nenek
Moyangku?
Jawaban : kendala tidak ada, biasa aja, baik-baik saja. Tetapi kadang kalau
dikasir terjadi kesalahan seperti uang dalam mesin kasir kurang dan tidak sesuai
dengan penjualan maka selisih uang yang kurang menjadi tanggung jawab kasir
sendiri. (angga, kasir)
Jawaban : kendala saat ini tidak ada, baik-baik saja, paling kendala-kendala
kecil yang masih ditangani karyawan misalnya ada pelanggan yang complain,
pasti ada cara untuk menghadapi, kita Tanya apa permasalahannya misalnya
kurang asin kita langsung ganti. Kita Tanya dulu ke pelanggan apa makanannya
mau diganti dengan makanan baru atau tidak. (Andri, supervisor)
Jawaban : tidak ada kendala yang berat hanya sedikit complain pelanggan
seperti lamanya proses produksi dan kadang terjadi kesalahan dalam proses
produksi seperti kurang garam, namun kesalahan tersebut masih bisa kita
perbaiki.(Mega, Waithers)
Menurut hasil wawancara dengan karyawan yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa karyawan tidak mengalami kendala yang serius saat melayani pelanggan. Kendala saat melayani pelanggan adalah saat jumlah pengunjung yang datang ramai maka karyawan merasa kesulitan untuk melayani pelanggan secara bersamaan, hal itu menyebabkan pelanggan yang lain menunggu lama. Kendala lainnya adalah masih kurangnya sistem pencatatan kas sehingga memungkinkan untuk terjadi kesalahan.
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar Cafe Resep Nenek Moyangku yang mencakup peluang dan ancaman ditinjau dari analisis lingkungan eksternal. Faktor-faktor eksternal pada Cafe Resep Nenek Moyangku Yang diteliti oleh peneliti yaitu sebagai berikut :
1. Persaingan
Persaingan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, usaha yang dapat mencapai tujuannya adalah usaha yang dapat menghadapi persaingan. pertanyaan
a. Pertanyaan : Siapa saja yang anda anggap sebagai pesaing dalam
menjalankan usaha ini?
Jawaban : Kalau pesaing pasti banyak, apalagi cafe-cafe yang baru buka,
pasti sangat mengganggu karena masyarakat di kota Medan ini apabila ada
sesuatu yang baru pasti mereka ingin mencoba untuk berkunjung ke cafe
tersebut (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
b. Pertanyaan : Apakah sulit mengadapi persaingan dengan café lainnya?
Mengapa?
Jawaban : Dibilang sulit iya, tapi kita punya solusi, kita harus mencoba
memikirkan strategi baru untuk menarik perhatian pelanggan itu untuk
datang kembali ke Cafe Resep Nenek Moyangku. (Kuncoro Setiawan,
manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
c. Pertanyaan : Bagaimana ancaman dari pesaing baru?
Jawaban : Ancaman dari pesaing baru adalah ketika mereka melakukan
inovasi-inovasi baru yang lebih menarik perhatian pelanggan. Hal tersebut
kami harus memikirkan dan membuat inovasi-inovasi yang lebih menarik lagi.
(Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki banyak pesaing. Café yang baru buka merupakan salah satu pesaing Cafe Resep Nenek Moyangku karena masyarakat kota Medan tertarik dengan sesuatu yang baru apabila ada café yang baru buka maka masyarakat kota Medan tertarik untuk mencoba oleh karena itu Cafe Resep Nenek Moyangku selalu berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru untuk menghadapi persaingan yang ada.
2. Permodalan
Permodalan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan usaha. Permodalan dilingkungan eksternal menjelaskan adanya peluang dan ancaman dari pihak luar yang dapat mempengaruhi usaha.
Pertanyaan : Apakah ada pihak luar yang membantu memodali usaha anda?
Jawaban : Tidak ada, yang memodali Cafe Resep Nenek Moyangku adalah
pemiliknya sendiri yaitu Bapak Rusli. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep
Nenek Moyangku)
3. Kebijakan pemerintah
Kebijakan yang dibuat pemerintah dapat mempengaruhi usaha baik secara langsung atau tidak.
a. Pertanyaan : Apakah ada kebijakan pemerintah yang menguntungkan atau
menghambat usaha anda?
