Nukleotida - Nukleosida
Kelompok 4: Riqo Sofyan (11141020000038)
Tasha Azizah Ulyanisa(11141020000046) M Hadi Azmi (11141020000049) Widania Alifa (11141020000059) Ramadhani (11141020000060) Luluk Muchoyaratul (11141020000063) Revy Aprilia (11141020000068) Nurma Faizah(11141020000077)
Dea Raudya Kamal (11141020000078) Farmasi B - 2014
Asam nukleat
Asam nukleat adalah senyawa kimia
yang terdapat di dalam inti sel (Nukleus). Asam nukleat merupakan suatu polimer nukleotida. Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup.
Fungsi asam nukleat adalah sebagai
pembawa informasi genetik yang mengatur pemunculan sifat suatu makhluk hidup.
Struktur asam nukleat
Ikatannukleotida-nukleotida
dihubungkan oleh ikatan
Fosfodiester
(Ikatan antara fosfat dengan gula
pentosa)
berada di C no 3 dan C
Nukleotida
Nukleotida adalah bahan penyusun dua makromolekul penting (asam nukleat) dalam organisme hidup yang disebut DNA dan
RNA. Nukleotida terdiri dari 3 unit yaitu Gula, Basa nitrogen dan Phospat.
Peran biomedis nukleotida yaitu digunakan dalam kemoterapi kanker.
Nukleosida
Nukleosida adalah molekul gula yang
terikat dengan basa nitrogen melalui ikatan
Perbedaan nukleotida dan
nukleosida
1. Perbedaan utama antara keduanya adalah
nukleosida tidak memiliki gugus fosfat. Bagian lain seperti molekul gula dan
basa nitrogen adalah umum untuk keduanya.
2. Biasanya, dalam sel-sel hidup nukleotida
Hubungan asam nukleat,
nukleotida dan nukleosida
Nukleotida merupakan penyusun asam Nukleat atau dengan kata lain Nukleotida merupakan backbone asam nukleat.m
Nukleotida tersusun atas satu gugus phospat, satu gugus gula pentosa dan satu gugus basa nitrogen. Sedangkan nukleosida tersusun atas satu gugus
gula
DNA
DNA (Asam Deoksiribonukleat)
merupakan asam nukleat yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. DNA terdiri dari materi yang membentuk
kromosom-kromosom dan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup.
Fungsi utama DNA adalah sebagai pembawa materi genetic.
Struktur DNA
Struktur DNA pertama kali ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick. Struktur DNA disebut struktur rantai berganda Watson-Crick.
DNA merupakan makro molekul atau molekul yang besar dan berisi 2 rantai polinukleotida
yang saling berkaitan. Setiap nukleotida terbentuk tiga susunan komponen yakni
nitrogen, gula pentosa, dan gugus fosfat. Di dalam basa nitrogen terdapat basa pirimidin dan basa purin. Basa pirimidin terdapat timin dan sitosin sedangkan dalam basa purin
RNA
RNA (Asam Ribonukleat) Merupakan suatu
rangkaian nukleotida yang saling berhubungan seperti rantai. RNA ialah hasil dari transkripsi dari suatu
fragmen DNA, sehingga RNA sebagai polimer yang jauh lebih pendek jika dibandingkan DNA. Berbeda dengan DNA yang umumnya dijumpai dalam inti sel, Kebanyak dari RNA terdapat dalam sitoplasma, khususnya di
ribosom. Dalam sitoplasma, kadar RNA berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas sintetis protein.
Fungsi dari RNA adalah sebagai berikut
Sebagai penyimpan informasi
Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam
proses ekspresi genetik karena berlaku untuk organisme hidup.
RNA mempunyai 4 kelas
utama
1. rRNA (RNA ribosom), fungsi : dalam sintesis
protein
2. mRNA (RNA messenger/perantara), fungsi:
pembawa kode genetik dari DNA ke ribosom
3. tRNA (RNA transfer), fungsi : penerjemah kode
genetik
4. RNA nukleus kecil dan mikroRNA
Tiga kelas pertama berperan dalam sintesis protein, sedangkan RNA-RNA kecil berperan dalam penyambungan (splicing) mRNA dan regulasi gen.
