Bulan : Mei Tahun : 2016
Indikator mutu klinis Periode Mei-Desember 2016 Kepatuhan memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di Rekam Medis pada penderita ganguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) sebesar 80%
Jenis kegiatan
1. Mengingatkan kembali para dokter tentang pentingnya tandatangan dan nama dokter di rekam medis.
2. Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) yang periksa di Puskesmas Dau yang mendapat resep psikotropika. 3. Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10:
F20-29) yang mendapat resep psikotropika yang di tandatangani dan diberi nama dokter di rekam medis.
4. Melakukan evaluasi bulanan. Pencapaian
1. Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika bulan Mei 2016=5 orang
2. Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika dan ditandatangani serta diberi nama dokter di rekam medik bulan Oktober 2016=32 orang
3. Prosentase= 3 x 100%= 60% 5
Penyebab atau Analisa Masalah
Dari hasil yang didapat indikator mutu klinis belum tercapai, kemungkinan disebabkan
1. Dokter belum mematuhi peraturan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis
2. Belum adanya koordinasi untuk selalu mengingatkan pentingnya memberikan tandatangan dan nama dokter untuk penulisan resep psikotropika di rekam medis
Rencana Tindak Lanjut Pelaksana Target Waktu
Ketaatan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis tetap dilakukan
Dokter Mei s/d Des
2016 Tinjauan / Verifikasi
Unit : Poli Umum Bulan : Juni
Tahun : 2016
Indikator mutu klinis Periode Mei-Desember 2016 Kepatuhan memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di Rekam Medis pada penderita ganguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) sebesar 80%
Jenis kegiatan
5. Mengingatkan kembali para dokter tentang pentingnya tandatangan dan nama dokter di rekam medis.
6. Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) yang periksa di Puskesmas Dau yang mendapat resep psikotropika. 7. Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10:
F20-29) yang mendapat resep psikotropika yang di tandatangani dan diberi nama dokter di rekam medis.
8. Melakukan evaluasi bulanan. Pencapaian
4. Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika bulan Juni 2016=9 orang
5. Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika dan ditandatangani serta diberi nama dokter di rekam medik bulan Oktober 2016=32 orang
6. Prosentase= 4 x 100%= 44% 5
Penyebab atau Analisa Masalah
Dari hasil yang didapat indikator mutu klinis belum tercapai, kemungkinan disebabkan
3. Dokter belum mematuhi peraturan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis
4. Tidak adanya koordinasi untuk selalu mengingatkan pentingnya memberikan tandatangan dan nama dokter untuk penulisan resep psikotropika di rekam medis
Rencana Tindak Lanjut Pelaksana Target Waktu
Ketaatan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis tetap dilakukan
Dokter Mei s/d Des
2016 Tinjauan / Verifikasi
Malang, Mei 2016 Koordinator Poli Umum
Bulan : Juli Tahun : 2016
Indikator mutu klinis Periode Mei-Desember 2016 Kepatuhan memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di Rekam Medis pada penderita ganguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) sebesar 80%
Jenis kegiatan
9. Mengingatkan kembali para dokter tentang pentingnya tandatangan dan nama dokter di rekam medis.
10.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) yang periksa di Puskesmas Dau yang mendapat resep psikotropika. 11.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10:
F20-29) yang mendapat resep psikotropika yang di tandatangani dan diberi nama dokter di rekam medis.
12.Melakukan evaluasi bulanan. Pencapaian
7. Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika bulan Juli 2016=3 orang
8. Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika dan ditandatangani serta diberi nama dokter di rekam medik bulan Oktober 2016=32 orang
9. Prosentase= 2 x 100%= 66% 3
Penyebab atau Analisa Masalah
Dari hasil yang didapat indikator mutu klinis belum tercapai, kemungkinan disebabkan
5. Dokter belum mematuhi peraturan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis
6. Tidak adanya koordinasi untuk selalu mengingatkan pentingnya memberikan tandatangan dan nama dokter untuk penulisan resep psikotropika di rekam medis
Rencana Tindak Lanjut Pelaksana Target Waktu
Ketaatan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis tetap dilakukan
Dokter Mei s/d Des
2016 Tinjauan / Verifikasi
Unit : Poli Umum Bulan : Agustus Tahun : 2016
Indikator mutu klinis Periode Mei-Desember 2016 Kepatuhan memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di Rekam Medis pada penderita ganguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) sebesar 80%
Jenis kegiatan
13.Mengingatkan kembali para dokter tentang pentingnya tandatangan dan nama dokter di rekam medis.