Jawaban : Kebijakan yang menguntungan ada, kita mengikuti
aturan-aturannya seperti aturan tentang parkir, itukan harus diserahkan kepada
pelanggan agar tidak hilang dan juga kendaraan yang parkir dapat tersusun
rapi. Kebijakan pemerintah yang menghambat ada juga, kadang pihak
perpajakan datang dan menunggu lama di Cafe Resep Nenek Moyangku
seakan kami tidak membayar pajak, padahal kami selalu bayar pajak tepat
waktu, jadi pelanggan merasa risih kenapa ada tamu pemerintahan seakan
kami bermasalahan dengan pemerintahan. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe
Resep Nenek Moyangku)
b. Pertanyaan : Apakah naik turunnya harga BBM mempengaruhi harga jual
produk anda?
Jawaban : Tergantung tingkat kenaikannya, kenaikan BBM terakhir kami
tidak menaikkan harga jual produk kami. Kami hanya menaikkan harga
produk kami apabila kenaikkan BBM sangat tinggi. (Kuncoro Setiawan,
manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
Berdasarkan hasil wawancara dengan manager Cafe Resep Nenek Moyangku, menunjukkan hambatan dari kebijakan pemerintah adalah apabila ada pihak perpajakan yang selalu mendatangi Cafe Resep Nenek Moyangku seakan Cafe Resep Nenek Moyangku tidak membayar pajak sehingga pelanggan merasa terganggu. Naik turunnya BBM tidak terlalu mempengaruhi harga jual produk yang dijual Cafe Resep Nenek Moyangku, Cafe Resep Nenek Moyangku menaikkan harga produk apabila kenaikan BBM sudah sangat tinggi.
4. Teknologi
Pertanyaan : Apakah Anda mengunakan teknologi dalam menjalankan usaha
anda?
Jawaban : Iya, Cafe Resep Nenek Moyangku menggunakan teknologi dalam
menjalankan usaha ini, teknologi yang digunakan seperti media elektronik,akses
internet, media sosial karena jaman sekarang ini semua orang mengakses
internet, jadi kami memanfaatkan internet untuk melakukan promosi, hal itu
sangat membantu kami dalam memperkenalkan usaha kami pada masyarakat
luas. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
Kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi Cafe Resep Nenek Moyangku karena dengan adanya teknologi dapat membantu dalam mengiklankan Cafe Resep Nenek Moyangku di media sosial dan uga teknologi membantu dalam proses produksi seperti adanya peralatan masak yang semakin canggih yang dapat mempercepat proses produksi
5. Kesediaan Produk dari Distributor
Ketersediaan produk sangat penting dalam menjalani usaha, pemilik usaha harus memastikan selalu menjual produk dan mengambil produk yang dibutuhkan pelanggan dari distributor.
Pertanyaan : Apakah anda kesulitan memperoleh produk yang anda jual dari
distributor?
Jawaban : Kadang ada kesulitan, terjadi keterlambatan barang masuk, dan
terjadi kekosongan stok bahan-bahan makanan dan minuman di pabrik, hal
tersebut pasti sangat menggangu. Apabila stok bahan makanan tertentu habis
maka berpengaruh terhadap banyak menu yang bisa ditawarkan oleh Cafe Resep
Café Resep Nenek Moyangku mengalami kesulitan ketika terjadi keterlambatan stok bahan makanan dari distributor, hal tersebut menyebabkan beberapa menu tidak bisa dijual pada pelanggan karena tidak tersedia bahan makanan untuk membuat makanan ang dipesan.
6. Kondisi Ekonomi
Faktor Ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya beli pelanggan, buruknya kondisi ekonomi tentu saja akan menurunkan daya beli masyarakat. Pertanyaan : Melihat keadaan ekonomi Indonesia sekarang, apakah situasi
ekonomi mempengaruhi usaha anda? Mengapa?
Jawaban : Pasti mempengaruhi, masyarakat kota Medan ini kalau misalnya
ekonomi sedang mengalami penurunan maka masyarakat kota Medan lebih
memilih untuk makan di rumah, lebih mencari makanan yang lebih murah.
(Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
Keadaan ekonomi di Indonesia menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sehingga ini menjadi ancaman bagi usaha ini.
7. Masyarakat Sekitar
Masyarakat sekitar usaha dapat mempengaruhi usaha, hal ini tergantung dari pengertian, gaya hidup dan perilaku masyarakat.
a. Menurut anda, apakah keadaan dan prilaku masyarakat sekitar
mempengaruhi usaha anda? Mengapa?
Masyarakat sekitar berpengaruh terhadap usaha ini. Tapi lebih kearah yang
baik karena tenaga kerja yang bekerja disini berasal dari masyarakat
mendapatkan tenaga kerja dan mereka juga mendapatkan lowongan
pekerjaan. Masyakat sekitar juga menjadi konsumen Cafe Resep Nenek
Moyangku (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
b. Kapan atau keadaan seperti apa yang menyebabkan anda membeli di Cafe
Resep Nenek Moyangku?
