BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Astrositoma primer merupakan salah satu tumor neuroepitelial dan dapat dibagi menjadi beberapa derajat berdasarkan keganasannya. Astrositoma dibagi dalam empat klasifikasi grading oleh WHO. Namun, etiologi dan patofisiologi belum jelas dan terapi efektif belum tersedia. Akhir-akhir ini, angiogenesis ditemukan sangat penting pada pertumbuhan tumor, derajat invasi, metastasis dan prognosis. Beberapa studi klinis menemukan bahwa densitas mikrovaskular berhubungan erat dengan malignansi tumor dan prognosis. Walaupun begitu, penjelasan patofisiologi dari angiogenesis tumor akan menolong untuk perkembangan strategi terapeutik untuk astrositoma primer (Jian-wei, Ren-ya, Ying, & Yong-Qing, 2005).
vaskularisasi retina dan pada sebuah model angiogenesis tumor (Machein & Plate, 2000).
Ekspresi VEGF dalam sel-sel tumor distimulasi oleh hipoksia, onkogen (ras) dan inaktivasi gen supresor tumor (p53) dan oleh berbagai sitokin. Aktivasi aksis VEGF/VEGF reseptor (VEGFR) memicu jaringan sinyal multipel yang menghasilkan survival sel endotel, mitogenesis, migrasi, diferensiasi dan permeabilitas vaskular serta mobilisasi sel-sel progenitor endotel dari sumsum tulang kesirkulasi perifer. Overekspresi VEGF telah dihubungkan dengan progresivitas tumor dan prognosis buruk dalam berbagai macam tumor,termasuk karsinoma kolorektal, karsinoma lambung, karsinoma pankreas, kanker payudara, kanker paru dan melanoma, acutemyeloid leukemia, karsinoma hepar dan kanker ovarium. (Farhat, 2009)
Beberapa studi telah dilakukan untuk mencari korelasi antara ekpresi VEGF dengan Ki-67 pada beberapa jenis tumor. Studi yang dilakukan oleh Mineta et al pada 2002 pada 109 pasien dengan karsinoma sel skuamosa lidah, menemukan bahwa VEGF berkorelasi dengan Ki-67 secara signifikan. Ekspresi VEGF juga berhubungan secara signifikan terhadap stadium lanjut dan VEGF merupakan prediktor independen terhadap relapse free survival (RFS) (Hiroyuki, 2002). Berbeda dengan yang dikemukakan oleh Ji et al pada studi yang dilakukannya pada 45 pasien dengan karsinoma kelenjar air liur pada 2003, bahwa tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara ekspresi VEGF terhadap Ki-67 dan VEGF juga merupakan faktor prognostik independen pada karsinoma kelenjar liur (Lim, 2003). Studi yang dilakukan oleh Sun et al pada pasien-pasien dengan karsinoma sel skuamosa laring menemukan bahwa ditemukan korelasi yang positif antara VEGF dan Ki-67. Namun Bao et al melalui studi yang dilakukannya tentang hubungan Ki-67 dengan p53, VEGF dan C-erbB-2 menemukan bahwa tidak ditemukan korelasi bermakna antara Ki-67 dengan VEGF, namun ko-ekspresi dari Ki-67 dan VEGF berhubungan dengan ukuran tumor dan stadium klinis (Li et al., 2004).
1.2. Rumusan Masalah
Adakah hubungan antara ekpresi VEGF terhadap Ki-67 pada astrositoma. 1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara ekpresi VEGF terhadap Ki-67 pada astrositoma.
1.3.2. Tujuan khusus
a. Mengetahui ekspresi VEGF pada astrositoma b. Mengetahui ekspresi Ki-67 pada astrositoma
c. Mengetahui hubungan klasifikasi WHO astrositoma dengan mortalitas
d. Mengetahui hubungan klasifikasi WHO astrositoma dengan jenis kelamin
e. Mengetahui hubungan ekspresi VEGF dengan derajat grading astrositoma
f. Mengetahui hubungan ekspresi Ki-67 dengan derajat grading astrositoma
g. Mengetahui hubungan ekspresi VEGF terhadap mortalitas h. Mengetahui hubungan ekspresi Ki-67 terhadap mortalitas
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan pentingnya pemeriksaan VEGF dan Ki-67 sebagai pemeriksaan penunjang dalam membantu menegakkan diagnosis high grade dan low grade astrositoma terutama pada kasus-kasus dengan korelasi yang sedikit antara parameter klinis dan histologis. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu memberikan gambaran prognosis pasien ke depannya.
1.4.2. Ilmu Pengetahuan
Memberikan masukan bagi penelitian lebih lanjut yang nantinya dapat berguna untuk menetukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis high grade dan low grade astrositoma.
1.4.3. Pelayanan Kesehatan