Sifat kimiawi RNA berbeda dengan sifat kimiawi DNA
Pada RNA, gugus gula tempat fosfat
serta basa purin dan pirimidin yang melekat adalah ribosa bukan
2-deoksiribosa (seperti pada DNA)
Komponen pirimidin RNA berbeda
dengan DNA. Dalam RNA tidak terdapat timin, sebagai pengganti timin, RNA
mengandung urasil
RNA berupa rantai tunggal, sedangkan
Perbedaan DNA dan RNA
DNA RNA
1. Ditemukan dalam nukleus yaitu dalam
kromosom, mitokondria, dan kloroplas. 1. Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom, dan juga dalam nukleus.
2. Berupa rantai panjang dan ganda
(double helix). 2. Berupa rantai pendek dan tunggal. 3. Fungsinya berhubungan erat dengan
penurunan sifat dan sintesis protein. 3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.
4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh
aktivitas sintesis protein. 4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenin (A) dan guanine (G), pirimidin: timin (T)
dan sitosin (C).
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenin (A) dan guanin (G), pirimidin: urasil (U)
dan sitosin (C).
6. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang kehilangan satu atom oksigen
pada atom C nomor 2.
Struktur Gula DNA dan
RNA
Struktur Basa Nitrogen DNA dan
RNA
Analog nukleotida sintetik
digunakan dalam kemoterapi
Analog purin yaitu alopurinol yang digunakan dalam pengobatan hiperurisemia dan gout,
dapat menghambat xantin oksidase dan
menurunkan produksi asam urat dengan/tanpa mengganggu biosintesis purin.
Sitarabin (Analog pirimidin) digunakan dalam kemoterapi kanker. Azatioprin (Analog purin) digunakan dalam transplantasi organ untuk menekan reaksi penolakan imunologik.
Metode Dasar yang Digunakan
dalam Biologi Molekular
Pengurutan Nukleotida Berdasarkan Analisis Sekuensing
“
Sequencing” merupakan metode menentukanurutan basa nukleotida, adenin, guanin, citosin, timin pada sepotong DNA. Urutan nukleotida
menentukan urutan asam amino, yang akhirnya menentukan struktur protein dan fungsinya.
Perubahan sekuens DNA dapat
mengakibatkan perubahan protein atau menyebabkan terbentuknya protein non
fungsional. Akibatnya dapat menimbulkan efek merugikan pada organisme .
Maxam & Gilbert, menggunakan chemical sequencing
Sanger, menggunakan dideoxynucleotides.
Sequencing yang modern menggunakan prinsip teknik Sanger. Terdapat dua teknik sequencing:
Metode Sanger menggunakan dideoxynucleotide
triphosphates(ddNTPs) yang memiliki sebuah H pada
karbon-3 dari gula ribosa. Yang normal memiliki OH pada deoxynucleotide triphosphates (dNTPs).
Dideoxynucleotides merupakan penghenti rantai. Dalam reaksi sintesis, jika dideoxynucleotide ditambahkan dan
bukan normal deoxynucleotide, sintesis akan berhenti karena 3’OH yang diperlukan untuk penambahan nukleotida
Metode sanger merupakan metode sekuensing
yang ditemukan oleh Frederick sanger pada tahun 1977.
Prinsip kerja metode sanger yaitu terminasi
sintesis DNA oleh dideoksinukleotida yang
ditempatkan pada empat tabung yang berbeda.
Terminasi sintesis DNA akan menghasilkan chain terminating dideoxynucleotide sehingga
terbentuk fragmen-fragmen dengan ukuran yang
beragam. Pembacaan fragmen-fragmen tersebut
kemudian dilakukan melalui elektroforesis
dengan mengidentifikasi jenis dideoksinukleosida yang digunakan untuk terminasi (Cooper, 1997).