Jawaban : Saya membeli makanan di Cafe Resep Nenek Moyangku pada saat
saya jenuh, ketika saya ingin memesan makanan yang menurut saya lucu dan
makanan di Cafe Resep Nenek Moyangku unik. Saya juga mengunjungi Cafe
Resep Nenek Moyangku dalam keadaan suntuk dan lagi banyak pikiran dan
dalam keadaan penat. (Winna, wiraswasta)
Jawaban : saya ke Cafe Resep Nenek Moyangku saat saya ingin ke tempat
yang menarik dan saat saya sedang “nongkrong” dengan teman-teman saya
(Yokana, pelajar)
Jawaban : Saat sedang ingin pergi ke café dengan teman-teman, saya
membeli di Cafe Resep Nenek Moyangku karena makanannya update (Maya,
pelajar)
Jawaban : saya ke Cafe Resep Nenek Moyangku saat saya lagi ingin makan di
café tapi keuangan lagi menipis jadi saya memilih café ini karena disini harga
yang ditawarkan cukup terjagkau. (Jenny, mahasiswa)
Jawaban : Saya membeli makanan disini saat saya sedang ingin makanan
yang unik dan update karena medu-menu disini cukup update dan saya
membeli makanan disini ketika makanan yang saya inginkan jarang ada di
café lainnya. (Debora, pegawai)
Jawaban : saya mengetahui Cafe Resep Nenek Moyangku dari teman saya,
kemudian saya melihat dari postingan media sosial mengenai Cafe Resep
Nenek Moyangku.
Jawaban : Saya mengetahui Cafe Resep Nenek Moyangku dari media sosial
saya melihat foodbloger mengiklankan café ini.
Jawaban : Awalnya dari instagram, kemudian saya diajak teman saya
akhirnya saya mengetahui Cafe Resep Nenek Moyangku.
Jawaban : Saya mengetahui café ini dari teman saya karena saya mendengar
cerita mereka bahwa ada café dengan suasana yang unik, jadi saya tertarik
untuk datang kesini.
Jawaban : saya mengetahui café ini dari media sosial, karena café ini
termasuk sering diliput di media sosial.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pelanggan menunjukkan bahwa rata-rata pelanggan mengunjungi Cafe Resep Nenek Moyangku ketika pelanggan sedang ingin mengkonsumsi makanan yang berbeda dan mereka mengunjungi Cafe Resep Nenek Moyangku saat ingin berkumpul dengan teman-teman. Pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku rata-rata mengetahui Cafe Resep Nenek Moyangku dari orang terdekat dan melalui media sosial.
8. Peluang dan ancaman
a. Pertanyaan : Menurut pandangan anda, apa yang bisa menjadi peluang
dalam usaha anda?
Jawaban : Peluang Cafe Resep Nenek Moyangku yaitu dengan adanya
perkembangan jaman, Cafe Resep Nenek Moyangku selalu berusaha
mengikuti apa saja perkembanan jaman saat ini. Misalnya sosial media, itu
salah satu peluang kita untuk mengembangan dan memperkenalkan usaha ini
pada masyarakat luas. (Kuncoro Setiawan, manager Cafe Resep Nenek
Moyangku)
b. Apakah ada tantangan yang serius dari pihak luar dalam menjalankan usaha
anda?
Ada, kadang ada pihak-pihak yang tidak suka dengan Cafe Resep Nenek
Moyangku. Misalnya para haters yang ngeblog media sosial terus ngeblog
denah lokasi Cafe Resep Nenek Moyangku di internet supaya sulit dicari
pelanggan baru. Kadang mereka memberrikan komentar yang jelek dan tidak
benar, padahal mereka tidak pernah datang berkunjung kesini. (Kuncoro
Setiawan, manager Cafe Resep Nenek Moyangku)
Berdasarkan hasil wawancara, Cafe Resep Nenek Moyangku menyadari bahwa pemanfaatan teknologi dapat menjadi peluang dari usaha. Namun teknologi dapat menjadi ancaman juga bagi Cafe Resep Nenek Moyangku karena adanya haters di media sosial yang berusaha menjatuhkan citra baik Cafe Resep Nenek Moyangku dengan cara memberikan komentar tidak benar pada media sosial yang bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan.
Pertanyaan : Bagi anda, apakah yang harus dilakukan dan dihindari Cafe Resep
Nenek Moyangku agar dapat memperoleh lebih banyak pelanggan?