14.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) yang periksa di Puskesmas Dau yang mendapat resep psikotropika. 15.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10:
F20-29) yang mendapat resep psikotropika yang di tandatangani dan diberi nama dokter di rekam medis.
16.Melakukan evaluasi bulanan. Pencapaian
10.Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika bulan Juli 2016=5 orang
11.Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika dan ditandatangani serta diberi nama dokter di rekam medik bulan Oktober 2016=32 orang
12.Prosentase= 4 x 100%= 80% 5
Penyebab atau Analisa Masalah
Dari hasil yang didapat indikator mutu klinis telah tercapai, kemungkinan disebabkan
7. Dokter telah mematuhi peraturan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis
8. Adanya koordinasi untuk selalu mengingatkan pentingnya memberikan tandatangan dan nama dokter untuk penulisan resep psikotropika di rekam medis
Rencana Tindak Lanjut Pelaksana Target Waktu
Ketaatan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis tetap dilakukan
Dokter Mei s/d Des
2016 Tinjauan / Verifikasi
Malang, Agustus 2016 Koordinator Poli Umum
Unit : Poli Umum Bulan : September Tahun : 2016
Indikator mutu klinis Periode Mei-Desember 2016 Kepatuhan memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di Rekam Medis pada penderita ganguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) sebesar 80%
Jenis kegiatan
17.Mengingatkan kembali para dokter tentang pentingnya tandatangan dan nama dokter di rekam medis.
18.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) yang periksa di Puskesmas Dau yang mendapat resep psikotropika. 19.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10:
F20-29) yang mendapat resep psikotropika yang di tandatangani dan diberi nama dokter di rekam medis.
20.Melakukan evaluasi bulanan. Pencapaian
13.Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika bulan Juli 2016=4 orang
14.Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika dan ditandatangani serta diberi nama dokter di rekam medik bulan Oktober 2016=32 orang
15.Prosentase= 4 x 100%= 100% 4
Penyebab atau Analisa Masalah
Dari hasil yang didapat indikator mutu klinis telah tercapai, kemungkinan disebabkan
9. Dokter telah mematuhi peraturan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis
10.Adanya koordinasi untuk selalu mengingatkan pentingnya memberikan tandatangan dan nama dokter untuk penulisan resep psikotropika di rekam medis
Rencana Tindak Lanjut Pelaksana Target Waktu
Ketaatan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis tetap dilakukan
Dokter Mei s/d Des
2016 Tinjauan / Verifikasi
Malang, September 2016 Koordinator Poli Umum
Unit : Poli Umum Bulan : Oktober Tahun : 2016
Indikator mutu klinis Periode Mei-Desember 2016 Kepatuhan memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di Rekam Medis pada penderita ganguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) sebesar 80%
Jenis kegiatan
21.Mengingatkan kembali para dokter tentang pentingnya tandatangan dan nama dokter di rekam medis.
22.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10: F20-29) yang periksa di Puskesmas Dau yang mendapat resep psikotropika. 23.Mencatat tiap bulan jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa berat (ICD-10:
F20-29) yang mendapat resep psikotropika yang di tandatangani dan diberi nama dokter di rekam medis.
24.Melakukan evaluasi bulanan. Pencapaian
16.Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika bulan Juli 2016=2 orang
17.Jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa berat (ICD10: F20-29) yang mendapat resep psikotropika dan ditandatangani serta diberi nama dokter di rekam medik bulan Oktober 2016=32 orang
18.Prosentase= 2 x 100%= 100% 2
Penyebab atau Analisa Masalah
Dari hasil yang didapat indikator mutu klinis telah tercapai, kemungkinan disebabkan
11.Dokter telah mematuhi peraturan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis
12.Adanya koordinasi untuk selalu mengingatkan pentingnya memberikan tandatangan dan nama dokter untuk penulisan resep psikotropika di rekam medis
Rencana Tindak Lanjut Pelaksana Target Waktu
Ketaatan untuk memberikan tandatangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis tetap dilakukan
Dokter Mei s/d Des
2016 Tinjauan / Verifikasi
Malang, Oktober 2016 Koordinator Poli Umum
Bulan : Tahun :
Indikator mutu klinis
Jenis kegiatan
Pencapaian
Penyebab atau Analisa Masalah
Rencana Tindak Lanjut Pelaksana Target Waktu