Metode Sanger dideoxy – ditemukan oleh Frederick Sanger memenangkan Nobel 1980
A lot of modern DNA sequencing is based upon the following
modified nucleotides. DNA Sequencing
Karena tidak ada –
Peran Biomedis
Manusia mensintesis asam nukleat, ATP, NAD+, koenzim A, dan sebagainya dari zat-zat anatara amfibolik. Namun, injeksi analog purin atau pirimidin, anatara lain obat antikanker potensial, dapat digabungkan ke dalam DNA. Biosintesis ribonukleotida purin dan pirimidin trifostfat (NTP) dan dNTP merupakan proses-proses yang diatur dengan sangat ketat. Mekanisme umpan-balik memastikan molekul-molekul ini disintesis dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis misalnya, pembelahan sel. Penyakit akibat gangguan metabolisme purin pada manusia mencakup gout, sindrom Lesch-Nyhan, defisiensi adenosine deaminase, dan defisiensi purin nukleosida fosforilase. Penyakit biosintesis pirimidin mencakup asiduria orotat. Salah satu kelainan katabolisme pirimidin adalah asiduria β-hidroksibutirat.
Antimetabolit: ANTAGONIS PIRIMIDIN
Antimetabolit: ANTAGONIS PURIN
gout
sindrom Lesch-Nyhan
Purin dan Pirimidin Tidak
Esensial Secara Dietetik
Jaringan tubuh manusia normal dapat mensintesis purin dan pirimidin dari zat-zat antara amfibolik dalam jumlah dan waktu yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan fisiologis yang bervariasi. Oleh sebab itu, asam nukleat dan dan nukleotida yang dimakan bersifat non-Esensial Secara Dietik. Setelah purin dan pirimidin diuraikan di saluran cerna, mononukleotida yang dihasilkan dapat diserap atau diubah menjadi basa purin dan pirimidin. Basa purin kemudian dioksidasi menjadi asam urat, yang dapat diabsorbsi atau diekskresi dalam urin, tidak seperti purin atau pirimidin dari makanan yang tidak atau sedikit digabungkan, senyawa purin atau pirimidin dalam bentuk injeksi digabungkan ke dalam asam nukleat jaringan. Oleh sebab itu, penggabungan [3H] timidin injeksi ke dalam
DNA yang baru terbentuk dapat digunakan untuk mengukur laju sintesis DNA.
Biosintesis nukleotida purin
Sintesis basa purin pada tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jalur, yaitu:
1. Sintesis de novo
Sintesis purin de novo terjadi secara aktif di
sitosol hepatosit dan melalui jalur ini terjadi sintesis purin yang utama.
2. Salvage pathway
Reaksi ini sangat diperlukan di beberapa sel, yaitu di eritrosit, sel PMN (polimorfonuklear) dan sel saraf
Tahapan Bio sintesis purin de
novo
1. Purin disintesis menggunakan Ribosa 5-fosfat sebagai substrat awal
2. Pembentukan PRPP (fosforibosil piro fosfat)
3. Pembentukan IMP (inosin monofosfat) 4. Pembentukan AMP (adenin
monofosfat) dan guanin monofosfat dari IMP
Salvage Pathway
Jalur ini jauh lebih sedikit memerlukan energi dibandingkan dengan sintesis de
novo. Reaksi ini sangat diperlukan di beberapa sel, yaitu di eritrosit, sel PMN (polimorfonuklear) dan sel saraf. Tahapan-tahapannya adalah:
a. Fosforibolasi purin oleh PRPP
Ada dua enzim yang berperan di sini, yaitu APRT (Adenine Phosphoribosyl Transferase) serta HGPRT (Hypoxanthine/Guanine Phosphoribosyl Transferase).