Jawaban : menambah lokasi parkir dan selalu menciptakan produk baru(Winna,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : menyusun meja dan kursi kembali sehingga cukup apabila kedatangan
pelanggan dengan jumlah banyak (Yokana, pelanggan Cafe Resep Nenek
Moyangku)
Jawaban : memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan menambah fasilitas
seperti stop kontak dan pencahayaan yang cukup (Maya, pelanggan Cafe Resep
Nenek Moyangku)
Jawaban : mengatur posisi furniture sehingga lebih muat banyak (Jenny,
pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Jawaban : lebih sigap dalam melayani pelanggan dan ruangan
diperbesar(Debora, pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku)
Cafe Resep Nenek Moyangku harus melakukan penaatan ruangan kembali dan juga menyediakan fasilitas fasilitas yang dapat membuat pelanggan merasa nyaman sehingga dapat menyebabkan pelanggan menjadi loyal. Cafe Resep Nenek Moyangku juga harus meningkatkan pelayanan yang diberikan agar pelanggan merasa senang dan puas.
4.3 Analisis Data
sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Cafe Resep Nenek Moyangku.
4.3.1 Identifikasi Lingkungan Usaha
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan serta hasil observasi langsung di Cafe Resep Nenek Moyangku maka dapat diklasifikasikan faktor-faktor lingkungan perusahaan yang mempengaruhi yang terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri atas kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), sedangkan lingkungan eksternal terdiri atas peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats).
4.3.1.1 Lingkungan Internal 1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan yang dimiliki perusahaan adalah hasil dari analisa lingkungan internal perusahaan. Secara garis besar kekuatan yang dimiliki oleh Cafe Resep Nenek Moyangku yang didapatkan dari analisa lingkungan internal adalah sebagai berikut :
a. Kualitas dan mutu makanan dan minuman yang baik
system penyimpanan makanan yang baik sehingga bahan-bahan makanan dan minuman tersebut tidak rusak.
b. Produk yang bervariasi
Variasi makanan dan minuman sangatlaah penting diperhatikan bagi para pembisnis kuliner, banyaknya variasi makanan dan minuman bertujuan agar pelanggan yang datang berkunjung tidak bosan dengan menu yang disediakan.
c. Produk mengikuti trend dan perkembangan jaman.
Cafe Resep Nenek Moyangku selalu mengikuti perkembangan makanan yang minuman yang lagi trend dan diminati oleh masyarakat. Cafe Resep Nenek Moyangku selalu membuat menu baru apabila ada trend makanan yang baru dan menambahkannya dalam daftar menu mereka.
d. Produk yang berbeda dengan para pesaing
Menjalankan bisnis kuliner di kota Medan memiliki banyak pesaing karena kota Medan merupakan kota kuliner. Oleh karena itu Cafe Resep Nenek Moyangku membuat strategi untuk membedakan produk mereka dari para pesaingnya. Cafe Resep Nenek Moyangku membuat makanan dan minuman yang unik dan memiliki rasa yang enak. Cafe Resep Nenek Moyangku juga membuat tampilan makanan dan minuman yang mereka buat terlihat menarik sehingga pelanggan tertarik untuk mencobanya. e. Design cafe yang menarik
bertemakan tempo jaman dulu misalnya mereka memanfaatkan barang-barang bekas untuk menjadi interior dan hiasan ruangan sehingga terlihat menarik dan unik.
f. Harga yang terjangkau
Harga yang ditawarkan Cafe Resep Nenek Moyangku lebih terjangkau dibanding pesaing. Penetapan harga makanan dan minuman dibuat standar karena pasar sasaran Cafe Resep Nenek Moyangku adalah dari semua kalangan mulai dari kalangan pelajar hingga kalangan pekerja. Oleh karena itu mereka menetapkan harga yang masih bisa dijangkau oleh semua kalangan.
g. Lokasi yang stategis
Cafe Resep Nenek Moyangku berada di lokasi yang strategis. Cafe Resep Nenek Moyangku berada di pusat kota, sehingga pelangan tidak kesulitan mencari lokasi. Cafe Resep Nenek Moyangku juga berada dekat dengan sarana umum seperti mall, sekolah, rumah sakit, pusat pemerintahan, dan mudah diakses karena banyak kendaraan umum.
