• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan Sosial Rekrutmen Karyawan Bank Sumut ( Studi Pada Bank Sumut Pusat )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jaringan Sosial Rekrutmen Karyawan Bank Sumut ( Studi Pada Bank Sumut Pusat )"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

2

Abstrak

Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan. Proses seleksi merupakan rangkaian tahapan khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Gatewood dan Field (2001) menyatakan bahwa seleksi adalah proses pegumpulan dan evaluasi informasi tentang individu yang memperoleh tawaran pekerjaan.

Pada dasarnya proses seleksi dan rekrutmen serta penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan dirinya yang dilakukan pada satu perusahaan sangat besar manfaatnya dalam mendorong timbulnya usaha para individu dalam membentuk prilaku yang menanamkan nilai sportif dalam bersaing dengan individu yang lain. Dalam hal ini individu atau karyawan akan menilai kemampuan dirinya untuk disesuaikan dengan jabatan atau pekerjaan yang diinginkan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori tentang jaringan sosial. Hal ini dikarenakan dalam proses rekutmen dan seleksi akan memanfaatkan jaringan sosial. Sehingga untuk melihat jaringan sosial seperti apa yang terjadi pada penelitian ini maka penulis menggunakan teori jaringan sosial. Serta juga menggunakan konsep nepotisme.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis dan informan dalam penelitian ini adalah para staff di Bank Sumut serta para calon karyawan yang gagal lulus atau tidak diterima di Bank Sumut. Interpretasi data dilakukan dengan pengolahan dari catatan maupun hasil wawancara setiap kali turun ke lapangan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam Proses prekrutan karyawan jaringan sosial menjadi faktor yang di perhitungkan/dipertimbangkan. Jaringan sosial yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan dua hal yakni kesamaan daerah asal dan hubungan kekerabatan. Dengan kedua latar belakang ini maka dalam proses rekutmen karyawan di Bank Sumut terus berlangsung dengan proses kekeluargaan. Jaringan Sosial yang paling dominasi di manfaatkan adalah jenis jaringan sosial berdasarkan hubungan kekerabatan yang saat ini lebih di kaitkan pada nepotisme. Namun saat ini nepotisme yang berkembang di Bank Sumut tidak hanya mengarah pada hal negatif yakni merugikan pihak yang tidak memiliki orang dalam tetapi juga hal positif.

Kata Kunci : Jaringan Sosial, Kekeluargaan, Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik yang berupa usaha

Yang harus diamati adalah penampilan umum (konselor harus berhati-hati dengan prasangka dan stereotipe pribadi sehingga mudah men- judge seseorang), perilaku, suasana hati dan

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti melakukan rencana pelaksanaan pembelajaran melalui pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu : perencanaan,

Data Histori Kesehatan Data Golongan Darah Data Galeri Photo Data Galeri Data Broadcast Data Berita Data Agama Data Pelaut Admin Kepala bag Kepelautan Pelaut 1 Maintenance Data +

Secara garis besar tujuan teknologi informasi dijabarkan dari tiga fokus strategi hal yakni: 1) Tata kelola teknologi informasi yang baik. Mengelola, memelihara dan mengontrol

Hasil penelitian yang dilakukan pada kelompok intervensi didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistol sebelum diberikan jus semangka adalah 137,21 mmHg, setelah

bahwa sehubungan dengan butir b dan c tersebut di atas, dan sesuai dengan usul dari Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan IPB (Surat Nomor : 32/I3.20/KM/2011

Fasilitas pengumpulan dan penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah fasilitas pengumpulan dan penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun yang berasal dari kegiatan