Adenin oleh APRT diubah menjadi AMP
Hypoxanthin dan Guanin oleh HGPRT diubah menjadi IMP dan GMP secara
berturut-turut.
b. Fosforibolasi ribonuklesida purin oleh ATP
Mekanisme kedua melibatkan fosforilasi langsung ribonukleosida purin (PuR) oleh ATP:
sintesis nukleotida dimulai dengan prekursor metaboliknya:
asam amino(asam aspartat,format,glisin dan glutamin), ribosa-5-fosfat, CO2, dan unit satu karbon
PRPP IMP
(pemasangan struktur cincin basa purin)
Sintesis IMP membutuhkan lima mol ATP, dua mol glutamin, satu mol glisin, satu mol CO 2, satu mol aspartate dan dua mol formate
hypoxa nthin
IMP = Inosine monofosfat mrpkn bentuk nukleotida purin yang pertama dibentuk dlm daur ini
IMP AMP & GMP
menggunakan ATP, tetrahydrofolate (THF) derivatif, glutamin, glisin dan aspartate, H20
hasil akhir berupa AMP &
GMP
AMP adalah nukleotida dengan
basa adenin
GMP adalah nukleotida dengan
BIOSISTESIS NUKLEOTIDA PIRIMIDIN Tahapan biosintesis pirimidin :
1. Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-P yang dihasilkan dari reaksi antara glutamin, ATkarbamoil-P dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim karbamoil-P sintetase yang berlangsung didalam sitosol.
2. Berikutnya karbamoil-P berkondensasi dengan asam aspartat menghasilkan senyawa karbamoil-aspartat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat transkarbamoilase.
3. Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil
membebaskan H2O dari molekul karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA= dihidroorotic acid). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim dihidroorotase.
4. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase dengan koenzim NAD+, DHOA
menghasilkan asam arotat (OA=orotic acid).
5. Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim orotat
fosforibosil transferase dan dihasilkan orotidilat OMP (orotidin mono posphate).
6. Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi dikarboksilasi orotidilat dan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate)yaitu produk nukleotida pertama pada biosintesis pirimidin.
Jalur biosintesis nukleotida pirimidine CP synthetase Aspartat transcarbomoyl ase dihydrorotase Dihidrooratate DH
Orotat fosforibosiltransfe rase Orotidilate dekarboksilase UMP kinase CTP synthetase Nukleosida diphosphat kinase
Regulasi biosintetis nukleotida
pirimidin dan bagaimana manusia
Aktivitas enzim pertama dan kedua dalam biosintesis nukleotida
pirimidin dikendalikan oleh regulasi alosterik
Lebih sederhana dari sintesa purin
Cincin pirimidin berasal dari :
Bikarbonat (C-2), Amida glutamin (3), aspartat (C-4, C-5, C-6 dan N-1)
Pada sintesis dari
pirimidin ini terbilang kurang kompleks
dibandingkan dengan purin, karena dasar jauh lebih sederhana. Reaksi ini dikatalisis oleh fosfat II carbamoyl sintetase. Selanjutnya karbamoilfosfat dimasukkan ke dalam jalur biosintesis nukleotida pirimidin melalui aksi aspartat
transcarbamoylase, pada dalam langkah ini
dibatasi oleh enzim ATCase, setelah UMP
diforsofilasi menjadi UTP selanjutnya digunakan sebagai substrat untuk mensintesis nukleotida CTP uridin yang
sekaligus menjadi pre kursor untuk sintesis de
novo dari nukleotida
Pembentukan asam urat
Asam urat terbentuk dari hasil
metabolisme ikatan yang
mengandung nitrogen yang terdapat dalam asam nukleat
yang disebut purin. Produk purin dari purin nukleotida fosforilase adalah guanin dan hipoksantin yang diubah menjadi asam urat melalui xantin dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim guanase
MANUSIA
MENGKATABOLISME PURIN MENJADI ASAM URAT
Manusia mengubah adenosin menjadi Inosine melalui
proses adenosin deaminase, selanjutnya pembentukan asam urat dari nukleotida purin melalui basa purin melewati hipoxantin,
guanine dan xanthine yang selanjutnya diubah menjadi asam urat dengan proses xantin oksidase.