h. Kondisi café yang bersih dan nyaman
Kebersihan ruangan menjadi salah satu faktor yang membuat merasa nyaman berada di Cafe Resep Nenek Moyangku
i. Memiliki citra yang baik
j. Tidak memiliki masalah dalam permodalan
Permodalan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan usaha. Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki modal yang cukup berasal dari pemilik Cafe Resep Nenek Moyangku.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang dimiliki perusahaan adalah hasil dari analisa lingkungan internal perusahaan. Secara garis besar kelemahan yang dimiliki oleh Cafe Resep Nenek Moyangku yang didapatkan dari analisa lingkungan internal adalah sebagai berikut :
a. Ukuran cafe yang kecil
Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki ruangan yang tergolong sempit sehingga apabila banyak pelanggan yang datang maka ruangan Cafe Resep Nenek Moyangku tidak cukup untuk menampung para pelanggan, dan apabila ada pelanggan yang datang berjumlah lebih dari 5 orang, Cafe Resep Nenek Moyangku tidak mempunyai tempat duduk yang sesuai dengan jumlah pelanggan tersebut.
b. Parkiran yang tidak luas
c. Terlambatnya bahan-bahan makanan datang dari distributor
Terjadi keterlambatan datangnya bahan-bahan makanan atau kosongnya bahan-bahan tersebut di pabrik. Adanya keterlambatan membuat terganggunya proses produksi sehingga apabila bahan yang diinginkan sedang tidak ada makan pelanggan terpaksa untuk mengganti menu yang mereka pesan.
d. Pelayanan yang kurang
Pelayanan Cafe Resep Nenek Moyangku masih kurang memuaskan karena waiter kurang sigap dalam melayani pelanggan. Hal tersebut membuat pelanggan menunggu lama untuk memesan makanan maupun menunggu makanan yang mereka pesan siap untuk disajikan.
e. Terjadinya kerusakan tidak terduga
Kerusakan yang tidak terduga seperti peralatan masak dapat menggangu operasional dan proses produksi Cafe Resep Nenek Moyangku.
4.3.1.2 Lingkungan Eksternal 1. Peluang (Opportunity)
Peluang yang dimiliki perusahaan adalah hasil dari analisa lingkungan eksternal perusahaan. Secara garis besar peluang yang dimiliki oleh Cafe Resep Nenek Moyangku yang didapatkan dari analisa lingkungan eksternal adalah sebagai berikut :
a. Berkembangnya teknologi
aktivitas perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif. Seperti misalnya melakukan promosi melalui media sosial.
b. Trend anak muda yang suka “nongkrong”
Pada jaman sekarang ini banyak anak muda yang memilih untuk berkumpul atau “nongkrong” di café untuk menghabiskan waktu luang mereka bersama teman-teman.
c. Daya konsumsi masyarakat kota Medan yang tinggi
Masyarakat kota Medan memiliki sifat konsumtif sehingga itu menjadi peluang bagi usaha kuliner untuk mengembangkan usahanya dan memperluas pasar sasaran.
d. Menambah varian produk
Menambah varian menu dapat membuat pelanggan Cafe Resep Nenek Moyangku tertarik mengunjungi Cafe Resep Nenek Moyangku.
e. Menambah konsumen baru
Media sosial dapat bermanfaat untuk mengiklankan Cafe Resep Nenek Moyangku kepada masyarakat luas sehingga berrpotensi untuk mendapat konsumen baru
f. Memiliki tenaga kerja yang berdedikasi tinggi
Cafe Resep Nenek Moyangku memiliki banyak karyawan sehingga berpeluan untuk memberikan ide untuk menciptakan inovasi baru
g. Jumlah penduduk yang meningkat
Banyaknya distributor yang memasok bahan makanan dapat bermanfaat apabila terjadi kekosongan stok pada satu distributor maka dapat berpindah ke distributor lainnya.
i. Membuka usaha sejenis di lokasi lain
Banyaknya peminat Cafe Resep Nenek Moyangku dapat menjadi peluang untuk membuka usaha sejenis di lokasi lainnya.
2. Ancaman (Threats)
Ancaman yang dimiliki perusahaan adalah hasil dari analisa lingkungan eksternal perusahaan. Secara garis besar ancaman yang dimiliki oleh Cafe Resep Nenek Moyangku yang didaptkan dari analisa lingkungan eksternal adalah sebagai berikut:
a. Tingginya tingkat persaingan
Tingginya permintaan terhadap produk pakaian jadi membuat pengusaha tertarik untuk berbisnis dibidang ini, hal ini membuat persaingan di bidang kuliner jadi semakin tinggi.
b. Tidak stabilnya harga BBM
Tidak stabilnya harga bahan bakar minyak berpengaruh terhadap biaya pengiriman bahan-bahan makanan dari distributor, dan naiknya harga bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan dan minuman, hal ini mempengaruhi harga produk yang dijual.
c. Keadaan ekonomi