Analisis dari Artikel yang berjudul Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning Tipe (TPS) Think, Pair, and Share Terhadap Hasil Belajar PKn di Sekolah Dasar oleh Sulistyani Puteri Ramadhani yaitu:
1. Dari hasil analisis saya, pada bagian pendahuluan dari artiker yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning Tipe (TPS) Think, Pair, and Share Terhadap Hasil Belajar PKn di Sekolah Dasar” adalah PKn merupakan mata pelajaran yang dapat membangun karakter siswa agar lebih bisa berfikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, dapat berpartisipasi dalam masyarakat serta anti-korupsi, dan dapat berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain. Dalam penelitian, pembelajaran PKn di sekolah saat ini cenderung lebih monoton serta menggunakan cara konvensional. Sedangkan karakteristik siswa SD itu sendiri yaitu, suka bergerak, senang bermain, berkelompok, dan learning by doing yang pada kenyataannya kurang tepat jika guru menggunakan metode konvensional dan moton yang akhirmya membuat siswa bosan karena pembelajaran model ini membuat kelas terkesan kaku karena guru mendominasi dan siswa menjadi pasif. Hal ini merupakan hambatan dalam pembelajaran PKn. Salah satu cara atau metode yang tepat ialah dengan pendekatan cooperative learning. Yang mana siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil untuk membahas suatu masalah, saling bergantungan antar individu, dan saling berinteraksi. Tipe pembelajaran cooperative learning salah satunya yaitu Think, Pair, and Share (TPS). Dalam tipe ini siswa saling bertukar pendapat sehingga dapat meningkatkan kompetensi kognitif siswa. Dengan metode dan tipe ini, tentunya siswa dapat berperan aktif dan guru berperan sebagai motivator, fasilitator, dan motivator bagi para siswanya.
3. Dari hasil analisis saya, pada bagian hasil & pembahasan dari artiker yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning Tipe (TPS) Think, Pair, and Share Terhadap Hasil Belajar PKn di Sekolah Dasar” adalah bagi kelompok siswa yang menggunakan metode cooperative learning tipe think, pair, share data yang terkumpul diperoleh nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 62, nilai rata-rata 79,83 dengan simpangan baku 9,08 dan varians 82,48. Nilai median 76, 07 dan modus 82,07. Sedangkan bagi siswa yang menggunakan metode konvensional data yang terkumpul diperoleh skor tertinggi 92 dan terendah 50, nilai rata-rata 68,53 dengan simpangan baku 9,72 dan varians 94,46. Nilai median 69,43 dan modus 67,7. Dari hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa metode cooperative learning tipe think, pair, share lebih memudahkan siswa dalam pembelajaran. Siswa lebih paham dengan materi yang dibahas oleh guru si dalam kelas. Melatih mereka dalam berfikir kritis dan meningkatkan kemampuan kognitif.
4. Dari hasil analisis saya, pada bagian simpulan dari artiker yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning Tipe (TPS) Think, Pair, and Share Terhadap Hasil Belajar PKn di Sekolah Dasar” adalah ada perbedaan dari hasil belajar siswa menggunakan metode cooperative learning tipe think, pair, share dengan metode konvensional. Dimana dalam metode cooperative learning tipe think, pair, share siswa dapat berperan aktif dan lebih memahami mata pelajarn yang mereka pelajari daripada metode konvensional yang dipraktekan oleh guru dimana pembelajaran terasa kaku dan cenderung pasif. Metode cooperative learning tipe think, pair, share memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil pembelajran PKn pada siswa kelas V sekolah dasar.