Deoksiribonukleotida purin diuraikan melalui enzim enzim dan jalur katabolik yang serupa, dan semuanya ini terjadi di mukosa saluran cerna mamalia
ADENOSIN DEAMINASE
XANTIN OKSIDASE
Gangguan Metabolik
Katabolisme Purin
GOUT
Dalam tubuh manusia purin mengalami katabolisme sebagai berikut:
Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat Dalam katabolisme tersebut, purin
membutuhkan enzim santin oksidase yang merubah santin menjadi asam urat, enzim tersebut banyak terdapat di hati, ginjal dan usus halus.
Jika dalam katabolisme tersebut purin terganggu maka produksi purin meningkat atau ekskresi menurun sehingga terjadi penumpukan asam urat dalam darah yang akan menyebabkan Gout (pirai) yang ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh.
Gout adalah suatu penyakit dimana terjadi penumpukan
asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan melalui ginjal yang menurun atau peningkatan asupan makanan kaya purin seperti jeroan
Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam
urat, Karna kadar nya yang tinggi.
Gout ditandai dengan serangan berulang dari athritis
yang akut, kadang disertai pembentukan kristal mononatrium urat di sendi (karena kelarutannya yang rendah)
Lesch-Nyhan Sindrome
Suatu hiperurisemia over produksi yang sering disertai
litiasis asam urat serta sindrom self-mutilation terjadi karena tidak berfungsinya enzim hipoxantin-guanin fosforibosil transferase yang merupakan enzim pada pembentukan inosin dan guanosin
Melukai diri, termasuk menggigit dan memukul-mukul
kepala, adalah yang paling umum dan merupakan perilaku khas mereka yang mengalami LNS.
Gejala LNS ditandai oleh tiga ciri utama: neurologis
disfungsi, kognitif dan perilaku gangguan termasuk melukai diri sendiri, dan asam urat berlebih (hyperuricemia).
Penyakit Von Gierke
Gangguan metabolisme dimana tubuh tidak bisa
mengurai glikogen karena defisiensi glukosa fosfatase
Penyakit ini bersifat menurun. Jika salah satu
orangtua mengidap kelainan gen tersebut, maka kemungkinan anak mengidap penyakit serupa sebesar 25%.
Metabolik
Katabolisme
Purimidin
Hasil akhir
katabolisme
pirimidin: CO2, ammonia, beta alanin dan asam isobutirat
Sangat mudah
larut dalam air
Sehingga Jarang
Hiperurikemia dengan overproduksi PPRP
akan terjadi peningkatan ekskresi dari betalanin.
Defisiensi folat dan vitamin B12 dengan
Daftar pustaka
http://www.kamusq.com/2013/05/asam-nukleat-adalah-pengertian-dan.html#sthash.W99nvvAD.dpuf diakses pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 11.30
http://budisma.net/2015/03/perbedaan-antara-nukleotida-dan-nukleosida.html diakses pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 11.31
http://www.medrec07.com/2016/01/pengertian-dna-dan-rna-beserta-struktur.html diakses pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 11.55
http://www.materisma.com/2014/10/penjelasan-dna-rna-sintesis-protein-kode-genetika.html diakses pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 12.03
Anonim. 2008. DNA Sequencing. Bali: Universitas Udayana
Savira, Mien. 2012. Analisis Variasi D-Loop DNA Mitokondria pada
Populasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Taman Nasional Way Kambas. Skripsi. Depok: Departemen Biologi, FMIPA,
Universitas Indonesia.
Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.).
Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009.
Ganong, W. F. Buku ajar fisiologi kedokteran (22 ed.). Jakarta: Buku
Sea: apakah lesyn syndrom
turunan ?
Lae: apakah asam urat yg
dijelaskan sama dengan asam urat yg diderita orangtua?
Ali: apakah ada obat yang dapat